MARKETING PUBLIC RELATIONS KARAOKE HAPPY PUPPY BANJARMASIN DALAM MENARIK MINAT PENGUNJUNG

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

MARKETING PUBLIC RELATIONS KARAOKE HAPPY PUPPY
BANJARMASIN DALAM MENARIK MINAT PENGUNJUNG
Sri Waryuni
Email : [email protected]
Rahmi Widyanti
Zain Noktah Aslie
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine how marketing public relations of Happy
Puppy Banjarmasin karaoke in an effort of attracting visitors.
The method used in this study is a qualitative research method, this method is trying to
describe and explain an event by looking at the facts that exist as observations, but
researcher also analyze and integrate, after that researcher conducted a classification.
Data collection methods that writer use are interviews and documentaries.
These results indicate that marketing public relations conducted by Happy Puppy
Banjarmasin in an effort of attracting visitors through activities, namely: 1) Corporate
identity, 2) sponsorship, 3) community relations 4) Publications, and 5) Customer

relations, those activities through the phases of planning, implementation, and
evaluation in accordance with the opinion of Ruslan (2010), and from 7 marketing
public relations activities mentioned by Kasali (2006) only 4 marketing public relations
activities undertaken by Happy Puppy Banjarmasin.

Keywords: Marketing Public Relations, Visitors Interest

PENDAHULUAN

satunya adalah usaha karaoke, bidang

Dewasa ini, semakin banyak
kebutuhan

yang

masyarakat.

Diantaranya


usaha ini semakin berkembang dengan

oleh

pesat tidak terkecuali di Banjarmasin

kebutuhan

yang memiliki kurang lebih ada 20

dirasakan

untuk relaksasi dan menyalurkan hobi.

tempatkaraoke

Peningkatan kebutuhan masyarakat ini

macam konsep yang ditawarkan, mulai


merangsang para pengusaha untuk

dari

mengembangkan usaha mereka dan

seperti, minibox karaoke Amazone

mendapatkan

dari

hingga karaoke keluarga yang bertaraf

kebutuhan masyarakat tersebut, salah

nasional seperti Happy Puppy, Nav,

keuntungan


dengan

berbagai

konsep yang biasa-biasa

saja

17

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

dan Inul Vista, bahkan beberapa Hotel

karaoke

seperti HBI, Nasha, Blue Atlantic dan


Perkembangan teknologi dalam bidang

lainnya menyediakan room karaoke

audio

sebagai fasilitas hiburan malam untuk

semakin

para tamu.

mengakibatkan munculnya berbagai

Saat ini konsumen cenderung
selektif

ketika

memilih


produk,

ini

pun

visual

semakin

dan

komputerisasi

berperan

perusahaan
teknologi


yang

maju.

sehingga

memanfaatkan

tersebut.

Hal

sehingga mereka akan selalu mencoba

mengakibatkan

barang dan jasa yang baru hingga

pesaing yang berpotensi sukses di


mendapatkan

sesuai

pasar,

pilihan

keinginan dan kebutuhannya. Dalam

dalam

mencari

memilih tempat hiburan, masyarakat

karaokepun,

khususnya


pada umumnya pertama kali akan

Banjarmasin

menjadi

mencoba terlebih dahulu, dan untuk

menjadikan

persaingan

kedua kalinya mereka akan mulai

perusahaan

menjadi

melakukan


sempurna.

produk

yang

perbandingan

antara

perusahaan hiburan yang satu dengan

semakin

ini

banyaknya

alternatifkonsumen
tempat


hiburan
di

kota

beragam,
antar
semakin

Melihat

perubahan-perubahan

terjadi,

perusahaan

yang lainnya. Hal ini yang membuat

yang

perusahaan hiburan lebih terpacu lagi

khususnya karaoke keluarga Happy

untuk

Puppy Banjarmasin dituntut untuk

mempertahankan

dan

lebih

mengembangkan usaha mereka.
Lahirnya pesaing yang semakin

peka

hiburan

terhadap

perubahan-

tersebut

dengan

perubahan

ini,

mengembangkan strategi yang tepat

menjadikan semakin banyaknya pilihan

untuk mengantisipasi persaingan pasar

bagi

yang semakin terbuka. Dalam era

hari

semakin

bertambah

konsumen

menghendaki
memiliki

yang

produk/jasa

kualitas

bervariasi.
perkembangan

cenderung

lebih

Seiring

yang

baik

dan

dengan
teknologi,

perkembangan dalam bidang usaha

kompetitif dan krisis moneter sekarang
ini,

penggunaan

Relations

(MPR)

Marketing
dapat

Public

mendukung

berbagai program perusahaan dalam
upaya

mencapai

tujuan

utama

18

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

berkompetisi,

usaha yang berawal dari kota Surabaya

terutama untuk menghadapi selera

ini meluas hingga ke beberapa kota

konsumen

yakni Jakarta, Semarang, Samarinda,

perusahaan

dalam

yang

cepat

mengalami

perubahan tersebut dibutuhkan taktik

Balikpapan,

dan strategi Marketing Public Relations

Pontianak, Manado, dan beberapa kota

(MPR)

lain.

untuk

pengunjung,

menarik

Di Banjarmasin, Happy Puppy

kebutuhan

merupakan tempat hiburan karaoke

akhirnya

dengan konsep keluarga yang sudah

pelanggan,

cukup dikenal di masyarakat dan telah

mempertahankan

melekat dalam benak para customernya.

berdasarkan

konsumen

yang

menciptakan
sehingga
eksistensi

pada

loyalitas

dapat

Cibubur,

memberikan

dan

kepuasan

minat

Makassar,

perusahaan

dalam

Namun, hingga saat ini persaingan

persaingan. Philip Kotler (1993) dalam

cukup

Ruslan (2010)

tersebut dapat di lihat pada tabel

Happy
sebuah

Puppy

tempat

merupakan

karaoke

yang

menawarkan fasilitas untuk hiburan
bernyanyi

juga

makanan

dan

minuman. Sesuai dengan konsepnya
sebagai

karaoke

keluarga.

Happy

Puppy

dikemas

menjadi

tempat

karaoke yang terlepas dari simbolsimbol hiburan malam, sehingga pada
tahun

2004

Happy

Puppy

yang

memiliki slogan “Rumah Bernyanyi
Keluarga”
Museum

dianugerahi
Rekor

Sertifikat

Indonesia

(MURI)

sebagai pelopor Karaoke Keluarga di
Indonesia. Sambutan yang baik dari
masyarakat

Indonesia

menjadikan

kompetitif.

Pesaing–pesaing

dibawah ini:
Tabel. 1
Kompetitor dalam ruang lingkup
karaoke Happy Puppy Banjarmasin
No
Nama
Lokasi
Perusahaan
1 Lyric
Jl. S. Parman
Banjarmasin
2 Family one Jl. A. Yani Km.
2Banjarmasin
(Duta Mall Lt.
3)
3 Nav
Jl. A. Yani Km
2,5 No 86 C,
Banjarmasin
4 Inul vista
Jl. A. Yani Km
5,5 No 5,
Banjarmasin
Sumber: Dokumentasi penulis,
September 2015
Berdasarkan

latar

belakang

diatas, maka penulis perlu meneliti
19

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

tentang “Marketing Public Relations
Karaoke Happy Puppy Banjarmasin

TINJAUAN PUSTAKA

dalam menarik minat pengunjung.

Teori Komunikasi

Berdasarkan
masalah

di

atas,

latar

belakang

Komunikasi menyentuh segala aspek

disusun

kehidupan manusia dan menentukan

maka

rumusan masalah dalam penelitian ini

kualitas

yaitu:

mempelajari segala segi pernyataan

Bagaimana

Perencanaan
Karaoke

Marketing Public Relations
Happy

Puppy

Banjarmasin

dalam

antara

hidup

manusia

manusia

salah

serta

satunya

komunikasi yang terjadi antara atasan

menarik minat pengunjung, bagaimana

dengan

Pelaksanaan Marketing Public Relations

organisasi atau kantor menggunakan

Karaoke Happy Puppy Banjarmasin

komunikasi untuk menyampaikan ide-

dalam

minat pengunjung,

ide atau nasehatnya kepada semua

bagaimana Pengevaluasian Marketing

karyawan sehingga terjadi komunikasi

Public Relations Karaoke Happy Puppy

timbal balik antara pimpinan/atasan

Banjarmasin

dan karyawan/pegawai. Stoner dan

menarik

dalam

menarik

minat

bawahan

Wankel

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengemukakan

mengetahui

adalah suatu proses dengan mana

Marketing

Moekijat

suatu

pengunjung.

Perencanaan

dalam

dalam

bahwa

public relations yang dilakukan Karaoke

orang-orang

berusaha

Happy

melalui

menarik

komunikasi

memberikan

Puppy

Banjarmasin

dalam

pengertian

minat

pengunjung,

untuk

pesan-pesan berupa lambang.

mengetahui

Pelaksanaan

Marketing

(2003)

penyampaian

Komunikasi Pemasaran

public relations yang dilakukan Karaoke

Banyak teori komunikasi yang sudah

Happy
menarik

Puppy

Banjarmasin

dalam

diketengahkan oleh para ahli, tetapi

minat

pengunjung,

untuk

untuk strategi komunikasi barangkali

mengetahui Pengevaluasian Marketing

yang

public relations yang dilakukan Karaoke

strategi ialah apa yang dikemukakan

Happy

oleh Harold Lasswell dalam Effendy

Puppy

Banjarmasin

menarik minat pengunjung.

dalam

memadai

untuk

mendukung

(2003) bahwa cara yang terbaik untuk

20

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

menerangkan

kegiatan

komunikasi

Vol.3 No.6 Juli 2016

Schultz,

“Integrated

Marketing

ialah harus menjawab pertanyaan “Who

Communicatios: Maybe Definition Is in

Says What In Which Channel To Whom

The Point of View”-Marketing view (2003)

Whit What Effect ?”. Hubungannya

mengenai definisi IMC. Definisi IMC

dengan

adalah

segala

strategi
sesuatu

dengan

komunikasi,
harus

dipertautkan

komponen-komponen

merupakan

dalam

tersebut,

yaitu

yang

proses

pengembangan

dan

implementasi berbagai bentuk program
komunikasi

persuasif

kepada

terhadap

pelanggan dan calon pelanggan secara

rumus

Lasswell

berkelanjutan.

Who

(siapakah

jawaban

pertanyaan

maka

:

Public Relatios(PR)

komunikatornya ?), Says what (pesan

Pengertian

apa yang dinyatakannya?), In which

Relatiosmerupakan

channel (media apa yang digunakannya

dimana Public Relatios menciptakan

?), To whom (siapa komunikannya ?)

opini

dan With what effect (efek apa yang

menguntungkan kedua belah pihak,

diharapkan ?) Tambahan pertanyaan

dan

tersebut dalam strategi komunikasi

menumbuhkan

sangat

partisipasi

penting

(approach)

karena

terhadap

diharapkan

dari

komunikasi

bisa

yakni

:

pendekatan
efek

yang

Umum

publik

Public

proses

sebagai

menanamkan

interaksi

input

pengertian,

motivasi
publik,

menanamkan

yang

dan
bertujuan

keinginan

baik,

kegiatan

kepercayaan saling adanya pengertian,

bermacam-macam,

dan citra yang baik dari publiknya.

suatu

Information

(informasi),

Crystallizing

Public

Opinion

Persuasion (persuasi) dan Instruction

menyebutkan bahwa Public Relatios

(instruksi).

adalah

IMC

(Integrated

Marketing

profesi

yang

mengurusi

hubungan antara suatu perusahaan dan

Communication)

publiknya yang menentukan hidup

Terence A. Shimp dalam bukunya

perusahaan itu (dalam Widjaja, 2001).

Periklanan Promosi aspek tambahan

Public Relatiosmerupakan falsafah sosial

Komunikasi Pemasaran Terpadu jilid 1

manajemen

Edisi kelima, mengutip buku Don E.

kebijaksanaan,

yang
dan

diterapkan

pada

pelaksanaannya

21

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

melalui interpretasi yang peka atas

Thomas L. Harris yang memberikan

berbagai

pengertian sebagai berikut:

peristiwa

berdasarkan

komunikasi dua arah atau timbal balik

“Marketing Public Relatios is the

dengan

untuk

process of planning and evaluating

menumbuhkan saling pengertian dan

programs, that encourage purchase

etiket yang baik.

and

Tujuan Public Relatios (PR)

communication of information and

Pada tujuan Public Relatios terdapat

impression that identify companies

beberapa

and their products with the needs,

publiknya,

pendapat

Ahli,

seperti

customer

menurut Dimock Marshall Cs, tujuan

concerns

Public Relatios terbagi menjadi dua,

Public

yaitu secara positif dan secara defensif.

perencanaan

a.

b.

credible

customer(Marketing

Relatiosadalah

proses
dan

pengevaluasianprogram-program

Secara positif
Berusaha

of

through

untuk

mendapatkan

yang mendorong pembelian dan

dan menambah penilaian dan

kepuasan

pelanggan

melalui

goodwill suatu organisasi atau

komunikasi berisi informasi yang

badan.

dapat dipercaya dan kesan yang

Secara defensive

menggambarkan perusahaan dan

Berusaha untuk membela diri

produk-produknya sesuai dengan

terhadap pandangan masyarakat

kebutuhan pelanggan)”.

yang bernada negative, bilamana
itu

Dari pengertian tersebut,Velasco dalam

kurang wajar, padahal organisasi

Alifahmi (1994) merumuskan menjadi

kita tidak salah, dengan demikian

dua frasa dari definisi Thomas L. Harris

tindakan ini adalah salah satu

tersebut,sebagai berikut: “Merangsang

aspek penjagaan atau pertahanan.

pembelian dan kepuasan konsumen”

diserang,

dan

serangan

merupakan hal yang sangat mendasar
Marketing Public Relatios (MPR)

dari sasaran pemasaran.

Istilah Marketing Public Relatios
dikemukakan

pertama

kali

oleh

Marketing Public Relatios sebagai suatu
proses perencanaan, pelakasanaan dan

22

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

pengevaluasian
yang

program-program

memungkinkan

terjadinya

pembelian dan pemuasan konsumen
melalui

komunikasi

yang

Vol.3 No.6 Juli 2016

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pengevaluasian.
a.

Perencanaan
Menurut

baik

Freddy

Rangkuti

mengenai informasi dari perusahaan

(2006) menyebutkan proses analisis,

terhadap citra merek (Brand Image)

perumusan

terhadap suatu produk tertentu. (Saka

strategi

abadi,1994)

Tujuan utama perencanaan adalah agar

Menurut

Ruslan

(2010),

Marketing

dan

itu

perusahaan

evaluasi

disebut

dapat

strategi-

perencanaan.

melihat

secara

Public Relatios (MPR) merupakanPublic

obyektif

Relatios (PR) dalam pemasaran,Public

eksternal, sehingga perusahaan dapat

Relatios melengkapi dan membantu

mengatisipasi perubahan lingkungan

pencapaian tujuan pemasaran sebuah

eksternal.

produk baik barang maupun jasa.

strategis penting untuk memperoleh

Secara umum pengertian Marketing

keunggulan bersaing dan memiliki

Public Relatios merupakan suatu proses

produk yang sesuai dengan keinginan

perencanaan,

dan

konsumen dengan dukungan yang

program-program

optimal dari sumber daya yang ada.

pelaksanaan

pengevaluasian

kondisi-kondisi internal dan

Jadi

perencanaan

yang dapat merangsang pembelian dan

Proses

kepuasan

melalui

melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap

yang

pengumpulan data, tahap analisis, dan

konsumen

pengkomunikasian

informasi

dapat dipercaya dan melalui kesankesan positif yang ditimbulkan dan

produknya

sesuai

dengan

perencanaan

tahap pengambilan keputusan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan

berkaitan dengan identitas perusahaan
atau

penyusunan

yang

yang

dilakukan

merupakan
melalui

aksi

kegiatan

kebutuhan, keinginan, perhatian dan

ataupun program-program yang dapat

kepentingan bagi para konsumennya.

membangun citra perusahaan.
c. Pengevaluasian

Dari pendapat Ruslan tersebut
kunci

dari

MPR

adalah

proses

Pengevluasian

adalah

tahap

melakukan proses penilaian. Penilaian

23

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

ini bisa menjadi netral, positif atau

benar-benar

negatif atau merupakan gabungan dari

memerlukan

keduanya.

dievaluasi

terhadap berbagai hal yang dipandang

biasanya orang yang mengevaluasi

perlu. Selain itu pemilihan pendekatan

mengambil keputusan tentang nilai

penelitian

atau manfaatnya terhadap apa yang

penelitian ini dapat lebih mendalam

telah dilakukan dari tahap pertama dan

mengenai

tahap-tahap berikutnya.

relations

Metode Penelitian

Banjarmasin

Saat

sesuatu

public

Karaoke

Happy

Puppy

Teknik

Menurut Moleong (2010) Penelitian

dipergunakan

kualitatif

adalah

penelitian

yang

hasil

marketing

digunakan adalah penelitian kualitatif.

adalah

supaya

upaya

pengunjung.

penelitian

dan

perhatian yang serius

kualitatif

yang

Pendekatan

bermanfaat

dalam

model

menarik

minat

analisis

data

dalam

penelitian

interaktif

yang
ini

(interactive

bemaksud untuk memahami fenomena

model analysis) yang dikembangkan

tentang apa yang dialami oleh subjek

oleh Miles dan Huberman (Bungin,

penelitian misalnya perilaku, persepsi,

2001) yang terdiri atas tiga komponen

motivasi, tindakan dan lain-lain secara

yaitu reduksi data, penyajian data, dan

holistik dan dengan cara deskriptif

penarikan kesimpulan.

dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada

suatu

konteks

khusus

yang

Hasil dan Pembahasan

alamiah dan dengan memanfaatkan

Hasil

sebagai metode ilmiah.

Marketing public relatios yang terapkan

Penelitian ini akan dipaparkan
dengan

menggunakan

metode

kualitatif,

pendekatan

Karaoke Happy Puppy Banjarmasin
melalui kegiatan-kegiatan, seperti: 1)

metode

Identitas korporat, 2) sponsorship, 3)

kualitatif dapat memberikan rincian

community relations 4) Publikasi, 5)

yang lebih kompleks tentang fenomena

Customer relations melalui kartu member

yang sulit diungkapkan oleh metode

Puppy Club dan menjalin komunikasi

kuantitatif. Proses penelitian kualitatif

dengan konsumen melalui telepon atau

dapat

sms, kegiatan-kegiatan tersebut juga

menghasilkan

karena

temuan

yang

24

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

melalui

Vol.3 No.6 Juli 2016

tahap

perencanaan,

telah di lakukan, mempertahankan agar

dan

pengevaluasian,

apa yang telah di targetkan dalam

upaya-upaya inilah yang di lakukan

Marketing Public Relatons tetap terarah

untuk menciptakan citra positif dalam

pada tujuan dan sasaran. Evaluasi

benak pengunjung dan masyarakat,

dapat pula di arahkan untuk mencari

sehingga

hal

peluang-peluang

kekuatan

menarik

pelaksanaan

tersebut

memiliki

minat

calon

baru

atau

menghindari ancaman-ancaman atau

pengunjung lainnya.

permasalahan. Pada umumnya evaluasi

Perencanaan Marketing Public Relations

di lakukan adalah untuk mengevaluasi

merupakan

untuk

kinerja karyawan atau sumber daya

memperoleh hasil dari sebuah tujuan,

manusia dalam seluruh kegiatan atau

dengan

program

inti

dasar

perencanaan

dapat

yang

telah

di

jalankan

meminimalisasi langkah-langkah yang

dikaitakan dengan tingkat penjualan

tidak tepat sasaran. Semua kegiatan

sewa ruangan karaoke dan makanan

marketing

public

relations

yang

di

atau minuman. Citra perusahaan yang

lakukan Happy Puppy melalui tahap

berkembang

perencanaan,

dengan

berpengaruh minat pengunjung yang

dapat

berimbas pada tingkat penjualan, jadi

perencanaan

karena
yang

matang

di

masyarakat

sangat

membuahkan hasil yang maksimal.

apakah

Pelaksanaan

Implementasi

marketing public relations tersebut sukses

Marketing public relations merupakan

sesuai dengan target yang ingin di

proses

capai, apakah ada masalah dengan

atau

mengubah

rencana

menjadi

kegiatan

atau

program

tindakan yang dapat mencapai tujuan

pelaksanaan,

yang di inginkan Happy Puppy selalu

hambatan dalam pelaksanaan, dari

konsisten

dan

hasil evaluasi akan di pertimbangkan

menjaga citra sebagai tempat karaoke

suatu program dapat dapat di lakukan

yang memiliki konsep keluarga yang

lagi, di kembangkan lagi atau di

berkualitas melalui kegiatan-kegiatan

hentikan, jadi hasil evaluasi yang di

Pelaksanaan evaluasi di lakukan untuk

peroleh

semua program atau kegiatan yang

pertimbangan untuk program yang

dalam

membangun

apa

akan

yang

menjadi

menjadi

bahan

25

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

akan datang. Evaluasi di lakukan

Banjarmasin dalam

terhadapap

pengunjung berupa kegiatan-kegiatan,

program

semua

kegiatan

Karaoke

Banjarmasin

Happy

yaitu

atau
Puppy

bulanan

meeting

seperti:
1)

Identitas korporat,

yang diikuti semua karyawan untuk

2) sponsorship,

membicarakan

3)

kegiatan

bulan

menarik minat

community relations

sebelumnya apa yang menjadi masalah

4) Publikasi,

atau

5) Customer relations melalui kartu

kelemahan,

kekurangan

dan

membahas

kelebihan

dalam

member Puppy Club dan menjalin

pelaksanaan kegiatan atau program.

komunikasi

Sehingga program kedepan lebih baik

melalui telepon atau sms.

dan

maksimal.

Evaluasi

secara

Tahap

dengan

konsumen

perencanaan

menyeluruh juga di lakukan yaitu

dilakukan

pertemuan seluruh kepala outlet Happy

proses-proses, dimana didalam proses-

Puppy dari berbagai daerah untuk

proses tersebut berguna untuk mencari

membahas

outlet

data atau informasi mengenai apa saja

masing-masing, untuk sharing, berbagi

yang dibutuhkan dalam menjalankan

strategi untuk mengembangkan usaha,

sebuah program atau kegiatan yang

sehingga outlet yang belum maksimal

dapat memaksimalkan perencanaan.

dalam pencapaian ataupun outlet yang

Perencanaan

masih baru dapat meniru upaya-upaya

Karaoke Happy Puppy Banjarmasin

outlet lain lebih yang berhasil dalam

bertujuan untuk mencapai pendapatan

upayanya

perhatian

atau omset yang besar, setiap kegiatan

karenanya

MPR yang dilakukan untuk menarik

sangat

minat publik untuk berkunjung dan

perkembangan

menarik

pengunjung,
pengevaluasian

memang

Happy

yang

Puppy

yang
melalui

dirancang

oleh

menggunakan jasa tempat Karaoke

penting.

Happy Puppy Banjarmasin, sebelum
Pembahasan

kegiatan di lakukan dalam perencanaan

Marketing

public

relations

upayakan

Karaoke

yang

Happy

di

Puppy

dilakukan

proses

analisa

ataupun

sharing untuk mengetahui apa yang di

26

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

inginkan pengunjung. kegiatan pada

setujui oleh presiden direktur Happy

semua

kegiatan

marketing

public

Puppy

Happy

Puppy

Puppy

Karaoke

relations

Banjarmasin maka pertanyaan tersebut
sudah

diterapkan

perencanaan

pada

proses

di

Surabaya

langsung

Happy

melaksanakan

kegiatan tersebut.
Tahap

tahap

dalam

pusat

dilakukan

Pengevaluasia

Karaoke

Happy

yang
Puppy

pengambilan keputusan, karena pada

Banjarmasin dalam proses penilaian

proses pengambilan keputusan yang

terhadap nilai atau manfaat sebuah

sudah dijelaskan sebelumnya bahwa

kegiatan

kegiatan apa yang ingin di laksanakan,

relations yang di lakukan dilakukan

sasaran, kapan dilaksanakan, anggaran

rutin setiap bulan pada tanggal 8, dan

biaya

penilaian

yang

dipersiapakan

telah

program

marketing

terhadap

efektif

public

atau

diperkirakan pada proses pengambilan

tidaknya suatu program atau kegiatan

keputusan.

dapat dilihat dari hasil penjualan baik

Tahap

pelaksanaan

hanya

dari

sewa

ruangan

karaoke

atau

pengimplementasian kegiatan-kegiatan

penjualan makanan dan minuman,

yang

itu

karena meningkat atau menurunnya

pelaksanaan dalam Karaoke Happy

penjualan sangat di pengaruhi dengan

Puppy

citra perusahaan itu sendiri,sehingga

sudah

dirancang.

Banjarmasin

Selain

yang

tidak

memiliki proses atau panduan khusus,

jika

karena

Puppy

memang berpengaruh baik terhadap

langsung

image perusahaan yaitu dapat menarik

Karaoke

Banjarmasin

Happy

hanya

suatu

program atau

pengunjung

kegiatan

mengimplemetasikan keputusan yang

minat

terdapat pada perencanaan sebelumnya

meningkatkan keuntungan, maka tidak

menjadi sebuah kegiatan-kegiatan yang

perlu

menciptakan citra positif dalam benak

ditingkatkan agar semakin berkembang

pengunjung dan masyarakat mengenai

dan efektif.

dirubah,

hanya

sehingga

perlu

perusahaan sehingga dari citra tersebut
dapat menarik minat pengunjung, dan
setelah pengambilan keputusan yang di

27

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Kesimpulan

Vol.3 No.6 Juli 2016

4. Evaluasi yang dilakukan Karaoke

Berdasarkan paparan hasil penelitian

Happy Puppy Banjarmasin dalam

pada Bab V, maka penulis sampaikan

proses penilaian terhadap nilai atau

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

manfaat sebuah kegiatan program

1. Marketing Public Relations

dalam

MPR yang dilakukan rutin setiap

menarik minat pengunjung yang di

bulannya, dan penilaian terhadap

lakukan

Puppy

efektif atau tidaknya suatu program

Banjarmasin melalui tiga tahap yaitu

atau kegiatan dapat dilihat dari hasil

perencanaan,

penjualan baik dari sewa ruangan

Karaoke

Happy

pelaksanaan

dan

karaoke atau penjualan makanan

pengevaluasian.
Public

dan minuman, karena meningkat

Karaoke Happy Puppy

atau menurunnya penjualan sangat

2. Perencanaan
Relations

Marketing

Banjarmasin dalam menarik minat

di

pengunjung adalah survei, sharing,

perusahaan itu sendiri, sehingga jika

analisa,

suatu

dan

Pengambilan

pengaruhi

dengan

program

atau

citra

kegiatan

memang berpengaruh baik terhadap

keputusan.
3. Pelaksanaan merupakan aksi yang

perusahaan

image

dan

dilakukan melalui kegiatan atau pun

menguntungkan, maka tidak perlu

program-program

dirubah, hanya perlu ditingkatkan

membangun

yang

citra

dapat

perusahaan,

adapun kegiatan marketing public
yang

relations

diterapkan

oleh

agar

semakin

Saran
Berdasarkan

yaitu:

dalam

Identitas

Korporat,

2)

Sponsorship, 3) community relations 4)

penulis

Publikasi,

berikut:

5)

Customer

relations

melalui kartu member Puppy Club

dan

efektif.

Karaoke Happy Puppy Banjarmasin,
1)

berkembang

pengalaman

melakukan

penelitian

memberikan

1. Karaoke

penulis

saran

Happy

maka
sebagai

Puppy

dan menjalin komunikasi dengan

Banjarmasin

konsumen melalui telepon atau sms.

divisi khusus untuk menangani
segala

perlu

upaya

yang

membentuk

berkaitan

28

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

denganvkegiatan Marketing Public

Vol.3 No.6 Juli 2016

4. Bagi

Penelitian

Selanjutnya,

Relations, dengan adanya divisi

penulis

khusus di harapkan pelaksanaan

melakukan penelitian dengan tema

seluruh kegiatan Marketing Public

pengaruh marketing public relations

Relations menjadi fokus dan lebih

Karaoke

Happy

efektif.

Banjarmasin,

untuk

mengetahui

efesien

pengaruh

2. Karaoke

Happy

Puppy

seberapa

menyarankan

untuk

Puppy

Banjarmasin dapat meningkatkan

marketing public relations terhadap

aktifitas

eksistensi

promosi

dengan

lebih

kreatif dan inovatif lagi, karena

Happy

Puppy

Banjarmasin selama ini.

semakin banyaknya pesaing yang
bergerak di bidang yang sama dan
aktifitas

promosi

yang

di

lakukanpun tidak jauh berbeda.
Promosi
seperti

yang

bisa

membuat

dilakukan

event

yang

berbeda dari event sebelumya yang
belum pernah dilakukan.
3. Karaoke

Happy

Puppy

Banjarmasin dapat menggunakan
media

sosial

sebagai

sarana

publikasi dalam upaya menjalin
hubungan dengan customer, baik
melalui

media

cetak

ataupun

media internet seperti membuat
blog, facebook, twitter, dan jejaring
sosial

lainnya

khusus

Happy

Daftar Pustaka:
Buku:
Abdurrachman, Oemi. (1986). Dasardasar Public Relations. Bandung: Alumni
Alifahmi, Hilmi.(1994).Marketing Public
Relations:
Upaya
MemenangkanPersaingan
Melalui
Pemasaran
yang
Komunikatif.Jakarta:
LembagaManajemen UI dan
Indoofood Jakarta.
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.
(2004). Dasar-Public Relations,
Cetakan Ketiga. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Bungin,
Burhan.
(2001).
Metode
Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rajawali
Pers
Chandra, Gregorius. (1996). Strategi dan
Program
Pemasaran.
Yogyakarta:Andi Offset.

Puppy Banjarmasin, sehingga tidak
tergantung dengan media internet
dari Happy Puppy Pusat.

Cutlip, Scoot M. dkk. (2006). Effective
Public
Relations,
Edisi
Kesembilan. Terjemahan oleh

29

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.6 Juli 2016

Tri Wibowo. 2007. Jakarta:
Kencana
Prenada
Media
Group.

Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.

F, Rachmadi. (1996). PR dalam Teori Dan
Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha
Swasta
Dan
Lembaga
Pemerintahan.
Jakarta:
PT.Gramedia.

Ruslan,

Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty:
Menumbuhkan
dan
Mempertahankan
Kesetiaan
Pelanggan. Alih bahasa: Dwi
Kartini Yahya dan kawan
kawan. Jakarta: Erlangga.

Sulaksana, Uyung. (2003). Integrated
Marketing Communications. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Pelajar.

Iriantara, Yosal. 2004. Community
Relations. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Kasali,
Rhenald.
(2005).
ManajemenPublic
Relations:
konsep dan aplikasinya di
Indonesia. Jakarta: Pustaka
Utama Grafiti.
Kasali,
Rhenald.(2006).ManajemenPubli
cRelations.
Jakarta:
GramediaPustakaUtama.
Kotler,

Kotler,

Philip,
(1996).
Marketing
Management, Sixth Edition,
Analysis,
Planning,Implemention, and
Control, Alih Bahasa: Jaka
Wasana,
Ed:
Chrisanti
Hasibuan, Jakarta: Erlangga.
Philip, (1993). Manajemen
Pemasaran,
Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian, Edisi ketujuh,
Volume satu, Alih Bahasa: Adi
Zakaria Afiff, Ed: Rakhmat A,

Rosady. (2010). Manajemen
Public Relations dan Media
Komunikasi:
Konsepsidan
Aplikasi (revisi 10). Jakarta:
Rajawali.

Tjiptono, Fandy, (1997). Prinsip–Prinsip
Total
Quality
Service,
Yogyakarta: Andi Offset.
Vanessa, Gaffar. (2007).
Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Manajemen

Widjaja, A.W. (2001). Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat. Jakarta:
Buana Aksara.
Wilcox dan Cameron. (2006). Dasardasar Public Relations. Jakarta:
Remaja Rosda Karya.
Jurnal:
Mariana Elicia (2012)
http://digilib.upn.ac.id//2/pdf (di aksese
pada 19 April 2013)
Laila Wardani (2011)
http://digilib.uinsuka.ac.id/6059/1/BAB%20I,V,%20DAF
TAR%20PUSTAKA.pdf(di aksese pada
31 mei 2013)
Arindha Ayuningtyas (2012)
http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/12345
6789/21393/1/Strategi-Marketing-

30

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Public-Relation-dalamMempertahankan-LoyalitasPelanggan.-%28Studi-pada-Bagian

Vol.3 No.6 Juli 2016

Marketing-Departement-HotelPurnama-Batu%29.pdf (di aksese pada
31
mei
2013)

31