KEBERADAAN MUSIK BEATBOX KOMUNITAS GENDANG MULUT JALAN GAGAK HITAM RINGROAD MEDAN.
KEBERADAAN MUSIK BEATBOX KOMUNITAS GENDANG
MULUT JALAN GAGAK HITAM RINGROAD MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Dwi Debby M. Marpaung NIM . 208342013
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ABSTRAK
Dwi Debby M. Marpaung NIM. 208342013. Keberadaan Musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut Jalan Gagak Hitam Ringroad Medan. Jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan 2012
Penelititian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan Komunitas
Gendang Mulut yang merupakan komunitas musik beatbox di kota Medan. Komunitas musik
beatbox adalah sebuah komunitas yang menyuarakan musik tanpa menggunakan instrumen,
musik beatbox yang hanya menggunakan vokal dalam menghasilkan suara musik menjadi
salah satu keunikan dari musik ini yang membedakannya dengan musik lainnya. Hal ini menarik bagi penulis untuk diangkat menjadi topik penelitian.
Penelitian ini berada di Jalan Gagak Hitam No. 165 Ringroad Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Komunitas Gendang Mulut yang berjumlah 20 orang dan sekaligus menjadi sampel penelitian
Untuk melengkapi data-data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan pendokumentasian. Penenelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Setelah seluruh data terkumpul kemudian dilakukan analisis data untuk menjawab seluruh pertanyaan dalam penelitian ini.
Setelah dilakukan analisis data ditemukan hasil keberadaan keberadaan Komunitas
Gendang Mulut, tujuan berdirinya, teknik menyuarakan musik beatbox, sarana yang
digunakan, keberhasilan yang telah dicapai, metode latihan yang digunakan serta penampilan komunitas Gendang Mulut dalam berbagai acara.
(7)
KATA PENGANTAR
Segala pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan yang penuh kasih yang senantiasa melindungi penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Keberadaan Musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut Jl. Gagak Hitam Ringroad Medan.
Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebahagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Sendratasik, Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dan doa berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik,M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati M.Hum, selaku Dekan FBS Universitas Negeri
Medan
3. Ibu Dra. Tuty Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Panji Suroso S.Pd, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik Universitas
Negeri Medan
5. Ibu Yusnizar Heniwaty, S,ST, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing
(8)
6. Ibu Dra. Theodora Sinaga M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan kritik dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen Jurusan Sendratasik Program Studi Seni Musik.
8. Teristimewa kepada kedua orangtua ku yang terkasih terimakasih buat doa
dan motivasi yang telah diberikan sampai skripsi ini selesai.
9. Terimakasih buat kedua saudaraku yang terkasih buat kakak Diana
Fransiska Marpaung yang telah sabar dan tetap memberi motivasi. Buat adik Mega Marpaung terimakasih untuk membuatku lebih termotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Buat yang terkasih Harya Adinata Sitepu, terimakasih yang sudah
menemai mulai dari PPL dan telah memberikan banyak motivasi, berkorban waktu dan tenaga bersama dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Teman-teman dan kakak-kakak yang berjuang bersama dalam
penyelesaian skripsi ini Tri Adinata, Diana Ardhini, Sasrinda, Febrialdi, Yose terimakasih.
12.Teman-teman ku Veri, Nia, Mitha, Umi, Paima, Indra, Doli, Adenansius,
Yobi Black dan semua stambuk 2008 terimakasi buat 4 tahun kebersamaan selama kuliah.
Medan 16 Agustus 2012 Penulis
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR .... ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis ... 10
1. Pengertian Keberadaan ... 10
2. Pengertian Musik ... 11
(10)
4. Pengertian Komunitas ... 22
B. Kerangka Konseptual ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
C. Populasi dan Sampel ... 26
1. Populasi ... 26
2. Sampel ... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ... 28
1. Observasi ... 28
2. Wawancara ... 29
3. Dokumentasi ... 30
4. Studi Kepustakaan ... 30
E. Teknik Analisis Data ... 32
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tujuan Berdirinya Komunitas Gendang Mulut ... 35
B. Teknik Serta Cara Menirukan Suara Instrumen Dalam Musik Beatbox 37 C. Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut ... 45
D. Penampilan Komunitas Gendang Mulut ... 46
E. Keberhasil Komunitas Gendang Mulut ... 48
F. Metode Latihan Musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut ... 51
(11)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 57
(12)
DAFTAR TABEL
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Contoh Melodi ... 13
Gambar 2. Contoh Irama ... 14
Gambar 3. Contoh Harmoni ... 14
Gambar 4. Bentuk Mulut Saat menirukan Suara Bass Drum ... 38
Gambar 5. Bentuk Mulut Saat Menirukan Bunyi Hit Hat ... 38
Gambar 6. Bentuk mulut Saat Menirukan Bunyi Snare Drum ... 39
Gambar 7. Contoh Bentuk Dasar Musik Beatbox B,T,K ... 39
Gambar 8. Contoh Melodi Saxophone ... 40
Gambar 9. Contoh Pattern Bass ... 40
Gambar 10. Bentuk Mulut Menirukan Bunyi Rimshot ... 41
Gambar 11. Bentuk Mulut Saat Menirukan Bunyi Bongo ... 41
Gambar 12. Bentuk Mulut Saat Menirukan Bunyi Zip Sound ... 42
Gambar 13. Notasi Grafik Bunyi Zip Sound ... 42
Gambar 14. Notasi Grafik Bunyi Techno Alarm ... 43
Gambar 15. Notasi Grafik Bunyi Ditro ... 43
Gambar 16. Bentuk Mulut Saat Menirukan Bunyi Hymeric ... 44
Gambar 17. Notasi Grafik Bunyi Hymeric ... 44
Gambar 18. Menirukan Bunyi Scracth... 45
Gambar 19. Notasi Grafik Bunyi Scracth ... 45
Gambar 20. Acara Superbox ... 49
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Komunitas Gendang Mulut Saat Tampil di SMA Negeri 4 Medan 60
Lampiran 2. Mengisi Acara Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan ... 61
Lampiran 3. Mengisi Acara The 6 Greenland International Expo Universitas
Negeri medan ... 62 Lampiran 4. Berkolaborasi Dengan Instrumen Biola di Pekan Raya Sumatera
Utara ... 63 Lampiran 5. Mengisi Acara di Palladium Mall ... 64
(15)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan hasil karya seni yang mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan dan dihayati serta sesuatu yang dapat menggetarkan jiwa sebagai sebuah kesatuan potensi. Dalam seni musik, bunyi atau nada merupakan media yang digunakan oleh seniman dalam mengekspresikan ide-ide yang terkandung dalam benaknya. Oleh karena itu musik merupakan hasil kerja manusia yang mengandung arti bahwa setiap bunyi yang baru merupakan hasil rancangan manusia atau berupa implementasi dari penguasaan teknik bermain alat musik atau instrumen, penguasaan ragam media tekhnologi musik dan sebagainya.
Musik sendiri telah banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi keharmonisan, melodi, instrumen maupun timbre. Perkembangan musik tidak terlepas dari kehidupan manusia karena musik tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia, dan bersumber dari perasaan manusia baik itu perasaan senang, sedih maupun marah. Selain menjadi media yang dapat mengungkapkan isi perasaan, musik juga dipakai sebagai iringan tari, iringan
upacara keagamaann, musik ilustrasi pada drama, soundtrack film, dan sebagai
salah satu jenis hiburan. Musik sebagai hiburan adalah musik yang dapat memberikan kesenangan dan rasa puas bagi seseorang maupun sekelompok orang yang mendengarkannya. Seseorang dapat menikmati musik tersebut dikarenakan merasa puas akan irama yang ia dengarkan, di tambah lagi dengan keharmonisan
(16)
melodi dan didukung juga dengan dinamik-dinamik yang ada dalam musik tersebut.
Terdapat berbagai jenis musik yang dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai hiburan maupun untuk keperluan lainnya. Begitu banyaknya musik yang populer saat ini menggambarkan bahwa musik selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Musik megalami perkembangan yang berbeda-beda di setiap daerah, karena musik dianggap sebagai suatu ciri khas tersendiri dari kebudayaan masing-masing daerah, bahkan dalam ha-hal tertentu musik berperan penting dalam adat istiadat.
Perkembangan musik dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik dari
segi genre musik mulai dari klasik, dangdut, rock, reggae, R&B, hip-hop dan saat
ini terdapat juga musik beatbox. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya kegiatan
hiburan musik di nusantara maupun mancanegara. Melalui berbagai media kita dapat menikmati musik yang sedang berkembang saat ini. Salah satunya adalah
musik beatbox.
Musik beatbox atau menciptakan suara musik dengan menggunakan mulut
kini semakin berkembang karena musik ini telah menarik perhatian banyak orang
terutama di kalangan pelajar maupun mahasiswa. Penikmat musik beatbox telah
ada di berbagai daerah, hal ini dapat di lihat dari adanya komunitas-komunitas
musik beatbox di berbagai daerah di Indonesia. Setelah sebelumnya jenis musik
acapella sempat popular di kalangan anak muda sebagai jenis musik yang cukup menarik, maka kini telah hadir dan mulai tidak asing lagi ditelinga kita, yakni
(17)
“Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya” http://www.unikaneh.com
Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa musik beatbox adalah
jenis musik yang mempergunakan instrumen yang ada pada tubuh misalnya mulut untuk menghasilkan nada-nada maupun suara-suara instrumen dapat dikatakan
bahwa musik beatbox adalah seni meniru. Pemain musik beatbox atau lebih
dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk
bunyi-bunyian dengan handal.
Teknik dasar beatbox adalah dengan melafalkan huruf tertentu dan
membuat suara yang dihasilkan menyerupai suara dari sebuat alat musik. Jenda Munthe http://reformata.com mengatakan “Menurut Billy teknik dasar yang bisa dipelajari untuk pemulamenirukan tiga bunyi dasar, yaitu bunyi kick drum, high head drum, dan snare drum. Untuk meniru bunyi kick biasanya diwakilkan dengan lafal “B”, untuk high head diwakilkan dengan lafal “T”, sedangkan untuk snare drum diwakilkan dengan lawal “K”.
Dengan bermodalkan suara yang berasal dari mulut, lidah, bibir dan
rongga ucap lainnya serta mempelajari teknik dasar beatbox diatas maka musik
beatbox dapat dimainkan. Hal ni merupakan salah satu keunikan dari musik
beatbox, dimana musik beatbox dapat juga menjadi pengiring yang menggantikan
alat musik drum. Saat ini dapat kita lihat acara di beberapa stasiun televisi
(18)
pengiring dalam bernyanyi sehingga ketiadaan instrumen terutama instrumen drum tidak lagi menjadi kendala.
Musik beatbox ini telah berkembang di beberapa daerah di Indonresia dan
ini terbukti dari adanya komunitas-komunitas beatbox di beberpa daerah. Di kota
Medan terdapat komunitas Gendang Mulut yang mengembangkan musik beatbox
dikalangan anak-anak muda. Komunitas Gendang Mulut ini berani tampil beda
dengan menampilkan musik beatbox dimana seperti yang sudah dikatakan
sebelumnya dimana musik ini dibawakan tanpa menggunakan instrumen musik
hal ini membuat penulis tertarik untuk mengangkat keberadaan musik beatbox
komunitas gendang mulut untuk diteliti. Musik beatbox telah memberi warna baru
dan kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif untuk mengembangkan potensinya.
Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mengangkat tentang
keberadaan musik beatbox ini untuk dapat di publikasikan terhadap masyarakat
khususnya yang berada di kota Medan. Musik ini dapat menjadi sasaran kreativitas para seniman di Medan khususnya untuk membuat sebuah inovasi yang baru dan unik. Demikian juga halnya dengan komunitas musik Gendang Mulut di jalan Gagak Hitam Ringroad Medan ini yang mempunyai peranan
penting sebagai wadah kesenian musik beatbox di kota Medan.
Hal ini menyebabkan masyarakat khususnya kalangan muda yang berdomisili di kota Medan dapat menyaksikan, menikmati, dan menghayati musik
beatbox khususnya bagi para seniman dan para beatboxer agar dapat lebih bebas
(19)
Mulut saat ini mulai berkembang, baik dari segi kualitas musiknya dan juga
penampilan mereka. Kebanyakan musik beatbox ini digunakan untuk menghibur
para penggemarnya seperti dalam acara-acara musik di lapangan benteng Medan dan acara-acara Musik di Pekan Raya Sumatera Utara. Komunitas Gendang Mulut secara rutin menampilkan karya barunya di setiap penampilan mereka.
Keadaan ini jugalah yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat
jenis musik beatbox tersebut dan mengaplikasikannya sebagai bahan penelitian
serta untuk mengapresiasikannya kepada masyarakat kota Medan. Maka dari itu
dalam kesempatan ini penulis memilih judul “Keberadaan Musik Beatbox
Komunitas Gendanng Mulut jalan Gagak Hitam Ringroad Medan”
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dibuat agar penelitian dapat lebih terarah serta masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas. Hal ini sesuai dengan pendapat Bungin (2002 : 181) yang mengatakan bahwa: “Permasalahan merupakan titik tolak dari keseluruhan penelitian”. Berdasarkan pendapat tersebut maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa tujuan berdirinya komunitas Gendang Mulut jalan Gagak Hitam
Ringroad Medan ?
2. Bagaimana teknik atau cara menirukan suara instrumen musik dalam
musik beatbox ?
3. Bagaimana aksi anak-anak komunitas Gendang Mulut pada saat tampil di
(20)
4. Bagaimanakah sarana dan prasarana yang digunakan sebagai pendukung
kegiatan musik Beatbox komunitas Gendang Mulut ?
5. Apa saja keberhasilan yang sudah dicapai komunitas Gendang Mulut ?
6. Apa saja kendala yang dihadapi komunitas Gendanng Mulut dalam
mengembangkan musik beatbox ?
7. Bagaimana metode latihan musik Beatbox komunitas Gendang Mulut ?
8. Di mana dan dalam upacara apa saja musik beatbox sering ditampilkan ?
9. Apakah yang menjadi syarat untuk menjadi seorang beatboxer ?
10. Apa saja Faktor yang menghambat perkembangan musik Beatbox di
komunitas Gendang Mulut ?
11. Apa saja faktor-faktor yang mendukung perkembangan musik Beatbox
komunitas Gendang Mulut ?
12.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dan kemampuan teoritis maka penulis merasa perlu membatasi masalah-masalah dan lain-lain yang timbul dari rencana tertentu untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2004:30) yang mengatakan bahwa :
“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karen itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut :
(21)
1. Apa tujuan berdirinya komunitas Gendang Mulut jalan Gagak Hitam Ringroad Medan
2. Bagaimana teknik atau cara menirukan suara instrumen musik dalam
musik beatbox
3. Bagaimanakah sarana dan prasarana yang digunakan sebagai pendukung
kegiatan musik beatbox komunitas Gendang Mulut.
4. Di mana dan dalam acara apa saja musik beatbox sering ditampilkan
5. Apa saja keberhasilan yang sudah dicapai komunitas Gendang Mulut.
6. Bagaimana metode latihan musik beatbox Komunitas Gendang Mulut
7. Apa saja kendala yang dihadapi komunitas Gendang Mulut dalam
mengembangkan musik beatbox ?
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan fokus dari sebuah penelitian, dimana penelitian dilakukan untuk menemukan jawaban pertanyaan. Untuk itu perumusan masalah dibutuhkan sehingga dapat mendukung menemukan jawaban dari apa yang akan diteliti.
Uraian diatas didukung juga dengan pendapat Maryeani (2005:14), yang menyatakan bahwa :
“Rumusan masalah merupakan sebuah jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabatan fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses peneitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan.
(22)
Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut : “Bagaimanakah Keberadaan Musik Beatbox Komunitas
Gendang Mulut di jalan Gagak Hitam Ringroad Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan selalu memiliki tujuan ingin dicapai pada akhirnya, tercapainya tujuan adalah merupakan keberhasilan peneiti dan tujuan penelitian merupakan jawaban atas pertanyaan dan penelitian. Maka dari itu tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan tutjuan berdirinya komunitas Gendang Mulut Jalan
Gagak Hitam Ringroad Medan.
2. Mendeskripsikan bagaimana teknik atau cara menirukan suara instrumen
musik dalam musik beatbox.
3. Mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan sebagai pendukung
kegiatan musik Beatbox komunitas Gendang Mulut
4. Mengetahui di mana saja dan dalam acara apa saja komunitas Gendang
Mulut tampil.
5. Mengetahui keberhasilan yang telah dicapai Komunitas Gendang Mulut
6. Mengetahui metode latihan musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut
7. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi komunitas Gendanng Mulut
(23)
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitiaan merupakan kegunaan dari sebuah penelitian yang merupakan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi kepada para seniman dan beatboxer tentang
keberadaan musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut di Jl. Gagak Hitam
Ringroad Medan
2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang berkaitan
dengan topik penelitian ini.
3. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan bagi mahasiswa seni
musik Unimed.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir peneliti.
(24)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian telah diuraikan maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Komunitas Gendang mulut berdiri untuk memperkenalkan, mengembangkan
serta mempopulerkan musik beatbox kepada masyarakat berbagai kalangan di
kota Medan dan sekitarnya.
2. Teknik untuk menyuarakan musik beatbox adalah dengan cara melavalkan
huruf dengan mulut, lidah serta alat-alat ucap lainnya dan menggunakan teknik pernafasan sesuai dengan bunyi yang ditirukan.
3. Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan musik beatbox ini adalah sebuah
gedung yang digunakan untuk tempat latihan serta microfon dan sound system
yang juga digunakan pada saat menampilkan musik beatbox.
4. Komunitas Gendang Mulut telah mempertunjukkan musik beatbox diberbagai
acara antara lain mengisi acara Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan mengisi berbagai acara kreativitas bakat.
5. Banyak keberhasilan yang diraih oleh komunitas Gendang Mulut dengan
membawakan musik beatbox antara lain seperti pemenang acara Yamaha,
Superbox, mengisi acara di berbagai univesitas.
6. Komunitas Gendang Mulut berlatih dua kali dalam seminggu demi memaksimalkan penampilan mereka. Pada saat latihan Komunitas ini berlatih
(25)
untuk menyuarakan musik beatbox secara team serta mempelajari elemen
baru dalam musik beatbox.
7. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan musik beatbox di komunitas
ini adalah konsistensi waktu latihan yang tidak berlangsung dengan baik dan keaktifan seluruh anggota dalam mengikuti latihan setiap minggunya.
(26)
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Melihat perkembangan musik saat ini dimana semakin banyak jenis musik
yang mulai bermunculan diharapkan Komuntas Gendang Mulut dapat bersaing dengan dunia musik saat ini yaitu dengan lebih banyak menampilkan kreativitas baru atau karya-karya baru agar keberadaan Komunitas ini dapat lebih di kenal.
2. Musik beatbox yaitu dengan memberikan pengertian dan sekilas mengenai
teori praktek dasar sebelum mempertunjukkan musik beatbox.
3. Dititikberatkan kepada seluruh anggota komunitas Gendang Mulut agar
lebih berkomitmen dalam mengembangkan musik beatbox di komunitas ini
agar dapat menjadi orang-orang yang profesional di bidang ini.
4. Musik beatbox menjadi pemikiran untuk digunakan sebagai media
(27)
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana
Bungin, Burhan (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Daminto. 2004. Keranga Teoritis Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka
Gustina, Susi. (2005). Pendidikan Musik Kreatif :Alternatif Model Pembelajaran Musik Di
Sekolah. Dalam Jurnal Seni Musik, Vol 2 No.2,Tangerang:Jurusan Musik-Fakultas Ilmu
Seni UPH
Hardayanti Pri. 2009. Keberadaan musik Elektronik Di Robert Moog Computer Musik Studio
Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni, Sripsi FBS UNIMED
Hidayat, Aziz Halimut. 2007. Metode Penelitian Dan Teknik Analisa Data, Surabaya:
Salemba Media.
Irawan Ade. 2009. Keberadaan Musik Kontemporer Pada Macs Di Taman Budaya Sumatera
Utara, Skripsi FBS UNIMED.
Jackson Michael M. Ari Soekarno. Buku Pintar Musik,Jakarta : Inovasi
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, CV. Rajawali. Jakarta
Maryeani. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta : Bumi Aksara
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Pamuncak Harini. 2011. Keberadaan Musik Padang Pasir Grup Nurul Hasanah Di Kota
Binjai,Skripsi FBS UNIMED
Situs http://www.unikaneh.com Situshttp://www.wikipedia.com
Sugiono 2009.Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta
Suharyanto. 2010. Keberadaan Group Excellent Percussion Di Integrate Community
Development Medan Sunggal, Sripsi FBS UNIMED.
Sukardi. 2004. Metode Penelitian Kependidikan,. Yogyakarta : Bumi Aksara
Supranto. 2004. Proposal Penelitian Kependidikan. Bandung. Publishing House.
Tambunan, Jubelando. 2009. Keberadaan DD’s Three Light Orchestra di Kabanjah,. Skripsi
FBS UNIMED.
(28)
Bungin, Burhan (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Situs http://www.unikaneh.com
Situshttp://www.wikipedia.com
Sugiono 2009.Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta
(1)
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitiaan merupakan kegunaan dari sebuah penelitian yang merupakan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi kepada para seniman dan beatboxer tentang keberadaan musik Beatbox Komunitas Gendang Mulut di Jl. Gagak Hitam Ringroad Medan
2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
3. Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan bagi mahasiswa seni musik Unimed.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir peneliti.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian telah diuraikan maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Komunitas Gendang mulut berdiri untuk memperkenalkan, mengembangkan serta mempopulerkan musik beatbox kepada masyarakat berbagai kalangan di kota Medan dan sekitarnya.
2. Teknik untuk menyuarakan musik beatbox adalah dengan cara melavalkan huruf dengan mulut, lidah serta alat-alat ucap lainnya dan menggunakan teknik pernafasan sesuai dengan bunyi yang ditirukan.
3. Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan musik beatbox ini adalah sebuah gedung yang digunakan untuk tempat latihan serta microfon dan sound system yang juga digunakan pada saat menampilkan musik beatbox.
4. Komunitas Gendang Mulut telah mempertunjukkan musik beatbox diberbagai acara antara lain mengisi acara Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan mengisi berbagai acara kreativitas bakat.
5. Banyak keberhasilan yang diraih oleh komunitas Gendang Mulut dengan membawakan musik beatbox antara lain seperti pemenang acara Yamaha, Superbox, mengisi acara di berbagai univesitas.
6. Komunitas Gendang Mulut berlatih dua kali dalam seminggu demi memaksimalkan penampilan mereka. Pada saat latihan Komunitas ini berlatih
(3)
untuk menyuarakan musik beatbox secara team serta mempelajari elemen baru dalam musik beatbox.
7. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan musik beatbox di komunitas ini adalah konsistensi waktu latihan yang tidak berlangsung dengan baik dan keaktifan seluruh anggota dalam mengikuti latihan setiap minggunya.
(4)
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Melihat perkembangan musik saat ini dimana semakin banyak jenis musik yang mulai bermunculan diharapkan Komuntas Gendang Mulut dapat bersaing dengan dunia musik saat ini yaitu dengan lebih banyak menampilkan kreativitas baru atau karya-karya baru agar keberadaan Komunitas ini dapat lebih di kenal.
2. Musik beatbox yaitu dengan memberikan pengertian dan sekilas mengenai teori praktek dasar sebelum mempertunjukkan musik beatbox.
3. Dititikberatkan kepada seluruh anggota komunitas Gendang Mulut agar lebih berkomitmen dalam mengembangkan musik beatbox di komunitas ini agar dapat menjadi orang-orang yang profesional di bidang ini.
4. Musik beatbox menjadi pemikiran untuk digunakan sebagai media pembelajaran musik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana
Bungin, Burhan (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Daminto. 2004. Keranga Teoritis Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka
Gustina, Susi. (2005). Pendidikan Musik Kreatif :Alternatif Model Pembelajaran Musik Di Sekolah. Dalam Jurnal Seni Musik, Vol 2 No.2,Tangerang:Jurusan Musik-Fakultas Ilmu Seni UPH
Hardayanti Pri. 2009. Keberadaan musik Elektronik Di Robert Moog Computer Musik Studio Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni, Sripsi FBS UNIMED
Hidayat, Aziz Halimut. 2007. Metode Penelitian Dan Teknik Analisa Data, Surabaya: Salemba Media.
Irawan Ade. 2009. Keberadaan Musik Kontemporer Pada Macs Di Taman Budaya Sumatera Utara, Skripsi FBS UNIMED.
Jackson Michael M. Ari Soekarno. Buku Pintar Musik,Jakarta : Inovasi
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik, CV. Rajawali. Jakarta Maryeani. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta : Bumi Aksara
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Pamuncak Harini. 2011. Keberadaan Musik Padang Pasir Grup Nurul Hasanah Di Kota Binjai,Skripsi FBS UNIMED
Situs http://www.unikaneh.com Situshttp://www.wikipedia.com
Sugiono 2009.Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta
Suharyanto. 2010. Keberadaan Group Excellent Percussion Di Integrate Community Development Medan Sunggal, Sripsi FBS UNIMED.
Sukardi. 2004. Metode Penelitian Kependidikan,. Yogyakarta : Bumi Aksara Supranto. 2004. Proposal Penelitian Kependidikan. Bandung. Publishing House.
Tambunan, Jubelando. 2009. Keberadaan DD’s Three Light Orchestra di Kabanjah,. Skripsi FBS UNIMED.
(6)
Bungin, Burhan (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Situs http://www.unikaneh.com
Situshttp://www.wikipedia.com
Sugiono 2009.Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Alfabeta Wardiyanta (2006) Metode Penelitian Kependidikan, Bandung : Pustaka Jaya