HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : LULUK NURROHMAH NIM : 11110075 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

KATA PENGANTAR

  Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur senantiasa penulis hanturkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala limpahan Taufiq, Hdiayah dan Inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga, sahabat dan pengikut setianya.

  Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga, besrta Staf- stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah yang nyaman dan kondusif.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

  3. Bapak Rasimin, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam 4.

  Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen dan akademik yang telah membantu terselasaikannya skripsi ini.

  6. Kepala sekolah MTs Negeri Wonosegoro, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  7. Teman-teman yang telah memberikan semangat Reni Widiastuti dan Hesti Ambarwati dan seluruh teman-teman PAI B angkatan 2010.

8. Teman-teman PPL SMK Muhammadiyah Salatiga tahun 2013 (Nurul, Ulfa,

  Umi, Indi, Mahfud, Mahmudi, Fadil, Hanan, dan Cecep) 9. Teman-teman KKN 2014 di Huntap dusun Wironayan, Jumoyo, Salam,

  Magelang (Nur, Endang, Nita, Mucharor, Agus, dan Dika) 10. Teman-teman Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi & Brigsus Naga

  Sandhi STAIN Salatiga Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima Allah Swt sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.

  Demikian kiranya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi wacana ilmu bagi para pembaca. Dan sebagai manusia biasa penulis menyadari banyaknya kekurangan, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 6 Januari 2015 Penulis

  Luluk Nurrohmah

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1.

  Bapak dan Ibu (Alm. Muh Suhadi dan Siti Badriyah S.Pd), Nenek (Afia Sholikah) dan Adik-adik (M. Fahrurrozi dan M. Faqihuddin) yang telah mendo’akan, memberi motivasi mendukung dan memberikan semangat penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  2. Suamiku tercinta Marfhan Lamangga S.Ud yang selalu menemani, mendukung, memberikan semangat dan selalu mengingatkan untuk tidak pantang menyerah.

  

ABSTRAK

  Nurrohmah, Luluk. 2015. Hubungan Aktivitas Tadarus Al-

  Qur’an Dengan Akhlak Siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015.

  Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Pd.

  Kata Kunci: Tadarus Al- Qur’an dan Akhlak Siswa.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari aktivitas tadarus Al-

  Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015. Pertanyaan yang ingin di jawab dalam penelitian ini, 1. Bagaimana aktivitas tadarus Al-

  Qur’an di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015?, 2. Bagaimana akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

  pelajaran 2014/2015?, 3. Apakah ada hubungan antara aktivitas mengikuti kegiatan tadarus Al- Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015?.

  Penelitian ini menggunakan metode angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Subyek penelitian sebanyak 54 responden, menggunakan teknik analisis statistik product moment. Pengumpulan data menggunakan kueisoner untuk menjaring data x dan data y. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis kolerasi.

  P enelitian ini menunjukkan, 1. T adarus Al-

  Qur’an memperoleh kategori

  

sedang persentase 57%. 2. A tinggi dengan

  dengan khlak siswa memperoleh kategori prosentase 50%. 3.

  Setelah data dianalisis, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikasi 1% diperoleh pada tabel taraf signifikasi

  xy

  r xy tabel 0,345, dan apabila ditunjukkan dengan hasil hitung koefisien kolerasi sebesar 0,512 dapat diperoleh 0,512 > 0,345. Maka hipotesis yang penulis ajukan diterima, dengan kata lain ada hubungan yang signifikan antara aktivitas tadarus Al-

  Qur’an dengan Akhlak Siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil analisi statistik yang menunjukkan bahwa hitung r > r tabel 1% 0,512 > 0,345.

  xy xy

  DAFTAR ISI

  SAMPUL .................................................................................. i GAMBAR BERLOGO.............................................................. ii JUDUL ...................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................ vi MOTTO .................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................. ix ABSTRAK ................................................................................ xi DAFTAR ISI ........................................................................... xii DAFTAR TABEL DAN BAGAN ............................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xvi

  BAB I. PENDAHULUAN A.

  1 Latar belakang Masalah......................................

  B.

  5 Rumusan Masalah ..............................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian ...............................................

  D.

  5 Manfaat Penelitian .............................................

  E.

  6 Hipotesis Penelitian............................................

  F.

  7 Definisi Operasional ..........................................

  G.

  9 Metode Penelitian ..............................................

  1.

  9 Pendekatan dan Rancangan Penelitian ........

  2.

  10 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................

  3.

  10 Populasi dan Sampel ...................................

  4.

  11 Variabel Penelitian ......................................

  5.

  12 Teknik Pengumpulan Data …….......…… 6.

  13 Instrumen Penelitian ....................................

  7.

  15 Analisis Data ...............................................

  H.

  16 Sistematika Penulisan........................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  20 Tadarus Al-Qur’an...............................................

  1.

  20 Pengertian Tadarus ......................................

  2.

  20 Pengertian Al-Qur’an ...................................

  3.

  21 Nama-nama Al-Qur’an ................................

  4.

  24 Fungsi dan Peranan Al-Qur’an ....................

  5.

  26 Adab Membaca Al-Qur’an ..........................

  6.

  28 Keutamaan Membaca Al-Qur’an .................

  7.

  30 Komitmen Terhadap Al-Qur’an ...................

  B.

  31 Akhlak Siswa ......................................................

  1.

  31 Pengertian Akhlak ........................................

  2.

  33 Fungsi Akhlak ..............................................

  3.

  33 Faktor Pembentuk Akhlak ...........................

  4.

  36 Pentingnya Akhlak .......................................

  5.

  37 Macam-macam Akhlak ................................

  C.

  47 Hubungan Aktivitas Tadarus Al-Qur’an Dengan Akhlak Siswa........................................

  BAB III HASIL PENELITIAN

  49 A. Gambaran Umum MTs Negeri Wonosegoro .....

  49 1. Sejarah Singkat ............................................

  50 2. Sarana dan Prasarana ...................................

  52 3. Visi, Misi dan Tujuan .................................

  53 4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ..........

  B.

  Penyajian Data

  58 1. Populasi dan Sampel ...................................

  58 2. Pengumpulan Data ......................................

  58 3. Daftar Nama responden ...............................

  60 4. Daftar Tentang Jawaban Angket .................

  BAB IV ANALISIS DATA

  67 A. Analisis Pendahuluan ........................................

  67 1. Analisis Pertama ..........................................

  72 2. Analisis Kedua .............................................

  76 3. Analisis Ketiga .............................................

  79 B. Analisis Uji Hipotesis ........................................

  BAB V PENUTUP

  80 A. Kesimpulan ………………..………………......

  81 B. Saran ………………………….…………….....

  81 C. Penutup ..............................................................

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalalah Budaya membaca Al- Qur’an sudah melekat pada kehidupan

  manusia, Al- Qur’an sendiri diyakini sebagai pedoman hidup manusia muslim di muka bumi ini, karena Al-

  Qur’an merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada manusia melalui perantara Nabi Muhammad SAW.

  Sehingga umat muslim diwajibkan untuk beriman kepada kitab Al- Qur’an sesuai dengan Rukun Iman.

  Al- Qur’an adalah mu’jizat abadi yang menundukkan semua generasi dan bangsa sepanjang masa (Ash-Shaabuuniy, 1999:15). Untuk itu membaca Al-

  Qur’an harus diajarkan sejak dini kepada anak sebagai bentuk untuk mengenalkan kepada mereka pedoman untuk mengarungi kehidupan kelak, karena anak merupakan aset generasi penerus bangsa yang akan membela agama dan bangsa mereka. Ajaran itupun sudah sejak dari zaman Rasullullah, pertama kali ayat Al-

  Qur’an turun sudah mengisyaratkan kepada manusia untuk membaca seperti yang tertuang dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi :

  ) 2 ( ) 1 ( َكُّبَرَو ْأَرْ قا ٍقَلَع ْنِم َناَسْنِْلْا َقَلَخ َقَلَخ يِذَّلا َكِّبَر ِمْساِب ْأَرْ قا ) 4 ( ) 3 ( ْمَلْعَ ي َْلَ اَم َناَسْنِْلْا َمَّلَع ِمَلَقْلاِب َمَّلَع يِذَّلا ُمَرْكَْلْا Artinya: (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

  menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. (4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Departemen

  Agama RI, 2007:904) Manusia terlahir dalam keadaan fitrah tidak ada sesuatupun yang telah diketahuinya sejak manusia itu dilahirkan, oleh sebab itu Allah memerintahkan manusia untuk belajar mulai dari lahir hingga manusia itu kembali kepada Allah lagi. Mulai dari membaca hingga mencari tahu ilmu-ilmu yang tidak diketahuinya, karena sesungguhnya Allah telah mengajarkan apa yang tidak diketahui oleh manusia. Diantaranya adalah membaca Al- Qur’an karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup manusia.

  Di dalam isi Al- Qur’an memerintahkan dan menganjurkan kepada manusia untuk berakhlak mulia. Setiap perintah dalam Al-

  Qur’an baik perintah untuk beriman kepada Allah, para rasul-Nya, mengikuti ajaran- Nya, berbuat adil, melakukan kebaikan, hingga perintah-perintah yang berkaitan dengan makanan dan minum tanpa berlebihan mengandung nilai akhlak mulia yang manfaatnya kembali kepada manusia, baik kapasitasnya sebagai individu, keluarga, masyarakat, negara maupun umat islam, baik di saat sekarang atau di saat yang akan datang, di dunia maupun di akhirat, (Abdul, 2004:178)

  Setiap muslim yang mempercayai Al- Qur’an mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya itu. Diantara kewajiban dan tanggung jawab itu adalah mempelajarinya dan mengajarkannya kepada orang lain.

  Seiring dengan perubahan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan sekarang ini tidak jarang anak-anak masa kini meninggalkan aktivitas membaca Al-

  Qur’an yang sudah dari zaman dahulu ditanamkan oleh orang tua kepada anak-anaknya dan telah menjadi rutinitas kegiatan anak-anak bahkan orang tua juga, yang wajib untuk dikerjakan paling tidak membaca satu ayat dalam satu hari. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman pula dan dengan banyaknya kegiatan yang menjauhkan dari membaca Al-

  Qur’an seperti fitur games, acara televisi, Internet dll, merubah kebiasaan yang dilakukan kebanyakan umat muslim di zaman sekarang. Bahkan ada anak yang sama sekali tidak bisa membaca Al-

  Qur’an karena tidak paham dan tidak peduli akan arti penting dari Al- Qur’an sendiri.

  Untuk mengatasi hal tersebut banyak cara dan usaha yang dilakukan oleh orang tua agar anak-anaknya bisa membaca Al- Qur’an diantaranya adalah dengan mendidik dan mengajarkan di rumah masing-masing, hal ini sesuai dengan pendidikan Islam bahwa pendidikan itu bermula dari keluarga. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak- anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan, (Syafaat, 2008:62).

  Selanjutnya tidak jarang orang tua memasukkan anak-anak mereka ke dalam lembaga taman pendidikan Al- Qur’an (TPA) yang banyak tersebar di wilayah masing-masing masyarakat, yang tujuannya agar anak bisa membaca dan memahami ayat-ayat Al- Qur’an. Tidak hanya berhenti di dalam masyarakat saja, sekolahpun berlomba-lomba mengedepankan pendidikan yang berdasar pada Al-

  Qur’an. Salah satunya adalah sekolahan MTs Negeri Wonosegoro yang mengadakan kegiatan tambahan untuk siswa-siswinya membaca Al-

  Qur’an pagi sebelum jam pelajaran efektif di mulai.

  Kegiatan membaca Al- Qur’an ini diharapkan dapat menjadikan siswa untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia mahmudah dengan membaca dan memahami ayat-ayat yang terkandung di dalam Al-

  Qur’an, serta membiasakan siswa untuk membaca Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

  Akhlak sendiri berarti suatu daya yang telah bersemi didalam jiwa seseorang hingga dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Baik buruknya akhlak seseorang menjadi salah satu syarat sempurna atau tidaknya keimanan orang tersebut, karena seseorang dikatakan sempurna imannya kalau akhlaknya sudah baik, antara ucapan dan perbuatannya telah sesuai dengan tuntutan yang diajarkan agama. (Syafaat, 2008:62).

  Berdasarkan uraian diatas maka penulis menganggap penting untuk melakukan penelitian dengan judul: HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-

  QUR’AN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang tersebut diatas yang menjadi pokok permasalahan adalah :

1. Bagaimana variasi aktivitas tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri

  Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015? 2. Bagaimana variasi akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

pelajaran 2014/2015? 3. Apakah ada hubungan antara aktivitas mengikuti kegiatan tadarus Al- Qur

  ’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun

  pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Agar dapat memberikan gambaran konkrit serta arah yang jelas, dalam pelaksanaan penelitian ini maka perlu dirumuskan tujuan yang ingin di capai : 1.

  Mengetahui variasi aktivitas tadarus Al-Qur’an di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Mengetahui variasi akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

  3. Mengetahui hubungan dari aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan aktifitas tadarus Al- Qur’an dengan akhlak siswa dalam kehidupan sehari-hari, dalam informasi tersebut di harapkan dapat memberikan manfaat secara teoritik dan praktis, yaitu:

  1. Secara teoritik Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya tentang aktivitas tadarus Al- Qur’an kaitannya dengan akhlak siswa.

  2. Secara praktis a.

  Bagi penulis penelitian ini diharapkan menjadi pedoman untuk meningkatkan akhlaknya yang baik.

  b.

  Bagi siswa dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan aktivitas tadarus Al- Qur’an selanjutnya.

E. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti mulai data yang terkumpul, (Arikunto, 1991:62).

  Dengan demikian hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

  “Ada hubungan signifikan antara aktivitas tadarus Al- Qur’an dengan akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015 ”.

F. Definisi Operasional 1.

  Tadarus Al-Qur’an Dalam pembahasan ini kiranya perlu diberi penegasan dari judul di atas sebagai berikut : a.

  Tadarus menurut Mulla Ali al-Qari dalam Misyakatul-Mashabih adalah kegiatan

  qira’ah sebagian orang atas sebagian yang lain

  sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna- maknanya, (Syarifuddin, 2004:49).

  b.

  Al-Qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya (Mu’jizat) diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaran Malaikat Jibril alaihis salam, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan di akhiri dengan surah An-Nash, dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara

  mutawatir (oleh orang banyak), serta mempelajarinya merupakan suatu ibadah, (Ash-Shaabuuniy, 1999:15).

  c.

  Tadarus Al-Qur’an yang dimaksud penulis di sini adalah kegiatan siswa membaca Al- Qur’an di sekolah, kegiatan membaca Al-

  Qur’an ini dilakukan oleh keseluruhan siswa dan dibimbing oleh guru setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai di MTs Negeri Wonosegoro.

  Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur variabel pertama, yaitu aktifitas tadarus Al- Qur’an adalah:

  1) Intensitas kehadiran

  2) Ikhlas (Lestari, 2009:26)

  3) Belajar membaca Al-Qur’an di luar sekolah

  4) Mendapatkan bimbingan dari guru

  5) Keseriusan mengikuti aktivitas tadarus Al-Qur’an

  6) Memahami Al-Qur’an

  7) Membaca secara tartil (Lestari, 2009:26) 2.

  Akhlak siswa a.

  Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara sepontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar, (Ilyas, 2007:2).

  b.

  Mengutip pendapatnya Amir Dalen Indra Kusuma, Siswa atau yang disebut dengan anak didik yaitu pihak yang menjadi obyek pokok dari pendidikan (Khisamuddin, 2014:11). Dalam skripsi ini yang penulis maksudkan adalah pelajar atau anak didik yang belajar di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

  c.

  Akhlak siswa adalah sifat yang tertanam di dalam jiwa anak didik.

  Adapun indikator yang penulis gunakan untuk mengukur akhlak yaitu: 1)

  Akhlak kepada Allah (Salamulloh, 2008:1)

  a) Melaksanakan shalat wajib lima waktu

  b) Bersyukur atas nikmat Allah

  2) Akhlak kepada orang tua (Ilyas, 2007:147) a) Membantu orang tua

  b) Mendoakan orang tua

   Metode Penelitian

  b.

  Melakukan observasi awal terhadap kondisi riil obyek penelitian.

  Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut: a.

  Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah pendekatan kolerasional kuantitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini meneliti tentang hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

  Pendekatan dan Rancangan Penelitian.

  Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah- langkah berikut: 1.

  b) Pemaaf G.

  3) Akhlak kepada Guru (Salamulloh, 2008:112)

  a) Sabar

  5) Akhlak pribadi (Ilyas, 2007:138)

  b) Toleransi kepada teman

  a) Saling menasehati

  4) Akhlak kepada teman (Salamulloh, 2008:96)

  b) Sopan santun di hadapan guru

  a) Menghormati guru

  Menyiapkan fasilitas pendukung berupa angket. c.

  Melaksanakan penelitian.

  d.

  Melakukan analisa dan membuat laporan hasil penelitian.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Wonosegoro dan pelaksanaannya dilaksanakan dari pembuatan proposal sampai laporan penelitian telah selesai yang dimulai dari pengumpulan data hingga proses penulisan selesai.

  3. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,

  1989:102). Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan “Semua induvidu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digenerasikan disebut populasi atau universe (Hadi, 1981:70)

  .” Berdasarkan kedua pendapat di atas populasi mencakup keseluruhan siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

  2014/2015.

  b.

  Sampel dan teknik pengambilan sampel.

  Sampel adalah “sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”,

  (Arikunto, 1989:104). Penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan subjek penelitian. Mengenai besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan, tetapi perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan yang akan diambil akan lebih baik.

  Sehubungan dengan itu, untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, sedangkan jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, (Arikunto, 1989:107)

  Jumlah siswa yang terdaftar di MTs Negeri Wonosegoro secara keseluruhan ada 540 siswa, maka peneliti mengambil perwakilan siswa tersebut dengan prosentase 10% yaitu sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII dengan jumlah 54 siswa, laki-laki 22 siswa perempuan 32 siswa.

4. Variabel Penelitian

  Ada dua penelitian di dalam variabel ini, yaitu: a.

  Variabel Pengaruh Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas tadarus Al-Qur

  ’an yang dambil dari angket yang disebarkan kepada siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015. Selanjutnya disebut dengan variabel X.

  b.

  Variabel Terpengaruh Variabel terpengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran

  2014/2015, selanjutnya disebut dengan variabel Y.

5. Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut: a.

  Metode Angket Angket atau kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal

  • – hal yang dia ketahui (Arikunto, 1989:124). Angket disini digunakan sebagai metode pokok untuk memperoleh informasi tentang aktivitas tadarus Al-

  Qur’an dan akhlak siswa di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

  b.

  Metode Observasi Observasi ialah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki, (Hadi, 1995:136).

  Observasi bisa dilakukan dengan pengamatan, penglihatan, pendengaran, perasaan dan ucapan, observasi ini peneliti lakukan untuk mengetahui letak geografis dan keadaan fisik MTs Negeri Wonosegoro.

  c.

  Metode Dokumentasi dan Wawancara Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan sekolah dengan mengambil dari dokumentasi yang tersedia di sekolah, metode ini penulis lakukan untuk memperoleh data tentang aktivitas tadarus Al-

  Qur’an, data guru, data siswa, data sarana prasarana dan lain sebagainya. Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan sekilas gambaran global latar belakang siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

6. Instrumen Penelitian

  Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode (Arikunto, 1998:121). Dalam penelitian ini digunakan instrumen yaitu angket, yang digunakan untuk mengetahui dua variabel yang ada yaitu aktivitas mengikuti kegiatan tadarus Al- Qur’an dan akhlak siswa.

  Untuk memperoleh data dan hasil penelitian yang sempurna, maka penulis menggunakan instrumen-instrumen sebagai alat pengumpul data sebagai jawaban dari masalah-masalah yang ada.

  Adapun jumlah soal dari masing-masing angket adalah 10 jadi dirinci dengan tabel sebagai berikut:

  Tabel I.I Indikator Instrumen Aktivitas Tadarus Al- Qur’an dan Akhlak Siswa

  Variabel Indikator No.Angket Aktivitas 1.

  1 Hadir setiap kegiatan Mengikuti tadarus Al-

  Qur’an Kegiatan Tadarus dilaksanakan

  Al- 2. 2,3 Qur’an

  Ikut Al-Qur’an dengan

  Sambungan.... senang hati 3. Melaksanakan kegiatan tadarus Al- 4,5,6

  Qur’an di luar sekolah

  4. Mendapatkan bimbingan dari guru saat membaca 7 di sekolah

  5. mengikuti Serius aktivitas tadarus Al-

  8 Qur’an di sekolah 6.

  Memahami makna Al-

  9 Qur’an 7. Belajar membaca dengan tartil

  10 Akhlak Siswa 1. melaksanakan

  1 Selalu shalat wajib lima waktu setiap hari 2.

  2 Mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah 3. pekerjaan

  3 Membantu orang tua di rumah

  4.

  4 Mendoakan orang tua 5.

  5 Menghormati guru Sambungan....

  6.

  6 Berkelakuan yang sopan santun dengan orang lain 7. menasehati

  7 Saling dengan teman

  8.

  8 Menjaga kerukunan antar teman

  9.

  9 Sabar menerima musibah 10. maaf

  10 Memberikan kepada orang lain

7. Analisis Data a.

  Analisis Awal Peneliti menulis maksud analisis disini adalah cara untuk mengelola data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibac a dan ditafsirkan. Untuk menganalisa “aktivitas tadarus Al-

  Qur’an di MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015”. Maka peneliti menganalisis presentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  P=F/Nx100% Keterangan P = Persentase angka yang di cari F = Frekuensi jawaban yang dipilih b.

  Analisis Lanjut Mengetahui hubungan antara variabel aktivitas tadarus Al-

  Quran dengan variabel akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015, digunakan teknik statistic product moment. Adapun rumus sebagai berikut :

      XY

  XYN rXY 2 2

      2    X    Y 2X   Y     

  N N    

  r = Koefisien korelasi antara Variabel X dan Y

  xy

  Xy = Product dari x dan y X = Variabel aktivitas tadarus Al-

  Qur’an Y = Variabel akhlak siswa N = Jumlah sampel H.

   Sistematika Penulisan

  Pada garis besarnya skripsi ini terdiri dari tiga bagian, muka, isi dan akhir. Bagian muka skripsi terdiri dari Halaman Judul, Nota Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

  Bagian isi terdiri dari 5 bab, sedangkan dari tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bab dan selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas: A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Hipotesis Penelitian F. Definisi Oprasional G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang : A. Aktivitas Tadarus Al-Quran yang terdiri dari: 1. Pengertian Tadarus 2. Pengertian Al-Qur’an, 3. Nama-nama Al-Qur’an 4. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an 5. Adab Membaca Al-Qur’an 6. Keutamaan Membaca Al-Qur’an 7. Komitmen Terhadap Al-Qur’an B. Akhlak Siswa, meliputi: 1. Pengertian Akhlak 2. Fungsi Akhlak

3. Faktor Pembentuk Akhlak 4.

  Pentingnya Akhlak 5. Macam-macam Akhlak C. Hubungan Aktivitas tadarus Al-Qur’an dengan akhlak siswa MTs Negeri Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas tentang : A. Situasi umum MTs Negeri Wonosegoro Tahun pelajaran

  2014/2015 yang terdiri dari: 1.

  Sejarah singkat 2. Sarana dan Prasarana 3. Visi, Misi, Tujuan dan Target 4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa 5. Struktur organisasi B. Penyajian Data, meliputi : 1.

  Populasi dan Sampel 2. Pengumpulan Data 3. Daftar nama responden 4. Daftar tentang jawaban angket BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini membahas tentang analisis pendahuluan dan analisis uji hipotesis

  BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari Kesimpulan, Saran-saran dan Penutup. Kemudian bagian akhir penulis lampirkan Daftar Kepustakaan. Lampiran-lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tadarus Al-Qur’an 1. Pengertian Tadarus Tadarus adalah kegiatan

  qira’ah sebagian orang atas sebagian

  yang lain sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap makna- maknanya, (Syarifuddin, 2004:49). Kegiatan tadarus Al- Qur’an merupakan kegiatan membaca Al-

  Qur’an yang disertai dengan memahami bacaan dari Al- Qur’an itu sendiri, serta merupakan upaya dalam memperbaiki bacaan lafal-lafal Al-

  Qur’an.

2. Pengertian Al-Qur’an

  Al- Qur’an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca,

  (Ash Shiddieqy, 1954:1). Al- qur’an dapat diartikan kalam Allah yang tiada tandingannya (mukjizat), diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat jibril alaihis salam, dimulai dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nash, dan ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir (oleh orang banyak), serta mempelajarinya merupakan suatu ibadah, (Ash-Shaabuuniy, 1999:15).

  Berikut ini beberapa pengertian Al- Qur’an menurut beberapa

  Ulama’: a.

  Menurut Muhammad Abd. Azim Az-Zarqani Al-Qur’an adalah kitab yang menjadi mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi

  Muhammad SAW. tertulis dalam mushaf disampaikan secara mutawatir yang membacanya merupakan ibadah.

  b.

  Menurut Syekh Muhammad Khudari Beik Al-Qur’an ialah firman Allah yang berbahasa Arab diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk difahami isinya dan di ingat selalu, disampaikan kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai surah fatihah diakhiri surah nas.

  c.

  Menurut Syekh Muhammad Abduh Al-Kitab yakni Al-Qur’an ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam hafalan-hafalan umat islam. (Asnawi, 2004:3)

  Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Al- Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad melalui perantara malaikat jibril untuk di sampaikan kepada umat muslim di muka bumi ini, di mulai dari surah al-Fatihah dan di akhiri dengan surah nas, membacanya merupakan suatu ibadah tersendiri dan Al-

  Qur’an di tulis dalam bahasa Arab.

3. Nama-nama Al-Qur’an

  Diantara nama lain Al- Qur’an diantaranya sebagai berikut: a.

  Al-Kitab, artinya buku atau tulisan, (Syafaat, 2008:20-21). Arti ini untuk mengingatkan kaum muslim untuk membukukannya menjadi buku, agar dapat di jaga kemurniannya bahwa Al-

  Qur’an itu merupakan petunjuk bagi umat muslim. Seperti dinyatakan dalam surat Al-Baqarah ayat 2

  َيِقَّتُمْلِل ىًدُه ِهيِف َبْيَر لا ُباَتِكْلا َكِلَذ

  Artinya: Kitab (Al-

  Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;

  (Departemen

petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

Agama RI, 2007:2) b.

  Al-Qur’an, artinya bacaan, (Abdullah, 1995:9). Arti ini untuk mengingatkan supaya ia dipelihara/dihafal bacaannya diluar kepala. Diberi nama Al-

  Qur’an karena Allah menjelaskan sendiri dalam kitab Al- Qur’an. diantaranya terdapat di dalam surat Qaaf ayat 1

  ِدي ِجَمْلا ِنآْرُقْلاَو ق Artinya : Qaf. Demi Al-

  Qur’an yang mulia. (Departemen Agama

  RI, 2007:747) Nama Al-

  Qur’an adalah nama yang paling banyak dikenal dan disebut oleh banyak orang.

  c.

  Adz-Dzikr, artinya peringatan yakni peringatan bagi yang lupa, (Syafaat, 2008:20-21). Arti ini untuk mengingatkan kepada umat muslim bahwa yang menurunkan Al-

  Qur’an adalah Allah dan Allah juga lah yang memelihara Al-

  Qur’an yang merupakan petunjuk untuk mengarungi kehidupan di dunia. Seperti pada al- Hijr : 9

  َنوُظِفاََلَ ُهَل اَّنِإَو َرْكِّذلا اَنْلَّزَ ن ُنَْنَ اَّنِإ

  Artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan

  pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (Departemen

  Agama RI, 2007:355) d.

  Al-Furqan, artinya pembedanya yang hak dengan batil, (Syafaat, 2008:20-21). Arti ini menunjukkan bahwa Al-

  Qur’an juga berfungsi sebagai pembeda antara yang hak dengan yang bathil.

  Seperti pada ayat al-Furqan : 1

  َيِمَلاَعْلِل َنوُكَيِل ِهِدْبَع ىَلَع َناَقْرُفْلا َلَّزَ ن يِذَّلا َكَراَبَ ت اًريِذَن

  Artinya: Maha Suci Allah yang Telah menurunkan Al Furqaan

  (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan

manusia). (Departemen Agama RI, 2007:502)

e.

  Tanzil, berarti yang diturunkan, (Syafaat, 2008:20-21). Arti ini menunjukkan bahwa Al- Qur’an itu benar-benar diturunkan oleh

  Allah untuk umat muslim. Seperti pada ayat asy- Syu’ara : 192

  َيِمَلاَعْلا ِّبَر ُليِزْنَ تَل ُهَّنِإَو

  Artinya : Dan Sesungguhnya Al Quran Ini benar-benar

  diturunkan oleh Tuhan seluruh Alam, (Departemen Agama RI, 2007:527).

  f.

  Suhuf, berarti lembaran-lembaran, (Asnawi, 2004:6). Arti ini menunjukkan bahwa dalam penurunan Al- Qur’an itu tidak secara langsung turun dengan segala kesempurnaannya, Al-

  Qur’an turun dalam kondisi lembaran-lembaran yang suci, yang diharuskan untuk disatukan menjadi buku kitab pedoman umat muslim. Seperti pada ayat al-Bayyinah : 2

  ِهَّللا َنِم ٌلوُسَر ًةَرَّهَطُم اًفُحُص وُلْ تَ ي

  Artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang

  membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al Quran), (Departemen Agama RI, 2007:904).

4. Fungsi dan Peranan Al-Qur’an

  Allah SWT menurunkan Al- Qur’an kepada umatnya dengan segala kesempurnaan yang menyertainya. Al-

  Qur’an juga mempunyai banyak fungsi, diantaranya yang paling pokok adalah sebagai berikut: a.

  Sebagai sumber pokok ajaran islam Al-

  Qur’an diturunkan sebagai pokok ajaran islam, yang mendasari ajaran-ajaran hukum, hal serta peraturan perundangan yang lain juga sebagai peringatan, bimbingan dan penyadaran dari sikap dan perilaku manusia yang tercela. Dalam hal ini diterangkan dalam QS. An-

  Nisa’: 105

  َكْيَلِإ اَنْلَزْ نَأ اَّنِإ اَِبِ ِساَّنلا َْيَ ب َمُكْحَتِل ِّقَْلَاِب َباَتِكْلا اًميِصَخ َيِنِئاَخْلِل ْنُكَت لاَو ُهَّللا َكاَرَأ

  Artinya: Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-

  Qur’an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat. (Departemen Agama

  RI, 2007:125) b.

  Peringatan dan pelajaran bagi manusia Dalam memberikan bimbingan kepada manusia, Al-

  Qur’an seringkali menjelaskan melalui fakta sejarah, baik yang positif maupun negatif yang pernah dialami oleh orang-orang yang terdahulu, dengan maksud agar manusia masa sekarang dapat mengambil pelajarannya atau sebagai peringatan baginya. Ayat yang menjelaskan fungsi Al-

  Qur’an sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia antara lain QS. Asy-syura : 7

  ْنَمَو ىَرُقْلا َّمُأ َرِذْنُ تِل اًّيِبَرَع اًنآْرُ ق َكْيَلِإ اَنْ يَحْوَأ َكِلَذَكَو ِةَّنَْلْا ِفِ ٌقيِرَف ِهيِف َبْيَر لا ِعْمَْلْا َمْوَ ي َرِذْنُ تَو اََلَْوَح ِيِعَّسلا ِفِ ٌقيِرَفَو

  Artinya: Dan Demikianlah Kami wahyukan Al-

  Qur’an kepadamu dalam bahasa Arab, agar kamu memberi peringatan kepada penduduk ibukota (Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (Kiamat) yang tidak di ragukan adanya. segolongan masuk surga, dan segolongan masuk neraka. (Departemen Agama RI,

  2007:693) Ayat tersebut menegaskan bahwa: 1)

  Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. dalam Bahasa Arab

  2) Berfungsi sebagai peringatan dan pemberi pelajaran bagi orang Mekah dan orang-orang seluruh dunia

  3) Tidak ada keraguan sama sekali akan kebenarannya c.

  Di akhirat nanti orang yang mengikuti ajaran Al-Qur’an masuk surga sedang yang menentang masuk neraka. (Asnawi, 2004:6).

  Al- Qur’an merupakan petunjuk untuk mengarungi kehidupan umat manusia di dunia.

  d.

  Sebagai pengukuh dan penguat kebenaran adanya kitab-kitab suci yang pernah diturunkan sebelum Al-Qur ’an, dan kebenaran tentang adanya para nabi dan rasul beserta kitab sucinya msing- masing yang sudah tidak asli lagi, karena diubah-ubah oleh para pemuka dan pemimpin mereka, blogspot. com/ 2014/ 01/ pengertian kedudukan dan fungsi al. html). Diakses tanggal 19 November 2014 pukul 11.37 WIB.

5. Adab Membaca Al-Qur’an

  Manusia lazimnya hidup di dunia ini dengan bertutur kata yang indah, berkelakuan yang baik dan sopan serta memiliki adab agar memiliki nilai pahala tersendiri di hadapan Allah. Dalam buku Departemen Agama RI (2007:VI) ada beberapa adab yang kiranya dapat dilakukan dalam membaca Al-

  Qur’an, diantaranya adab-adab tersebut adalah sebagai berikut : a.

  Disunahkan membaca Al-Qur’an sesudah berwudlu (suci dan bersih). Kemudian mengambil Al- Qur’an hendaknya dengan tangan kanan dan memegangnya dengan kedua tangan.

  b.

  Hendaknya di tempat yang suci dan bersih, utamanya di masjid. c.

  Hendaknya menghadap kiblat, membacanya dengan khusyu’, tenang dan dengan berpakaian yang pantas dan menutup aurat.

  d.

  Mulut hendaknya bersih, disunahkan membersihkan mulut dan gigi terlebih dahulu.

  e.

  Sebelum membaca hendaknya membaca ta’awudz dan basmalah, kecuali surat At-Taubah tanpa basmalah.

  f.

  Hendaknya dengan suara yang bagus (merdu), tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan, tenang, teliti, hati-hati, sabar dan sesuai dengan kaidah tajwid.

  g.

  Hendaknya dengan penuh perhatian dan pemikiran tentang makna dan maksud ayat-ayat yang dibacanya serta penuh penjiwaan terhadap kejadian yang digambarkan oleh ayat tersebut, misalnya tentang surga, neraka, rahmat, rizki, kaum yang mendapat murka, kaum yang penuh kasih sayang, tentang hukum-hukum dan sebagainya serta melakukan sujud tilawah jika membaca ayat- ayat sajdah misalnya.

  h.

  Sedapat-dapatnya, janganlah memutuskan membaca Al-Qur’an karena hendak berbicara dengan orang lain, juga dilarang tertawa- tawa, sambil bermain-main dan semacamnya. i.

  Hendaknya memperhatikan tanda-tanda waqaf dan ibtida’, tanda- tanda baca panjang pendek dan semua kaidah ilmu tajwid lainnya.

6. Keutamaan membaca Al-Qur’an

  Bagi muslimin Al- Qur’an itu bacaan yang pertama dan utama, bacaan bagi umat muslim di kala dalam keadaan senang maupun dalam keadaan sulit. Menurut Syarifuddin (2004:46-48) di antara keutamaan membaca Al-

  Qur’an antara lain: a. Nilai pahala

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERILAKU KEAGAMAAN ORANG TUA DENGAN AKHLAK SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM BANCAK KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 111

HUBUNGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU PAI DENGAN GAYA BELAJAR SISWA DI SMP NUSANTARA TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 100

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEDIA KANTONG BILANGAN KELAS II MIN DALAMAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 161

HUBUNGAN INTENSITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENGHAYATAN KEAGAMAAN SISWA KELAS XII SMK NU UNGARAN TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

0 0 101

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 1 84

PESAN GURUTTA PADA NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE MENURUT PERSPEKTIF PENDIDIKAN AKHLAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 153

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDUNGPILANG KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 1 183

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133

HUBUNGAN INTENSITAS MENGIKUTI PEMBINAAN KEAGAMAAN DENGAN SIKAP TAWADHU’ SISWA DI MTS SUDIRMAN JIMBARAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 95