UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA FOTO PERISTIWA: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA FOTO

PERISTIWA

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

WINDA VICTORIA PEBRIANI 0908645

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNEVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUEMENTATIF DENGAN MEMANFAATKAN

MEDIA FOTO PERISTIWA

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

Winda Victoria Pebriani

sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Winda Victoria Pebriani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa


(4)

v

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DENGAN MEMANFAATKAN

MEDIA FOTO PERISTIWA

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Winda Victoria Pebriani NIM 0908645

Penelitian ini diawali dengan permasalahan: 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa; 2) Bagaimana proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa; 3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini tiga buah siklus penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X-1 SMA PGRI 1 Bandung. Setiap siklus dari penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, penelitian, observasi, dan refleksi. Adapun alat ukur yang digunakan untuk dijadikan ukuran keberhasilan media foto peristiwa yaitu hasil paragraf argumentatif siswa.

Berdasaran hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatifdengan media foto peristiwa meningkat tiap siklusnya. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,79%, aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 17,95%, dengan rata-rata persentase yang diperoleh pada siklus II sebesar 89,74%, dan pada siklus III, rata-rata aktivitas siswa meningkat sebesar 4,37% dari siklus II, yaitu 94,11%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut 1) media foto peristiwa telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa.


(5)

vi

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR GRAFIK... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

1. Manfaat Teoretis... 5

2. Manfaat Praktis... 6

E. Definisi Operasional ... 6

BAB II: KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA FOTO PERISTIWA A. Menulis ... 7

1. Pengertian Menulis ... 7

2. Manfaat Menulis ... 8

3. Tujuan Menulis ... 9

4. Fungsi Menulis ... 11

5. Ragam Tulisan ... 11


(6)

vii

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Paragraf ... 12

2. Argumentatif ... 13

3. Ciri-ciri Paragraf Argumentatif ... 14

4. Struktur Tulisan Argumentatif ... 15

5. Langkah-langkah Menulis Paragraf Argumentatif ... 17

C. Media Pembelajaran ... 17

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 18

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran ... 19

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 19

D. Media Gambar/ Foto... 22

1. Pengertian Media Gambar/ Foto... 22

2. Jenis-jenis Media Gambar/foto... 22

3. Foto Peristiwa sebagai Media Pembelajaran... 23

4. Kriteria Gambar/Foto yang Baik... 26

BAB III: METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 27

B. Teknik Pengumpulan Data ... 29

C. Analisis Data ... 30

D. Prosedur Penelitian ... 31

E. Lokasi dan Subjek Penelitian... 34

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian... 36

B. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus I... 36

1. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 37

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 38

3. Analisis Data Hasil Observasi Siklus I ... 38

4. Refleksi Hasil Pembelajaran Siklus I ... 54

C. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus II... 56

1. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 56

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 57


(7)

viii

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Refleksi Hasil Pembelajaran Tindakan Siklus II ... 72

D. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus III ... 74

1. Perencanaan Tindakan Siklus III... 74

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus III... 75

3. Analisis Data Hasil Observasi Tindakan Siklus III... 75

4. Refleksi Hasil Pembelajaran Tindakan Siklus III... 89

E. Pembahasan tentang Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentatif Menggunakan Media Foto Peristiwa...90

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 95

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Berbahasa adalah kebutuhan setiap manusia untuk berkomunikasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Dalam kegiatan berbahasa, ada empat keterampilan, antara lain keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, adapun menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis.

Setiap keterampilan berbahasa dapat dilatih dan dikembangkan dengan latihan, salah satunya adalah keterampilan menulis. Kegiatan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang merupakan proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis. Kridalaksana (2005: 968) menjelaskan bahwa pengertian menulis adalah melahirkan pikiran tematik atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dalam tulisan. Tarigan (2008: 4) juga menjelaskan bahwa menulis menuntut gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Hal tersebut sejalan dengan definisi menulis dalam buku pokoknya menulis Alwasilah (2005: 43). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam sebuah tulisan, tapi merupakan curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar, berkoherensi dengan baik antar paragraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik seperti ejaan dan tanda baca.

Berpedoman pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), menulis sudah menjadi bagian dari pembelajaran bahasa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Salah satu tujuan yang harus dicapai siswa kelas X semester 2 dalam pembelajaran menulis adalah mampu menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam paragraf argumentatif. Paragraf argumentatif adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat


(9)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti, dan sejenisnya, digunakan penulis untuk mempengaruhi pembaca agar mereka menyetujui pendapat, sikap, atau keyakinan (Kosasih, 2002: 69).

Berdasarkan hasil observasi di SMA PGRI 1 Bandung terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas, di antaranya yaitu kurangnya kreativitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal itu dapat terlihat, pertama pada saat guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang diajarkan mereka kurang merespons karena hanya beberapa siswa saja yang aktif. Kedua pada saat guru memberikan penugasan kepada siswa, sebagian siswa terlihat kesulitan dalam menuangkan pikiran/gagasan mereka ke dalam sebuah paragraf argumentatif. Kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif kurang karena sebagian besar dari mereka berasumsi bahwa menulis adalah pelajaran yang cukup sulit dan cenderung membosankan. Selain itu gaya mengajar guru yang kurang inovatif dimana kelas hanya berfokus pada guru sebagai sumber ilmu pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi pembelajaran. Sumber belajar pun hanya berupa buku paket sebagai pegangan guru dalam mengajar.

Dalam menghadapi masalah di atas, harus ada tindakan-tindakan dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara memberikan alternatif pembelajaran yang lebih inovatif oleh guru agar siswa dapat menulis paragraf argumentatif dengan baik sehingga akan diperoleh peningkatan kualitas dari kemampuan menulis siswa dalam konteks akademik.

Dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di sekolah tidak terlepas dari kondisi guru di sekolah tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif bukanlah hal yang mudah, karena seorang guru harus dapat bersikap cerdas, kreatif, inovatif. Guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang menarik perhatian siswa, bermanfaat, dan menyenangkan. Hal itu dapat diwujudkan melalui penggunaan media pembelajaran.


(10)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Alat/media pendidikan merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Pemanfaatan media pembelajaran bahkan dapat mempercepat proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien dalam suasana yang kondusif karena dapat membuat pemahaman peserta didik lebih cepat.

Terdapat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan guna menjembatani dan menarik perhatian siswa dalam pembelajaran di kelas. Media yang dapat digunakan dapat berupa media audio, visual, maupun audio-visual. Media pembelajaran dipercayai dapat menarik perhatian siswa dan dapat membuat pembelajaran lebih inovatif. Ketika siswa tertarik mengikuti pembelajaran siswa tersebut akan lebih mudah menerima informasi serta ilmu dalam pembelajaran tersebut.

Berdasarkan kenyataan yang ada, peneliti harus mengadakan penelitian dengan menggunakan media dalam pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentatif. Salah satu media yang diharapkan dapat menjadi solusi adalah media foto peristiwa

Melalui media foto peristiwa ini siswa diharapkan dapat termotivasi untuk menulis paragraf argumentatif . Media foto peristiwa ini dipilih karena diharapkan dapat meningkatkan hasil dari pembelajaran menulis argumentasi karena penulis beranggapan bahwa media foto peristiwa dapat menguatkan argumen dari fakta yang mucul dari sebuah kejadian/peristiwa. Media visual juga lebih menarik perhatian siswa sehingga akan memudahkan proses pembelajaran. Dengan demikian, suasana belajar diharapkan dapat tercipta dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Penelitian dengan menggunakan media dalam pembelajaran menulis Paragraf Argumentatif pernah dilakukan oleh Sholihatunisa (2010) dengan judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi dengan

Menggunakan Media Film Dokumenter (Penelitian Tindakan Kelas pada kelas X

MAN Purwakarta)”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa media film

pendek tepat digunakan dalam pembelajaran menulis Paragraf Argumentatif dilihat dari nilai rata-rata siklus I dan II. Nilai rata-rata siklus I adalah 60,91;


(11)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

siklus II adalah 81,08. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signitifikan. Hal ini membuktikan bahwa media film dokumenter cocok untuk pembelajaran menulis paragraf argumentatif..

Selain penelitian di atas, “Pemanfaatan Gambar Karikatur sebagai Media

Pembelajaran Menulis Esai” oleh Sugiharti diperoleh hasil berdasarkan data

penilaian bahwa pembelajaran dengan menggunakan media karikatur dapat meningkatkan hasil belajar (dalam Jurnal Pendidikan Penabur - No.19/Tahun ke-11/Desember 2012). Sementara, menurut Herani Arundati (dalam Jurnal Pendidikan Penabur - No.15/Tahun ke-9/Desember 2010 : 16), media foto dapat merangsang imajinasi seseorang siswa supaya mampu bercerita tentang aktifitas yang dilakukan pada hari itu dan diharapkan siswa tersebut mampu menuliskan karangan sesuai tema, ide, pengalaman, dan kejadiannya.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya serta berbagai pertimbangan lainnya, peneliti memilih pembelajaran menulis paragraf argumentatif yang dipilih dengan menggunakan media foto peristiwa. Judul

penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentatif dengan Memanfaatkan Media Gambar Peristiwa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

2) Bagaimana proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

Agar penelitian ini tidak meluas, permasalahan yang dibahas terbatas pada pembelajaran menulis paragraf argumentatif. Dalam pembelajaran menulis


(12)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

paragraf argumentatif banyak media yang dapat digunakan. Penelitian ini menggunakan media grafis berupa foto peristiwa. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan kemampuan menulis Paragraf Argumentatif dengan memanfaatkan media foto peristiwa di kelas X SMA PGRI 1 Bandung.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media foto peristiwa dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentatif.

2. Tujuan Khusus

(1) Untuk memperoleh deskripsi perencanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa;

(2) Untuk memperoleh deskripsi proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa;

(3) Untuk memperoleh deskripsi hasil pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua pihak yang terkait. Adapun manfaat tersebut terbagi menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media pembelajaran foto peristiwa agar lebih


(13)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

inovatif, efektif, dan menyenangkan sehingga mempermudah siswa memahami pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Peneliti mengharapkan adanya manfaat praktis dalam penelitian ini. Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta pengalaman dalam meningkatkan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

(2) Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan alternatif bagi guru dalam meningkatkan pembelajaran paragraf argumentatif dengan menggunakan media.

(3) Bagi peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memotivasi pembelajaran menulis paragraf argumentatif sehingga mampu mengembangkan ide maupun gagasan dengan menggunakan media foto peristiwa.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran-penafsiran yang berbeda terhadap judul penelitian ini, penulis perlu menjelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut.

1) Menulis paragraf argumentatif adalah kegiatan menulis yang bertujuan untuk memberi alasan dan memberikan keyakinan terhadap pembaca. Dengan demikian isi paragraf tersebut harus mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan.

2) Media foto peristiwa merupakan sebuah media pendidikan berupa foto sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di dalam kehidupan manusia. Foto tersebut dijadikan perangsang untuk menuangkan gagasan mengenai peristiwa yang terjadi dalam bentuk paragraf argumentatif.


(14)

27 Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Daryanto (2011: 4) mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Dengan demikian, PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus,materi,dll) ataupun output (hasil belajar).

Sementara itu, Arikunto (2010: 135) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu, penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada dasarnya merupakan suatu penelitian berulang atau siklus. Siklus dalam PTK diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan melakukan refleksi (reflecting).

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dalam kelas. Suharjono (2008: 60- 61), secara rinci tujuan PTK antara lain sebagai berikut: (1) Meningkatkan mutu isi masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; (2) membantu guru dan tenaga pendidik lainnya mengatasi masalah pelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas; (3) meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan; (4) menumbuhkembangkan budaya akademik di linkungan sekolah


(15)

28

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

Model penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah model daur siklus yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model ini mencakup empat komponen, yaitu rencana (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Hasil dari refleksi menjadi masukan pada perencanaan untuk siklus berikutnya.Bila digambarkan dalam bagan sebagai berikut:


(16)

29

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk selanjutnya dianalisis guna mendapatkan suatu kesimpulan. Untuk memperoleh data maka diperlukan suatu teknik pengumpulan data yang relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan tahapan yang harus dilalui dalam penelitian tindakan kelas. Teknik observasi ini digunakan pada saat media foto peristiwa diterapkan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas. Melalui observasi ini diharapkan bisa diperoleh data tentang deskripsi pemahaman siswa terhadap konsep pada saat penelitian dilaksanakan. Observasi pun dilakukan terhadap guru untuk memperoleh data secara keseluruhan. Dalam melaksanakan observasi ini, peneliti bekerja sama dengan guru mintra di sekolah yang menjadi tempat penelitian sebagai kolaborator atau peneliti mitra.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpul data dengan melakukan kajian dokumen untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik ini sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan dan bahkan untuk meramalkan. Teknik ini dilakukan dengan cara melihat, menganalisa data-data yang berupa dokumentasi yang berkaitan dan menunjang penelitian.

3. Tes

Tes atau ujian adalah prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan atau pengetahuan subjek pembelajar. Tes individual ada siswa dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan siswa dalam menulis Paragraf Argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa. Tes ini dilakukan pada setiap siklus, mulai siklus pertama sampai akhir.


(17)

30

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa diminta untuk membuat Paragraf Argumentatif pada kertas yang sudah disediakan.

4. Jurnal Siswa

Jurnal siswa diberikan kepada siswa setelah mendapatkan pembelajaran. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui respon serta gambaran siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran, kemudian data tersebut digunakan dalam upaya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran berikutnya.

C. Analisis Data

Analisis data dilakukan dalam suatu proses. Proses pelaksanaannya dimulai sebelum memasuki lapangan, setelah data diperoleh data dianalasis. Data yang dianalasis adalah sebagai berikut.

1. Aktivitas Guru

Aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung diamati oleh observer. Data dari hasil pengamatan akan dianalisis berdasarkan pedoman yang sudah dibuat. Tingkat keberhasilan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kurang, cukup, baik.

Menganalisis hasil observasi aktivitas guru dengan cara menghitung persentase tiap kategori untuk setiap tindakan. Adapun cara menghitungnya yaitu sebagai berikut :

Persentase Aktivitas Guru = Perolehan Skor × 100%


(18)

31

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah dihitung kemudian hasilnya di klasifikasikan sesuai dengan klasifikasi, adapun klasifikasi tersebut yaitu sebagai berikut :

KLASIFIKASI KEGIATAN GURU

66,68% - 100% = Baik 33,34% - 66,67% = Cukup > 33,3% = Kurang

2. Aktivitas Siswa

Data untuk mengukur aktivitas siswa selama pembelajaran diolah setelah pengumpulan data yang dilakukan melalui pedoman observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa diukur secara keseluruhan dilihat dari motivasi siswa tersebut selama pembelajaran berlangsung.

3. Hasil Belajar

Pengolahan data untuk aspek kognitif siswa diolah secara kuantitatif langsung melalui penskoran hasil belajar siswa. Hasil belajar dimasukan kedalam pengelompokkan sesuai dengan nilai yang diperoleh siswa. Adapun cara menghitungnya sebagai berikut.

Format Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argumentatif Nilai = Jumlah perolehan skor = .... x 100% = ...

Skor maksimum 20

D. Prosedur Penelitian

Agar Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis dapat efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis mengacu pada prosedur penelitian yang terbagi ke dalam dua tahapan penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Pra Penelitian


(19)

32

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan observasi awal ke sekolah untuk mencari masalah pembelajaran yang diteliti.

b. Merumuskan masalah penelitian berdasarkan hasil observasi. c. Menetapkan lokasi dan subjek penelitian.

d. Membuat proposal penelitian. e. Pengurusan surat izin penelitian.

f. Analisis kurikulum dan jadwal pelajaran. g. Pembuatan silabus dan skenario pembelajaran.

h. Koordinasi dengan guru Bahasa Indonesia yang kelasnya diteliti. i. Membuat pedoman observasi.

2. Tahap Penelitian

Seperti yang telah disinggung pada bagian metode penelitian, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan oleh penulis adalah PTK berbentuk daur ulang atau siklus dimana setiap siklusnya terdiri atas empat tahapan tindakan yang meliputi: perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, melainkan beberapa kali sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Berdasarkan temuan dan refleksi awal pada saat orientasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif, maka pelaksanaan program tindakan dalam penerapan media pembelajaran foto peristiwa dalam menulis paragraf argumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan (planning)

Perencanaan adalah menyusun rencana tindakan dan penelitian yang dilaksanakan. Perencanaan ini dibuat sesudah penulis menyikapi kondisi siswa, fakta yang terjadi melalui proses inkuiri bersama guru mitra. Hal ini dimaksudkan untuk menggali keadaan yang terjadi, sehingga dapat menentukan strategi apa yang diterapkan guru dalam pembelajaran.


(20)

33

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan tindakan dilakukan secara kolaboratif atau bersama-sama antara penulis dan guru mitra tentang topik kajian, waktu dan tempat observasi. Perencanaan program tindakan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi kelas sosial yakni sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, bahwa rencana program tindakan berkembang dan berubah sesuai dengan tuntutan situasi lapangan.

Peneliti berkolaborasi dengan guru melakukan perencanaan dan persiapan tindakan sebelum penelitian dilakukan. Perencanaan dan persiapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut

a. Menetapkan kelas yang akan digunakan sebagai kelas penelitian, yaitu kelas X-1.

b. Membuat Satuan Pelajaran dan Rencana Pengajaran.

c. Membuat pedoman observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung serta menyusun lembar aktivitas siswa.

d. Menentukan alat evaluasi untuk melihat kemampuan menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media foto peristiwa.

b. Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan yaitu praktek pembelajaran yang nyata berdasarkan rencana yang disusun secara bersama sebelumnya. Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan, meningkatkan kualitas atau mencari solusi permasalahan.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan media foto peristiwa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif sesuai rencana dan persiapan yang telah dibuat untuk setiap siklusnya.


(21)

34

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Refleksi (reflecting) dan Revisi (revised)

1) Refleksi (reflecting)

Pada tahap refleksi, penulis dan guru mitra secara kolaboratif merenungkan kembali tentang rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan hasil analisis terhadap data, proses dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dikerjakan.

2) Revisi (revised)

Pada tahap revisi, berdasarkan hasil kajian dan refleksi terhadap pelaksanaan program tindakan, sesuai dengan rancangan program tindakan yang telah ditetapkan, penulis dan guru mitra secara kolaboratif dan partisipatif melakukan revisi terhadap program rencana tindakan yang telah disusun dan ditetapkan sebelumnya. Revisi ini dimaksudkan untuk melihat kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan melakukan perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program tindakan yang telah dilakukan serta sebagai dasar penyusunan rancangan program tindakan selanjutnya.

E. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi adalah tempat dimana penelitian berlangsung, dalam penelitian ini lokasinya adalah SMA PGRI 1 Bandung yang bertempat di Sukagalih. Sedangkan subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 yang berjumlah 42 orang siswa. Adapun yang menjadi dasar pertimbangan dipilihnya sekolah dan kelas ini sebagai lokasi serta subjek penelitian karena menurut keterangan guru, kemampuan kelas X-1 ini beragam dalam menerima pembelajaran Bahasa Indonesia terlebih pada saat pembelajaran menulis paragraf argumentataif.

Selain itu menurut pengamatan awal bahwa tingkat pemahaman konsep siswa di kelas X-1 termasuk yang kurang memahami konsep-konsep pada pembelajaran menulis paragraf argumentataif dibandingkan dengan kelas lain dan mempunyai kemampuan akademik yang beragam. Maka dengan adanya perilaku di atas, peneliti menerapkan media pembelajaran foto peristiwa dalam


(22)

35

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran menulis paragraf argumentatif agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.


(23)

95 Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Melalui metode penelitian tindakan kelas ini, guru dapat membuat inovasi baru dalam mengatasi proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini berusaha memberikan jalan pemecahan menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa.

Perencanaan pembelajaran menulis dengan memanfaatkan media foto peristiwa disusun oleh peneliti dan observer dengan berdiskusi bersama. Pada tahap perencanaan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan kondisi kebutuhan siswa di kelas. Selain itu peneliti menyiapkan bahan ajar dan media yang akan digunakan di kelas dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif terhadap siswa kelas X-1 SMA PGRI 1 Bandung.

Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada skor baik aktivitas siswa maupun hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa adalah sebagai berikut :

a. siswa diberi apersepsi;

b. siswa memperhatikan foto peristiwa yang ditampilkan oleh guru;

c. siswa berpendapat mengenai foto peristiwa yang telah diperlihatkan sebelumnya;

d. siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi; e. guru membagikan lembar tugas yang berisi foto peristiwa;

f. siswa berdiskusi mengenai foto peristiwa yang didapat dengan kelompoknya; g. setiap siswa menulis paragraf argumentatif dari foto peristiwa yang didapat; h. guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.

Berdasarkan hasil penelitian, data menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa dalam mengemukakan pendapat dengan menggunakan media foto


(24)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96

peristiwa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari skor yang diperoleh siswa mulai dari siklus I sampai siklus III. Peningkatan ini dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh ketika siswa melakukan proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa. Pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 0 siswa atau 0%. Pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik mengalami peningkatan sebesar 2,56% siswa dengan persentase 2,56%. Namun peningkatan ini masih belum maksimal, maka dilaksanakan tindakan siklus III. Pada siklus III jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik mengalami peningkatan sebesar 23,84%, yaitu dengan persentase 26,6%. Peningkatan kemampuan menulis paragraf argumentatif juga diikuti dengan peningkatan rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,79%, aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 17,95%, dengan rata-rata persentase yang diperoleh pada siklus II sebesar 89,74%, dan pada siklus III, rata-rata aktivitas siswa meningkat sebesar 4,37% dari siklus II, yaitu 94,11%. Berdasarkan data hasil observasi pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III terjadi peningkatan yang cukup berarti dalam proses pembelajaran.

Peneliti selalu mengevaluasi setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan melakukan refleksi. Dari hasil refleksi ini diperoleh gambaran mengenai kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk keberhasilan siswa. Keberhasilan siswa tersebut diperoleh dari hasil nilai tugas yang mereka kerjakan dan dari aktivitas mereka di kelas.

Berdasarkan uraian data di atas, penelitian mengenai pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa terhadap siswa kelas X-1 SMA PGRI 1 Bandung telah menimbulkan beberapa perubahan berikut ini. 1) Siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis paragraf

argumentatif dengan media foto peristiwa. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif pada setiap siklusnya.

2) Kemampuan menulis paragraf argumentatif dengan ditunjang fakta-fakta yang ada siswa mulai dapat diperbaiki dengan melakukan pengoreksian oleh guru


(25)

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

dari siklus ke siklusnya. Pada siklus III guru sudah dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dan siklus II.

3) Siswa menjadi lebih mudah menuangkan ide dan gagasan mereka, dengan ditunjang media foto peristiwa yang digunakan dengan tepat. Hal ini terlihat dari media foto peristiwa yang digunakan dari siklus ke siklusnya. Media foto peristiwa yang ditampilkan dengan layar proyektor membuat siswa dapat melihat secara jelas. Siswa lebih mudah mengemukakan pendapatnya karena siswa seolah-olah melihat langsung suatu kejadian atau peristiwa sehingga memudahkan mereka dalam berpikir.

4) Pembelajaran dengan media foto peristiwa ini membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih inovatif, hal ini ditunjukan dengan keseriusan dan antusias siswa dalam menuliskan pendapatnya dai foto peristiwa yang mereka lihat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan foto peristiwa ini, peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut.

1) Media foto peristiwa telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa. Oleh karena itu, guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menggunakan media ini sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran menulis khususnya menulis paragraf argumentatif.

2) Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih peristiwa lanjut terutama pada penelitian pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian pada aspek kebahasaan lainnya, misalnya pada aspek berbicara dengan memvariasikan media foto dengan media lain yang mendukung guna meningkatkan kemampuan belajar siswa. 3) Penggunaan media foto yang digunakan harus lebih diperhatikan agar tidak

memberikan dampak negatif. Seperti tidak memberikan foto yang dapat menimbulkan contoh yang menyimpang kepada siswa. Seperti foto peristiwa seorang pecandu narkoba.


(26)

97 Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Alwasilah, A Chaedar dan Senny Sudjana Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2008. PenelitianTindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian (Cetakan keempatbelas). Jakarta: Rineka Cipta.

Asnawir, M Basyirudin Usman.2002. Media Pembelajaran.Jakarta: Ciputat Perss. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta: Gava Media

Daryanto. 2012. Panduan Operasional Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, tesis, dan Disertasi. Jakarta: Gramedia.

Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Keraf, G. (2010). Argumentasi dan narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Rosidi, I. 2009. Menulis…Siapa Takut?. Yogyakarta: Kanisius.

Rakhmawati. 2011. “Keefektifan Penggunaan Media Gambar Peristiwa dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VII SMP


(27)

98

Winda Victoria Febriani, 2013

Upaya Meningkatkan Kemampian Menulis Paragraf Argumentatif Dengan Memanfaatkan Media Foto Peristiwa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadiman, A. S. dkk. (2012). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Sholihatunisa. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi

dengan Menggunakan Media Film Dokumenter (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas X MAN Purwakarta)”. FPBS UPI: Tidak Diterbitkan.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PEDAGOGIA.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Akhadiyah, Sabarti, dkk. 1996. Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1996/1997.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Zainurrahman. (2011). Menulis: dari teori hingga praktik (penawar racun


(1)

35

pembelajaran menulis paragraf argumentatif agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Melalui metode penelitian tindakan kelas ini, guru dapat membuat inovasi baru dalam mengatasi proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini berusaha memberikan jalan pemecahan menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa.

Perencanaan pembelajaran menulis dengan memanfaatkan media foto peristiwa disusun oleh peneliti dan observer dengan berdiskusi bersama. Pada tahap perencanaan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan kondisi kebutuhan siswa di kelas. Selain itu peneliti menyiapkan bahan ajar dan media yang akan digunakan di kelas dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif terhadap siswa kelas X-1 SMA PGRI 1 Bandung.

Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada skor baik aktivitas siswa maupun hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa adalah sebagai berikut :

a. siswa diberi apersepsi;

b. siswa memperhatikan foto peristiwa yang ditampilkan oleh guru;

c. siswa berpendapat mengenai foto peristiwa yang telah diperlihatkan sebelumnya;

d. siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi; e. guru membagikan lembar tugas yang berisi foto peristiwa;

f. siswa berdiskusi mengenai foto peristiwa yang didapat dengan kelompoknya; g. setiap siswa menulis paragraf argumentatif dari foto peristiwa yang didapat; h. guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.

Berdasarkan hasil penelitian, data menunjukkan bahwa kemampuan menulis siswa dalam mengemukakan pendapat dengan menggunakan media foto


(3)

96

peristiwa mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari skor yang diperoleh siswa mulai dari siklus I sampai siklus III. Peningkatan ini dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh ketika siswa melakukan proses pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa. Pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 0 siswa atau 0%. Pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik mengalami peningkatan sebesar 2,56% siswa dengan persentase 2,56%. Namun peningkatan ini masih belum maksimal, maka dilaksanakan tindakan siklus III. Pada siklus III jumlah siswa yang mendapat nilai sangat baik mengalami peningkatan sebesar 23,84%, yaitu dengan persentase 26,6%. Peningkatan kemampuan menulis paragraf argumentatif juga diikuti dengan peningkatan rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 71,79%, aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 17,95%, dengan rata-rata persentase yang diperoleh pada siklus II sebesar 89,74%, dan pada siklus III, rata-rata aktivitas siswa meningkat sebesar 4,37% dari siklus II, yaitu 94,11%. Berdasarkan data hasil observasi pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III terjadi peningkatan yang cukup berarti dalam proses pembelajaran.

Peneliti selalu mengevaluasi setiap pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan melakukan refleksi. Dari hasil refleksi ini diperoleh gambaran mengenai kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk keberhasilan siswa. Keberhasilan siswa tersebut diperoleh dari hasil nilai tugas yang mereka kerjakan dan dari aktivitas mereka di kelas.

Berdasarkan uraian data di atas, penelitian mengenai pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan media foto peristiwa terhadap siswa kelas X-1 SMA PGRI 1 Bandung telah menimbulkan beberapa perubahan berikut ini. 1) Siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis paragraf

argumentatif dengan media foto peristiwa. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif pada setiap siklusnya.

2) Kemampuan menulis paragraf argumentatif dengan ditunjang fakta-fakta yang ada siswa mulai dapat diperbaiki dengan melakukan pengoreksian oleh guru


(4)

97

dari siklus ke siklusnya. Pada siklus III guru sudah dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dan siklus II.

3) Siswa menjadi lebih mudah menuangkan ide dan gagasan mereka, dengan ditunjang media foto peristiwa yang digunakan dengan tepat. Hal ini terlihat dari media foto peristiwa yang digunakan dari siklus ke siklusnya. Media foto peristiwa yang ditampilkan dengan layar proyektor membuat siswa dapat melihat secara jelas. Siswa lebih mudah mengemukakan pendapatnya karena siswa seolah-olah melihat langsung suatu kejadian atau peristiwa sehingga memudahkan mereka dalam berpikir.

4) Pembelajaran dengan media foto peristiwa ini membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih inovatif, hal ini ditunjukan dengan keseriusan dan antusias siswa dalam menuliskan pendapatnya dai foto peristiwa yang mereka lihat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan foto peristiwa ini, peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut.

1) Media foto peristiwa telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa. Oleh karena itu, guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menggunakan media ini sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran menulis khususnya menulis paragraf argumentatif.

2) Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih peristiwa lanjut terutama pada penelitian pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis menyarankan untuk dilakukan penelitian pada aspek kebahasaan lainnya, misalnya pada aspek berbicara dengan memvariasikan media foto dengan media lain yang mendukung guna meningkatkan kemampuan belajar siswa. 3) Penggunaan media foto yang digunakan harus lebih diperhatikan agar tidak

memberikan dampak negatif. Seperti tidak memberikan foto yang dapat menimbulkan contoh yang menyimpang kepada siswa. Seperti foto peristiwa seorang pecandu narkoba.


(5)

97

Winda Victoria Febriani, 2013

Daftar Pustaka

Alwasilah, A Chaedar dan Senny Sudjana Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2008. PenelitianTindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian (Cetakan keempatbelas). Jakarta: Rineka Cipta.

Asnawir, M Basyirudin Usman.2002. Media Pembelajaran.Jakarta: Ciputat Perss. Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya. Yogyakarta: Gava Media

Daryanto. 2012. Panduan Operasional Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, tesis, dan Disertasi. Jakarta: Gramedia.

Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Keraf, G. (2010). Argumentasi dan narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Rosidi, I. 2009. Menulis…Siapa Takut?. Yogyakarta: Kanisius.

Rakhmawati. 2011. “Keefektifan Penggunaan Media Gambar Peristiwa dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VII SMP


(6)

98

Winda Victoria Febriani, 2013

Sadiman, A. S. dkk. (2012). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Sholihatunisa. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi

dengan Menggunakan Media Film Dokumenter (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas X MAN Purwakarta)”. FPBS UPI: Tidak Diterbitkan.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PEDAGOGIA.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Akhadiyah, Sabarti, dkk. 1996. Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III Tahun 1996/1997.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Zainurrahman. (2011). Menulis: dari teori hingga praktik (penawar racun plagiarisme). Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

1 68 64

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS X MAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012/2013

0 6 64

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

0 0 13

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF SISWA SMA KELAS X DI KECAMATAN SUBAH KABUPATEN SAMBAS

0 0 12

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA ISLAM BAWARI PONTIANAK

2 1 11

PENGGUNAAN PROSHOW PRODUCER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA SMA MUHAMMADYAH 1 PONTIANAK

1 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI METODE SPIDER CONCEPT MAP (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX E SMP Negeri 1 Pandak, Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 20112012) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagia

0 0 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14