RANCANG BANGUN MODEL BISNIS PADA E-COMMERCE C2B
RANCANG BANGUN MODEL BISNIS PADA E-COMMERCE C2B
Febri Nova Lenti
Jurusan Teknik Informatika, STMIK AKAKOM Yogyakarta
e-mail: febri@akakom.ac.id
Abstrak - E-Commerce C2B adalah jenis E-Commerce dimana konsumen berperan aktif dengan cara memberitahukan kepada
khalayak khususnya organisasi bisnis mengenai kebutuhannya, untuk kemudian satu atau beberapa organisasi bisnis menawarkan produk dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Munculnya C2B ini akibat perkembangan teknologi Informasi dan gaya hidup pengguna internet. Maraknya E-Commerce yang ada dengan berbagai model bisnis dan kiat kiat pengamanannya menjadi penentu kesuksesan E-Commerce. Terkait hal itu model bisnis apa saja yang cocok untuk diterapkan pada E-Commerce C2B dan bagaimana melindungi transaksi dari tindak kejahatan menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Hasil yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah suatu rancangan sistem E-Commerce yang menyediakan layanan untuk mendukung kemudahan dan keamanan proses transaksi jual beli secara online dan mobile dari penyedia barang dan jasa ke konsumen dimana konsumen yang berperan aktif. Kata kunci: E-Commerce, Business Model, C2B, Consumer, bisnis organisasi I.
P ENDAHULUAN
Perdagangan elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-commerce di Indonesia kini sedang hangat- hangatnya. Banyak pelaku di bidang ini yang bermunculan untuk memanfaatkan potensi jumlah penduduk Indonesia yang banyak. Selain itu, tingkat kesadaran konsumen terhadap e-commerce juga terus meningkat dengan mulai mengadopsi kebiasaan berbelanja online. Agustin menyatakan [8] bahwa BMI Research mencatat bahwa rata-rata pengeluaran belanja online orang Indonesia dalam setahun mencapai Rp 825.000 per orang. Tahun lalu saja, nilai transaksi belanja online orang Indonesia mencapai Rp 21 triliun. Angka ini diproyeksi akan meningkat signifikan di tahun 2015, yakni hingga mencapai Rp 50 triliun atau meningkat lebih dari dua kali lipat.
Beberapa tahun lalu, publikasi berita didominasi dengan internet dan hal ini mengubah cara pengguna dalam melakukan sesuatu. Tahun ini, menurut laporan tren konsumen tahunan, sebaliknya pengguna lah yang mengubah Internet. Tren ini diambil dari survei tidak hanya dari konsumen di New York, Paris dan Tokyo, tetapi juga di Moskow, Istanbul, Shanghai, Johannesburg, Sao Paulo dan kota-kota lain di seluruh dunia. Ericsson ConsumerLab, penyedia teknologi komunikasi dan jasa multinasional milik Swedia dalam laporan tahunan memaparkan Hot Consumer Trend, yakni survei sampel yang mewakili 68 juta warga perkotaan, berusia 15-69 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2016, Internet akan menjadi dasar dari cara dunia bekerja, melakukan perjalanan, bersosialisasi, menonton TV, berbelanja, berolahraga dan bahkan mengontak layanan darurat.
Perubahan gaya hidup ini jugalah yang memunculkan beberapa model bisnis pada e-commerce, yang sebelumnya didominasi dengan jenis B2C dimana bisnis organisasi memasarkan dan menjual produknya di web dan dibeli konsumen bergeser ke jenis C2B. C2B ini adalah jenis e-commerce dimana seorang konsumen memposting kebutuhan kebutuhannya di web untuk kemudian disanggupi dan disediakan oleh satu atau beberapa organisasi bisnis (Pratama, 2015).
Oleh karena itu penelitian ini akan meneliti dan mengeksplorasi rancang bangun proses bisnis C2B mulai dari model bisnis apa saja yang cocok untuk diterapkan, standar teknologi yang digunakan dan bagaimana melindungi transaksi dari tindak kejahatan
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan E- Commerce yang pernah dilakukan diantaranya adalah Sufendi dkk [6] dengan studi kasus penjualan dan pemesanan batik, wong dkk [9] dengan studi kasus penjualan HP, pada penelitian Sufendi, dkk [6] jenis E- Commerce yang dikembangkan adalah B2C, dan pada penelitian Wong, dkk [9] jenis E-Commerce yang dikembangkan adalah B2B-B2C-C2C
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan Bisnis afiliasi diantaranya adalah yang dilakukanoleh Safitri dan Sujito [5] dengan kasus Paramita Member Club, Jannatun [1] dengan kasus toko mebel. Kedua penelitian tadi dimodelkan proses bisnis mirip multilevel marketing dimana affiliator dapat mencari teman lainnya dan mendapatkan komisi berlevel. Pada penelitian ini model proses bisnis yang digunakan bukan multi level marketing dan model E- Commerce yang digunakan adalah C2B.
II. METODE A.
Mengenal E-Commerce
E-Commerce menurut Chuffey [4] adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet. Pratama [4] menyatakan empat komponen penting didalam E-Commerce, yaitu : Penjual, Konsumen, Tehnologi dan Jaringan Komputer. JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 118-124 Cara kerja E-Commerce sama dengan pasar di dunia fisik dan proses transaksi di dunia nyata (fisik). Yang membedakannya adalah kegiatannya dilakukan secara online dan digital (tanpa melibatkan tatap muka langsung antara penjual dan pembeli) serta sedikit perbedaan pada proses bisnis didalamnya.Sebuah e- commerce memiliki setidaknya beberapa buah poin penting di dalammnya, terkait dengan proses kerjanya tersbut, yaitu : 1) Terdapat produk (barang maupun jasa) yang diperjual belikan produk yang ditawarkandan transaksi yang terjadi kemudian. 3) Terdapat mekanisme di dalam melayani konsumen, ke dalam sebuah tatap muka aplikasi (umumnya berbasis web). Dimulai dari sistem yang menangani proses katalog dan etalase online, sistem yang menangani produk mana saja yang diambil oleh konsumen secara online, sistem yang menangani pembayaran (semacam kasir) hingga sistem inventori (stok produk). 4) Terdapat proses pengiriman barang berdasarkan alamat yang diberikan konsumen yang telah melakukan pembayaran
5) Penanganan masalah logistik (stok barang) pada toko online atau inventori, untuk ketersediaan produk di dalam memenuhi permintaan konsumen. Termasuk juga dalam hal ini hubungannya dengan distributor atau supplier.
I Putu Agus Eka Pratama (2015), E-commerce customer to business adalah bentuk e-commerce yang berkebalikan dengan e-commerce pada umumnya, di mana konsumen berperan aktif dengan cara memberitahukan kepada khalayak internet mengenai kebutuhannya, untuk kemudian satu atau beberapa buah perusahaan atau layanan produk dan jasa akan mencoba menawarkan produk dan jasanya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ilustrasi e-commerce customer to bussiness (C2B) dapat dilihat pada gambar 1. Layanan C2B banyak ditemui di dalam website E- Commerce yang bersifat portal, Misalkan :
Sebuah keluarga berencana berlibur ke Bali minggu depan, kemudian kepala keluarga memposting informasi pada website forum diskusi khusus E- Commerce mengenai kebutuhan tersebut (tiket pesawat, tempat menginap, jasa sewa mobil, tempat makan, tempat wisata, dan sebagainya). Postingan kepala keluarga tersebut (dalam hal ini ayah ditanggapi oleh para penjual. Misalkan dari biro perjalanan, pihak hotel atau penginapan, pihak penjual makanan, dan pihak pihak lain yang merasa memiliki apa yang diinginkan oleh sang konsumen tersebut.
Gambar 1 ilustrasi e-commerce customer to business (C2B) B.
Proses Bisnis
Obolensky (1996) proses bisnis adalah serangkaian aktifitas-aktifitas yang saling berkaitan satu sama lain yang mengkonversikan masukan-masukan (input) bisnis menjadi suatu keluaran (output) bisnis. Proses dibagi menjadi 3 macam aktifitas pokok yaitu : 1) Aktifitas-aktifitas yang bernilai tambah (aktifitas- aktifitas yang penting yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan)
2) aktifitas-aktifitas hand-off (aktifitas-aktifitas yang aliran kerjanya bergerak melalui batas-batas yang terutama bersifat fungsional, departemental, ataupun
T ABEL
1. K LASIFIKASI A KTIFITAS B
ISNIS DALAM O RGANISASI
Organisasi, Kebijakan dan Prosedur
Peralatan, Otorisasi,Organisasi, Kebijakan dan Prosedur
Manusia, Otorisasi, Organisasi, Kebijakan dan Prosedur
Jenis Aktifitas Secara fisik menyediakan barang dan jasa Mencatat/menyimpan data atas peristiwa operasi, memlihara data referensi yang penting, dan menyajikan informasi berguna bagi manajemen dan pengambil keputusan lainnya
Perencanaan, pengendalian, dan evaluasi proses bisnis yang terjadi.
Tujuan Menyelesaikan pekerjaan organisasi dalam bentuk proses bisnis
Memfasilitasi fungsi operasi dan mendukung Kebutuhan pengambilan Keputusan manajemen Dengan menyediakan informasi yang berkualitas
Merencanakan dan mengendalikan operasi/proses bisnis organisas
Aspek Peristiwa Proses Operasi Peristiwa Proses Informasi Peristiwa Proses Manajemen Komponen Manusia, peralatan,
Lenti, Rancang Bangun Model Bisnis Pada E-Commerce C2B
organisasional)
1. Konsumen akhir memberitahu kriteria 3) aktifitas-aktifitas kendali (aktifitas yang diadakan barang kebutuhannya ke website. untuk mengendalikan aktifitas hand-off melalui 2. website mencari kriteria yang sesuai yang batas-batas yang disebutkan di atas). ada dalam databasenya, dan menampilkan semua daftar penjual yang memiliki
Proses bisnis merupakan instrumen kunci untuk barang sesuai spesifikasi si pembeli mengorganisir kegiatan ini dan untuk meningkatkan
3. Pembeli memilih salah satu penjual pemahaman tentang hubungan timbal balik proses
4. Website mengirimkan notifikasi kepada tersebut. Sebuah proses bisnis terdiri dari serangkaian penjual tentang adanya permintaan dari kegiatan yang dilakukan dalam koordinasi di pembeli lingkungan organisasi dan teknis. Kegiatan-kegiatan ini
5. Penjual dan pembeli membuat bisnis yang telah ditetapkan oleh sebuah organisasi
6. Jika transaksi telah terjadi pembeli dapat berinteraksi dengan proses bisnis yang dilakukan diminta menuliskan feedback terhadap oleh organisasi lain. penjual
Desain proses bisnis merupakan penjelasan dengan
7. Website mengolah feedback untuk detail bagaimana bagian-bagian dari sistem mengelola rating kredibilitas si penjual diimplementasikan. jika dilihat dari siklus hidup proses
8. Jika Barang yang dicari pembeli tidak ada bisnis, maka dalam tahapan desain, sistem dalam proses dalam database , maka website mingirim bisnis diidentifikasi dan dimodelkan. notifikasi ke seluruh penjual mengenai
Pada tahap ini dilakukan penelitian terhadap proses adanya permintaan barang tersebut untuk bisnis dan lingkungan organisasi serta teknik dari ditindak lanjuti perusahaan. Berdasarkan hal ini, proses bisnis dapat
9. Pemilik website mendapatkan keuntungan diidentifikasikan, ditinjau kembali, divalidasi, dan dari setiap barang yang diupload ke digambarkan dengan model proses bisnis. website C.
Unified Modeling Language (UML)
Sri Dharwiyanti (2003), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem untuk pemodelan untuk mengembangkan untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut, yaitu : Usecase Diagram, Class Gambar 2 Aliran Proses Bisnis Sistem Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component B.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Diagram, Deployment Diagram.
Perangkat Lunak
Kebutuhan pengembangan sistem perangkat lunak terdiri dari: kebutuhan input, kebutuhan proses,
ETODE II. M
kebutuhan output, dan analisis pengguna. Untuk A.
Analisis Proses Bisnis
mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sistem Ada 3 komponen yang terlibat dalam proses yaitu : maka dilakukan identifikasi terhadap beberapa kebutuhan input, proses dan output pada studi kasus
Website sebagai antar muka interaksi antara penjualan motor dan mobil bekas. Adapun pembeli dan penjual kebutuhannya sebagai berikut : Customer, yang bertindak secara aktif
a) Kebutuhan Input memposting/mempublikasikan kebutuhannya Kebutuhan input pada sistem ini meliputi: data
Business Organization, selaku para produk-produk barang yang akan dijual dan data pemilik/penyedia barang akan merespon para penjual, data Pembeli. kebutuhan customer
b) Kebutuhan Proses Kebutuhan proses pada sistem ini meliputi: login,
Dari gambar 2 dapat dilihat aliran proses bisnis sebagai melihat website, pendaftaran penjual, konfirmasi berikut : pendaftaran, mengisi atau update data produk,
JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 118-124 mengisi data dan alamat pemesanan, searching, 2) Penjual, aktifitas yang dapat dilakukan terhadap
sorting, notifikasi pembelian,dan konfirmasi sistem adalah registrasi penjual, menerima id
pembayaran. penjual, melakukan login, upload barang, menerima
c) Kebutuhan Output biaya upload, mengkonfirmasi pembayaran upload, Adapun keluaran (output) yang dihasilkan adalah menerima calon pembeli, menghubungi calon Daftar produk, Informasi showroom, Informasi pembeli, dan menerima informasi forum pembeli, Informasi ranking penjual, komisi yang 3) Pengunjung web, beberapa aktifitas yang dapat didapat oleh pemilik web dari setiap produk yang dilakukan terhadap sistem adalah memasukkan diupload oleh penjual kriteria barang dan memilih barang d) Analisis Pengguna Pembeli, memiliki aktifits aktifitas terhadap sistem
1. Penjual yaitu: registrasi pembeli, melakukan login,
3. Pembeli atau konsumen kredibilitas penjual, mengisi feedback dan mengunggah informasi di forum
C.
Kebutuhan Perangkat Lunak <<include>>
Perangkat lunak (software) merupakan melakukan login memvalidasi login program-program yang diperlukan atau Software yang mendukung untuk membangun sistem adalah sistem melihat laporan upload staff penjualan barang operasi, bahasa pemrograman, dan program <<include>> aplikasi.diantaranya: Sistem Operasi Windows 7 64 bit, ubah status siap upload <<extend>> menghitung biaya upload
NetBeans IDE sebagai text editor, framework
XAMPP Server, data based mySql, dan
codeigniter, menerima konfirmasi pembayaran <<include>> browser seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, <<extend>> pengunjung pencarian barang memasukan kriteria barang Google Chrome dan lain-lain. ubah status terupload <<extend>> web D. buat id pembeli Diagram Use Case <<include>>
Diagram use case merupakan gambaran perilaku penjual. <<extend>> registrasi penjual <<extend>> dari semua aktor sistem. Pada Gambar 3. Terdapat <<extend>> <<include>> memilih barang empat aktor yang teridentifikasi, yaitu: staff penjualan, pencarian data penjual <<extend>> penjual /supplier, pengunjung web dan pembeli. menerima id penjual Kemudian terdapat 19 use case context, antara lain: buat id pembeli registrasi pembeli <<include>> pembeli 1. melakukan login upload barang <<extend>> <<include>>
2. upload Barang 3. melihat laporan upload barang menerima biaya upload validasi kelengkapan data mengisi feedback 4. menerima biaya upload <<include>> <<extend>>
5. mengkonfirmasi pembayaran upload mengkonfirmasi pembayaran <<include>> 6. menerima konfirmasi pembayaran upload memroses feedback 7. ubah status siap upload melihat kredibilitas penjual
8. ubah status terupload menerima data calon <<extend>> 9. registrasi penjual <<extend>> pembeli mengunggah inf ormasi di f orum
10. menerima id penjual menerima inf ormasi f orum 11. registrasi pembeli menghubungi calon pembeli
12. memasukkan kriteria barang
Gambar 3 Use case Diagram
13. mengunggah informasi di forum 14. menerma informasi di forum 15. melihat kredibilitas penjual E.
Diagram Kelas
16. memilih barang Pada diagram class ini terdapat beberapa kelas serta
17. menerima data calon pembeli paket-paket yang ada dalam sistem yang akan dibangun. 18. menghubungi calon pembeli Diagram Class pada sistem ditunjukkan pada gambar 4. 19. mengisi feedback Perilaku perilaku actor terhadap sistem digambarkan F.
Relasi Tabel
sebagai berikut: Relasi tabel menunjukkan hubungan atau interaksi
1) Staff Penjualan, beberapa aktifitas yang dapat antara beberapa tabel yang dibutuhkan dalam dilakukan terhadap sistem adalah melakukan login, membangun sistem. Terdapat 10 tabel, yaitu: tabel melihat laporan update barang, ubah status siap kredibilitas, tabel pesan, tabel fórum, tabel pembeli, upload, menerima konfirmasi pembayaran dan ubah tabel staff, tabel barang, tabel email , tabel user, tabel status terupload
Lenti, Rancang Bangun Model Bisnis Pada E-Commerce C2B
Gambar 5 Relasi Tabel Tabel 2. List pengujian menggunakan blackbox testing Input Output Hasil
Gambar 4. Diagram kelas sistem III.
feedback dan tabel penjual. Relasi tabel pada sistem ditunjukkan pada gambar 5.
Berjalan baik dataaffiliator.php Halaman data affiliator
index.php Halaman utama web Berjalan baik admin.php Halaman login admin
HASIL DAN PEMBAHASAN
blackbox testing dengan melakukan pengujian sesuai tabel 2.
Penelitian ini telah diuji dengan menggunakan
Tampilan halaman depan ketika aplikasi dijalankan ditunjukkan pada gambar 6. Pada halaman depan pembeli memilih beberapa kriteria kebutuhannya seperti merk kendaraan, type/jenis, model kendaraan, daerah asal kendaraan dan mitra partner juga bisa dipilih jika kendaraan dibeli dengan kredit. Jika memerlukan spesifikasi yang lain maka di sediakan forum untuk mendeskripsikan spesifikasi kendaraan yang diinginkan pembeli seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Setiap pembeli yang memposting di halaman forum maka sistem akan membroadcast ke seluruh penjual tentang adanya permintaan kendaraan dari pembeli untuk di respon. Hal ini menunjukkan pembeli yang aktif dalam transaksi ini.
Berjalan baik datapembayaran.php Halaman data pembayaran
Berjalan baik ubahstatus.php Halaman ubah status
Berjalan baik datakomisi.php Halaman data komisi
Berjalan baik halaman_login.xml Halaman login android
Berjalan baik halaman_utama.xml Halaman utama android
Berjalan baik halaman_regis.xml Halaman regis android
Berjalan baik
Berjalan baik datapembelian.php Halaman data pembelian JUST TI, Volume 9, Nomor 2, Juli 2017: 118-124
Gambar 6. Tampilan halaman depan aplikasi Gambar 7. Halaman forum untuk komunikasi pembeli yang akan direspon oleh penjual
Kolom email diisi dengan “gilangbayu. co.id”
Nomor telepon showroom/penjual email_showroom text
Alamt showroom/penjual no_tlp_showroom int(12)
Kunci Primer (id_penjual) nm_showroom text Nama showroom/penjual alamat_showroom text
id_penjual (Primary) varchar(20)
Kolom Tipe Keterangan
Gambar 9 Pesan error yang ditampilkan jika format input nomor telepon salah
Hasil input data valid
Tidak terjadi kesalahan pengisian data
Tidak terjadi kesalahan pengisian data
Kolom email diisi dengan “gilang@ carimotor. com”
Hasil input data invalid
Keluar pemberitahuan untuk mengisi dengan format email
Keluar pemberitahuan untuk mengisi dengan format email namapengguna @namadomain
Hasil input data valid
Selain itu juga dilakukan pengujian boundary value
Tidak terjadi kesalahan pengisian data
Tidak terjadi kesalahan pengisian data
Kolom no telepon diisi dengan angka “081804260 042”
Hasil input data invalid
Keluar pemberitahuan untuk mengisi data angka
Keluar pemberitahuan untuk mengisi dengan tipe data angka
Kolom no telepon diisi dengan karakter “ABC”
Data uji masukan Hasil yang diharapkan Keluaran Kesim- pulan
Tabel 3. Tabel Penjual Tabel 4. Tabel uji cuplikan form registrasi penjual
Data hasil masukan form registrasi penjual pada gambar 8. akan disimpan dengan format seperti pada tabel 3 Hasil pengujian pada cuplikan form registrasi penjual dapat dilihat tabel uji 4. dan pada gambar 9 sampai dengan gambar 11.
Gambar 8 cuplikan form registrasi penjual
1. Pengujian pada form registrasi penjual From registrasi penjual dapat dilihat pada gambar 8.
bawah nilai yang diisikan, hasil pengujian sebagai berikut :
analysis yang merupakan bagian teknik blackbox testing yang melakukan pengujian batas atas dan batas
Alamat email Showroom/penjual tgl_berdiri date Tanggal berdiri showroom/penjual
Lenti, Rancang Bangun Model Bisnis Pada E-Commerce C2B Gambar 10. Pesan error yang ditampilkan jika input format email salah
Gambar 11. Pesan yang ditampilkan jika input data sesuai dengan aturan IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini menghasilkan suatu rancang bangun E-Commerce C2B untuk studi kasus penjualan motor dan mobil bekas. Dari Hasil Pengujian sistem dapat mengelola data penjual, data barang, komunikasi pembeli dan penjual, kredibilitas penjual dan komisi untuk pemilik web.
Penelitian ini fokusnya adalah mengeksplorasi sistem C2B dalam bidang E-Commerce, sehingga jika ingin di operasikan di dunia e-commerce masih memiliki beberapa kekurangan dalam optimalisasi layanan. Untuk Optimalisasi layanan aplikasi yang lebih baik pada hasil penelitian ini, beberapa saran pengembangan dapat dilakukan yaitu 1) Menerapkan strategi search engine agar web bisa muncul pada halaman depan search engine. 2) Menyewa web hosting komersial dan meningkatkan keamanan web server.
REFERENSI [1] Jannatun. N, “Rancang Bangun Sistem Afiliasi Pada Zifara Mebel
Berbasis Web,” http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/13344 , 2014, diakses pada tgl 4 September 2015 pukul 15.51. WIB [2] Nugroho, A., “E-commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya”, Penerbit Informatika, Bandung, 2006 [3] Obolensky, N., “ Practical Business Re-engineering,” Elex Media Komputindo, 1996 [4] Pratama, I.P.A.E, “ E-commerce, E- Business dan Mobile Commerce Berbasiskan Open Source,” Penrbit Informatika, Bandung, 2015
[5] Safitri, A . dan Sujito, “Website Paramita Member Club Dengan Menerapkan Model Affiliate Marketing, “ Jurnal tehnologi Informasi Pradnya Paramita, ISSN 2086-29889, Vol.2 No.2, 2013 [6] Sufendi, dkk, “Rancang Bangun E-commerce Penjualan dan Pemesanan Pakaian Batik Pada Julier Batik,” http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/4764, 2013, diakses pada tanggal 3 September 2015 pukul 15.45 WIB [7] Wong, dkk, “” Analisis dan Perancangan E-commerce Handphone dan Komputer Berbasis Website,” Journal on Networking and Security, Vol 2 No 1 - Juli 2013, Universitas Surakarta, Solo, 2013 [8] Agustin Setyo Wardani, “Tahum ini diprediksi Pasar Belanja Online Naik dua kali Lipat”, 2015, diakses pada tgl 4 September 2015 Pukul 16.30. WIB.