MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING ( PCL) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 060874 MEDAN PERJUANGAN T.A 2013-2014.

Meningkatkan Kreativitas Menulis Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran ProblemCentered Learning (PCL)
pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
SD Negeri 060874 Medan Perjuangan
T.A 2013/2014

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan PGSD S-1

Oleh :

SITI RAHMADHANI SIREGAR
1101111021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan
lancar yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Shalawat berangkaikan salam
penulis sampaikan kepada guru terbaik bagi umat didunia ini Rasulullah SAW.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II, dan

Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan
5. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
6. Ibu Dra. Nurmayani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan masukan selama proses penulisan skripsi
ini hingga selesai.
7. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, dan Bapak
Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan
kepada penulis.
9. Ibu H.Nurhaidah Harahap S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060874
Medan Perjuangan, dan Ibu Nurcahaya Simangunsong, S.Pd selaku Guru
kelas V yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah tersebut.
10. Terimakasih yang tiada terhingga penulis ucapkan kepada Ayahanda Kobul
Siregar dan Ibunda Siti Nurlela Simanjuntak, S.Pd yang telah memberikan
cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun

i

motivasi beserta doa yang tulus dan tidak kenal lelah untuk membimbing
sehinggga penulis bisa melanjutkan dan menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan. Semoga Allah memberikan sebaik-baiknya tempat untuk

kalian di Syurga-Nya kelak.
11. Buat Abang/Kakak saya Nurhamidah Siregar, S.Pd/suami, Siti Hasna Siregar
S.Pd/suami, Adam Muchsin Siregar, S.Sos/istri, Asmidar Maduma Siregar,
S.Pd/suami, Ibrahim Gani Siregar, S.Sos, dan adik tersayang saya Wahyuni
Agustina. Terimaksih telah banyak memberikan do’a dan motivasi sehingga
penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.
12. Terimakasih kepada para sahabatku Sathi, Tika, Ani, Kak Andy, Kak Fery,
dan seluruh angkatan IPDA pramuka SMA N 11 Medan yang memberi
semangat dan menghibur sampai skipsi ini selesai.
13. Terimakasih kepada para sahabatku Juju, Ayuli, Ester, Ary. Rani, dan teman
seperjuangan C-reguler angkatan 2010.

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin
dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata bahasa, penulisan, isi dan
sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterimakasih apabila ada masukan berupa
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini dapat meemberikan manfaat bagi pembaca
dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.


Medan,

Mei 2014

Penulis

Siti Rahmadhani Siregar

ii

ABSTRAK
SITI RAHMADHANI SIREGAR, NIM 1101111021 “Meningkatkan
Kreativitas Menulis Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Problem
Centered Learning ( PCL) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
SD Negeri 060874 Medan Perjuangan T.A 2013-2014”.
Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah kurangnya
kreativitas menulis siswa kelas V SD Negeri 060874 Medan Perjuangan, terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
banyak siswa yang masih kurang dalam pemahaman terhadap cara penulisan yang
benar, model pembelajaran masih kurang efektif dan tidak bervariasi, rendahnya

kreativitas menulis siswa menuangkan ide dan pikiran dalam menulis karena
penggunaan pendekatan yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
pada materi Menulis Laporan Pengamatan di kelas V SD Negeri 060874 Medan
Perjuangan T.A 2013/2014.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus
dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pemantauan, dan refleksi.
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V yang berjumlah
30 orang yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki di SD
Negeri 060874 Medan Perjuangan. Objek dari penelitian ini adalah model
pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) yang diharapkan dapat
meningkatkan kreativitas menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
materi Menulis Laporan Pengamatan. Alat pengumpul data yang digunakan
adalah observasi dan tes formatif.
Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data observasi pada siklus I
diperoleh data peningkatan kreativitas menulis siswa yaitu 21 orang siswa
tergolong kreativitas rendah atau 70% dan 4 siswa tergolong kreativitas sedang
atau 13.3% dan 5 siswa kreativitas tinggi atau 16.6%. Dan pada siklus II
persentase kreativitas menulis siswa semakin meningkat dan sesuai dengan

persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas menulis siswa, yaitu:
terdapat 25 orang siswa berkreativitas tinggi atau 83.3%, 3 siswa berkreativitas
sedang atau 10% dan 2 siswa berkreativitas rendah atau 6.67% dari jumlah 30
siswa keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata kelas kreativitas menulis
siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Centered Learning lebih baik dari sebelumnya.
Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Centered Learning dapat meningkatkan kreativitas menulis
siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 060874 Medan
Perjuangan.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii


DAFTAR ISI ..............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

vii

BAB I

PENDAHULUAN


1.1

Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2

Identifikasi Masalah .................................................................

6

1.3

Batasan Masalah .......................................................................

7

1.4


Rumusan Masalah ....................................................................

7

1.5

Tujuan Penelitian......................................................................

7

1.6

Manfaat Penelitian....................................................................

8

BAB II
2.1


KAJIAN TEORI
Hakikat Menulis .......................................................................

10

2.1.1 Pengertian Menulis .......................................................

10

2.1.2 Ciri-ciri Tulisan yang Baik ...........................................

11

2.1.3 Jenis-jenis Tulisan .......................................................

13

Hakikat Kreativitas ...................................................................

14


2.2.1 Definisi Kreativitas Menulis ........................................

14

2.2.2 Ciri-ciri Kreativitas.......................................................

16

2.2.3 Aspek-aspek Kreativitas ...............................................

17

2.2.4 Fungsi Kreativitas.........................................................

18

2.2.5 Bentuk Strategi Pengembangan Kreativitas di Sekolah

18

2.3

Model .......................................................................................

19

2.4

Model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL)........

20

2.5

Karakteristik dan Kriteria Model Problem Centered Learning

2.2

2.6

(PCL) .......................................................................................

21

Tujuan Model Problem Centered Learning (PCL) ..................

22

i

2.7

Langkah-langkah Penggunaan Model Problem Centered
Learning (PCL) ........................................................................

23

Kelebihan dan Kekurangan Problem Centered Learning (PCL)

23

2.8.1 Kelebihan Model Problem Centered Learning (PCL) .

23

2.8.2 Kekurangan Model Problem Centered Learning (PCL)

24

Pembelajaran Bahasa Indonesia ...............................................

25

2.10 Materi Pokok Menulis Laporan Pengamatan ...........................

26

2.11 Kerangka Berfikir .....................................................................

28

2.12 Hipotesis Tindakan ...................................................................

29

2.8

2.9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian .........................................................................

30

3.2

Subjek/objek Penelitian ............................................................

30

3.3

Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................

30

3.4

Operasional Variabel Penelitian ...............................................

31

3.5

Desain Penelitian ......................................................................

31

3.6

Prosedur Penelitian ...................................................................

32

3.7

Teknik Pengumpulan Data .......................................................

38

3.8

Teknik Analisis Data ................................................................

39

3.9

Jadwal Penelitian ......................................................................

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Penelitian ........................................................................

42

4.2

Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................

69

4.3

Pembahasan Hasil Observasi Motivasi Guru ...........................

72

4.4

Lembar Kerja Siswa (Tes Formatif).........................................

73

4.5

Temuan dalam Penelitian .........................................................

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan...............................................................................

76

5.2

Saran .........................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA

ii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Jadwal Penelitian ..................................................................

Tabel 4.1

Persentase Perolehan Skor Angket Observasi Kreativitas

41

Pra Tindakan Awal ...............................................................

44

Tabel 4.2

Kreativitas Menulis Laporan Pengamatan Pra Tindakan .....

45

Tabel 4.3

Hasil Observasi Kreativitas Menulis Siswa Siklus I .............

52

Tabel 4.4

Kreativitas Menulis Laporan Pengamatan Siklus I................

53

Tabel 4.5

Hasil Observasi Observasi Kreativitas Siswa Secara Klasikal
Siklus I ...................................................................................

Tabel 4.6

Penilaian Menulis Laporan Hasil Pengamatan Siswa Pada
Siklus I ...................................................................................

Tabel 4.7

56

Penilaian Menulis Laporan Hasil Pengamatan Siswa Pada
Siklus I ...................................................................................

Tabel 4.8

54

57

Hasil Observasi Kreativitas Menulis Siswa Secara Klasikal
Siklus II .................................................................................

63

Tabel 4.9

Kreativitas Menulis Laporan Pengamatan Siklus II ..............

64

Tabel 4.10

Hasil Observasi Kreativitas Menulis Siswa Secara Klasikal
Siklus II ..................................................................................

Tabel 4.11

65

Kreativitas Menulis Laporan Hasil Pengamatan Siswa
Pada Siklus II .......................................................................

67

Tabel 4.12

Penilaian Menulis Laporan Pengamatan Siklus II ................

68

Tabel 4.13

Peningkatan Kreativitas Menulis Siswa pada Pra Tindakan
Awal, Siklus I, Siklus II .........................................................

Tabel 4.14

70

Peningkatan Kreativitas Menulis Siswa pada Pra Tindakan
Awal, Siklus I, Siklus II .........................................................

71

Tabel 4.15

Hasil Observasi Kegiatan Guru .............................................

72

Tabel 4.16

Tanggapan Siswa Pada Siklus I dan Siklus II........................

74

i

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1

Skema Pelaksanaan PTK Model Kemmis ...........................

31

Gambar 4.1

Lokasi Tempat Penelitian ....................................................

42

Gambar 4.2

Suasana Kelas Saat Observasi ............................................

43

Gambar 4.3

Siswa Melihat Contoh Lembar Pengamatan .......................

48

Gambar 4.4

Siswa Sedang diobservasi Guru Wali Kelas V....................

49

Gambar 4.5

Guru Menjelaskan Materi ....................................................

50

Gambar 4.6

Guru dan Siswa Bersama Mengoreksi Hasil Lembar

Gambar 4.7

Pengamatan .........................................................................

60

Siswa Bersama Mengoreksi Hasil Lembar Pengamatan .....

61

i

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Jadwal Penelitian ............................................................

79

Lampiran 2

Daftar Nama Siswa .........................................................

80

Lampiran 3

RPP Siklus I Pertemuan 1 ...............................................

81

Lampiran 4

RPP Siklus I Pertemuan 2 ...............................................

88

Lampiran 5

RPP Siklus II Pertemuan 1 .............................................

95

Lampiran 6

RPP Siklus II Pertemuan 2 .............................................

102

Lampiran 7

Pedoman Lembar Observasi Kreativitas Siswa .............

109

Lampiran 8

Lembar Observasi Pra Tindakan Awal ...........................

111

Lampiran 9

Lembar Observasi Siklus I..............................................

112

Lampiran 10

Lembar Observasi Siklus II ............................................

113

Lampiran 11

Deskriptor Penilaian Tes Formatif Menulis Siswa .........

114

Lampiran 12

Penilaian Tes Formatif Siswa Siklus I ............................

117

Lampiran 13

Lembar Penilaian Tes Formatif Siswa Siklus I .............

118

Lampiran 14

Penilaian Tes Formatif Siswa Siklus II ..........................

119

Lampiran 15

Lembar Penilaian Tes Formatif Siswa Siklus II .............

120

Lampiran 16

Lembar Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1 .................

121

Lampiran 17

Lembar Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 .................

123

Lampiran 18

Lembar Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 ...............

125

Lampiran 19

Lembar Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 ...............

127

i

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, di mana pendidikan

merupakan usaha dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam
membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai
masalah dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya. Pendidikan
juga dapat diartikan sebagai hasil, di mana pendidikan itu merupakan tempat
untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai
dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia, sesuai dengan hakiki dan
ciri-ciri kemanusiaannya.
Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan budaya bangsa telah
banyak dilakukan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan misalnya, pemerintah
telah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
sekarang kependidikan kurikulum 2013, beserta perangkat implementasinya untuk
meningkatkan mutu dan hasil pendidikan di Indonesia. Perangkat implementasi
yang dimaksud salah satunya adalah pengembangan model-model pembelajaran
yang diharapkan mampu mendongkrak mutu proses pembelajaran yang bermuara
pada peningkatan kualitas lulusan.
Tujuan utamanya tentu saja adalah mengembangkan mental positif
terhadap generasi bangsa di masa yang akan datang. Permasalahannya sekarang
adalah bahwa pada prakteknya di lapangan pendidikan dianggap penumpang
tambahan bagi proses pembelajaran sehingga keberadaanya dinilai membebani

2

psoses pendidikan yang selama ini sebenarnya terlalu sarat materi. Berdasarkan
kenyataan di atas, timbul pertanyaan sederhana, dapatkah peningkatan mutu
pendidikan dilakukan sejalan dengan peningkatan mental dan budaya bangsa pada
para peserta didik?. Kemampuan akedemik dalam satu proses pembelajaran dapat
dilakukan jika seorang guru mampu memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang tepat. Oleh sebab itu, pendidikan di Negara kita harus secara
tegas dalam pembelajaran dan sekaligus menjadi jiwa dan tujuan pembelajaran
tersebut. Hal ini berarti bahwa pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri.
Dalam konteks persekolahan, bahasa digunakan para siswa bukan hanya
untuk kepentingan pembelajaran bahasa melainkan juga untuk mempelajari
macam ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa
haruslah

diorientasikan

pada

pembentukan

kemampuan

berbahasa

dan

pembentukan kemampuan keilmuan yang lain. Atas dasar dua orientasi pokok ini,
pembelajaran bahasa harus dikembangkan menjadi pembelajaran yang multi
fungsi melalui penciptaan pembelajaran

yang harmonis, bermutu, dan

bermartabat. Ketiga kondisi pembelajaran di atas, sayangnya belum seluruh
tercermin di dunia persekolahan kita saat ini. Dalam pembelajaran bahasa
Indonesia saja misalnya, masih banyak guru yang hanya menekankan pada aspek
peran. Kondisi ini sebenarnya bukanlah hal yang jelek jika guru mampu
melaksanakan peran-peran lainnya. Namun diakui atau tidak, masih terdapat
ketimpangan yang dialami guru ketika melaksanakan berbagai peran tersebut.
Kenyataan ini menyebabkan peserta didik ketergantungan pada guru, karena guru

3

masih terus terfokus pada pekerjaan administrasi sekolah. pembelajaran
berlangsung dalam situasi yang kurang maksimal.
Pembelajaran bahasa Indonesia SD diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
Di samping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat
menumbuhkan

apresiasi

siswa

terhadap

hasil

karya

sastra

Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi 4 (empat) aspek, antara
lain: mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Kemampuan bersastra untuk
sekolah dasar bersifat apresiatif, karena dengan sastra dapat menanamkan rasa
peka terhadap kehidupan.
Pembelajaran lain yang masih kerap dijumpai adalah pembelajaran
menulis yang berpola pikir, tulis, kontrol. Sampai saat ini pembelajaran menulis
masih menjadi bahan penelitian yang digemari. Kondisi ini sejalan dengan
kenyataan bahwa pembelajaran menulis masih menyisakan sejumlah masalah
serius. Salah satu masalah serius tersebut adalah rendahnya kemampuan peserta
didik dalam menulis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
menulis

sejak

tingkat

sekolah

dasar

hingga

perguruan

tinggi

masih

memprihatinkan. Pembelajaran menulis yang seharusnya membina para peserta
didik untuk berlatih mengemukakan gagasan masih belum secara optimal
dikembangkan dan bahkan dianggap sebagai pembelajaran yang menyenangkan
bagi guru, sebab selama siswa menulis guru bisa bersantai di dalam ruang kelas,
bahkan meninggalkan ruang kelas untuk berbicara dengan dengan guru lain di
ruang guru. Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan guru tidak memberikan

4

penilaian secara tepat kepada siswa dalam hal kemampuan menulis. Hasil tulisan
siswa terkadang hanya dinilai dari jumlah paragraf yang dihasilkan, kerapian
tulisan, dan faktor lain yang tidak esensial. Penilaian yang demikian jelas
bukanlah sebuah penilaian yang berfungsi membangun kemampuan menulis
peserta didik bahkan sebaliknya bisa menghancurkan kemampuan menulis siswa
yang sesungguhnya.
Kondisi lain yang menyebabkan siswa kurang mampu menulis adalah ,
penggunaan pendekatan menulis yang kurang tepat dan kurang kreativitas dalam
menulis. Sampai saat ini masih banyak para guru mengajarkan menulis dengan
penggunaan pendekatan gramatis sebagai pendekatan utamanya.

Dalam

praktiknya, guru yang menggunakan pendekatan ini cenderung memberikan
penguatan tata bahasa dalam menulis dibanding dengan bagaimana siswa
mengemukakan gagasan dalam menulis agar lebih baik. Akhirnya, siswa mungkin
pandai bahasa namun lemah dalam isi.
Selain itu, peneliti juga mewawancarai beberapa siswa kelas V di SD
Negeri 060874 Medan Perjuangan. Beberapa siswa tersebut mengatakan bahwa
pelajaran Bahasa Indonesia terlalu banyak bercerita dan membaca sehingga para
siswa mengantuk dan bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti melihat
bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan guru di kelas

masih

disajikan secara monoton melalui kegiatan ceramah dan text book oriented
sehingga banyak siswa yang kurang menunjukkan keterampilan dan kreativitas
dalam mengikuti proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sementara kreativitas sangat penting dimiliki siswa untuk kelancaran belajarnya.

5

Dalam upaya peningkatan kreativitas menulis siswa di sekolah, para guru
berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan
mampu membangun kreativitas menulis siswa yang optimal, oleh karena itu
dalam mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru
dalam memilih teori, model dan metode pengajaran yang akan diterapkan. Tidak
semua teori, model dan metode pengajaran cocok untuk semua mata pelajaran
yang diajarkan karena setiap mata pelajaran memiliki karekteristik tersendiri.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru juga kurang mampu dalam
menciptakan situasi belajar yang menarik, sehingga dalam setiap pertemuan
pembelajaran Bahasa Indonesia terjadi proses belajar mengajar yang monoton dan
membosankan. Model pembelajaran yang dilakukan guru di kelas masih kurang
efektif dan tidak bervariasi. Guru tidak mampu mensosialisasikan model
pembelajaran yang unik dan menyenangkan ke dalam kelas. Terutama di SD
seharusnya dibuat semenarik mungkin dan menyajikan cara-cara yang mudah
dipahami oleh siswa sehingga mereka menyukai mata pelajaran IPS.
Peniliti juga mengamati proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V
pada pokok bahasan Menulis Laporan Pengamatan. Siswa tampak kurang dalam
memahami cara proses penulisan yang benar saat pembelajaran. Dari jumlah 30
orang siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki di
peroleh data, 5 orang siswa atau 16,7% yang memiiliki rasa ingin tahu cara
penulisan laporan yang benar, 5 orang siswa atau 16,7% yang sering mengajukan
pertanyaan yang baik, 4 orang siswa atau 13,3% yang memberikan banyak
gagasan terhadap suatu masalah, dan 16 orang siswa atau 53,3% yang tidak
menunjukkan indikator tersebut (kreativitas menulis rendah).

6

Dari jumlah 30 orang siswa juga diperoleh data, 16 orang siswa atau
53,3% masih belum mencapai nilai minimal (memiliki kreativitas menulis
rendah), dan 14 orang siswa atau 46,7% telah mencapai nilai minimal (memiliki
kreativitas menulis tinggi).
Melihat kondisi di atas, proses pembelajaran menulis di sekolah harus
segera diperbaiki. Pembelajaran menulis seharusnya dikembalikan pada orientasi
yang benar yakni siswa mencintai menulis, bisa menulis, dan kreatif menulis.
Selain itu, guru harus secara kreatif menciptakan proses pembelajaran menulis
yang mendorong motivasi peserta didik berkembang sehingga siswa terpacu untuk
mau dan bisa menulis.
Berdasarkan gambaran permasalahan di atas menunjukkan bahwa
pendekatan dalam pembelajaran menulis sangat dibutuhkan dan

perlu

diperbaharui guna meningkatkan kreativitas belajar siswa yang akhirnya
berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dalam menuangkan ide dan
pikiran didalam tulisan. Dilihat dari kondisi di lapangan, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian di sekolah yang berjudul “Meningkatkan
Kreativitas Menulis Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Problem
Centered Learning ( PCL) pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
SD Negeri 060874 Medan Perjuangan T.A 2013-2014”.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat dilihat bahwa tinggi rendahnya

kreativitas menulis siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berbagai faktor
tersebut dapat di identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

7

1. Rendahnya kreativitas menulis siswa menuangkan ide dan pikiran dalam
menulis karena penggunaan pendekatan yang kurang tepat.
2. Model pembelajaran menulis yang dilakukan guru di kelas masih kurang
efektif dan tidak bervariasi.
3. Banyak peserta didik yang masih kurang dalam pemahaman terhadap cara
penulisan yang benar.
4. Kurangnya minat dan ketertarikan peserta didik dalam keterampilan
menulis.
5. Kurangnya kemampuan peserta didik untuk mengkomunikasikan pikiran
dan perasaan di dalam menulis.

1.3

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Dengan menggunakan

model pembelajaran Problem Centered Learning (PCL) dapat

meningkatkan

kreativitas menulis siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia materi “Menulis
Laporan Pengamatan” di Kelas V SD Negeri 060874 Medan Perjuangan T.A
2013-2014”.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di

atas maka rumusan masalah yang akan diteliti dari penelitian ini adalah “Apakah
dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Centered Learning (PCL)
dapat

meningkatkan

kreativitas

menulis siswa pada Pembelajaran Bahasa

Indonesia materi “Menulis Laporan Pengamatan” di Kelas V SD Negeri 060874
Medan Perjuangan T.A 2013-2014”.

8

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maksud tujuan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan kreativitas menulis siswa pada pembelajaran bahasa
Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered
Learning (PCL) materi “Menulis Laporan Pengamatan” di kelas V semester 2
SD Negeri 060874 Medan Perjuangan T.A 2013-2014.

1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah melakukan penelitian ini
adalah:
a. Bagi Siswa
Penelitian ini bermanfaat untuk mengarahkan cara penulisan siswa yang
benar pada pembelajaran Bahasa Indonesia , dan menambah wawasan
peserta didik dengan terjun langsung untuk menghasilkan laporan
pengamatan dalam sebuah tulisan dan mengembangkan kemampuan
siswa tersebut.
b. Bagi Guru
Penelitian ini bermanfaat untuk dapat dijadikan sebagai pengetahuan
dalam menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning
(PCL)

untuk meningkatkan kreativitas menulis siswa dalam

menghasilkan tulisan yang bermutu pada mata pelajaran bahasa
Indonesia.
c. Bagi Sekolah

9

Menjadi bahan refrensi atau evaluasi guna meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan
tentang penggunaan model proses menulis.

10

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan
Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas V

SD Negeri 060874 Medan Perjuangan T.A 2013/2014, maka dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan kreativitas menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan model pembelajaran Problem Centered Learning pada pokok
bahasan menulis laporan hasil pengamatan, sehingga model pembelajaran tersebut
merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menyampaikan materi menulis
laporan hasil pengamatan di kelas V.
Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis data observasi pada siklus I
diperoleh data peningkatan kreativitas menulis siswa yaitu 21 orang siswa
tergolong kreativitas rendah atau 70% dan 4 siswa tergolong kreativitas sedang
atau 13.3% dan 5 siswa kreativitas tinggi atau 16.6%. Dan pada siklus II
persentase kreativitas menulis siswa semakin meningkat dan sesuai dengan
persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas menulis siswa, yaitu:
terdapat 25 orang siswa berkreativitas tinggi atau 83.3%, 3 siswa berkreativitas
sedang atau 10% dan 2 siswa berkreativitas rendah atau 6.67% dari jumlah siswa
keseluruhan.
Siswa juga sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning. Hal ini dapat
dilihat dari rata – rata kelas kreativitas menulis siswa pada pembelajaran Bahasa
Indonesia yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Centered Learning lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, dapat disimpulkan

2

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan
peningkatan kualitas hasil belajar siswa.

5.2

Saran
Kepada Kepala Sekolah SD Negeri 060874 Medan Perjuangan agar terus

membimbing dan memotivasi guru tentang penggunaan metode dan model
pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran. Agar hasil belajar
maksimal dan tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai.
Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya guru harus selalu
mengamati keaktifan dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
dan selalu memberikan pengarahan pada siswa. Guru juga sebaiknya terus
membimbing dan mengamati siswa pada saat menulis di dalam kelas dan juga
terus membimbing siswa untuk mengemukakan gagasan siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian yang sejenis
sebaiknya lebih memperhatikan dalam memaksimalkan penggunaan waktu dan
sarana sehingga membuat siswa lebih siap dalam pembelajaran.

3

DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung :
PT Refika Aditama.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan
Kelas. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.
Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Jabrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jauhari. 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendakia.
Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Murniati. 2012. Pendidikan dan Bimbingan Anak Kreatif. Yogyakarta: PT
Pustaka Insan Madani.
Idris, Tresnawati. Cerdas dan Kreatif Berbahasa Indonesia Kelas V. Jakarta:
Pusat
Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasioanal.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrapindo
Persada.
Suprijono. 2009. Cooperative Learning : Teori & Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: PT Pustaka Belajar.
Sutikno.2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica.
Tanjung, Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Proposal. Skripsi,
dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Artikel Ilmiah . Jakarta:
Kencana
Rachmawati, Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia: PT Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI 060857 Jl. DURUNG MEDAN T.A 2016/2017.

0 2 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 060874 MEDAN PERJUANGAN MEDAN TAHUN AJARA.

0 4 22

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD NEGERI 060874 KEC.MEDAN PERJUANGAN T.A. 2014/2015.

0 5 56

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T.A 2014/2015.

0 2 23

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICITINSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SD SDN 060908 KEC. MEDAN DENAI T.A 2014/2015.

0 2 29

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SD NEGERI 060874 MEDAN PERJUANGAN T.A 2014/2015.

0 3 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Pada Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas V SD Negeri Ii Mojoreno Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBER HEAD TOGETHER)DI KELAS V SD NEGERI 060857 MEDAN T.A. 2012/2013.

0 2 16

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING (PCL) PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS V SD NEGERI NO 13 KEC. BLANGKEJEREN, KABUPATEN. GAYO LUES T.A 2012/2013.

0 1 21

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS DI KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR KHALIPAH T.A 2012/2012.

0 3 27