COMPUTER SELF EFFICACY DALAM RUANG LINGK
COMPUTER SELF-EFFICACY DALAM RUANG LINGKUP USIA
DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Wina Nurfitriani (135211028)
1A. D3-Administrasi Bisnis
ABSTRAKSI
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Computer Self
Efficacy seseorang dalam penggunaan teknologi informasi berdasarkan usia
pengguna.
Penelitian ini dilaksanakan secara acak pada masyarakat di kalangan
pelajar siswa maupun mahasiswa serta pegawai kantor pada tahun 2013. Dalam
penelitian ini, Peneliti mengambil sampel jenuh karena keterbatasan dari jumlah
populasi dan waktu. Sebanyak 10 kuesioner disebarkan secara acak. Dan hasil
yang didapat menunjukan usia bukanlah menjadi pembeda dalam pengetahuan
dan keahlian penggunaan komputer. Dengan terbiasa dan dengan kemauan usia
tidak akan menjadi masalah untuk memajukan pengetahuan dan keahlian CSE.
Kata Kunci : Computer Self Efficacy, Usia
1. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Teknologi informasi saat ini
adalah salah satu unsur pendukung
yang
sangat
berbagai
penting
di
dalam
bidang
kehidupan.
jenis
pekerjaan
Beberapa
mengharuskan
kemampuan
penggunaan kemampuan komputer
untuk mendayagunakan teknologi
secara maksimal
mencapai
tujuan
sebagai cara
dengan
lebih
efektif dan efisien. Untuk itu saat ini
WINA NURFITRIANI
penerapan
pendidikan
Informasi
dan
Teknologi
Komunikasi
di
pelajari oleh berbagai jenjang usia
masyarakat dikarenakan kebutuhan
baik pendidikan maupun pekerjaan.
Keinginan seseorang untuk itupun
dipengaruhi oleh prospek kerja di
masa yang akan datang.
Berdasarkan
sebelumnya,
hasil
penelitian
perilaku
individu
terhadap teknologi informasi sangat
dipengaruhi oleh tingkat Computer
Self Efficacy individu tersebut. Telah
1
ada consensus umum antara peneliti
Computer Self Efficacy (CSE) pada
dengan
setiap jejang usia individu saat ini?”.
praktisi
mempunyai
dengan
bahwa
hubungan
sikap
dihubungkan
positif
seseorang
dengan
CSE
yang
teknologi
1.4.Metode Penelitian
Sampel
pada
penelitian
ini
informasi (Sheng et al. 2003 dalam
adalah pelajar SMA dan Mahasiswa
Rustiana,
serta pegawai kantor yang menguasai
2004).
Untuk
itu
penelitian ini dimaksudkan agar kita
komputer.
dapat mengetahui Computer Self
Efficacy dalam ruang lingkup usia
1.4.1. Angket
Angket
didistribusikan
tejadi perubahan atau regenerasi di
pelajar dan pegawai kantor
antara jenjang usia masing-masing.
dimasukkan
sebagai
ke
yang
responden.
Secara umum, angket tersebut berisi
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
pertanyaan-pertanyaan
maka
bagaimana
akan
kemampuan penguasaan terhadap
dibahas dalam penelitian ini dapat
teknologi informasi. Angket yang
dirumuskan
:
dipergunakan merupakan Tabel dari
antara
The Murphy (1989) Computer Self-
Computer Self Efficacy (CSE) pada
efficacy Scale yang diterjemahkan
setiap jenjang usia individu saat
oleh
ini?”.
memudahkan
telah
ditulis
perumusan
”Apakah
sebelumnya,
masalah
yang
sebagai
ada
berikut
perbedaan
tingkat
tentang
penulis
keyakinan
sendiri
untuk
penelitian
berlangsung.
1.3.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang
1.4.2. Wawancara
maka
Teknik ini dipergunakan saat
tujuan yang ingin dicapai dalam
observasi ke objek penelitian dengan
penelitian ini adalah : ”Untuk
mewawancarai narasumber yang ada
mengetahui dan menganalisis lebih
disana agar diperoleh gambaran yang
dalam mengenai perbedaan antara
jelas dan lengkap mengenai kasus
dan
perumusan
masalah,
yang dibahas.
WINA NURFITRIANI
2
1.4.3. Studi Pustaka
seseorang dalam mengerjakan suatu
Pada teknik ini, penulis banyak
pekerjaan
dengan
menggunakan
membaca
buku-buku/naskah/jurnal
teknologi informasi untuk mencapai
dan
sebagainya
tujuan masing-masing.
lain
hubungannya
dengan
yang
ada
objek
penelitian dan penulis teliti beberapa
situs untuk memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya tentang bahanbahan yang diperlukan yang ada
hubungannya
dengan
obyek
penelitian di Internet.
2.2.Usia
Satuan waktu yang mengukut
waktu keberadaan suatu benda atau
makhluk, baik yang hidup maupun
yang mati. Usia kronologis adalah
perhitungan usia yang dimulai dari
saat kelahiran seseorang sampai
2. Landasan Teoritis
dengaan waktu perhitungan usia.
2.1.Computer Self Efficacy
Computer Self Efficacy (CSE)
3. Isi
Penelitian ini
bertujuan untuk
didefinisikan oleh Compeau dan
mengetahui dan menganalisis lebih
Higgins
(1995)
Rustiana
dalam
(2004:
29)
penilaian
Efficacy dalam ruang lingkup usia
kapabilitas dan keahlian komputer
dengan total responden 10 orang.
seseorang untuk melakukan tugas-
Secara umum hasil yang didapat
tugas yang berhubungan dengan
tidak terlalu menunjukan perbedaan
teknologi informasi. Adamson dan
yang
Shine (2003) mendefinisikan CSE
perbedaan CSE dalam perbedaan
sebagai
kepercayaan
individu
usia karena disini saya mengambil
tentang
kemampuan
untuk
koresponden dari kalangan pelajar
melaksanakan tugas secara spesifik,
SMA dan mahasiswa serta pegawai
memberikan derajat mengenai usaha
kantor
yang dilakukan, dan kegigihan dalam
keduanya
menghadapi situasi yang menantang.
komputer yang baik untuk membantu
Jadi dapat disimpulkan bahwa CSE
dalam menyusun
adalah
informasi dalam kegunaanya masing-
dalam
sebagai
kemampuan
WINA NURFITRIANI
penilaian
mengenai
cukup
yang
Computer
jauh
memang
mempunyai
Self
mengenai
diantara
keahlian
dan mengolah
3
masing. Tapi hal ini membuktikan
pernyataan dalam angket seperti
bahwa
pada bagian lampiran.
terjadi
kemampuan
kesamaan
yang
tingkat
dimiliki
oleh
Tabel
3.2
Persentase
Jawaban
pelajar dengan kemampuan yang
Responden
dimiliki oleh pekerja kantor. Dengan
Jawaban
Presentas
yang
Jml
e
diberikan
1.
Ya
262 81,875%
2.
Tidak
58
18,125%
Total
320
100%
Tabel 3.2 tersebut menunjukkan
begitu membuktikan bahwa pelajar
lebih mudah menguasai CSE dengan
cepat dibandingkan dengan pekerja
kantor
yang
usianya
lebih
tua
dibandingkan pelajar .
N
o
bahwa
Disini saya mengambil tingkatan
jawaban
menyangkut
responden
tingkat
keyakinan
usia dari 15-25 tahun untuk kalangan
mengenai jawaban yang tersedia.
pelajar dan mahasiswa menurut rata-
Jawaban ya menunjukkan tingkat
rata usia pelajar yang menempuh
keyakinan paling tinggi. Jumlah
jenjang SMA, D3, maupun S1. 26-35
pertanyaan yang diberikan kepada
tahun untuk pekerja pemula dengan
responden,
masa kerja paling lama kurang lebih
pertanyaan dengan jumlah responden
9 tahun dan usia 36-49 tahun serta
berjumlah 10 orang.
≥50 tahun. Tapi dari hasil angket
tersebut juga terlihat bahwa 18,125%
yang dikummpulkan untuk usia ≥50
responden memilih jawaban Tidak.
tahun penulis tidak mendapatkan
yaitu
sebanyak
32
Dari tabel
Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden yang berusia tersebut.
secara rata-rata responden sudah
Tabel
memiliki kemampuan yang tinggi
3.1
Usia
dan
Jumlah
Koresponden
No
1.
2.
3.
4.
dalam
Usia
Jumlah
Koresponden
15-25 thn
5
26-35 thn
1
36-49 thn
4
≥ 50 thn
0
Jumlah
10
Jumlah responden 10 orang,
sedangkan jumlah pertanyaan
WINA NURFITRIANI
32
penggunaan
teknologi
informasi.
Hal ini dapat membuktikan usia
tidak memberikan perbedaan yang
jauh
mengenai
kemampuan
teknologii informasi dalam hasil
angket.
Akan
wawancara
tetapi
dengan
dari
hasil
responden,
4
beberapa responden
yang berusia
perkembangan dunia yang selalu
36-49 tahun menyatakan beberapa
memperbaharui teknologi baru pada
kesulitan
dua dekade ini.
bagi
mempelajari
mereka
komputer.
untuk
Beberapa
Ketiga,
masalah
dalam
alasan yang muncul adalah pertama,
penggunaan komputer yang lebih
mereka mengenal komputer atau
banyak menggunakan bahasa inggris.
mempelajarinya pada saat mereka
Responden
memasuki tingkat perguruan tinggi
mengeluhkan
sehingga mereka mengenalnya pada
mengerti
saat berusia 18/19 tahun. Akan tetapi
larangan yng ada di dalam komputer
bagi pelajar mereka mendapatkan
mereka karena penggunaan bahasa
pelajaran Teknologi Informasi dan
inggris
Komunikasi daari Awal Sekolah
utamanya.
Menengah
remaja hal itu bukanlah masalah
pertama. Dan dengan
yang berusia
36-49
sulitnya
perintah
yang
untuk
perintah
menjadi
Sedangkan
faktor
bagi
karena
anak yang duduk di bangku sekolah
mengerti
dasar
bisa
dalam komputer tapi mereka tahu
mengoperasikan komputer meskipun
maksud dan tujuan perintah tersebut
hanya pada tahap Beginner atau
dengan sering mencoba dan mencari
pemula.
tahu hal-hal baru yang mereka ingin
ini
sudah
Kedua, respoden dengan usia
36-49 mengatakan sulit bagi mereka
belajar di usia yang sudah tua karena
mereka lama untuk mengingat dan
mudah untuk melupakan apa yang
mereka pelajari jika tidak menjadi
sebuah kebiasaan. Sedangkan para
pelajar mudah mengingatnya, serta
rasa
ingin
tahu
mengenai
perkembangan teknologi di saat usia
ini
sangatlah
WINA NURFITRIANI
tinggi
dengan
mereka
para
seiring perkembangan zaman anaksaat
meskipun
dan
seutuhnya
tidak
perintah
di
ketahui.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitin yang
dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa perbedaan usia
tidak
berpengaruh
terhadap
Computer Self Efficacy seseorang,
selama
orang
tersebut
mampu
mngikuti perkembangan teknologi
informasi dan terbiasa untuk mereka
dalam melakukan tugas-tugas yang
5
berhubungan
dengan
komputer.
Sehingga
mereka
Hanya dalam kesepatan ini orang
berusaha
dalam
dengan usia 36-49 tahun kesulitan
perubahaan yang berjalan sangat
untuk terbiasa karena meningkatkan
cepat
perkembangan teknologi berbeda
mengenai perkembangan teknologi.
dalam
harus
lebih
memahami
dua
dekade
ini
dengan pelajar zaman sekarang.
5.
6. Daftar Pustaka
7. Irmadhani, & Mahendra Adhi Nugroho,. Pengaruh Presepsi
8.
Kebermanfaatan,Presepsi Kemudahan Penggunaan dam
Computer Self
9.
Efficacy, Terhadap Penggunan Online Banking pada Mahasiswa
S1 Fakultas Ekomomi Universitaas Negeri Yogyakarta. s.l. : Jurnal
Ekonomi,. pp. 10-15.
10. Arif, Subyantoro. 2008.
Computer
Self
Efficacy
Dalam
Upaya
Meningkatkan
11.
SDM Koperasi dengan Pendekatan Sosialisasi Gender. s.1 : Jurnal
Akuntansi Manajemen dan Sektor Publik (JAMBSP). pp. 291-303.
12. Olivia, Khorrani Arani. 2001. Researching Computer Self Efficacy. s.1 :
13.
International Educational Journal, 2001. pp. 17-25. Vol. 2.
14. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Umur Diakses Kamis 26 Desember 2013.
15.
16.
WINA NURFITRIANI
6
17.
DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Wina Nurfitriani (135211028)
1A. D3-Administrasi Bisnis
ABSTRAKSI
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Computer Self
Efficacy seseorang dalam penggunaan teknologi informasi berdasarkan usia
pengguna.
Penelitian ini dilaksanakan secara acak pada masyarakat di kalangan
pelajar siswa maupun mahasiswa serta pegawai kantor pada tahun 2013. Dalam
penelitian ini, Peneliti mengambil sampel jenuh karena keterbatasan dari jumlah
populasi dan waktu. Sebanyak 10 kuesioner disebarkan secara acak. Dan hasil
yang didapat menunjukan usia bukanlah menjadi pembeda dalam pengetahuan
dan keahlian penggunaan komputer. Dengan terbiasa dan dengan kemauan usia
tidak akan menjadi masalah untuk memajukan pengetahuan dan keahlian CSE.
Kata Kunci : Computer Self Efficacy, Usia
1. Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Teknologi informasi saat ini
adalah salah satu unsur pendukung
yang
sangat
berbagai
penting
di
dalam
bidang
kehidupan.
jenis
pekerjaan
Beberapa
mengharuskan
kemampuan
penggunaan kemampuan komputer
untuk mendayagunakan teknologi
secara maksimal
mencapai
tujuan
sebagai cara
dengan
lebih
efektif dan efisien. Untuk itu saat ini
WINA NURFITRIANI
penerapan
pendidikan
Informasi
dan
Teknologi
Komunikasi
di
pelajari oleh berbagai jenjang usia
masyarakat dikarenakan kebutuhan
baik pendidikan maupun pekerjaan.
Keinginan seseorang untuk itupun
dipengaruhi oleh prospek kerja di
masa yang akan datang.
Berdasarkan
sebelumnya,
hasil
penelitian
perilaku
individu
terhadap teknologi informasi sangat
dipengaruhi oleh tingkat Computer
Self Efficacy individu tersebut. Telah
1
ada consensus umum antara peneliti
Computer Self Efficacy (CSE) pada
dengan
setiap jejang usia individu saat ini?”.
praktisi
mempunyai
dengan
bahwa
hubungan
sikap
dihubungkan
positif
seseorang
dengan
CSE
yang
teknologi
1.4.Metode Penelitian
Sampel
pada
penelitian
ini
informasi (Sheng et al. 2003 dalam
adalah pelajar SMA dan Mahasiswa
Rustiana,
serta pegawai kantor yang menguasai
2004).
Untuk
itu
penelitian ini dimaksudkan agar kita
komputer.
dapat mengetahui Computer Self
Efficacy dalam ruang lingkup usia
1.4.1. Angket
Angket
didistribusikan
tejadi perubahan atau regenerasi di
pelajar dan pegawai kantor
antara jenjang usia masing-masing.
dimasukkan
sebagai
ke
yang
responden.
Secara umum, angket tersebut berisi
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
pertanyaan-pertanyaan
maka
bagaimana
akan
kemampuan penguasaan terhadap
dibahas dalam penelitian ini dapat
teknologi informasi. Angket yang
dirumuskan
:
dipergunakan merupakan Tabel dari
antara
The Murphy (1989) Computer Self-
Computer Self Efficacy (CSE) pada
efficacy Scale yang diterjemahkan
setiap jenjang usia individu saat
oleh
ini?”.
memudahkan
telah
ditulis
perumusan
”Apakah
sebelumnya,
masalah
yang
sebagai
ada
berikut
perbedaan
tingkat
tentang
penulis
keyakinan
sendiri
untuk
penelitian
berlangsung.
1.3.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang
1.4.2. Wawancara
maka
Teknik ini dipergunakan saat
tujuan yang ingin dicapai dalam
observasi ke objek penelitian dengan
penelitian ini adalah : ”Untuk
mewawancarai narasumber yang ada
mengetahui dan menganalisis lebih
disana agar diperoleh gambaran yang
dalam mengenai perbedaan antara
jelas dan lengkap mengenai kasus
dan
perumusan
masalah,
yang dibahas.
WINA NURFITRIANI
2
1.4.3. Studi Pustaka
seseorang dalam mengerjakan suatu
Pada teknik ini, penulis banyak
pekerjaan
dengan
menggunakan
membaca
buku-buku/naskah/jurnal
teknologi informasi untuk mencapai
dan
sebagainya
tujuan masing-masing.
lain
hubungannya
dengan
yang
ada
objek
penelitian dan penulis teliti beberapa
situs untuk memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya tentang bahanbahan yang diperlukan yang ada
hubungannya
dengan
obyek
penelitian di Internet.
2.2.Usia
Satuan waktu yang mengukut
waktu keberadaan suatu benda atau
makhluk, baik yang hidup maupun
yang mati. Usia kronologis adalah
perhitungan usia yang dimulai dari
saat kelahiran seseorang sampai
2. Landasan Teoritis
dengaan waktu perhitungan usia.
2.1.Computer Self Efficacy
Computer Self Efficacy (CSE)
3. Isi
Penelitian ini
bertujuan untuk
didefinisikan oleh Compeau dan
mengetahui dan menganalisis lebih
Higgins
(1995)
Rustiana
dalam
(2004:
29)
penilaian
Efficacy dalam ruang lingkup usia
kapabilitas dan keahlian komputer
dengan total responden 10 orang.
seseorang untuk melakukan tugas-
Secara umum hasil yang didapat
tugas yang berhubungan dengan
tidak terlalu menunjukan perbedaan
teknologi informasi. Adamson dan
yang
Shine (2003) mendefinisikan CSE
perbedaan CSE dalam perbedaan
sebagai
kepercayaan
individu
usia karena disini saya mengambil
tentang
kemampuan
untuk
koresponden dari kalangan pelajar
melaksanakan tugas secara spesifik,
SMA dan mahasiswa serta pegawai
memberikan derajat mengenai usaha
kantor
yang dilakukan, dan kegigihan dalam
keduanya
menghadapi situasi yang menantang.
komputer yang baik untuk membantu
Jadi dapat disimpulkan bahwa CSE
dalam menyusun
adalah
informasi dalam kegunaanya masing-
dalam
sebagai
kemampuan
WINA NURFITRIANI
penilaian
mengenai
cukup
yang
Computer
jauh
memang
mempunyai
Self
mengenai
diantara
keahlian
dan mengolah
3
masing. Tapi hal ini membuktikan
pernyataan dalam angket seperti
bahwa
pada bagian lampiran.
terjadi
kemampuan
kesamaan
yang
tingkat
dimiliki
oleh
Tabel
3.2
Persentase
Jawaban
pelajar dengan kemampuan yang
Responden
dimiliki oleh pekerja kantor. Dengan
Jawaban
Presentas
yang
Jml
e
diberikan
1.
Ya
262 81,875%
2.
Tidak
58
18,125%
Total
320
100%
Tabel 3.2 tersebut menunjukkan
begitu membuktikan bahwa pelajar
lebih mudah menguasai CSE dengan
cepat dibandingkan dengan pekerja
kantor
yang
usianya
lebih
tua
dibandingkan pelajar .
N
o
bahwa
Disini saya mengambil tingkatan
jawaban
menyangkut
responden
tingkat
keyakinan
usia dari 15-25 tahun untuk kalangan
mengenai jawaban yang tersedia.
pelajar dan mahasiswa menurut rata-
Jawaban ya menunjukkan tingkat
rata usia pelajar yang menempuh
keyakinan paling tinggi. Jumlah
jenjang SMA, D3, maupun S1. 26-35
pertanyaan yang diberikan kepada
tahun untuk pekerja pemula dengan
responden,
masa kerja paling lama kurang lebih
pertanyaan dengan jumlah responden
9 tahun dan usia 36-49 tahun serta
berjumlah 10 orang.
≥50 tahun. Tapi dari hasil angket
tersebut juga terlihat bahwa 18,125%
yang dikummpulkan untuk usia ≥50
responden memilih jawaban Tidak.
tahun penulis tidak mendapatkan
yaitu
sebanyak
32
Dari tabel
Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden yang berusia tersebut.
secara rata-rata responden sudah
Tabel
memiliki kemampuan yang tinggi
3.1
Usia
dan
Jumlah
Koresponden
No
1.
2.
3.
4.
dalam
Usia
Jumlah
Koresponden
15-25 thn
5
26-35 thn
1
36-49 thn
4
≥ 50 thn
0
Jumlah
10
Jumlah responden 10 orang,
sedangkan jumlah pertanyaan
WINA NURFITRIANI
32
penggunaan
teknologi
informasi.
Hal ini dapat membuktikan usia
tidak memberikan perbedaan yang
jauh
mengenai
kemampuan
teknologii informasi dalam hasil
angket.
Akan
wawancara
tetapi
dengan
dari
hasil
responden,
4
beberapa responden
yang berusia
perkembangan dunia yang selalu
36-49 tahun menyatakan beberapa
memperbaharui teknologi baru pada
kesulitan
dua dekade ini.
bagi
mempelajari
mereka
komputer.
untuk
Beberapa
Ketiga,
masalah
dalam
alasan yang muncul adalah pertama,
penggunaan komputer yang lebih
mereka mengenal komputer atau
banyak menggunakan bahasa inggris.
mempelajarinya pada saat mereka
Responden
memasuki tingkat perguruan tinggi
mengeluhkan
sehingga mereka mengenalnya pada
mengerti
saat berusia 18/19 tahun. Akan tetapi
larangan yng ada di dalam komputer
bagi pelajar mereka mendapatkan
mereka karena penggunaan bahasa
pelajaran Teknologi Informasi dan
inggris
Komunikasi daari Awal Sekolah
utamanya.
Menengah
remaja hal itu bukanlah masalah
pertama. Dan dengan
yang berusia
36-49
sulitnya
perintah
yang
untuk
perintah
menjadi
Sedangkan
faktor
bagi
karena
anak yang duduk di bangku sekolah
mengerti
dasar
bisa
dalam komputer tapi mereka tahu
mengoperasikan komputer meskipun
maksud dan tujuan perintah tersebut
hanya pada tahap Beginner atau
dengan sering mencoba dan mencari
pemula.
tahu hal-hal baru yang mereka ingin
ini
sudah
Kedua, respoden dengan usia
36-49 mengatakan sulit bagi mereka
belajar di usia yang sudah tua karena
mereka lama untuk mengingat dan
mudah untuk melupakan apa yang
mereka pelajari jika tidak menjadi
sebuah kebiasaan. Sedangkan para
pelajar mudah mengingatnya, serta
rasa
ingin
tahu
mengenai
perkembangan teknologi di saat usia
ini
sangatlah
WINA NURFITRIANI
tinggi
dengan
mereka
para
seiring perkembangan zaman anaksaat
meskipun
dan
seutuhnya
tidak
perintah
di
ketahui.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitin yang
dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa perbedaan usia
tidak
berpengaruh
terhadap
Computer Self Efficacy seseorang,
selama
orang
tersebut
mampu
mngikuti perkembangan teknologi
informasi dan terbiasa untuk mereka
dalam melakukan tugas-tugas yang
5
berhubungan
dengan
komputer.
Sehingga
mereka
Hanya dalam kesepatan ini orang
berusaha
dalam
dengan usia 36-49 tahun kesulitan
perubahaan yang berjalan sangat
untuk terbiasa karena meningkatkan
cepat
perkembangan teknologi berbeda
mengenai perkembangan teknologi.
dalam
harus
lebih
memahami
dua
dekade
ini
dengan pelajar zaman sekarang.
5.
6. Daftar Pustaka
7. Irmadhani, & Mahendra Adhi Nugroho,. Pengaruh Presepsi
8.
Kebermanfaatan,Presepsi Kemudahan Penggunaan dam
Computer Self
9.
Efficacy, Terhadap Penggunan Online Banking pada Mahasiswa
S1 Fakultas Ekomomi Universitaas Negeri Yogyakarta. s.l. : Jurnal
Ekonomi,. pp. 10-15.
10. Arif, Subyantoro. 2008.
Computer
Self
Efficacy
Dalam
Upaya
Meningkatkan
11.
SDM Koperasi dengan Pendekatan Sosialisasi Gender. s.1 : Jurnal
Akuntansi Manajemen dan Sektor Publik (JAMBSP). pp. 291-303.
12. Olivia, Khorrani Arani. 2001. Researching Computer Self Efficacy. s.1 :
13.
International Educational Journal, 2001. pp. 17-25. Vol. 2.
14. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Umur Diakses Kamis 26 Desember 2013.
15.
16.
WINA NURFITRIANI
6
17.