PRINSIP REKAYASA GENETIKA PADA TANAMAN

PRI NSI P REKAYASA GENETI KA PADA
TANAMAN

Suharsono
- Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, I PB
- Departemen Biologi, I PB
E-mail: sony-sh@ipb.ac.id; sony@rcbio.org

Transformasi Tanaman dengan

Agrobacterium tumefaciens
Agrobacterium tumefaciens:
- gram negatif
- fitopatogen
- mentransformasi sel tanaman Æ tumor
Tumor:
transfer, integrasi dan
ekspresi gen yang terdapat
di T-DNA ke dalam genom
sel tanaman


Proses pembentukan tumor
Tanaman luka Æ acetosyringone,
hydroxyacetosyringone Æ induksi gen vir

Vir :
• 25 gen di dalam 7 operon
• di luar T-DNA
• fungsi: transfer & integrasi T-DNA di
genom tanaman

Plasmid Ti
T-DNA
1. iaaM ( tms1)
2. iaaH ( tms2)
3. tmr ( ipt )
4. gen-gen penyandi opine
• diekspresikan setelah
terintegrasi ke genom tanaman
• ditransfer dalam bentuk utas
tunggal linier, ujung 5’

membawa RB dan ujung 3’ LB
sekuen spesifik RB: 25 pb

Sintesis auxin dan sitokinine
iaaH (tms2)

trp 2-monooxygenase

i-3-a hydrolase

iaaM (tms1)

tmr (ipt)
isopentenyl diphosphate

isopentenyl transferase

isopentenyl adenosine monophosphate

Opine


• Sumber N dan C bagi A.

tumefaciens
• Beberapa jenis
• Tidak bermanfaat bagi
tanaman

Kendala pemanfaatan pTi alami
1. Sel tidak dapat diregenerasi
Æ gen fitohormon harus dibuang
2. Regenerasi sel terhambat karena N, dan C
digunakan untuk membentuk opine
Æ gen opine harus dibuang
3. Ukuran pTi terlalu besar
Æ segmen DNA yang tidak penting harus dibuang
4. Tidak dapat melakukan replikasi di E. coli
Æ Ori dari E. coli harus disisipkan ke pTi

Vektor derivatif dari pTi

Mengandung
1. gen penanda seleksi ( hpt , npt )
2. Ori di E. coli (kadang: + Ori di A. t )
3. RB dari T-DNA (sering: + LB)
4. Situs pengklonan (MCS)
Vektor ekspresi pTi
-tidak mempunyai vir
1. Vektor biner
2. vektor kointegrasi

Vektor ekspresi pTi
1. Vektor biner
• Ori E. coli, A.t
• Tidak ada vir
• A.t resipien:
-disarmed pTi: tidak ada T-DNA,
ada vir

2. Vektor kointegrasi
Rekombinasi vektor pengklonan +

disarmed pTi Æ vektor (vir, T-DNA)

Transfer gen dengan A. tumefaciens

Metode fisik untuk mentransfer gen ke tanaman

Tanaman yang telah ditransformasi secara genetik

Biolistik

• partikel diselimuti DNA+ CaCl, spermidine/ PEG
• efisiensi: DNA linier> sirkuler; besar< kecil (plasmid
besar Æ terfragmentasi Æ YAC)

Tanaman transgenik menggunakan biolistik

Biolistik dengan YAC

GOI = 150 kb (beberapa gen) dapat diintegrasikan
ke genom tanaman


GEN REPORTER


2



menyeleksi sel yang tertransformasi
kuantifikasi ekspresi gen
macam:
gen penanda seleksi dominan
gen yang produknya dapat dideteksi:
# β-D-glucuronidase:
* 5-bromo-4-chloro-3-indolyl β-D-glucuronide
acid Æ biru
* 4-methylumbelliferyl β-D-glucuronide Æ
fluorescent (fluorometer)
# GFP (green fluorescent protein): penanda in
vivo; sinar UV atau biru (tanpa substrat) Æ

fluorescent hijau (tanaman tipe liar Æ fluorescent
merah keunguan)

Gen reporter dan penanda seleksi di tanaman

Manipulasi ekspresi gen di tanaman
• Pilih Promoter
9Promoter 35S CaMV: konstitutif kuat, di seluruh
jaringan, sepanjang hidup
9Promoter SSU rubisco: aktif di daun (jaringan
fotosintetik)
9Pathogenesis-related promoter

Faktor penentu tingkat ekspresi lainnya
• enhancer: terletak di hulu promoter (1-ratusan bp)
• intron: stabilitas mRNA
• terminator

Perbandingan promoter 35S dengan promoter komposit


Promoter komposit: p35S+ 7 enhancer+ Ω TMV+ tnos
Gen reporter: β-glucuronase

Produksi protein di kloroplast/ mitokondria
Strategi:
• Gen penyandi fusi protein sasaran+ peptida signal Æ inti sel
• Gen penyandi protein sasaran Æ kloroplast/ mitokondria
Sel daun: 50-100 kloroplast @ 10-100 kopi DNA
¾insersi gen di kloroplast Æ produksi protein > insersi di
kromosom
¾Cara: GOI + marker diapit oleh sekuen DNA kloroplast Æ
microprojectile bombardment. Rekombinasi Æ GOI terintegrasi
ke genom kloroplat

Sekresi protein
Produksi protein di tanaman mahal
9untuk purifikasi (90% )
ÎTanaman sebagai bioreaktor Æ eksudasi protein
lewat (apoplast) akar


APLI KASI REKAYASA GENETI KA TANAMAN
Tujuan utama bioteknologi tanaman: merakit
kultivar baru

Perakitan tanaman resisten terhadap serangga
Strategi:
• insektisidal protoksin oleh Bacillus thuringiensis
• inhibitor α-amilase
• inhibitor protease
• lektin

Contoh sifat yang diperbaiki

Ulat menyerang tongkol jagung

Kapas biasa

Penggerek batang

Kapas-Bt


Non Bt

Kapas

Bt

Pepaya resisten Vs peka Ring Spot Virus

Meningkatkan ekspresi
• memotong gen (tersisa N-terminal yang
mengandung toksin)
• menggunakan promoter kuat
Perbandingan aa protoksin dari berbagai strain B.t:
ƒ 98% ujung N Æ terkonservasi; ujung C bervariasi
ƒ aktivitas: 646 aa pertama dari ujung N (protoxin:
1156 aa)
Æ Gen protoxin yang dipotong Æ tomat

Ekspresi toxin Bt


Manduca sexta
Heliothis zea
Keiferia lycopersicella

Usaha menaikkan ekspresi protoksin
1. Mutagenesis situs terarah: mengubah sekuen
yang menghambat transkripsi dan translasi Æ
95.6% smdg WT Æ 10 x produk WT
2. Modifikasi sekuen Æ sintesis secara kimia Æ
kodon yang biasa di tanaman Æ 78.9% smdg WT
Æ 100 x produk WT
3. Menggunakan promoter SSU rubisco + peptida
transit + sekuen termodifikasi Æ over produksi di
kloroplast Æ produk sangat tinggi (1% protein
daun)
4. I ntroduksi gen protoksin ke kloroplast Æ 2-3%
protein daun

Keuntungan ekspresi protoksin di kloroplast
1. Jumlah kloroplast tiap sel banyak Æ multi kopi
gen protoksin Æ produk tinggi
2. Tidak ada resiko penyebaran gen ke
lingkungannya melalui polen

Kerugian:
Serangga dapat menyerang akar, buah, bunga, batang yang
tidak mempunyai kloroplast

Ekspresi gen penyandi protoksin B.
thuringiensis di tanaman

Strategi lain mencegah serangan serangga
- Cowpea trypsin inhibitor
• menghambat H. virescens
- Potato proteinase inhibitor I I
• penggerek batang merah muda ( Sesamia inferens)
- I nhibitor α-amylase
• kumbang Callosobruchus maculatus, C. chinensis
-Cholesterol oxidase
• Anthonomus grandis grandis (coleoptera)
-Lektin
-Tryptophan decarboxylase
• kupu putih ( Bemisia tabaci)
-Avidin

Strategi lainnya untuk mencegah serangan serangga

Pencegahan resistensi serangga terhadap B.t
B.t. sebagai agen seleksi Æ serangga resisten
Cara pencegahan:
• Ekspresi protoksin Bt dibatasi pada waktu singkat
Æpromoter PR-1a Æ Bt diinduksi oleh pathogen atau
asam salisilat atau asam poliakrilat
• Fusi 2 gen toksin Æ protein toksin hibrid
• Kombinasi: Bt + insektisida lain (inhibitor α-amilase)
• Kombinasi: Bt + insektisida kimiawi dosis rendah
• Strategi pengungsian (refuge). 20% area non-Bt.
Serangga yang tahan di area Bt (80% ) jumlahnya
sedikit (99.9% mati) Æ kawin dengan serangga
sensitif di area 20% non-Bt Æ dilusi ketahanan

Tanaman resisten terhadap virus
Resistensi alami:
• mencegah transmisi virus
• mencegah terbentuknya virus
• mengatasi gejala virus

Proteksi dengan protein mantel virus

Ekspresi protein mantel

Tanaman transgenik:
• mengekspresikan protein mantel (RNA sense) Æ resisten
• dengan antisense Æ resisten pada dosis virus rendah

Resistensi terhadap banyak virus
Protein mantel CuMV, Zucchini yellow mosaic virus,
WMV2 Æ Cucurbita pepo resisten terhadap ketiga
virus

Tanaman resisten terhadap herbisida
Tanaman resisten herbisida:
1. Menghambat penyerapan herbisida
2. Produksi protein sasaran herbisida secara
berlebihan Æ protein aktif masih ada
3. Mengurangi kemampuan protein sasaran
mengikat herbisida
4. Menginaktivasi herbisida melalui metabolisme
2-4: melalui perakitan tanaman transgenik
EPSPS (5-enolpyruvylshikimate-3-phosphate
synthase) Æ aa aromatik; sasaran glyphosate
EPSPS mutan E. coli Æ tanaman Æ tanaman
resisten terhadap glyphosate

Perakitan tanaman resisten terhadap herbisida

Resisten herbisida bromoxynil
• Nitrilase (dari Klebsiella ozaenae) menginaktivasi
herbisida bromoxynile Æ tanaman resisten
• Herbisida bromoxynil (3,5-dibromo-4hydroxybenzonitrile) Æ menghambat fotosintesis

Tanaman resisten terhadap fungi dan bakteri

Æ ekspresi pathogenesis-related (PR) protein:
β-1,3-glukanase, chitinase, thaumatin-like protein,
protease inhibitor, asam salisilat

• chitinase menghidrolisis β-1,4 dari chitin Nacetyl-D-glucosamine (dinding sel fungi)

Ekspresi asam salisilat di tanaman
• Resisten terhadap fungi dan bakteri
• Cara: Ekspresi gen penyandi enzim isochorismate
synthase dan isochorismate lyase

Tanaman toleran terhadap cekaman dan
senesen
Ekspresi SOD:
• tahan panas, herbisida methyl viologen
(paraquat), layu (bunga potong)
Ekspresi glutation peroksidase (-s-transferase):
• tahan garam, beku

Toleran terhadap cekaman garam/ kering
• perlu osmoprotectant:
¾gula, alkohol, prolin, trehalose, D-ononitol,
mannitol, sorbitol, glisin betain, 3methylsulfoniopropionate
• ekspresi choline dehydrogenase ( betA) Æ betain

Penundaan buah masak dan bunga layu
Buah masak:
• ekspresi polygalacturonase dan cellulase
• diinduksi
Æ dihambat: masak buah tertunda (layu bunga,
gugur daun tertunda)
Bagaimana menghambat ekspresi?
• RNA antisense thd gen penyandi
• mengalihkan jalur sintesis

Mengalihkan jalur sintesis etilen
ƒuntuk menghambat sintesis etilen

Degradasi ACCÆ sintesis etilen dihambat

Manipulasi genetik pigmentasi bunga
Antosianin (flavonoid) Æ pigmen bunga
Chrysanthemum + cDNA CHS sense/ antisense Î
bunga putih
Astaxanthin:
• pink (salmon, udang)
• dari bakteri & mikroalga
• mencegah telur rusak karena UV
• meningkatkan daya hidup & laju tumbuh Æ
antioksidan
Produksi astaxanthin:
-ekspresi cDNA β-caroten ketolase ( β-C-4
oxygenase) alga hijau ( Haematococcus pluvialis)

Modifikasi kandungan nutrisi tanaman
memperbaiki:
-kualitas nutrisi: jagung, kacang polong
(kandungan aa di biji)
-komposisi asam lemak dari tanaman penghasil
minyak
-rasa buah dan sayuran

Meningkatkan kandungan lisin
Over produksi lisin:
menghentikan feedback
inhibition oleh aspartokinase &
dihydrodipicolinic acid synthase
Æekspresi gen DHDPS lysinfeedback-insensitive dari
Corynebacterium & AK lysinfeedback-insensitive dari E. coli
dikendalikan promoter biji Æ biji
mengandung 2-5 x lisin

Kandungan lipid
Kanola transgenik: antisense gen stearate
desaturase dari Brasicca Æ akumulasi asam stearat
(tidak menjadi asam oleat)

Mengganggu RNA tanaman
Modifikasi fenotipe: downregulation dari ekspresi gen Æ
menghambat mRNA
Cara:
• ekspresi kopi tambahan ( cosuppression )
• ekspresi antisens
• ribozim Æ molekul kecil RNA Æ endoribonuklease spesifik
stearoyl-ACP U9 desaturase: asam stearat Æ asam oleat;
stearat meningkat Æ margarin dan minyak goreng

+ ribozim: asam oleat dihambat Æ akumulasi asam stearat

Vitamin A
Mamalia: β-carotene (provitamin A) Æ vitamin A
β-carotene: pigmen karotenoid pada membran tanaman
fotosintetik
Ekspresi β-carotene di beras via A. t:
ƒ 1: Phytoene synthase (psy)
(pglutellin) & phytoene desaturase
(crt) (p35S) tanpa smg + peptida
transit plastid
ƒ 2: Lycopene b-cyclase (lcy)
(pglutellin) + peptida transit plastid
ƒ 1+ 2 Æ padi Æ beras mengandung βcarotene shg berwarna kuning/ emas
Æ golden rice

Modifikasi rasa dan tampilan tanaman
Mencegah perubahan warna
Polifenol oksidase: oksidasi monofenol/ o-difenol Æ o-quinon
Æ perubahan warna buah/ sayuran
Perubahan warna dihambat dengan menghambat sintesis
polifenol oksidase

(Granule-bound starch synthase)

Kentang:
Æ antisense polifenol oksidase + p35S/ pGBSSÆ
resisten thd black spot
Æ Sense polifenol oksidase Æ tidak tahan

Pemanis
Monellin:
-Dioscoreophyllum cumminsii
-3000 x lebih manis darpd sukrosa
-Dimer: rantai A 45 aa, B 50 aa dengan
ikatan lemah nonkovalen
-Rusak oleh: panas, asam

Pemanis rendah kalori

Kandungan pati
Kentang: 20-30 amilosa (rantai lurus); 70-80% amilopektin
(rantai bercabang) Æ rasio keduanya: perubahan sifat fisik &
kimia pati

Amilosa: ikatan α-1,4

Amilopektin: ikatan α-1,4
dan α-1,6

Biosintesis pati

Glukan+ glukan Æ α-1,6 Æ amilopektin

p35S + antisense startch branching enzyme Æ amilosa naik:
28% Æ 60-80%

Tanaman sebagai bioreaktor

Produksi agen terapetik di tanaman transgenik (skala lab)

Antibodi
Keunggulan tanaman drpd bakteri: integrasi DNA di genom tanaman lebih
stabil, protein mengalami pemrosesan spt di sel hewan, lebih murah
(produksi antobodi per gram di sel hibridoma: $ 5000, bakteri: $ 1000,
tanaman: $ 10-100), dapat disimpan di biji shg tahan lama pada suhu ruang

Produksi biopolimer
Biosintesis poly (3-hydroxybutyric acid) dari acetyl-CoA

Alcaligenes eutrophus
Acetyl Co-A
3-ketothiolase

Acetoacetyl Co-A

D-3-Hydroxybutyryl co-A

Acetoacetyl Co-A reductase

PHA

Poly(3-hydroxybutyric acid) synthase

PHA: bioplastik, di A. eutrophus Æ 1 operon Æ tidak dikenal
tanaman Æ ekspresi 3 gen terpisah: A. thaliana Æ target ke
kloroplast
@ gen + peptida transit di kloroplast ssu rubisco + p35S Æ
pTi biner
1 x 2 Æ tanaman (1+ 2) Æ x 3 Æ tanaman (1+ 2+ 3) Æ 1 mg
/ g daun segar PHA

Mengubah kandungan lignin
Lignin:
tinggi Æ mutu pulp dan hijauan pakan rendah
rendah: antisense 4-Coumarate:coenzyme A ligase

PERKEMBANGAN REKAYASA GENETI KA
TANAMAN
• Adopsi tanaman transgenik pesat
– 1996: 2.8 jt ha (AS, Kanada, Argentina,
Brasil, Afsel, China) Æ 2003: 67.7 jt ha (18
negara)
– 4 komoditas penting: kedelai, jagung, kapas,
kanola
– 2 sifat: resisten herbisida, resisten hama
(penggerek)
• 2006: + negara, + komoditas (pepaya, padi,
alfalfa, labu), + sifat (toleran virus

Jumlah negara dan luas tanaman transgenik

( James 1996-2006)
Tahun

Jumlah negara

Luas (juta ha)

1996

6

1.7

1997

8

11.0

1998

8

27.8

1999

14

39.9

2000

13

44.2

2001

13

52.6

2002

16

58.7

2003

18

67.7

2004

20

81.0

2005

21

90.0

2006

22

102.0

Melibatkan > 10 jt petani (90% petani kecil)

Luas tanaman transgenik di dunia,
berdasarkan jenis tanaman
No

Crop

2002
(% )

2005
(million ha)

%

2006
(million ha)

%

1

Soybean

62

54.4

50

58.6

57

2

Maize

21

21.2

24

25.2

25

3

Cotton

12

9.8

11

13.4

13

4

Canola

5

4.6

5

4.8

5

5

Alfalfa

-

-

-

< 0.1

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124