BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM df6123cb8f BAB VII007. Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7.1
Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
7.1.1
Kondisi Eksisting
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan. Kegiatan pengembangan permukiman
terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Kawasan permukiman di Kabupaten Kediri terdiri dari permukiman perdesaan dan perkotaan
sebagai kawasan budidaya adalah sebagai berikut:
Permukiman perkotaan meliputi PKL dan PPK seluas kurang lebih 13.166 Ha
Permukiman perdesaan meliputi pusat PPL dan permukiman desa, seluas kurang lebih 14.899 Ha
Gambar 7.1
Pembagian Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri
VII-1
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.2
Peta Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
VII-2
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Rumah tidak layak huni adalah suatu hunian atau tempat tinggal yang tidak layak huni karna
tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik secara teknis maupun non teknis. Jumlah rumah tidak
layak huni di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.1
Jumlah Rumah dan Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
Jumlah Rumah
Jumlah RTLH
Capaian
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(Unit)
(Unit)
Pelayanan (%)
1 Mojo
Mojo
22
14
63,64
Mlati
21
23
109,52
Sukoanyar
34
32
94,12
Surat
39
12
30,77
2 Semen
Semen
910
17
1,87
Bulu
1.309
15
1,15
Bobang
824
66
8,01
Sidomulyo
1.562
76
4,87
3 Ngadiluwih
Ngadiluwih
1.447
73
5,04
Purwokerto
1.916
33
1,72
Branggahan
1.515
108
7,13
Rembang
1.371
211
15,39
Rembangkepuh
898
107
11,92
4 Kras
Kras
918
26
2,83
Banjaranyar
1.349
50
3,71
Purwodadi
1.042
9
0,86
Nyawangan
699
17
2,43
5 Ringinrejo
Ringinrejo
1.137
30
2,64
Sambi
1.030
22
2,14
Srikaton
1.074
6
0,56
Susuhbango
966
140
14,49
Selodono
1.542
18
1,17
Nambaan
983
30
3,05
6 Kandat
Kandat
1.327
286
21,55
Purworejo
850
84
9,88
Tegalan
852
224
26,29
Cendono
976
51
5,23
Ringinsari
806
82
10,17
7 Wates
Wates
744
39
5,24
Wonorejo
1.291
61
4,73
Jajar
751
26
3,46
Tawang
2.607
162
6,21
8 Ngancar
Ngancar
1.088
122
11,21
Jagul
767
105
13,69
Pandantoyo
1.332
282
21,17
Margourip
1.504
135
8,98
Manggis
1.112
128
11,51
VII-3
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
9
Plosoklaten
10
Gurah
11
Puncu
12
Kepung
13
Kandangan
14
Pare
15
Badas
16
Kunjang
17
Plemahan
18
Purwoasri
Plosolor
Plosokidul
Brenggolo
Gurah
Sukorejo
Wonojoyo
Sumbercangkring
Gempolan
Kerkep
Puncu
Asmorobangun
Kepung
Krenceng
Siman
Kandangan
Klampisan
Pare
Tulungrejo
Gedangsewu
Tertek
Pelem
Sambirejo
Bendo
Darungan
Sumberbendo
Sidorejo
Badas
Tunglur
Canggu
Sekoto
Bringin
Lamong
Kunjang
Kapi
Klepek
Kapas
Plemahan
Payaman
Mejono
Kayen Lor
Bogokidul
Purwoasri
Ketawang
Jumlah Rumah
(Unit)
985
879
1.460
1.123
1.268
1.249
852
743
346
1.956
2.428
3.500
2.187
1.500
3.141
1.950
5.013
3.577
3.590
2.482
1.574
1.406
1.444
1.271
1.138
1.304
1.599
1.815
2.386
1.650
1.416
873
898
1.139
590
718
998
945
684
606
366
867
571
VII-4
Jumlah RTLH
(Unit)
142
61
99
62
3
94
155
3
14
314
330
327
26
20
213
353
200
28
311
125
40
47
106
98
118
17
4
6
124
5
6
27
62
79
50
30
30
24
33
18
9
115
35
Capaian
Pelayanan (%)
14,42
6,94
6,78
5,52
0,24
7,53
18,19
0,40
4,05
16,05
13,59
9,34
1,19
1,33
6,78
18,10
3,99
0,78
8,66
5,04
2,54
3,34
7,34
7,71
10,37
1,30
0,25
0,33
5,20
0,30
0,42
3,09
6,90
6,94
8,47
4,18
3,01
2,54
4,82
2,97
2,46
13,26
6,13
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
19
20
21
22
23
24
25
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Wonotengah
Mranggen
Jantok
Pesing
Purwodadi
Papar
Papar
Ngampel
Dawuhan Kidul
Minggiran
Maduretno
Srikaton
Pagu
Pagu
Semanding
Sitimerto
Wates
Menang
Tanjung
Kayen Kidul
Kayen Kidul
Sambirobyong
Semambung
Gampengrejo Gampeng
Sambiresik
Jongbiru
Ngebrak
Turus
Ngasem
Ngasem
Sukorejo
Doko
Gogorante
Tugurejo
Sumberjo
Paron
Nambaan
Karangrejo
Kwadungan
Toyoresmi
Wonocatur
Banyakan
Banyakan
Maron
Manyaran
Jatirejo
Grogol
Grogol
Cerme
Jumlah Rumah
(Unit)
629
237
598
591
646
1.786
1.753
799
791
582
357
953
811
1.033
908
854
913
2.954
1.794
1.751
1.733
1.344
1.073
1.029
2.745
896
667
420
1.600
1.640
1.933
1.300
2.080
1.893
VII-5
Jumlah RTLH
(Unit)
93
48
24
53
118
309
104
90
15
38
20
23
34
32
3
55
84
89
61
4
93
29
22
40
99
14
18
4
11
56
14
26
14
32
41
12
56
105
223
352
107
84
40
Capaian
Pelayanan (%)
14,79
20,25
4,01
8,97
18,27
17,30
5,93
11,26
1,90
6,53
5,60
9,76
3,58
2,13
4,41
11,59
1,53
0,61
0,22
0,63
3,23
1,04
2,42
1,36
1,17
4,58
1,80
13,33
6,56
13,60
18,21
8,23
4,04
2,11
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Jumlah RTLH
(Unit)
Sonorejo
228
Sumberjo
137
Wonoasri
54
26 Tarokan
Tarokan
171
Kaliboto
204
Bulusari
257
Kedungsari
440
Sumberduren
123
Sumber: Bappeda Kabupaten Kediri dan Kecamatan dalam Angka Tahun 2016
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Jumlah Rumah
(Unit)
1.661
801
410
Capaian
Pelayanan (%)
13,73
17,10
13,17
Jalan Lingkungan adalah jalan yang berada di lingkungan perumahan, atau jalan servis untuk
lingkungan perumahan. Kondisi dan panjang jalan lingkungan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
adalah sebagai berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 7.2
Kondisi dan Panjang Jalan Lingkungan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
Jalan Lingkungan (m)
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Makadam
Tanah
Mojo
Mojo
170
12.500
Mlati
3.250
1.750
Sukoanyar
7.000
12.750
Surat
5.250
9.450
Semen
Semen
1.000
7.000
Bulu
5.000
8.000
Bobang
6.000
10.000
Sidomulyo
3.000
6.000
Ngadiluwih
Ngadiluwih
0
1.200
Purwokerto
0
2.600
Branggahan
0
2.000
Rembang
0
2.000
Rembangkepuh
0
2.000
Kras
Kras
0
4.000
Banjaranyar
0
1.220
Purwodadi
0
2.500
Nyawangan
0
0
Ringinrejo
Ringinrejo
1.200
9.000
Sambi
2.800
3.000
Srikaton
0
3.400
Susuhbango
0
10.500
Selodono
3.800
7.850
Nambaan
2.200
700
Kandat
Kandat
2.100
3.200
Purworejo
2.000
4.500
Tegalan
1.000
3.000
Cendono
2.700
8.500
Ringinsari
1.000
2.000
Wates
Wates
1.000
840
VII-6
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
8
Ngancar
9
Plosoklaten
10
Gurah
11
Puncu
12
Kepung
13
Kandangan
14
Pare
15
Badas
16
Kunjang
17
Plemahan
Kelurahan/Desa
Wonorejo
Jajar
Tawang
Ngancar
Jagul
Pandantoyo
Margourip
Manggis
Plosolor
Plosokidul
Brenggolo
Gurah
Sukorejo
Wonojoyo
Sumbercangkring
Gempolan
Kerkep
Puncu
Asmorobangun
Kepung
Krenceng
Siman
Kandangan
Klampisan
Pare
Tulungrejo
Gedangsewu
Tertek
Pelem
Sambirejo
Bendo
Darungan
Sumberbendo
Sidorejo
Badas
Tunglur
Canggu
Sekoto
Bringin
Lamong
Kunjang
Kapi
Klepek
Kapas
Plemahan
Payaman
Mejono
Kayen Lor
VII-7
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
1.800
2.000
1.630
1.870
3.680
2.500
3.600
3.000
2.500
0
0
3.000
0
0
0
3.500
0
3.500
1.000
4.900
2.600
5.200
700
3.000
1.920
1.210
300
1.000
0
3.000
650
3.000
1.000
0
2.000
1.000
1.000
1.000
1.500
3.600
650
1.500
1.900
3.580
3.600
0
0
0
0
0
2.000
1.800
3.000
0
0
7.300
4.100
2.000
2.000
4.000
0
5.000
0
150
33.170
1.840
150
100
650
2.700
8.250
2.000
7.000
14.000
4.000
1.000
4.000
10.000
11.000
7.500
5.000
6.000
1.250
2.460
900
1.100
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
18
Purwoasri
19
Papar
20
Pagu
21
Kayen Kidul
22
Gampengrejo
23
Ngasem
24
Banyakan
25
Grogol
Kelurahan/Desa
Bogokidul
Purwoasri
Ketawang
Wonotengah
Mranggen
Jantok
Pesing
Purwodadi
Papar
Ngampel
Dawuhan Kidul
Minggiran
Maduretno
Srikaton
Pagu
Semanding
Sitimerto
Wates
Menang
Tanjung
Kayen Kidul
Sambirobyong
Semambung
Gampeng
Sambiresik
Jongbiru
Ngebrak
Turus
Ngasem
Sukorejo
Doko
Gogorante
Tugurejo
Sumberjo
Paron
Nambaan
Karangrejo
Kwadungan
Toyoresmi
Wonocatur
Banyakan
Maron
Manyaran
Jatirejo
Grogol
Cerme
Sonorejo
Sumberjo
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
2.600
0
3.000
2.000
0
8.000
2.000
10.000
600
900
0
8.000
0
5.250
500
5.000
11.500
18.000
1.800
1.000
3.000
3.000
6.500
500
500
1.500
3.000
500
500
1.000
500
1.000
VII-8
500
500
0
500
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
Wonoasri
26 Tarokan
Tarokan
Kaliboto
Bulusari
Kedungsari
Sumberduren
Sumber: Kecamatan dalam Angka Tahun 2016
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kediri Nomor 188.45/511/418.32/2014 tentang
Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh di Kabupaten Kediri, luas kawasan kumuh di Kabupaten Kediri
adalah seluas 25,98 Ha yang tersebar di 3 kawasan di Kecamatan Pare yaitu di Kawasan Pare,
Tulungrejo, dan Gedangsewu. Luas dari masing-masing kawasan kumuh tersebut adalah sebagai
berikut.
Tabel 7.3
Luas Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Kediri
No.
Nama Lokasi
Kelurahan/Desa
Kecamatan
1
Kawasan Kumuh Pare
Kelurahan Pare
Kecamatan Pare
2
Kawasan Kumuh Tulungrejo
Desa Tulungrejo
Kecamatan Pare
3
Kawasan Kumuh Gedangsewu Desa Gedangsewu Kecamatan Pare
Sumber: SK Bupati Kediri Nomor 188.45/511/418.32/2014
Luas
13,2 Ha
10,75 Ha
2,03 Ha
Gedangsewu;
2,03 Ha
Pare;
13,20 Ha
Tulungrejo;
10,75 Ha
Gambar 7.3
Luasan Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Kediri
Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kediri telah menganggarkan dana APBD Kabupaten
Kediri sebesar Rp 2 Milyar untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh, sehingga pada tahun
2017 ini permukiman kumuh di Kabupaten Kediri sudah terselesaikan.
VII-9
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Sedangkan berdasarkan hasil identifikasi KOTAKU, kawasan kumuh di Kabupaten Kediri
tersebar di 46 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Kediri. Persebaran kawasan kumuh berdasarkan
hasil identifikasi KOTAKU adalah sebagai berikut.
Tabel 7.4
Kawasan Kumuh berdasarkan Hasil Identifikasi KOTAKU di Kabupaten Kediri
Luas Kawasan
Status dalam RTRW
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Kumuh (Ha)
Kabupaten Kediri 2010-2030
1 Ngadiluwih
Tales
2,20 Kawasan Perdesaan
2 Ngadiluwih
Slumbung
8,00 Kawasan Perdesaan
3 Ngadiluwih
Branggahan
13,12 Kawasan Perkotaan
4 Ngadiluwih
Seketi
10,80 Kawasan Perdesaan
5 Ngadiluwih
Banggle
13,62 Kawasan Perdesaan
6 Ngadiluwih
Ngadiluwih
11,00 Kawasan Perkotaan
7 Ngadiluwih
Purwokerto
76,80 Kawasan Perkotaan
8 Ngadiluwih
Dukuh
8,40 Kawasan Perdesaan
9 Ngadiluwih
Rembangkepuh
9,60 Kawasan Perkotaan
10 Ngadiluwih
Bedug
33,20 Kawasan Perdesaan
11 Ngadiluwih
Rembang
18,12 Kawasan Perkotaan
12 Ngadiluwih
Badal
13,77 Kawasan Perdesaan
13 Ngadiluwih
Badal Pandean
19,20 Kawasan Perdesaan
14 Ngadiluwih
Wonorejo
11,16 Kawasan Perdesaan
15 Ngadiluwih
Banjarejo
48,10 Kawasan Perdesaan
16 Ngadiluwih
Mangunrejo
23,60 Kawasan Perdesaan
17 Pare
Sidorejo
18,80 Kawasan Perkotaan
18 Pare
Gedangsewu
76,38 Kawasan Perkotaan
19 Pare
Sumberbendo
83,30 Kawasan Perkotaan
20 Pare
Darungan
30,60 Kawasan Perkotaan
21 Pare
Sambirejo
275,10 Kawasan Perkotaan
22 Pare
Bendo
119,68 Kawasan Perkotaan
23 Pare
Pelem
157,08 Kawasan Perkotaan
24 Pare
Tulungrejo
122,46 Kawasan Perkotaan
25 Pare
Pare
58,81 Kawasan Perkotaan
26 Pare
Tertek
146,01 Kawasan Perdesaan
27 Gampengrejo Jongbiru
1,30 Kawasan Perkotaan
28 Gampengrejo Putih
7,30 Kawasan Perdesaan
29 Gampengrejo Sambirejo
7,30 Kawasan Perdesaan
30 Gampengrejo Sambiresik
7,00 Kawasan Perkotaan
31 Gampengrejo Gampeng
13,00 Kawasan Perkotaan
32 Gampengrejo Ngebrak
21,00 Kawasan Perkotaan
33 Gampengrejo Wanengpaten
6,00 Kawasan Perdesaan
34 Gampengrejo Turus
8,00 Kawasan Perkotaan
35 Gampengrejo Plosorejo
22,00 Kawasan Perdesaan
36 Gampengrejo Kepuhrejo
5,00 Kawasan Perdesaan
37 Gampengrejo Kalibelo
13,00 Kawasan Perdesaan
38 Grogol
Kalipang
31,76 Kawasan Perdesaan
39 Grogol
Grogol
66,88 Kawasan Perkotaan
40 Grogol
Wonoasri
17,93 Kawasan Perkotaan
41 Grogol
Sonorejo
28,51 Kawasan Perkotaan
42 Grogol
Bakalan
31,76 Kawasan Perdesaan
VII-10
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No.
Kecamatan
43
44
45
46
Grogol
Grogol
Grogol
Grogol
Desa/Kelurahan
Datengan
Gambyok
Sumberjo
Cerme
Jumlah
Sumber: KOTAKU Kabupaten Kediri, 2017
Luas Kawasan
Kumuh (Ha)
25,74
45,58
32,31
82,65
1.882,94
Status dalam RTRW
Kabupaten Kediri 2010-2030
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Dari hasil data kumuh KOTAKU tersebut, terdapat beberapa kawasan kumuh yang terdapat di
kawasan perdesaan, sehingga perlu diidentifikasi lebih lanjut terkait kawasan kumuh perkotaan karena
sesuai dengan amanat RPJMN Tahun 2015 – 2019 yang menekankan bahwa penangan kawasan
kumuh adalah yang berada di lokasi kawasan kumuh perkotaan. Kawasan kumuh perkotaan hasil
identifikasi KOTAKU dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.5
Kawasan Kumuh Perkotaan berdasarkan Hasil Identifikasi KOTAKU di Kabupaten Kediri
Luas Kawasan
Status dalam RTRW
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Kumuh (Ha)
Kabupaten Kediri 2010-2030
1 Ngadiluwih
Branggahan
13,12 Kawasan Perkotaan
2 Ngadiluwih
Ngadiluwih
11,00 Kawasan Perkotaan
3 Ngadiluwih
Purwokerto
76,80 Kawasan Perkotaan
4 Ngadiluwih
Rembangkepuh
9,60 Kawasan Perkotaan
5 Ngadiluwih
Rembang
18,12 Kawasan Perkotaan
6 Pare
Sidorejo
18,80 Kawasan Perkotaan
7 Pare
Gedangsewu
76,38 Kawasan Perkotaan
8 Pare
Sumberbendo
83,30 Kawasan Perkotaan
9 Pare
Darungan
30,60 Kawasan Perkotaan
10 Pare
Sambirejo
275,10 Kawasan Perkotaan
11 Pare
Bendo
119,68 Kawasan Perkotaan
12 Pare
Pelem
157,08 Kawasan Perkotaan
13 Pare
Tulungrejo
122,46 Kawasan Perkotaan
14 Pare
Pare
58,81 Kawasan Perkotaan
15 Gampengrejo Jongbiru
1,30 Kawasan Perkotaan
16 Gampengrejo Sambiresik
7,00 Kawasan Perkotaan
17 Gampengrejo Gampeng
13,00 Kawasan Perkotaan
18 Gampengrejo Ngebrak
21,00 Kawasan Perkotaan
19 Gampengrejo Turus
8,00 Kawasan Perkotaan
20 Grogol
Grogol
66,88 Kawasan Perkotaan
21 Grogol
Wonoasri
17,93 Kawasan Perkotaan
22 Grogol
Sonorejo
28,51 Kawasan Perkotaan
23 Grogol
Sumberjo
32,31 Kawasan Perkotaan
24 Grogol
Cerme
82,65 Kawasan Perkotaan
Jumlah
1.349,42
Sumber: KOTAKU Kabupaten Kediri, 2017
Selain menangani kawasan kumuh perkotaan, Sektor Pengembangan Permukiman juga
menangani kawasan agropolitan. Kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri ditetapkan di 3 (tiga)
VII-11
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
kawasan yaitu Kawasan Agropolitan Ngawasondat, Pakancupung, dan Segobatam. Delineasi dari
masing-masing kawasan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 7.6
Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kediri
No
Kawasan Agropolitan
Kecamatan
Komoditas Unggulan
1 Ngawasondat
Ngancar
nanas, pepaya, dan sapi perah
Wates
Plosoklaten
Kandat
Ringinrejo
2 Pakancupung
Pare
cabe, bawang merah dan sayuran
Kandangan
Puncu
Kepung
3 Segobatam
Semen
mangga podang dan ubi kayu
Grogol
Banyakan
Tarokan
Mojo
Sumber: Masterplan Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Kediri
Kondisi infrastruktur di kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut.
VII-12
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi Kawasan
Kawasan Agropolitan
Ngawasondat
1.
2.
3.
Kawasan Agropolitan
Pakancupung
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 7.7
Matriks Penanganan Sektor Pengembangan Permukiman di Kawasan Agropolitan
Potensi
Permasalahan
Kebutuhan Penanganan
Memiliki potensi lahan yang subur
1. Kondisi jalan usaha tani masih
1. Peningkatan kualitas
dan sesuai untuk dikembangkan
berupa jalan makadam dan jalan
permukiman perdesaan
menjadi kawasan pertanian
tanah
potensial
2. Perbaikan jalan lingkungan
tanaman pangan, hortikultura, dan 2. Terdapat jalan lingkungan yang
rusak sepanjang 98.870 meter
perkebunan
3. Jaringan air bersih masih terbatas
Proporsi lahan terbangun
pada sepanjang jalur poros tani
dibanding tidak terbangun adalah
4. Pada daerah tinggi relatif sulit air
sebesar 20% : 80%
bersih sehingga harus
Jaringan jalan utama sebagai
menggunakan tandon air
akses menuju kawasan pertanian
nanas, pepaya, dan ternak sapi,
serta kawasan wisata Gunung
Kelud sudah beraspal
Memiliki potensi lahan yang subur
1. Masih terdapat jalan makadam dan 1. Peningkatan kualitas
dan sesuai untuk dikembangkan
jalan tanah terutama jalan yang
permukiman perdesaan
menjadi kawasan pertanian
menuju lokasi produksi
potensial
tanaman semusim
2. Terdapat jalan lingkungan yang
2. Perbaikan jalan lingkungan
Proporsi lahan terbangun
rusak sepanjang 108.890 meter
dibanding tidak terbangun adalah
3. Wilayah yang memiliki topografi
sebesar 30% : 70%
terjal dan akses jalan terbatas
Kondisi jalan penghubung desabelum terlayani jaringan air bersih
desa dan jalan usaha tani sudah
bagus dengan perkerasan aspal
dan minim kerusakan
Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
VII-13
Sasaran Program
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Wates
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Plosoklaten
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 98.870 meter
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan Pare
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Kandangan
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 108.890 meter
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi Kawasan
Lokasi Kawasan
Kawasan Agropolitan
Segobatam
Potensi
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Potensi
1. Memiliki potensi lahan yang subur
dan sesuai untuk dikembangkan
menjadi kawasan pertanian
tanaman hortikultura dan
perkebunan
2. Kondisi jalan penghubung desadesa dan jalan usaha tani sudah
bagus dengan perkerasan aspal
3. Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Permasalahan
Permasalahan
1. Terdapat jalan lingkungan yang
aspalnya rusak sepanjang 102.260
meter
2. Kondisi jalan usaha tani masih
berupa jalan makadam dan jalan
tanah
3. Wilayah yang memiliki topografi
terjal dan akses jalan terbatas
belum terlayani jaringan air bersih
VII-14
Kebutuhan Penanganan
Kebutuhan Penanganan
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial
2. Perbaikan jalan lingkungan
Sasaran Program
Sasaran Program
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Banyakan
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 102.260 meter
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.4
Peta Kawasan Agropolitan Kabupaten Kediri
VII-15
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.5
Peta Kawasan Agropolitan Ngawasondat
VII-16
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.6
Peta Kawasan Agropolitan Pakancupung
VII-17
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.7
Peta Kawasan Agropolitan Segobatam
VII-18
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Permasalahan terkait permukiman di Kabupaten Kediri secara umum adalah sebagai berikut:
Masih terdapat rumah- rumah padat tidak layak huni terutama pada kawasan pasar daerah Pare
yang terletak di Kelurahan Tulungrejo dan kecenderungan lingkungan kawasan kumuh yang
berada di kawasan marjinal sempadan sungai serta kawasan bekas lokalisasi di Desa
Gedangsewu
Kurangnya pengawasan mengenai pemberian ijin pembangunan perumahan formal baik oleh
developer ataupun individu yang memiliki kavling sehingga terdapat beberapa perumahan oleh
pengembangan yang belum mengantongi ijin ataupun perumahan yang sudah mengantongi ijin
namun sulit merealisasikan pembangunan seperti yang terjadi di Kecamatan Pagu
Sebagian besar lingkungan permukiman swadaya yang menyebar di seluruh wilayah kabupaten
memiliki kondisi lingkungan yang kurang sehat dikarenakan aktifitas peternakan besar (kambing&
sapi) yang bercampur dengan rumah tinggal
Sebagian besar permukiman swadaya yang berada di pusat kota kecamatan cenderung lebih
padat dibanding permukiman swadaya di pinggiran kota kecamatan sehingga dapat memicu
pembentukan lingkungan permukiman kumuh terutama pada permukiman yang dekat dengan
sempadan sungai.
Masih terdapat permukiman swadaya dengan kegiatan yang berkembang di sekitar area
sempadan SUTET yang dapat membahayakan penduduk
Kepadatan permukiman akibat berkembangnya kegiatan jasa dan perdagangan serta wisata yang
terjadi di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare cenderung tumbuh sebagai permukiman kumuh
Sebagian besar di wilayah kecamatan Kabupaten Kediri memiliki permasalahan terkait saluran
limbah rumah tangga/ drainase. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar masyarakat yang berada
di permukiman swadaya masih menggunakan pekarangan rumah dan sungai untuk area buangan
limbah domestik.
Selain permasalahan perumahan dan permukiman, potensi ataupun peluang terkait
pengembangan perumahan dan permukiman di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
Berkembangnya perumahan formal oleh developer yang saat ini mulai menjangkau wilayah ibukota
masing-masing kecamatan mampu menangani permasalahan kekurangan stok/ketersediaan
rumah
Keberadaan lahan-lahan kosong non produktif yang ada saat ini dapat dialokasikan untuk lahan
siap bangun/kawasan siap bangun dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kebutuhan hunian
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di perkotaan Kediri
VII-19
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Adanya akses jalan kabupaten ataupun jalan lingkungan/desa yang saat ini memiliki kondisi cukup
baik di setiap wilayah kecamatan hingga desa dapat menunjang ketersedian prasarana lain seperti
jaringan air bersih, jaringan irigasi, dan jaringan drainase
7.1.2
Sasaran Program
Fokus pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri tahun 2018-2022 adalah sebagai
berikut:
1. Kawasan kumuh (KOTAKU)
a. Kecamatan Ngadiluwih (Tales, Slumbung, Branggahan, Seketi, Banggle, Ngadiluwih,
Purwokerto, Dukuh, Rembangkepuh, Bedug, Rembang, Badal, Badal Pandean, Wonorejo,
Banjarejo, dan Mangunrejo)
b. Kecamatan Pare (Sidorejo, Gedangsewu, Sumberbendo, Darungan, Sambirejo, Bendo, Pelem,
Tulungrejo, Pare, dan Tertek)
c. Kecamatan Gampengrejo (Jongbiru, Putih, Sambirejo, Sambiresik, Gampeng, Ngebrak,
Wanengpaten, Turus, Plosorejo, Kepuhrejo, dan Kalibelo)
d. Kecamatan Grogol (Kalipang, Grogol, Wonoasri, Sonorejo, Bakalan, Datengan, Gambyok,
Sumberjo, dan Cerme)
2. Kawasan agropolitan
a. Kawasan Agropolitan Pakancupung
c. Kawasan Agropolitan Segobatam
Kecamatan Pare
Kecamatan Banyakan
Kecamatan Kandangan
Kecamatan Grogol
b. Kawasan Agropolitan Ngawasondat
Kecamatan Wates
Kecamatan Plosoklaten
Sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri antara lain sebagai berikut:
1. Tersedianya produk pengaturan bidang pengembangan permukiman sebagai acuan pelaksanaan
pengembangan permukiman
2. Terciptanya kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, aman, nyaman, sehat
tertib dan teratur
3. Terciptanya kualitas kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan untuk mencapai kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik
VII-20
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
4. Terpenuhinya pelayanan infrastruktur yang memadai bagi kawasan permukiman perkotaan dan
perdesaan
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Kediri dalam pengembangan permukiman adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan RP3KP Kabupaten Kediri
2. Penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan (RP2KPKP)
3. Peningkatan kualitas dan pencegahan kawasan permukiman kumuh perkotaan
4. Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial
Matriks sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 7.8
Matriks Sasaran Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
Sasaran Program (Tahun)
Total Luas
No Uraian Sasaran Program
Kawasan
2018
2019
2020
2021
2022
1 Penyusunan dokumen
1
RP2KPKP
dokumen
2 Penyusunan dokumen
1
RP3KP
dokumen
3 Penyusunan review
1
1
1
1
1
dokumen RPIJM Bidang
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Cipta Karya
4 Peningkatan kualitas
30 Kawasan
17
9
2
2
permukiman kumuh
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
perkotaan
5 Peningkatan kualitas
6 Kawasan
2
1
1
1
1
permukiman perdesaan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
potensial (Kawasan
Agropolitan)
Sumber: Hasil Analisa, 2017
7.1.3
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
pengembangan kawasan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
No
1
Tabel 7.9
Matriks Usulan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
Total Luas
Sasaran Program (Tahun)
Kegiatan Pengembangan
Kawasan
Permukiman
2018
2019
2020
2021
(Ha)
Penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Permukiman
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
VII-21
2022
-
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
2
Kegiatan Pengembangan
Permukiman
Total Luas
Kawasan
(Ha)
-
Penyusunan dokumen
RP3KP
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2019-2023
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2020-2024
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2021-2025
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2022-2026
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2023-2027
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
1. Desa Gedangsewu
76,38 Ha
Kecamatan Pare
2. Kelurahan Pare
58,81 Ha
Kecamatan Pare
3. Kelurahan Tulungrejo
122,46 Ha
Kecamatan Pare
4. Desa Sumberbendo
83,3 Ha
Kecamatan Pare
5. Desa Pelem Kecamatan
157,08 Ha
Pare
6. Desa Kalipang
31,76 Ha
Kecamatan Grogol
7. Desa Cerme Kecamatan
82,65 Ha
Grogol
8. Desa Sambirejo
275,1 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
9. Desa Jongbiru
1,3 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
10. Desa Putih Kecamatan
7,3 Ha
Gampengrejo
11. Desa Gampeng
13 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
12. Desa Ngebrak
21 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
13. Desa Turus Kecamatan
8 Ha
Gampengrejo
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
2021
2022
-
1 dokumen
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
76,38 Ha
-
-
-
-
58,81 Ha
-
-
-
-
122,46 Ha
-
-
-
-
83,3 Ha
-
-
-
-
157,08 Ha
-
-
-
-
31,76 Ha
-
-
-
-
82,65 Ha
-
-
-
-
275,1 Ha
275,1 Ha
275,1 Ha
-
-
1,3 Ha
-
-
-
-
7,3 Ha
7,3 Ha
-
-
-
13 Ha
13 Ha
-
-
-
21 Ha
-
-
-
-
8 Ha
8 Ha
-
-
-
VII-22
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Kegiatan Pengembangan
Permukiman
No
Total Luas
Kawasan
(Ha)
22 Ha
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
14. Desa Plosorejo
22 Ha
22 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
15. Desa Kepuhrejo
5 Ha
5 Ha
5 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
16. Desa Kalibelo
13 Ha
13 Ha
13 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
17. Desa Rembangkepuh
9,6 Ha
9,6 Ha
9,6 Ha
9,6 Ha
Kecamatan Ngadiluwih
18. Desa Kalipang
31,76 Ha
31,76 Ha
31,76 Ha
Kecamatan Grogol
19. Desa Dukuh Kecamatan
8,4 Ha
Ngadiluwih
Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial (Kawasan Agropolitan)
1. Kecamatan Pare
1 Kawasan 1 Kawasan
2. Kecamatan Kandangan
1 Kawasan 1 Kawasan
3. Kecamatan Wates
1 Kawasan
1 Kawasan
4. Kecamatan Plosoklaten
1 Kawasan
1 Kawasan
5. Kecamatan Banyakan
1 Kawasan
6. Kecamatan Grogol
1 Kawasan
Sumber: Hasil Analisa, 2017
3
2021
2022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8,4 Ha
-
-
-
1 Kawasan
-
1 Kawasan
Usulan dan prioritas program pengembangan permukiman Kabupaten Kediri tahun 2018-2022
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.10
Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
No
Usulan Kegiatan
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
1
2
3
Penyusunan dokumen RP2KPKP
Penyusunan dokumen RP3KP
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2019-2023
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2020-2024
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2021-2025
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2022-2026
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2023-2027
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
2018
2019
2018
1
1
1
Laporan
Laporan
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
900
300
50
Kabupaten Kediri
2019
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2020
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2021
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2022
1
Laporan
50
Desa
Gedangsewu
Kecamatan Pare
Kelurahan Pare
Kecamatan Pare
Kelurahan
2018
76,38
Ha
4.053
2018
58,81
Ha
3.258
2018
122,46
Ha
3.832
4
5
6
7
8
9
10
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
VII-23
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
kumuh
11
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
12
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
13
14
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
15
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
16
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
17
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
18
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
19
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
20
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
21
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
22
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
23
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
24
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
25
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
26
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Lokasi
Tulungrejo
Kecamatan Pare
Desa
Sumberbendo
Kecamatan Pare
Desa Pelem
Kecamatan Pare
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
Desa Cerme
Kecamatan
Grogol
Desa Sambirejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Jongbiru
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Putih
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Gampeng
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Ngebrak
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Turus
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Plosorejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kepuhrejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalibelo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Sambirejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
VII-24
Biaya
(Rp 000.000)
Tahun
Volume
Satuan
2018
83,3
Ha
368
2018
157,08
Ha
141
2018
31,76
Ha
336
2018
82,65
Ha
396
2018
275,1
Ha
360
2018
1,3
Ha
58
2018
7,3
Ha
219
2018
13
Ha
30
2018
21
Ha
180
2018
8
Ha
140
2018
22
Ha
83
2018
5
Ha
75
2018
13
Ha
600
2018
9,6
Ha
92
2019
275,1
Ha
230
2019
31,76
Ha
125
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
27
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
28
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
29
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
30
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
31
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
32
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
33
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
34
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
35
36
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
37
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
38
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Pakancupung)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Pakancupung)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Ngawasondat)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Ngawasondat)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Segobatam)
Peningkatan kualitas permukiman
39
40
41
42
43
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Putih
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Gampeng
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Turus
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Plosorejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kepuhrejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalibelo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Sambirejo
Kecamatan Pare
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Dukuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Kecamatan Pare
2019
9,6
Ha
Biaya
(Rp 000.000)
91
2019
7,3
Ha
219
2019
13
Ha
150
2019
8
Ha
240
2019
22
Ha
60
2019
5
Ha
81
2019
13
Ha
600
2020
275,1
Ha
160
2020
31,76
Ha
622
2021
9,6
Ha
182
2021
8,4
Ha
23
2018
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Kandangan
2018
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Wates
2019
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Plosoklaten
2020
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Banyakan
2021
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
2022
1
Kawasan
2.750
VII-25
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Segobatam)
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Biaya
(Rp 000.000)
Grogol
Usulan kegiatan sektor pengembangan permukiman dapat diajukan untuk mendapatkan
bantuan dana APBN, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Kediri harus memenuhi readiness criteria
yang menjadi syarat dalam pengajuan APBN. Readiness criteria usulan kegiatan sektor
pengembangan permukiman antara lain sebagai berikut:
1. Penyusunan Dokumen RP2KPKP (Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan)
a. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan Pendampingan Penyusunan RP2KPKP
b. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman beserta Profil Kawasan
c. SK Pembentukan Pokjanis Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
d. Sudah ada Perencanaan : RAB dan TOR sudah siap lelang
e. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
a. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
b. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh beserta Profil Kawasan
c. Sudah ada Perencanaan Masterplan, DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota, dan
RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang
d. Kesiapan dan kesediaan Lahan berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak
bermasalah
e. Rencana aksi Penanganan dan Pemaketan serta Jadwal Pelaksanaan (Kurva-S)
f.
Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
g. Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP)
3. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan
a. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial (Agropolitan, Minapolitan,
Pariwisata, dll) beserta Profil Kawasan
b. Sudah ada Perencanaan Masterplan, DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota, dan
RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang
VII-26
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
c. Rencana aksi Penanganan dan Pemaketan serta Jadwal Pelaksanaan (Kurva-S)
d. Kesiapan dan kesediaan Lahan berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak
bermasalah
e. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
f.
Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP)
7.2
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1
Kondisi Eksisting
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan di
perkotaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya.
Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 6 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung di
Kabupaten Kediri merupakan peraturan yang mengatur mengenai ketentuan yang mengatur berbagai
aspek penyelenggaraan Bangunan Gedung meliputi aspek fungsi Bangunan Gedung, aspek
persyaratan Bangunan Gedung, aspek hak dan kewajiban pemilik dan Pengguna Bangunan Gedung
dalam tahapan penyelenggaraan Bangunan Gedung, aspek Peran Masyarakat, aspek pembinaan oleh
pemerintah, aspek sanksi, aspek ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.
Peraturan daerah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung yang
berlandaskan pada ketentuan di bidang penataan ruang, tertib secara administratif dan teknis,
terwujudnya Bangunan Gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Isu strategis penataan bangunan dan lingkungan yang ada di Kabupaten Kediri saat ini antara
lain:
1. Kepadatan penduduk dan bangunan yang ada di Kabupaten Kediri pada kawasan tertentu
termasuk dalam kategori padat, bahkan di beberapa bagian kota menjadi kurang tertata dengan
baik, sehingga terkesan menjadi kawasan kumuh
2. Peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
VII-27
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
3. Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan
4. Daerah permukiman yang menempati daerah sempadan sungai
Penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri terdapat beberapa permasalahan dan
tantangan yang dihadapi, antara lain:
1. Penataan Permukiman
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana sistem proteksi kebakaran
b. Masih rendahnya dukungan pemkab dalam pembangunan lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih kecilnya alokasi anggaran daerah untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka pemenuhan SPM
c. Bangunan perdanganan (ruko) belum bersinergi dengan identitas kawasan
2. Penyelenggaran Gedung dan Bangunan Negara
a. Banyak bangunan belum dilengkapi prasarana dan sarana hidran kebakaran
b. Perawatan gedung masih belum optimal
3. Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana lingkungan hijau/terbuka, sarana olah raga
4. Kapasitas Kelembagaan Daerah
a. Masih
terbatasnya
kesadaran
aparatur dan
SDM pelaksana
dalam
pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan
b. Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung di daerah
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan termasuk untuk implementasi/aplikasi teknis
dari Perda BG Kabupaten Kediri Tahun 2011 yang sudah tersusun.
Terkait dengan penataan bangunan dan lingkungan ini juga terdapat beberapa kawasan
potesial yang membutuhkan penataan kawasan secara sepsifik antara lain berada di lokasi kawasan
yang mempunyai potensi wisata di Kabupaten Kediri, antara lain sebagai berikut:
1. Wisata alam
Wisata alam Gunung Kelud
Wisata Alam Besuki (Gunung Wilis), hawa sejuk dan pemandangan masih alami (hutan)
Wisata alam Air Terjun Ironggolo, Air Terjun Dolo, Air Terjun Podang dan Air Terjun
Ngleyangan
Goa Jepang yang masih belum ada penelitian
2. Wisata budaya
Wisata religi Gereja Tua (Poh Sarang)
VII-28
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Candi Surowono, Candi Doro, Candi Tegowangi, Arca Totok Kerok
Situs Tondowongso
3. Wisata Buatan
Taman wisata Sumber Air Ubalan
Taman wisata Bendung Gerak
Waduk Siman
Wisata buatan lainnya
4. Wisata minat khusus
Rafting Kali Konto berada di Kecamatan Kepung
Fokus pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Kediri adalah kawasan wisata sosial
budaya antara lain sebagai berikut:
Situs Tondowongso
Berada di Desa Gayam Kecamatan Gurah
Lahan sudah milik Pemerintah Kabupaten
Direncanakan akan dibuat replika Kerajaan Kediri
Sri Aji Joyoboyo
Berada di Desa Menang Kecamatan Pagu
Akan ditetapkan sebagai cagar budaya
Pengelolaan oleh Pemerintah Kabupaten
Direncanakan akan dibangun museum peninggalan Kediri
DED sudah ada
Lahan sedang dalam proses pembebasan
VII-29
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi
Kecamatan Pare
a. Kawasan
Kampung Inggris
Pare
b. Kawasan Candi
Surowono
Tabel 7.11
Matriks Penanganan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Potensi
Permasalahan
Kebutuhan Penanganan
1. Terdapat Wisata pendidikan
1. Masih kurang diperhatikannya
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
kebutuhan sarana sistem proteksi
2. Penyusunan RISPK
2. Terdapat wisata Budaya kawasan
kebakaran
3. Pengembangan sarana dan
Candi Surowono
2. Banyak bangunan belum
prasarana revitalisasi
dilengkapi prasarana dan sarana
kawasan
hidran kebakaran
3. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
Kecamatan Ngasem
Kawasan Simpang
Lima Gumul
1. Terdapat landmark Kabupaten
Kediri di Kawasan Simpang Lima
Gumul
2. Sebagai tempat wisata masyarakat
dan wisatawan
Kecamatan Pagu
Kawasan Petilasan
Sri Aji Joyoboyo
1. Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo berada di Desa Gayam
Kecamatan Gurah
2. Lahan Kawasan Petilasan Sri Aji
1. Masih kurang diperhatikannya
kebutuhan sarana lingkungan
hijau/terbuka, sarana olah raga
2. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
1. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
VII-30
Sasaran Program
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
2. Penyusunan RISPK Kota
Pare
3. Penyusunan RISPK
Kabupaten Kediri
4. Pengembangan PSD
Kawasan Candi Surowono
5. Pengembangan PSD untuk
Proteksi Kebakaran Kota
Pare
6. Pengembangan PSD untuk
Proteksi Kebakaran
Kabupaten Kediri
1. Penyusunan Rencana
TindaK RTH
2. Pengembangan Sarana dan
Parsarana RTH
1. Penyusunan Rencana Tindak
RTH Kawasan Simpang Lima
Gumul Kecamatan Ngasem
2. Penyusunan PSD RTH
Kawasan Simpang Lima
Gumul
1. Penyusunan RTBL Kawasan
2. Pengembangan sarana dan
prasarana revitalisasi
kawasan
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Kecamatan Pagu
2. Pengembangan PSD
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi
Potensi
Joyoboyo sudah milik Pemerintah
Kabupaten
3. Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo Direncanakan akan
dibuat replika Kerajaan Kediri
Kecamatan Gurah
1. Kawasan Situs Tondowongso
Kawasan Situs
Berada di Desa Menang
Tondowongso
Kecamatan Pagu
2. Kawasan Situs Tondowongso
Akan ditetapkan sebagai cagar
budaya
3. Pengelolaan Kawasan Situs
Tondowongso oleh Pemerintah
Kabupaten
4. Kawasan Situs Tondowongso
Direncanakan akan dibangun
museum peninggalan Kediri
5. DED Kawasan Situs Tondowongso
sudah ada
6. Lahan Kawasan Situs
Tondowongso sedang dalam
proses pembebasan
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Permasalahan
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
1. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
VII-31
Kebutuhan Penanganan
Sasaran Program
Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo Kecamatan Pagu
1. Penyusunan RTBL Kawasan
2. Pengembangan sarana dan
prasarana revitalisasi
kawasan
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Situs Tondowongso
Kecamatan Gurah
2. Pengembangan PSD
Kawasan Situs Tondowongso
Kecamatan Gurah
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
7.2.2
Sasaran Program
Berdasarkan potensi dan masalah terkait sektor penataan bangunan dan lingkungan, kawasan
prioritas sektor penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri tahun 2018-2022 adalah
sebagai berikut:
1. Kecamatan Pare
a. Kawasan Kampung Inggris Pare
b. Kawasan Candi Surowono
2. Kecamatan Ngasem Kawasan Simpang Lima Gumul
3. Kecamatan Pagu Kawasan Petilasan Sri Aji Joyoboyo
4. Kecamatan Gurah Kawasan Situs Tondowongso
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri antara lain sebagai
berikut:
1. Terwujudnya bengunan gedung, termasuk bangunan gedung negara yang fungsional dan
diselenggarakan secara tertib
2. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dan terbukanya aksesibiltas masyarakat
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Kediri dalam penataan bangunan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
2. Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran( (RISPK)
3. Penyusunan Rencana Tindak Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau (RTH)
6. Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk Proteksi Kebakaran
Matriks sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri dapat dilihat
pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
5
Tabel 7.12
Matriks Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
Sasaran Program (Tahun)
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
2018
2019
2020
2021
Implementasi Perda BG
1 NSPK
1 NSPK
Penyusunan RTBL
5 Laporan
2 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan RISPK
2 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan Rencana
1 Laporan
1 Laporan
Tindak RTH
Pengembangan Sarana
3 Kawasan
1 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana
VII-32
2022
1 Kawasan
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
6
7
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana
1 Kawasan
dan Prasarana RTH
Pengembangan Sarana
2 Kawasan
dan Prasarana untuk
Proteksi Kebakaran
Sumber: Hasil Analisa, 2017
7.2.3
No
1
2
3
4
5
6
7
2018
Sasaran Program (Tahun)
2019
2020
2021
2022
-
-
1 Kawasan
-
-
-
1 Kawasan
1 Kawasan
-
-
Usulan Kebutuhan Program
Tabel 7.13
Matriks Usulan Kebutuhan Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
Kegiatan Penataan
Sasaran Program (Tahun)
Bangunan dan
Satuan
2018
2019
2020
2021
Lingkungan
Implementasi Perda BG
1 NSPK
1 NSPK
Penyusunan RTBL
1. Kawasan Kampung
1 Laporan
1 Laporan
Inggris Pare
2. Kawasan Simpang Lima
1 Laporan
1 Laporan
Gumul (SLG)
3. Kawasan Candi
1 Laporan
1 Laporan
Surowono
4. Kawasan Petilasan Sri
1 Laporan
1 Laporan
Aji Joyoboyo
5. Kawasan Situs
1 Laporan
1 Laporan
Tondowongso
Penyusunan RISPK
1. Kota Pare
1 Laporan
1 Laporan
2. Kabupaten Kediri
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan Rencana
1 Laporan
1 Laporan
Tindak RTH Kawasan
Simpang Lima Gumul
Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
1. Kawasan Candi
1 Kawasan
1 Kawasan
Surowono
2. Kawasan Petilasan Sri
1 Kawasan
1 Kawasan
Aji Joyoboyo
3. Kawasan Situs
1 Kawasan
Tondowongso
Pengembangan Sarana dan
1 Kawasan
1 Kawasan
Prasarana RTH Kawasan
Simpang Lima Gumul
Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Proteksi Kebakaran
1. Kota Pare
1 Kawasan
1 Kawasan
2. Kabupaten Kediri
1 Kabupaten
1 Kabupaten
Sumber: Hasil Analisa, 2017
VII-33
2022
-
-
1 Kawasan
-
-
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Usulan dan prioritas program penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Kediri tahun
2018-2022 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.14
Usulan dan Prioritas Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Usulan Kegiatan
Implementasi Perda BG
Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
Penyusunan RTBL Kawasan
Simpang Lima Gumul (SLG)
Penyusunan RTBL Kawasan
Candi Surowono
Penyusunan RTBL Kawasan
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Penyusunan RTBL Kawasan Situs
Tondowongso
Penyusunan RISPK
Penyusunan RISPK
Penyusunan Rencana Tindak RTH
Kawasan Simpang Lima Gumul
Pengembangan PSD Kawasan
Candi Surowono
PePengembangan PSD
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7.1
Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
7.1.1
Kondisi Eksisting
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan. Kegiatan pengembangan permukiman
terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Kawasan permukiman di Kabupaten Kediri terdiri dari permukiman perdesaan dan perkotaan
sebagai kawasan budidaya adalah sebagai berikut:
Permukiman perkotaan meliputi PKL dan PPK seluas kurang lebih 13.166 Ha
Permukiman perdesaan meliputi pusat PPL dan permukiman desa, seluas kurang lebih 14.899 Ha
Gambar 7.1
Pembagian Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri
VII-1
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.2
Peta Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
VII-2
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Rumah tidak layak huni adalah suatu hunian atau tempat tinggal yang tidak layak huni karna
tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik secara teknis maupun non teknis. Jumlah rumah tidak
layak huni di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.1
Jumlah Rumah dan Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
Jumlah Rumah
Jumlah RTLH
Capaian
No Kecamatan Kelurahan/Desa
(Unit)
(Unit)
Pelayanan (%)
1 Mojo
Mojo
22
14
63,64
Mlati
21
23
109,52
Sukoanyar
34
32
94,12
Surat
39
12
30,77
2 Semen
Semen
910
17
1,87
Bulu
1.309
15
1,15
Bobang
824
66
8,01
Sidomulyo
1.562
76
4,87
3 Ngadiluwih
Ngadiluwih
1.447
73
5,04
Purwokerto
1.916
33
1,72
Branggahan
1.515
108
7,13
Rembang
1.371
211
15,39
Rembangkepuh
898
107
11,92
4 Kras
Kras
918
26
2,83
Banjaranyar
1.349
50
3,71
Purwodadi
1.042
9
0,86
Nyawangan
699
17
2,43
5 Ringinrejo
Ringinrejo
1.137
30
2,64
Sambi
1.030
22
2,14
Srikaton
1.074
6
0,56
Susuhbango
966
140
14,49
Selodono
1.542
18
1,17
Nambaan
983
30
3,05
6 Kandat
Kandat
1.327
286
21,55
Purworejo
850
84
9,88
Tegalan
852
224
26,29
Cendono
976
51
5,23
Ringinsari
806
82
10,17
7 Wates
Wates
744
39
5,24
Wonorejo
1.291
61
4,73
Jajar
751
26
3,46
Tawang
2.607
162
6,21
8 Ngancar
Ngancar
1.088
122
11,21
Jagul
767
105
13,69
Pandantoyo
1.332
282
21,17
Margourip
1.504
135
8,98
Manggis
1.112
128
11,51
VII-3
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
9
Plosoklaten
10
Gurah
11
Puncu
12
Kepung
13
Kandangan
14
Pare
15
Badas
16
Kunjang
17
Plemahan
18
Purwoasri
Plosolor
Plosokidul
Brenggolo
Gurah
Sukorejo
Wonojoyo
Sumbercangkring
Gempolan
Kerkep
Puncu
Asmorobangun
Kepung
Krenceng
Siman
Kandangan
Klampisan
Pare
Tulungrejo
Gedangsewu
Tertek
Pelem
Sambirejo
Bendo
Darungan
Sumberbendo
Sidorejo
Badas
Tunglur
Canggu
Sekoto
Bringin
Lamong
Kunjang
Kapi
Klepek
Kapas
Plemahan
Payaman
Mejono
Kayen Lor
Bogokidul
Purwoasri
Ketawang
Jumlah Rumah
(Unit)
985
879
1.460
1.123
1.268
1.249
852
743
346
1.956
2.428
3.500
2.187
1.500
3.141
1.950
5.013
3.577
3.590
2.482
1.574
1.406
1.444
1.271
1.138
1.304
1.599
1.815
2.386
1.650
1.416
873
898
1.139
590
718
998
945
684
606
366
867
571
VII-4
Jumlah RTLH
(Unit)
142
61
99
62
3
94
155
3
14
314
330
327
26
20
213
353
200
28
311
125
40
47
106
98
118
17
4
6
124
5
6
27
62
79
50
30
30
24
33
18
9
115
35
Capaian
Pelayanan (%)
14,42
6,94
6,78
5,52
0,24
7,53
18,19
0,40
4,05
16,05
13,59
9,34
1,19
1,33
6,78
18,10
3,99
0,78
8,66
5,04
2,54
3,34
7,34
7,71
10,37
1,30
0,25
0,33
5,20
0,30
0,42
3,09
6,90
6,94
8,47
4,18
3,01
2,54
4,82
2,97
2,46
13,26
6,13
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
19
20
21
22
23
24
25
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Wonotengah
Mranggen
Jantok
Pesing
Purwodadi
Papar
Papar
Ngampel
Dawuhan Kidul
Minggiran
Maduretno
Srikaton
Pagu
Pagu
Semanding
Sitimerto
Wates
Menang
Tanjung
Kayen Kidul
Kayen Kidul
Sambirobyong
Semambung
Gampengrejo Gampeng
Sambiresik
Jongbiru
Ngebrak
Turus
Ngasem
Ngasem
Sukorejo
Doko
Gogorante
Tugurejo
Sumberjo
Paron
Nambaan
Karangrejo
Kwadungan
Toyoresmi
Wonocatur
Banyakan
Banyakan
Maron
Manyaran
Jatirejo
Grogol
Grogol
Cerme
Jumlah Rumah
(Unit)
629
237
598
591
646
1.786
1.753
799
791
582
357
953
811
1.033
908
854
913
2.954
1.794
1.751
1.733
1.344
1.073
1.029
2.745
896
667
420
1.600
1.640
1.933
1.300
2.080
1.893
VII-5
Jumlah RTLH
(Unit)
93
48
24
53
118
309
104
90
15
38
20
23
34
32
3
55
84
89
61
4
93
29
22
40
99
14
18
4
11
56
14
26
14
32
41
12
56
105
223
352
107
84
40
Capaian
Pelayanan (%)
14,79
20,25
4,01
8,97
18,27
17,30
5,93
11,26
1,90
6,53
5,60
9,76
3,58
2,13
4,41
11,59
1,53
0,61
0,22
0,63
3,23
1,04
2,42
1,36
1,17
4,58
1,80
13,33
6,56
13,60
18,21
8,23
4,04
2,11
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Jumlah RTLH
(Unit)
Sonorejo
228
Sumberjo
137
Wonoasri
54
26 Tarokan
Tarokan
171
Kaliboto
204
Bulusari
257
Kedungsari
440
Sumberduren
123
Sumber: Bappeda Kabupaten Kediri dan Kecamatan dalam Angka Tahun 2016
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Jumlah Rumah
(Unit)
1.661
801
410
Capaian
Pelayanan (%)
13,73
17,10
13,17
Jalan Lingkungan adalah jalan yang berada di lingkungan perumahan, atau jalan servis untuk
lingkungan perumahan. Kondisi dan panjang jalan lingkungan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
adalah sebagai berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 7.2
Kondisi dan Panjang Jalan Lingkungan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kediri
Jalan Lingkungan (m)
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Makadam
Tanah
Mojo
Mojo
170
12.500
Mlati
3.250
1.750
Sukoanyar
7.000
12.750
Surat
5.250
9.450
Semen
Semen
1.000
7.000
Bulu
5.000
8.000
Bobang
6.000
10.000
Sidomulyo
3.000
6.000
Ngadiluwih
Ngadiluwih
0
1.200
Purwokerto
0
2.600
Branggahan
0
2.000
Rembang
0
2.000
Rembangkepuh
0
2.000
Kras
Kras
0
4.000
Banjaranyar
0
1.220
Purwodadi
0
2.500
Nyawangan
0
0
Ringinrejo
Ringinrejo
1.200
9.000
Sambi
2.800
3.000
Srikaton
0
3.400
Susuhbango
0
10.500
Selodono
3.800
7.850
Nambaan
2.200
700
Kandat
Kandat
2.100
3.200
Purworejo
2.000
4.500
Tegalan
1.000
3.000
Cendono
2.700
8.500
Ringinsari
1.000
2.000
Wates
Wates
1.000
840
VII-6
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
8
Ngancar
9
Plosoklaten
10
Gurah
11
Puncu
12
Kepung
13
Kandangan
14
Pare
15
Badas
16
Kunjang
17
Plemahan
Kelurahan/Desa
Wonorejo
Jajar
Tawang
Ngancar
Jagul
Pandantoyo
Margourip
Manggis
Plosolor
Plosokidul
Brenggolo
Gurah
Sukorejo
Wonojoyo
Sumbercangkring
Gempolan
Kerkep
Puncu
Asmorobangun
Kepung
Krenceng
Siman
Kandangan
Klampisan
Pare
Tulungrejo
Gedangsewu
Tertek
Pelem
Sambirejo
Bendo
Darungan
Sumberbendo
Sidorejo
Badas
Tunglur
Canggu
Sekoto
Bringin
Lamong
Kunjang
Kapi
Klepek
Kapas
Plemahan
Payaman
Mejono
Kayen Lor
VII-7
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
1.800
2.000
1.630
1.870
3.680
2.500
3.600
3.000
2.500
0
0
3.000
0
0
0
3.500
0
3.500
1.000
4.900
2.600
5.200
700
3.000
1.920
1.210
300
1.000
0
3.000
650
3.000
1.000
0
2.000
1.000
1.000
1.000
1.500
3.600
650
1.500
1.900
3.580
3.600
0
0
0
0
0
2.000
1.800
3.000
0
0
7.300
4.100
2.000
2.000
4.000
0
5.000
0
150
33.170
1.840
150
100
650
2.700
8.250
2.000
7.000
14.000
4.000
1.000
4.000
10.000
11.000
7.500
5.000
6.000
1.250
2.460
900
1.100
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
18
Purwoasri
19
Papar
20
Pagu
21
Kayen Kidul
22
Gampengrejo
23
Ngasem
24
Banyakan
25
Grogol
Kelurahan/Desa
Bogokidul
Purwoasri
Ketawang
Wonotengah
Mranggen
Jantok
Pesing
Purwodadi
Papar
Ngampel
Dawuhan Kidul
Minggiran
Maduretno
Srikaton
Pagu
Semanding
Sitimerto
Wates
Menang
Tanjung
Kayen Kidul
Sambirobyong
Semambung
Gampeng
Sambiresik
Jongbiru
Ngebrak
Turus
Ngasem
Sukorejo
Doko
Gogorante
Tugurejo
Sumberjo
Paron
Nambaan
Karangrejo
Kwadungan
Toyoresmi
Wonocatur
Banyakan
Maron
Manyaran
Jatirejo
Grogol
Cerme
Sonorejo
Sumberjo
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
2.600
0
3.000
2.000
0
8.000
2.000
10.000
600
900
0
8.000
0
5.250
500
5.000
11.500
18.000
1.800
1.000
3.000
3.000
6.500
500
500
1.500
3.000
500
500
1.000
500
1.000
VII-8
500
500
0
500
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Jalan Lingkungan (m)
Makadam
Tanah
Wonoasri
26 Tarokan
Tarokan
Kaliboto
Bulusari
Kedungsari
Sumberduren
Sumber: Kecamatan dalam Angka Tahun 2016
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kediri Nomor 188.45/511/418.32/2014 tentang
Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh di Kabupaten Kediri, luas kawasan kumuh di Kabupaten Kediri
adalah seluas 25,98 Ha yang tersebar di 3 kawasan di Kecamatan Pare yaitu di Kawasan Pare,
Tulungrejo, dan Gedangsewu. Luas dari masing-masing kawasan kumuh tersebut adalah sebagai
berikut.
Tabel 7.3
Luas Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Kediri
No.
Nama Lokasi
Kelurahan/Desa
Kecamatan
1
Kawasan Kumuh Pare
Kelurahan Pare
Kecamatan Pare
2
Kawasan Kumuh Tulungrejo
Desa Tulungrejo
Kecamatan Pare
3
Kawasan Kumuh Gedangsewu Desa Gedangsewu Kecamatan Pare
Sumber: SK Bupati Kediri Nomor 188.45/511/418.32/2014
Luas
13,2 Ha
10,75 Ha
2,03 Ha
Gedangsewu;
2,03 Ha
Pare;
13,20 Ha
Tulungrejo;
10,75 Ha
Gambar 7.3
Luasan Kawasan Permukiman Kumuh Kabupaten Kediri
Pada tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kediri telah menganggarkan dana APBD Kabupaten
Kediri sebesar Rp 2 Milyar untuk mengatasi permasalahan permukiman kumuh, sehingga pada tahun
2017 ini permukiman kumuh di Kabupaten Kediri sudah terselesaikan.
VII-9
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Sedangkan berdasarkan hasil identifikasi KOTAKU, kawasan kumuh di Kabupaten Kediri
tersebar di 46 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Kediri. Persebaran kawasan kumuh berdasarkan
hasil identifikasi KOTAKU adalah sebagai berikut.
Tabel 7.4
Kawasan Kumuh berdasarkan Hasil Identifikasi KOTAKU di Kabupaten Kediri
Luas Kawasan
Status dalam RTRW
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Kumuh (Ha)
Kabupaten Kediri 2010-2030
1 Ngadiluwih
Tales
2,20 Kawasan Perdesaan
2 Ngadiluwih
Slumbung
8,00 Kawasan Perdesaan
3 Ngadiluwih
Branggahan
13,12 Kawasan Perkotaan
4 Ngadiluwih
Seketi
10,80 Kawasan Perdesaan
5 Ngadiluwih
Banggle
13,62 Kawasan Perdesaan
6 Ngadiluwih
Ngadiluwih
11,00 Kawasan Perkotaan
7 Ngadiluwih
Purwokerto
76,80 Kawasan Perkotaan
8 Ngadiluwih
Dukuh
8,40 Kawasan Perdesaan
9 Ngadiluwih
Rembangkepuh
9,60 Kawasan Perkotaan
10 Ngadiluwih
Bedug
33,20 Kawasan Perdesaan
11 Ngadiluwih
Rembang
18,12 Kawasan Perkotaan
12 Ngadiluwih
Badal
13,77 Kawasan Perdesaan
13 Ngadiluwih
Badal Pandean
19,20 Kawasan Perdesaan
14 Ngadiluwih
Wonorejo
11,16 Kawasan Perdesaan
15 Ngadiluwih
Banjarejo
48,10 Kawasan Perdesaan
16 Ngadiluwih
Mangunrejo
23,60 Kawasan Perdesaan
17 Pare
Sidorejo
18,80 Kawasan Perkotaan
18 Pare
Gedangsewu
76,38 Kawasan Perkotaan
19 Pare
Sumberbendo
83,30 Kawasan Perkotaan
20 Pare
Darungan
30,60 Kawasan Perkotaan
21 Pare
Sambirejo
275,10 Kawasan Perkotaan
22 Pare
Bendo
119,68 Kawasan Perkotaan
23 Pare
Pelem
157,08 Kawasan Perkotaan
24 Pare
Tulungrejo
122,46 Kawasan Perkotaan
25 Pare
Pare
58,81 Kawasan Perkotaan
26 Pare
Tertek
146,01 Kawasan Perdesaan
27 Gampengrejo Jongbiru
1,30 Kawasan Perkotaan
28 Gampengrejo Putih
7,30 Kawasan Perdesaan
29 Gampengrejo Sambirejo
7,30 Kawasan Perdesaan
30 Gampengrejo Sambiresik
7,00 Kawasan Perkotaan
31 Gampengrejo Gampeng
13,00 Kawasan Perkotaan
32 Gampengrejo Ngebrak
21,00 Kawasan Perkotaan
33 Gampengrejo Wanengpaten
6,00 Kawasan Perdesaan
34 Gampengrejo Turus
8,00 Kawasan Perkotaan
35 Gampengrejo Plosorejo
22,00 Kawasan Perdesaan
36 Gampengrejo Kepuhrejo
5,00 Kawasan Perdesaan
37 Gampengrejo Kalibelo
13,00 Kawasan Perdesaan
38 Grogol
Kalipang
31,76 Kawasan Perdesaan
39 Grogol
Grogol
66,88 Kawasan Perkotaan
40 Grogol
Wonoasri
17,93 Kawasan Perkotaan
41 Grogol
Sonorejo
28,51 Kawasan Perkotaan
42 Grogol
Bakalan
31,76 Kawasan Perdesaan
VII-10
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No.
Kecamatan
43
44
45
46
Grogol
Grogol
Grogol
Grogol
Desa/Kelurahan
Datengan
Gambyok
Sumberjo
Cerme
Jumlah
Sumber: KOTAKU Kabupaten Kediri, 2017
Luas Kawasan
Kumuh (Ha)
25,74
45,58
32,31
82,65
1.882,94
Status dalam RTRW
Kabupaten Kediri 2010-2030
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perdesaan
Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan
Dari hasil data kumuh KOTAKU tersebut, terdapat beberapa kawasan kumuh yang terdapat di
kawasan perdesaan, sehingga perlu diidentifikasi lebih lanjut terkait kawasan kumuh perkotaan karena
sesuai dengan amanat RPJMN Tahun 2015 – 2019 yang menekankan bahwa penangan kawasan
kumuh adalah yang berada di lokasi kawasan kumuh perkotaan. Kawasan kumuh perkotaan hasil
identifikasi KOTAKU dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.5
Kawasan Kumuh Perkotaan berdasarkan Hasil Identifikasi KOTAKU di Kabupaten Kediri
Luas Kawasan
Status dalam RTRW
No. Kecamatan Desa/Kelurahan
Kumuh (Ha)
Kabupaten Kediri 2010-2030
1 Ngadiluwih
Branggahan
13,12 Kawasan Perkotaan
2 Ngadiluwih
Ngadiluwih
11,00 Kawasan Perkotaan
3 Ngadiluwih
Purwokerto
76,80 Kawasan Perkotaan
4 Ngadiluwih
Rembangkepuh
9,60 Kawasan Perkotaan
5 Ngadiluwih
Rembang
18,12 Kawasan Perkotaan
6 Pare
Sidorejo
18,80 Kawasan Perkotaan
7 Pare
Gedangsewu
76,38 Kawasan Perkotaan
8 Pare
Sumberbendo
83,30 Kawasan Perkotaan
9 Pare
Darungan
30,60 Kawasan Perkotaan
10 Pare
Sambirejo
275,10 Kawasan Perkotaan
11 Pare
Bendo
119,68 Kawasan Perkotaan
12 Pare
Pelem
157,08 Kawasan Perkotaan
13 Pare
Tulungrejo
122,46 Kawasan Perkotaan
14 Pare
Pare
58,81 Kawasan Perkotaan
15 Gampengrejo Jongbiru
1,30 Kawasan Perkotaan
16 Gampengrejo Sambiresik
7,00 Kawasan Perkotaan
17 Gampengrejo Gampeng
13,00 Kawasan Perkotaan
18 Gampengrejo Ngebrak
21,00 Kawasan Perkotaan
19 Gampengrejo Turus
8,00 Kawasan Perkotaan
20 Grogol
Grogol
66,88 Kawasan Perkotaan
21 Grogol
Wonoasri
17,93 Kawasan Perkotaan
22 Grogol
Sonorejo
28,51 Kawasan Perkotaan
23 Grogol
Sumberjo
32,31 Kawasan Perkotaan
24 Grogol
Cerme
82,65 Kawasan Perkotaan
Jumlah
1.349,42
Sumber: KOTAKU Kabupaten Kediri, 2017
Selain menangani kawasan kumuh perkotaan, Sektor Pengembangan Permukiman juga
menangani kawasan agropolitan. Kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri ditetapkan di 3 (tiga)
VII-11
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
kawasan yaitu Kawasan Agropolitan Ngawasondat, Pakancupung, dan Segobatam. Delineasi dari
masing-masing kawasan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 7.6
Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kediri
No
Kawasan Agropolitan
Kecamatan
Komoditas Unggulan
1 Ngawasondat
Ngancar
nanas, pepaya, dan sapi perah
Wates
Plosoklaten
Kandat
Ringinrejo
2 Pakancupung
Pare
cabe, bawang merah dan sayuran
Kandangan
Puncu
Kepung
3 Segobatam
Semen
mangga podang dan ubi kayu
Grogol
Banyakan
Tarokan
Mojo
Sumber: Masterplan Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Kediri
Kondisi infrastruktur di kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut.
VII-12
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi Kawasan
Kawasan Agropolitan
Ngawasondat
1.
2.
3.
Kawasan Agropolitan
Pakancupung
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 7.7
Matriks Penanganan Sektor Pengembangan Permukiman di Kawasan Agropolitan
Potensi
Permasalahan
Kebutuhan Penanganan
Memiliki potensi lahan yang subur
1. Kondisi jalan usaha tani masih
1. Peningkatan kualitas
dan sesuai untuk dikembangkan
berupa jalan makadam dan jalan
permukiman perdesaan
menjadi kawasan pertanian
tanah
potensial
2. Perbaikan jalan lingkungan
tanaman pangan, hortikultura, dan 2. Terdapat jalan lingkungan yang
rusak sepanjang 98.870 meter
perkebunan
3. Jaringan air bersih masih terbatas
Proporsi lahan terbangun
pada sepanjang jalur poros tani
dibanding tidak terbangun adalah
4. Pada daerah tinggi relatif sulit air
sebesar 20% : 80%
bersih sehingga harus
Jaringan jalan utama sebagai
menggunakan tandon air
akses menuju kawasan pertanian
nanas, pepaya, dan ternak sapi,
serta kawasan wisata Gunung
Kelud sudah beraspal
Memiliki potensi lahan yang subur
1. Masih terdapat jalan makadam dan 1. Peningkatan kualitas
dan sesuai untuk dikembangkan
jalan tanah terutama jalan yang
permukiman perdesaan
menjadi kawasan pertanian
menuju lokasi produksi
potensial
tanaman semusim
2. Terdapat jalan lingkungan yang
2. Perbaikan jalan lingkungan
Proporsi lahan terbangun
rusak sepanjang 108.890 meter
dibanding tidak terbangun adalah
3. Wilayah yang memiliki topografi
sebesar 30% : 70%
terjal dan akses jalan terbatas
Kondisi jalan penghubung desabelum terlayani jaringan air bersih
desa dan jalan usaha tani sudah
bagus dengan perkerasan aspal
dan minim kerusakan
Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
VII-13
Sasaran Program
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Wates
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Plosoklaten
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 98.870 meter
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan Pare
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Kandangan
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 108.890 meter
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi Kawasan
Lokasi Kawasan
Kawasan Agropolitan
Segobatam
Potensi
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Potensi
1. Memiliki potensi lahan yang subur
dan sesuai untuk dikembangkan
menjadi kawasan pertanian
tanaman hortikultura dan
perkebunan
2. Kondisi jalan penghubung desadesa dan jalan usaha tani sudah
bagus dengan perkerasan aspal
3. Jaringan air bersih sudah terlayani
kecuali di wilayah yang memiliki
topografi terjal dan akses jalan
terbatas
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Permasalahan
Permasalahan
1. Terdapat jalan lingkungan yang
aspalnya rusak sepanjang 102.260
meter
2. Kondisi jalan usaha tani masih
berupa jalan makadam dan jalan
tanah
3. Wilayah yang memiliki topografi
terjal dan akses jalan terbatas
belum terlayani jaringan air bersih
VII-14
Kebutuhan Penanganan
Kebutuhan Penanganan
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial
2. Perbaikan jalan lingkungan
Sasaran Program
Sasaran Program
1. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial di Kecamatan
Banyakan
2. Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial
3. Perbaikan jalan lingkungan
sepanjang 102.260 meter
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.4
Peta Kawasan Agropolitan Kabupaten Kediri
VII-15
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.5
Peta Kawasan Agropolitan Ngawasondat
VII-16
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.6
Peta Kawasan Agropolitan Pakancupung
VII-17
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM
INVESTASI INFRASTRUKTUR
JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
TAHUN 2017
Gambar 7.7
Peta Kawasan Agropolitan Segobatam
VII-18
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Permasalahan terkait permukiman di Kabupaten Kediri secara umum adalah sebagai berikut:
Masih terdapat rumah- rumah padat tidak layak huni terutama pada kawasan pasar daerah Pare
yang terletak di Kelurahan Tulungrejo dan kecenderungan lingkungan kawasan kumuh yang
berada di kawasan marjinal sempadan sungai serta kawasan bekas lokalisasi di Desa
Gedangsewu
Kurangnya pengawasan mengenai pemberian ijin pembangunan perumahan formal baik oleh
developer ataupun individu yang memiliki kavling sehingga terdapat beberapa perumahan oleh
pengembangan yang belum mengantongi ijin ataupun perumahan yang sudah mengantongi ijin
namun sulit merealisasikan pembangunan seperti yang terjadi di Kecamatan Pagu
Sebagian besar lingkungan permukiman swadaya yang menyebar di seluruh wilayah kabupaten
memiliki kondisi lingkungan yang kurang sehat dikarenakan aktifitas peternakan besar (kambing&
sapi) yang bercampur dengan rumah tinggal
Sebagian besar permukiman swadaya yang berada di pusat kota kecamatan cenderung lebih
padat dibanding permukiman swadaya di pinggiran kota kecamatan sehingga dapat memicu
pembentukan lingkungan permukiman kumuh terutama pada permukiman yang dekat dengan
sempadan sungai.
Masih terdapat permukiman swadaya dengan kegiatan yang berkembang di sekitar area
sempadan SUTET yang dapat membahayakan penduduk
Kepadatan permukiman akibat berkembangnya kegiatan jasa dan perdagangan serta wisata yang
terjadi di Desa Tulungrejo Kecamatan Pare cenderung tumbuh sebagai permukiman kumuh
Sebagian besar di wilayah kecamatan Kabupaten Kediri memiliki permasalahan terkait saluran
limbah rumah tangga/ drainase. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar masyarakat yang berada
di permukiman swadaya masih menggunakan pekarangan rumah dan sungai untuk area buangan
limbah domestik.
Selain permasalahan perumahan dan permukiman, potensi ataupun peluang terkait
pengembangan perumahan dan permukiman di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
Berkembangnya perumahan formal oleh developer yang saat ini mulai menjangkau wilayah ibukota
masing-masing kecamatan mampu menangani permasalahan kekurangan stok/ketersediaan
rumah
Keberadaan lahan-lahan kosong non produktif yang ada saat ini dapat dialokasikan untuk lahan
siap bangun/kawasan siap bangun dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kebutuhan hunian
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di perkotaan Kediri
VII-19
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Adanya akses jalan kabupaten ataupun jalan lingkungan/desa yang saat ini memiliki kondisi cukup
baik di setiap wilayah kecamatan hingga desa dapat menunjang ketersedian prasarana lain seperti
jaringan air bersih, jaringan irigasi, dan jaringan drainase
7.1.2
Sasaran Program
Fokus pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri tahun 2018-2022 adalah sebagai
berikut:
1. Kawasan kumuh (KOTAKU)
a. Kecamatan Ngadiluwih (Tales, Slumbung, Branggahan, Seketi, Banggle, Ngadiluwih,
Purwokerto, Dukuh, Rembangkepuh, Bedug, Rembang, Badal, Badal Pandean, Wonorejo,
Banjarejo, dan Mangunrejo)
b. Kecamatan Pare (Sidorejo, Gedangsewu, Sumberbendo, Darungan, Sambirejo, Bendo, Pelem,
Tulungrejo, Pare, dan Tertek)
c. Kecamatan Gampengrejo (Jongbiru, Putih, Sambirejo, Sambiresik, Gampeng, Ngebrak,
Wanengpaten, Turus, Plosorejo, Kepuhrejo, dan Kalibelo)
d. Kecamatan Grogol (Kalipang, Grogol, Wonoasri, Sonorejo, Bakalan, Datengan, Gambyok,
Sumberjo, dan Cerme)
2. Kawasan agropolitan
a. Kawasan Agropolitan Pakancupung
c. Kawasan Agropolitan Segobatam
Kecamatan Pare
Kecamatan Banyakan
Kecamatan Kandangan
Kecamatan Grogol
b. Kawasan Agropolitan Ngawasondat
Kecamatan Wates
Kecamatan Plosoklaten
Sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri antara lain sebagai berikut:
1. Tersedianya produk pengaturan bidang pengembangan permukiman sebagai acuan pelaksanaan
pengembangan permukiman
2. Terciptanya kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, aman, nyaman, sehat
tertib dan teratur
3. Terciptanya kualitas kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan untuk mencapai kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik
VII-20
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
4. Terpenuhinya pelayanan infrastruktur yang memadai bagi kawasan permukiman perkotaan dan
perdesaan
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Kediri dalam pengembangan permukiman adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan RP3KP Kabupaten Kediri
2. Penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan (RP2KPKP)
3. Peningkatan kualitas dan pencegahan kawasan permukiman kumuh perkotaan
4. Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial
Matriks sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Kediri dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 7.8
Matriks Sasaran Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
Sasaran Program (Tahun)
Total Luas
No Uraian Sasaran Program
Kawasan
2018
2019
2020
2021
2022
1 Penyusunan dokumen
1
RP2KPKP
dokumen
2 Penyusunan dokumen
1
RP3KP
dokumen
3 Penyusunan review
1
1
1
1
1
dokumen RPIJM Bidang
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Cipta Karya
4 Peningkatan kualitas
30 Kawasan
17
9
2
2
permukiman kumuh
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
perkotaan
5 Peningkatan kualitas
6 Kawasan
2
1
1
1
1
permukiman perdesaan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
potensial (Kawasan
Agropolitan)
Sumber: Hasil Analisa, 2017
7.1.3
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
pengembangan kawasan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
No
1
Tabel 7.9
Matriks Usulan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
Total Luas
Sasaran Program (Tahun)
Kegiatan Pengembangan
Kawasan
Permukiman
2018
2019
2020
2021
(Ha)
Penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Permukiman
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
VII-21
2022
-
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
2
Kegiatan Pengembangan
Permukiman
Total Luas
Kawasan
(Ha)
-
Penyusunan dokumen
RP3KP
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2019-2023
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2020-2024
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2021-2025
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2022-2026
Penyusunan Review RPIJM
Bidang Cipta Karya Tahun
2023-2027
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
1. Desa Gedangsewu
76,38 Ha
Kecamatan Pare
2. Kelurahan Pare
58,81 Ha
Kecamatan Pare
3. Kelurahan Tulungrejo
122,46 Ha
Kecamatan Pare
4. Desa Sumberbendo
83,3 Ha
Kecamatan Pare
5. Desa Pelem Kecamatan
157,08 Ha
Pare
6. Desa Kalipang
31,76 Ha
Kecamatan Grogol
7. Desa Cerme Kecamatan
82,65 Ha
Grogol
8. Desa Sambirejo
275,1 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
9. Desa Jongbiru
1,3 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
10. Desa Putih Kecamatan
7,3 Ha
Gampengrejo
11. Desa Gampeng
13 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
12. Desa Ngebrak
21 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
13. Desa Turus Kecamatan
8 Ha
Gampengrejo
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
2021
2022
-
1 dokumen
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
-
-
-
-
-
1 dokumen
76,38 Ha
-
-
-
-
58,81 Ha
-
-
-
-
122,46 Ha
-
-
-
-
83,3 Ha
-
-
-
-
157,08 Ha
-
-
-
-
31,76 Ha
-
-
-
-
82,65 Ha
-
-
-
-
275,1 Ha
275,1 Ha
275,1 Ha
-
-
1,3 Ha
-
-
-
-
7,3 Ha
7,3 Ha
-
-
-
13 Ha
13 Ha
-
-
-
21 Ha
-
-
-
-
8 Ha
8 Ha
-
-
-
VII-22
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Kegiatan Pengembangan
Permukiman
No
Total Luas
Kawasan
(Ha)
22 Ha
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
14. Desa Plosorejo
22 Ha
22 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
15. Desa Kepuhrejo
5 Ha
5 Ha
5 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
16. Desa Kalibelo
13 Ha
13 Ha
13 Ha
Kecamatan
Gampengrejo
17. Desa Rembangkepuh
9,6 Ha
9,6 Ha
9,6 Ha
9,6 Ha
Kecamatan Ngadiluwih
18. Desa Kalipang
31,76 Ha
31,76 Ha
31,76 Ha
Kecamatan Grogol
19. Desa Dukuh Kecamatan
8,4 Ha
Ngadiluwih
Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial (Kawasan Agropolitan)
1. Kecamatan Pare
1 Kawasan 1 Kawasan
2. Kecamatan Kandangan
1 Kawasan 1 Kawasan
3. Kecamatan Wates
1 Kawasan
1 Kawasan
4. Kecamatan Plosoklaten
1 Kawasan
1 Kawasan
5. Kecamatan Banyakan
1 Kawasan
6. Kecamatan Grogol
1 Kawasan
Sumber: Hasil Analisa, 2017
3
2021
2022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8,4 Ha
-
-
-
1 Kawasan
-
1 Kawasan
Usulan dan prioritas program pengembangan permukiman Kabupaten Kediri tahun 2018-2022
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.10
Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Kediri
No
Usulan Kegiatan
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
1
2
3
Penyusunan dokumen RP2KPKP
Penyusunan dokumen RP3KP
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2019-2023
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2020-2024
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2021-2025
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2022-2026
Penyusunan Review RPIJM Bidang
Cipta Karya Tahun 2023-2027
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri
2018
2019
2018
1
1
1
Laporan
Laporan
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
900
300
50
Kabupaten Kediri
2019
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2020
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2021
1
Laporan
50
Kabupaten Kediri
2022
1
Laporan
50
Desa
Gedangsewu
Kecamatan Pare
Kelurahan Pare
Kecamatan Pare
Kelurahan
2018
76,38
Ha
4.053
2018
58,81
Ha
3.258
2018
122,46
Ha
3.832
4
5
6
7
8
9
10
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
VII-23
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
kumuh
11
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
12
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
13
14
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
15
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
16
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
17
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
18
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
19
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
20
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
21
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
22
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
23
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
24
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
25
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
26
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Lokasi
Tulungrejo
Kecamatan Pare
Desa
Sumberbendo
Kecamatan Pare
Desa Pelem
Kecamatan Pare
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
Desa Cerme
Kecamatan
Grogol
Desa Sambirejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Jongbiru
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Putih
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Gampeng
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Ngebrak
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Turus
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Plosorejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kepuhrejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalibelo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Sambirejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
VII-24
Biaya
(Rp 000.000)
Tahun
Volume
Satuan
2018
83,3
Ha
368
2018
157,08
Ha
141
2018
31,76
Ha
336
2018
82,65
Ha
396
2018
275,1
Ha
360
2018
1,3
Ha
58
2018
7,3
Ha
219
2018
13
Ha
30
2018
21
Ha
180
2018
8
Ha
140
2018
22
Ha
83
2018
5
Ha
75
2018
13
Ha
600
2018
9,6
Ha
92
2019
275,1
Ha
230
2019
31,76
Ha
125
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
27
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
28
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
29
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
30
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
31
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
32
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
33
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
34
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
35
36
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
37
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh
38
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Pakancupung)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Pakancupung)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Ngawasondat)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Ngawasondat)
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Segobatam)
Peningkatan kualitas permukiman
39
40
41
42
43
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Putih
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Gampeng
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Turus
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Plosorejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kepuhrejo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Kalibelo
Kecamatan
Gampengrejo
Desa Sambirejo
Kecamatan Pare
Desa Kalipang
Kecamatan
Grogol
Desa
Rembangkepuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Desa Dukuh
Kecamatan
Ngadiluwih
Kecamatan Pare
2019
9,6
Ha
Biaya
(Rp 000.000)
91
2019
7,3
Ha
219
2019
13
Ha
150
2019
8
Ha
240
2019
22
Ha
60
2019
5
Ha
81
2019
13
Ha
600
2020
275,1
Ha
160
2020
31,76
Ha
622
2021
9,6
Ha
182
2021
8,4
Ha
23
2018
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Kandangan
2018
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Wates
2019
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Plosoklaten
2020
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
Banyakan
2021
1
Kawasan
2.750
Kecamatan
2022
1
Kawasan
2.750
VII-25
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
Usulan Kegiatan
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Segobatam)
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Biaya
(Rp 000.000)
Grogol
Usulan kegiatan sektor pengembangan permukiman dapat diajukan untuk mendapatkan
bantuan dana APBN, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Kediri harus memenuhi readiness criteria
yang menjadi syarat dalam pengajuan APBN. Readiness criteria usulan kegiatan sektor
pengembangan permukiman antara lain sebagai berikut:
1. Penyusunan Dokumen RP2KPKP (Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Perkotaan)
a. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan Pendampingan Penyusunan RP2KPKP
b. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman beserta Profil Kawasan
c. SK Pembentukan Pokjanis Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Permukiman Kumuh
d. Sudah ada Perencanaan : RAB dan TOR sudah siap lelang
e. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
a. Surat Pernyataan Minat untuk kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan
b. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh beserta Profil Kawasan
c. Sudah ada Perencanaan Masterplan, DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota, dan
RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang
d. Kesiapan dan kesediaan Lahan berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak
bermasalah
e. Rencana aksi Penanganan dan Pemaketan serta Jadwal Pelaksanaan (Kurva-S)
f.
Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
g. Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP)
3. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan
a. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial (Agropolitan, Minapolitan,
Pariwisata, dll) beserta Profil Kawasan
b. Sudah ada Perencanaan Masterplan, DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota, dan
RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang
VII-26
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
c. Rencana aksi Penanganan dan Pemaketan serta Jadwal Pelaksanaan (Kurva-S)
d. Kesiapan dan kesediaan Lahan berupa Surat Keterangan Bupati/Walikota bahwa lahan tidak
bermasalah
e. Tersedianya Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/dana daerah untuk pembiayaan
komponen kegiatan
f.
Institusi pengelola pasca konstruksi (KPP)
7.2
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1
Kondisi Eksisting
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan di
perkotaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya.
Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 6 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung di
Kabupaten Kediri merupakan peraturan yang mengatur mengenai ketentuan yang mengatur berbagai
aspek penyelenggaraan Bangunan Gedung meliputi aspek fungsi Bangunan Gedung, aspek
persyaratan Bangunan Gedung, aspek hak dan kewajiban pemilik dan Pengguna Bangunan Gedung
dalam tahapan penyelenggaraan Bangunan Gedung, aspek Peran Masyarakat, aspek pembinaan oleh
pemerintah, aspek sanksi, aspek ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.
Peraturan daerah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung yang
berlandaskan pada ketentuan di bidang penataan ruang, tertib secara administratif dan teknis,
terwujudnya Bangunan Gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Isu strategis penataan bangunan dan lingkungan yang ada di Kabupaten Kediri saat ini antara
lain:
1. Kepadatan penduduk dan bangunan yang ada di Kabupaten Kediri pada kawasan tertentu
termasuk dalam kategori padat, bahkan di beberapa bagian kota menjadi kurang tertata dengan
baik, sehingga terkesan menjadi kawasan kumuh
2. Peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
VII-27
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
3. Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan
4. Daerah permukiman yang menempati daerah sempadan sungai
Penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri terdapat beberapa permasalahan dan
tantangan yang dihadapi, antara lain:
1. Penataan Permukiman
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana sistem proteksi kebakaran
b. Masih rendahnya dukungan pemkab dalam pembangunan lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih kecilnya alokasi anggaran daerah untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka pemenuhan SPM
c. Bangunan perdanganan (ruko) belum bersinergi dengan identitas kawasan
2. Penyelenggaran Gedung dan Bangunan Negara
a. Banyak bangunan belum dilengkapi prasarana dan sarana hidran kebakaran
b. Perawatan gedung masih belum optimal
3. Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana lingkungan hijau/terbuka, sarana olah raga
4. Kapasitas Kelembagaan Daerah
a. Masih
terbatasnya
kesadaran
aparatur dan
SDM pelaksana
dalam
pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan
b. Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung di daerah
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan termasuk untuk implementasi/aplikasi teknis
dari Perda BG Kabupaten Kediri Tahun 2011 yang sudah tersusun.
Terkait dengan penataan bangunan dan lingkungan ini juga terdapat beberapa kawasan
potesial yang membutuhkan penataan kawasan secara sepsifik antara lain berada di lokasi kawasan
yang mempunyai potensi wisata di Kabupaten Kediri, antara lain sebagai berikut:
1. Wisata alam
Wisata alam Gunung Kelud
Wisata Alam Besuki (Gunung Wilis), hawa sejuk dan pemandangan masih alami (hutan)
Wisata alam Air Terjun Ironggolo, Air Terjun Dolo, Air Terjun Podang dan Air Terjun
Ngleyangan
Goa Jepang yang masih belum ada penelitian
2. Wisata budaya
Wisata religi Gereja Tua (Poh Sarang)
VII-28
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Candi Surowono, Candi Doro, Candi Tegowangi, Arca Totok Kerok
Situs Tondowongso
3. Wisata Buatan
Taman wisata Sumber Air Ubalan
Taman wisata Bendung Gerak
Waduk Siman
Wisata buatan lainnya
4. Wisata minat khusus
Rafting Kali Konto berada di Kecamatan Kepung
Fokus pengembangan kawasan wisata di Kabupaten Kediri adalah kawasan wisata sosial
budaya antara lain sebagai berikut:
Situs Tondowongso
Berada di Desa Gayam Kecamatan Gurah
Lahan sudah milik Pemerintah Kabupaten
Direncanakan akan dibuat replika Kerajaan Kediri
Sri Aji Joyoboyo
Berada di Desa Menang Kecamatan Pagu
Akan ditetapkan sebagai cagar budaya
Pengelolaan oleh Pemerintah Kabupaten
Direncanakan akan dibangun museum peninggalan Kediri
DED sudah ada
Lahan sedang dalam proses pembebasan
VII-29
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi
Kecamatan Pare
a. Kawasan
Kampung Inggris
Pare
b. Kawasan Candi
Surowono
Tabel 7.11
Matriks Penanganan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Potensi
Permasalahan
Kebutuhan Penanganan
1. Terdapat Wisata pendidikan
1. Masih kurang diperhatikannya
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
kebutuhan sarana sistem proteksi
2. Penyusunan RISPK
2. Terdapat wisata Budaya kawasan
kebakaran
3. Pengembangan sarana dan
Candi Surowono
2. Banyak bangunan belum
prasarana revitalisasi
dilengkapi prasarana dan sarana
kawasan
hidran kebakaran
3. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
Kecamatan Ngasem
Kawasan Simpang
Lima Gumul
1. Terdapat landmark Kabupaten
Kediri di Kawasan Simpang Lima
Gumul
2. Sebagai tempat wisata masyarakat
dan wisatawan
Kecamatan Pagu
Kawasan Petilasan
Sri Aji Joyoboyo
1. Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo berada di Desa Gayam
Kecamatan Gurah
2. Lahan Kawasan Petilasan Sri Aji
1. Masih kurang diperhatikannya
kebutuhan sarana lingkungan
hijau/terbuka, sarana olah raga
2. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
1. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
VII-30
Sasaran Program
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
2. Penyusunan RISPK Kota
Pare
3. Penyusunan RISPK
Kabupaten Kediri
4. Pengembangan PSD
Kawasan Candi Surowono
5. Pengembangan PSD untuk
Proteksi Kebakaran Kota
Pare
6. Pengembangan PSD untuk
Proteksi Kebakaran
Kabupaten Kediri
1. Penyusunan Rencana
TindaK RTH
2. Pengembangan Sarana dan
Parsarana RTH
1. Penyusunan Rencana Tindak
RTH Kawasan Simpang Lima
Gumul Kecamatan Ngasem
2. Penyusunan PSD RTH
Kawasan Simpang Lima
Gumul
1. Penyusunan RTBL Kawasan
2. Pengembangan sarana dan
prasarana revitalisasi
kawasan
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Kecamatan Pagu
2. Pengembangan PSD
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Lokasi
Potensi
Joyoboyo sudah milik Pemerintah
Kabupaten
3. Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo Direncanakan akan
dibuat replika Kerajaan Kediri
Kecamatan Gurah
1. Kawasan Situs Tondowongso
Kawasan Situs
Berada di Desa Menang
Tondowongso
Kecamatan Pagu
2. Kawasan Situs Tondowongso
Akan ditetapkan sebagai cagar
budaya
3. Pengelolaan Kawasan Situs
Tondowongso oleh Pemerintah
Kabupaten
4. Kawasan Situs Tondowongso
Direncanakan akan dibangun
museum peninggalan Kediri
5. DED Kawasan Situs Tondowongso
sudah ada
6. Lahan Kawasan Situs
Tondowongso sedang dalam
proses pembebasan
Sumber: Hasil Analisa, 2017
Permasalahan
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
1. Masih rendahnya dukungan
pemkab dalam pembangunan
lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih
kecilnya alokasi anggaran daerah
untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka
pemenuhan SPM
VII-31
Kebutuhan Penanganan
Sasaran Program
Kawasan Petilasan Sri Aji
Joyoboyo Kecamatan Pagu
1. Penyusunan RTBL Kawasan
2. Pengembangan sarana dan
prasarana revitalisasi
kawasan
1. Penyusunan RTBL Kawasan
Situs Tondowongso
Kecamatan Gurah
2. Pengembangan PSD
Kawasan Situs Tondowongso
Kecamatan Gurah
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
7.2.2
Sasaran Program
Berdasarkan potensi dan masalah terkait sektor penataan bangunan dan lingkungan, kawasan
prioritas sektor penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri tahun 2018-2022 adalah
sebagai berikut:
1. Kecamatan Pare
a. Kawasan Kampung Inggris Pare
b. Kawasan Candi Surowono
2. Kecamatan Ngasem Kawasan Simpang Lima Gumul
3. Kecamatan Pagu Kawasan Petilasan Sri Aji Joyoboyo
4. Kecamatan Gurah Kawasan Situs Tondowongso
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri antara lain sebagai
berikut:
1. Terwujudnya bengunan gedung, termasuk bangunan gedung negara yang fungsional dan
diselenggarakan secara tertib
2. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dan terbukanya aksesibiltas masyarakat
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Kediri dalam penataan bangunan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
2. Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran( (RISPK)
3. Penyusunan Rencana Tindak Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau (RTH)
6. Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk Proteksi Kebakaran
Matriks sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Kediri dapat dilihat
pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
5
Tabel 7.12
Matriks Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
Sasaran Program (Tahun)
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
2018
2019
2020
2021
Implementasi Perda BG
1 NSPK
1 NSPK
Penyusunan RTBL
5 Laporan
2 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan RISPK
2 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan Rencana
1 Laporan
1 Laporan
Tindak RTH
Pengembangan Sarana
3 Kawasan
1 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana
VII-32
2022
1 Kawasan
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
No
6
7
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana
1 Kawasan
dan Prasarana RTH
Pengembangan Sarana
2 Kawasan
dan Prasarana untuk
Proteksi Kebakaran
Sumber: Hasil Analisa, 2017
7.2.3
No
1
2
3
4
5
6
7
2018
Sasaran Program (Tahun)
2019
2020
2021
2022
-
-
1 Kawasan
-
-
-
1 Kawasan
1 Kawasan
-
-
Usulan Kebutuhan Program
Tabel 7.13
Matriks Usulan Kebutuhan Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
Kegiatan Penataan
Sasaran Program (Tahun)
Bangunan dan
Satuan
2018
2019
2020
2021
Lingkungan
Implementasi Perda BG
1 NSPK
1 NSPK
Penyusunan RTBL
1. Kawasan Kampung
1 Laporan
1 Laporan
Inggris Pare
2. Kawasan Simpang Lima
1 Laporan
1 Laporan
Gumul (SLG)
3. Kawasan Candi
1 Laporan
1 Laporan
Surowono
4. Kawasan Petilasan Sri
1 Laporan
1 Laporan
Aji Joyoboyo
5. Kawasan Situs
1 Laporan
1 Laporan
Tondowongso
Penyusunan RISPK
1. Kota Pare
1 Laporan
1 Laporan
2. Kabupaten Kediri
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan Rencana
1 Laporan
1 Laporan
Tindak RTH Kawasan
Simpang Lima Gumul
Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
1. Kawasan Candi
1 Kawasan
1 Kawasan
Surowono
2. Kawasan Petilasan Sri
1 Kawasan
1 Kawasan
Aji Joyoboyo
3. Kawasan Situs
1 Kawasan
Tondowongso
Pengembangan Sarana dan
1 Kawasan
1 Kawasan
Prasarana RTH Kawasan
Simpang Lima Gumul
Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Proteksi Kebakaran
1. Kota Pare
1 Kawasan
1 Kawasan
2. Kabupaten Kediri
1 Kabupaten
1 Kabupaten
Sumber: Hasil Analisa, 2017
VII-33
2022
-
-
1 Kawasan
-
-
KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI
INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) TAHUN 2017
Usulan dan prioritas program penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Kediri tahun
2018-2022 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.14
Usulan dan Prioritas Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Kediri
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Usulan Kegiatan
Implementasi Perda BG
Penyusunan RTBL Kawasan
Kampung Inggris Pare
Penyusunan RTBL Kawasan
Simpang Lima Gumul (SLG)
Penyusunan RTBL Kawasan
Candi Surowono
Penyusunan RTBL Kawasan
Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Penyusunan RTBL Kawasan Situs
Tondowongso
Penyusunan RISPK
Penyusunan RISPK
Penyusunan Rencana Tindak RTH
Kawasan Simpang Lima Gumul
Pengembangan PSD Kawasan
Candi Surowono
PePengembangan PSD