T2 942011074 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semua guru yang telah sertifikasi di daerah binaan 3 Kecamatan Kranggan. Dalam penelitian ini waktu digunakan sebagai proses pengumpulan data dan dibagi dalam 3 tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pengumpulan data, dan tahap pengolahan data. Penelitian ini dila-kukan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014.
3.3
Populasi Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi target adalah seluruh guru-guru yang sudah memperoleh sertifikasi di wilayah Kranggan dan berada di daerah binaan 3 yang berjumlah 37 orang (Lihat Tabel 3.1).
(2)
Tabel 3.1
Data Jumlah Guru yang Telah Sertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan
Kabupaten Temanggung
No Nama Sekolah Jumlah
1. SD N 1 Pendowo 4
2. SD N 2 Pendowo 6
3. SD N 3 Pendowo 3
4. SD N 1 Purwosari 2
5. SD N 2 Purwosari 3
6. SD N 3 Purwosari 5
7. SD N 2 Sanggrahan 5
8. SD N 1 Kramat 2
9. SD N 2 Kramat 3
10. SD S IT Kartika 4
Jumlah 37
3.4
Teknik Pengumpulan Data
Pemilihan teknik pengumpulan data banyak dipengaruhi oleh isi permasalahan, sehingga teknik yang dipilih harus benar-benar dapat digunakan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan atau menjawab permasalahan penelitian.
Oleh karenanya kecepatan dan keteladanan data yang diperoleh sangat bergantung pada tepatnya teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menjaring data. Dalam penelitian ini menggunakan empat metode utama yaitu: pengamatan langsung,
(3)
angket, dan dokumentasi. Adapun alat bantu pengum-pulan data, sumber, dan data yang akan dikumpulkan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Metode, Alat, dan Sumber Data
Data Sumber Teknik Pencarian Data Alat
Perencanaan Program Mengajar
RPP Studi Dokumentasi Rubrik Penilaian RPP
Pengamatan Guru
Guru, teman sejawat, dan kepala sekolah
Observasi, angket, wawancara
Buku absen
Evaluasi Penilaian
Siswa Wwancara Hasil pekerjaan siswa
3.5
Instrumen Penelitian
Sugiono (2008), menyatakan bahwa instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian utamanya adalah peneliti itu sendiri. Namun slanjutnya setelah fokus penelitian jelas maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen peneli-tian sederhana yang diharapkan akan dapat meleng-kapi data dan membantu membandingkan dengan data yang teleh ditemukan melalui observasi, sedang-kan dalam penelitian kuantitatif peneliti asedang-kan meng-gunakan instrumen dalam pengumpulan data.
Dalam penelitian kinerja mengajar guru berserk-tifikasi, peneliti menggunakan instrumen berupa
(4)
angket yang diisi oleh semua guru-guru yang telah sertifikasi. Angket ini digunakan untuk uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.
Selanjutnya instrumen yang telah diuji validitas item dan reliabilitasnya digunakan untuk penelitian kinerja mengajar guru-guru paska sertifikasi di daerah
binaan 3 Kecamatan Kranggan Kabupaten
Temanggung, yaitu melalui observasi langsung di kelas. Instrumen tersebut penulis kembangkan dari konsep Gagne dan Briggs (dalam Nurhayati, 2011). Adapun konsep, sub konsep, epistemic correlation, dan empirik variabel kinerja mengajar dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut.
(5)
Tabel 3.3
Tabel Indikator Empirik Kinerja Mengajar
Konsep Sub Konsep Epistemic Indikator Empirik
Kinerja mengajar adalah kemam-puan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar
1. Merenca-nakan kegiatan belajar mengajar 1. Kemampuan menyiapkan rencana pembelajaran
1. Pembelajaran sesuai KD 2. Tujuan pembelajaran disusun
dengan lengkap dan jelas. 3. Materi disusun sesuai indikator
pencapaian kompetensi 4. materi memuat fakta, konsep,
prisip dan prosedur yang relevan
5. materi disusun sesuai dengan taraf kema puanberpikir anak 6. ketepatan dalam menentukan
metode
7. kesesuaian waktu yang disusun
8. ketepatan dalam menyusun langkah pembelajaran 9. ketepatan sumber belajar 10. kesesuaian penilaian
dengantujuan pembelajaran 2.
Melaksa-nakan Kegiatan Belajar Mengajar
2. Pengua-saan materi, metode, siswa, mengelola waktu
1. kemampuan menyajikan materi
2. kemampuan memberi penjelasan
3. penggunaan metode
4. keampuan menggunakan alat bantu
5. kesesuaian alat peraga dengan materi dan tujuan 6. pelaksanaan sesuai dengan
RP
7. kemapuan melibatkan siswa 8. kemampuan memotivasi siswa 9. kemampuan mengelola siswa 10. kemampuan pengelolaan
kelas 3. Mengeval
uasi kegiatan belajar mengajar
3. Penguasaan materi evaluasi dan tindak lanjut
1. pemantauan siswa terhadap penguasaan materi
2. pemberian avaluasi sampai pada tindak lanjut
3. proses pembelajaran tepat waktu analisa nilai
(6)
3.6
Observasi
Sumber data kinerja mengajar guru-guru ber- sertifikasi diperoleh peneliti melalui observasi pelak-sanaan pembelajaran di kelas. Observasi ini dilakukan minimal 1 kali untuk setiap sumber data dan diambil mode sebagai indikator kinerja mengajar yang telah ditentukan.
Menurut Hadi (1986), teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan gejala alam serta bila responden yang dihadapi tidak terlalu banyak. Pada penelitian ini menggunakan lembar observasi (terlampir).
3.7
Uji Validitas dan Item Reliabilitas
Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu angket. Suatu angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu mengung-kapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pernya-taan dengan total skor konstruk atau variabel. Metode pearson correlation menyatakan butir pernyataan-pernyataan dikatakan valid apabila nilai pearson
(7)
correlation positif dan memiliki nilai probabilitas Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 dan atau ≤ 0,01 (Ghozali, 2012).Hasil uji validitas dapat di lihat pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen
Instrumen Indikator r hitung Sig.
(2-tailed) Keterangan
Observasi Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi
1 0,351* 0,033 Valid 2 0,423** 0,009 Valid 3 0,536** 0,001 Valid 4 0,642** 0,000 Valid 5 0,542** 0,001 Valid 6 0,342* 0,038 Valid 7 0,566** 0,000 Valid 8 0,763** 0,000 Valid 9 0,394** 0,016 Valid 10 0,390* 0,017 Valid 11 0,536** 0,001 Valid 12 0,600** 0,000 Valid 13 0,484** 0,002 Valid 14 0,527** 0,001 Valid 15 0,402* 0,014 Valid 16 0,397* 0,015 Valid 17 0,461** 0,004 Valid 18 0,478** 0,003 Valid 19 0,427** 0,008 Valid 20 0,519** 0,001 Valid 21 0,473** 0,003 Valid 22 0,570** 0,000 Valid 23 0,474** 0,003 Valid 24 0,389* 0,017 Valid 25 0,720** 0,000 Valid
(8)
Angket Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi
1 0,376* 0,022 Valid 2 0,326* 0,049 Valid 3 0,496** 0,002 Valid 4 0,326* 0,049 Valid 5 0,386* 0,018 Valid 6 0,422** 0,009 Valid 7 0,670** 0,000 Valid 8 0,651** 0,000 Valid 9 0,555** 0,000 Valid 10 0,472** 0,003 Valid 11 0,828** 0,000 Valid 12 0,709** 0,000 Valid 13 0,721** 0,000 Valid 14 0,646** 0,000 Valid 15 0,667** 0,000 Valid 16 0,644** 0,000 Valid 17 0,645** 0,000 Valid 18 0,841** 0,000 Valid 19 0,762** 0,000 Valid 20 0,760** 0,000 Valid 21 0,780** 0,000 Valid 22 0,783** 0,000 Valid 23 0,691** 0,000 Valid 24 0,707** 0,000 Valid 25 0,713** 0,000 Valid 26 0,810** 0,000 Valid 27 0,718** 0,000 Valid 28 0,800** 0,000 Valid 29 0,749** 0,000 Valid 30 0,625** 0,000 Valid **) Korelasi signifikan pada 0,01
*) Korelasi signifikan pada 0,05
(9)
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa semua indikator kinerja mengajar guru bersertifikasi baik dari hasil observasi maupun angket memiliki rhitung dengan
nilai probabilitas Sig. (2-tailed) di bawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh butir instrumen penelitian ini valid, dengan kata lain tidak ada butir instrumen yang gugur.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator dari variabel. Suatu angket dianggap handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernya-taan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika mem-berikan nilai cronbach alpha lebih dari 0,70 (Ghozali, 2012). Hasil uji reliabilitas dapat di lihat pada Tabel 3.5 di bawah ini.
(10)
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Cronbach’s
Alpha Keterangan
Observasi Kinerja Mengajar
Guru Bersertifikasi 0,871 Reliabel
Angket Kinerja Mengajar
Guru Bersertifikasi 0,953 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa semua instrument kinerja mengajar guru bersertifikasi baik dari hasil observasi maupun angket memiliki nilai cronbach’s alpha di atas 0,70. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.
3.8
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan, dan dokumentasi . Dengan analisis data akan memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variabel yang digunakan. Adapun penelitian ini menggunakan rumus mean empirik dan mean hipotetik.
Teknik untuk analisis data ini menggunakan teknik analisis statistik yaitu statistik diskriptif
(11)
dengan menggunakan program SPSS. Deskripsi data ini untuk memperoleh gambaran mengenai data dari variabel. Deskripsi data yang disajikan menunjukkan data yang diperoleh dalam penyelidikan melalui observasi dan angket. Statistik deskriptif penelitian ini menggunakan frekuensi, mean dan standar deviasi untuk menilai kinerja mengajar guru bersertifikasi.
Gambaran kinerja mengajar guru bersertifikasi
diukur dengan menggunakan rumus mean empirik
dan mean hipotetik. Mean empirik adalah total rata-rata yang berasal dari data subjek penelitian yang terkumpul, sedangkan mean hipotetik adalah total reta-rata yang berasal dari jumlah nilai terendah dan nilai tertinggi dalam alat ukur itu sendiri kemudian dibagi dengan dua (Nisfiannoor, 2009).
Adapun rumus perhitungan mean hipotetik
adalah sebagai berikut (Nisfiannoor, 2009):
Mean Hipotetik = ((JBV x NBT) + (JBVxNBR))/2 dimana:
JBV : Jumlah Butir Valid NBT : Nilai Butir Tertinggi NBR : Nilai Butir Terendah
(1)
3.6
Observasi
Sumber data kinerja mengajar guru-guru ber- sertifikasi diperoleh peneliti melalui observasi pelak-sanaan pembelajaran di kelas. Observasi ini dilakukan minimal 1 kali untuk setiap sumber data dan diambil mode sebagai indikator kinerja mengajar yang telah ditentukan.
Menurut Hadi (1986), teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan gejala alam serta bila responden yang dihadapi tidak terlalu banyak. Pada penelitian ini menggunakan lembar observasi (terlampir).
3.7
Uji Validitas dan Item Reliabilitas
Instrumen
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu angket. Suatu angket dikatakan valid jika pernyataan pada angket mampu mengung-kapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pernya-taan dengan total skor konstruk atau variabel. Metode
pearson correlation menyatakan butir pernyataan-pernyataan dikatakan valid apabila nilai pearson
(2)
correlation positif dan memiliki nilai probabilitas Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 dan atau ≤ 0,01 (Ghozali, 2012).Hasil uji validitas dapat di lihat pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen
Instrumen Indikator r hitung Sig.
(2-tailed) Keterangan
Observasi Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi
1 0,351* 0,033 Valid
2 0,423** 0,009 Valid
3 0,536** 0,001 Valid
4 0,642** 0,000 Valid
5 0,542** 0,001 Valid
6 0,342* 0,038 Valid
7 0,566** 0,000 Valid
8 0,763** 0,000 Valid
9 0,394** 0,016 Valid
10 0,390* 0,017 Valid
11 0,536** 0,001 Valid
12 0,600** 0,000 Valid
13 0,484** 0,002 Valid
14 0,527** 0,001 Valid
15 0,402* 0,014 Valid
16 0,397* 0,015 Valid
17 0,461** 0,004 Valid
18 0,478** 0,003 Valid
19 0,427** 0,008 Valid
20 0,519** 0,001 Valid
21 0,473** 0,003 Valid
22 0,570** 0,000 Valid
23 0,474** 0,003 Valid
24 0,389* 0,017 Valid
(3)
Angket Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi
1 0,376* 0,022 Valid
2 0,326* 0,049 Valid
3 0,496** 0,002 Valid
4 0,326* 0,049 Valid
5 0,386* 0,018 Valid
6 0,422** 0,009 Valid
7 0,670** 0,000 Valid
8 0,651** 0,000 Valid
9 0,555** 0,000 Valid
10 0,472** 0,003 Valid
11 0,828** 0,000 Valid
12 0,709** 0,000 Valid
13 0,721** 0,000 Valid
14 0,646** 0,000 Valid
15 0,667** 0,000 Valid
16 0,644** 0,000 Valid
17 0,645** 0,000 Valid
18 0,841** 0,000 Valid
19 0,762** 0,000 Valid
20 0,760** 0,000 Valid
21 0,780** 0,000 Valid
22 0,783** 0,000 Valid
23 0,691** 0,000 Valid
24 0,707** 0,000 Valid
25 0,713** 0,000 Valid
26 0,810** 0,000 Valid
27 0,718** 0,000 Valid
28 0,800** 0,000 Valid
29 0,749** 0,000 Valid
30 0,625** 0,000 Valid
**) Korelasi signifikan pada 0,01 *) Korelasi signifikan pada 0,05
(4)
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa semua indikator kinerja mengajar guru bersertifikasi baik dari hasil observasi maupun angket memiliki rhitung dengan nilai probabilitas Sig. (2-tailed) di bawah 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh butir instrumen penelitian ini valid, dengan kata lain tidak ada butir instrumen yang gugur.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu angket yang merupakan indikator dari variabel. Suatu angket dianggap handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernya-taan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika mem-berikan nilai cronbach alpha lebih dari 0,70 (Ghozali, 2012). Hasil uji reliabilitas dapat di lihat pada Tabel 3.5 di bawah ini.
(5)
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen Cronbach’s
Alpha Keterangan
Observasi Kinerja Mengajar
Guru Bersertifikasi 0,871 Reliabel Angket Kinerja Mengajar
Guru Bersertifikasi 0,953 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa semua instrument kinerja mengajar guru bersertifikasi baik dari hasil observasi maupun angket memiliki nilai
cronbach’s alpha di atas 0,70. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.
3.8
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan, dan dokumentasi . Dengan analisis data akan memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variabel yang digunakan. Adapun penelitian ini menggunakan rumus mean empirik dan mean hipotetik.
Teknik untuk analisis data ini menggunakan teknik analisis statistik yaitu statistik diskriptif
(6)
dengan menggunakan program SPSS. Deskripsi data ini untuk memperoleh gambaran mengenai data dari variabel. Deskripsi data yang disajikan menunjukkan data yang diperoleh dalam penyelidikan melalui observasi dan angket. Statistik deskriptif penelitian ini menggunakan frekuensi, mean dan standar deviasi untuk menilai kinerja mengajar guru bersertifikasi.
Gambaran kinerja mengajar guru bersertifikasi
diukur dengan menggunakan rumus mean empirik
dan mean hipotetik. Mean empirik adalah total rata-rata yang berasal dari data subjek penelitian yang terkumpul, sedangkan mean hipotetik adalah total reta-rata yang berasal dari jumlah nilai terendah dan nilai tertinggi dalam alat ukur itu sendiri kemudian dibagi dengan dua (Nisfiannoor, 2009).
Adapun rumus perhitungan mean hipotetik
adalah sebagai berikut (Nisfiannoor, 2009):
Mean Hipotetik = ((JBV x NBT) + (JBVxNBR))/2 dimana:
JBV : Jumlah Butir Valid NBT : Nilai Butir Tertinggi NBR : Nilai Butir Terendah