HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA BERCERAI (SAMARINDA)

PSIKOBORNEO, 2016, 4 (2) : 396 - 406
ISSN 2477-2674, ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2016

HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS
DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI
BELAJAR PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA
BERCERAI
(SAMARINDA)
Ani Meiriana1

Abstract
This study aims to determine the relationship between coping with
stress and social support and motivation to learn adolescents whose parents are
divorced. The subjects were students of class XI and XII SMK Samarinda. The
sampling technique purposive sampling. Data collection tool used is the scale
stress coping, social support scale and the scale of motivation to learn.
Sampling technique by using purposive sampling. The sample in this
study was the students of class X and XI SMK Samarinda many as 155 people.
Data analysis technique used is the method of analysis Rank Spearman
nonparametric test.

The result of the calculation using Spearman Rank analysis techniques, the low
correlation is 0.306. P = 0.000 which shows a significant relationship for P

0.050 dan R Squared 0.097 yang berarti hubungannya dinyatakan linier. Serta
Hasil uji asumsi linieritas pada variable motivasi belajar dengan dukungan
sosial mempunyai nilai linearity F Hitung = 0.842 < F Tabel = 1.46 nilai p =
0.735 > 0.050 dan R Squared 0.145 yang berarti hubungannya dinyatakan linier.
Hasil uji deskriptif untuk variabel motivasi belajar siswa-siswi yang
orang tuanya bercerai pada penelitian ini menunjukkan kategori tinggi yaitu
sebesar 55.5 persen atau sebanyak 86 siswa-siswi dari total keseluruhan, serta
variabel dukungan sosial juga menunjukkan kategori tinggi yaitu sebesar 39.35
persen atau sebanyak 61 siswa-siswi dari total keseluruhan. Hasil wawancara
pada subjek D saat mengetahui ayahnya berpoligami dan kemudian bercerai,
subjek awalnya merasa kecewa dan kesal terhadap ayahnya, tetapi subjek tetap
berprestasi dalam hal pendidikan serta lebih mandiri.
403

PSIKOBORNEO, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 396 - 406

Begitu pula hasil uji deskriptif untuk variabel coping stress pada

penelitian ini menunjukkan kategori tinggi yaitu sebesar 74 persen atau
sebanyak 115 siswa-siswi dari total keseluruhan subjek. Hasil wawancara pada
subjek R saat mengetahui orang tuanya bercerai, membuat subjek untuk
memilih mengurangi beban stresnya dengan cara yang negatif yaitu berkumpul
dengan teman-temannya sampai minum-minuman beralkohol untuk
menghilangkan stres tersebut.
Korelasi antara variabel coping stress dan dukungan sosial dengan
motivasi belajar siswa-siswi yang orang tuanya bercerai tidak dapat diukur
karena menggunakan uji nonparametrik yaitu dimana data tidak berdistribusi
normal sehingga asumsi-asumsi yang ada di uji parametrik seperti uji normalitas
tidak terpenuhi. Dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan dalam
penelitian ini tidak dapat diukur.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hasil penelitian
menunjukan ada korelasi rendah dan signifikan antara coping stress dan
dukungan sosial dengan motivasi belajar remaja yang orang tuanya bercerai.
Namun demikian, penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Keterbatasanketerbatasan tersebut antara lain: penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan
secara terbatas pada populasi penelitian saja, yaitu siswa-siswi bersekolah di
Samarinda.
Penutup
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Ada korelasi rendah dan signifikan antara coping stress dengan
motivasi belajar pada siswa-siswi yang orang tuanya bercerai di
Samarinda.
2. Ada korelasi rendah dan signifikan antara dukungan social dengan
motivasi belajar pada siswa-siswi yang orang tuanya bercerai di
Samarinda.
Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan, hasil analisis dan
pembahasan yang telah diuraikan maka penulis memberikan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat sebagaimana mestinya, berikut beberapa saran
dari penulis:
1. Bagi para siswa-siswi disarankan untuk lebih dapat mengenali
perubahan-perubahan yang terjadi akibat perceraian orang tua sehingga
masalah-masalah yang ditimbulkan tidak menganggu motivasi belajar di
404

Hubungan Antara Coping Stress dan Dukungan Sosial dengan Motivasi ... (Ani)


2.

sekolah, salah satunya yaitu dengan mendapatkan dukungan dari
lingkungan sosial baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat
khususnya teman, dan lingkungan sekolah. Dukungan sosial yang
memadai membantu remaja mengatasi masalah-masalah yang mungkin
timbul sebagai dampak dari perceraian. Cara remaja menyelesaikan
masalah juga dipengaruhi dengan coping stress yang dilakukan,
diharapkan remaja yang memiliki orangtua bercerai menggunakan
problem focus coping sebagai cara dalam penyelesaian masalah agar
dilakukan langsung pada masalah bukan efek emosi dari masalah.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian
terhadap populasi siswa-siswi yang orang tuanya bercerai yang tidak
hanya bersekolah di Samarinda serta mencari faktor-faktor lain yang
berpengaruh pada variabel motivasi belajar dan menspesifikkan variabel
yang lebih sesuai dalam mempengaruhi variabel motivasi belajar, yaitu
variabel lain di luar variabel yang telah diteliti agar penelitian tidak
terbatas pada variabel ini saja.


Daftar Pustaka
Anwar, Ali. 2009. Statistika Untuk Penelitian Pendidikan. Kediri: IAT Press.
Ashriati, N., Alsa, A., Suprihatin, T. 2006. Hubungan Antara Dukungan Sosial
Orangtua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik
SLB-D YPAC Semarang. Jurnal Psikologi Proyeksi. Vol 1, No 1, Hal
47-70.
Azwar, S. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cole, K. 2004. Mendampingi anak menghadapi perceraian orangtua. Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya.
Farida, P. 2008. Kebutuhan Dasar Manusia, Stres Adaptasi dan Koping
Mekanisme. Disajikan Pada Pelatihan Mata Ajar Kesehatan Jiwa Bagi
Guru SPKSJ-SPK. Bogor.
Folkman, S. 2006. Dynamics of a Stressfull Encounter: Cognitive Appraisal
Coping, and Encounter Outcomes. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol 50. No 5. 992-1003.
Gottlieb, B, H. 2006. Marshaling Social Support Formats, Processes and
Effects. United States: Sage Publication.
Karanina, S, D., Suyasa, P, T, Y, S. 2005. Hubungan Persepsi Terhadap
Dukungan Suami dan Penyesuaian Diri Istri pada Kehamilan anak
Pertama. Jurnal Phronesis. Vol 7, No 1, Hal 65-78.

.Lestari, W. 2014. Penerimaan Diri dan Strategi Coping pada Remaja Korban
Perceraian Orangtua. Jurnal Psikologi Vol 2, No 1, Hal 6-7. Januari, 03,
2014. http//docspump.net>jurnal-dwi-winda.com
Lidwina. 2004. Strategi Coping Loneliness wanita dewasa muda yang
mengalami perceraian. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
405

PSIKOBORNEO, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 396 - 406

MacGregor, 2005. The Essential Practiees of High Quality Teaching and
Learning. The Center for Educational Effectiveness.
Mitchell, A. 2012. Dilema Perceraian. Jakarta : Arcan.
Mu’tadin. 2002. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Prabowo, H. 2004. Pengantar Psikologi Lingkungan. Jakarta: Gunadarma.
Prayascitta, Putri. 2010. Hubungan Antara Coping stress dan dukungan sosial
dengan motivasi belajar remaja yang orangtua bercerai. Tesis. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Purba, A, W, D. 2006. Semangat Hidup Penderita Kanker Ditinjau dari
Optimisme, Dukungan Sosial dan Kepasrahan Kepada Tuhan. Jurnal

Indigenous. Vol 8, No 2, Hal 33-40.
Rahmayati, 2010. Stress dan Coping remaja yang Mengalami Perceraian Pada
Orang tua. Jurnal Psikologi vol 3 no 1, hal 12-13.
Radley, A. 2005. Making sense of illness. The social psychology of health and
disease. London: Sage Publication.
Ruwaida, A, L, S., Dewi, R. 2006. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dan
Dukungan Keluarga dengan Kesiapan Menghadapi Masa Menopause.
Jurnal Indigenous. Vol 8, No 2, Hal 76-99.
Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan (edsi kedua). Jakarta : Prenada
Media Group.
Sarafino, E, P. 2007. Health Psychology Biopsychosocial Interaction. Second
edition.
Sardiman, A, M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
_______, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Smet, B. 2003. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
Taylor, S.E. 2012. Health Psychology. New York: McGraw-Hill company.

406


Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25