PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang.
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDNegeri Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh Oot Khotimah
1105993
PROGRAM STUDI
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG 2015
(2)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Oleh Oot Khotimah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Oot Khotimah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Juni 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,
(3)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
(4)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
(5)
ii
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
OOT KHOTIMAH, NIM 1105993 (2015). Penerapan Model Pembelajaran
Examples Non Examples Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
Dalam Pembelajaran IPS Pada Materi Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi Di Kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Penelitian ini didasarkan pada hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serangyang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini disebabkan karena masih banyak peserta didik yang merasa kesulitandalammemahami pelajaran,hal ini yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik.Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti ialah ingin membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap pembelajaran IPS pada materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Mc.Taggart.Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 13 anak perempuan dan 15 anak laki-laki.Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian Observasi dan Tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap pelaksanaan yang terdiri dari beberapa siklus. disetiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: Rencana, Tindakan, Observasi. Setelah dilaksanakan serangkaian kegiatan pra siklus sampai siklus II dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil temuan dari hasil belajar peserta didik yang meningkat pada setiap siklusnya. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh adalah 50,36 , siklus I yaitu 61,42, dan siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 71,78. Dan hasil observasi aktifitas belajar peserta didik pada pelaksanaan siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 85% dan siklus II 100%. Dari data yang diperoleh selama penelitian dapat disimpulkan bahwa, dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examplesdapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran IPS. Maka rekomendasi yang dapat diberikan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti. Agar dapat menjadikan model pembelajaran ini sebagai satu bahan pembinaan dalam rangka pengembangan pembelajaran dikelas untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
(6)
iii
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
OOT KHOTIMAH, NIM 1105993 (2015). The Application Of Model Learning Examples Non Examples To Improve The Learning Results Of Students In SOCIAL SCIENCE Learning Material On The Forms Of Economic Activity In Class IV SDN Kasemen Sub Walnuts Serang.
This research is based on the results of the learning learners on subjects IPS in class IV SDN KasemenSerang Sub Walnuts which do not meet the criteria of Minimal Ketuntasan (KKM). This is because there are still many learners who find difficulty in understanding the lesson, this resulting in a low learning outcomes learner. The objectives to be achieved by researchers is to help improve the learning results of students towards learning material on IPS forms of economic activity. The methods used in this research is the research action class (PTK) model Kemmis and Mc. Taggart. The subject of research i.e. learners class IV SDN Kasemen Sub Walnuts Serang with a total of 28 students consisting of 13 girls and 15 boys. This research use research instrument of observation and tests. This research was carried out in several stages of implementation which consists of several cycles. each cycle consists of four stages: planning, action, Observation. After having carried out a series of activities until the cycle cycle pre II can be said to be successful. It can be seen from the results of the learning results of students who improved in every cycle. At the stage of pre cycle average value obtained is 50,36, cycle 61,42, namely I and II cycles increases with the average value of 71,78. And the results of observation activities learning learners on the implementation cycle I and cycle II suffered an increase in cycle I and cycle II 85% to 100%. From data obtained during the study it can be concluded that, by applying a model of learning Examples Non Examples can improve learning outcomes and learning activities of students in SOCIAL SCIENCE. Hence the recommendation that can be given to the principal, teachers and researchers. In order to make this learning model as one of the ingredients of coaching development in order to improve the results processed learning learning learner.
(7)
vi
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Dan Identifikasi Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN TEORI ... 6
A. Kajian Teori ... 6
B. Kajian Penelitian Terdahulu ... 13
C. Kerangka Berfikir ... 16
D. Hipotesis Tindakan ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19
A. Metode Dan Desain Penelitian ... 19
B. Subjek Dan Lokasi Penelitian ... 24
C. Definisi Operasional ... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ... 26
E. Instrumen Penelitian ... 27
F. Teknik Analisis Data ... 30
G. Indikator Keberhasilan ... 31
(8)
vii
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Validitas dan Reliabilitas Penelitian ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
1. Deskripsi Pelaksanaan PTK ... 36
2. Rekapitulasi ... 50
3. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 53
B. Pembahasan ... 54
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 57
A. Simpulan ... 57
B. Rekomendasi ... 58
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
(9)
viii
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
3.1 Bagan Alur kerangka berfikir ...17 3.2 Bagan Siklus Model Kemmis Mc. Taggart ...23
(10)
ix
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Aktivitas Peserta Didik ...27
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Tertulis ...29
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pra Siklus ...35
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Kegiatan Belajar Peserta Didik ...40
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ...42
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Kegiatan Belajar Peserta Didik ...46
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ...47
Tabel 4.6 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik ...50
(11)
x
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Hasil Belajar ...51 Grafik 4.2 Rekapitulasi Persentase Aktifitas Belajar Siswa ...52
(12)
xi
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Surat Ijin Mengadakan Penelitian
Lampiran 3 Surat Dari Sekolah
Lampiran 4 RPP, Kisi-Kisi, Soal, Kunci Jawaban Dan Media Siklus I
Lampiran 5 RPP, Kisi-Kisi, Soal, Kunci Jawaban Dan Media Siklus II
Lampiran 6 Hasil Observasi
Lampiran 7 Hasil Tes
Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan
(13)
1
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penelitian
Ilmu Pengetahuan Sosial adalahilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan. Djahiri (dalam Susilawati 2013, hlm.03)
Tujuan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah memperkenalkan peserta didik kepada pengetahuan tentang kehidupan masyarakat atau manusia secara sistematis. Tetapi dalam praktek pembelajaran di sekolah-sekolah masih banyak guru yang tidak bisa menterjemahkan isi dari kurikulum itu sendiri, dan hanya berpedoman pada pengalaman mengajar sehingga pembelajaran di kelas tidak berkembang dan tidak memberikan kepada peserta didik kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar hendaknya menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari anak. Dalam proses pembelajaran diupayakan mengaitkan bahan pelajaran IPS dengan pelajaran-pelajaran lain. Disamping itu perlu digunakan kejadian yang aktual untuk mendukung atau memperkuat pembelajaran IPS yang sudah ada.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPS SD guru harus mampu menciptakan iklim belajar mengajar yang aktif, inovatif dan kreatif. Guru adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai hasil guna proses pembelajaran. Dengan demikian diperlukan kepekaan dan kreativitas guru dalam menerapkan dan mengembangkan prinsip-prinsip pembelajaran aktif.
Dari uraian diatas kita dapat melihat masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak
(14)
2
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari- hari. Akibatnya, ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi atau penerapan.
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran IPS yang telah dilakukan pada kelas IV di SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang, hasil belajar yang diperoleh peserta didik belum memenuhi standar yang diharapkan, karena dalampembelajaran yang dilaksanakan didalam kelas masih banyak kekurangan misalnya kegiatan belajar-mengajar yang monoton dan hanya berfokus pada guru sehingga peserta didik cenderung hanya mendengar, mencatat kemudian menghafal materi yang disampaikan oleh guru.
Guru tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan pola pikirnya serta bersosialisasi dengan teman-temannya. Selain itu juga dalam proses pembelajaran tidak ada media yang dipakai, hal ini akan menghilangkan kesempatan peserta didik dalam mengembangkan daya penalaranya untuk memecahkan masalah, hal tersebut mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik, nilai ketuntasan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS masih berada di bawah rata-rata standar ketuntasan belajar.
Fakta tersebut dipertegas oleh hasil survey lapangan di SDN Kenari Kecamatan Kasemen,pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan peserta didik selama proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari proses pembelajaran berlangsung, dari kegiatan tersebut ditemukan pembelajaran yang kurang aktif dan hasil belajar peserta didik rata-rata 50,36 mengenai nilai yang diperoleh pada saat ulangan harian yaitu sebagai berikut: peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dari KKM (68) sebanyak 19 peserta didik. Berikut rinciannya: peserta didik yang mendapatakan nilai 20 sebanyak 3 orang, nilai 30 sebanyak 3 orang, nilai 40 sebanyak 4 orang, nilai 50 sebanyak 7 orang, nilai 60 2 orang. Peserta didik yang mendapatkan nilai lebih dari KKM (68) sebanyak 9 orang. Dari hasil nilai tersebut membuktikan bahwa peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 9 orang dan yang belum mencapai KKM sebanyak 19 orang dari
(15)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jumlah peserta didik kelas IV sebanyak 28 peserta didik. (Sumber: data SDN Kenari Kecamatan Kasemen 2015).
Karena itu dalam proses kegiatan belajar-mengajar guru perlu menerapkan pendekatan belajar-mengajar yang tepat sebagai upaya mengoptimalisasikan hasil belajar-mengajar, yaitu pendekatan dimana dalam penyampaian materinya menuntut keaktifan serta keikutsertaan peserta didik dalam memperoleh konsep yang sedang dipelajari.
Jika permasalahan tersebut didiamkan, maka akan menghambat proses pembelajaran peserta didik, khususnya dalam memahami materi. Mengingat keberhasilan tujuan pengajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mempersiapkan program dan memilih atau menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat saat berlangsungnya KBM dikelas. Hal ini akan membawa pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik dalam mengikuti materi pelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengajukan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPS pada Materi Bentuk-Bentuk Kegiatan EkonomidiKelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang”.
B. Rumusan dan Identifikasi Masalah Penelitian
Di dalam pelajaran IPS disekolah dasar peserta didik dibina agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan menjadi warga dunia yang efektif, dalam masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat, tetapi pada kenyataannya harapan tersebut ternyata belum nampak pada peserta didik kelas IV di SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang dalam belajar IPS.Peserta didik sepertinya kurang tertarik alasan yang seringdikeluhkan yaitu karena pembelajaran yang monoton, materi pelajaran IPS terlalu banyak, susah untuk dihafalkan dan dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan. Hal tersebut berdampak pada nilaiyang diperoleh yaitu rata-rata 50,36 dari nilai KKM (68).
(16)
4
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pernyataan tersebut maka fokus permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan model pembelajaran Examples Non Examplesuntuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran IPS pada materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi?
Berdasarkan pernyataan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dengan menggunakan model Examples Non Exampleskelas IV Sekolah Dasar?
b. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPS peserta didik kelas IV Sekolah Dasar setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang penerapan model pembelajaran Examples Non Examples untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep bentuk-bentuk kegiatan ekonomi. Adapun tujuan khususnya yaitu untuk :
1. Mengetahui aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada pembelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada mata pelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat (kontribusi) terhadap berbagai pihak sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik diharapkan dapat lebih berfikir kritis dalam menganalisa gambar yang relevan.
(17)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Meningkatkan semangat belajar sehingga prestasi belajar meningkat.
2. Bagi Guru
a. Sebagai bahan evaluasi dalam memberikan proses pembelajaran.
b. Guru dapat berkembang secara profesional, sehingga mampu menilai dan memperbaiki kegiatan pembelajaran.
3. Bagi Civitas Akademika PGSD
a. Meningkatkan wawasan tentang penelitian tindakan kelas.
b. Menambah pengalaman dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. c. Menemukan suatu rancangan PTK yang tepat dan efektif dalam
pemecahan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
d. Memperoleh masukan dari hasil PTK sebagai bahan untuk diaplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
e. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi program S1 PGSD UPI KampusSerang.
(18)
19
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) disebut dengan Classroom Action Reaserch. Merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran dikelas secara lebih profesional.
Elliott (dalam Kusnandar 2008, hlm.43) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial tersebut.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart seperti yang dikutip oleh Kusnandar, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan istilah PTK adalah suatu bentuk self-inquiri kolektif yang dilakukan oleh para partisipan di dalam situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial atau pendidikan yang mereka lakukan, serta mempertinggi pemahaman mereka terhadap praktik dan situasi dimana praktik itu dilaksanakan.
Dari pengertian penelitian tindakan di atas, dapat disimpulkan tiga perinsip, yakni: (1) adanya partisipasi dari peneliti dalam suatu program atau kegiatan; (2) adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan melalui penelitian tindakan tersebut; dan (3) adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.
1. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Secara umum tujuan penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan profesional guru.
Kusnandar (2008:4) mengemukakan bahwa tujuan PTK adalah sebagai berikut:
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan peserta
(19)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didik yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerus mengingat masyarakat berkembag secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat traning in-service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
e. Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi dan perubahan.
f. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa.
g. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. h. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,
sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelajutan.
i. Peningkatan efisiensi pengelolaann pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran di samping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi.
2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Kusnandar (2008, hlm. 68) Manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis.
a. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
(20)
21
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain: (1) merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksanaan inovasi pembelajaran; (2) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK, maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam tataran praktis, yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif,kreatif,efektif, dan menyenangkan.
3. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Kusnandar (2008, hlm. 58) mengemukakan bahwa PTK berbeda dengan penelitian formal (konvensional) pada umumnya. PTK memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. On-the job problem oriented. PTK didasarkan pada masalah yang benar-benar dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di kelas. b. Problem-solving oriented. PTK yang dilakukan oleh guru dilakukan
sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu sebagai upaya menyempurnakan proses pembelajaran di kelasnya. c. Improvement-oriented. PTK dilaksanakan dalam kerangka untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru dikelasnya.
d. Ciclic (siklus). Siklus dalam PTK terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi.
e. Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan (treatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan. Dampak tindakan yang dilakukan harus dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah
(21)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan dampak positif lain yang tidak diduga sebelumnya, atau bahkan menimbulkan dampak negatif yang merugikan peserta didik. g. Specifics contextual. Aktifitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis
yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelas.
h. Partisipatory (collaborative). PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat. Jadi dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain yang berperan sebagai pengamat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi. Dalam refleksi ini banyak hal yang harus dilakukan, yaitu mulai dari mengevaluasi tindakan sampai degan memutuskan apakah masalah itu tuntas atau perlu tindakan lain dalam siklus berikutnya.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.
4. Teknik Penelitian
Penelitian ini terdapat empat langkah yaitu:
a. Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan b. Melaksanakan tindakan dan pengamatan
c. Merefleksikan hasil pengamatan
d. Perbaikan atau perubahan perencanaan, untuk mengembangkan tingkat keberhasilan.
Sebelum tahap satu siklus terlebih dahulu orientasi dalam bentuk observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dan di diskusikan bersama dengan guru kelas sebagai mitra penelitian dalam penelitian tentang kondisi dan permasalahan yang ditemukan serta alternatif memecahkannya.
(22)
23
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara operasional kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas melalui beberapa tahapan/siklus yang kegiatannya terkait antara satu dengan yang lainnya.
“Berdasarkan model Kemmis dan Mc Taggart, setiap siklus terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan , observasi dan refleksi” (Yusnandar 2005, hlm.20).
Rencana : Langkah-langkah yang dipersiapkan peneliti sebelum tindakan dilakukan
Tindakan : Apa yang di lakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
Observasi : Mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap peserta didik.
Refleksi : Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan ataudikenakan terhadap peserta didik.
PRA SIKLUS
SIKLUS 1 Observasi
Refklesi
Tindakan Rencana
Refleksi Observasi
Tindakan Rencana
(23)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2
Bagan siklus Model Kemmis Mc. Taggart (Kusnandar 2008, hlm.4)
B. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang. Jumlah peserta didikdari satu kelas yaitu terdiri dari 28 peserta didik dengan komposisi perempuan 13 siswa dan laki-laki 15 siswa. Kelas IV dipilih sebagai subjek penelitian karena sesuai dengan judul yang diangkat oleh penulis, dengan materi yang diajarkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), yaitu bentuk-bentuk kegiatan ekonomi semester 2. Pada umumnya peserta didik kelas IV kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran IPS sehingga minat peserta didik terhadap mata pelajaran IPS sendiri menjadi kurang. Hal ini mengakibatkan hasil belajar yang dicapai tidak sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dimana nilai KKM untuk mata pelajaran IPS di kelas IV adalah 68.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang. Peneliti memilih sekolah tersebut dikarenakan tempatnya tidak terlalu jauh. Penelitian Tindakan Kelas ini akan di laksanakan + 3 bulan, yaitu pada bulan maret sampai selesai. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
Refleksi Observasi
(24)
25
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional
Dalam memudahkan pemahaman istilah judul, berikut ini peneliti kemukakan beberapa definisi operasionalnya untuk menghindari kesalahpahaman. Adapun definisi operasional tersebut adalah:
a. ModelPembelajaran Examples Non Example
Menurut Buehl (dalam Apriani2010,hlm.20) menjelaskan bahwa: “Examples non examples adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Taktik ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari examples non examples dari suatu definisi konsep yang ada dan meminta peserta didik untuk mengklarifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Examples memberikan gambaran akan sesuatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas”.
b. Definisi Hasil Belajar Pada KonsepBentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi Menurut Slameto (Dalam Djamarah 1999, hlm.09)mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, yang termanifestasi dalam skor hasil tes tertulis di akhir proses pembelajaran.
Sedangkan hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta didik dan dari sisi guru. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesainya bahan pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi pada mata pelajaran IPS materi Bentuk-bentuk Kegiatan Ekonomi adalah sebagai berikut:
(25)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya.
2. Menyebutkan tempat kegiatan ekonomi.
Dari indikator-indikator ini, KKM yang ditentukan oleh SDN Kenari pada pelajaran IPS yaitu 68. Oleh karena itu, peserta didik harus mampu mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam menumpulkan data penelitian memerlukan instrumen penelitian, instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri sedangkan utuk mengumpulkan data memerlukan suatu alat. Yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Penyususnan alat pengumpul data disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian, agar data yang diperoleh benar dan akurat.
Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data, dalam proses tersebut akan digunakan satu atau beberapa metode, jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data tentunya harus sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan. Disamping itu, faktor kualifikasi pengambil data juga perlu dipertimbangkan.
Berdasarkan atas pertimbangan jenis data yang diperlukan, yaitu data kualitatif, maka penelitian ini terdiri dari tes dan non tes berupa observasi dan tes. Dari kedua instrumen yang disebutkan, maka akan dibahas secara rinci.
Menurut Arifin (2009,hlm.152) mengemukakan bahwa: a. Observasi (observation)
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenal berbagai fenomena, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat yang digunakan dalam melakukan observasi disebut dengan pedoman observasi. Observasi tidak hanya digunakan dalam kegiatan evaluasi, tetapi juga dalam bidang penelitian,
(26)
27
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terutama penelitian kualitatif (qualitative). Untuk mengumpulkan data melalui observasi ini, peneliti membuat pedoman observasi aktivitas belajar peserta didik.
Adapun untuk melakukan observasi peneliti menggunakan lembar pedoman observasi dengan format penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Pedoman Observasi
Aktivitas Peserta Didik Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Examples Non Examples
No Aspek yang diamati Indikator No.
Item 1 Partisipasi peserta didik
dalam mengikuti pelajaran
Antusiasme peserta didik dalam mengikuti pelajaran
1
Peserta didik mampu mengikuti segala sesuatu yang sedang disampaikan oleh guru
2
2 Pembentukan Kelompok Kerapihan peserta didik dalam membentuk kelompok
3
Ketepatan waktu dalam pembentukan kelompok
4
3 Kemampuan peserta didik dalam berdiskusi
Peserta didik dapat melakukan Diskus aktif dengan
kelompoknya
5
Peserta didik dapat
mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya dan mencatatnya dalam kertas
(27)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Kemampuan kelompok
dalam menganalisis gambar
Kelompok mampu bersikap kritis dalam menyimak gambar
7
Kelompok mampu menganalisis gambar sesuai dengan materi yang akan disampaikan
8
5 Mengikuti tes akhir dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan jawaban
Peserta didik mengikuti tes dalam kegiatan akhir
9
Ketepatan waktu dalam mengumpulkan jawaban
10
6 Menyimpulkan hasil pembelajaran
Peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebelum menutup pelajaran
11
Peserta didik dapat
menyimpulkan materi sesuai dengan hasil pembelajaran
12
Keterangan: Memberi tanda (√) pada kolom skala nilai Keterangan bobot nilai
Baik sekali (A) = 5
Baik (B) = 4
Cukup (C) = 3
Kurang (D) = 2
Kurang Sekali (E) = 1
b. Tes
Menurut Amir (dalam Arikunto 2012, hlm. 19)
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan Nilai = bobot maksimal Jumlah skor
keseluruhan aspek yang diamati
(28)
29
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Berdasarkan dari pengertian tes tersebut kita dapat mengetahui tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata symbol. Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar siswa ini sudah teralisasikan,maka hasilnya dapat difungsikan dan ditunjukan untuk berbagai keperluan.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Tes Tertulis
Materi : Bentuk-bentuk Kegiatan Ekonomi
KD Ind TK C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumla
h PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US A
MD 2 5 2
SD 6 7 2
SK 9 1
B
MD 4 1
SD 10 1 3 3
SK 8 1
Jumlah 2 2 2 1 1 2 10
Keterangan :
Indikator
A. Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya B. Menyebutkan tempat kegiatan ekonomi yang ada di daerahnya
C1 (Hafalan) = Pilihan Ganda 2 Soal C2 (Pemahaman) = Pilihan Ganda 2 Soal C3 (Aplikasi) = Pilihan Ganda 2 Soal C4 (Analisis) = Pilihan Ganda 1 Soal
(29)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C5 (Sintesis) = Pilihan Ganda 1 Soal
C6 (Evaluasi) = Pilihan Ganda 2 Soal Tingkat Kesukaran = Mudah 2 Soal
Sedang 5 Soal Sukar 3 Soal Total Pilihan Ganda = 10 Soal
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm.305) mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
F. Teknik Analisis Data
Dalam rencana penelitian ini peneliti penggunakan teknik analisis data Kualitatif.Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dan dengan menggunakan berbagai macam teknik pengumpulan data yang dilakukan secara terus menerus sampai data itu jenuh.
Bogdan (dalam Sugiyono, 2013 hlm. 334) mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.
Adapun langkah-langkah dalam analisis dataKualitatif adalah data reduction, data display dan data conclusion drawing atau verification. a. Data reduction ( reduksi data ) Data yang diperoleh dari lapangan sangat banyak oleh karena itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera
(30)
31
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan analisis data melalui rediksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Hal ini berarti data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan . Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, jika peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Ibarat melakukan penelitian di laut, maka ikan-ikan atau terumbu karang yang belum dikenal selama ini, justru dijadikan fokus untuk pengamatan selanjutnya. b. Data Display (Penyajian Data) Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dan penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. c. Conclusion Drawing atau verification langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif kemungkinan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal atau kemungkinan juga tidak karena seperti yang telah diketahui bahwasanya masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskusi atau
(31)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih samar-samar sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
G. Indikator Keberhasilan
Indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian tindakan kelas terhadap hasil yang dicapai setelah melaksanakan tindakan. Jika hasil sesuai dengan standar minimal yang sudah ditentukan,maka tindakan tersebut dinyatakan berhasil. Adapun indikator keberhasilan tiap siklus yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Siklus I
Indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan pada siklus I yaitu setelah 60% peserta didik sudah melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru berupa pemahaman materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi.
2. Siklus II
Tindakan keberhasilan pada siklus II yaitu jika 70% peserta didik telah melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru tentang pemahaman materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi.
H. Prosedur Penelitian
Sesuai dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur yang akan ditempuh terdiri dari pra siklus dan dua siklus, yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu tahap perencanaan atau tahap persiapan, pelaksanaan, pengamatan, atau observasi dan refleksi. Sebelum melaksanakan siklus tersebut diatas maka peneliti merumuskan tindakan secara sistematika penulisan tentang apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah prilakun dan sikap sebagai solusi.
1. Pra Siklus
Dalam pra siklus, peneliti belum ada rencana tindakan karena peneliti masih tahap pengamatan awal dan tahap pra siklus kegiatan belajar mengajar merupakan situasi asli dan belum melakukan tindakan penelitian. Dan kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
(32)
33
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a . Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa selama proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari proses pembelajaran berlangsung, dari kegiatan tersebut ditemukan pembelajaran yang kurang aktif dan hasil belajar siswanya rata-rata 5,0. Berdasarkan observasi tersebut dianalisis dan dibicarakan bersama guru kelas untuk melakukan tindakan selanjutnya.
b. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru berdiskusi tentang hal-hal yang ditemukan pada saat observasi. Kelemahan-kelemahan yang ada dan tidak sesuai pada waktu proses KBM dikelas untuk mencari solusinya. Berdasarkan hasil diskusi tersebut maka guru dan peneliti melakukan tindakan selanjutnya dengan mencoba menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS pada materi bentuk-bentuk kegiatan ekonomi, dengan menerapkan modelExamples Non Examples ini diharapkan aktifitas peserta didik dalam proses belajar mengajar meningkat dalam tahap siklus berikutnya.
2. Siklus 1
a. Perencanaan, yaitu merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan KBM, dengan menyusun RPP menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. b. Tindakan, yaitu yang dilakukan oleh guru sebagai upaya
melaksanakan proses pembelajaran yang diharapakan pada tahap ini dalam pembelajaran IPS pada konsep bentuk-bentuk kegiatan ekonomi guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples yang telah dipersiapkan sebelumnya.
c. Observasi, yaitu melakukan observasi mengamati prilaku guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples.
d. Refleksi, yaitu pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru umtuk melihat hasil yang dicapai dan kekurangan selama
(33)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah cara guru melaksanakan KBM dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dan aktifitas siswa serta hasil belajar siswa, berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal dan tindakan untuk mewujudkan tujuan penelitian.
Jika sebelum tercapainya tujuan penelitian maka hasil refleksi menjadi perencanaan pada siklus berikutnya. Apabila dinyatakan berhasil maka tindakan dihentikan, dan apabila masih banyak yang perlu diperbaiki maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini menyusun Rencana Persiapan Pembelajaran ( RPP ) dan menyiapkan materi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi dari siklus.
b. Tindakan
Proses tindakan pada siklus II adalah :
1). Peserta didik di beri tugas untuk mengungkapkan makna penting dari materi “Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi” yang telah di jelaskan oleh guru.
2). Peserta Didik berdiskusi secara berkelompok mengenai jenis-jenisusaha bidang ekonomi.
3). Peserta didik mempresentasikan dari hasil diskusi kelompok
yangsudah di lakukan mengenai materi “Bentuk-bentuk
kegiatan ekonomi”.
4). Guru memberikan penjelasan serta penguatan atau korelasi tentangarti penting dari kegiatan ekonomi.
(34)
35
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanan tindakan. Aspek – aspek yang di amati adalah perilaku peserta didik dan guru di kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Hasil yang di dapat dalam tahap observasi di kumpulkan serta di analisis, sehingga di peroleh hasil refleksi kegiatan yang di lakukan.Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan di gunakan data dari hasil observasi, kemudian hasil analisis data di laksanakan dalam tahap ini akan di gunakan sebagai acuan untuk siklus berikutnya jika di perlukan.
I. Validitas Dan Reliabilitas Penelitian
Validitas data dalam penelitian bertujuan untuk mendapatkan data valid, realibel dan objektif. Realibitas lebih menekankan pada metode yang digunakan peneliti dapat digunakan kembali secara konsisten.
Adapun validitas dan reaibitas yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:
1. Meningkatkan ketekunan
yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dari urutan peristiwa akan dapat didata secara pasti dan sistematis.
2. Member check
yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
3. Melakukan audit
Audit dilakukuan terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. (Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)
(35)
57
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti di kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang, yang telah dilaksanakan dari tanggal09 Maret 2015 sampai 11 Mei 2015 dengan menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dapat disimpulkan: 1. Aktifitas belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran
Examples Non Examples untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS di SD mengalami peningkatan mulai dari siklus I dan siklus II.
a. Siklus I nilai persentasenya mencapai 85% b. Siklus II nilai persentasenya mencapai 100%
2. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan pada setiap siklusnya mulai dari pra siklus, siklus I sampai siklus II.
a. Pra siklus dengan nilai rata-rata 50,36. KKM yang sudah tuntas 32,14% b. Siklus I dengan nilai rata-rata 61,42. KKM yang sudah tuntas 50% c. Siklus II dengan nilai rata-rata 71,78. KKM yang sudah tuntas 71,42%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang.
(36)
58
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil yang telah ditemukan oleh peneliti terhadap penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Kenari Kecamatan Kasemen Kota Serang pada penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dalam pembelajaran IPS. Peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yaitu sebagai berikut:
1. Guru Kelas
Penerapan model pembelajaran Examples Non Examples bisa menjadi alternatif untuk membuat RPP dengan menggunakan model pembelajaran yang aktif dan inovatif . Direkomendasikan bagi guru SD karena dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples bisa membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar dan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selama pembelajaran berlangsung Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai hasil guna proses pembelajaran. Dengan demikian diperlukan kepekaan dan kreativitas guru dalam menerapkan dan mengembangkan prinsip-prinsip pembelajaran aktif dan guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan pola pikirnya agar peserta didik dapat mengembangkan daya penalaranya untuk memecahkan masalah. Dengan demikian peserta didik akan semakin aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran.
2. Kepada Sekolah
Dalam penelitian menggunakan penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat direkomendasikan bagi Kepala Sekolah sebagai bahan pertimbangan dan pelatihan, hendaknya senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode atau pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Kepala Sekolah juga harus senantiasa memberikan saran terhadap
(37)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru-guru, hal ini dilakukan agar terwujudnya peningkatan kualitas belajar peserta didik.
3. Peneliti Selanjutnya
Penelitian menghasilkan data mengenai penerapan model pembelajaran Examples Non Examples yang dapat direkomendasikan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan menerapkan model pembelajaran yang sama, dikarenakan dalam penelitian ini mengalami beberapa kekurangan , maka hasil dari penelitian kali ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk memperbaiki penelitian selanjutnya agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan pada mata pelajaran IPS dan dapat menyempurnakan penelitian selanjutnya dengan model pembelajaran yang sama.
(38)
59
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Apriani.(2010). Implementasi Model Pembelajaran Examples non Examples.
Sumedang:FKIP PGMI.
Yusnandar&Nur’aeni.(2005). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Tidak diterbitkan.
Rustiati, Ita. (2013). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Tidak diterbitkan.
Djamarah & Bahri. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta.
Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Syamsiyah, Siti. (2008).Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyati & Mudjiono. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.. Suprijono,Agus. (2009).CooperatifLeraningYogyakarta: PustakaPelajar.
Widodo, Rachman . (2015). Model Examples non Examples. [Online]T e r s e d i a :
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/modelpembelajaran-example non-example.html, (Diakses 19maret 2015)
Ralp C. Preston.(1986).Curriculum Guidelines Social Studies in the Primary School. London: ILEA Learning Resources Branch.
Bank, James A, AndCiegg, Ambroze A, Jr. (1985). Teaching Strategies for the Social Studies. London: Logman.
Elfida.(2013). Skripsi peningkatan hasil belajar IPS materi masalah sosial dengan model pembelajaran kooperatiftipe examples non examples.
(39)
59
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[Online].Tersedia: http://journal. Unnes.ac.id/sju/. [Diakses 15 Februari 2015].
Dewi Purna. (2014). Skripsi model pembelajaran examples non-examples berbasis lingkungan berpengaruh terhadap hasil belajar IPSsiswakelasV SDNegeriPetir 02 Kabupaten Serang. Serang: Universitas Pendidikan Indonesia.
Irawanti. (2013). Skripsi KeefektifanModelExamples NonExamples TerhadapHasilBelajarMateriPengelolaanSumberDayaAlampadaSiswa KelasIVSekolahDasarNegeri1 ToyarekaPurbalingga.Purbalingga: Universitas Pendidikan Indonesia.
(40)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Nama Sekolah : SDN Kenari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : IV (Empat)/ 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.1Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
III. Indikator
- Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya - Menyebutkan tempat kegiatan ekonomi penduduk
IV. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya
- Siswa dapat menyebutkan tempat kegiatan ekonomi penduduk
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Jujur (fairnes) dan Ketelitian (carefulness)
V. Materi Pokok
Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi VI. Metode Pembelajaran
Metodeexamples non examples Diskusi
(41)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tanya jawab
Pemberian tugas
VII. Langkah-langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal
Apresepsi/Motivasi
- Guru mengkondisikan siswa sebelum belajar, mengabsen dan berdo’a
- Guru memberikan apersepsi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru memperlihatkan gambar kepada siswa dengan cara ditempelkan dipapan tulis atau ditayangkan melalui LCD
- Guru membagi kelompok 2-3 peserta didik untuk berdiskusi dan menganalisa gambar dan dicatat pada kertas.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
- Guru memberi petunjuk dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan atau menganalisis gambar-gambar yang diperlihatkan - Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis
gambar tersebut dicatat oleh kelompok masing-masing pada kertas - Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
- Mulai dari hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya kepada peserta didik tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang ada di daerah tempat tinggal mereka masing-masing
- Guru menjelaskan tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dan tempat kegiatan ekonomi penduduk
- Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan
C. Kegiatan Akhir
- Guru bersama siswa menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru mengadakan evaluasi/ post test - Guru menutup pembelajaran
(42)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu VIII. Media Dan Sumber Ajar
- Buku paket IPS kelas IV
- Gambar bentuk-bentuk kegiatan ekonomi
IX. Penilaian
Penilaiandilaksanakanselama proses dansesudahpembelajaran Tekniktes
Teslisan Testulisan KriteriaPenilaian
1. Produk( hasildiskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semuasalah 4 3 2 1 2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. 2. Kerjasama Partisipasi * bekerjasama * kadang-kadangkerjasama * tidakbekerjasama * aktifberpartisipasi * kadang-kadangaktif * tidakaktif 4 2 1 4 2 1
3. LembarPenilaian
(43)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kerjasama Partisipasi
1. 2. 3. 4. 5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Rangkuman Materi
A. Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi
Dalam kehidupan dan kegiatan ekonomi sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya saling berkaitan dan berkesinambungan.
Untuk memenuhi segala kebutuhannya, manusia harus bekerja. Manusia bekerja sesuai dengan kondisi wilayah tempat tinggalnya, pendidikan maupun sesuai dengan bakat keterampilannya. Kegiatan bekerja tersebut membentuk suatu usaha perekonomian yang berjalan di masyarakat.
1. Jenis-jenis Usaha Bidang Ekonomi
Jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beraneka ragam, di antaranya adalah :
a. Pertanian b. Perdagangan c. Perikanan d. Peternakan e. Industri kerajinan f. Jasa
(44)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bentuk usaha dalam bidang masyarakat ada yang dikelola sendiri (milik perorangan) dan ada pula yang dikelola secara kelompok (milik bersama). Menurut pengelolaan dan kepemilikan usaha, bentuk usaha dibedakan menjadi dua, yaitu milik perorangan (perusahaan perorangan) dan milik bersama (perusahaan persekutuan).
Perusahaan perorangan adalah usaha yang modalnya dimiliki satu orang dan kegiatan usahanya dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Sedangkan perusahaan milik bersama dinamakan perusahaan persekutuan. Anggotanya terdiri atas beberapa orang yang bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha persekutuan terdiri atas sebagai berikut: 1. Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankan.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Seorang di antaranya sebagai sekutu aktif, sedangkan yang lainnya sebagai sekutu pasif komanditer (sekutu diam). Sekutu aktif bertanggung jawab penuh atas kelancaran usaha, sedangkan sekutu diam mempercayakan jalannya usaha pada sekutu aktif.
3. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari penjualan saham yang nilai nominalnya sama besar.
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah usaha yang modalnya berasal dari negara yang bertujuan membangun ekonomi nasional. Pimpinan perusahaan adalah sebagai penentu kebijakan yang juga mengurus kekayaan perusahaan.
5. Badan Usaha Swasta
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali, dan dikelola oleh satu atau beberapa orang, biasanya bergerak di bidang perdagangan industri, pertanian, ataupun jasa.
6. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berdasarkan usaha bersama dan berasaskan kekeluargaan. Koperasi berasal dari kata cooperation yang artinya bekerja
(45)
bersama-OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut usahanya, koperasi dibedakan menjadi koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi produksi, dan koperasi serba usaha.
Kisi-kisi Soal
Siklus 1
KD Ind TK C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US PG MI US A
MD 2 5 2
SD 6 7 2
SK 9 1
B
MD 4 1
SD 10 1 3 3
SK 8 1
Jumlah 2 2 2 1 1 2 10
Keterangan :
Indikator
A. Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya B. Menyebutkan tempat kegiatan ekonomi yang ada di daerahnya
C1 (Hafalan) = Pilihan Ganda 2 Soal C2 (Pemahaman) = Pilihan Ganda 2 Soal C3 (Aplikasi) = Pilihan Ganda 2 Soal C4 (Analisis) = Pilihan Ganda 1 Soal C5 (Sintesis) = Pilihan Ganda 1 Soal C6 (Evaluasi) = Pilihan Ganda 2 Soal
Tingkat Kesukaran = Mudah 2 Soal Sedang 5 Soal Sukar 3 Soal Total Pilihan Ganda = 10 Soal
(46)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SOAL
SIKLUS I
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Kegiatan ekonomi yang berperan dalam proses mengeluarkan hasil disebut...
a. Distribusi c. Konsumsi
b. Produksi d. Rehabilitas
2. Setiap kegiatan ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk...
a. Memperoleh pujian c. Menggunakan kemampuan
b. Memenuhi kebutuhan d. Memanfaatkan kekayaan alam
3. Ani memakai sepatu yang dibelikan oleh ibunya. Ani melakukan bentuk kegiatan ekonomi...
a. Distribusi c. Konsumsi
b. Produksi d. Prevensif
4. Kebutuhan yang harus dipenuhi pertama kali adalah kebutuhan...
a. Primer c. Tersier
b. Sekunder d. Kuarter
5. Kegiatan ekonomi yang membagikan barang produksi ke tangan konsumen disebut...
a. Distribusi c. Konsumsi
b. Produksi d. Konsumen
6. Dibawah ini merupakan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi, kecuali...
a. Rehabilitas c. Distribusi
b. Produksi d. Konsumsi
7. Berikut ini yang tergolong kegiatan konsumsi adalah...
a. Penjahit memotong pola pakaian c. Tukang bakso menjajakan dagangan b. Nisa memakai baju lebaran d. Tukang las membuat pagar rumah
8. Pak Herman hendak menjual motornya, Pak Herman meminta bantuan Pak Andi untuk membantu menjualkan motornya, Pak Andi adalah...
a. Pedagang grosir c. Biro
b. Pedagang eceran d. Makelar
9. Jika kebutuhan hidupnya terpenuhi manusia menjadi...
a. Sejahtera c. Miskin
b. Kekurangan d. Tidak puas
10. Pada zaman dahulu untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka saling tukar-menukar barang, cara ini disebut dengan...
(47)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Bercocok tanam d. Berburu
KUNCI JAWABAN
1. B 6. A
2. B 7. B
3. C 8. D
4. A 9. A
(48)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu MEDIA GAMBAR
(49)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah : SDN Kenari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : IV (Empat)/ 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
X. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
XI. Kompetensi Dasar
11.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
XII. Indikator
- Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya - Menyebutkan tempat kegiatan ekonomi penduduk
(50)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu XIII. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya
- Siswa dapat menyebutkan tempat kegiatan ekonomi penduduk
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Jujur (fairnes) dan Ketelitian (carefulness)
XIV. Materi Pokok
Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi XV. Metode Pembelajaran
Metodeexamples non examples Diskusi
Tanya jawab Pemberian tugas
XVI. Langkah-langkah Pembelajaran D. Kegiatan Awal
Apresepsi/Motivasi
- Guru mengkondisikan siswa sebelum belajar, mengabsen dan berdo’a
- Guru memberikan apersepsi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai E. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru memperlihatkan gambar kepada siswa dengan cara ditempelkan dipapan tulis atau ditayangkan melalui LCD
- Guru membagi kelompok 2-3 siswa untuk berdiskusi dan menganalisa gambar dan dicatat pada kertas.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
- Guru memberi petunjuk dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan atau menganalisis gambar-gambar yang diperlihatkan - Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis
gambar tersebut dicatat oleh kelompok masing-masing pada kertas - Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
(51)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Mulai dari hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Guru bertanya kepada peserta didik tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang ada di daerah tempat tinggal mereka masing-masing
- Guru menjelaskan tentang bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dan tempat kegiatan ekonomi penduduk
- Guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan
F. Kegiatan Akhir
- Guru bersama siswa menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Guru mengadakan evaluasi/ post test - Guru menutup pembelajaran
XVII. Media Dan Sumber Ajar - Buku paket IPS kelas IV
- Gambar bentuk-bentuk kegiatan ekonomi
XVIII.Penilaian
Penilaiandilaksanakanselama proses dansesudahpembelajaran Tekniktes
Teslisan Testulisan
KriteriaPenilaian 1. Produk( hasildiskusi )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semuasalah
4 3 2 1
(52)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek Kriteria Skor
1. 2. Kerjasama Partisipasi * bekerjasama * kadang-kadangkerjasama * tidakbekerjasama * aktifberpartisipasi * kadang-kadangaktif * tidakaktif 4 2 1 4 2 1
3. LembarPenilaian
No Namakelompok
Performan
Produk JumlahSkor Nilai Kerjasama Partisipasi
1. 2. 3. 4. 5. CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Rangkuman Materi
B. Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi
Dalam kehidupan dan kegiatan ekonomi sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya saling berkaitan dan berkesinambungan.
Untuk memenuhi segala kebutuhannya, manusia harus bekerja. Manusia bekerja sesuai dengan kondisi wilayah tempat tinggalnya, pendidikan maupun sesuai dengan bakat keterampilannya. Kegiatan bekerja tersebut membentuk suatu usaha perekonomian yang berjalan di masyarakat.
(53)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Jenis-jenis Usaha Bidang Ekonomi
Jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beraneka ragam, di antaranya adalah :
g. Pertanian h. Perdagangan i. Perikanan j. Peternakan k. Industri kerajinan l. Jasa
4. Bentuk usaha menurut pemiliknya
Bentuk usaha dalam bidang masyarakat ada yang dikelola sendiri (milik perorangan) dan ada pula yang dikelola secara kelompok (milik bersama). Menurut pengelolaan dan kepemilikan usaha, bentuk usaha dibedakan menjadi dua, yaitu milik perorangan (perusahaan perorangan) dan milik bersama (perusahaan persekutuan).
Perusahaan perorangan adalah usaha yang modalnya dimiliki satu orang dan kegiatan usahanya dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Sedangkan perusahaan milik bersama dinamakan perusahaan persekutuan. Anggotanya terdiri atas beberapa orang yang bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha persekutuan terdiri atas sebagai berikut: 1. Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankan.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Seorang di antaranya sebagai sekutu aktif, sedangkan yang lainnya sebagai sekutu pasif komanditer (sekutu diam). Sekutu aktif bertanggung jawab penuh atas kelancaran usaha, sedangkan sekutu diam mempercayakan jalannya usaha pada sekutu aktif.
3. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari penjualan saham yang nilai nominalnya sama besar.
(1)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai = 51 x 100 60
= 85%
Pedoman Observasi Aktivitas Kegiatan Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples
Siklus II
No Indikator Skor Ket
1 2 3 4 5
(2)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelajaran
2 Peserta didik mampu mengikuti segala sesuatu yang sedang disampaikan oleh guru
√ A
3 Kerapihan peserta didik dalam membentuk kelompok
√ A
4 Ketepatan waktu dalam pembentukan kelompok √ A
5 Peserta didik dapat melakukan diskusi aktif dengan kelompoknya
√ A
6 Peserta didik dapat mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya dan mencatatnya dalam kertas
√ A
7 Kelompok mampu bersikap kritis dalam menyimak gambar
√ A
8 Kelompok mampu menganalisis gambar sesuai dengan materi yang akan disampaikan
√ A
9 Peserta didik mengikuti tes dalam kegiatan akhir √ A
10 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan jawaban √ A
11 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru sebelum menutup pelajaran
√ A
12 Peserta didik dapat menyimpulkan materi sesuai dengan hasil pembelajaran
√ A
Jumlah Skor 60
Persentase 100%
Keterangan: Memberi tanda (√) pada kolom skala nilai Keterangan bobot nilai
Baik sekali (A) = 5
Baik (B) = 4
Cukup (C) = 3
Kurang (D) = 2
Kurang Sekali (E) = 1
Nilai = bobot maksimal Jumlah skor keseluruhan aspek yang diamati
(3)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai = 60 x 100 60
= 100%
Lampiran 8
(4)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(5)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(6)
OOT KHOTIMAH, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEGIATAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu