Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah Hukum Polres Kabupaten Labuhan Batu)

  PERANAN KEPOLISIAN RESOR LABUHAN BATU TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TESIS OLEH ROBERTUS A. PANDIANGAN 097005114 / HK [ PROGRAM PASCASARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  PERANAN KEPOLISIAN RESOR LABUHAN BATU TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN T E S I S Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH ROBERTUS A. PANDIANGAN 097005114 / HK PROGRAM PASCASARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  (LEMBAR PENGESAHAN) JUDUL TESIS : PERANAN KEPOLISIAN RESOR LABUHAN BATU TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN NAMA : ROBERTUS A. PANDIANGAN N.I.M. : 097005114 PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum.

  Ketua Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH.

  Anggota Anggota Ketua Program Studi Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum

  ABSTRAK

  Salah satu unsur penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban untuk memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat adalah Kepolisian. Wilayah hukum Polres Labuhan Batu meliputi sekaligus tiga kabupaten yakni: Kabupaten Labuhan Batu Induk/Raya, Kabuapten Labuhan Batu Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Kondisi demikian berdampak pada peranan Polres Labuhan Batu khususnya dalam menangani tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang rentan terjadi di wilayah hukum Polres Labuhan Batu.

  Permasalahan yang diteliti adalah: pertama, bagaimanakah pengaturan tindak pidana pencurian dengan kekerasan menurut hukum pidana? kedua, apakah faktor- faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polres Labuhan Batu? dan ketiga, bagaimanakah Peranan Polres Labuhan Batu terhadap pencurian dengan kekerasan di wilayah hukumnya?

  Jenis metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui studi dokumen di kantor Polresta Labuhan Batu dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

  Kesimpulan diperoleh: pertama, pengaturan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang diatur dalam Pasal 365 KUH Pidana, ditegaskan dalam bentuk khusus yakni pencurian dengan kekerasan atau perampokan. Kedua, faktor-faktor penyebab curas di wilayah hukum Polres Labuhan Batu antara lain, kemampuan personil yang tidak sebanding dengan luas wilayah hukum, faktor hasil- hasil kebun kelapa sawit dan karet, faktor kemiskinan, faktor strategis letak geografis ketiga daerah kabupaten. Ketiga, peranan Polres Labuhan Batu terhadap pencurian dengan kekerasan di wilayah hukumnya dilakukan berdasarkan ketentuan perundang- undangan yang berlaku dengan prioritas terhadap penanganan curas dan kejahatan lainnya yang tergolong sebagai perkara yang menonjol.

  Saran yang diharapkan: pertama, agar penjatuhan sanksi terhadap putusan terhadap pelaku curas yang dilakukan secara bersama-sama dikenakan Pasal 365 KUH Pidana dan di-juntokan dengan Pasal 56 KUH Pidana. Kedua, agar pihak terkait secara bersama-sama untuk berupaya meminimalisir faktor-faktor kondusif curas di wilayah Polres Labuhan Batu. Ketiga, agar peranan Polres Labuhan Batu lebih ditingkatkan skala prioritasnya terhadap kejahatan-kejahatan yang menonjol di wilayah hukumnya khususnya curas.

  

Kata Kunci: Peranan Kepolisian, Polres Labuhan Batu, dan Pencurian Dengan

Kekerasan.

  ABSTRACT One of the important elements in creating security and order to provide

protection and service for the community is the Police. The jurisdiction of Labuhan

  

Batu Resort Police includes three districts such as the Districts of Labuhan Batu

Induk/Raya, Labuhan Batu Utara, and Labuhan Batu Selatan. This condition brings

an impact to the role of Labuhan Batu Resort Police, especially in handling the

violent teft offences which are prone to occur in the jurisdiction of Labuhan Batu

Resort Police.

  The problem studied in this study was: first, how the violent teft offences is

regulated according to criminal law; second, the factors that can arise the incident of

violent theft offences in the jurisdiction of Labuhan Batu Resort Police; and third, the

role of Labuhan Batu Resort Police in handling the violent theft offences in its

jurisdiction.

  The data for this analytical descriptive normative juridical study were the

primary data obtained through documentation study conducted at the office of

Labuhan Batu Resort Police and the secondary data in the forms of primary and

secondary legal materials obtained through library research.

  The conclusion drawn from the result of this study was: first, the regulation

on the violent theft offences is regulated in Article 365 of the Indonesian Criminal

Codes which is especially emphasized as the violent theft offences or robbery;

second, the factors causing the violent theft offences in the jurisdiction of Labuhan

Batu Resort Police are the yields of oil palm and rubber plantation, poverty, and the

strategic geographical position of the three districts; and third, the role of Labuhan

Batu Resort Police in handling the violent theft offences in its jurisdiction was

implemented based on the existing legal provisions by prioritizing the handling of the

violent theft offences and other crimes classified as the prominent cases.

  It is suggested that, first, the sanction decided for the actors of the joint

violent theft offences must based on Article 365 juncto Article 56 of the Indonesian

Criminal Codes; second, the related parties should jointly do their best to minimize

the condusive factors causing the violent theft offences in the jurisdiction of Labuhan

Batu Resort Police; and third, the scale of priority of the role of Labuhan Batu Resort

Police in handling the prominent crimes, especially the violent theft offences, in its

jurisdiction should be improved.

  Keywords: Role of Police, Labuhan Batu Resort Police, Violent Theft

  Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan, atas berkat dan karunia, penulis dapat menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Magister Hukum (M.H.) di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara dengan judul penelitian tentang, ”Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah Hukum Polres Kabupaten Labuhan Batu)”.

  Dengan kerendahan hati yang tulus dan ikhlas, penulis ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) atas kesempatan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program magister.

  2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M. Hum atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  3. Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum, Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH. M.H., telah banyak memberikan motivasi mulai sejak awal perkuliahan selalu mengingatkan tesis sampai pada akhirnya meja hijau.

  4. Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum, selaku Ketua Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH., dan Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum selaku Anggota Komisi Pembimbing yang dengan penuh perhatian telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan ide serta saran yang konsruktif demi tercapainya hasil yang terbaik dalam penulisan tesis ini.

  5. Penghormatan saya atas apresiasi yang sangat luar biasa kepada Dr.Madiasa Ablisar, SH, MS., dan Dr. Marlina, SH, M.Hum selaku penguji tesis penulis.

  6. Seluruh Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, beserta seluruh teman-teman Mahasiswa yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuannya.

  7. Terimakasih juga kepada orang tua ku yang selalu memberi dukungan dalam setiap waktu sehingga penulis dapat mencapai cita-cita.

  8. Terima kasih kepada Istriku yang tercinta dr. Imelda Damayanti Simbolon dengan doa dan dukungannya yang selalu memberikan semangat untuk dapat menyelesaikan Program Studi Magister Hukum.

  9. Terima kasih kepada anak-anakku: Nathannael Goegorius Hamonangan Pandiangan, Stella Amara Viona Pandiangan yang memberikan inspirasi dan semangat untuk dapat menyelesaikan Program Studi Magister Hukum di Universitas Sumatera Utara.

  Demikianlah sebagai kata pengantar dalam penulisan ini, mudah-mudahan dalam penelitian ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Akhir kata, mohon maaf atas ketidaksempurnaan substansi dalam penelitian ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan ke depannya. Semoga penulis lebih giat lagi menambah wawasan ilmu pengetahuan di masa-masa yang akan datang.

  Medan, … Januari 2013 Penulis

  Robertus A Pandiangan

  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI N a m a : ROBERTUS ALEXANDER PANDIANGAN SIK .

  Tempat/Tgl Lahir : Banyuwangi, 9 Agustus 1975 Alamat Rumah : Jln. Setia Budi / Mesjid No.22 Tjg Rejo Medan Sumatera Utara.

  Telepon : (061) 8226819 Pekerjaan : Kepolisian Replublik Indonesia Agama : Katholik Jenis kelamin : Laki-Laki Hobby : Membaca dan Olah Raga.

  Status Kawin : Menikah Isteri : dr Imelda Damayanti Simbolon Anak-anak : Nathanael Gregorius Hamonangan pandiangan (L), Stella Amara Viona Pandiangan (P).

  PENDIDIKAN FORMAL No Jenjang Pendidikan/Jurusan Tahun Selesai

  1. SD RK Karya Dharma 1988

  2. SMP Negeri I Medan 1991

  3. SMA Kristen Immanuel Medan 1994

  4. Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian 2006

  5. Program Studi Magister Ilmu Hukum USU Medan 2013

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Jumlah Tindak Pidana (JTP) di Kepolisian Daerah Sumatera Utara Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .................................................................

  3 Tabel 2 : Jumlah Tindak Pidana (JTP) di Kepolisian Resor Labuhan Batu Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .................................................................

  4 Tabel 3 : JTP yang Menonjol (Crime Indeks) di Sumatera Utara Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .....................................................................................

  4 Tabel 4 : JTP yang Menonjol (Crime Indeks) di Labuhan Batu Tahun 2009 s/d Tahun 2011...........................................................................................

  5 Tabel 5 : Jumlah Kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) di Sumatera Utara Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .......................................................

  5 Tabel 6 : Jumlah Kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) di Labuhan Batu Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .................................................................

  6 Tabel 7 : Persentase Jumlah Pencurian dengan Kekerasan di Polda Sumut Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .................................................................

  6 Tabel 8 : Persentase Jumlah Pencurian dengan Kekerasan di Polres Labuhan Batu Tahun 2009 s/d Tahun 2011 ........................................................

  6 Tabel 9 : Kegiatan Sat Intelkam Tahun 2009 s/d Tahun 2011 ............................ 112 Tabel 10 : GKTM Bulan Januari-Maret Tahun 2009 s/d Tahun 2011 .................. 113 Tabel 11 : Kasus Menonjol (Crime Index) Bulan Januari s/d Maret Tahun 2011 113 Tabel 12 : Kasus Narkotika Tahun Tahun 2009 s/d 2011 ..................................... 115 Tabel 13 : Laka Lantas Bulan Januari-Maret 2011 ............................................... 116 Tabel 14 : Kegiatan Rutin Polres Labuhan Batu yang Ditingkatkan Periode

  Tanggal 1-19 April 2011 ...................................................................... 118 Tabel 15 : Hasil yang Dicapai Periode Tanggal 1-19 April 2011 ......................... 119

  DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ............................................................................................................ i ABSTRACT ........................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A.

  Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ....................................................................... 14 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 14 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 15 E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 15 F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ................................. 16 1.

  Kerangka Teori......................................................................... 16 2. Landasan Konsepsional ............................................................ 23 G. Metode Penelitian........................................................................... 24 1.

  Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................... 24 2. Sumber Data ............................................................................. 25 3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26 4. \Analisis Data ........................................................................... 26

  BAB II : PENGATURAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN MENURUT HUKUM PIDANA .............................

  72 1. Faktor dari Hasil Pendapatan Penduduk .................................. 76 2.

  Tindakan Preemtif .................................................................... 105 2. Tindakan Preventif ................................................................... 106 3. Tindakan Refresif

  96 C. Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Polres Labuhan Batu .......... 105 1.

  Peranan Kepolisian Berdasarkan Undang-Undang Kepolisian...... 85 B. Peranan Polres Labuhan Batu Dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan .............................................

  85 A.

  BAB IV : PERANAN KEPOLISIAN RESOR LABUHAN BATU TERHADAP PENCURIAN DENGAN KEKERASAN ..................

  81 3. Faktor Jalan Lintas Sumatera yang Strategis ........................... 83

  Faktor Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Penjagaan dan Pengawalan dari Aparat Kepolisian ..................................

  70 C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan di Labuhan Batu ...............................................

  28 A.

  Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu ............................................ 64 B. Faktor Wilayah Hukum dan Kemampuan Kepolisian Resor Labuhan Batu .................................................................................

  64 A.

  TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI RANTAU PARAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU .............

  47 BAB III : FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN

  Pengaturan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ...........................

  28 B. Tindak Pidana Pencurian yang Disertai Dengan Kekerasan .......... 39 C.

  Tinjauan Terhadap Istilah Tindak Pidana Menurut Hukum Pidana .............................................................................................

  .............................................................. 108

  

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 128

A. Kesimpulan .................................................................................... 128 B. Saran ............................................................................................... 130

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 131

Dokumen yang terkait

Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah Hukum Polres Kabupaten Labuhan Batu)

2 113 145

Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Polsek Bagan Sinembah Riau

6 112 151

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Polres Kabupaten Labuhan Batu)

1 61 83

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Polres Kabupaten Labuhan Batu)

2 46 83

Analisis Hukum Terhadap Pengelolaan Tata Ruang Di Wilayah Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu

5 66 158

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Putusan Kasus Putusan No:2438/Pid.B/2014/Pn.Mdn )

5 117 134

Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Siswa Oleh Guru (Studi di wilayah hukum Kota Batu)

0 11 20

Analisis Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak Ditinjau Dari Undang-Undang No.11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi di Wilayah Polres Batu)

0 4 28

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI RANTAU PARAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU A. Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu - Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (

0 2 67

BAB II PENGATURAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN MENURUT HUKUM PIDANA A. Tinjauan Terhadap Istilah Tindak Pidana Menurut Hukum Pidana - Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah H

0 6 36