BAB VII RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA - DOCRPIJM 15118299237. BAB VII Rencana Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Laporan Akhir Final
BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7. 1.
SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
7.1.1. Kondisi Eksisting Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP)
Kondisi eksisting kewilayahan sektor pengembangan kawasan permukiman (PKP) di
wilayah Kota Surakarta diantara terdiri dari:
1.
Kawasan Kumuh Perkotaan
Penetapan kawasan kumuh di Kota Surakarta dilakukan untuk daerah atau lokasi yang
memiliki permasalahan perumahan dan permukiman kumuh. Di Kota Surakarta sendiri
berdasarkan data hasil skoring dan pembobotan pada pekerjaan Rencana Kawasan Permukiman
Kumuh Perkotaan (RKP-KP) di tahun 2015 terdapat lokasi perumahan dan permukiman yang
tergolong kumuh di Kota Surakarta dengan klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan urutan
prioritas penanganan kawasan.
Beberapa lokasi kawasan kumuh perkotaan di wilayah Kota Surakarta diantaranya
adalah di kawasan Semanggi dengan luas ± 76,03 ha, selanjutnya kawasan Bantaran Kali Anyar
dengan luas ± 36,65 ha, kemudian Kawasan Danukusuman dengan luas ± 26,02 ha. Untuk lebih
jelasnya terkait dengan urutan prioritas penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan di
wilayah Kota Surakarta dapat dilihat pada keterangan tabel dibawah ini.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-1
Tabel 7.1. Urutan Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
URUTAN
PRIORITAS
KAWASAN
LUAS
KUMUH (Ha)
TIPOLOGI KAWASAN
1
Kawasan Semanggi
76.03
2
3
4
5
Kawasan Bantaran Kali Anyar
Kawasan Danukusuman
Kawasan Pasar Kliwon
Kawasan Bantaran Rel KA
Kadipiro
Kawasan Mojosongo
Kawasan Tegalharjo
Kawasan Karangasem
Kawasan Laweyan
Kawasan Panularan
Kawasan Timuran
Kawasan Bantaran Sungai
Bengawan Solo
Kawasan Nusukan
Kawasan Kadipiro Barat
Kawasan Sondakan
Kawasan Purwodiningratan
Kawasan Kadipiro Timur
Kawasan Sumber
Kawasan Pucangsawit
Kawasan Kerten
Kawasan Manahan
Kawasan Kratonan
Kawasan Kestalan
Kawasan Sudiroprajan
Kawasan Banyuanyar
Kawasan Pajang
Kawasan Penumping
Kawasan Punggawan
36.65
26.02
14.64
7.53
Kumuh dan ilegal di bantaran rel KA; kumuh dan ilegal di bantaran
sungai; kumuh padat perkotaan
Kumuh dan ilegal di bantaran sungai; kumuh padat perkotaan
Kumuh dan ilegal di bantaran sungai; kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
11.89
20.53
13.24
12.84
0.51
9.81
9.41
1.21
0.50
5.47
15.59
0.54
8.91
17.62
0.68
1.72
17.35
35.73
6.11
5.28
2.31
1.20
0.23
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ASPEK FISIK & LINGKUNGAN
TOTAL
TINGKAT
SKOR
KEKUMUHAN
80
BERAT
ASPEK PERTIMBANGAN LAIN
TOTAL
PERTIMBANGAN
SKOR
LAIN
15
TINGGI
76
74
74
72
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
15
15
15
11
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
Kumuh perkampungan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
68
64
58
58
58
54
54
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
13
7
7
7
5
3
3
TINGGI
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RENDAH
RENDAH
RENDAH
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran Rel KA
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
48
47
46
46
46
42
40
40
40
40
40
40
40
36
36
36
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
9
7
9
7
7
11
13
11
9
7
7
7
7
7
7
3
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
TINGGI
TINGGI
TINGGI
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RENDAH
Sumber: RKP-KP Kota Surakarta, 2015
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-2
2.
Kawasan Rawan Bencana
Beberapa permukiman di wilayah Kota Surakarta yang menempati daerah rawan
bencana tersebar di berbagai wilayah Kota Surakarta. Salah satu bencana alam yang
sering terjadi diwilayah Kota Surakarta adalah kejadian bencana banjir, hal ini dikarenakan
Kota Surakarta termasuk salah satu Wilayah Aliran Sungai (WAS) Bengawan Solo di
bagian hulu. Sesuai kedudukannya, bencana banjir yang diakibatkan oleh meluapnya air
Sungai Bengawan Solo sering melanda Kota Surakarta, yaitu sejak tahun 1863.
Namun selain potensi terjadinya bencana banjir, Kota Surakarta juga memiliki
kerawanan terhadap bencana kekeringan, angin topan, dan bencana kebakaran.
Beberapa angka kejadian bencana banjir di Kota Surakarta dari tahun ke tahun dapat
dilihat pada keterangan tabel dibawah ini.
Tabel 7.2. Sejarah Banjir di DAS Bengawan Solo Dari Hulu Hingga Hilir Tahun
1986-2007
No.
Tahun
Wilayah dan Dampak yang diakibatkan Bencana Banjir
1.
1863
Bengawan Solo sudah menimbulkan banjir
2.
1966
Banjir bandang melanda Kota Solo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, dan
Kabupaten Lamongan dengan jumlah korban 168 jiwa tewas, 182.000 rumah
rusak, 142.000 Ha lahan pertanian di 93 Kecamatan terendam. Infrastruktur rusak
42 jembatan rusak besar dan kecil, 19 fasilitas irigasi, 5 km rel kereta api, 3,8 km
tanggul
3.
1982
129 desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dilanda banjir, 7.298 rumah
dan 917.376 ha lahan tergenang.
4.
1991
27.000 Ha sawah, perkebunan dan permukiman di Kabupaten Bojonegoro, Tuban
dan Lamongan terendam banjir
5.
1993
Kerugian sekitar 13,29 miliar, 200.000 petani rugi karena 15.000 ha lahan
tergenang air. Daerah yang dilanda banjir 220 desa 36 kecamatan di Kabupaten
Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik.
6.
1994
Banjir melanda Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan
7.
2002
13 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro diterjang banjir.
8.
2005
71 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dilanda banjir. 443 ha sawah,
1.149 rumah dan 19 km jalan desa di Kabupaten Gresik terendam.
9.
2007
Banjir melanda Kabupaten Bojonegoro mengakibatkan 10.253 rumah, 3.225 ha
tanaman padi, 22 ha tanaman jagung dan 1.195 ha palawija terendam. Banjir juga
merendam 20 mesjid dan 11 gedung sekolah.
Sumber : RP3KP Kota Surakarta, 2013
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-3
7.1.2. Sasaran Program Infrastruktur Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
(PKP)
Sasaran program Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) mengaitkan
kondisi eksisting dengan target yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang
menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya pada
sektor pengembangan permukiman baik di tingkat Pusat maupun di tingkat
kabupaten/kota. Berikut ini dijelaskan mengenai tabel sasaran program pengembangan
kawasan permukiman di Kota Surakarta yang akan dicapai pada lima tahun terakhir (2018
– 2022), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan tabel dibawah ini:
Tabel 7.3.
Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP)
Total
LUAS
KAWASAN
-3
270 Ha
3 Paket
TAHUN
I
-4
270 Ha
1 Paket
5076 Unit
802 Unit
51 Paket
15 paket
8 paket
7 Paket
5 Paket
2 Paket
III.
Kawasan
Permukiman
Khusus
(Rawan
Bencana
dsb)
5 Unit
20550 m
1390 M2
100 M3
2 unit
18200 m
-
3 unit
1750 m
550 m2
-
400 m2
-
52 Paket
7 paket
7 Paket
IV.
Infrastruktur
Berbasis
Masyarakat
2473 Unit
528 M2
370 Unit
-
525 Unit
126 m2
500 m
140 m2
16
Paket
187 Unit
402 m2
100 m
100 m2
100 m3
11
Paket
690 Unit
-
No.
-1
I.
Uraian
Sasaran
Program
-2
Kawasan
Kumuh
Perkotaan
Sasaran Program
TAHUN TAHUN TAHUN
II
III
IV
-5
-6
-7
2 Paket
1658
1322
977 Unit
Unit
Unit
5 Paket
137 unit
-
Ket
TAHUN
V
-8
-
-9
100 Unit
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-4
7.1.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
(PKP)
Sasaran program pengembangan permukiman pemukiman tersebut dapat
terwujud dengan melakukan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung
pengembangan permukiman dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Untuk lebih
jelasnya, usulan kebutuhan program dan pembiayaan pembangunan infrastruktur
pendukung pengembangan kawasan permukiman dijelaskan pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-5
Tabel 7.4. Usulan Kebutuhan/Kegiatan dan Pendanaan Infrastruktur Cipta Karya Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kota
Surakarta tahun 2018-2022
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2018
1 Dokumen evaluasi pemanfaatan ruang
Perencanaan DED Peningkatan Kualitas
2 Permukiman Kumuh
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
3 pemanfaatan ruang wilayah
4
5
6
7
8
9
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Perbaikan Talud
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
5
keg
1.500.000
14
Kws
700.000
1
dok
250.000
113
Ha
195
Unit
4
19.000.000
Paket
105
m
10.522
m
1.650
m
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
6.937.373
33.799.698
2.925.000
11.000.000
168.000
10.462.000
1.320.000
Pengelola
DPUPR
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DPUPR, DINAS KAWASAN PERMUKIMAN
DAN PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-6
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
133,76
Ha
51.666.999
957
Ha
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2019
1
2
3
4
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Pembangunan Rumah Deret
11.070.000
6
Paket
182.000.000
1
Paket
6.000.000
5 Pembangunan Trotoar
6
7
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
3.285.000
7.000.000
50.000
200.000
4725
m
4.725.000
1520
m
1.360.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS PERHUBUNGAN, DPUPR
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-7
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2020
1
2
3
4
5
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rumah Deret
Perbaikan Talud
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
285
1
Unit
Paket
3.870.000
50.000
700
m
1.120.000
5020
m
5.020.000
1600
m
1.280.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DPUPR, DINAS KAWASAN PERMUKIMAN
DAN PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-8
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2021
1
2
3
4
No.
Dokumen evaluasi pemanfaatan ruang
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Program/Kegiatan
5
keg
15000000
155
Unit
2525000
Paket
2.000.000
m
2525000
2
219
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
Prov.
DAK
APBD
Kota/Kab
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2022
1
2
Penanganan rumah tidak layak huni
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
71
Unit
2.790.000
270
m
2.700.000
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Sumber: Rencana Program, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-9
7. 2.
SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
7.2.1. Kondisi Eksisting Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
7.2.1.1. Kondisi Peraturan Daerah Bangunan Gedung
Kondisi Peraturan Daerah Bangunan Gedung Kota Surakarta dalam penanganya ada
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di bidang Cipta Karya yang berdasarkan
Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan , Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Terkait pada
Bidang Cipta Karya Bidang Cipta Karya mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis, perencanan, penegndalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang
penyehatan lingkungan permukiman dan air minum; bantuan teknis penyelenggaraan bangunan
gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan
masyarakat jasa konstruksi.
Namun pada kaitanya dengan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan berkaitan
pada Seksi Gedung Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan dan tugas pokok Seksi Gedung
Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan Cagar Budaya mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaann dan pelaksanaan di bidang gedung
pemerintah, rumah dinas dan bangunan cagar budaya, meliputi : pembinaan, pengaturan,
pengawasan, pemberian bantuan teknis, di bidang penyelenggaraan pembangunan gedung
pemerintah dan rumah dinas serta revitalisasi bangunan cagar budaya. Berikut uraian tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembinaan dan pengaturan penyelenggaraan pembangunan
gedung pemeritah, rumah dinas dan bangunan cagar budaya
b. Melaksanakan pemberian bantuan teknis penyelenggaran gedung pemerintah dan
rumah dinas;
c. Melakasanakan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pembangunan
gedung pemerintah dan rumah dinas
d. Melaksanakan revitalisasi bangunan cagar budaya;
e. Melaksanakan asistensi teknis perencanaan infrastruktur air limbah, infrastruktur air
minum gedung-gedung pemerintah dan rumah dinas;
f.
Melaksanakan pembinaan, pemberdayaan, pengendalian dan pengawasan
masyarakat jasa konstruksi; dan
g. Melaksanakan penaksiran nilai asset bangunan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-10
7.2.1.2. Permasalahan Dan Tantangan Sektor Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Permasalahan dan tantangan dalam sektor penataan bangunan dan lingkungan untuk
wilayah Kota Surakarta adalah :
Tabel 7.5. Permasalahan dan Tantangan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
No
1
Kewenangan
Penyiapan perumusan
kebijakan teknis,
pembinaan dan
pelaksanaan di bidang
pembangunan, rehabilitasi
atau pemeliharaan
gedung pemerintah dan
rumah dinas serta
perumahan dan
permukiman sesuai
dengan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas.
Progam Kegiatan
Permasalahan
Program
• Masih belum
Wilayah Strategis dan terpenuhinya sarana dan
cepat tumbuh
prasaran kawasan
permukiman, ditunjukkan
dengan luas kawasan
kumuh yang belum
tertangani
• Masih rendahnya tingkat
pemenuhan kebutuhan
perumahan yang layak
huni danterjangkau
• Menurunnya kualitas
permukiman sehingga
tumbuh kawasan kumuh
diperkotaan
• Belum optimalnya
penanganan PSU
kawasan permukiman
• Kawasan ekonomi kreatif
yang belum tertata
Progam Lingkungan
• Belum optimalnya
Sehat Perumahan
pemenuhan kebutuhan
dasar (air bersih dan
sanitasi, dll)
•Belum optimalnya
pelayanan air minum
•Belum optimalnya
layanan cakupan Air
Limbah
•Belum optimalnya
pengembangan
pelayanan Pengolahan
air limbah terpusat
(Sistem sewerage)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Faktor Yang
Mempengaruhi
• Kawasan kumuh
perkotaan akibat
urbanisasi yang cukup
luas
• Pertumbuhan penduduk
• Lahan perkotaan yang
semakin sempit
• Permasalahan lahan
• Jaringan air bersih
masih terbatas
• Belum ada jaringan air
limbah
VII-11
7.2.2. Sasran Program Infrastruktur Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Sasaran merupakan tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah. Hasil dari tujuan dan
sasaran ini akan menjadi dasar penyusunan kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuannya adalah
pernyataan yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasarannya adalah hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan dan diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai
dan rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-12
Tabel 7.6.
Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Indikator Sasaran
No
RPJPD
Tujuan
Indikator Tujuan
Sasaran
5
6
1
2
1
Pengembangan jumlah dan
kualitas sarana prasarana
lingkungan yang meliputi air
minum, sanitasi dan
drainase, pembuangan
sampah dan instalasi
pengolah air limbah dalam
rangka meningkatkan
lingkungan yang nyaman;
Tersedianya
permukiman dan
infrastruktur perkotaan
yang berkualitas,
merata, manusiawi,
berkeadilan,
berwawasan
lingkungan dan siaga
bencana
Meningkatkan
keoptimalan fungsi
turap/tanggul penahan
longsor
Persentase drainase/saluran
pembuangan air dalam kondisi baik
%
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
perhubungan yang
berkualitas
Persentase panjang jalan
yang memiliki
drainase/saluran
pembuangan air dalam
kondisi baik
%
Pembangunan turap di wilayah
jalan penghubung dan aliran
sungai rawan longsor lingkup
kewenangan kota
%
Meningkatnya
Pembangunan turap di
pembangunan turap/tanggul wilayah jalan penghubung
penahan longsor
dan aliran sungai rawan
longsor lingkup
kewenangan kota
%
Meningkatkan
pencegahan dan
penanggulangan banjir
dan genangan
Persentase wilayah bebas banjir
dan genangan yang tertangani
%
Meningkatnya luasan
daerah bebas banjir dan
genangan
%
3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
4
Satuan
0
2
3
Uraian
Persentase wilayah bebas
banjir dan genangan yang
tertangani
VII-13
Indikator Sasaran
No
0
4
RPJPD
1
Tujuan
Indikator Tujuan
2
3
4
Satuan
5
6
%
5
Persentase Rumah tangga
bersanitasi
%
Persentase Rumah tangga %
bersanitasi
6
Persentase Luasan Kawasan
Kumuh
%
Persentase Luasan
Kawasan Kumuh
%
Persentase Penurunan RTLH
%
Persentase Rumah Tidak
Layak Huni yang
terehabilitasi
%
Persentase Lingkungan yang sehat
dan aman yang didukung dengan
PSU
%
Lingkungan pemukiman
%
Meningkatnya sarana
prasarana pendukung
kegiatan ekonomi,
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Meningkatnya ketersediaan
perumahan yang layak huni
dan berkurangnya
pemukiman kumuh
Uraian
Persentase Rumah tangga
pengguna air bersih
7
Tersedianya
permukiman dan
infrastruktur perkotaan
yang berkualitas,
merata, manusiawi,
berkeadilan,
berwawasan
lingkungan, dan siaga
bencana
Sasaran
Tersedianya sarana
prasarana ekonomi yang
berdaya saing
Persentase Rumah tangga %
pengguna air bersih
VII-14
Indikator Sasaran
No
0
8
RPJPD
1
Tujuan
Indikator Tujuan
2
sosial dan budaya yang
berkualitas, merata,
manusiawi, berkeadilan
dan berwawasan
lingkungan.
Meningkatkan
kapasitas dan kualitas
jalan dan jembatan
Sasaran
3
4
Persentase tersedianya prasarana
umum di kluster ekonomi kreatif
%
Persentase panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik
%
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Meningkatnya kapasitas
dan kualitas jalan untuk
memenuhi kebutuhan
pertumbuhan wilayah dan
transportasi.
Uraian
Satuan
5
6
Persentase Lingkungan
yang sehat dan aman
yang didukung dengan
PSU
%
Persentase panjang
jaringan jalan dalam
kondisi baik
%
VII-15
7.2.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan tersebut dapat terwujud dengan
melakukan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung penataan bangunan dan
lingkungan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Untuk lebih jelasnya, usulan kebutuhan
program dan pembiayaan pembangunan infrastruktur pendukung penataan bangunan dan
lingkungan dijelaskan pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-16
Tabel 7.7. Usulan Kebutuhan/Kegiatan dan Pendanaan Infrastruktur Cipta Karya Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Kota
Surakarta tahun 2018-2022
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2018
1
2
Volume
Dokumen SOP perijinan IMB
5
6
7
Dokumen pertimbangan bangunan
10
1 keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
6 keg
RTBL
1 dok
150.000
50.000
1.000.000
1.200.000
3 keg
Pendataan bangunan gedung pemerintah
Renovasi dan Pengembangan Stadion Manahan
11
12 Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
200.000
10 dok
Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang
Rehabilitasi Ndalem Joyokusuman
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
2.100.000
1 paket
5000 m²
8000 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
1 keg
Pengelola
APBD
Kota/Kab
50.000.000
15 dok
Penyusunan dokumen database (Penyiapan sistem IMB
8 online)
9
APBN
1 dok
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
3 pusaka
4
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
150.000
30.000.000
120.000.000
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
200.000 Randal, DPUPR
Dinas Kebudayaan
VII-17
No.
Program/Kegiatan
Volume
13 Penciptaan kawasan wisata
Satuan
2 segmen
800.000 Dinas Pariwisata
15 Pendirian galery souvenir khas Gajahan
1 paket
Pendirian galery souvenir khas kauman
1 paket
10.000.000 Dinas Pariwisata
16
17
2 keg
Pengelola
APBD
Kota/Kab
400.000
Dinas Pariwisata
15.000.000
100.000 Dinas Pariwisata
14
Penciptaan kawasan wisata batik
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kelurahan
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
18 surakarta
19
Pembuatan taman
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
20 olahraga
21 Pembuatan Taman Cerdas
1 keg
2100 m²
1200 m²
40.000
125.000
3.150.000
1.800.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Kec. Pasar Kliwon
Kec. Pasar Kliwon
100 m²
350.000 kec. Banjarsari
Penataan ruang publik
300 m²
23 Penataan ruang publik
600 m²
DPUPR
450.000
900000 Kec. Serengan
22
24
Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
300 m²
450.000
Kec. Laweyan
VII-18
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2019
1
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
10 dok
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
2 Keg
7 RTBL
8 DED bangunan cagar budaya
Pendataan bangunan gedung pemerintah
200.000
150.000
300.000
250.000
1 keg
200.000
9 dok
3.600.000
1 dok
1
200.000
paket
10 Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
11
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
6 Cek kesesuaian IMB
9
15 dok
150.000
200.000
400.000
12 DED dan Revitalisasi kawasan Laweyan
1 Paket
15.000.000
Fisik penataan Convention Center
1 Paket
250.000.000
13
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
100.000
200.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-19
No.
Program/Kegiatan
Volume
14 Fisik Penataan Gedung wayang orang
15
Revitalisasi masjid Al- Wustho
16 Penciptaan kawasan wisata
17
50.000.000
1 Paket
3.000.000
1 Kegiatan
18 Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kel
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
19 surakarta
1 keg
20 Pembuatan taman
300 m²
1200 m²
22 Penataan ruang publik
300 m²
Penataan ruang publik
600 m²
23
24 Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
APBN
1 Paket
2 segmen
Penciptaan kawasan wisata batik
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
21 olahraga
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
300 m²
Pengelola
APBD
Kota/Kab
100.000
75.000
800.000
500.000
40.000
125.000
450.000
1.800.000
450.000
900.000
450.000
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata
DPUPR
Dinas Kebudayaan
kec. Banjarsari
Kec. Pasar Kliwon
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-20
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2020
1
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
10 dok
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
RTBL
8 DED bangunan cagar budaya
9
Pendataan bangunan gedung pemerintah
200.000
150.000
300.000
250.000
1 keg
200.000
8 dok
3.200.000
1 dok
1
200.000
paket
10 Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
11
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
6 Cek kesesuaian IMB
7
15 dok
150.000
300.000
400.000
12 Revitalisasi kawasan benteng Vastenburg
1 Paket
200.000.000
13 Fisik penataan Convention Center
1 Paket
200.000.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
40.000.000
10.000.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-21
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
40.000.000
14 penataan Gedung wayang orang
1 Paket
50.000.000
Fisik penataan Masjid Raya
1 Paket
100.000.000
16 Revitalisasi Ndalem Joyokusuman
1 Paket
22.500.000
1 Paket
7.500.000
1 Paket
5.000.000
Gedung Wayang Orang
1 Paket
100.000.000
20 Masjid Agung Surakarta
1 Paket
15
17
Penataan lanjutan ps.Gede&taman parkir
18 DED&Revitalisasi kawasan pusaka titik nol
19
Penciptaan kawasan wisata
1 segmen
22 Penciptaan kawasan wisata batik
1 Kegiatan
21
23
24
25
26
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kel
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat Kota
Surakarta
1 keg
Pembuatan taman
4000 m²
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
olahraga
1200 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
5.000.000
Pengelola
APBD
Kota/Kab
10.000.000
100.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
100.000
400.000
500.000
40.000
125.000
600.000
1.800.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata
DPUPR
Dinas Kebudayaan
kec. Banjarsari
Kec. Pasar Kliwon
VII-22
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
Penataan ruang publik
300 m²
28 Penataan ruang publik
900 m²
27
29
Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
300 m²
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
450.000
1.350.000
450.000
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-23
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2021
1
Volume
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
RTBL
8 dok
DED bangunan cagar budaya
1 dok
1
1 keg
Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
DED&penataan kawasan Mangkunegaran
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
200.000
150.000
300.000
250.000
3.200.000
200.000
paket
Pendataan RTH
Pengelola
APBD
Kota/Kab
150.000
1 dok
10 dok
Pendataan bangunan gedung pemerintah
APBN
15 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
Penyusunan masterplan Desain Guidlines kawasan
12 Laweyan
13
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
150.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DLH, BAPPPEDA.
100.000 DINAS PERKIM
300.000
400.000
1 Paket
500.000
1 Paket
15.000.000
100.000
100.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-24
No.
14
15
16
Program/Kegiatan
Volume
1 Paket
5.000.000
Akuisisi Benteng Vastenburg
1 Paket
1.500.000.000
Revitalisasi Bangunan & Jagang Benteng Vastenburg
1 Paket
10.000.000
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
19 surakarta
20
21
22
23
APBN
Revitalisasi Tugu Lilin
17 Penciptaan kawasan wisata batik
18
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
1 Keg
51 Kelurahan
1 keg
Pembuatan taman
400 m²
Penataan ruang publik
300 m²
Penataan ruang publik
900 m²
Penataan RTH
300 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Pengelola
APBD
Kota/Kab
100.000
200.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
100.000
500.000 Dinas Pariwisata
40.000
125.000
600.000
450.000
1.350.000
450.000
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
Kec. Banjarsari
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-25
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2022
1 Cek kesesuaian IMB
1 keg
2 Revitalisasi Ndalem Mloyokusuman & Makam Kyai Solo
1 Paket
40.000.000
3 Penataan Gapura PB X(5M),
1 Paket
5.000.000
4 Penataan kawasan gapura Jurug
1 Paket
5.000.000
5 Pengembangan sentra kuliner malam
1 Kelurahan
6 Penataan ruang publik
300 m²
7 Penataan RTH
300 m²
200.000
100.000
100.000
100.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata,
1.000.000 Disperindagkop
450.000
450.000
Kec. Serengan
Kec. Banjarsari
Sumber: Rencana Program, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-26
7. 3.
SEKTOR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
7.3.1. Kondisi Eksisting Sektor Pengembangan Air Minum (SPAM)
7.3.1.1. Tingkat Pelayanan (Coverage Area) dan Kebocoran Air
A. PDAM
Jumlah pelanggan aktif PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta tahun 2015 mencapai
60.921 sambungan, yang terdiri dari jenis pelanggan sosial, rumah tangga, sekolah,
usaha, instansi dan pemerintah/ABRI. Jumlah pelanggan paling banyak jenis
pelanggan rumah tangga sebesar 87,58% dan paling sedikit pelanggan pemerintahan
sebesar 0,50%. Lebih jelasnya cakupan pelayanan masing-masing jenis pelanggan
PDAM Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.8. Cakupan Pelayanan Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
Jenis Pelanggan
Sosial
Rumah Tangga
Sekolah
Usaha
Instansi Pemerintah/ABRI
Jumlah
Jumlah
1.003
53.357
390
5.866
305
43.236
%
1,65
87,58
0,64
9,63
0,50
100
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
Cakupan pelayanan PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta selama tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 sebagai berikut:
Tabel 7.9. Cakupan Pelayanan Pdam Kota Surakarta Tahun 2011-2015
Jenis
Sosial
- Umum
- Khusus
Sub Jumlah I
Non Niaga
- Rumah Tangga 1
- Rumah Tangga 2
- Rumah Tangga 3
- Rumah Tangga 4
Sub Jumlah II
Niaga
- Niaga 2
- Niaga 1
Sub Jumlah III
Instansi Pemerintah/HANKAM
Sub Jumlah V
2012
2013
2014
2015
478
550
1028
469
550
1019
447
555
1002
436
567
1003
492
34.136
9.117
6233
49.978
484
34.859
9.988
6165
51.496
481
37.459
10.523
6082
54.545
111
32.635
14.078
6533
53.357
300
4767
5067
267
267
292
4790
5082
266
266
283
4709
4992
269
269
343
5523
5866
305
305
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-27
Jenis
TOTAL
Jumlah Penduduk (jiwa)
Penduduk Terlayani (jiwa)
Cakupan Pelayanan (%)
2012
2013
112.680
505.413
396.446
78,44%
2014
115.726
507.825
404.483
79,65%
2015
121.616
510.077
412.856
80,94%
121.062
512.226
417.259
81,46%
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
B. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) /BLU (Badan Layanan Umum)
Saat ini, pelayanan air minum yang dilakukan oleh UPTD atau dinas yang ada di Kota
Surakarta hanya bersifat sebagai pembinaan dan pengawasan terhadap KSM yang
melaksanakan program sumur dalam. Dinas teknis yang terkait program sumur dalam
ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya.
C. KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta yang dilakukan oleh KSM (Kelompok
Swadaya Masyarakat) dibawah pembinaan dan pengawasan Dinas Pekerjaan Umum
Bidang Cipta Karya berupa adanya program pengelolaan sumur air dalam. Dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan penyediaan pengelolaan dan pemelihraan air bersih
sumur dalam Kota Surakarta dengan baik, Pemerintah membentuk sebuah Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) supaya pengelolaan dan pemeliharaannya baik, benar
dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan adanya KSM di Kota Surakarta
diharapkan wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh air berish PDAM Kota Surakarta
dan jika saat musim kering sering kekurangan air bersih dapat di nikmati dijaga dan
dikelola sendiri oleh wakilnya/KSM Se- Kota Surakarta.
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Bidang Cipta Karya berupa pemanfaatan sumur dalam yang dimanfaatkan untuk
memenuhi
kebutuhan
air
bersih
masyarakat
melalui
jaringan
perpipaan.
Pengelolaannya dikelola oleh masyarakat di bawah pengawasan DPU Bidang Cipta
Karya. Program ini sudah dilaksanakan sejala tahun 2007 sampai dengan tahun 2016
ini direncanakan terdapat 21 lokasi yang mendapatkan program sumur dalam melalui
dana DAK. Program sumur dalam yang sudah terlaksana melalui DAK oleh DPU
Bidang Cipta Karya dapat dilihat pada tabel berikut:
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-28
Tabel 7.10. Program Sumur Dalam Kota Surakarta
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Lokasi/
Kelurahan
KSM PanggungRejo
Panggungrejo,Jebres
KSM Mipitan
Mipitan RT 3/29, Mojosongo
Ngemplak
RT
5/29,
KSM WARIH TOMO
Mojosongo
KSM Joyotakan
Joyotakan
KSM Lemah Abang
RT.2,3,4,5,Kadipiro
NgemplaRT.04,07/29
KSM Ngemplak Sutan2
Mojosongo
KSM Ngemplak3
RT. 01/29 Mojosongo
Randusari RT.01,02,03,
KSM Randusari
RW 30 , Mojosongo
Kendalrejo,RW 26
KSM Kendalrejo
Mojosongo
KSM Kp.Sewu
RT.1.2.3 RW.7 Sewu
Tawangsari RT. 01/34
KSM Tirto Sari
Mojosongo
KSM
Tirta
Wening Dipotrunan RT.1,2,3 /
(Dipotrunan)
RW.13 ,Tipes
KSM Blumbang Makmur RT.1,5,6 ,RW 8 Sewu
(Kp.Sewu)
KSM Tirta Mulya (Sibela)
RW 24 , Mojosongo
Busukan RT.1,2,3./
KSM Tirta Barokah
RW.27.Mojosongo
Ngipang, RT 1,2,5,6,7,RW
KSM 28
28 Kadipiro
Pelangi RT 1,2,3,4, RW 28
Tirta Pelangi
Mojosongo
Badran RT 1,2,3,RW 11
Tirta Amanah
Mojosongo
Randusaru RT 4 RW 30
Sari Tirta
Mojosongo
RT 2,3, RW 34 Mojosongo
Kurnia Cipta Tirta
Kampungsewu RT 1,2,3,RW
Tirta Yasa
4 Sewu Jebres
Pengelola/Pemakai
Jebres
Jebres
Tahun
Anggaran
2007
2007
Pengambilan
(m3 / hari )
50
50
Pengguna
(SR)
200
1.120
Jebres
2008
50
116
Serengan
Banjarsari
2009
2010
50
50
200
200
Jebres
2010
2011
50
50
112
90
Jebres
2011
50
160
Jebres
2012
65
160
Jebres
2012
50
120
Jebres
2013
50
150
Serengan
2013
40
100
Jebres
2014
40
160
Jebres
2014
50
198
Jebres
2014
50
180
Banjarsari
2016
50
180
Jebres
2016
50
128
Jebres
2016
45
98
Jebres
2016
50
140
Jebres
2016
50
100
Jebres
2016
50
100
Kecamatan
Jebres
Sumber: DPU Bidang Cipta Karya Kota Surakarta
Program sumur dalam yang dilaksanakan DPU Bidang Cipta Karya saat ini melayani 15
KSM di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Jebres, Serengan dan Banjarsari.
Total sambungan rumah yang terbangun 3.266 SR.
Selain melalui Asosiasi KSM Air Bersih Surakarta Indonesia (AKABSI), pelayanan air
bersih oleh KSM juga diselenggarakan oleh BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat)
melalui program “Kotaku” di Kota Surakarta. Program “Kotaku” ini dimulai pada tahun
2015 yang merupakan program lanjutan dari program PNPM. Secara rinci pelayanan
air bersih oleh BKM program “Kotaku” di Kota Surakarta sebagai berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-29
Tabel 7.11. Program Kotaku Kota Surakarta Tahun 2015
PELAYANAN AIR MINUM
No
Kecamatan
1
2
Pasarkliwon 1
Banjarsari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jebres
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Laweyan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pasarkliwon 1
2
3
4
5
6
7
8
Serengan
1
3
4
5
6
No Kelurahan
Baluwarti
Banyuanyar
Gilingan
Kadipiro
Keprabon
Kestalan
Ketelan
Manahan
Mangkubumen
Nusukan
Punggawan
Setabelan
Sumber
Timuran
Gandekan
Jagalan
Jebres
Kepatihan kulon
Kepatihan wetan
Mojosongo
Pucangsawit
Purwodiningratan
Sewu
Sudiroprajan
Tegalharjo
Bumi
Jajar
Karangasem
Kerten
Laweyan
Pajang
Panularan
Penumping
Purwosari
Sondakan
Sriwedari
Gajahan
Joyosuran
Kampung baru
Kauman
Kedung Lumbu
Pasar kliwon
Sangkrah
Semanggi
Danukusuman
Jumlah
Rumah
Tangga
Jumlah
Kepala
Keluarga
1.143
2.398
3.589
8.082
545
554
640
2.080
1.721
4.627
696
700
2.894
417
1.465
1.857
4.505
401
458
10.217
2.617
652
1.281
580
870
819
1.294
1.845
1.586
314
4.220
1.460
535
1.601
2.076
576
682
2.159
438
435
907
737
2.415
7.231
1.777
1.491
2.723
4.625
9.919
712
675
741
2.585
2.123
5.870
842
827
3.503
472
1.801
2.445
5.142
463
576
11.807
3.334
852
1.752
726
1.175
1.130
1.748
2.258
2.270
431
5.256
1.848
652
2.227
2.892
701
887
2.997
624
618
1.293
1.017
3.487
10.041
2.195
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
1
2
3
4
895
1.788
2.030
5.675
317
358
374
1.628
1.229
2.861
471
472
1.884
295
981
1.452
3.422
216
313
9.452
1.863
462
1.015
354
654
415
884
445
1.157
43
3.304
901
516
1.080
1.231
331
583
2.048
373
217
779
601
1.941
5.548
1.530
78%
74%
60%
70%
58%
67%
64%
81%
71%
64%
73%
75%
65%
74%
67%
78%
70%
61%
66%
93%
72%
69%
76%
59%
72%
55%
69%
25%
71%
15%
76%
59%
96%
70%
56%
60%
85%
94%
83%
62%
87%
85%
83%
80%
83%
1.143
2.388
3.589
8.041
545
554
636
2.071
1.721
4.624
692
699
2.855
397
1.442
1.650
4.356
401
455
10.083
2.437
598
912
552
644
690
1.278
1.845
1.540
314
4.215
1.443
520
1.559
2.075
576
625
2.157
438
435
881
737
2.394
7.070
1.723
100%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
99%
96%
98%
92%
95%
100%
94%
99%
91%
89%
73%
96%
76%
85%
99%
100%
97%
100%
100%
98%
96%
97%
100%
100%
92%
100%
100%
100%
93%
100%
99%
98%
98%
VII-30
PELAYANAN AIR MINUM
No
Kecamatan
No Kelurahan
Jumlah
Rumah
Tangga
Jumlah
Kepala
Keluarga
2
3
4
5
6
7
609
1.592
411
891
1.534
1.692
879
2.105
582
1.477
2.026
2.453
Jayengan
Joyotakan
Kemlayan
Kratonan
Serengan
Tipes
1
2
3
4
499
1.138
285
812
1.054
1.112
82%
73%
72%
90%
67%
67%
609
1.535
407
848
1.534
1.692
100%
96%
99%
96%
100%
100%
Sumber : Baseline Data Kotaku, 2015
Keterangan :
1 adalah: Jumlah Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan
cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak) (Unit rumah
tangga)
2 adalah: Persentase Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi,
dan cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak) (%)
3 adalah: Jumlah Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60
liter/org/hari) (Unit rumah tangga)
4 adalah: Persentase Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci
(minimal 60 liter/org/hari) (%)
Program pelayanan air bersih yang dilakukan oleh PNPM dan Kotaku dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 7.12. Program Pelayanan Air Bersih (Pnpm Dan Kotaku)
No
1
Tahun
2009
2
2011
3
4
5
2012
2013
2014
6
2015
7
2016
Kegiatan
10 Kegiatan (Rehab MCK (SUmur Pompa), Perbaikan Sumur
Pompa Tangan, Pembuatan Sumur, Hidran Air Bersih, Pembuatan
Sumur Resapan)
7 Kegiatan (pompa dan Tandon Air, Pembuatan sumur, Hidrant,
Renovasi Sumur)
1 Kegiatan (hidran)
3 Kegiatan (Instalasi air bersih, Pengadaan Tandon Air)
4 Kegiatan (Pengadaan air bersih Pengadaan Instalasi Tandon)
Lokasi
Laweyan,
Pasar
Kliwon,
Serengan, Jebres, Banjarsari
Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon
Pasar Kliwon
Pasar Kliwon, Serengan
Laweyan,
Pasar
Kliwon,
Serengan, Jebres
3 Kegiatan (Pengadaan air bersih, Pengadaan Instalasi Tandon, Jebres
perpipaan)
3 Kegiatan (Pengadaan air bersih , Sumur dan Tandon)
Jebres
Sumber : Baseline Data PNPM dan Kotaku, 2009-2016
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-31
D. BUS (Badan Usaha Swasta)
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta untuk saat ini belum terdapat layanan
yang disediakan oleh BUS (Badan Usaha Swasta).
E. Koperasi
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta untuk saat ini belum terdapat layanan
yang disediakan oleh Koperasi.
PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta masih terdapat permasalahan adanya tingkat
kehilangan air/kebocoran air baik volume yang diproduksi maupun yang terdistribusi. Pada tahun
2015 tingkat kebocoran air mencapai 34,69%. Perbandingan data produksi, penjualan air dan
kehilangan air tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 7.13. Data Produksi, Penjualan Air Dan Kehilangan Air Tahun 2011-2015
Uraian
Produksi Air (m3)
Penjualan Air (m3)
Kehilangan Air (m3)
Kehilangan Air (%)
2011
2012
2013
2014
2015
23.799.386
24.360.217
23.582.654
23.512.293
23.282.039
15.114.607
15.418.527
15.503.454
15.399.906
15.305.624
8.337.610
8.271.076
7.665.433
7.745.802
7.648.068
35,35
34,34
33,06
33,47
33,27
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2011-2015
Sedangkan secara rinci jumlah volume dan prosentase kehilangan air untuk PDAM Kota
Surakarta Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.14. Jumlah Volume dan Prosentase Kehilangan Air Tahun 2011-2015
No
Tahun
1
2
3
4
5
2011
2012
2013
2014
2015
Kehilangan Air
Volume (m3)
Prosentase (%)
8.337.610
35,35
8.271.076
34,34
7.665.433
33,06
7.745.802
33,47
7.648.068
33,27
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2011-2015
Sampai dengan saat ini, beberapa sumber air belum terpasang meter induk atau meter
induk dalam keadaan rusak. Dalam rangka memantau kehilangan air, perlu adanya pemasangan
meter induk pada setiap sumber air dan reservoir untuk mengetahui secara pasti jumlah air yang
diproduksi dan jumlah air yang didistribusikan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-32
7.3.1.2. Jaringan Perpipaan (JP)
A. PDAM
Unit Air Baku
1.
Unit air baku jaringan perpipaan (JP) SPAM Kota Surakarta digambarkan melalui
beberapa kondisi, sebagai berikut.
a.
Kondisi Sumber Air Baku
Sumber air baku yang digunakan PDAM adalah air baku mata air Cokrotulung
sebesar 387 l/det, 28 sumur dalam dengan 5 sumur dalam tidak beroperasi, 23
sumur dalam yang aktif sebesar 337,80 l/det dan 3 buah IPA (Instalasi
Pengolahan Air Bengawan Solo) sebesar 201,36 l/det. Pemanfaatan sumber air
baku yang dimiliki PDAM tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Secara
rinci sumber air PDAM Kota Surakarta sebagai berikut:
Tabel 7.15. Sumber Air Baku PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta
Instalasi
MA Cokrotulung
IPA Jurug
IPA Jebres
Sumur Dalam
Jumlah
Kapasitas Produksi (m3)
Terpasang
Terpasang
Riil
Tidak Dapat
Dimanfaatkan
13.932.000
0
13.932.000
3.600.000
0
3.600.000
1.800.000
0
1.800.000
8.684.419
0
8.684.419
28.016.419
0
28.016.419
Volume
Produksi
Kapasitas
Menganggur
(Idle) (m3)
12.204.432
3.322.829
1.566.401
6.188.377
23.282.040
1.727.568
277.171
233.599
2.496.042
4.734.379
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PADM Kota Surakarta, 2015
Secara rinci gambaran terkait nama sumber air dan kapasitas produksi air baku
di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.16. Kapasitas Sumber Air Baku PDAM Kota Surakarta Tahun 2015
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Air Baku
Kawasan Utara
Mojosongo I
Mojosongo II
Mojosongo III
Kadipiro I
Kadipiro II
Kadipiro III
Randusari I
Randusari II
Randusari III
Ngadisono
Plesungan I
Plesungan I
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
10,28
4,67
3,62
11,67
39,28
17,88
0 (tidak berproduksi)
20,77
3,09
36,29
0 (tidak berproduksi)
16,33
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-33
No
Air Baku
13 Plesungan I
14 Sibela
15 Tirtanadi
B
1
2
3
4
5
Kawasan Timur
Jebres I
Jebres I
Pedarlingan
Jurug 1
Jurug 2
1
2
3
4
5
Kawasan Barat
Manahan 1
Manahan 2
Sumber
Banyuanyar
Banjarsari
C
D
Jumlah SD
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
11,72
2,33
12,62
190,55
Jumlah SD
17,41
26,63
5,07
16,35
Masuk ke reservoir IPA Jurug
65,46
Jumlah SD
19,76
9,82
0 (tidak berproduksi)
6,85
19,61
56,04
Kawasan Selatan
1 Karangasem
2 Semanggi
3 Sriwedari
Jumlah SD
E
F
Total SD
MA. Cokrotulung
IPA
TOTAL
25,72
0 (tidak berproduksi)
0 (tidak berproduksi)
25,72
337,77
387
201,36
926,13
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PDAM Kota Surakarta, 2015
Kapasitas menganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakan untuk
produksi sebanyak 4.734.379,29 m3 atau 16,90% dari kapasitas produksi riil.
Kapasitas produksi menganggur tersebut disebabkan air tanah penduduk di
Sukakarta cukup baik dan pengoperasian pompa di sumur dalam tidak 24 jam,
sehingga valume produksi air PDAM Kota Surakarta pada tahun 2015 hanya
sebesar 23.282.039,93 atau sebesar 83,19% dari kapasitas produksi riil.
b.
Kondisi Pipa Transmisi
Kondisi pipa transmisi digambarkan pada beberapa kondisi yaitu jenis pipa,
panjang pipa, diameter pipa dan tahun pemasangan pipa yang terdapat di PDAM
Tirta Dharma Kota Surakarta. Kondisi pipa transmisi PDAM Kota Surakarta
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-34
Tabel 7.17. Kondisi Jenis, Panjang, Diameter Pemasangan Pipa Transmisi
PDAM Kota Surakarta
No
Pipa Transmisi
Jenis
DCIP
DCIP
STEEL
DCIP
Cl
Cl
PVC
Dia. (mm)
600
500
500
450
450
400
1
2
3
4
5
6
Total
Panjang (m)
8.375
17.941
3.000
9.950
14.400
18.868
1.576
74.110
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
c.
Kondisi Foto Intake Bangunan
Kondisi bangunan intake yang terdapat di PDAM Kota Surakarta dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 7.1.
Foto Intake
Intake Jurug – Jebres
Intake Semanggi
2.
Unit Produksi
Kapasitas menganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakan untuk
produksi sebanyak 4.4734.379,29 m3 (16,90%) yang disebabkan oleh kondisi air
tanah penduduk di Surakarta cukup baik dan pengoperasian pompa di sumur dalam
tidak 24 jam.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-35
Tabel 7.18. Kapasitas Sumber Air Baku Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
Air Baku
Kawasan Utara
Kawasan Timur
Kawasan Barat
Kawasan Selatan
MA. Cokrotulung
IPA
TOTAL
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
190,55
65,46
56,04
25,72
387
201,36
926,13
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PDAM Kota Surakarta, 2015
Kondisi IPA PDAM Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7.2.
Foto Bangunan IPA
IPA Fiber
IPA Jebres
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-36
IPA Jurug
3.
Unit Distribusi
Air Minum Kota Surakarta dibangun Tahun 1929 oleh PB X. Pelaksanaan
pembangunan dan pengelolaan dilakukan NV Hoogdruk Water Leiding Hoofplaats
Surakrta en mstreken. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, pengelolaannya diambil
alih Pemerintah Republik Indonesia. Tanggal 9 April 1960 pengelolaan dialihkan ke
Seksi Air Minum pada Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Tingkat II Surakarta.
Guna memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Kota Surakarta baik wilayah
perkotaan dilakukan dengan sistem perpipaan dan non perpipaan. Untuk wilayah
perkotaan sistem perpipaan diselenggarakan oleh PDAM Tirta Dharma Kota
Surakarta sedangkan untuk wilayah perdesaan sistem perpipaan diselenggarakan
oleh DPU Cipta Karya melalui program DAK, ZPOA dan bantuan-bantuan lain.
Sedangkan sistem non perpipaan dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat. Kondisi
jaringan pipa transmisi dan distribusi yang mengalirkan air dari sumber ke unit
pelayanan yang dikelola PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta saat ini sebagai berikut:
Tabel 7.19. Kondisi, Jenis, Diameter Pemasangan Pipa Distribusi Pdam
Kota Surakarta
No
1
2
3
Pipa (mm)
300
250
200
4
150
5
6
125
100
7
80
Pipa Distribusi
Jenis
ACP
ACP
ACP
PVC
PVC
CIP
CIP
CIP
PVC
CIP
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Panjang (m)
22.680
4.400
18.824
65.012
12.159
14.175
16.545
167.183
44.116
VII-37
No
8
9
Pipa (mm)
75
60
10
50
Pipa Distribusi
Jenis
PVC
CIP
PVC
PVC
Panjang (m)
93.230
90.946
2.727
255.915
807.912
Total
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
4.
Unit Pelayanan
Kuantitas air yang didistibusikan oleh PDAM Kota Surakarta tahun 2015 sebanyak
15.305.724 m3 untuk 60.787 pelanggan atau 20,98 m3/pelanggan/bulan. Jumlah
tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan rata-rata per bulan per rumah tangga
sebesar 19,97 m3 atau 109,17 liter/orang/hari. Pemakaian rata-rata tersebut telah
melebihistandar minimal kebutuhan air yang ditetapkan oleh Pemerintah Menteri
Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum Pasal 1 ayat 8 tentang Standar Kebutuhan Pokok Air
Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 m3/kk/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau
sebesar satuan volume lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri yang
menyelengarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air.
Tabel 7.20. Jumlah Sambungan Pelanggan Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
Jenis
Sosial
- Umum
- Khusus
Sub Jumlah I
Non Niaga
- Rumah Tangga 1
- Rumah Tangga 2
- Rumah Tangga 3
- Rumah Tangga 4
Sub Jumlah II
Niaga
- Niaga 2
- Niaga 1
Sub Jumlah III
Instansi Pemerintah/HANKAM
Sub Jumlah V
TOTAL
Jumlah Penduduk (jiwa)
Penduduk Terlayani (jiwa)
Cakupan Pelayanan (%)
2015
436
567
1003
111
32.635
14.078
6533
53.357
343
5523
5866
305
305
121.062
512.226
417.259
81,46%
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-38
Jumlah penduduk yang terlayani menurut wilayah teknis maupun administratif adalah
sebanyak 425. Jiwa atau 81,46% dari jumlah penduduk sebanyak 510.077 jiwa.
Cakupan pelayanan tersebut naik sebesar 0,52% dari tahun 2014 sebesar 80,94%
dan telah melampaui target MDGs tahun 2015 sebesar 68,87%, serta target
pelayanan untuk penduduk sektor perkotaan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 24 Tahun 1999 sebesar 80%.
B. Non PDAM
SPAM Kota Surakarta non PDAM dilayani melalui Jaringan Perpipaan (JP) yang
dikelola oleh UPTD dan KSM yang mengikutsertakan masyarakat dalam proses
pelaksanaan kegiatan pengelolaan SPAM. Tujuan yang ingin
RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7. 1.
SEKTOR PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
7.1.1. Kondisi Eksisting Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP)
Kondisi eksisting kewilayahan sektor pengembangan kawasan permukiman (PKP) di
wilayah Kota Surakarta diantara terdiri dari:
1.
Kawasan Kumuh Perkotaan
Penetapan kawasan kumuh di Kota Surakarta dilakukan untuk daerah atau lokasi yang
memiliki permasalahan perumahan dan permukiman kumuh. Di Kota Surakarta sendiri
berdasarkan data hasil skoring dan pembobotan pada pekerjaan Rencana Kawasan Permukiman
Kumuh Perkotaan (RKP-KP) di tahun 2015 terdapat lokasi perumahan dan permukiman yang
tergolong kumuh di Kota Surakarta dengan klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan urutan
prioritas penanganan kawasan.
Beberapa lokasi kawasan kumuh perkotaan di wilayah Kota Surakarta diantaranya
adalah di kawasan Semanggi dengan luas ± 76,03 ha, selanjutnya kawasan Bantaran Kali Anyar
dengan luas ± 36,65 ha, kemudian Kawasan Danukusuman dengan luas ± 26,02 ha. Untuk lebih
jelasnya terkait dengan urutan prioritas penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan di
wilayah Kota Surakarta dapat dilihat pada keterangan tabel dibawah ini.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-1
Tabel 7.1. Urutan Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
URUTAN
PRIORITAS
KAWASAN
LUAS
KUMUH (Ha)
TIPOLOGI KAWASAN
1
Kawasan Semanggi
76.03
2
3
4
5
Kawasan Bantaran Kali Anyar
Kawasan Danukusuman
Kawasan Pasar Kliwon
Kawasan Bantaran Rel KA
Kadipiro
Kawasan Mojosongo
Kawasan Tegalharjo
Kawasan Karangasem
Kawasan Laweyan
Kawasan Panularan
Kawasan Timuran
Kawasan Bantaran Sungai
Bengawan Solo
Kawasan Nusukan
Kawasan Kadipiro Barat
Kawasan Sondakan
Kawasan Purwodiningratan
Kawasan Kadipiro Timur
Kawasan Sumber
Kawasan Pucangsawit
Kawasan Kerten
Kawasan Manahan
Kawasan Kratonan
Kawasan Kestalan
Kawasan Sudiroprajan
Kawasan Banyuanyar
Kawasan Pajang
Kawasan Penumping
Kawasan Punggawan
36.65
26.02
14.64
7.53
Kumuh dan ilegal di bantaran rel KA; kumuh dan ilegal di bantaran
sungai; kumuh padat perkotaan
Kumuh dan ilegal di bantaran sungai; kumuh padat perkotaan
Kumuh dan ilegal di bantaran sungai; kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
11.89
20.53
13.24
12.84
0.51
9.81
9.41
1.21
0.50
5.47
15.59
0.54
8.91
17.62
0.68
1.72
17.35
35.73
6.11
5.28
2.31
1.20
0.23
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
ASPEK FISIK & LINGKUNGAN
TOTAL
TINGKAT
SKOR
KEKUMUHAN
80
BERAT
ASPEK PERTIMBANGAN LAIN
TOTAL
PERTIMBANGAN
SKOR
LAIN
15
TINGGI
76
74
74
72
BERAT
BERAT
BERAT
BERAT
15
15
15
11
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
Kumuh perkampungan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
68
64
58
58
58
54
54
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
13
7
7
7
5
3
3
TINGGI
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RENDAH
RENDAH
RENDAH
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kawasan kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh dan ilegal di bantaran rel KA
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran Rel KA
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan; kumuh bantaran sungai
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
Kumuh padat perkotaan
48
47
46
46
46
42
40
40
40
40
40
40
40
36
36
36
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
RINGAN
9
7
9
7
7
11
13
11
9
7
7
7
7
7
7
3
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
TINGGI
TINGGI
TINGGI
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
SEDANG
RENDAH
Sumber: RKP-KP Kota Surakarta, 2015
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-2
2.
Kawasan Rawan Bencana
Beberapa permukiman di wilayah Kota Surakarta yang menempati daerah rawan
bencana tersebar di berbagai wilayah Kota Surakarta. Salah satu bencana alam yang
sering terjadi diwilayah Kota Surakarta adalah kejadian bencana banjir, hal ini dikarenakan
Kota Surakarta termasuk salah satu Wilayah Aliran Sungai (WAS) Bengawan Solo di
bagian hulu. Sesuai kedudukannya, bencana banjir yang diakibatkan oleh meluapnya air
Sungai Bengawan Solo sering melanda Kota Surakarta, yaitu sejak tahun 1863.
Namun selain potensi terjadinya bencana banjir, Kota Surakarta juga memiliki
kerawanan terhadap bencana kekeringan, angin topan, dan bencana kebakaran.
Beberapa angka kejadian bencana banjir di Kota Surakarta dari tahun ke tahun dapat
dilihat pada keterangan tabel dibawah ini.
Tabel 7.2. Sejarah Banjir di DAS Bengawan Solo Dari Hulu Hingga Hilir Tahun
1986-2007
No.
Tahun
Wilayah dan Dampak yang diakibatkan Bencana Banjir
1.
1863
Bengawan Solo sudah menimbulkan banjir
2.
1966
Banjir bandang melanda Kota Solo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, dan
Kabupaten Lamongan dengan jumlah korban 168 jiwa tewas, 182.000 rumah
rusak, 142.000 Ha lahan pertanian di 93 Kecamatan terendam. Infrastruktur rusak
42 jembatan rusak besar dan kecil, 19 fasilitas irigasi, 5 km rel kereta api, 3,8 km
tanggul
3.
1982
129 desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dilanda banjir, 7.298 rumah
dan 917.376 ha lahan tergenang.
4.
1991
27.000 Ha sawah, perkebunan dan permukiman di Kabupaten Bojonegoro, Tuban
dan Lamongan terendam banjir
5.
1993
Kerugian sekitar 13,29 miliar, 200.000 petani rugi karena 15.000 ha lahan
tergenang air. Daerah yang dilanda banjir 220 desa 36 kecamatan di Kabupaten
Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik.
6.
1994
Banjir melanda Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan
7.
2002
13 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro diterjang banjir.
8.
2005
71 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dilanda banjir. 443 ha sawah,
1.149 rumah dan 19 km jalan desa di Kabupaten Gresik terendam.
9.
2007
Banjir melanda Kabupaten Bojonegoro mengakibatkan 10.253 rumah, 3.225 ha
tanaman padi, 22 ha tanaman jagung dan 1.195 ha palawija terendam. Banjir juga
merendam 20 mesjid dan 11 gedung sekolah.
Sumber : RP3KP Kota Surakarta, 2013
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-3
7.1.2. Sasaran Program Infrastruktur Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
(PKP)
Sasaran program Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) mengaitkan
kondisi eksisting dengan target yang harus dicapai. Terdapat arahan kebijakan yang
menjadi acuan penetapan target pembangunan bidang Cipta Karya khususnya pada
sektor pengembangan permukiman baik di tingkat Pusat maupun di tingkat
kabupaten/kota. Berikut ini dijelaskan mengenai tabel sasaran program pengembangan
kawasan permukiman di Kota Surakarta yang akan dicapai pada lima tahun terakhir (2018
– 2022), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan tabel dibawah ini:
Tabel 7.3.
Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP)
Total
LUAS
KAWASAN
-3
270 Ha
3 Paket
TAHUN
I
-4
270 Ha
1 Paket
5076 Unit
802 Unit
51 Paket
15 paket
8 paket
7 Paket
5 Paket
2 Paket
III.
Kawasan
Permukiman
Khusus
(Rawan
Bencana
dsb)
5 Unit
20550 m
1390 M2
100 M3
2 unit
18200 m
-
3 unit
1750 m
550 m2
-
400 m2
-
52 Paket
7 paket
7 Paket
IV.
Infrastruktur
Berbasis
Masyarakat
2473 Unit
528 M2
370 Unit
-
525 Unit
126 m2
500 m
140 m2
16
Paket
187 Unit
402 m2
100 m
100 m2
100 m3
11
Paket
690 Unit
-
No.
-1
I.
Uraian
Sasaran
Program
-2
Kawasan
Kumuh
Perkotaan
Sasaran Program
TAHUN TAHUN TAHUN
II
III
IV
-5
-6
-7
2 Paket
1658
1322
977 Unit
Unit
Unit
5 Paket
137 unit
-
Ket
TAHUN
V
-8
-
-9
100 Unit
Sumber : Hasil Analisis, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-4
7.1.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
(PKP)
Sasaran program pengembangan permukiman pemukiman tersebut dapat
terwujud dengan melakukan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung
pengembangan permukiman dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Untuk lebih
jelasnya, usulan kebutuhan program dan pembiayaan pembangunan infrastruktur
pendukung pengembangan kawasan permukiman dijelaskan pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-5
Tabel 7.4. Usulan Kebutuhan/Kegiatan dan Pendanaan Infrastruktur Cipta Karya Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kota
Surakarta tahun 2018-2022
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2018
1 Dokumen evaluasi pemanfaatan ruang
Perencanaan DED Peningkatan Kualitas
2 Permukiman Kumuh
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
3 pemanfaatan ruang wilayah
4
5
6
7
8
9
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Perbaikan Talud
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
5
keg
1.500.000
14
Kws
700.000
1
dok
250.000
113
Ha
195
Unit
4
19.000.000
Paket
105
m
10.522
m
1.650
m
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
6.937.373
33.799.698
2.925.000
11.000.000
168.000
10.462.000
1.320.000
Pengelola
DPUPR
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DPUPR, DINAS KAWASAN PERMUKIMAN
DAN PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-6
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
133,76
Ha
51.666.999
957
Ha
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2019
1
2
3
4
Peningkatan kualitas permukiman kumuh
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Pembangunan Rumah Deret
11.070.000
6
Paket
182.000.000
1
Paket
6.000.000
5 Pembangunan Trotoar
6
7
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
3.285.000
7.000.000
50.000
200.000
4725
m
4.725.000
1520
m
1.360.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS PERHUBUNGAN, DPUPR
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-7
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2020
1
2
3
4
5
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rumah Deret
Perbaikan Talud
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Pembangunan jalan paving
285
1
Unit
Paket
3.870.000
50.000
700
m
1.120.000
5020
m
5.020.000
1600
m
1.280.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DPUPR, DINAS KAWASAN PERMUKIMAN
DAN PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
VII-8
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
APBD
Kota/Kab
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2021
1
2
3
4
No.
Dokumen evaluasi pemanfaatan ruang
Penanganan rumah tidak layak huni
Pembangunan Rusunawa
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
Program/Kegiatan
5
keg
15000000
155
Unit
2525000
Paket
2.000.000
m
2525000
2
219
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
Prov.
DAK
APBD
Kota/Kab
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Pengelola
PROGRAM TAHUN 2022
1
2
Penanganan rumah tidak layak huni
Perbaikan jalan lingkungan yang rusak
71
Unit
2.790.000
270
m
2.700.000
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DINAS KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Sumber: Rencana Program, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-9
7. 2.
SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
7.2.1. Kondisi Eksisting Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
7.2.1.1. Kondisi Peraturan Daerah Bangunan Gedung
Kondisi Peraturan Daerah Bangunan Gedung Kota Surakarta dalam penanganya ada
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di bidang Cipta Karya yang berdasarkan
Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C Tahun 2016 Tentang Kedudukan , Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Terkait pada
Bidang Cipta Karya Bidang Cipta Karya mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
teknis, perencanan, penegndalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang
penyehatan lingkungan permukiman dan air minum; bantuan teknis penyelenggaraan bangunan
gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan
masyarakat jasa konstruksi.
Namun pada kaitanya dengan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan berkaitan
pada Seksi Gedung Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan dan tugas pokok Seksi Gedung
Pemerintah, Rumah Dinas dan Bangunan Cagar Budaya mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaann dan pelaksanaan di bidang gedung
pemerintah, rumah dinas dan bangunan cagar budaya, meliputi : pembinaan, pengaturan,
pengawasan, pemberian bantuan teknis, di bidang penyelenggaraan pembangunan gedung
pemerintah dan rumah dinas serta revitalisasi bangunan cagar budaya. Berikut uraian tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembinaan dan pengaturan penyelenggaraan pembangunan
gedung pemeritah, rumah dinas dan bangunan cagar budaya
b. Melaksanakan pemberian bantuan teknis penyelenggaran gedung pemerintah dan
rumah dinas;
c. Melakasanakan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pembangunan
gedung pemerintah dan rumah dinas
d. Melaksanakan revitalisasi bangunan cagar budaya;
e. Melaksanakan asistensi teknis perencanaan infrastruktur air limbah, infrastruktur air
minum gedung-gedung pemerintah dan rumah dinas;
f.
Melaksanakan pembinaan, pemberdayaan, pengendalian dan pengawasan
masyarakat jasa konstruksi; dan
g. Melaksanakan penaksiran nilai asset bangunan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-10
7.2.1.2. Permasalahan Dan Tantangan Sektor Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Permasalahan dan tantangan dalam sektor penataan bangunan dan lingkungan untuk
wilayah Kota Surakarta adalah :
Tabel 7.5. Permasalahan dan Tantangan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
No
1
Kewenangan
Penyiapan perumusan
kebijakan teknis,
pembinaan dan
pelaksanaan di bidang
pembangunan, rehabilitasi
atau pemeliharaan
gedung pemerintah dan
rumah dinas serta
perumahan dan
permukiman sesuai
dengan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas.
Progam Kegiatan
Permasalahan
Program
• Masih belum
Wilayah Strategis dan terpenuhinya sarana dan
cepat tumbuh
prasaran kawasan
permukiman, ditunjukkan
dengan luas kawasan
kumuh yang belum
tertangani
• Masih rendahnya tingkat
pemenuhan kebutuhan
perumahan yang layak
huni danterjangkau
• Menurunnya kualitas
permukiman sehingga
tumbuh kawasan kumuh
diperkotaan
• Belum optimalnya
penanganan PSU
kawasan permukiman
• Kawasan ekonomi kreatif
yang belum tertata
Progam Lingkungan
• Belum optimalnya
Sehat Perumahan
pemenuhan kebutuhan
dasar (air bersih dan
sanitasi, dll)
•Belum optimalnya
pelayanan air minum
•Belum optimalnya
layanan cakupan Air
Limbah
•Belum optimalnya
pengembangan
pelayanan Pengolahan
air limbah terpusat
(Sistem sewerage)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Faktor Yang
Mempengaruhi
• Kawasan kumuh
perkotaan akibat
urbanisasi yang cukup
luas
• Pertumbuhan penduduk
• Lahan perkotaan yang
semakin sempit
• Permasalahan lahan
• Jaringan air bersih
masih terbatas
• Belum ada jaringan air
limbah
VII-11
7.2.2. Sasran Program Infrastruktur Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Sasaran merupakan tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat
prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah. Hasil dari tujuan dan
sasaran ini akan menjadi dasar penyusunan kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuannya adalah
pernyataan yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasarannya adalah hasil
yang diharapkan dari suatu tujuan dan diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai
dan rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-12
Tabel 7.6.
Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Indikator Sasaran
No
RPJPD
Tujuan
Indikator Tujuan
Sasaran
5
6
1
2
1
Pengembangan jumlah dan
kualitas sarana prasarana
lingkungan yang meliputi air
minum, sanitasi dan
drainase, pembuangan
sampah dan instalasi
pengolah air limbah dalam
rangka meningkatkan
lingkungan yang nyaman;
Tersedianya
permukiman dan
infrastruktur perkotaan
yang berkualitas,
merata, manusiawi,
berkeadilan,
berwawasan
lingkungan dan siaga
bencana
Meningkatkan
keoptimalan fungsi
turap/tanggul penahan
longsor
Persentase drainase/saluran
pembuangan air dalam kondisi baik
%
Meningkatnya kualitas
sarana prasarana
perhubungan yang
berkualitas
Persentase panjang jalan
yang memiliki
drainase/saluran
pembuangan air dalam
kondisi baik
%
Pembangunan turap di wilayah
jalan penghubung dan aliran
sungai rawan longsor lingkup
kewenangan kota
%
Meningkatnya
Pembangunan turap di
pembangunan turap/tanggul wilayah jalan penghubung
penahan longsor
dan aliran sungai rawan
longsor lingkup
kewenangan kota
%
Meningkatkan
pencegahan dan
penanggulangan banjir
dan genangan
Persentase wilayah bebas banjir
dan genangan yang tertangani
%
Meningkatnya luasan
daerah bebas banjir dan
genangan
%
3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
4
Satuan
0
2
3
Uraian
Persentase wilayah bebas
banjir dan genangan yang
tertangani
VII-13
Indikator Sasaran
No
0
4
RPJPD
1
Tujuan
Indikator Tujuan
2
3
4
Satuan
5
6
%
5
Persentase Rumah tangga
bersanitasi
%
Persentase Rumah tangga %
bersanitasi
6
Persentase Luasan Kawasan
Kumuh
%
Persentase Luasan
Kawasan Kumuh
%
Persentase Penurunan RTLH
%
Persentase Rumah Tidak
Layak Huni yang
terehabilitasi
%
Persentase Lingkungan yang sehat
dan aman yang didukung dengan
PSU
%
Lingkungan pemukiman
%
Meningkatnya sarana
prasarana pendukung
kegiatan ekonomi,
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Meningkatnya ketersediaan
perumahan yang layak huni
dan berkurangnya
pemukiman kumuh
Uraian
Persentase Rumah tangga
pengguna air bersih
7
Tersedianya
permukiman dan
infrastruktur perkotaan
yang berkualitas,
merata, manusiawi,
berkeadilan,
berwawasan
lingkungan, dan siaga
bencana
Sasaran
Tersedianya sarana
prasarana ekonomi yang
berdaya saing
Persentase Rumah tangga %
pengguna air bersih
VII-14
Indikator Sasaran
No
0
8
RPJPD
1
Tujuan
Indikator Tujuan
2
sosial dan budaya yang
berkualitas, merata,
manusiawi, berkeadilan
dan berwawasan
lingkungan.
Meningkatkan
kapasitas dan kualitas
jalan dan jembatan
Sasaran
3
4
Persentase tersedianya prasarana
umum di kluster ekonomi kreatif
%
Persentase panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik
%
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Meningkatnya kapasitas
dan kualitas jalan untuk
memenuhi kebutuhan
pertumbuhan wilayah dan
transportasi.
Uraian
Satuan
5
6
Persentase Lingkungan
yang sehat dan aman
yang didukung dengan
PSU
%
Persentase panjang
jaringan jalan dalam
kondisi baik
%
VII-15
7.2.3. Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan tersebut dapat terwujud dengan
melakukan beberapa program dan kegiatan yang dapat mendukung penataan bangunan dan
lingkungan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Untuk lebih jelasnya, usulan kebutuhan
program dan pembiayaan pembangunan infrastruktur pendukung penataan bangunan dan
lingkungan dijelaskan pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-16
Tabel 7.7. Usulan Kebutuhan/Kegiatan dan Pendanaan Infrastruktur Cipta Karya Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Kota
Surakarta tahun 2018-2022
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2018
1
2
Volume
Dokumen SOP perijinan IMB
5
6
7
Dokumen pertimbangan bangunan
10
1 keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
6 keg
RTBL
1 dok
150.000
50.000
1.000.000
1.200.000
3 keg
Pendataan bangunan gedung pemerintah
Renovasi dan Pengembangan Stadion Manahan
11
12 Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
200.000
10 dok
Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang
Rehabilitasi Ndalem Joyokusuman
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
2.100.000
1 paket
5000 m²
8000 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
1 keg
Pengelola
APBD
Kota/Kab
50.000.000
15 dok
Penyusunan dokumen database (Penyiapan sistem IMB
8 online)
9
APBN
1 dok
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
3 pusaka
4
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
150.000
30.000.000
120.000.000
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
200.000 Randal, DPUPR
Dinas Kebudayaan
VII-17
No.
Program/Kegiatan
Volume
13 Penciptaan kawasan wisata
Satuan
2 segmen
800.000 Dinas Pariwisata
15 Pendirian galery souvenir khas Gajahan
1 paket
Pendirian galery souvenir khas kauman
1 paket
10.000.000 Dinas Pariwisata
16
17
2 keg
Pengelola
APBD
Kota/Kab
400.000
Dinas Pariwisata
15.000.000
100.000 Dinas Pariwisata
14
Penciptaan kawasan wisata batik
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kelurahan
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
18 surakarta
19
Pembuatan taman
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
20 olahraga
21 Pembuatan Taman Cerdas
1 keg
2100 m²
1200 m²
40.000
125.000
3.150.000
1.800.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Kec. Pasar Kliwon
Kec. Pasar Kliwon
100 m²
350.000 kec. Banjarsari
Penataan ruang publik
300 m²
23 Penataan ruang publik
600 m²
DPUPR
450.000
900000 Kec. Serengan
22
24
Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
300 m²
450.000
Kec. Laweyan
VII-18
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2019
1
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
10 dok
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
2 Keg
7 RTBL
8 DED bangunan cagar budaya
Pendataan bangunan gedung pemerintah
200.000
150.000
300.000
250.000
1 keg
200.000
9 dok
3.600.000
1 dok
1
200.000
paket
10 Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
11
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
6 Cek kesesuaian IMB
9
15 dok
150.000
200.000
400.000
12 DED dan Revitalisasi kawasan Laweyan
1 Paket
15.000.000
Fisik penataan Convention Center
1 Paket
250.000.000
13
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
100.000
200.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-19
No.
Program/Kegiatan
Volume
14 Fisik Penataan Gedung wayang orang
15
Revitalisasi masjid Al- Wustho
16 Penciptaan kawasan wisata
17
50.000.000
1 Paket
3.000.000
1 Kegiatan
18 Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kel
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
19 surakarta
1 keg
20 Pembuatan taman
300 m²
1200 m²
22 Penataan ruang publik
300 m²
Penataan ruang publik
600 m²
23
24 Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
APBN
1 Paket
2 segmen
Penciptaan kawasan wisata batik
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
21 olahraga
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
300 m²
Pengelola
APBD
Kota/Kab
100.000
75.000
800.000
500.000
40.000
125.000
450.000
1.800.000
450.000
900.000
450.000
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata
DPUPR
Dinas Kebudayaan
kec. Banjarsari
Kec. Pasar Kliwon
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-20
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2020
1
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
10 dok
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
RTBL
8 DED bangunan cagar budaya
9
Pendataan bangunan gedung pemerintah
200.000
150.000
300.000
250.000
1 keg
200.000
8 dok
3.200.000
1 dok
1
200.000
paket
10 Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
11
150.000
1 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
6 Cek kesesuaian IMB
7
15 dok
150.000
300.000
400.000
12 Revitalisasi kawasan benteng Vastenburg
1 Paket
200.000.000
13 Fisik penataan Convention Center
1 Paket
200.000.000
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
40.000.000
10.000.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-21
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
40.000.000
14 penataan Gedung wayang orang
1 Paket
50.000.000
Fisik penataan Masjid Raya
1 Paket
100.000.000
16 Revitalisasi Ndalem Joyokusuman
1 Paket
22.500.000
1 Paket
7.500.000
1 Paket
5.000.000
Gedung Wayang Orang
1 Paket
100.000.000
20 Masjid Agung Surakarta
1 Paket
15
17
Penataan lanjutan ps.Gede&taman parkir
18 DED&Revitalisasi kawasan pusaka titik nol
19
Penciptaan kawasan wisata
1 segmen
22 Penciptaan kawasan wisata batik
1 Kegiatan
21
23
24
25
26
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
51 Kel
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat Kota
Surakarta
1 keg
Pembuatan taman
4000 m²
Pembuatan kawasan RTH untuk prasarana bermain dan
olahraga
1200 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
5.000.000
Pengelola
APBD
Kota/Kab
10.000.000
100.000
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
100.000
400.000
500.000
40.000
125.000
600.000
1.800.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata
DPUPR
Dinas Kebudayaan
kec. Banjarsari
Kec. Pasar Kliwon
VII-22
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
Penataan ruang publik
300 m²
28 Penataan ruang publik
900 m²
27
29
Penataan RTH
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
300 m²
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
450.000
1.350.000
450.000
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-23
No.
Program/Kegiatan
PROGRAM TAHUN 2021
1
Volume
Dokumen pertimbangan bangunan
Modul pelestarian bangunan cagar budaya dan profil kota
2 pusaka
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
Forum koordinasi tata ruang antar wilayah
1 Keg
RTBL
8 dok
DED bangunan cagar budaya
1 dok
1
1 keg
Pembangunan Gedung serbaguna (Posyandu / PAUD)
1 unit
Inventarisasi bangunan / kawasan cagar budaya
1 keg
DED&penataan kawasan Mangkunegaran
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
200.000
150.000
300.000
250.000
3.200.000
200.000
paket
Pendataan RTH
Pengelola
APBD
Kota/Kab
150.000
1 dok
10 dok
Pendataan bangunan gedung pemerintah
APBN
15 dok
Kajian TACB dan Penetapan cagar budaya
Penyusunan masterplan Desain Guidlines kawasan
12 Laweyan
13
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
150.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DLH, BAPPPEDA.
100.000 DINAS PERKIM
300.000
400.000
1 Paket
500.000
1 Paket
15.000.000
100.000
100.000
DPUPR
Dinas Kebudayaan
DPUPR
DPUPR
VII-24
No.
14
15
16
Program/Kegiatan
Volume
1 Paket
5.000.000
Akuisisi Benteng Vastenburg
1 Paket
1.500.000.000
Revitalisasi Bangunan & Jagang Benteng Vastenburg
1 Paket
10.000.000
Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
Sosialisasi cagar budaya kepada masyarakat kota
19 surakarta
20
21
22
23
APBN
Revitalisasi Tugu Lilin
17 Penciptaan kawasan wisata batik
18
Satuan
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
1 Keg
51 Kelurahan
1 keg
Pembuatan taman
400 m²
Penataan ruang publik
300 m²
Penataan ruang publik
900 m²
Penataan RTH
300 m²
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Pengelola
APBD
Kota/Kab
100.000
200.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
100.000
500.000 Dinas Pariwisata
40.000
125.000
600.000
450.000
1.350.000
450.000
Dinas Kebudayaan
Dinas Kebudayaan
Kec. Banjarsari
DPUPR
Kec. Serengan
Kec. Pasar Kwilon
VII-25
No.
Program/Kegiatan
Volume
Satuan
APBN
Sumber Pembiayaan (Rp.)
APBD
DAK
Prov.
Pengelola
APBD
Kota/Kab
PROGRAM TAHUN 2022
1 Cek kesesuaian IMB
1 keg
2 Revitalisasi Ndalem Mloyokusuman & Makam Kyai Solo
1 Paket
40.000.000
3 Penataan Gapura PB X(5M),
1 Paket
5.000.000
4 Penataan kawasan gapura Jurug
1 Paket
5.000.000
5 Pengembangan sentra kuliner malam
1 Kelurahan
6 Penataan ruang publik
300 m²
7 Penataan RTH
300 m²
200.000
100.000
100.000
100.000
DPUPR
DPUPR
DPUPR
DPUPR
Dinas Pariwisata,
1.000.000 Disperindagkop
450.000
450.000
Kec. Serengan
Kec. Banjarsari
Sumber: Rencana Program, 2017
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-26
7. 3.
SEKTOR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
7.3.1. Kondisi Eksisting Sektor Pengembangan Air Minum (SPAM)
7.3.1.1. Tingkat Pelayanan (Coverage Area) dan Kebocoran Air
A. PDAM
Jumlah pelanggan aktif PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta tahun 2015 mencapai
60.921 sambungan, yang terdiri dari jenis pelanggan sosial, rumah tangga, sekolah,
usaha, instansi dan pemerintah/ABRI. Jumlah pelanggan paling banyak jenis
pelanggan rumah tangga sebesar 87,58% dan paling sedikit pelanggan pemerintahan
sebesar 0,50%. Lebih jelasnya cakupan pelayanan masing-masing jenis pelanggan
PDAM Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.8. Cakupan Pelayanan Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
Jenis Pelanggan
Sosial
Rumah Tangga
Sekolah
Usaha
Instansi Pemerintah/ABRI
Jumlah
Jumlah
1.003
53.357
390
5.866
305
43.236
%
1,65
87,58
0,64
9,63
0,50
100
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
Cakupan pelayanan PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta selama tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015 sebagai berikut:
Tabel 7.9. Cakupan Pelayanan Pdam Kota Surakarta Tahun 2011-2015
Jenis
Sosial
- Umum
- Khusus
Sub Jumlah I
Non Niaga
- Rumah Tangga 1
- Rumah Tangga 2
- Rumah Tangga 3
- Rumah Tangga 4
Sub Jumlah II
Niaga
- Niaga 2
- Niaga 1
Sub Jumlah III
Instansi Pemerintah/HANKAM
Sub Jumlah V
2012
2013
2014
2015
478
550
1028
469
550
1019
447
555
1002
436
567
1003
492
34.136
9.117
6233
49.978
484
34.859
9.988
6165
51.496
481
37.459
10.523
6082
54.545
111
32.635
14.078
6533
53.357
300
4767
5067
267
267
292
4790
5082
266
266
283
4709
4992
269
269
343
5523
5866
305
305
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-27
Jenis
TOTAL
Jumlah Penduduk (jiwa)
Penduduk Terlayani (jiwa)
Cakupan Pelayanan (%)
2012
2013
112.680
505.413
396.446
78,44%
2014
115.726
507.825
404.483
79,65%
2015
121.616
510.077
412.856
80,94%
121.062
512.226
417.259
81,46%
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
B. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) /BLU (Badan Layanan Umum)
Saat ini, pelayanan air minum yang dilakukan oleh UPTD atau dinas yang ada di Kota
Surakarta hanya bersifat sebagai pembinaan dan pengawasan terhadap KSM yang
melaksanakan program sumur dalam. Dinas teknis yang terkait program sumur dalam
ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya.
C. KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta yang dilakukan oleh KSM (Kelompok
Swadaya Masyarakat) dibawah pembinaan dan pengawasan Dinas Pekerjaan Umum
Bidang Cipta Karya berupa adanya program pengelolaan sumur air dalam. Dalam
mendukung pelaksanaan kegiatan penyediaan pengelolaan dan pemelihraan air bersih
sumur dalam Kota Surakarta dengan baik, Pemerintah membentuk sebuah Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) supaya pengelolaan dan pemeliharaannya baik, benar
dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan adanya KSM di Kota Surakarta
diharapkan wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh air berish PDAM Kota Surakarta
dan jika saat musim kering sering kekurangan air bersih dapat di nikmati dijaga dan
dikelola sendiri oleh wakilnya/KSM Se- Kota Surakarta.
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Bidang Cipta Karya berupa pemanfaatan sumur dalam yang dimanfaatkan untuk
memenuhi
kebutuhan
air
bersih
masyarakat
melalui
jaringan
perpipaan.
Pengelolaannya dikelola oleh masyarakat di bawah pengawasan DPU Bidang Cipta
Karya. Program ini sudah dilaksanakan sejala tahun 2007 sampai dengan tahun 2016
ini direncanakan terdapat 21 lokasi yang mendapatkan program sumur dalam melalui
dana DAK. Program sumur dalam yang sudah terlaksana melalui DAK oleh DPU
Bidang Cipta Karya dapat dilihat pada tabel berikut:
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-28
Tabel 7.10. Program Sumur Dalam Kota Surakarta
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Lokasi/
Kelurahan
KSM PanggungRejo
Panggungrejo,Jebres
KSM Mipitan
Mipitan RT 3/29, Mojosongo
Ngemplak
RT
5/29,
KSM WARIH TOMO
Mojosongo
KSM Joyotakan
Joyotakan
KSM Lemah Abang
RT.2,3,4,5,Kadipiro
NgemplaRT.04,07/29
KSM Ngemplak Sutan2
Mojosongo
KSM Ngemplak3
RT. 01/29 Mojosongo
Randusari RT.01,02,03,
KSM Randusari
RW 30 , Mojosongo
Kendalrejo,RW 26
KSM Kendalrejo
Mojosongo
KSM Kp.Sewu
RT.1.2.3 RW.7 Sewu
Tawangsari RT. 01/34
KSM Tirto Sari
Mojosongo
KSM
Tirta
Wening Dipotrunan RT.1,2,3 /
(Dipotrunan)
RW.13 ,Tipes
KSM Blumbang Makmur RT.1,5,6 ,RW 8 Sewu
(Kp.Sewu)
KSM Tirta Mulya (Sibela)
RW 24 , Mojosongo
Busukan RT.1,2,3./
KSM Tirta Barokah
RW.27.Mojosongo
Ngipang, RT 1,2,5,6,7,RW
KSM 28
28 Kadipiro
Pelangi RT 1,2,3,4, RW 28
Tirta Pelangi
Mojosongo
Badran RT 1,2,3,RW 11
Tirta Amanah
Mojosongo
Randusaru RT 4 RW 30
Sari Tirta
Mojosongo
RT 2,3, RW 34 Mojosongo
Kurnia Cipta Tirta
Kampungsewu RT 1,2,3,RW
Tirta Yasa
4 Sewu Jebres
Pengelola/Pemakai
Jebres
Jebres
Tahun
Anggaran
2007
2007
Pengambilan
(m3 / hari )
50
50
Pengguna
(SR)
200
1.120
Jebres
2008
50
116
Serengan
Banjarsari
2009
2010
50
50
200
200
Jebres
2010
2011
50
50
112
90
Jebres
2011
50
160
Jebres
2012
65
160
Jebres
2012
50
120
Jebres
2013
50
150
Serengan
2013
40
100
Jebres
2014
40
160
Jebres
2014
50
198
Jebres
2014
50
180
Banjarsari
2016
50
180
Jebres
2016
50
128
Jebres
2016
45
98
Jebres
2016
50
140
Jebres
2016
50
100
Jebres
2016
50
100
Kecamatan
Jebres
Sumber: DPU Bidang Cipta Karya Kota Surakarta
Program sumur dalam yang dilaksanakan DPU Bidang Cipta Karya saat ini melayani 15
KSM di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Jebres, Serengan dan Banjarsari.
Total sambungan rumah yang terbangun 3.266 SR.
Selain melalui Asosiasi KSM Air Bersih Surakarta Indonesia (AKABSI), pelayanan air
bersih oleh KSM juga diselenggarakan oleh BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat)
melalui program “Kotaku” di Kota Surakarta. Program “Kotaku” ini dimulai pada tahun
2015 yang merupakan program lanjutan dari program PNPM. Secara rinci pelayanan
air bersih oleh BKM program “Kotaku” di Kota Surakarta sebagai berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-29
Tabel 7.11. Program Kotaku Kota Surakarta Tahun 2015
PELAYANAN AIR MINUM
No
Kecamatan
1
2
Pasarkliwon 1
Banjarsari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jebres
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Laweyan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pasarkliwon 1
2
3
4
5
6
7
8
Serengan
1
3
4
5
6
No Kelurahan
Baluwarti
Banyuanyar
Gilingan
Kadipiro
Keprabon
Kestalan
Ketelan
Manahan
Mangkubumen
Nusukan
Punggawan
Setabelan
Sumber
Timuran
Gandekan
Jagalan
Jebres
Kepatihan kulon
Kepatihan wetan
Mojosongo
Pucangsawit
Purwodiningratan
Sewu
Sudiroprajan
Tegalharjo
Bumi
Jajar
Karangasem
Kerten
Laweyan
Pajang
Panularan
Penumping
Purwosari
Sondakan
Sriwedari
Gajahan
Joyosuran
Kampung baru
Kauman
Kedung Lumbu
Pasar kliwon
Sangkrah
Semanggi
Danukusuman
Jumlah
Rumah
Tangga
Jumlah
Kepala
Keluarga
1.143
2.398
3.589
8.082
545
554
640
2.080
1.721
4.627
696
700
2.894
417
1.465
1.857
4.505
401
458
10.217
2.617
652
1.281
580
870
819
1.294
1.845
1.586
314
4.220
1.460
535
1.601
2.076
576
682
2.159
438
435
907
737
2.415
7.231
1.777
1.491
2.723
4.625
9.919
712
675
741
2.585
2.123
5.870
842
827
3.503
472
1.801
2.445
5.142
463
576
11.807
3.334
852
1.752
726
1.175
1.130
1.748
2.258
2.270
431
5.256
1.848
652
2.227
2.892
701
887
2.997
624
618
1.293
1.017
3.487
10.041
2.195
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
1
2
3
4
895
1.788
2.030
5.675
317
358
374
1.628
1.229
2.861
471
472
1.884
295
981
1.452
3.422
216
313
9.452
1.863
462
1.015
354
654
415
884
445
1.157
43
3.304
901
516
1.080
1.231
331
583
2.048
373
217
779
601
1.941
5.548
1.530
78%
74%
60%
70%
58%
67%
64%
81%
71%
64%
73%
75%
65%
74%
67%
78%
70%
61%
66%
93%
72%
69%
76%
59%
72%
55%
69%
25%
71%
15%
76%
59%
96%
70%
56%
60%
85%
94%
83%
62%
87%
85%
83%
80%
83%
1.143
2.388
3.589
8.041
545
554
636
2.071
1.721
4.624
692
699
2.855
397
1.442
1.650
4.356
401
455
10.083
2.437
598
912
552
644
690
1.278
1.845
1.540
314
4.215
1.443
520
1.559
2.075
576
625
2.157
438
435
881
737
2.394
7.070
1.723
100%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
99%
96%
98%
92%
95%
100%
94%
99%
91%
89%
73%
96%
76%
85%
99%
100%
97%
100%
100%
98%
96%
97%
100%
100%
92%
100%
100%
100%
93%
100%
99%
98%
98%
VII-30
PELAYANAN AIR MINUM
No
Kecamatan
No Kelurahan
Jumlah
Rumah
Tangga
Jumlah
Kepala
Keluarga
2
3
4
5
6
7
609
1.592
411
891
1.534
1.692
879
2.105
582
1.477
2.026
2.453
Jayengan
Joyotakan
Kemlayan
Kratonan
Serengan
Tipes
1
2
3
4
499
1.138
285
812
1.054
1.112
82%
73%
72%
90%
67%
67%
609
1.535
407
848
1.534
1.692
100%
96%
99%
96%
100%
100%
Sumber : Baseline Data Kotaku, 2015
Keterangan :
1 adalah: Jumlah Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan
cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak) (Unit rumah
tangga)
2 adalah: Persentase Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi,
dan cuci (perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak) (%)
3 adalah: Jumlah Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60
liter/org/hari) (Unit rumah tangga)
4 adalah: Persentase Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci
(minimal 60 liter/org/hari) (%)
Program pelayanan air bersih yang dilakukan oleh PNPM dan Kotaku dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 7.12. Program Pelayanan Air Bersih (Pnpm Dan Kotaku)
No
1
Tahun
2009
2
2011
3
4
5
2012
2013
2014
6
2015
7
2016
Kegiatan
10 Kegiatan (Rehab MCK (SUmur Pompa), Perbaikan Sumur
Pompa Tangan, Pembuatan Sumur, Hidran Air Bersih, Pembuatan
Sumur Resapan)
7 Kegiatan (pompa dan Tandon Air, Pembuatan sumur, Hidrant,
Renovasi Sumur)
1 Kegiatan (hidran)
3 Kegiatan (Instalasi air bersih, Pengadaan Tandon Air)
4 Kegiatan (Pengadaan air bersih Pengadaan Instalasi Tandon)
Lokasi
Laweyan,
Pasar
Kliwon,
Serengan, Jebres, Banjarsari
Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon
Pasar Kliwon
Pasar Kliwon, Serengan
Laweyan,
Pasar
Kliwon,
Serengan, Jebres
3 Kegiatan (Pengadaan air bersih, Pengadaan Instalasi Tandon, Jebres
perpipaan)
3 Kegiatan (Pengadaan air bersih , Sumur dan Tandon)
Jebres
Sumber : Baseline Data PNPM dan Kotaku, 2009-2016
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-31
D. BUS (Badan Usaha Swasta)
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta untuk saat ini belum terdapat layanan
yang disediakan oleh BUS (Badan Usaha Swasta).
E. Koperasi
Tingkat pelayanan air minum di Kota Surakarta untuk saat ini belum terdapat layanan
yang disediakan oleh Koperasi.
PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta masih terdapat permasalahan adanya tingkat
kehilangan air/kebocoran air baik volume yang diproduksi maupun yang terdistribusi. Pada tahun
2015 tingkat kebocoran air mencapai 34,69%. Perbandingan data produksi, penjualan air dan
kehilangan air tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 7.13. Data Produksi, Penjualan Air Dan Kehilangan Air Tahun 2011-2015
Uraian
Produksi Air (m3)
Penjualan Air (m3)
Kehilangan Air (m3)
Kehilangan Air (%)
2011
2012
2013
2014
2015
23.799.386
24.360.217
23.582.654
23.512.293
23.282.039
15.114.607
15.418.527
15.503.454
15.399.906
15.305.624
8.337.610
8.271.076
7.665.433
7.745.802
7.648.068
35,35
34,34
33,06
33,47
33,27
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2011-2015
Sedangkan secara rinci jumlah volume dan prosentase kehilangan air untuk PDAM Kota
Surakarta Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.14. Jumlah Volume dan Prosentase Kehilangan Air Tahun 2011-2015
No
Tahun
1
2
3
4
5
2011
2012
2013
2014
2015
Kehilangan Air
Volume (m3)
Prosentase (%)
8.337.610
35,35
8.271.076
34,34
7.665.433
33,06
7.745.802
33,47
7.648.068
33,27
Sumber : Profil PDAM Kota Surakarta, 2011-2015
Sampai dengan saat ini, beberapa sumber air belum terpasang meter induk atau meter
induk dalam keadaan rusak. Dalam rangka memantau kehilangan air, perlu adanya pemasangan
meter induk pada setiap sumber air dan reservoir untuk mengetahui secara pasti jumlah air yang
diproduksi dan jumlah air yang didistribusikan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-32
7.3.1.2. Jaringan Perpipaan (JP)
A. PDAM
Unit Air Baku
1.
Unit air baku jaringan perpipaan (JP) SPAM Kota Surakarta digambarkan melalui
beberapa kondisi, sebagai berikut.
a.
Kondisi Sumber Air Baku
Sumber air baku yang digunakan PDAM adalah air baku mata air Cokrotulung
sebesar 387 l/det, 28 sumur dalam dengan 5 sumur dalam tidak beroperasi, 23
sumur dalam yang aktif sebesar 337,80 l/det dan 3 buah IPA (Instalasi
Pengolahan Air Bengawan Solo) sebesar 201,36 l/det. Pemanfaatan sumber air
baku yang dimiliki PDAM tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Secara
rinci sumber air PDAM Kota Surakarta sebagai berikut:
Tabel 7.15. Sumber Air Baku PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta
Instalasi
MA Cokrotulung
IPA Jurug
IPA Jebres
Sumur Dalam
Jumlah
Kapasitas Produksi (m3)
Terpasang
Terpasang
Riil
Tidak Dapat
Dimanfaatkan
13.932.000
0
13.932.000
3.600.000
0
3.600.000
1.800.000
0
1.800.000
8.684.419
0
8.684.419
28.016.419
0
28.016.419
Volume
Produksi
Kapasitas
Menganggur
(Idle) (m3)
12.204.432
3.322.829
1.566.401
6.188.377
23.282.040
1.727.568
277.171
233.599
2.496.042
4.734.379
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PADM Kota Surakarta, 2015
Secara rinci gambaran terkait nama sumber air dan kapasitas produksi air baku
di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7.16. Kapasitas Sumber Air Baku PDAM Kota Surakarta Tahun 2015
No
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Air Baku
Kawasan Utara
Mojosongo I
Mojosongo II
Mojosongo III
Kadipiro I
Kadipiro II
Kadipiro III
Randusari I
Randusari II
Randusari III
Ngadisono
Plesungan I
Plesungan I
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
10,28
4,67
3,62
11,67
39,28
17,88
0 (tidak berproduksi)
20,77
3,09
36,29
0 (tidak berproduksi)
16,33
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-33
No
Air Baku
13 Plesungan I
14 Sibela
15 Tirtanadi
B
1
2
3
4
5
Kawasan Timur
Jebres I
Jebres I
Pedarlingan
Jurug 1
Jurug 2
1
2
3
4
5
Kawasan Barat
Manahan 1
Manahan 2
Sumber
Banyuanyar
Banjarsari
C
D
Jumlah SD
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
11,72
2,33
12,62
190,55
Jumlah SD
17,41
26,63
5,07
16,35
Masuk ke reservoir IPA Jurug
65,46
Jumlah SD
19,76
9,82
0 (tidak berproduksi)
6,85
19,61
56,04
Kawasan Selatan
1 Karangasem
2 Semanggi
3 Sriwedari
Jumlah SD
E
F
Total SD
MA. Cokrotulung
IPA
TOTAL
25,72
0 (tidak berproduksi)
0 (tidak berproduksi)
25,72
337,77
387
201,36
926,13
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PDAM Kota Surakarta, 2015
Kapasitas menganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakan untuk
produksi sebanyak 4.734.379,29 m3 atau 16,90% dari kapasitas produksi riil.
Kapasitas produksi menganggur tersebut disebabkan air tanah penduduk di
Sukakarta cukup baik dan pengoperasian pompa di sumur dalam tidak 24 jam,
sehingga valume produksi air PDAM Kota Surakarta pada tahun 2015 hanya
sebesar 23.282.039,93 atau sebesar 83,19% dari kapasitas produksi riil.
b.
Kondisi Pipa Transmisi
Kondisi pipa transmisi digambarkan pada beberapa kondisi yaitu jenis pipa,
panjang pipa, diameter pipa dan tahun pemasangan pipa yang terdapat di PDAM
Tirta Dharma Kota Surakarta. Kondisi pipa transmisi PDAM Kota Surakarta
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-34
Tabel 7.17. Kondisi Jenis, Panjang, Diameter Pemasangan Pipa Transmisi
PDAM Kota Surakarta
No
Pipa Transmisi
Jenis
DCIP
DCIP
STEEL
DCIP
Cl
Cl
PVC
Dia. (mm)
600
500
500
450
450
400
1
2
3
4
5
6
Total
Panjang (m)
8.375
17.941
3.000
9.950
14.400
18.868
1.576
74.110
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
c.
Kondisi Foto Intake Bangunan
Kondisi bangunan intake yang terdapat di PDAM Kota Surakarta dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 7.1.
Foto Intake
Intake Jurug – Jebres
Intake Semanggi
2.
Unit Produksi
Kapasitas menganggur atau kapasitas produksi riil yang belum digunakan untuk
produksi sebanyak 4.4734.379,29 m3 (16,90%) yang disebabkan oleh kondisi air
tanah penduduk di Surakarta cukup baik dan pengoperasian pompa di sumur dalam
tidak 24 jam.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-35
Tabel 7.18. Kapasitas Sumber Air Baku Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
Air Baku
Kawasan Utara
Kawasan Timur
Kawasan Barat
Kawasan Selatan
MA. Cokrotulung
IPA
TOTAL
Kapasitas Sumber (Ltr/detik)
190,55
65,46
56,04
25,72
387
201,36
926,13
Sumber : Laporan Evaluasi Kerja PDAM Kota Surakarta, 2015
Kondisi IPA PDAM Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7.2.
Foto Bangunan IPA
IPA Fiber
IPA Jebres
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-36
IPA Jurug
3.
Unit Distribusi
Air Minum Kota Surakarta dibangun Tahun 1929 oleh PB X. Pelaksanaan
pembangunan dan pengelolaan dilakukan NV Hoogdruk Water Leiding Hoofplaats
Surakrta en mstreken. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, pengelolaannya diambil
alih Pemerintah Republik Indonesia. Tanggal 9 April 1960 pengelolaan dialihkan ke
Seksi Air Minum pada Dinas Penghasilan Daerah Kotamadya Tingkat II Surakarta.
Guna memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Kota Surakarta baik wilayah
perkotaan dilakukan dengan sistem perpipaan dan non perpipaan. Untuk wilayah
perkotaan sistem perpipaan diselenggarakan oleh PDAM Tirta Dharma Kota
Surakarta sedangkan untuk wilayah perdesaan sistem perpipaan diselenggarakan
oleh DPU Cipta Karya melalui program DAK, ZPOA dan bantuan-bantuan lain.
Sedangkan sistem non perpipaan dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat. Kondisi
jaringan pipa transmisi dan distribusi yang mengalirkan air dari sumber ke unit
pelayanan yang dikelola PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta saat ini sebagai berikut:
Tabel 7.19. Kondisi, Jenis, Diameter Pemasangan Pipa Distribusi Pdam
Kota Surakarta
No
1
2
3
Pipa (mm)
300
250
200
4
150
5
6
125
100
7
80
Pipa Distribusi
Jenis
ACP
ACP
ACP
PVC
PVC
CIP
CIP
CIP
PVC
CIP
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
Panjang (m)
22.680
4.400
18.824
65.012
12.159
14.175
16.545
167.183
44.116
VII-37
No
8
9
Pipa (mm)
75
60
10
50
Pipa Distribusi
Jenis
PVC
CIP
PVC
PVC
Panjang (m)
93.230
90.946
2.727
255.915
807.912
Total
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
4.
Unit Pelayanan
Kuantitas air yang didistibusikan oleh PDAM Kota Surakarta tahun 2015 sebanyak
15.305.724 m3 untuk 60.787 pelanggan atau 20,98 m3/pelanggan/bulan. Jumlah
tersebut telah dapat memenuhi kebutuhan rata-rata per bulan per rumah tangga
sebesar 19,97 m3 atau 109,17 liter/orang/hari. Pemakaian rata-rata tersebut telah
melebihistandar minimal kebutuhan air yang ditetapkan oleh Pemerintah Menteri
Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum Pasal 1 ayat 8 tentang Standar Kebutuhan Pokok Air
Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 m3/kk/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau
sebesar satuan volume lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri yang
menyelengarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air.
Tabel 7.20. Jumlah Sambungan Pelanggan Pdam Kota Surakarta Tahun 2015
Jenis
Sosial
- Umum
- Khusus
Sub Jumlah I
Non Niaga
- Rumah Tangga 1
- Rumah Tangga 2
- Rumah Tangga 3
- Rumah Tangga 4
Sub Jumlah II
Niaga
- Niaga 2
- Niaga 1
Sub Jumlah III
Instansi Pemerintah/HANKAM
Sub Jumlah V
TOTAL
Jumlah Penduduk (jiwa)
Penduduk Terlayani (jiwa)
Cakupan Pelayanan (%)
2015
436
567
1003
111
32.635
14.078
6533
53.357
343
5523
5866
305
305
121.062
512.226
417.259
81,46%
Sumber: Profil PDAM Kota Surakarta, 2016
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta
VII-38
Jumlah penduduk yang terlayani menurut wilayah teknis maupun administratif adalah
sebanyak 425. Jiwa atau 81,46% dari jumlah penduduk sebanyak 510.077 jiwa.
Cakupan pelayanan tersebut naik sebesar 0,52% dari tahun 2014 sebesar 80,94%
dan telah melampaui target MDGs tahun 2015 sebesar 68,87%, serta target
pelayanan untuk penduduk sektor perkotaan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 24 Tahun 1999 sebesar 80%.
B. Non PDAM
SPAM Kota Surakarta non PDAM dilayani melalui Jaringan Perpipaan (JP) yang
dikelola oleh UPTD dan KSM yang mengikutsertakan masyarakat dalam proses
pelaksanaan kegiatan pengelolaan SPAM. Tujuan yang ingin