MAKALAH MANAJEMEN DALAM HADIST NABI

Manajemen Dalam Hadist Nabi

MAKALAH
MANAJEMEN DALAM HADIST NABI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Tafsir Ayat dan Hadist Ekonomi
Dosen Pengampu: Dede Rodin, M.Ag.

Disusun Oleh:
ACHMAD ABDUL CHAMID (1605046056)
SALSABILA L.K (1605036031)
TRIANA SETYANINGSIH (1605036037)
SHOVIA INDAH FIRDIYANTI (1605036044)

S1 PERBANKAN SYARIAH A3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2017

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG


1

Manajemen Dalam Hadist Nabi

BAB 1
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur berbagai aspek
kehidupan, baik ibadah maupun muamalah. Dalam pandangan Islam, segala
sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-prosesnya
harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Mulai
dari urusan terkecil seperti mengatur urusan Rumah Tangga sampai dengan urusan
terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan
yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang
hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.
Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada, manajemen
sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian, karena
pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik disadarai
ataupun tidak disadari. Sudah menjadi kepastian, bahwa Al Quran dan Hadits
menjadi referensi dan pandangan hidup dalam aspek kehidupan umat Islam seperti

manajemen. Oleh karena itu, makalah kali ini akan membahas bagaimana dan apa
saja fungsi manajamen dalam Hadist Nabi.1

BAB II
1 ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/islamicakademika/article/view/.../1218 (Diakses
Pada 04 November 2017)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2

Manajemen Dalam Hadist Nabi

PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari Bahasa Inggris management yang diambil
dari kata kerja manage yang berarti mengemudikan, mengurus, dan
memerintah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen diartikan
sebagai proses pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran.2 Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen diartikan sebagai proses

perencanaan

(Planning),

pengorganisasian

(Organizing),

Pelaksaan

(Actuating), dan pengawasan (Controlling) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Kata manajemen sekalipun tidak ditemukan dalam Al-Qur’an dan Hadist
Nabi secara langsung, akan tetapi prinsip-prinsip manajemen, seperti yang
tercantum dalam definisi diatas banyak dijelaskan dalam Islam. 3 Dasar
manajemen terdapat pada Hadis berikut :

‫شداد ُاب ع‬
‫عع ع‬
‫ه‬

‫س ُعر ض‬
‫ن ُأضبي ُي ععنعلىَ ُ ع د‬
‫ه ُع عن ن ه‬
‫ي ُالل ه‬
‫ض ع‬
‫ن‬
‫ن ُأون س‬
‫ن ض‬
‫م ُعقاَ ع‬
‫ن‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫ل ُالل ض‬
‫َ ُإ ض د‬:‫ل‬
‫ه ُوع ع‬
‫ن ُعر ه‬
‫سل د ع‬
‫صدلىَ ُالل ه‬
‫ه ُ ع‬
‫سون ض‬
‫عع ن‬

‫ن ُع ععلىَ ُك ه ل‬
‫ل ُ ع‬
‫م‬
‫ساَ ع‬
‫ب ُا نل ض ن‬
‫ه ُك عت ع ع‬
‫ح ع‬
‫ٍ ُفعإ ضعذا ُقعت عل نت ه ن‬،‫يسء‬
‫الل ع‬
‫ش ن‬
‫ع‬
‫ع‬
‫ة‬
‫ح ع‬
‫قت نل ع ع‬
‫ح ض‬
‫سهنوا ُال ن ض‬
‫ح ض‬
‫سهنوا ُالذ لب ن ع‬
‫م ُفعأ ن‬

‫ة ُوعإ ضعذا ُذ عب ع ن‬
‫فعأ ن‬
‫حت ه ن‬
‫ح ع‬
‫م ُ ع‬
‫ه‬
‫ش ن‬
‫ح ُذ عب ضي ن ع‬
‫ه ُوعل ني هرض ن‬
‫د ُأ ع‬
‫ ُوعل ني ه ض د‬
‫حت ع ه‬
‫فعرت ع ه‬
‫حد هك ه ن‬

Dari Abu Ya’la, Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah
mewajibkan berlaku baik pada segala hal, maka jika kamu membunuh
hendaklah membunuh dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih
maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisau

dan menyenangkan hewan yang disembelihnya”. (HR. Muslim)
2 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hlm. 909-910.
3 Dede Rodin, Tafsir Ayat Ekonomi, Semarang: CV.Karya Abadi Jaya, 2015, hlm. 232.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

3

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Kata Ihsan bermakna melakukan sesuatu dengan baik, secara maksimal dan
optimal. Bahkan dalam hadis itu dicontohkan pada penyembelihan binatang,
harus dilakukan dengan cara yang baik dan hati-hati. Menyembelih dengan
cara yang baik yaitu menyembelih hewan dengan lemah lembut, tidak
merebahkannya ketanah dengan keras dan juga tidak menyeretnya,
menghadapkannya ke kiblat, membaca basmalah dan hamdalah, memotong
urat nadi lehernya dan membiarkannya sampai mati baru dikuliti, mengakui
nikmat dan mensyukuri pemberian Allah, karena Allah telah menundukkannya
kepada kita, padahal Dia berkuasa untuk menjadikannya sebagai musuh kita

dan telah menghalalkan dagingnya untuk kita, padahal Dia berkuasa untuk
mengharamkannya. Ini menunjukkan bahwa dalam segala sesuatu tidak boleh
gegabah dan melakukan sekendak hati.
Jika dikaitkan dengan manajemen secara umum, maka hadis tersebut
menganjurkan pada umat Islam agar mengerjakan sesuatu dengan baik dan
selalu ada peningkatan nilai dari jelek menjadi baik, dari baik menjadi lebih
baik. Manajemen adalah melakukan sesuatu agar lebih baik. Perbuatan yang
baik dilandasi dengan niat atau rencana yang baik, tata cara pelaksanaan
sesuai syariat dan dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak asal-asalan
sehingga tidak bermanfaat.4
B. Fungsi Manajemen
Berbicara manajemen, umunya tidak terlepas dari empat komponen yang
menjadi rukun manajemen yaitu (POAC) Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) Dan Controlling (Pengawasan).
Dan empat komponen tersebut akan dijelaskan dalam perspektif Hadist.5
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak
melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka
kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.


4 Ilfi Nur Diana, Hadis-Hadis Ekonomi, Malang: UIN-MALANG PRESS, 2008, hlm.162.
5 Rodin, Tafsir..., hlm.235

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

4

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen
dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.6

‫ي‬
‫س ُعر ض‬
‫ه ُع عن نهه ع‬
‫ي ُالل د ه‬
‫ن ُالن دب ض ل‬
‫ض ع‬
‫ٍ ُع ع ض‬،َ‫ما‬
‫ن ُع عدباَ س‬

‫ن ُاب ن ض‬
‫عع ض‬
‫َ ُعقاَ ع‬:‫ل‬
‫ه ُعقاَ ع‬
‫ب‬
‫ن ُعرب ل ض‬
‫ه ُك عت ع ع‬
‫َ ُإ ض د‬:‫ل‬
‫ن ُالل د ع‬
‫ضفي ع‬
‫ماَ ُي عنرضويِ ُع ع ن‬
‫ن ُذ عل ض ع‬
‫م‬
‫سي لعئاَ ض‬
‫سعناَ ض‬
‫ال ن ع‬
‫ت ُعوال د‬
‫ح ع‬
‫ن ُهع د‬
‫ك ُفع ع‬

‫ٍ ُث ه د‬،‫ت‬
‫م ن‬
‫م ُب عي د ع‬
‫ة‬
‫سن ع ة‬
‫ه ُ ض‬
‫سن ع س‬
‫ه ُ ع‬
‫بض ع‬
‫ح ع‬
‫ح ع‬
‫عن ند ع ه‬
‫ه ُل ع ه‬
‫ٍ ُك عت عب ععهاَ ُالل د ه‬،َ‫مل نعها‬
‫م ُي ععن ع‬
‫ة ُفعل ع ن‬
‫ع‬
‫ه‬
‫مل ع ة‬
‫م ُب ضعهاَ ُفععع ض‬
‫كاَ ض‬
‫ٍ ُفعإ ض ن‬،‫ة‬
‫ه ُل ع ه‬
‫مل ععهاَ ُك عت عب ععهاَ ُالل د ه‬
‫و ُهع د‬
‫ن ُهه ع‬
‫ه ُع ع ن‬
َ‫ف ُإ ضعلى‬
‫ض‬
‫ة ُ ض‬
‫ماَئ ع ض‬
‫سب نضع ُ ض‬
‫سعناَ س‬
‫ضعن س‬
‫شعر ُ ع‬
‫ت ُإ ضعلىَ ُ ع‬
‫ح ع‬
‫عن ند ع ه‬
‫ع‬
ٍ،َ‫مل نعها‬
‫سي لئ ع س‬
‫ف ُك عضثيعر س‬
‫ضععاَ س‬
‫أ ن‬
‫م ُب ض ع‬
‫م ُي ععن ع‬
‫ة ُفعل ع ن‬
‫ن ُهع د‬
‫ٍ ُوع ع‬،‫ة‬
‫م ن‬
‫ة ُ ع‬
‫م‬
‫مل ع ة‬
‫سن ع ة‬
‫ه ُ ض‬
‫كاَ ض‬
‫ة ُفعإ ض ن‬
‫ه ُ ع‬
‫ح ع‬
‫و ُهع د‬
‫عن ند ع ه‬
‫ه ُل ع ه‬
‫ك عت عب ععهاَ ُالل د ه‬
‫ن ُهه ع‬
‫دة‬
ً ‫ح ع‬
‫ة ُعوا ض‬
‫سي لئ ع ة‬
‫ب ضعهاَ ُفععع ض‬
‫ه ُ ع‬
‫ه ُل ع ه‬
‫مل ععهاَ ُك عت عب ععهاَ ُالل د ه‬
Dari Ibnu Abbas RA, dari Nabi SAW bersabda: “Allah menulis kebaikan
dan kejelekan yang dilakukan hambanya, barang siapa yang berencana
melakukan kebaikan tetapi tidak melalukannya, maka tetap ditulis sebagai
1 amalan baik yang sempurna baginya oleh Allah, tetapi barang siapa
yang berencana melakukan kebaikan dan betul-betul dilaksanakan maka
oleh Allah ditulis 10 kebaikan dan 700 lipat/ cabang sampai cabang yang
banyak, sebaliknya barang siapa yang berencana melakukan kejelekan
tetapi tidak dilaksanakan maka ia dianggap melakukan kebaikan yang
sempurna, jika ia berencana melakukan kejelekan dan melaksanakannya
maka ditulis sebagai satu kejelekan. (H.R. Muslim).

6 Syafarudin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, Jakarta: Quantum Teaching, 2005,
hlm. 77.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

5

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Dari hadis di atas menjelaskan bahwa seorang muslim harus
mempunyai rencana/planning dalam segala hal yang baik, apalagi dalam
seluruh organisasi atau perusahaan, bahkan dalam hadits tersebut
digambarkan dengan hitungan matematis, yaitu 1 kebaikan ditulis 10
kebaikan hal ini dapat diartikan, planning yang baik akan menghasilkan
laba yang baik. Jika planning yang baik itu dilaksanakan maka laba yang
akan diperoleh akan berlipat-lipat, sebaliknya jika planning yang
dilaksanakan itu jelek maka akan mengalami kerugian.7
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan sumber daya
manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki organisasi atau perusahaan
untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menggapai tujuan
perusahaan. Seorang manager harus mampu mengorganisir sumber daya
yang ada sehingga regulasi organisasi tidak berjalan sendiri-sendiri,
melainkan merupakan sebuah mata rantai yang saling berhubungan satu
sama lain. Wujud dari pengorganisasian ini adalah tampaknya kesatuan
yang utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisme yang
sehat, sehingga kegiatan lancar.8

‫ع عن ُأ ع‬
‫د ُال ن‬
‫ه‬
‫ع‬
ُ ٍ،ِ‫ي‬
‫ر‬
‫د‬
‫خ‬
‫عي‬
‫س‬
ُ ‫بي‬
‫ع‬
‫ه‬
‫ض‬
‫س‬
‫ن‬
‫ع‬
‫صدلىَ ُالل ه‬
‫ض‬
‫ي ُ ع‬
‫ن ُالن دب ض ل‬
‫ل‬
‫ن‬
‫ض‬
‫ض‬
‫م ُعقاَ ع‬
‫ه‬
‫خضلي ع‬
‫ف ُ ع‬
‫ست ه ن‬
‫ف ة‬
‫خل ض ع‬
‫ع عل عي ن ض‬
‫ماَ ُا ن‬
‫ه ُوع ع‬
‫ة ُإ ضدل ُل ع ه‬
‫َ ُ ع‬:‫ل‬
‫سل د ع‬
‫طاَنة ُتأ ن‬
‫ن‬
‫بض ع‬
ٍ،‫ه‬
‫ض‬
‫ح‬
‫ت‬
‫و‬
ُ ‫ر‬
‫ي‬
‫خ‬
‫ل‬
َ‫با‬
ُ ‫ه‬
‫ر‬
‫م‬
‫ع‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫ع‬
‫ض‬
‫ه‬
‫ن‬
‫ه‬
‫ن ُب ض ع ع ة ع ه ه ه ض‬
‫ض ع‬
‫طاَن ععتاَ ض‬
‫ن‬
‫وعب ض ع‬
‫ه ُضباَل د‬
‫م‬
‫طاَن ع ة‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫ح ض‬
‫شلر ُوعت ع ه‬
‫صو ه‬
‫ٍ ُعوال ن ع‬،‫ه‬
‫ض ه‬
‫مهر ه‬
‫ة ُت عأ ه‬
‫معن ه‬
‫ه‬
‫م ُالل د ه‬
‫ص ع‬
‫ ُ ع‬
‫ن ُع ع ع‬
‫م ن‬
Dari Abi Syaid Al-Hudriyyi dari Nabi SAW bersabda: “Seseorang
tidak diutus sebagai khalifah kecuali memiliki dua niat, yaitu
7 Diana, Hadis..., hlm.164.
8 Rodin, Tafsir..., hlm.237.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

6

Manajemen Dalam Hadist Nabi

memerintahkan dan mendorongkan pada kebaikan dan memerintahkan
dan

mendorong

pada

kejelekan,

orang

yang

menjaga

(dari

kejelekan)adalah yang dijaga oleh Allah”. (H.R. Bukhori).
Seorang muslim harus mampu menegakkan fungsi sebagai khalifah
dan semangat kerja sama antar manusia. Fungsi khalifah adalah
menggalang kebaikan dan mencegah kejelekan. Jika dikaitkan dengan
perorganisasian, hadits ini mendorong umatnya untuk melakukan segala
sasuatu secara terorganisasi dengan rapi. Seperti perkataan Ali bin Abi
Tholib : “Kebenaran atau hak yang tidak terorganisasi dengan rapi, bisa
di kalahkan oleh kebatilan yang lebih terorganisasian dengan rapi”.9
3. Actuating (Pelaksanaan)
Fungsi pelaksanaan merupakan bagian dari proses kelompok atau
organisasi yang tidak dapat dipisahkan. Pelaksanaan merupakan inti dari
manajemen yang menggerakan untuk mencapai hasil. Proses actuating
adalah memeberikan perintah, petunjuk, pedoman dan nasihat serta
keterampilan dalam berkomunikasi.

‫شداد ُابن ُأ ع‬
‫ن ُأ عضبي ُي ععن ع‬
‫ع‬
‫ه‬
‫و‬
ُ َ‫لى‬
‫س ُعر ض‬
‫ن‬
‫د‬
‫ه ُع عن ن ه‬
‫ي ُالل ه‬
‫ض ع‬
‫ن‬
‫عع ن‬
‫س‬
‫ض‬
‫م ُعقاَ ع‬
‫ن‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫ل ُالل ض‬
‫َ ُإ ض د‬:‫ل‬
‫ه ُوع ع‬
‫ن ُعر ه‬
‫سل د ع‬
‫صدلىَ ُالل ه‬
‫ه ُ ع‬
‫سون ض‬
‫عع ن‬
‫ن ُع ععلىَ ُك ه ل‬
‫ل ُ ع‬
‫يسء‬
‫ساَ ع‬
‫ب ُا نل ض ن‬
‫ه ُك عت ع ع‬
‫ح ع‬
‫الل ع‬
‫ش ن‬
“Dari Abu Ya’la, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau
bersabda: Sesungguhnya mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan
dalam segala sesuatu.” (HR. Bukhari).
Hadis ini menjelaskan tentang bagaimana kita dalam melaksanakan
sesuatu harus dengan baik dan mempertimbangkan akibatnya. Dan
dijelaskan lagi pada hadis berikut :
9 http://myhadisekonomi.blogspot.co.id/2017/09/hadist-tentang-manajemen.html (Diakses Pada
26 November 2017).

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

7

Manajemen Dalam Hadist Nabi

‫سئ ض ع‬
‫سون ع‬
‫ل‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫ل ُالل ض‬
‫إض د‬
‫م ُ ه‬
‫ه ُوع ع‬
‫ن ُعر ه‬
‫سل د ع‬
‫صدلىَ ُالل ه‬
‫ه ُ ع‬
‫قاَ ع‬
‫ف‬
‫ِفع ع‬,‫س‬
‫ن ُ ع‬
‫معنهرون ض‬
‫م ُضباَل ن ع‬
‫مهرهه ن‬
‫َ ُا ع ه‬:‫ل‬
‫عع ن‬
‫خي ن ض‬
‫ر ُالدناَ ض‬
‫ن ُال ن ه‬
‫وعا عن نعهاَك ه ن‬
‫من نك عرض‬
‫م ُع ع ض‬

”Rasulullah SAW ditanya tentang sebaik-baiknya manusia, maka

sabdanya: Mereka yang memerintah pada yang ma'ruf dan mencegah
kemunkaran.” (H.R. Abu Daud).
Jadi, jadilah seorang pemimpin (pemerintah) yang baik yang
memerintah kepada kebaikan agar jalannya suatu organisasi berjalan
dengan lancar dan tidak menjadi seburuk-buruknya manusia yang
menyesatkan orang lain dengan memerintah ke hal keburukan.
4. Controlling (Pengawasan)
Evaluasi dan Pengawasan (riqabah) merupakan kegiatan yang
dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka menjamin terlaksananya
kegiatan dengan konsisten. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan
apakah aktivitas yang dilaksanakan sudah sesuai atau tidak dengan
perencanaan sebelumnya. Evaluasi merupakan jembatan terakhir dalam
rantai fungsional kegiatan manajemen. Selain itu, evaluasi juga
merupakan

pengendalian,

pemantau

efektifitas

dari

perncanaan,

pengorganisasian, dan kepemimpinan serta pengambilan perbaikan pada
saat dibutuhkan.10
Beberapa hadits Rasulullah Saw juga menganjurkan perlunya
melaksanakan pengawasan atau evaluasi dalam setiap pekerjaan.

‫ٍ ُعقاَ ع‬،‫سد دةد‬
‫ن‬
‫حد دث ععناَ ُي ع ن‬
‫َ ُ ع‬:‫ل‬
‫ع‬
‫م ع‬
‫حد دث ععناَ ُ ه‬
‫ٍ ُع ع ن‬،َ‫حعيى‬
‫َ ُحدث عضني ُقعيس ُبن ُأ ع‬:‫ل‬
‫عي ع‬
ٍ،‫م‬
‫ز‬
َ‫حا‬
ُ ‫بي‬
‫ماَ ض‬
‫ع‬
‫ٍ ُعقاَ ع ع د‬،‫ل‬
‫إض ن‬
‫ض‬
‫س ع‬
‫ن ه ن ه‬
‫ض‬
‫س‬
‫سو ع‬
‫ٍ ُعقاَ ع‬،‫ه‬
‫ل‬
‫د ُالل د ض‬
‫ن ُع عب ن ض‬
‫ن ُ ع‬
‫ت ُعر ه‬
‫َ ُعباَي ععن ه‬:‫ل‬
‫عع ن‬
‫ري ض‬
‫ج ض‬
‫ر ُب ن ض‬

10 Rodin, Tafsir..., hlm.241.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

8

Manajemen Dalam Hadist Nabi

‫ع‬
‫ه ُوع ع د‬
‫ٍ ُوعضإيعتاَضء‬،‫ة‬
‫صعل ض‬
‫ه ُع عل عي ن ض‬
‫الل د ض‬
‫م ُال د‬
‫سلم ُع علىَ ُإ ضعقاَ ض‬
‫الدز ع‬
‫صضح ُل ضك ه ل‬
‫سضلم‬
‫كاَ ض‬
‫م ن‬
‫ل ُ ه‬
‫ٍ ُعوالن ض ن‬،‫ة‬
Jarir bin Abdillah berkata: “Aku baiat pada Rasulullah untuk
menegakkan salat, mengeluarkan zakat dan saling menasehati sesama
saudara sesama muslim”. (H.R. Bukhori).
Menasehati sesama teman atau saudara itu mudah daripada
menasehati pimpinan atau atasan, ini tidak mudah dilakukan karena itu
Nabi dalam hadits berikut memberikan imbalan yang lebih banyak pada
orang yang mau dan mampu melakukan pengawasan pada atasannya.

:‫عل لي يهه لولسل للم لقالل‬
‫ن ُع ه ع‬
‫ي ُلص للى الله ل‬
‫ن ُالن دب ض ل‬
‫ٍ ُع ع ض‬،‫معر‬
‫ن ُاب ن ض‬
‫عع ض‬

‫ال نعبد ُإعذا ُأ ع‬
‫ه ُت ععباَعر ع‬
ٍ،َ‫ك ُوعت عععاَعلى‬
‫س‬
‫ح‬
‫ععباَد ع ع‬
‫ن ُ ض‬
‫ة ُعرب ل ض‬
‫ن‬
‫ع‬
‫ع‬
‫عن ه ض‬
‫كاَن ُل عه ُأ ع‬
‫ن‬
‫ي‬
‫ت‬
‫ر‬
‫م‬
ُ ‫ة‬
‫ر‬
‫ج‬
‫ه‬
‫ع‬
‫سي لد ض ض‬
‫ن‬
‫ن‬
‫ص ع‬
‫ح ُل ض ع‬
‫ع‬
‫ٍ ُ ع ع ه‬،‫ه‬
‫وعن ع ع‬
‫د‬
‫ه‬
‫ض‬
Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
beliau bersabda:: “Seseorang apabila melakukan dengan baik dalam
ibadah pada tuhannya maka akan di berkahi dan yang melakukan hal
baik (menasehati) kepada Tuannya maka akan diberi pahala 2 kali lipat”.
(H.R.Ahmad).
Berdasarkan hadits di atas, pengawasan dalam Islam dilakukan untuk
meluruskan yang bengkok, mengoreksi yang salah dan membenarkan
yang hak. Pengawasan di dalam ajaran Islam, paling tidak terbagi kepada
2 (dua) hal: pertama, pengawasan yang berasal dari diri, yang bersumber
dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Orang yang yakin bahwa
Allah pasti mengawasi hamba-Nya, maka orang itu akan bertindak hatihati. Ketika sendiri, dia yakin Allah yang kedua, dan ketika berdua dia
yakin Allah yang ketiga. Dan kedua adalah pengawasan dari orang lain.11
C. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab
11 Ibid, Diana, Hadis,... hlm. 167.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

9

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting
karena pemimpin yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi
dalam mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah.
Sukses tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas
kepemimpinan.
Dalam pandangan Islam, kepemimpinan merupakan amanah dan
tanggung-jawab yang tidak hanya dipertanggung-jawabkan kepada anggotaanggota yang dipimpinya, tetapi juga akan dipertanggung-jawabkan dihadapan
Allah SWT. Jadi, pertanggung-jawaban kepemimpinan dalam Islam tidak
hanya bersifat horizontal-formal sesama manusia, tetapi bersifat verticalmoral, yakni tanggung jawab kepada Allah SWT di akhirat nanti.

‫ع‬
‫سو ع‬
‫ه ُع عل عي نهض‬
‫ل ُالل د ض‬
‫د ُالل د ض‬
‫ن ُع عب ن ض‬
‫معر ُأ د‬
‫ن ُعر ه‬
‫صدلىَ ُالل د ه‬
‫ن ُع ه ع‬
‫ه ُ ع‬
‫عع ن‬
‫ه ُب ن ض‬
‫وسل دم ُعقاَ ع ع‬
‫سهئو ة‬
‫ميهر‬
‫ن ُعر ض‬
‫ه ُعفاَنل ع ض‬
‫عي دت ض ض‬
‫م ن‬
‫م ُ ع‬
‫م ُعراسع ُوعك هل ضك ه ن‬
‫ل ُأعل ُك هل ضك ه ن‬
‫ع ع ع‬
‫ل ُع ع ن‬
‫ع‬
‫ج ه‬
‫سهئو ة‬
‫ل ُعراسع‬
‫ال د ض‬
‫م ُعوالدر ه‬
‫م ن‬
‫ل ُع عن نهه ن‬
‫و ُ ع‬
‫س ُعراسع ُع عل عي نهض ن‬
‫م ُوعهه ع‬
‫ذيِ ُع علىَ ُالدناَ ض‬
‫ع‬
‫سهئو ة‬
‫ت‬
‫عي ع ة‬
‫ة ُعرا ض‬
‫منرأ ع ه‬
‫ة ُع ععلىَ ُب عي ن ض‬
‫ل ُب عي نت ض ض‬
‫م ن‬
‫م ُعوال ن ع‬
‫ل ُع عن نهه ن‬
‫و ُ ع‬
‫ه ُوعهه ع‬
‫ع ععلىَ ُأهن ض‬
‫سهئول ع ة‬
‫سي لد ضهض‬
‫ب ععنل ضعهاَ ُوعوعل عد ض ض‬
‫م ُعوال نععب ن ه‬
‫ل ُ ع‬
‫م ن‬
‫د ُعراسع ُع ععلىَ ُ ع‬
‫ة ُع عن نهه ن‬
‫ي ُ ع‬
‫ماَ ض‬
‫ه ُوعه ض ع‬
‫سهئو ة‬
‫سهئو ة‬
‫ن ُعر ض‬
‫عي دت ضهض‬
‫م ن‬
‫م ن‬
‫م ُ ع‬
‫م ُعراسع ُوعك هل ضك ه ن‬
‫ه ُفعك هل ضك ه ن‬
‫ل ُع عن ن ه‬
‫و ُ ع‬
‫ل ُع ع ن‬
‫وعهه ع‬
Dari Abdillah bin umar r.a berkata saya telah mendengar rasulullah saw

bersabda : “setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta
pertanggung-jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan
ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara
rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggung-jawab dan tugasnya.
Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara
barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan
kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan-jawab)
darihal hal yang dipimpinnya”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

10

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Pada dasarnya, hadis di atas berbicara tentang etika kepemimpinan dalam
islam. Dalam hadis ini dijelaskan bahwa etika paling pokok dalam
kepemimpinan adalah tanggung-jawab. Semua orang yang hidup di muka bumi
ini disebut sebagai pemimpin. Karenanya, sebagai pemimpin, mereka semua
memikul tanggung-jawab, sekurang-kurangnya terhadap dirinya sendiri.
Seorang suami bertanggung-jawab atas istrinya, seorang bapak bertangungjawab kepada anak-anaknya, seorang majikan betanggung-jawab kepada
pekerjanya, seorang atasan bertanggung-jawab kepada bawahannya, dan
seorang presiden, bupati, gubernur bertanggung-jawab kepada rakyat yang
dipimpinnya, dan seterusnya.12

BAB III
SIMPULAN
Manajemen

diartikan

sebagai

proses

perencanaan

(Planning),

pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), dan pengawasan
(Controlling) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rukun manajemen
yaitu (POAC) Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),
12 https://zunlynadia.wordpress.com/2010/12/28/hadis-hadis-tentang-pemimpin/ (Diakses Pada
Tanggal 11 November 2017)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

11

Manajemen Dalam Hadist Nabi

Actuating (Pelaksanaan) Dan Controlling (Pengawasan). Suatu pekerjaan akan
baik dan sempurna apabila prosesnya menggunakan manajemen yang baik
pula.
Manajemen juga tidak terlepas dari kepemimpinan atasan terhadap
bawahannya, dan tanggung jawab anggota terhadap tugasnya.

DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Diana, Ilfi Nur, Hadis-Hadis Ekonomi, Malang: UIN-MALANG PRESS, 2008.
Rodin, Dede, Tafsir Ayat Ekonomi, Semarang: CV.Karya Abadi Jaya, 2015.
Syafarudin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, Jakarta: Quantum
Teaching, 2005.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Internet :

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

12

Manajemen Dalam Hadist Nabi

ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/islamicakademika/article/view/.../1
218 (Diakses Pada 04 November 2017)
http://myhadisekonomi.blogspot.co.id/2017/09/hadist-tentang-manajemen.html
(Diakses Pada 26 November 2017).
https://zunlynadia.wordpress.com/2010/12/28/hadis-hadis-tentang-pemimpin/
(Diakses Pada Tanggal 11 November 2017)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

13