Gambaran Prevalensi Pasien Kanker Serviks Di Rumah Sakit Immanuel Periode 1 Juli 2008 - 30 Juni 2011.
iii ABSTRAK
GAMBARAN PREVALENSI PASIEN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE 1 JULI 2008 – 30 JUNI 2011
Farizky Dwitia P, 2011 Pembimbing I : dr. Rimonta F Gunanegara SpOG Pembimbing II: dr. David Gunawan
Diperkirakan angka kejadian kanker cervix pada wanita di seluruh dunia sekitar 470 606 kejadian, sedangkan kematian akibat kanker cervic sekitar 233 372 pada tahun 2009, dengan 80% penderita kanker Serviks berada di Negara berkembang
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah angka kejadian Kanker serviks yang terjadi di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Juli 2008 – 31 juni 2011 dengan karakteristik distribusi menurut rentang usia, stadium, gambaran histopatologis.
Metode penelitian dilakukan secara survey deskriptif dengan rancangan penelitian retrospektif terhadap data rekam medis pasien penderita kanker serviks di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Juli 2008 – 31 juni 2011.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada 1 Juli 2008 – 31 juni 2011 terdapat 36 kasus kanker serviks dengan prevalensi usia tertinggi adalah golongan usia 40-49 tahun, sebanyak 38.89% kasus. Kemudian stadium yang paling banyak ditemui adalah stadium III sebanyak 41.67% kasus dengan gambaran histopatologis paling banyak adalah Squamous cell carcinoma sebanyak 89.29% kasus.
(2)
iv ABSTRACT
CHARACTERISTICS OF PREVALENCE CERVICAL CARCINOMA IN IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG PERIOD 1 JULY 2008 30 JUNE 2011
Farizky Dwitia P, 2011 Tutor I : dr. Rimonta F Gunanegara SpOG Tutor II : dr. David Gunawan
Estimated there are 470 606 case of cancer in all over the world. While 233 372 were dying because of cervical cancer in 2009. 80% of the case are in the development country.
The objective of this study is to determine the prevalence of cervical carcinoma in Immanuel Hospital in period of 1 July 2008 to 30 June 2011 and the characteristics of distribution according to age range, stage, and histopathological picture.
This research is a retrospective descriptive study. The data was collected from medical record of overnight staying cervical carcinoma patients in Immanuel Hospital, Bandung at period 1 July 2008 – 30 June 2011
The result of study shows in 1 July 2008 – 30 June 2011 there were 11 cases of cervical cancer with the highest prevalence age ranging from until 40-49 years of age in 38.89% of cases while the most commonly stage is III obtained in 41.67% of cases with the most commonly histopathologic picture are Squamous cell carcinoma in 89.29% of cases.
(3)
v DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...i
SURAT PERNYATAAN ...ii
ABSTRAK...iii
ABSTRACT ...iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR...xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Penelitian... 3
1.4.1 Manfaat Akademis... 3
1.4.2 Manfaat Praktis... 3
1.5 Metodologi Penelitian... 3
1.6 Lokasi dan Waktu... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Anatomi Uterus ... 5
2.2 Histologi Serviks ... 7
2.3 Patologi Serviks... 8
2.3.1 Perubahan Prakanker ... 8
2.3.2 Kanker Invasif ... 9
(4)
vi
2.4.1 Definisi... 9
2.4.2 Etiologi... 9
2.4.3 Insidensi ... 10
2.4.4 Faktor Resiko ... 10
2.4.5 Klasifikasi ... 11
2.4.6 Patogenesis Kanker Serviks ... 14
2.4.7 Gambaran Klinik dan Diagnosis ... 15
2.4.8 Pencegahan... 17
2.4.9 Kompikasi Kanker Serviks ... 18
2.4.10 Prognosis Kanker Serviks ... 19
BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 20
3.1 Bahan penelitian/ Subjek Penelitian ... 20
3.1.1 Bahan Penelitian... 20
3.1.2 Subjek penelitian ... 20
3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
3.2 Metode Penelitian ... 20
3.2.1 Desain Penelitian ... 20
3.2.2 Besar Sampel Penelitian ... 21
3.2.3 Prosedur Penelitian ... 21
3.2.4 Pengumpulan Data... 21
3.2.5 Metode Analisis... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...22
4.1 Hasil ... 22
4.2 Pembahasan... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...28
(5)
vii
5.2 Saran ... 28 DAFTAR PUSTAKA...29
(6)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Angka harapan hidup pasien yang terdiagnosis Kanker cervix (5 years survival rate). ... 19 Tabel 4.1 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Usia di Rumah Sakit
Immanuel Bandung Periode 1 Juli 2010 – 30 Juni 2011... 22 Tabel 4.2 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Stadium Diagnosis di
Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Juli 2010–30 Juni 2011 ... 22 Tabel 4.3 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Jenis Histopatologi di
Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Juli 2010–30 Juni 2011 ... 23
Tabel 4.4 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Jumlah Perkawinan di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Juli 2010–30 Juni 2011 ... 23 Tabel 4.5 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Jumlah Partus di Rumah
Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Juli 2010–30 Juni 2011. ... 24 Tabel 4.6 Distribusi Kasus Kanker Serviks Menurut Pekerjaan di Rumah
(7)
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Uterus...5 Gambar 2.2 Cervical intraepithelial neoplasma...12
(8)
x
DAFTAR LAMPIRAN
(9)
32
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : Farizky Dwitia Perbawa
NRP : 0810169
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 27 November 1989
Alamat : Jl. Raya Laswi No. 568 RT/RW 04/13
Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
Riwayat Pendidikan
a. SD Negeri Ciparay VI : Tahun 1995-2001
b. SMP Negeri 3 Bandung : Tahun 2001-2004
c. SMA Negeri 8 Bandung : Tahun 2004-2007
d. Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil
Universitas Katolik Parahyangan : Tahun 2007-2008 e. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
(10)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1
Latar Belakang
Karsinoma merupakan penyakit yang timbul akibat kondisi fisik yang tidak
normal atau pola hidup yang tidak sehat. Karsinoma dapat menyerang berbagai
jaringan di dalam organ tubuh. Angka kejadian dan angka kematian karsinoma
serviks menempati urutan kedua setelah karsinoma payudara. Sementara di negara
berkembang masih menempati urutan teratas penyebab kematian akibat karsinoma di
usia reproduktif. (Rasjidi, 2007).
Diperkirakan angka kejadian karsinoma serviks pada wanita di seluh dunia sekitar
470.606 kejadian, sedangkan kematian aibat karsinoma cervic sekitar 233.372,
dengan 80% penderita karsinoma Serviks berada di Negara yang kurang berkembang.
Di Indonesia terjadi sekitar 90 sampai 100 kasus baru per 100.000 penduduk pertahun
. Profil kesehatan 2008 menyebutkan bahwa indikator Karsinoma Serviks adalah
19,7% per 10.000 penduduk (dinkes, 2005).
Di Indonesia sendiri setiap tahun terdapat lebih dari 15.000 kasus karsinoma
serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematianyang disebabkan oleh karsinoma
serviks. Sedangkan setiap hari sekitar 40–45 kasus baru ditemukan dan 20–25
perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Tingginya angka ini terutama
disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya karsinoma
serviks. Karsinoma serviks merupakan penyakit yang telah diketahui penyebab dan
perjalanan penyakitnya. Dengan ada metode deteksi dini dan adanya pencegahan
dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat penyakit ini dapat
diturunkan. Karsinoma serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55
tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda
(Laras L, 2009).
(11)
2
Universitas Kristen Maranatha
Penyebab paling umum dari Karsinoma Serviks adalah infeksi human papilloma
virus (HPV). Dimana terdapat lebih dari 100 jenis human papilloma virus, dan 30
diantaranya disebut genital HPV yang menyerang organ genital baik pria maupun
wanita(Hofer, 2008). Prevalensi HPV dalam karsinoma Serviks adalah sekitar 99,7%
dari angka kejadian kanker serviks, dengan HPV-16 dan HPV-18 adalah tipe yang
paling sering ditemukan (Lewis, 2004).
Atas latar belakang tersebut dengan tingginya angka kejadian Karsinoma Serviks
penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang angka kejadian Karsinoma Serviks
di Rumah Sakit Immanuel Bandung dalam jangka waktu 1 Juli 2008 – 30 Juni 2011.
1.2
Identifikasi Masalah
1.
Bagaimana prevalensi Karsinoma Serviks dari data rekam medis Rumah Sakit
Immanuel kota Bandung selama periode Juli 2008-Juni 2011.
2.
Bagaimana karakteristik pasien yang terdiagosis Karsinoma Serviks di Rumah
Sakit Immanuel kota Bandung selama periode Juli 2008-Juni 2011.
3.
Bagaimana Karakteristik hasil gambaran histopatologi dari pasien yang
terdiagnosis Karsinoma Serviks Rumah Sakit Immanuel kota Bandung selama
periode Juli 2008-Juni 2011.
1.3
Maksud dan Tujuan
1.3.1Maksud penelitian:
Untuk mengetahui prevalensi karsinoma serviks diRumah Sakit Imanuel kota
Bandung juli 2008-juni 2011.1.3.2 Tujuan penelitian :
•
Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut rentang usia.
•Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut pekerjaan.
(12)
3
Universitas Kristen Maranatha •
Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut jumlah partus.
•
Untuk mengetahui distibusi karsinoma serviks menurut jumlah perkawinan.
•
Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut gambaran
histopatologi.
•
Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut stadium.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai prevalensi Karsinoma serviks, dengan memaparkan hal-hal yang
menjadi tujuan dari penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk tenaga
kesehatan untuk mengevaluasi kejadian Karsinoma serviks agar pengetahuan
akan deteksi dini dapat ditingkatkan sehingga jumlah angka kejadian
Karsinoma Serviks dapat diturunkan.
1.5
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian
: Deskriptif observasional
Rancangan penelitian
: Retrospektif observasional
Sampel penelitian
: Diperoleh dari data rekam medik di Rumah Sakit
Immanuel
Teknik pengumpulan data
: Observasi data-data dokumen sekunder di bagian
rekam medik Rumah Sakit Immanuel
Teknik analisis
: Univariat dengan penyajian dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi
(13)
4
Universitas Kristen Maranatha
1.6
Lokasi dan Waktu
Lokasi
: Penelitian dilakukan di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit
Immanuel.
(14)
28
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1.
Insidensi Karsinoma Serviks di rumah sakit Immanuel periode 1 Juli 2008 –
30 Juni 2011 yang tercatat di bagian rekam medik adalah sebanyak 36 pasien.
2.
Karakteristik dari pasien Karsinoma Serviks yang terdaftar di rumah sakit
Immanuel periode 1 Juli 2008 - Juni 2011 adalah: 38.89% berusia antara
40-49 tahun, 41.67% datang pada stadium III dan, 59.37% menikah lebih dari
satu kali, 66.67% mengalami partus lebih dari 3 kali.
3.
Karakteristik dari gambaran histopatologi pasien Karsinoma Serviks di rumah
sakit Immanuel periode 1 Juli 2008 – 30 Juni 2011 adalah: 89.29% tipe
Squamous cell carcinoma, 10.71% Adenocarcinoma.
5.2 Saran
1.
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai Insidensi karsinoma serviks di
rumah sakit-rumah sakit daerah.
2.
Perlu promosi kesehatan mengenai penyakit karsinoma Serviks
3.
Penyuluhan menganai anjuran melakukan pap smear setelah 3 tahun setelah
coitus pertama, dan secara rutin setahun sekali.
(15)
29
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, M. Farid. 2001. Masalah pada Kanker Serviks. Cermin Dunia Kedokteran : 5-8
Berek. J. S, Hacker. N. F. 2000. Practical Gynecologyc Oncology, 2nd, Baltimore: Williamas & Wilkins. P. 243-249
Crum. C. P, Peter. G. R. 2006. Cervical Squamous Neoplasia. In. Houston. M. Ed. Diagnostic Gynecologyc and Obstetric Pathology, Phyladelphia: Elsevier Saunders. p.268-297
Cunningham, Rouse; Kenneth J. Leveno; Steven L. Bloom; John C. Hauth; Larry Gilstrap III; Katherine D. Wenstrom. 2005. Williams Obstetrics 22nd Edition. New York : McGraw-Hill
DEPKES RI, 2005, Penanggulangan Kanker Serviks dengan Vaksin HPV,
Departemen Kesehatan RI; 2005.
Drake, Richard L. ; Wayne Vogi; Adam W.M. Mitchell. 2005. GRAY’S Anatony for Students. Philadelphia : Elsevier
Junita Indarti. 2003. Pengambilan tes Pap yang benar dan permasalahannya. Cermin Dunia Kedokteran. 133: 15-8
Koss. L. G. 2005. Koss Diagnostic Cytology and Its Histopatologic Bases, 5th , Vol 1. New York: Lippincott Williams & Wilkins. P. 306-308
Kumar, Vinay; Abul K. Abbas; Nelson Fautso. 2005. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease 7th ed. Philadelphia : Elsevier Saunders
(16)
30
Laras Lembahmanah. 2009. Analisa faktor pendidikan pada wanita peserta program penapisan kanker leher rahim dengan pendekatan “See & Treat”:
London, S. 2003. Cervical Cancer Risk Rises if Women HPV also Have Herpes Infection-digest. http://www.guttmacher.org/archieve/searchPSRH.jsp
McCance, Kathryn L.; Sue E. Huether; Valentina L. Brashes; Neal S. Rote. 2010. Pathophysiology : The Biologic Basis for Disease in Adults and Children 6th Ed. Philadelphia : Mosby Elsevier
Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto
Rosai. J. 2004. Surgical Pathology, 9th, Vol 2. St. Louis, Misouri: Mosby
Sastrawinata, Sulaiman. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Eleman
Sjamsuddin S. 2001. Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran; 133:9-14.
Wiknjosastro, Hanifa (Ed). 2007. Ilmu Kandungan edisi Kedua. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
www.AmericanCancerSociety.com
www.accp.org
(17)
31
www.Nature.com
www.nursingtimes.com
www.pathology.com
(1)
3
• Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut jumlah partus. • Untuk mengetahui distibusi karsinoma serviks menurut jumlah perkawinan.
• Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut gambaran histopatologi.
• Untuk mengetahui distribusi karsinoma serviks menurut stadium. 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai prevalensi Karsinoma serviks, dengan memaparkan hal-hal yang menjadi tujuan dari penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk tenaga kesehatan untuk mengevaluasi kejadian Karsinoma serviks agar pengetahuan akan deteksi dini dapat ditingkatkan sehingga jumlah angka kejadian Karsinoma Serviksdapat diturunkan.
1.5 Metodologi Penelitian
Jenis penelitian : Deskriptif observasional Rancangan penelitian : Retrospektif observasional
Sampel penelitian : Diperoleh dari data rekam medik di Rumah Sakit Immanuel
Teknik pengumpulan data : Observasi data-data dokumen sekunder di bagian rekam medik Rumah Sakit Immanuel
Teknik analisis : Univariat dengan penyajian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
(2)
4
1.6 Lokasi dan Waktu
Lokasi : Penelitian dilakukan di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Immanuel.
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Insidensi Karsinoma Serviks di rumah sakit Immanuel periode 1 Juli 2008 – 30 Juni 2011 yang tercatat di bagian rekam medik adalah sebanyak 36 pasien. 2. Karakteristik dari pasien Karsinoma Serviks yang terdaftar di rumah sakit
Immanuel periode 1 Juli 2008 - Juni 2011 adalah: 38.89% berusia antara 40-49 tahun, 41.67% datang pada stadium III dan, 59.37% menikah lebih dari satu kali, 66.67% mengalami partus lebih dari 3 kali.
3. Karakteristik dari gambaran histopatologi pasien Karsinoma Serviks di rumah sakit Immanuel periode 1 Juli 2008 – 30 Juni 2011 adalah: 89.29% tipe Squamous cell carcinoma, 10.71% Adenocarcinoma.
5.2 Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai Insidensi karsinoma serviks di rumah sakit-rumah sakit daerah.
2. Perlu promosi kesehatan mengenai penyakit karsinoma Serviks
3. Penyuluhan menganai anjuran melakukan pap smear setelah 3 tahun setelah coitus pertama, dan secara rutin setahun sekali.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, M. Farid. 2001. Masalah pada Kanker Serviks. Cermin Dunia Kedokteran : 5-8
Berek. J. S, Hacker. N. F. 2000. Practical Gynecologyc Oncology, 2nd, Baltimore: Williamas & Wilkins. P. 243-249
Crum. C. P, Peter. G. R. 2006. Cervical Squamous Neoplasia. In. Houston. M. Ed.
Diagnostic Gynecologyc and Obstetric Pathology, Phyladelphia: Elsevier Saunders. p.268-297
Cunningham, Rouse; Kenneth J. Leveno; Steven L. Bloom; John C. Hauth; Larry Gilstrap III; Katherine D. Wenstrom. 2005. Williams Obstetrics 22nd Edition. New York : McGraw-Hill
DEPKES RI, 2005, Penanggulangan Kanker Serviks dengan Vaksin HPV, Departemen Kesehatan RI; 2005.
Drake, Richard L. ; Wayne Vogi; Adam W.M. Mitchell. 2005. GRAY’S Anatony for Students. Philadelphia : Elsevier
Junita Indarti. 2003. Pengambilan tes Pap yang benar dan permasalahannya.
Cermin Dunia Kedokteran. 133: 15-8
Koss. L. G. 2005. Koss Diagnostic Cytology and Its Histopatologic Bases, 5th , Vol 1. New York: Lippincott Williams & Wilkins. P. 306-308
Kumar, Vinay; Abul K. Abbas; Nelson Fautso. 2005. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease 7th ed. Philadelphia : Elsevier Saunders
(5)
30
Laras Lembahmanah. 2009. Analisa faktor pendidikan pada wanita peserta program penapisan kanker leher rahim dengan pendekatan “See & Treat”:
London, S. 2003. Cervical Cancer Risk Rises if Women HPV also Have Herpes Infection-digest. http://www.guttmacher.org/archieve/searchPSRH.jsp
McCance, Kathryn L.; Sue E. Huether; Valentina L. Brashes; Neal S. Rote. 2010.
Pathophysiology : The Biologic Basis for Disease in Adults and Children 6th Ed. Philadelphia : Mosby Elsevier
Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto
Rosai. J. 2004. Surgical Pathology, 9th, Vol 2. St. Louis, Misouri: Mosby
Sastrawinata, Sulaiman. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Eleman
Sjamsuddin S. 2001. Pencegahan dan deteksi dini kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran; 133:9-14.
Wiknjosastro, Hanifa (Ed). 2007. Ilmu Kandungan edisi Kedua. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
www.AmericanCancerSociety.com
www.accp.org
(6)
31
www.Nature.com
www.nursingtimes.com
www.pathology.com