Upaya peningkatan keterampilan melakukan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) bagi siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan tahun ajaran 2009-2010 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MELAKUKAN OPERASI
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA PECAHAN MELALUI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
BAGI SISWA KELAS V SD TARAKANITA NGEMBESAN
TAHUN AJARAN 2009-2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Dewi Damayanti
NIM: 081134171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk : ♥ Tuhan Yesus Kristus yang selalu menjaga dan menyertaiku dalam segala hal. ♥ Bapak dan Ibuku tercinta. ♥ Kakakku tersayang.♥ Sahabat istimewaku Paulus Slamet Nugraha yang selalu
setia menemani dan membimbingku dalam segala hal.
♥ Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih
untuk bantuannya.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya Memberi banyak cinta kepada orang lain maka kita tidak akan kekurangan cinta. Memberi kebahagiaan pada orang lain maka kita tidak akan menderita. Dengan memberi cinta dan kebahagiaan pada orang lain, kita pasti dapat merasakan betapa indahnya hidup yang telah Tuhan berikan untuk kita.
Bersyukur dalam segala hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2010 Penulis, Dewi Damayanti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dewi Damayanti
NIM : 081134171 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan
Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And
Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun
ajaran 2009-2010”Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Agustus 2010 Yang menyatakan Dewi Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dewi, Damayanti. 2010. Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi
Perkalian Dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Yogyakarta. PGSD.FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan keterampilan melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan tahun ajaran 2009-2010. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu 1) penguatan kembali atas konsep perkalian, 2) meningkatkan keterampilan perkalian, 3) penguatan kembali atas konsep pembagian, dan 4) meningkatkan keterampilan pembagian.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dipayungi oleh penelitian payung Th. Sugiarto dan A. Sardjana. Subyek penelitian ini yaitu siswa siswi kelas V SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 15 orang namun pada pelaksanaannya hanya ada 14 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes esai perkalian dan pembagian pecahan, kinerja, dan lembar observasi guru. Teknik analis data yang digunakan untuk mengkaji data yaitu dengan cara mengumpulkan hasil tes esai dan kinerja siswa, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penguatan konsep perkalian 85,71% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep perkalian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada peningkatan keterampilan perkalian 92,85% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai di atas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan perkalian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada penguatan konsep pembagian 78,57% dari 14 siswa sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal penguatan konsep pembagian menunjukkan bahwa 50% siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada peningkatan keterampilan pembagian 85,71% dari 14 siswa sudah sudah memperoleh nilai diatas KKM, kondisi awal peningkatan keterampilan pembagian menunjukkan bahwa 42,85% siswa memperoleh nilai di atas KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dewi, Damayanti. 2010. The effont to improve skills in doing the operation of
multiple and divide fractions throught CTL approach for grade students of elementary school Tarakanita Ngembesan in academic year 2009-2010. Thesis, Yogyakarta. PGSD, FKIP, USD.This research is aim ed to know if CTL approach is able to improve skills in doing the operation of multiple and divide fractions for grade V students of elementary school Tarakanita Ngembesan, in academic year 2009-2010. The actions applied in this research are 1) reiconvince the concept of multiplying, 2) Improve the skills of multiplying, 3) Reiconvince the concept of dividing, 4) improve the skill of dividing.
This research is a class action research due to a research done by Th. Sugiarto and A. Sardjana. The subject of this research is the is students of elementary school Tarakanita Ngembesan. In grade V, never the less when the research token there are only 14 students. To do this research I make use instruments, they are essay test of multiplying and dividing fractions, worksheet, and teacher observation sheet. The techniques applied in this research are collecting the essay test result and students worksheet, importing the row score into real score, calculating the average then comparing to the early condition.
The result of the research on the reinforcing the concept of multiple shows that 85,71% of 14 students have gained score above minimal standard score, the early condition of the reinforcing multiple concept shows that 50% of students gained score above he minimal standard score. In the improving multiple skill shows that 92,85% of 14 students have gained csore above the minimal score. On the reinforcing devide concept shows that 78,57% of 14 students have gained score above KKM, the early condition of reinforcing devide concept shows that 50% of students gained score above KKM. The early condition of improving devide skill shows that 42,85% of students got score above KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberkati dan menyertai sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun ajaran 2009-2010” sesuai pada waktu yang diharapakan.
Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain itu, skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pada kesempatan ini pula penulis hendak menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbingku dalam mengerjakan tugas akhir ini.
2. Drs. Th. Sugiarto, M.T dan Drs. A. Sardjana, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing dan memberikan banyak saran bagi penulis selama penyusunan skripsi.
3. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
4. Para dosen PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Para staf sekertariat PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Staf perpustakaan USD yang telah memberi layanan kepada penulis dalam mendapat referensi.
7. Floribertus Supriya,S.Pd selaku kepala sekolah SD Tarakanita Ngembesan yang telah memberikan peneliti ijin untuk melakukan penelitian.
8. Bernadeta Retno Haryani, S.Pd selaku wali kelas V SD Tarakanita Ngembesan yang telah bersedia menjadi kolabolator dalam penelitian ini.
9. Siswa-siswi kelas V SD Tarakanita Ngembesan, Yogyakarta terima kasih atas kerjasamanya.
10. Orang Tua dan kakakku yang selalu memberiku semangat dan yang selalu membawaku dalam setiap doanya.
11. Teman-temanku Novia Virgo Yuliana, Ery Susiana, Bergita Resty Yulianaji, Olivia Dewi Maharani, Fransisca Galuh Pangesti, Isabela Resita, dan Joko Susanto yang selalu memberi dukungan dan motivasi selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.
12. Sahabat istimewaku Paulus Slamet Nugraha yang selalu setia memberikan penulis semangat dan dukungan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.
13. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2008 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman mahasiswa D-II PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2006 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 15 Agustus 2010 Penyusun
Dewi Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ............................................
1 B. Batasan Masalah .......................................................
3 C. Rumusan Masalah .....................................................
3 D. Tujuan Penelitian ......................................................
4 E. Manfaat Penelitian ....................................................
4
F. Sistematika Penulisan Makalah ................................
19 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................
33 A. Hasil Penelitian .........................................................
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................
28 G. Analisis Data .............................................................
28 F. Penyusunan Instrumen ..............................................
27 E. Pengumpulan Data ....................................................
23 D. Kriteria Keberhasilan .................................................
21 C. Rencana Tindakan .....................................................
20 B. Desain Penelitian .......................................................
20 A. Setting Penelitian ......................................................
18 F. Hipotesis Tindakan ...................................................
4 BAB II KAJIAN TEORI ................................................................
14 E. Kerangka Berfikir .....................................................
11 2. Komponen CTL .................................................
12 1. Pengertian CTL ..................................................
10 D. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)) ......................................................
8 2. Pembagian ..........................................................
8 1. Perkalian .............................................................
6 C. Pengertian Perkalian dan Pembagian ........................
6 B. Pecahan .....................................................................
6 A. Keterampilan .............................................................
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pembahasan ...............................................................
61 BAB V PENUTUP .........................................................................
64 A. Kesimpulan ...............................................................
64 B. Saran ..........................................................................
64 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
66 LAMPIRAN............................................................................................... 67 RIWAYAT HIDUP.................................................................................... 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 20Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan ....................................................................... 27Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Perkalian..................................... 29Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Keterampilan Perkalian ............................................ 29Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Penguatan Konsep Pembagian ................................. 29Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Keterampilan Pembagian ......................................... 30Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan Alat Peraga .......... 36Tabel 4.2 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Perkalian ............................. 37Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru ....................................................................... 38Tabel 4.4 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa dalamMengerjakan soal ........................................................................... 43
Tabel 4.5 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Perkalian ................ 44Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru ....................................................................... 45Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Dalam Menggunakan Alat Peraga........... 50Tabel 4.8 Hasil Tes Tertulis Penguatan Konsep Pembagian ........................... 51Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru ....................................................................... 51Tabel 4.10 Hasil Pengamatan kecepatan dan keaktivan siswa dalam mengerjakan soal ........................................................................... 57Tabel 4.11 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Keterampilan Pembagian ............ 58Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru ..................................................................... 58PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.13 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Perkalian ................... 61Tabel 4.14 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Keterampilan Perkalian....... 61Tabel 4.15 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Pembagian................. 62Tabel 4.16 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Keterampilan Pembagian .... 62PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
HalamanLampiran 1
Silabus ........................................................................................................... 67
Lampiran 2
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Penguatan Konsep Perkalian .................................................................................................... 70
Lampiran 3
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Keterampilan Perkalian 79
Lampiran 4
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Penguatan Konsep Pembagian .................................................................................................... 86
Lampiran 5
RPP, LKS, Evaluasi, dan Kunci Jawaban Evaluasi Keterampilan Pembagian .................................................................................................... 94
Lampiran 6
Pretes ............................................................................................................. 100
Lampiran 7
Postes ............................................................................................................ 105
Lampiran 8
Hasil Kerja Siswa.......................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
Surat Ijin Penelitian....................................................................................... 134
Lampiran 10
Surat Bukti Penelitian ................................................................................... 135
Lampiran 11
Foto-Foto Penelitian Tindakan Kelas............................................................ 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di SD adalah matematika. Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan sangat besar
dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari setiap hari siswa SD menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan mereka. Peran metematika yang sangat besar mendorong para guru untuk mengajarkan matematika kepada siswa sedini mungkin.
Di Sekolah Dasar, matematika diajarkan mulai dari kelas I - VI. Guru- guru di SD sudah meluangkan waktu yang lebih banyak untuk mengajarkan pelajaran matematika kepada siswa, namun hal itu tidak membuat para siswa memperoleh preatasi yang memuaskan dalam mata pelajaran matematika.
Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan ”momok”. Bagi kebanyakan siswa SD matematika merupakan pelajaran yang sangat membosankan dan sulit untuk dipahami. Anggapan bahwa matematika adalah ”momok” sangat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Upaya untuk mengatasi rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika dan kelambanan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika sudah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah. Upaya-upaya tersebut antara lain: penyempurnaan kurikulum, menyediakan buku-buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
matematika, memberikan les matematika, serta merekrut guru-guru lulusan dari pendidikan matematika. Namun upaya-upaya tersebut belum dapat memperbaiki hasil belajar maupun keterampilan matematika siswa SD, terutama di SD Tarakanita Ngembasan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika dan kelambanan siswa dalam mengerjakan soal matematika pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan. Faktor-faktor tersebut antara lain: rendahnya motivasi siswa mata pelajaran matematika, terbatasnya alat peraga yang digunakan oleh guru, metode yang monoton dan membosankan, serta kecenderungan guru untuk memberitahu jawaban kepada siswa sehingga siswa tidak menemukan sendiri jawabannya. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari pemerintah, materi pecahan sudah diajarkan sejak kelas III. Materi pecahan terus berlanjut sampai pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Materi pecahan juga merupakan salah satu materi yang dipakai untuk ujian nasional di kelas VI. Rendahnya hasil belajar dan lambatnya siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan pada mata pelajaran matematika sangat terlihat dalam materi pecahan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, 9 siswa dari 15 siswa atau sekitar 60% siswa belum memperoleh nilai diatas KKM. Nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Banyak siswa yang kebingungan dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pecahan, terutama pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
perkalian dan pembagian. Hasil kali dua bilang pecah akan lebih sedikit dari pada hasil baginya, semakin membuat siswa bingung.
Mengingat peranan matematika yang sangat penting dan masih rendahnya hasil belajar matematika serta rendahnya keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan, maka penulis mengambil judul ”Upaya Peningkatan
Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Pada
Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)
Bagi Siswa Kelas V SD Tarakanita Ngembesan Tahun ajaran 2009-2010”
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada peningkatan keterampilan melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan tahun ajaran 2009-2010 C.
Rumusan Masalah
Apakah pembelajaran melalui pendekatan CTL dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan CTL dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas V SD Tarakanita Ngembesan dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Untuk memenuhi tugas skripsi yang menjadi salah satu syarat kelulusan progarm pendidikan S1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan sebagai tambahan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.
2. Bagi Siswa Memberikan pengalaman kepada siswa dalam melakukan operasi perkalian dan pembagian dengan menggunakan pendekan CTL
3. Bagi Guru Menambah referensi bacaan.
F. Sistematika Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN G. Latar Belakang Masalah H. Batasan Masalah I. Rumusan Masalah J. Tujuan Penelitian
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 K. Manfaat Penelitian
L. Sistematika Penulisan Makalah
BAB II KAJIAN TEORI G. Keterampilan H. Pecahan I. Perkalian dan Pembagian J. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) K. Kerangka Berfikir L. Hipotesis Tindakan BAB III METODE PENELITIAN H. Setting Penelitian I. Desain Penelitian J. Rencana Tindakan K. Kriteria Keberhasilan L. Pengumpulan Data M. Penyusunan Instrumen N. Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B. Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB V PENUTUP C. Kesimpulan D. Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Semua orang harus memiliki keterampilan. Dengan keterampilan yang dimiliki maka seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991:1044) . Seseorang dikatakan terampil apabila ia dapat
menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat. Keterampilan dapat dilatih dengan cara memberikan latihan-latihan.
B. Pecahan
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh
(Heruman,2007:43). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pecahan adalah
barang yang sudah pecah. Jadi, pecahan merupakan satu atau beberapa bagian dari sesuatu yang telah dipecah. Misalnya, seorang ibu mempunyai 1 buah roti. Roti tersebut akan dibagikan kepada dua anaknya. Maka ibu harus memecah roti tersebut menjadi 2 bagian yang sama besar. Dua bagian tersebut
1
1 masing-masing mempunyai nilai . Angka 1 pada pecahan menunjukan
2
2 bagian yang diperhatikan yang biasa disebut sebagai pembilang, sedangakan angka 2 menunjukan jumlah kepingan atau keseluruhan potongan dari benda yang dipecah, bagian ini sering disebut sebagai penyebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Pecahan dapat dibedakan menjadi 7 macam, yaitu: pecahan biasa
(pecahan murni), pecahan campuran, pecahan senilai, pecahan desimal, persen, permil, dan pecahan semu. Pecahan biasa (pecahan murni) adalah pecahan yang penyebutnya lebih besar daripada pembilang (Kamus Besar
1
2
3
. Contohnya pecahan , , . Pecahan Bahasa Indonesia,1991:739)
2
3
4 campuran yaitu pecahan yang lambang bilangannya terdiri dari bilangan asli
1
2
1 dan pecahan murni. Contohnya pecahan 1 , 2 , 3 . Pecahan senilai
2
5
3 adalah pecahan yang nilainya sama (Kamus Besar Bahasa
1
2
4 Indonesia,1991:739) . Contohnya pecahan = = . Pecahan desimal
2
4
8 adalah pecahan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10.
1 Contohnya lambang desimal dari adalah 0,1. Persen (%) merupakan
10
20
20 pecahan yang penyebutnya 100. Contohnya , biasa ditulis 20%. 100 100
Permil (‰) merupakan pecahan yang penyebutnya 1000. Contohnya pecahan 25 120 biasa ditulis 25 ‰, biasa ditulis 120 ‰. Pecahan semu / pecahan 1000 1000 palsu yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya bernilai sama.
2
3
4 Contohnya , , .
2
3
4 Operasi pada pecahan di SD dapat dibedakan menjadi 4, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penjumlahan dapat
- 2
- 4
3
2
1 C.
Perkalian dan Pembagian
1. Perkalian Perkalian pada pecahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu perkalian pecahan dengan bilangan bulat, contohnya
3
1 x 2 =
3
2 , dan pecahan dengan pecahan, contoh:
1 x
2
4
1 =
12
1 ,
2
1 x 0,5 = 0,25 atau
4
1 , 0,4 x 0,2 = 0,08. Perkalian pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga.
1 2 kali
1
2 + 3 = 5,
4
2
1
1 =
2
2 . Pengurangan dapat dilakukan dengan cara mengurangkan dua bilangan atau lebih, misalnya 5 – 1 = 4,
4
3
2 =
1 . Perkalian dapat diartikan sebagai penjumlahan yang berulang, misalnya 2 x 3 = 3 + 3 = 6. Pembagian dapat diartikan sebagai pengurangan yang berulang, misalnya 8 : 4 = 2 dapat ditulis
1
4
4
4
8 2 kali Jadi, 8 : 4 = 2.
1 :
2
1 = 2 dapat ditulis
2
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Alat peraga yang digunakan dapat berupa potongan kertas berbentuk persegi dan diberi arsiran.
Contoh: gambar di samping dapat digunakan untuk memperagakan 1 pecahan yang nilainya .
4 gambar di samping dapat digunakan untuk 1 memperagakan pecahan yang nilainya .
2 Contoh perkalian pecahan dengan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga 1 x 2 = ...
2
1
1
1
- = =
2
1
2
1 Jadi, x 2 = 1
2 Contoh perkalian pecahan dengan pecahan dengan menggunakan alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1
1 x = ...
3
4 x = 1 kotak diarsir dua kali menunjukkan nilai .
12
1
1
1 Jadi, x =
3
4
12
2. Pembagian Pembagian pada pecahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu: pembagian
1
1 pecahan dengan bilangan bulat, contohnya : 2 = , dan pecahan
2
4
1
1
1
1 dengan pecahan, contohnya: : = 2, : 0,2 = 2,5 atau 2 ,
2
4
2
2 0,8 : 0,4 = 2. Pembagian pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan batang cuisenaire yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna.
Contoh penggunaan pita warna dalam pembagian pecahan: Misalnya pita warna orange menunjukan nilai 1, pita warna kuning
1 menunjukan nilai
2
1 1 : = ...
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1 Maka akan diperoleh 2 pita warna kuning. Jadi, 1 : = 2
2 Contoh pembagian pecahan dengan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga.
1 : 2 = ....
2
1 Pita warna kuning menunjukan nilai
2
1 Pita warna ungu menunjukkan nilai
4
1
1 Jadi, : 2 =
2
4 Contoh pembagian pecahan dengan pecahan dengan menggunakan alat peraga.
1
1 : = ....
2
3
1
1
1 Jadi, : = 1
2
3
2 Jika kita susun pita-pita warna menurut nilainya maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
1
1
1
3
1
1
9
1
9
1
9
1
9
1
9
9
1
1
9
1
8
1
8
1
8
1
8
1
9
9
1
10
Saat ini CTL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang banyak dibicarakan oleh para guru. Namun kenyataannya banyak guru atau calon guru yang belum mengetahui secara jelas tentang pendekatan kotekstual atau yang lebih sering dikenal dengan nama CTL. Dalam proses belajar mengajar sering kali para guru secara tidak sadar sudah
1. Pengertian pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL))
Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL))
1 D.
10
1
10
1
10
1
1
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
8
8
1
5
6
1
5
1
5
1
5
1
5
1
1
6
4
1
4
1
4
1
4
1
3
1
3
1
1
1
1
8
1
8
1
7
1
7
1
7
1
7
7
6
1
7
1
7
1
6
1
6
1
6
1
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menggunakan pendekatan CTL. Namun mereka belum mengetahui dengan benar apa yang dimaksud dengan CTL Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning
(CTL)) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari
(Muslich,2007:40) . Menurut Sanjaya (2005:109) CTL adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dari pengertian tersebut kita dapat memahami 3 hal, yaitu: a) CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, b) CTL mendorong siswa untuk menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, c) CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Dengan pendekatan CTL guru diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Guru diharapkan dapat memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh siswa dan yang sering atau sudah pernah dilihat oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Komponen Pembelajaran Kontekstual CTL merupakan pendekatan pembelajaran yang memiliki tujuh asas atau komponen. Menurut Muslich (2007, 43) tujuh komponen itu, yaitu:
a. Konstruktivisme (Constructivism) Konstruktivisme merupakan landasan filosofis dalam pendekatan CTL.
Dalam konstruktivisme ditekankan agar siswa dapat membangun pemahamannya sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman belajarnya. Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman (Sanjaya, 2005:118).
b. Bertanya (Questioning) Bertanya merupakan strategi dalam penbelajaran CTL. Guru harus dapat mendorong siswa untuk mengetahui sesuatu dan memperoleh informasi. Siswa akan memperoleh pengetahuan apabila siswa tersebut mau bertanya. Semakin banyak pertanyaan yang disampaikan oleh siswa maka pengetahuan yang diperoleh juga akan semakin banyak. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya berasal dari siswa kepada guru melainkan juga pertanyaan dari guru kepada siswa dan siswa kepada siswa yang lain. Dari kegiatan tersebut guru dapat menggali informasi, mengecek pemahaman siswa, membangkitkan respons siswa, mengetahui seberapa besar rasa ingin tahu siswa, mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
hal-hal yang diketahui siswa, menciptakan lebih banyak pertanyaan bagi diri siswa, dan menyegarkan pengetahuan siswa.
c. Menemukan (Inquiry) Inti dari pendekatan CTL yaitu menemukan (inquiry). Inquiry merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis
(Sanjaya,2005:119). Dalam inquiry siswa harus dapat menemukan
sendiri pengetahuan dan keterampilan yang mereka perlukan. Siswa tidak hanya menghafal pengetahuan tetapi harus dapat menemukan pengetahuan. Pengetahuan yang ditemukan sendiri oleh siswa akan diingat lebih lama dari pengetahuan yang tidak ia temukan sendiri.
Proses inquiry dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu a) Merumuskan masalah, b. Mengajukan hipotesis, c. Mengumpulkan data, d) Menguji hipotesis, e) Membuat kesimpulan
(Sanjaya,2005:119).
d. Masyarakat Belajar (Learning Community) Masyarakat belajar sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan adanya masyarakat belajar, siswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang lebih banyak dari teman-temannya. Masyarakat belajar dapat dibentuk baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Anggota kelompok yang heterogen akan sangat membantu siswa dalam memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. Masalah akan lebih mudah dipecahkan apabila siswa dibantu oleh orang lain. Adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kerjasama yang baik sangat membantu siswa dalam memecahkan suatu persoalan. CTL menyarankan agar kerjasama dengan oarang lain dapat dijalin dengan baik sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran guru dapat mendatangkan narasumber yang ahli dibidangnya sehingga siswa dapat sharing dengan narasumber tersebut.
e. Pemodelan (Modeling) Siswa akan lebih cepat memperoleh keterampilan dan pengetahuan tertentu apabila ada model yang bisa ditiru oleh siswa. Model tersebut dapat berupa contoh tentang cara menggunakan sesuatu, cara membuat sesuatu, menampilkan sesuatu. Cara pembelajaran seperti ini akan lebih cepat dipahami siswa daripada hanya bercerita atau memberikan penjelasan kepada siswa tanpa ditunjukkan modelnya atau contohnya.
Contoh alat yang dapat digunakan sebagai model ialah batang cuisenair yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna, kertas dan plastik yang telah diarsir sehingga dapat menunjukan nilai pecahan. 1) Batang cuisenair yang telah dimodivikasi menjadi pita-pita warna
Dalam penelitian ini batang Cuisenaire dimodivikasi menjadi pita- pita warna yang terbuat dari kertas lipat dan kertas asturo yang dipotong dengan ukuran pita putih 2x2 cm, pita merah 2x4 cm, pita hijau muda 2x6 cm, pita ungu 2x8 cm, pita kuning 2x10 cm, pita hijau tua 2x12cm, pita hitam 2x14cm, pita coklat 2x16 cm, pita biru 2x18 cm, dan pita orange 2x20 cm. Setiap pita mempunyai nilai yang berbeda-beda pita putih bernilai
10
10
f. Refleksi (Reflection) Refleksi (Reflection) merupakan bagian terpenting dari pembelajaran yang menggunakan pendekatan CTL. Refleksi adalah perenungan kembali atas pengetahuan yang baru dipelajari. Siswa diharapkan dapat merenungkan apa yang baru saja dipelajari, menelaah dan merespons semua kejadian, aktivitas, atau pengalaman yang terjadi dalam pembelajaran, sehingga ia dapat menyimpulkan pengalaman belajar yang ia pelajari.
Kertas dan plaslik yang diarsir dapat digunakan untuk melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Alat peraga ini biasanya berbentuk persegi. Dalam penelitian ini alat peraga tersebut terbuat dari kertas asturo warna putih dan kertas mika warna putih. Masing-masing berbentuk persegi dengan ukuran 12x12 cm.
10 atau 1. 2) Kertas dan plastik yang telah diarsir
10
9 , dan pita orange bernilai
10
8 , pita biru bernilai
10
7 , pita coklat bernilai
6 , pita hitam bernilai
1 , pita merah bernilai
10
5 , pita hijau tua bernilai
10
4 , pita kuning bernilai
10
3 , pita ungu bernilai
10
2 , pita hijau muda bernilai
10
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g. Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment) Komponen yang merupakan ciri khusus dari pendekatan CTL adalah penilaian yang autentik. Dalam penilaian ini guru harus mengumpulkan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Penilaian autentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan menafsirkam data yang telah terkumpul. Data-data tersebut diperoleh tidak hanya hari hasil pembelajaran tetapi data tersebut diperoleh selama proses pembelajaran.
E. Kerangka Berfikir
Keterampilan diartikan sebagai kecakapan untuk menyelesaikan tugas
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991:1044) . Seseorang dikatakan terampil apabila ia dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat dan cepat.
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh. Perkalian merupakan penjumlahnan yang berulang dan pembagian merupakan pengurangan yang berulang. Operasi perkalian dan pembagian pada pecahan dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga batang cuisenaire yang telah dimodivikasi, dan kertas dan plastik yang diarsir sehingga dapat menunjukan nilai pecahan.
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19