RAGAM KULINER MEUGANG IDUL ADHA DI ACEH TAHUN 2014 CULINARY OF IDUL ADHA’S MEUGANG IN ACEH

  SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 72-76

RAGAM KULINER MEUGANG IDUL ADHA DI ACEH

TAHUN 2014

  

CULINARY OF IDUL ADHA’S MEUGANG IN ACEH

  Abidah Nur, Nelly Marissa, Nur Ramadhan Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh

  Jl. Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Lr. Tgk. Dilangga No. 9 Lambaro Aceh Besar

  0651-8070189, 0651-8070289, Email :

  Hp : 085277301386

  

ABSTRAK

Meugang merupakan tradisi mengkonsumsi daging sebelum datangnya bulan

ramadhan dan lebaran pada masyarakat Aceh. Hari Raya Kurban atau Idul Adha

merupakan meugang yang paling banyak tersedia daging. Masyarakat akan

mengolah daging tersebut dalam berbagai masakan dengan bahan yang banyak

mengandung minyak dan santan.. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi ragam

kuliner Aceh pada meugang Idul Adha. Desain potong lintang.dengan pendekatan

diskriptif. Lokasi penelitian ditentukan dengan cara simple random sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner

terstruktur pada pegawai di lima Sekolah Dasar (SD). Lokasi penelitian di sekitar

Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar dan Loka Penelitian dan

Pengembangan Biomedis Aceh pada Bulan Oktober tahun 2014. Hasil penelitan

menunjukkan sebagian besar responden berumur diatas 40 tahun, perempuan, dan

lebih memilih daging merah untuk diolah saat meugang Idul Adha. Berturut-turut

olahan daging yang paling diminati adalah rendang, sie reboh, kuah sop, sie

teureundang, sie asam keueng, sie masak puteh, sie masak kecap, dan sambai

goreng. Responden mengolah dan menikmati berbagai jenis masakan berbahan

baku daging saat meugang Idul Adha dalam kurun waktu dua minggu. Kesimpulan

: semua masakan meugang tinggi lemak yang dapat memicu peningkatan

kolesterol.

  Kata Kunci : kuliner, meugang, Aceh

ABSTRACT

  

Meugang was tradition of meat consumption before towards ramadhan and festive

days of Islam on Acehness. Eid of casrifice or Idul Adha was most stock of meat.

Community will process the meat in a variety of dishes with ingredients that contain

a lot of oil and coconut milk. The research aimed to identify culinary diversity of

Aceh. Design was crossectional study and descriptive approach. The research

location is determined by simple random sampling. Data collected by interviews

using a structured questionnaire to employees in five elementary schools (SD). The

location of research around Krueng Barona Jaya subdistrict of Aceh Besar and Loka

Biomedical Research and Development in Aceh in October 2014. The results showed

most respondents aged over 40 years, women, and prefer red meat to be processed

when meugang Eid. Successive, the most desirable of meat dishes were rendang, sie

  

Ragam Kuliner Meugang Idul Adha Di Aceh… (Abidah Nur, Nelly Marissa, Nur Ramadhan)

reboh, sauce, kuah sop, sie teureundang, sie asam keueng, sie masak puteh, sie

masak kecap, and sambai goreng. Respondents process and enjoy the variety of meat

dishes when meugang Eid within two weeks. Conclusion: all meugang dishes high in

fat can trigger an increase in cholesterol. Keywords: culinary, meugang, Aceh PENDAHULUAN

  Meugang merupakan tradisi wajib bagi masyarakat Aceh, yang sapi, kambing atau kerbau dan dikonsumsi bersama anggota keluarga.

1 Meugang dilakukan saat

  menjelang bulan ramadhan, sebelum hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Idul Adha merupakan meugang dengan ketersediaan daging yang berlimpah dan diolah dengan bahan yang banyak mengandung lemak, seperti minyak dan santan

  saat meugang di Aceh menjadikan kosumsi daging juga tinggi serta Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ragam kuliner Aceh pada meugang Idul Adha.

BAHAN DAN METODA

  tahun 2013 menunjukkan Propinsi Aceh memiliki angka penyakit jantung koroner 2,3%, gagal jantung 0,3%, dan stroke 10,5%. Penyakit tersebut berawal dari tingginya kolesterol dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi lemak yang tinggi.

  Konsumsi makanan berlemak 1-6 kali per minggu di Aceh melebihi angka nasional (47,4%), yaitu sebesar 62,8%.

  metabolisme lemak adalah asam lemak dan kolesterol. Sumber utama kolesterol berasal dari hewan, seratus gram daging sapi mengandung 246 miligram kolesterol.

  Kandungan lemak dalam 100 gram minyak kelapa sawit, santan, dan daging sapi, berturut-turut 100 gram, 10 gram, dan 14 gram.

  Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan potong lintang, lokasi yang terpilih ditentukan secara simple random sampling. Populasi adalah pegawai Sekolah Dasar di lingkungan Kecamatan Krueng Barona Jaya. Penelitian dilakukan di lima Sekolah Dasar (SD) sekitar Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar dan Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh pada Bulan Oktober tahun 2014. Responden merupakan pegawai yang bekerja di SD Gla Meunasah Baro, SD Rumpet, SD Lam Ujong, SD Cot Bambu, SD Lamreung dan Loka Litbang Biomedis Aceh. Responden yang dipilih berumur diatas 20 tahun. Jumlah responden yang bersedia mengikuti penelitian 47 orang. Alat yang digunakan berupa kuesioner yang terstruktur untuk mewawancarai responden. Variabel ragam kuliner meugang Aceh terdiri dari jumlah jenis masakan, jenis daging yang dikonsumsi, dan jenis masakan rumah tangga khas meugang. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan aplikasi SPSS versi 17.

  2 .

3 Hasil akhir

4 Data Riset Kesehatan Dasar

5 Rata-rata konsumsi daging

  dan olahan di Aceh perorang perhari 23,8 gram. Pada umur lebih dari 19 tahun berat daging yang dikonsumsi masyarakat Aceh meningkat hingga 25,7 gram.

6 Ketersediaan daging yang tinggi

  SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 72-76 HASIL

  Tabel 1. Karakteristik responden dan ragam kuliner meugang Idul Adha di Aceh Tahun 2014

  Variabel Frekuensi Umur

  • 32

  15 21-40 Tahun

  41-60 Tahun

  • Jenis Kelamin Laki-laki
  • Jenis daging

  45 Perempuan

  • 1

  25 Daging merah

  • 20

  Daging putih

  • 1

  Keduanya

  • Jenis masakan

  Tidak ada

  • 10

  41 Rendang

  • 36

  Sie masak puteh

  • 30

  Sie reuboh

  • 26

  Sie teureundang

  • 34

  Sie asam Keueng

  Kuah sop

  10 Sie masak kecap

  • Tabel 1 menunjukkan bahwa merah saat meugang, jenis masakan sebagian besar responden berumur yang paling diminati adalah rendang diatas 40 tahun dan perempuan. disusul sie reboh. Paling banyak mengkonsumsi daging

  3 Sambai goreng

  2 PEMBAHASAN minggu. Sulaiman juga menyatakan

  Sie reboh merupakan makanan sie reboh merupakan makanan di hari

  7 khas masyarakat Aceh Besar berbahan meugang.

  baku daging dan lemak daging serta Olahan daging menjadi sie asam menggunakan cuka sebagai bumbu. keueng diminati oleh lebih dari Penelitian ini menunjukkan sebanyak setengah responden. Sejalan dengan tiga perempat responden mengolah penelitian Mahyiddin yang daging menjadi sie reboh untuk menyebutkan jenis masakan khas konsumsi di hari meugang Idul Adha. Aceh berbahan baku daging yang Penelitian yang dilakukan di Aceh disajikan dalam menu keluarga Besar melaporkan 55% responden masyarakat Aceh Besar adalah sie

  8 mengaitkan pengolahan sie reuboh reboh dan sie asam keueng.

  dengan kesempatan khusus seperti Pengolahan daging sapi saat Idul Fitri, meugang, dan Idul Adha. meugang tidak dapat dipisahkan dari Sebagian besar responden penggunaan minyak goreng atau mengkonsumsi sie reuboh selama menumis. Pengolahan dengan cara meugang berlangsung hingga 2 menumis banyak dipilih karena sudah

  

Ragam Kuliner Meugang Idul Adha Di Aceh… (Abidah Nur, Nelly Marissa, Nur Ramadhan)

  Makanan yang memiliki kandungan protein tinggi sebanding dengan kandungan lemak. Bila seseorang mengkonsumsi makanan tinggi protein, maka lemak dalam tubuh juga meningkat. Konsumsi zat gizi makro berlebih selain lemak ikut berperan dalam meningkatkan kadar lemak dalam tubuh..

  UCAPAN TERIMAKASIH

  Perlu dipelajari teknologi lanjut yang sederhana yang dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga untuk pengawetan daging berlebih seperti dendeng, daging asap, dan lain sebagainya sehingga daging dapat digunakan sepanjang tahun.

  SARAN

  Responden mengolah berbagai jenis masakan berbahan baku daging saat meugang Idul Adha dalam kurun waktu dua minggu dengan tujuan menghabiskan persediaan dan mencegah kebosanan. Masakan paling diminati berturut-turut rendang, sie reuboh, dan kuah sop. Semua masakan tersebut tinggi lemak sehingga dapat memicu peningkatan kolesterol.

  12 KESIMPULAN

  bahwa terjadi peningkatan konsumsi daging saat meugang Idul Adha tiba. Hal ini dapat berlangsung hingga satu minggu lamanya, tergantung pada persediaan daging rumah tangga. Daging sapi dikonsumsi oleh lebih dari setengah responden yang diolah dengan berbagai variasi makanan khas meugang. Daging sapi merupakan kandungan lemak tinggi. Oleh sebab itu, daging sapi dapat menjadi pemicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Variasi makanan yang diolah responden saat meugang dengan bahan yang memiliki kandungan lemak tinggi seperti minyak dan santan ikut berperan pada peningkatan kolesterol dalam tubuh. Peningkatan kolesterol tubuh seperti trigliserida, kolesterol total, dan HDL berisiko terjadinya penyakit metabolic dan kardiovaskular.

  11 Penelitian ini menunjukkan

  Prihatini melaporkan sumbangan energi tubuh tidak hanya berasal dari karbohidrat. Rerata sumbangan energi rumah tangga dari berbagai golongan bahan makanan berbeda, berturut-turut 66,7% padi-padian, 0,31% umbi- umbian, 14,34% hewani, dan 13,39% minyak/lemak di Propinsi Aceh.

  4 Penelitian oleh

  lemak berlebihan akan menyebabkan obesitas dan penyakit cardiovaskuler lain.

  menjadi kebiasaan.

  10 Bila konsumsi

  (PUGS) menganjurkan 10-25% energi diperoleh dari lemak.

  9 Pedoman Umum Gizi Seimbang

  Lemak paling banyak menghasilkan energi dibanding zat gizi lain. Satu gram lemak mengandung 9,3 kcal. Karbohirat dan protein hanya menghasilkan 4 Kcal per gram.

  2 Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.

  Khusus menu sie reboh, daging berlemak. Rata-rata dalam satu kali pengolahan sie reboh menggunakan 2 kg daging bagian paha. Daging sapi mengandung 14 gram lemak dan rerata kadar lemak sie reboh 22%. Peningkatan jumlah lemak ini dikarenakan penambahan lemak sapi saat pengolahan sebesar 600 gram.

  C. Kandungan lemak dalam berbagai masakan saat meugang telah terakumulasi dengan penambahan minyak dan bahan lain yang juga mengandung lemak.

  yang sering digunakan adalah minyak kelapa sawit. Minyak merupakan lemak dalam bentuk cair pada suhu kamar 25

  9 Minyak goreng

  Terimakasih Penulis hanturkan kepada Kepala dan Pegawai Loka

  SEL Vol. 2 No. 2 November 2015: 72-76

  Aceh : 1993.

  Obesitas Sentral pada Lanjut Usia di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2007: Vol.2, No.2, pp.73-77.

  2010:Vol.33,No.1,pp.30-41 12. Kamso S. Dislipidemia dan

  11. Prihatini S, Jahari AB. Kontribusi Golongan Bahan Makanan terhadap Konsumsi Energi dan Protein Rumahtangga di Indonesia. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : 2005.

  10. Almatsier S. Penuntun Diet.

  Jakarta : 2006.

  9. Linder MC. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara Klinis. UI-Press. Jakarta.

  Masakan Tradisional Spesifik Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Proceeddings- Pappers Universitas Negeri Surabaya. Surabaya : 2014.

  8. Mahyiddin Z. Inventarisasi

  7. Sulaiman N, Sufi R, Ali AH, Alamsyah T, Ibrahim M. Dapur dan Alat-alat Memasak Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

  Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh serta Guru di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatan Krueng Barona Jaya dan Ulee Kareng Provinsi Aceh yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

DAFTAR RUJUKAN 1.

  Buku Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan Individu Provinsi Aceh 2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta : 2014.

  6. Kartono D, Hermina, Faatih M.

  Jakarta : 2013.

  5. Ridwan E. Riset Dasar Kesehatan Tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  4. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : 2009.

  tanggal 30 September 2014.

   iles/pendidikan/Cerika%20Risma yanthi,%20S.Or./DKBM- Indonesia.pdf. 2014 ) diunduh

  3. Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia. Tersedia pada

  2. Suhairi L. Tesis Pemanasan Berulang terhadap Kandungan Gizi “Sie Reuboh” Makanan Tradisional Aceh. Institut Pertanian Bogor : 2007.

  Ensiklopedi NU. Meugang. NU Online. 2012 tersedia pada m,dinamic-s,detail-ids,44- id,40436-lang,id-c,nasional- t,Meugang-.phpx) diunduh tanggal 29 September 2014.