PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 AIR PUTIH T.P. 2013/2014.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 AIR PUTIH T.P 2013/2014

Oleh:

Saanatun NIM 409321049

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN

MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK ZAT DAN WUJUDNYA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1

AIR PUTIH T.P 2013/2014 Saanatun (409321049)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014 dan mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Air Putih yang berjumlah 210 siswa yang terdiri dari sembilan kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas VII-9 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VII-6 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 30 orang yang ditentukan dengan cara Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 16 soal dan lembar observasi aktivitas. Uji hipotesis menggunakan t satu pihak.

Hasil pretes nilai rata-rata kelas eksperimen 31,458 dengan standar deviasi 10,571 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 27,917 dengan standar deviasi 96,269. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung = 1,336, ttabel = 1,984 (thitung < ttabel), maka Ho diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional, diperoleh nilai aktivitas siswa dalam dua kali pertemuan, yaitu 60,63, dan 78,75, sehingga rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 69,69 dengan kategori aktif. Nilai postes diperoleh dengan hasil rata- rata postes kelas eksperimen 74,793 dengan standar deviasi 9,764 dan nilai rata – rata postes kelas kontrol 68,333 dengan standar deviasi 8, 829 pada taraf signifikan α = 0,05 diantara dk=40 dan dk=60 . Hasil uji t satu pihak postes diperoleh thitung =2,67, ttabel = 1,662 (thitung > ttabel), maka Haditerima yakni ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014.


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

(Student Team Achievement Division) Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P 2013/2014. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si, Bapak Drs. Usler Simarmata, M.Si, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku dosen penguji I, II, III, serta ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Betty M. Turnip. M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku Ketua Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Fisika dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku sekretaris Prodi jurusan Pendidikan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Air Putih Bapak Drs. Suharto dan Bapak Suparjo, S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis


(5)

v

selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang terus memberikan motivasi dan do’a serta kasih sayang yang tak pernah henti, abang - adik tersayang ( Syaiful Amri, Sahari Sucipto, dan Safitri), serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis : Inna Sakinah Manik, Denni Saulina TBN, Waramita (terima kasih banyak

sahabatku), dan rekan seperjuangan Fisika Eks’ 09 serta teman-teman kos Rumah

7A: Safitri, Asmaul Husna, Ari Fitriani, Haflah dan juga para Laskar ‘09 serta

sahabat-sahabat di UKMI Ar-Rahman Unimed yang terus memberikan semangat dan motivasi serta sahabat lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Saanatun


(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Aktifitas Belajar 10

2.1.3 Hasil Belajar 12

2.1.4 Model Pembelajaran Cooperative Learning 14

2.1.5 Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student 20 Teams Achievement Division (STAD)

2.1.6 Model Pemebelajaran Direct Instruction (Pembelajaran 23 Langsung)

2.1.7 Peta Konsep 24

2.1.8 Materi Pelajaran 25

2.1.8.1Zat dan Perubahannya 25

2.1.8.2Tiga Wujud zat 25

2.1.8.2.1 Sifat Zat Berkaitan dengan Volum dan Bentuknya 26

2.1.8.2.2 Teori Partikel Zat 27

2.1.8.2.3 Kohesi dan Adhesi 31

2.1.8.2.4 Kapilaritas 32

2.1.8.3 Massa Jenis 34

2.1.8.3.1 Pengertian Massa Jenis 34

2.1.8.3.2 Satuan SI untuk Massa Jenis 34

2.1.8.3.3 Menentukan Massa Jenis Zat 35

2.1.8.3.4 Perhitungan Massa Jenis 36

2.1.9 Penelitian yang Relevan 36


(7)

vii

2.3 Hipotesis Penelitian 39

BAB III METODE PENELITIAN 40

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 40

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 40

3.3 Variabel Penelitian 40

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 40

3.4.1 Jenis Peneletian 40

3.4.2 Desain Penelitian 41

3.5 Prosedur Penelitian 41

3.6 Instrumen Penelitian 43

3.6.1 Validitas Isi 43

3.6.2 Validitas Ramalan 43

3.6.3 Validitas Tes 44

3.6.4 Tingkat Kesukaran Tes 45

3.6.5 Daya Pembeda Tes 45

3.7 Tekhnik Analisa Data 46

3.7.1 Untuk Menentukan Mean 47

3.7.2 Untuk Menentukan Simpangan Baku 47

3.7.3 Uji Normalitas 47

3.7.4 Uji Homogenitas 48

3.7.5 Uji Hipotesis 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 51

4.1.1 Uji Coba Instrumen 51

4.1.1.1 Validitas Tes 51

4.1.1.2 Realibilitas Tes 51

4.1.1.3 Taraf Kesukaran Tes 51

4.1.1.4 Daya Pembeda Tes 52

4.1.2 Hasil Penelitian 52

4.1.2.1 Observasi Aktifitas 53

4.1.2.2 Penilaian Psikomotorik 54

4.1.2.3 Penilaian Afektif (Sifat) 54

4.1.3 Pengelolaan dan Analisis Data 54

4.1.3.1 Pengelolaan dan Analisis Data Pretes 54

4.1.3.2 Pengelolaan dan Analisis Data Postes 57

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Saran 63

DAFTAR PUSTAKA 65


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah-langkah Model pembelajaran Kooperatif 18 Tabel 2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 22

Tabel 2.3 Sintak Model Pembelajaran Langsung 23

Tabel 2.4 Hasil Penelitian Terdahulu 36

Tabel 3.1 Pretest-posttest Control Group Design 41 Tabel 3.2 Spesifikasi Materi Pokok Zat dan Wujudnya 46

Tabel 4.1 Kriteria Taraf Kesukaran Tes 52

Tabel 4.2 Kriteria Taraf Daya Pembeda Tes 52

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksaan Penelitian 53

Tabel 4.4 Aktifitas Siswa Kelas Eksperimen Selama Proses Pembelajaran 53 Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Afektif Eksperimen 54 Tabel 4.6 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.7 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 55

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 56 Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 56 Tabel 4.10 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes 57 Tabel 4.11 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 57

Tabel 4.12 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 58

Tabel 4.13 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 58 Tabel 4.14 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 59 Tabel 4.15 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes 60


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Mobil Terdiri dari Zat Padat, Cair, dan Gas 25

Gambar 2.2 Alat tulis dalam sebuah gelas 26

Gambar 2.3 Air di dalam gelas ukur 26

Gambar 2.4 Diagram Perubahan Wujud Zat 27

Gambar 2.5 Lintasan Acak dari Sebuah Partikel 28 Gambar 2.6 Susunan zat padat dengan pola teratur 29

Gambar 2.7 Susunan Zat Cair 30

Gambar 2.8 Partikel-partikel Dalam Gas dapat Bergerak dengan Bebas 30 Gambar 2.9 Permukaan Zat Cair Dalam Tabung Reaksi 31 Gambar 2.10 Permukaan Zat Cair Dalam Kedua Kaki Bejana 33

Berhubungan Selalu Sama Tinggi

Gambar 2.11 Zat Cair Dalam Pipa Kapiler 33

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan 55 Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan 58 Kelas Kontrol


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (RPP 1) 67

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1) 79

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 (RPP 2) 83

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2) 95

Lampiran 5 Instrumen Penelitian 99

Lampiran 6 Soal-soal Hasil Belajar 108

Lampiran 7 Validitas Perangkat Instrumen oleh Validator 113 Lampiran 8 Tabel Pedoman Observasi Aktifitas Kelas 114 Lampiran 9 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 116 Lampiran 10 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 119 Lampiran 11 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 122 Lampiran 12 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 125

Lampiran 13 Penilaian Afektif 128

Lampiran 14 Rekapitulasi Penilaian Afektif 129

Lampiran 15 Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen 131 Lampiran 16 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 133 Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 135 Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 137 Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 139 Lampiran 20 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standart Deviasi 141

Lampiran 21 Uji Normalitas 145

Lampiran 22 Uji Homogenitas 149

Lampiran 23 Uji Hipotesis 153

Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian 159

Lampiran 25 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 164

Lampiran 26 Nilai Kritis untuk Uji Lilifors 165

Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 166 Lampiran 28 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 168


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, program pendidikan dan pembelajaran saat ini harus lebih diarahkan atau lebih berorientasikan kepada individu peserta didik.

Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan mencapai hasil yang optimal apabila terjalin hubungan yang baik antara pendidik dengan peserta didik. Sistem yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, tuntutan dari era global mengenai kemampuan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar dengan berbagai inovasi sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensinya. Potensi peserta didik inilah yang perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, pendidik dituntut untuk dapat merancang, menyusun, dan menggunakan pendekatan untuk tiap-tiap materi pelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Pernyataan diatas jika ditelusuri dalam pengajaran fisika sangat berpengaruh. Berdasarkan pengamatan sipeniliti selama PPL (Program Pengalaman Lapangan) tahun 2012, bahwa untuk pelajaran fisika minat belajar siswa sangat


(12)

2

rendah dan menganggap mata pelajaran fisika adalah mata pelajaran yang sangat sulit untuk dipahami. Hal ini disebabkan karena kurang tepatnya pendidik dalam menerapkan model pembelajaran dalam mengajarkan pelajaran fisika sehingga siswa merasa pelajaran fisika adalah sebuah beban. Hal ini sejalan dengan hasil angket dan wawancara yang telah disebarkan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Air Putih menyatakan bahwa mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang sulit. Dari hasil wawancara diketahui bahwa pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA terutama bidang studi fisika masih rendah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan wawancara kepada guru SMP Negeri 1 Air Putih yang menyatakan bahwa hasil ujian formatif siswa SMP Negeri 1 Air Putih dengan rata-rata 50% dari 30 orang siswa masih kurang memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal), dimana nilai KKM-nya di sekolah SMP Negeri 1 Air Putih pada mata pelajaran fisika adalah 66. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 30 siswa SMP Negeri 1 Air Putih, aktifitas belajar siswa SMP Negeri 1 Air Putih untuk mata paelajaran Fisika adalah 68,47%. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar fisika siswa ini adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fisika. Rendahnya hasil belajar dan aktifitas belajar fisika siswa SMP Negeri 1 Air Putih ini juga disebabkan kurangnya penerapan model pembelajaran yang bervariasi ada yang masih lebih menggunakan model pembelajaran seperti PBI (Problem Based Instruction) dan pembelajaran langsung sehingga minat belajar siswa kurang dan jarangnya guru menampilkan demonstrasi selama proses pembelajaran fisika.

Berdasarkan kondisi diatas perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan pengetahuan, bekerja memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan teman-temannya. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan


(13)

3

mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan dalam usaha meningkatkan hasil belajar dalam satu kelompok selama proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memberikan keuntungan yang baik pada siswa yang berprestasi bisa menjadi tutor bagi siswa yang memilki prestasi yang lebih rendah. Mealui model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa diharapkan adanya peningkatan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar.

Penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe STAD sudah pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya seperti Oslin (2008:33), diperoleh rata-rata postes sebesar 72,2 namun masih memilki kelemahan-kelemahan antara lain: (1). Alokasi waktu, (2). Fasilitas dari sekolah yang belum memadai, seperti penyedian alat-alat untuk demonstrasi. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Tetti Mariani (2009) yang melakukan penelitian sebelumnya terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan nilai rata-rata 7,05.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Air Putih Tahun Pelajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasi masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :

a. Hasil belajar fisika yang rendah.

b. Kurangnya minat dan motivasi belajar siswa.

c. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi. d. Kurangnya keaktifan siswa selama kegiatan aktivitas di kelas.


(14)

4

1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan maka perlu dilakukan pembatasan masalah, adapun batasan masalah dalam penilitian ini atara lain:

a. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

b. Materi yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep adalah materi wujud.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan perubahannya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

b. Bagaimana aktivitas siswa pada materi pokok zat dan perubahannya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

c. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri Air Putih tahun pelajaran 2013/2014

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian adalah:

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama


(15)

5

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

b. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

c. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep pada materi pokok zat dan wujudnya.

b. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.

1.7. Defenisi Operasional

a. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melakukan diskusi, kerja sama, saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peranan serta tanggung jawab untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi pelajaran.

b. Peta konsep menyajikan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengidintifikasikan bagaimana


(16)

6

sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.

c. Hasil Belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah adanya interaksi antara siswa dan guru melalui kegiatan belajar yang dapat di ukur dan dinilai.


(17)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014 adalah 74,793.

2. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014 adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,69 dengan kategori aktif.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung =2,67 ttabel = 1,662 (thitung > ttabel) artinya Ha diterima yakni ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kurangnya waktu dalam melaksanakan setiap tahapan dari pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengakibatkan salah satu tahapan dari model pembelajaran kooperatif tudak dapat dilaksanakan yaitu pada saat pemberian penghargaan pada kelompok yang kinerjanya bagus sehingga


(18)

64

disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memenejemen waktu sehingga tiap tahapan dari pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan peninjauan awal terhadap kemampuan kognitif tiap siswa kepada guru bidang studi agar pembagian kelompok dapat heterogen.


(19)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I, (2008), Learning to teach, Pustaka pelajar, Yogyakarta

Arikunto, S, (2003), Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, Rineka cipta, Jakarta

Arikunto. S, (2010), Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, Rineka cipta, Jakarta

B. Uno, H, (2009), Model pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan pembelajaran, Rineka cipta, Jakarta Harjanto, (2008), Perencanaan pengajaran, Rineka cipta, Jakarta

Kanginan, M, (2002), IPA fisika untuk SMP kelas VII, Erlangga, Jakarta

Lie, A, (2010), Cooperative learning: Mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas, Grasindo, Jakarta

Rusman, (2010), Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, Rajawali press, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka cipta, Jakarta

Slavin. R.E, (2009), Cooperative learning: Teori, riset, dan praktik, Nusa media, Bandung

Sanjaya, W, (2006), Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, Pernada media grup, Jakarta

Sardiman, (2006), Interaksi dan motivasi belajar mengajar, PT. Raja grafindo, Jakarta

Soemanto, W, (2003), Psikologi pendidikan, Rineka cipta, Jakarta Sudjana, (2002), Metode statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, (2005), Metode statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, N, (2009), Penilaian hasil proses belajar mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Syah, M, (2010), Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, Remaja rosdakarya, Bandung


(20)

66

Trianto, (2009) Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, Kencana prenada media grup, Jakarta


(1)

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

b. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional.

c. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok zat dan wujudnya kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Air Putih tahun pelajaran 2013/2014 selama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan peta konsep pada materi pokok zat dan wujudnya.

b. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.

1.7. Defenisi Operasional

a. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melakukan diskusi, kerja sama, saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peranan serta tanggung jawab untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi pelajaran.

b. Peta konsep menyajikan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengidintifikasikan bagaimana


(2)

sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.

c. Hasil Belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah adanya interaksi antara siswa dan guru melalui kegiatan belajar yang dapat di ukur dan dinilai.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014 adalah 74,793.

2. Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014 adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,69 dengan kategori aktif.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung =2,67 ttabel = 1,662 (thitung > ttabel) artinya Ha diterima yakni ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Students Teams Achievement Division) pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Air Putih T.P. 2013/2014.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kurangnya waktu dalam melaksanakan setiap tahapan dari pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengakibatkan salah satu tahapan dari model pembelajaran kooperatif tudak dapat dilaksanakan yaitu pada saat pemberian penghargaan pada kelompok yang kinerjanya bagus sehingga


(4)

disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat memenejemen waktu sehingga tiap tahapan dari pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.

2. Kondisi kelas yang ribut dalam hal pembagian kelompok dan pembacaan hasil diskusi dapat mengurangi efektifitas dalam belajar sehingga kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur komunikasi yang baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa terutama pada saat pembagian kelompok dan penbacaan hasil diskusi.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan peninjauan awal terhadap kemampuan kognitif tiap siswa kepada guru bidang studi agar pembagian kelompok dapat heterogen.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I, (2008), Learning to teach, Pustaka pelajar, Yogyakarta

Arikunto, S, (2003), Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, Rineka cipta, Jakarta

Arikunto. S, (2010), Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, Rineka cipta, Jakarta

B. Uno, H, (2009), Model pembelajaran, Bumi aksara, Jakarta

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan pembelajaran, Rineka cipta, Jakarta

Harjanto, (2008), Perencanaan pengajaran, Rineka cipta, Jakarta

Kanginan, M, (2002), IPA fisika untuk SMP kelas VII, Erlangga, Jakarta

Lie, A, (2010), Cooperative learning: Mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas, Grasindo, Jakarta

Rusman, (2010), Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, Rajawali press, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka cipta, Jakarta

Slavin. R.E, (2009), Cooperative learning: Teori, riset, dan praktik, Nusa media, Bandung

Sanjaya, W, (2006), Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, Pernada media grup, Jakarta

Sardiman, (2006), Interaksi dan motivasi belajar mengajar, PT. Raja grafindo, Jakarta

Soemanto, W, (2003), Psikologi pendidikan, Rineka cipta, Jakarta

Sudjana, (2002), Metode statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, (2005), Metode statistika, Tarsito, Bandung

Sudjana, N, (2009), Penilaian hasil proses belajar mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Syah, M, (2010), Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, Remaja rosdakarya, Bandung


(6)

Trianto, (2009) Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, Kencana prenada media grup, Jakarta


Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PEGUKURAN WAKTU, JARAK DAN KECEPATAN PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SDN BARATAN 01 PATRANG JEMBER TAHUN

0 6 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SDN PERUM SURADITA CISAUK

0 5 161

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS

3 7 66

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 61

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIERVEMENT DIVISIONS) DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 60

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) TANPA PROBLEM SOLVING SISWA KELAS X DI SMA AL-HUDA LAMPUNG SELATAN

0 11 70

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII2 SMPN 4 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS VII SMP N 2 SEDAYU

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU

0 0 12