DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN HARGA DIRI LANSIA

DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN HARGA DIRI LANSIA

  • *) Dosen Akper Pamenang Pare – Kediri

    **) Perawat Puskesmas Ngancar – Kediri

  Pengetahuan Remaja Usia 16 – 18 Tahun Tentang Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  

Susilowati*, Diana Sari**

  Family support is needed by the elderly so that the elderly do not feel Low self. The support can

be either help or assistance when the elderly need, sometimes the support it will not appear if a family

does not understand the needs of the elderly . The objective of this research was to describe family

support in increasing the self-esteem of elderly .

  This research design used descriptive, the population was families with elderly. technique used purposive sampling by using inclusive and exclusive criteria. The research results obtained that 21 respondents (58.3 %) gave less support to the

informational support, 21 respondents (58.3 %) gave less support to support assessment , 25

respondents (69.9 %) provide sufficient support to the Instrumental support , 18 respondents (50 %)

provide less support for the emotional support , while almost half over respondents with primary

educated amount to 21 respondents (58.3 %) .

  It is concluded that family support to the elderly are included in the enough category that is

only in instrumental support, because the respondents have a view that the elderly need only fulfillment

of the needs of food and clothing and shelter only, it is necessary to regularly counseling by health

workers to the families so that adds to the knowledge of the respondents.

  Keywords: family support, self esteem, elderly.

  Latar Belakang

  Menua di definisikan sebagai penurunan, kelemahan, meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit dan perubahan lingkungan. Akibat dari proses itu menimbulkan beberapa perubahan, meliputi perubahan fisik, mental, spiritual, psikososial adaptasi terhadap stress mulai menurun. Masalah kesehatan jiwa yang sering muncul pada lansia adalah harga diri rendah. Harga diri rendah pada lansia ini diakibatkan oleh kuranganya Dukungan dari keluarga (Maramis, 2004 dalam Lilik Ma’rifatul azizah, 2011).

  Hasil penelitian di Desa Batursari Mranggen Demak 2008 menunjukkan bahwa mayoritas lansia memiliki harga diri rendah yaitu sebanyak (81,9%) dan yang memiliki harga diri tinggi sebanyak (18,1%) (Rahma fitri Anisa, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Dusun Margorejo Desa Manggis Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri,yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 6 November 2013, Didapatkan lansia terdiri dari 10 lansia, dan berdasarkan wawancara didapatkan hasil 8 lansia (80%) memiliki harga diri rendah, 2 lansia (20%) memiliki harga diri tinggi. Ternyata masih banyak lansia yang mengalami harga diri rendah, seperti mereka merasa tidak berguna dan cenderung enggan menerima pertolongan dari keluarganya karena lansia merasa tidak berguna dan tidak bisa memberikan apa - apa sehingga lansia juga tidak mau merepotkan keluarganya. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak keluarga yang tidak memberikan dukungan pada lansia.

  Kurangnya dukungan dari keluarga dapat mengakibatkan, lansia merasa tidak nyaman dan tidak dapat menerima diri dengan perubahan- perubahan yang terjadi. Lansia menjadi tidak percaya diri, cenderung untuk menyalahkan diri , memiliki harga diri yang rendah , lansia merasa tidak berguna, tidak berdaya, putus asa, kekecewaan, rasa kesal, bersalah dan dapat mengakibatkan Depresi pada lansia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suasana hati, kondisi kesehatan, kehilangan sesuatu yang sangat dicintai, kehilangan pekerjaan (Dariuszky, 2004 dalam Azizah, 2011). Dengan adanya bantuan dan dukungan dari keluarga, Maka sebagian masalah mental (harga diri rendah) dan emosional dapat dicegah (Maramis dalam Azizah, perhitungan dari rumus didapatkan jumlah sampel 2011). yang sebanyak 36 responden. Salah satu peran perawat adalah sebagai edukator, Tehnik sampling yang digunakan adalah sebagai perawat seharusnya memberikan pengetahuan purposive sampling dimana pengambilan sampel dan memberikan penyuluhan kepada keluarga lansia didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang tentang gambaran dukungan keluarga pada lansia, agar dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat- keluarga mengerti bahwa lansia sangat membutuhkan sifat populasi yang sudah diketahui sebelimnya dukungan, dan keluarga mau memberikan dukungan (Notoatmodjo, 2010). Analisis data yang digunakan pada lansia, karena dukungan keluarga sangat dalam penelitian ini meliputi Editing, Coding, diperlukan oleh lansia untuk meningkatkan harga

  Scoring, dan Tabulating.

  dirinya sehingga lansia menjadi percaya diri dan menjadi lansia yang berkualitas. Berdasarkan latar Hasil Penelitian belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti Dusun Margorejo desa Manggis Kecamatan tentang “Gambaran Dukungan Keluarga dalam Ngancar Kabupaten Kediri memiliki jumlah meningkatkan Harga diri Lansia”. penduduk sebanyak 870 orang yaitu 426 penduduk perempuan dan 444 penduduk laki-laki, dan penduduk

  

Rumusan Masalah yang berusia lanjut 70 orang. Dengan jumlah keluarga

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan yang mempunyai lansia sebanyak 40 keluarga.

  1. Data Umum masalahnya adalah “

  “Bagaimana dukungan

  a. Karakteristik responden berdasarkan Jenis

  keluarga dapat meningkatkan harga diri lansia?”

  Kelamin

  Tujuan Penelitian

  1. Tujuan umum Mengetahui Gambaran Dukungan Keluarga Dalam Meningkatkan Harga Diri Lansia di Dusun Margorejo Desa Manggis Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.

  2. Tujuan khusus

  a. Mengidentifikasi Dukungan keluarga tentang Dukungan informasional.

  b. Mengidentifikasi Dukungan keluarga tentang Dukungan penilaian.

  Pada diagram lingkaran diatas

  c. Mengidentifikasi Dukungan keluarga tentang menunjukkan bahwa lebih banyak responden Dukungan instrumental. berjenis kelamin perempuan sebanyak 25

  d. Mengidentifikasi Dukungan keluarga tentang responden (69,4%) dan laki-laki sebanyak 11 Dukungan emosional. responden (30,5%) dari total 36 responden.

  b. Karakteristik responden berdasarkan umur

  Desain Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian, desain yang digunakan adalah diskriptif, karena peneliti hanya menggambarkan dukungan lansia dalam meningkatkan harga diri lansia.

  Variabel dalam peneitian ini menggunakan variable tunggal yaitu Gambaran Dukungan Keluarga Dalam Meningkatkan Harga Diri Lansia.

  Populasi dalam peelitian ini adalah seluruh keluarga yang mempunyai lansia yang ada di Dusun Margorejo Desa Manggis Kecamatan Ngancar, dengan

  Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014 urnal Diagram lingkaran diatas menunjukkan

  2. Data Khusus usia responden paling banyak adalah 36 – 45 a. Karakteristik responden berdasarkan dukungan tahun (dewasa akhir) sebanyak 24, usia 26 – 35 informasional tahun (dewasa awal) sebanyak 6 responden (16,6%), usia 46 – 55 tahun (lansia awal) sebanyak 4 responden (11,1%), dan usia remaja 17-25 tahun sebanyak 2 responden (5,5%) dari total 36 responden.

  c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan diagram diatas hampir setengah lebih responden memberikan dukungan informasional pada lansia dalam kategori kurang yaitu 21 responden (58,3%), dan 15 responden (41,6%) termasuk dalam kategori sangat kurang dari total 36 responden. Diagram lingkaran diatas menunjukkan

  b. Karakteristik responden berdasarkan dukungan setengah responden bekerja sebagai petani yaitu penilaian sebanyak 18 responden (50%) dan yang sedikit adalah PNS sebanyak 2 responden (5,5%) dari total 36 responden.

  d. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan diagram diatas diketahui hampir setengah lebih responden memberikan dukungan penilaian pada lansia dalam kategori kurang yaitu 21 responden (58,3%) , dan 15 responden (41,6%)

  Berdasarkan diagram diatas diketahui termasuk dalam kategori sangat kurang dari 36 hampir setengah lebih responden berpendidikan responden. SD yaitu sebanyak 21 responden (58,3%), sedangkan yang paling sedikit yaitu tidak sekolah ada 1 responden (2,7%) dari total 36 responden.

  Pengetahuan Remaja Usia 16 – 18 Tahun Tentang Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014 c. Karakteristik responden bredasarkan dukungan Berdasarkan diagram diatas diketahui instrumental hampir setengah responden yang kurang memberikan dukungan kepada lansia yaitu 16 responden (44,4%) ,12 responden (33,3%) memberikan dukungan sangat kurang, 3 responden (8,3%) memberikan dukungan cukup, 3 responden (8,3%) memberikan dukungan baik, 2 responden memberikan dukungan sangat baik,dari total 36 responden.

  Pembahasan

  1. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan informasional Berdasarkan diagram diatas diketahui

  Hasil penelitian tentang dukungan hampir sebagian besar resonden memberikan informasional termasuk kategori kurang yaitu 21 dukungan instrumental yang termasuk dalam responden (58,3) yang memberikan dukungan kategori cukup yaitu sebanyak 25 responden keluarga kurang pada lansia. berdasarkan hasil

  (69,4%), dan 11 responden (30,5%) termasuk penelitian diketahui hampir setengah lebih dalam kategori sangat kurang dari 36 responden. responden berpendidikan SD yaitu sebanyak 21

  d. Karakteristik responden bredasarkan dukungan responden (58,3%) . emosional

  Dukungan keluarga mempunyai fungsi informasional yang dapat memberikan naseat, usulan, saran, petunjuk dan memberikan informasi (Friedman ,1998 dalam Setiadi, 2008).

  Dari data diatas menunjukan bahwa dukungan informasional tidak dipengaruhi oleh pendidikan karena dukungan informasional ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti pengalaman keluarga dan lamanya keluarga tinggal dengan lansia,dari 3 soal nomor 1 - 3 yang diberikan peneiti, responden banyak menjawab benar hanya soal nomer 3 yaitu tentang perlunya

  Berdasarkan diagram diatas diketahui keluarga mendampingi lansia konsultasi ke setengah responden memberikan dukungan petugas kesehatan. Untuk itu keluarga sebaiknya Emosional termasuk dalam kategori sangat mencari informasi tentang dukungan informasional kurang yaitu sebanyak 18 responden (50%), dan agar bisa membantu lansia untuk menghadapi 18 responden (50%) termasuk dalam kategori masalah yang dialaminya.informasi tidak hanya sangat kurang dari 36 responden. melalui pendidikan tetapi bisa dari pengalaman,

  e. Karakteristik responden berdasarkan dukungan penyuluhan dari tim kesehatan, media masa, dan keluarga masih banyak sumber informasi lainya.

  2. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Penilaian

  Hasil penelitian tentang dukungan penilaian termasuk kategori kurang yaitu berjumlah 21 responden (58,3%) yang memberikan dukungan pada lansia termasuk dalam kategori kurang . hasil penelitian diketahui lebih banyak responden berjenis kelamin perempuan sebanyak

  25 Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  urnal Pengetahuan Remaja Usia 16 – 18 Tahun Tentang Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  responden (69,4%) dan laki-laki sebanyak 11 responden (30,5%) dari total 36 responden.

  Jenis kelamin mempengaruhi dukungan penilaian karena, setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, seorang ayah berperan sebagai mencari nafkah dan memberikan rasa aman, seorang ibu berperan sebagai pengurus rumah tangga, mengasuh, dan mendidik anak dan juga mencari nafkah tambahan (setiadi,2008).

  Dari data diatas menunjukkan bahwa dukungan penilaian dipengaruhi oleh jenis kelamin Hal ini karena, sesorang ibu lebih cenderung bisa membagi waktu untuk keluarga sehingga kaum perempuan / istri lebih bisa meluangkan waktu untuk lansia dibanding pria / suami, dengan adanya waktu untuk lansia maka dukungan penilaian akan tersalurkan, hasil dari 6 soal nomer 4 – 9 yang diberikan peneliti kepada responden didapatkan responden banyak menjawab benar pada nomer 4,5 dan 8 . Untuk itu pria maupun wanita sebaiknya harus seimbang dalam memperhatikan lansia dengan cara meluangkan waktu walaupun hanya berbincang – bincang, karena itu dapat meminimalisir Harga Diri Rendah pada lansia.

  3. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Instrumental

  Hasil penelitian tentang dukungan instrumental termasuk dalam kategori cukup yaitu berjumlah 25 responden (69,4%) yang memberikan dukungan instrumental cukup pada lansia. berdasarkan penelitian diketahui setengah responden bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 18 responden (50%) .

  Keluarga mempunyai fungi ekonomi yaitu untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan melalui bekerja (setiadi, 2008). Dari data diatas meunjukkan bahwa Dukungan Instrumental dipengaruhi oleh pekerjaan, karena keluarga mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, dan tempat istirahat untuk lansia agar lansia merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhannya,dan dari hasil penelitian didapatkan kebanyakan dari responden berpendapat bahwa keluarga dikatakan memberikan Dukungan itu cukup dengan cara memenuhi semua kebutuhan lansia, hasil dari 4 soal nomer 10 – 13 yang diberikan peneliti kepada responden banyak menjawab benar pada nomer 10 dan 12 . Untuk itu keluarga lansia sebaiknya mempertahankan dukungan instrumental, selain itu keluarga harus mencari informasi tentang dukungan keluarga karena dukungan keluarga tidak cukup hanya memberikan dukungan instrumental saja.

  4. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Emosional

  Hasil penelitian tentang dukungan Emosional termasuk dalam kategori kurang yaitu berjumlah 18 responden (50%) yang memberikan dukungan kurang pada lansia. Berdasarkan penelitian diketahui usia responden paling banyak adalah 36 – 45 tahun (dewasa akhir) sebanyak 24 dari total 36 respoden.

  Orang dewasa belum tentu memiliki kematangan psikis, kematangan tersebut meliputi kebiasaan, sikap, bertanggung jawab, dan pendirian yang tetap (Anderson, 2011).

  Dari data diatas menunjukkan bahwa Dukungan Emosional tidak dipengaruhi oleh usia, peneliti sependapat dengan pernyataan diatas karena menrut hasil penelitian hasil terbanyak pada usia 36-45 tahun termasuk dalam kategori usia dewasa akhir tetapi mereka memberikan dukungan kurang, hal ini dikarenakan hanya kebiasaan baik yang akan menciptakan pribadi yang baik pula, hal ini juga memerlukan pengalaman dan informasi untuk menambah wawasan, hasil dari 5 soal nomer 14 – 18 yang diberikan peneliti kepada responden banyak menjawab benar pada soal nomer 18. Oleh karena itu petugas kesehatan memberikan informasi tentang dukungan Emosional yang meliputi pentingnya memberikan kepercayaan, perhatian dan mendengarkan keluhan lansia.

  5. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga

  Hasil penelitian Dukungan Keluarga diketahui hampir setengah responden yang kurang memberikan dukungan kepada lansia yaitu 16 responden (44,4%) dari total 36 responden.

  Dukungan keluarga pada lansia adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam lingkungan keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan (Friedman ,1998 dalam Setiadi ,2008).

  Dari data diatas dapat diketahui bahwa dukungan keluarga yang didapatkan kurang, ini dikarenakan kurangnya waktu untuk berkumpul,

  2. Bagi Tempat Penelitian dan kurangnya minat untuk mau memahami lansia. Disarankan kepada kader - kader kesehatan sedangankan lansia sangat membutuhkan dalam 1 bulan sekali rutin diadakan penyuluhan - dukungan keluarga untuk meningkatkan harga penyuluhan tentang pentingnya Dukungan dirinya, apabila harga diri lansia rendah, mereka Keluarga Terhadap Lansia agar keluarga mengerti akan merasa tidak berguna dan cenderung enggan dan memberikan dukungan kepada lansia. menerima pertolongan dari keluarganya karena

  3. Bagi Institusi Pendidikan lansia merasa tidak berguna dan tidak bisa Disarankan kepada Institusi pendidikan memberikan apa - apa sehingga lansia juga tidak untuk memberikan materi yang lebih tentang mau merepotkan keluarganya. Serta lansia akan gerontik, agar mahasiswa memahami dan mampu merasa putus asa, muncul kekecewaan, rasa kesal, memberikan penyuluhan kepada keluarga lansia bersalah dan dapat mengakibatkan Depresi. oleh tentang Dukungan keluarga. karena itu petugas kesehatan bertugas untuk

  4. Kepada Peneliti Selanjutnya memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang Disarankan kepada peneliti selanjutnya Dukungan keluarga untuk lansia apabila akan melakukan penelitian dengan topik yang sama untuk memperhatikan faktor-faktor

  Kesimpulan

  yang mempengaruhi Dukungan Keluarga,

  1. Didapatkan hasil dari keseluruhan responden yang sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat memberikan dukungan Informasional dengan lebih terperinci dan jelas. kategori kurang sejumlah 21 responden (58,3%)

  2. Didapatkan hasil dari keseluruhan responden yang memberikan dukungan Penilaian dengan kategori

DAFTAR PUSTAKA

  kurang sejumlah 21 responden (58,3%)

  3. Responden yang memberikan dukungan emosional Azizah ,Lilik Ma’rifatul .(2011). Keperawatan Lanjut dengan kategori cukup sejumlah 25 responden

  Usia. Yogyakarta: Graha ilmu (69,4%).

  Arikunto,(2006).Prosedur Penelitian Suatu

  4. Responden yang membeikan Dukungan Emosional Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta. dengan kategori kurang sejumlah 18 responden Lukluk A, Zuyina.( 2008 ). Psikologi Kesehatan. (50%).

  Yogyakarta : Mitra Cendikia Offset Maryam ,R.siti.(2008).Mengenal Usia Lanjut dan

  Saran Perawatanya .jakarta selatan:Salemba Medika

  1. Kepada Responden Maulinda, Utik Eka.(2013).Hubungan Koping

  a. Disarankan kepada responden untuk mencari Dengan Tingkat Kecemasan Pada Lansia. informasi tentang dukungan informasional agar pare:Akper Pamenang bisa membantu menyelesaikan masalah yang

  Notoatmodjo, Soekidjo.(2010).Metodologi Penelitian dihadapi lansia.

  Kesehatan . Jakarta : Rinek Cipta.

  b. Disarankan kepada responden untuk selalu Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi meluangkan waktu untuk lansia, walaupun

  Jakarta : Salemba Penelitian Ilmu Keperawatan. hanya sekedar berbincang-bincang.

  Medika

  c. Disarankan kepada responden untuk Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi meningkatkan dukungan instrumental untuk

  Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

  memenuhi kebutuhan lansia dan mencari Medika informasi tentang dukungan keluarga.

  Gusti ,Salvari.(2013).Asuhan Keperawatan

  d. Disarankan kepada responden untuk

  Keluarga. jakarta timur:CV.Trans info media

  memberikan kepercayaan, perhatian dan RI,Depkes.(2009).Profil Ishatan mendengarkan keluhan lansia. Agar Lansia tidak

  Indonesia. id.m.wikipedia.org.(download:22 april mengalami harga diri rendah.

  2014)

  Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014 urnal Pengetahuan Remaja Usia 16 – 18 Tahun Tentang Vol. 5 No. 2, 1 Juli – 31 Desember 2014

  Saputra,Asrianto(2011).Arti dan Pembagian Masa

  Dewasa .putraasr.blogspot.com/2011/12.(diakses

  tgl 6 mei 2013) Suyanto. ( 2011 ). Metodologi dan Aplikasi Penelitian

  Keperawatan . Yogyakarta : Muha Medika

  Sugiyono.(2011). Statistika Untuk Penelitian.Bandung : CV Alfabeta

  Stuart dan Sundeen. (2005). Fundamental

  Keperawatan .yogyakarta

  ; Muha Medika Setyadi,(2008).Konsep & Proses Keperawatan

  Keluarga .yogyakarta: Graha ilmu

  Tamsuri, Anas.(2008). Riset Keperawatan. Kediri: Pamenang Press

  Tim penjamin mutu pamenang.(2005).Cheklist

  ketrampilan Perawat Akper Pamenang .kediri:pamenang press

  Wirahmiharja,A Sutardjo.(2005). Pengantar

  Psikologi Abnormal . Bandung : Refika

  Aditama