MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI NO 104208 CINTA RAKYAT TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendididkan pada jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan motivasi belajar siswa pada pecahan dengan menggunakan dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri No 104208 Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2011/2012”. Selama penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak kesulitan. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Ibu Dra. Zuraida Lubis, MPd serta teman-teman sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Khairul Anwar, M. Pd, selaku ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku sekretaris Jurusan Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya skripsi ini. 4. Ibu Dra. Rosmala Dewi, M.Pd, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Dra. Eva Betty S, M.Pd,

selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Gading Rambe S.Pd selaku Staff Pegawai Tata Usaha FIP yang telah memotivasi penulis dalam menyusun Skripsi.


(6)

6. Bapak/Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

7. Bapak / Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas Negeri Medan yang telah memberikan informasi dan layanan.

8. Kepada Bapak Sumadi,S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No 104208 Cinta Rakyat dan Ibu Elvi Widiana, S.Pd yang telah menginzinkan dan membantu saya untuk melaksanakan penelitian saya selama berlangsung di kelas IV-B.

9. Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda Filaili Wanhar dan Ibunda Rafidah yang selalu memberikan doa, motivasi serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan studi dan yang sayangi adik saya Fiki Ganang Wanhar yang telah banyak memberikan banyak motivasi untuk saya. 10.Kepada teman-teman sealmamater kelas E Ekstensi seluruhnya yang saling memberikan

dorongan dalam rangka penulisan Skripsi yang pada khususnya Bella Dina Nasution, Fitri Handayani Lubis, Nurlia Ginting, Siti Khairani, Tri Suci Mayangsari, Yunistria Cici Utami dkk.

11.Kepada teman-teman PPL yang saya sayangi, yang selalu membantu dan memberikan masukan, saran dan dorongan motivasi kepada saya yang pada khususnya Asnia Dahlia, Auzi Nur Fauzia Ali, Dedi Suhendri, Eka Sari, Nurjanah Ritonga, dan Nico Adrianus. 12.Kepada rekan – rekan yang selau memberikan masukan dan dorongan motivasi kepada

saya dalam menyiapkan penulisan skripsi ini khususnya abangnda Ardhi Salam, S.Pdi, Bambang Hariadi, S.T, Dwi Febri Hardianto, Heru Pratama,S.T, Rusni Sanmuhari, Supian Totem, Amd, Sutiawan, Amd yang selau memberikan masukan dan dorongan motivasi kepada saya dalam menyiapkan penulisan skripsi ini.


(7)

13.Kepada dosen pembimbing, dosen penyelaras I,II,III. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi, maupun pengetikan untuk isi penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang

akan datang, semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Fira Astika Wanhar Nim. 108313107


(8)

v

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK……….……….. i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR………. ix

BAB I : PENDAHULUAN……….... 1

1.1 Latar Belakang Masalah………... 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 5

1.3 Pembatasan Masalah………... 6

1.4 Rumusan Masalah……….... 6

1.5 Tujuan Penelitian………. 6

1.6 Manfaat Penelitian………... 7

BAB 11 : KAJIAN PUSTAKA...……….... 8

2.1 Kerangka Teori………..………... 8

2.1.1 Hakikat Motivasi Belajar....………... 8

2.1.2 Tujuan Motivasi Belajar……...………... 10

2.1.3 Faktor - Faktor Motivasi Belajar……….... 11

2.1.4 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar………... 14

2.1.5 Pengertian Metode Demonstrasi...………... 16

2.1.6 Langkah – Langkah Metode Demonstrasi...………... 17


(9)

vi

2.2 Kerangka Berfikir ………... 19

2.3 Hipotesis Penelitian...……….... 21

BAB III : METODE PENELITIAN……….... 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………...…………... 22

3.2 Subjek dan Objek Penelitian……...………. 22

3.2.1. Subjek Penelitian... 22

3.2.2. Objek Penelitian... 22

3.3 Jenis Penelitian... 22

3.4 Definisi Varibel...………. 23

3.5 Prosedur Penelitian………... 23

3.6 Teknik Pengumpul Data……….... 29

3.7 Analisis Data………... 29

3.8 Waktu Penelitian………... 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN……… 33

4.1 Deskripsi Lokasi Sekolah……….. 33

4.2 Hasil Penelitian……….. 34

4.2.1 Hasil dan Pembahasan Siklus I Pertemuan 1...…….. 34

4.2.2 Hasil dan Pembahasan Siklus I Pertemuan 2... 41

4.2.3 Hasil dan Pembahasan Siklus II Pertemuan 1...……… 53


(10)

vii

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN………. 74

A. Kesimpulan ………... 74

B. Saran………... 75

DAFTAR PUSTAKA………. 76


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Siswa ... 30

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 32

Tabel 4.1 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 38

Tabel 4.2 Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I.... ... 40

Tabel 4.3 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II .... 46

Table 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I………... 48

Table 4.5 Deskripsi Motivasi Belajar Pada Siklus I……… 50

Tabel 4.6 Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I …… 51

Table 4.7 Lembar Motivasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I dan Pertemuan II………. 52

Tabel 4.8 Lembar Observasi belajar siswa Siklus II Pertemuan I……….. 57

Tabel 4.9 Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I……. 59

Tabel 4.10 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II……. 64

Tabel 4.11 Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II……… 66

Tabel 4.12 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II……… 67

Tabel 4.13 Deskripsi Motivasi Belajar……….68

Table 4.14 Rekapulasi Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I,II dan Siklus II Pertemuan I,II………. 70


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas……….. 24

Gambar 4.1 Lokasi Tempat Penelitian di SDN 104208 Cinta Rakyat... 33

Gambar 4.2 Peneliti Menunjukkan Media Gambar ... 36

Gambar 4.3 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 36

Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran Pada Siswa-Siswi ... 43

Gambar 4.5 Guru dan siswa bekerja sama menyelesaikan masalah... 44

Gambar 4.6 Siswa menunjukkan hasil dari demonstrasi...…….... 44

Gambar 4.7 Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa... 54

Gambar 4.7 Membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah... 55

Gambar 4.8 Hasil dari penjumlahan dan pengurangan pecahan... 55

Ganbar 4.9 Perubahan motivasi belajar siswa pada siklus II... 69

Gambar 4.10 Persentase perubahan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I, II dan siklus II pertemuan I,II... 72


(13)

x DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I LAMPIRAN II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II LAMPIRAN III Lembar Observasi Siswa

LAMPIRAN IV Lembar Observasi Guru Siklus I LAMPIRAN V Lembar Observasi Guru Siklus II

LAMPIRAN VI Nama Siswa Kelas IV SD Negeri No 104208 Cinta Rakyat LAMPIRAN VII Lembar Angket Siklus I

LAMPIRAN VIII Lembar Angket Siklus II Tabel Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Tabel Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Mempelajari Matematika tidak terlepas dengan bilangan Salah satu bagian dari klasifiksi bilangan adalah bilangan pecahan. Bilangan pecahan ini sudah diajarkan di jenjang SD kelas 3. Namun siswa SD masih sulit membayangkan hal-hal yang abstrak sehingga kita sering menemukan siswa lanjutan tidak menguasai materi Bilangan Pecahan dengan baik. Contoh : (1.) Ketika guru menerangkan bilangan pecahan ½ melalui peragaan kepada siswa dengan membagi sebatang kapur menjadi 2 bagian, Sang Guru berkata: Satu batang kapur ini jika dibelah menjadi 2 maka hasilnya ½. Lalu siswa bertanya: “Mengapa setengah?” “Bukankah menjadi 2 potong?” (2.) Kejadian lain yang terjadi sbb.: ½ + = 2

/5 (pembilang ditambah dengan pembilang dan penyebut ditambah dengan penyebut) !

Pecahan adalah salah satu materi yang sangat tidak disukai siswa. Materi pecahan ini dianggap sulit sehingga hasil pembelajarannya seringkali kurang memuaskan. Dalam pembelajaran mata pelajaran matematika yang telah dibahas sebelumnya yang terjadi dilapangan guru hanya menerangkan mengenai teori dan pengetahuan berbahasanya saja dari pada keterampilan berbahasanya. Disini dapat dilihat dari aspek yang ada dalam pelajaran Matematika masih diajarkan terpisah, evaluasi yang dilaksanakan juga masih mengukur kemampuan kognitif proses pembelajaran masih didominasi oleh guru dengan menggunakan metode ceramah pada umumnya.


(15)

2

Ada berbagai alasan mengapa sisma untuk belajar matematika di kelas mereka. Banyak siswa yang memiliki sikap negatif terhadap matematika. “Perasaan ini berasal dari pengaruh oleh kenangan seseorang tentang kegagalan masa lalu dan keberhasilan, oleh rekan- rekan seseorang, guru, dan orang tua, dengan metode pengajaran yang satu telah diperintahkan, oleh jenis matematika yang salah satu telah terbuka, dan oleh lingkungan belajar di mana yang telah mengalami matematika. “(Lori Garza. April 2008. Pengajaran Dasar & Menengah Belajar (CESTL). Jurnal kelas Belajar Mengajar, (Online),(http://joctl.blogspot.com/2008/05 mathmotivation.html, diakses 20 Maret 2012 ) ).”

Pada umumnya di dalam pembelajaran matematika diharapkan adanya partisipasi keaktifan siswanya, sehingga potensi yang terdapat pada siswa dapat muncul dan berkembang. Keaktifan siswa dituntut agar dapat berkembang sesuai dengan perkembangan usia siswa SD. Guru disini berperan sebagai pembimbing siswanya bukan sebagai sumber informasi. Hal ini dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna dan sesuai dengan kehidupan sehari – hari. Untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna tersebut guru harus menguasai berbagai metode pembelajaran yang bersifat terpusat pada peserta didik atau pada siswanya. Salah satu metode yang bisa mengaktifkan siswanya adalah dengan menggunakan metode demonstrasi agar dalam pembelajaran yang dilakukan siswa lebih memahami dan dapat sendiri konsep ilmu yang dipelajari.

Untuk mengatasi masalah tersebut guru diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang terjadi pada masyarakat, dengan menganalisis informasi dan lebih terbuka akan informasi yang sedang


(16)

3

berkembang saat – saat ini. Guru juga dituntut untuk dapat meningkatkan profesinya agar mampu mengembangkan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan media, metode, dan pendekatan yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai dengan hasil yang memuaskan.

Pada pembelajaran yang telah penulis laksanakan di kelas IV SDN Sindang II Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka, belum mencapai hasil yang memuaskan. Setelah dilaksanakn evaluasi, dari jumlah siswa 24 orang, 11 siswa diantaranya mendapatkan nilai dibawah KKM kelas atau 45,83%, dan 3 siswa mendapatkan nilai sama dengan KKM yaitu 65 (12,50%). Hanya 10 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKm (41,67%). (http://www.contoh-kti.info/ptk- matematika-sd-penerapan-metode-demonstrasi-untuk-meningkatkan-pemahaman- siswa-tentang-kelipatan-persekutuan-dua-bilangan-di-kelas-iv-sd-negeri-sindang-ii-kecamatan-sindang-kabupaten-majalengka/).

Setelah pembelajaran selesai penulis mengadakan dengan refleksi untuk mengetahui apa penyebab permasalahan itu terjadi. Dari renungan itu ditemukan beberapa permasalahan. Ada pun kompetensi yang harus dicapai dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan sederhana. Dalam hal ini diperlukan terobosan agar proses pembelajaran pecahan menjadi menarik bagi siswa. Oleh karena itu, maka dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada pecahan ini guru harus menggunakan media serta metode pembelajaran yang sesuai. Ini dimaksudkan agar pembelajaran tersebut tidak dengan mudah dilupakan oleh siswa dan dapat dengan cepat dipahami oleh siswa dan juga agar meningkatkan


(17)

4

motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika ini, dicapai dalam pecahan ini penjumlahan dan pengurangan pada pecahan sederhana.

Keterangan yang diperoleh peneliti di lapangan ditemui bahwa hasil belajar siswa yang berkemampuan baik terhitung hanya 35 %, sedanguaikan 65 % lainnya hanya mendapatkan nilai di bawah rata – rata yang di harapkan dari keseluruhan siswa sebanyak 30 orang, dengan jumlah laki – laki sebanyak 13 orang dan jumlah perempuan 17 orang, ini jelas belum mencukupi standart, khususnya pada pelajaran Matematika walaupun guru sudah melakukan remedial. Solusi dari permasalahan tersebut adalah guru harus berupaya untuk menggunakan metode pelajaran yang sesuai dengan minat anak, media dan bahan ajar yang menarik perhatian dan rasa penasaran untuk ingin tahu yang timbul dari dirinya terhadap sesuatu yang membuat mereka untuk lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Mettode pembelajaran yang akan penulis bahas pada penelitian ini adalah metode demonstrasi. Menurut Sudjana (2001:154) metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik dengan cara mnceritakan dan memperagakan suatu langkah –langkah pengerjaan sesuatu.

Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta didik. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah ; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta didik sendiri. Sebagai hasil, peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat,


(18)

5

melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan.

Berdasarkan uraian – uraian di atas penulis merasa termotivasi untuk melihat dan mengetahui lebih jauh apakah penggunaan media komik dengan strategi bermain peran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga hasil belajar siswa khususnya Matematika dapat ditingkatkan. Dengan demikian, peneliti merasa penting melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika pada Pecahan Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di Kelas IV di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, beberapa masalah yang diidentifikasi yaitu:

1. Kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika. 2. Penggunaan media dan metode mengajar sebagai upaya dalam

meningkatkan motivasi belajar masih rendah.

3. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru.

4. Pembelajaran Matematika yang sukar dan membuat siswa jenuh .untuk mengikuti pelajarannya.


(19)

6 1.3. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pecahan Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011 / 2012”.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada Pecahan Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011 / 2012 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar pada Pecahan Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar pada Pecahan dengan menggunakan metode demonstrasi Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011/2012.


(20)

7 1.6. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru sebagai bahan masukan kepada guru untuk meningkatkan dan membangun motivasi belajar siswa agar tercapai hasil belajar dengan optimal.

2. Bagi siswa melalui penggunaan metode demonstrasi ini meningkatkan motivasi belajar siswa yang lebih optimal.

3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran secara umum.

4. Bagi penulis sendiri, penulisan ini dapat menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah dan dapat menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah dan dapatdi jadikan pedoman dalam melaksanakan pengajaran di kemudian hari.


(21)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya serta analisis yang telah ada, maka penelitian peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan minat, motivasi serta rangsangan belajar siswa khususnya pada materi energi panas dan bunyi sehingga memberikan hal positif bagi aspek kognitif dan afektif serta psikomotor siswa dalam belajar.

2. Melalui pembelajaran metode demonstrasi, siswa menjadi lebih percaya diri, lebih berani serta siswa mampu mennujukkan hasil dari kerja yang ia perbuat, membangun jiwa sosial siswa, dan siswa lebih berani dalam mengemukakan pendapat ataupun memberikan pendapat kepada teman atau guru.

3. Melalui penerapan metode demonstrasi dapat membantu siswa bekerja sama dengan teman-temannya dan membentuk rasa tanggung jawab dalam pekerjaannya.

4. Melalui penerapan metode demonstrasi siswa dapat lebih menghargai pendapat temannya, dan dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik. 5. Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan adanya peningkatan persentase

motivasi belajar siswa dari siklus I pertemuan I,II dsan siklus II pertemuan I,II. Pada siklus I pertemuan I diperoleh rata-rata motivasi belajar 1,60, pertemuan II 2,16, dan siklus II pertemuan I 3,06, pertemuan II 3,37.


(22)

73

6. Penganalisisan saya terhadap guru sebelum menggunakan metode

demonstrasi ini, siswa lebih cenderung untuk tidak mengikuti pelajaran yang berlangsung dan ada diantara mereka yang lebih asyik bercerita dengan teman sebangku dan ada juga yang tidak terfokus karena mengantuk dan merasa bosan karena mereka tidak paham terhadap pembelajaran yang dijelaskan oleh guru namun setelah diterapkannya metode demonstrasi ini siswa dan guru sama – sama lebih merasa tertarik, termotivasi terhadap pelajaran matematika terutama pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan hal-hal yang baru dalam kegiatan belajar mengajar, baik metode, strategi ataupun tehnik mengajar. Agar siswa termotivasi dalam belajar sehingga mereka tidak jenuh dalam proses pembelajaran.

2. Kepada kepala sekolah, sebaiknya diadakan kegiatan pelatihan bagi guru untuk mengembangkan atau melatih para guru agar memiliki kreativitas dalam menggunakan metode - metode pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang sesuai dengan proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan sehingga penelitian ini


(23)

74 bermanfaat sebagi riset teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya proses pembelajaran di kelas.


(24)

75 DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pasca Sarjana Unimed

Dimyati, dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Garza, Lori. April 2008. Pengajaran Dasar & Menengah Belajar (CESTL). Jurnal

kelas Belajar Mengajar, (Online),

(http://joctl.blogspot.com/2008/05mathmotivation.html, diakses 20 Maret 2012.

Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Karim, Muchtar A. 2006. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Muhibbin, 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ogino, H. 2011. Komik Kumon Matematika Seri 1 : Pecahan. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Divisi Buku

Perguruan Tinggi PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinnya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Triatno. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: bumi aksara.

Uno, Hamzah. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Yokyakarta : Pustaka

Penerapan Metode Demonstrasi.

http://www.contoh-kti.info/ptk- matematika-sd-penerapan-metode-demonstrasi-untuk-meningkatkan-pemahaman- siswa-tentang-kelipatan-persekutuan-dua-bilangan-di-kelas-iv-sd-negeri-sindang-ii-kecamatan-sindang-kabupaten-majalengka/). Diakses 22 Maret 2012.


(1)

6 1.3. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pecahan Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011 / 2012”.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada Pecahan Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011 / 2012 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan motivasi belajar pada Pecahan Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar pada Pecahan dengan menggunakan metode demonstrasi Kelas IV Semester II di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat Tahun Pelajaran 2011/2012.


(2)

1.6. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru sebagai bahan masukan kepada guru untuk meningkatkan dan membangun motivasi belajar siswa agar tercapai hasil belajar dengan optimal.

2. Bagi siswa melalui penggunaan metode demonstrasi ini meningkatkan motivasi belajar siswa yang lebih optimal.

3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran secara umum.

4. Bagi penulis sendiri, penulisan ini dapat menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah dan dapat menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah dan dapatdi jadikan pedoman dalam melaksanakan pengajaran di kemudian hari.


(3)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya serta analisis yang telah ada, maka penelitian peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan minat, motivasi serta rangsangan belajar siswa khususnya pada materi energi panas dan bunyi sehingga memberikan hal positif bagi aspek kognitif dan afektif serta psikomotor siswa dalam belajar.

2. Melalui pembelajaran metode demonstrasi, siswa menjadi lebih percaya diri, lebih berani serta siswa mampu mennujukkan hasil dari kerja yang ia perbuat, membangun jiwa sosial siswa, dan siswa lebih berani dalam mengemukakan pendapat ataupun memberikan pendapat kepada teman atau guru.

3. Melalui penerapan metode demonstrasi dapat membantu siswa bekerja sama dengan teman-temannya dan membentuk rasa tanggung jawab dalam pekerjaannya.

4. Melalui penerapan metode demonstrasi siswa dapat lebih menghargai pendapat temannya, dan dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik. 5. Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan adanya peningkatan persentase

motivasi belajar siswa dari siklus I pertemuan I,II dsan siklus II pertemuan I,II. Pada siklus I pertemuan I diperoleh rata-rata motivasi belajar 1,60, pertemuan II 2,16, dan siklus II pertemuan I 3,06, pertemuan II 3,37.


(4)

6. Penganalisisan saya terhadap guru sebelum menggunakan metode demonstrasi ini, siswa lebih cenderung untuk tidak mengikuti pelajaran yang berlangsung dan ada diantara mereka yang lebih asyik bercerita dengan teman sebangku dan ada juga yang tidak terfokus karena mengantuk dan merasa bosan karena mereka tidak paham terhadap pembelajaran yang dijelaskan oleh guru namun setelah diterapkannya metode demonstrasi ini siswa dan guru sama – sama lebih merasa tertarik, termotivasi terhadap pelajaran matematika terutama pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan hal-hal yang baru dalam kegiatan belajar mengajar, baik metode, strategi ataupun tehnik mengajar. Agar siswa termotivasi dalam belajar sehingga mereka tidak jenuh dalam proses pembelajaran.

2. Kepada kepala sekolah, sebaiknya diadakan kegiatan pelatihan bagi guru untuk mengembangkan atau melatih para guru agar memiliki kreativitas dalam menggunakan metode - metode pembelajaran serta menyediakan alat peraga yang sesuai dengan proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti lanjut, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan sehingga penelitian ini


(5)

74 bermanfaat sebagi riset teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya proses pembelajaran di kelas.


(6)

75 DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pasca Sarjana Unimed Dimyati, dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Garza, Lori. April 2008. Pengajaran Dasar & Menengah Belajar (CESTL). Jurnal kelas Belajar Mengajar, (Online),

(http://joctl.blogspot.com/2008/05mathmotivation.html, diakses 20 Maret 2012.

Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Karim, Muchtar A. 2006. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhibbin, 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ogino, H. 2011. Komik Kumon Matematika Seri 1 : Pecahan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Divisi Buku Perguruan Tinggi PT Raja Grafindo Persada.

Sugiono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinnya. Jakarta : Rineka Cipta.

Triatno. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: bumi aksara.

Uno, Hamzah. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Yokyakarta : Pustaka Penerapan Metode Demonstrasi.

http://www.contoh-kti.info/ptk- matematika-sd-penerapan-metode-demonstrasi-untuk-meningkatkan-pemahaman- siswa-tentang-kelipatan-persekutuan-dua-bilangan-di-kelas-iv-sd-negeri-sindang-ii-kecamatan-sindang-kabupaten-majalengka/). Diakses 22 Maret 2012.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI BANYUBANG LAMONGAN

0 6 21

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 109

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 4 52

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 49

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73