FAKTOR FAKTOR PEMBATAS DALAM LINGKUNGAN
FAKTOR – FAKTOR
PEMBATAS DALAM
LINGKUNGAN
DI SUSUN OLEH
Syakira
Sesuatu yang dapat
menurunkan tingkat
jumlah dan
perkembangan suatu
ekosistem
FAKTOR –
FOKTOR
PEMBATAS
DALAM
LINGKUNGAN
Faktor lingkungan yang
menjadi faktor pembatas,
Baik itu biotik maupun abiotik.
Di antaranya yaitu
cahaya
suhu
air
tanah
dll
PRINSIP FAKTOR PEMBATAS
Sturktur dan macam ekosistem
yang di temukan pada suatu area
tergantung pada variasi
keanekaragaman faktor biotik dan
abiotik. Kadang – kadang faktor
presipikasi dan curah hujan
tahunanya
Konsep dari faktor pembatas
ini di kembangkan oleh
justus von leibig, seorang
ahli kimia bangsa jerman,
yang pada tahun 1840
melakukan percobaan
dengan menggunakan
menggunakan pupuk – pupuk
anorganik pada daerah
pertanian.
Hukum yang dikenal yaitu “ law of the
minimum”
Dasar – dasar utama yang harus di tambahkan pada konsep ini
adalah sebagai berikut:
1. Hukum minimum beilig dapat dipakai dlam keadaan yang
konstan atau tetapyaitu bila pemasukan dan pengeluaran
tenaga berada dalam keadaan seimbang
2. Faktor
interaksi
Penemuan faktor – faktor
pembatas
Interaksi dari berbagai faktor pada paras komunitas, telah
dipelajari oleh para ahli ekologi untuk mempelajari dan
membuat percobaan untuk mentransfer informasi yang
ada di lapangan pada pembatas toleransi untuk suatu
faktor dan secara cermat dipelajari dalam laboratorium.
Faktor – faktor
pembatas pada
penelitiab
pertanian telah
dipelajari dengan
cara yaitu
1. Green houses
Emat faktor utama
yang membatasi
produksi pertanian
kekeringan
Perkembang
an akar
Tekanan
temperatur
yang
rendah
Hilangnya
toleransi
terhadap
panas
Indikator
indikator
ekologis
Pada banyak lokasi spesies
yang jarang dan mempunyai
batas toleransi yang sempit
pada faktor yang umum dapat
merupakan indikator yang baik
Tingkatan lingkungan akan mempengaruhi
penyebaran dari spesies hewan yang dapat
dipersamakan seperti lingkungan pencemaran air,
yaitu sbg
1. Variasi yang beras dengan sedikit individu pada tiap
macam = air bersih
2. Variasi kurang denngan jumlah individu yang
besar=mpencemaran organik yang sedang
3. Satu atau dua macam, dengan jumlah individu yang
besar = pencermaran organik
Cahaya sebagai faktor pembatas dan faktor
Energi matahari dapat merupakan faktor
pembatas pula untuk tumbuh –
tumbuhan .
Cahaya merupakan faaktor regulator
yang penting dalam aktuvitas seharian
dan musim bagi tumbuhan dan hewan
Presipitas dan temperatur
sebagai faktor pembatas
dan faktor pengatur
Presipitas adalah faktor
yang menunjukkan bioma
– bioma di permukaan
bumi/ tanah seperti
adanya gurun, padang
rumput atau hutan.
Curah hujan sebagai faktor
pembatas dan faktor pengaturan
Curah hujan penting untuk faktor dari tetap hidup dari
tumbuhhan darat dan hewan – hewan karena
merupakan sumber air, tanpa air reaksi – reaksi kimia
kehidupan tidak dapat berlangsung terus
7. Api dan temperatur sebagai faktor
pembatas dan pengatur
Pada daerah panas atau kering dengan
musim panas dan kering api-api kecil yang
terdapat secara periodik untuk tetap hidup dan
pertumbuhan satu spesies dengan spesies
lainnya.pada daerah panas atau daerah kering,
api dapat juga beraksi sebagai dekomposer
untuk menolong melepaskan mineral-mineral
dari permukaan debris dalam padang
rumput/hutan yang telah menjadi busuk ini.
8. Faktor pembatas lain
1. Kondisi ekosistem sebagai faktor
pengatur
2. Pentingnya
faktor
abiotik
sebagai faktor pembatas
a. Temperatur
b. Cahaya
c. Radiasi ionisasi
d. air
PEMBATAS DALAM
LINGKUNGAN
DI SUSUN OLEH
Syakira
Sesuatu yang dapat
menurunkan tingkat
jumlah dan
perkembangan suatu
ekosistem
FAKTOR –
FOKTOR
PEMBATAS
DALAM
LINGKUNGAN
Faktor lingkungan yang
menjadi faktor pembatas,
Baik itu biotik maupun abiotik.
Di antaranya yaitu
cahaya
suhu
air
tanah
dll
PRINSIP FAKTOR PEMBATAS
Sturktur dan macam ekosistem
yang di temukan pada suatu area
tergantung pada variasi
keanekaragaman faktor biotik dan
abiotik. Kadang – kadang faktor
presipikasi dan curah hujan
tahunanya
Konsep dari faktor pembatas
ini di kembangkan oleh
justus von leibig, seorang
ahli kimia bangsa jerman,
yang pada tahun 1840
melakukan percobaan
dengan menggunakan
menggunakan pupuk – pupuk
anorganik pada daerah
pertanian.
Hukum yang dikenal yaitu “ law of the
minimum”
Dasar – dasar utama yang harus di tambahkan pada konsep ini
adalah sebagai berikut:
1. Hukum minimum beilig dapat dipakai dlam keadaan yang
konstan atau tetapyaitu bila pemasukan dan pengeluaran
tenaga berada dalam keadaan seimbang
2. Faktor
interaksi
Penemuan faktor – faktor
pembatas
Interaksi dari berbagai faktor pada paras komunitas, telah
dipelajari oleh para ahli ekologi untuk mempelajari dan
membuat percobaan untuk mentransfer informasi yang
ada di lapangan pada pembatas toleransi untuk suatu
faktor dan secara cermat dipelajari dalam laboratorium.
Faktor – faktor
pembatas pada
penelitiab
pertanian telah
dipelajari dengan
cara yaitu
1. Green houses
Emat faktor utama
yang membatasi
produksi pertanian
kekeringan
Perkembang
an akar
Tekanan
temperatur
yang
rendah
Hilangnya
toleransi
terhadap
panas
Indikator
indikator
ekologis
Pada banyak lokasi spesies
yang jarang dan mempunyai
batas toleransi yang sempit
pada faktor yang umum dapat
merupakan indikator yang baik
Tingkatan lingkungan akan mempengaruhi
penyebaran dari spesies hewan yang dapat
dipersamakan seperti lingkungan pencemaran air,
yaitu sbg
1. Variasi yang beras dengan sedikit individu pada tiap
macam = air bersih
2. Variasi kurang denngan jumlah individu yang
besar=mpencemaran organik yang sedang
3. Satu atau dua macam, dengan jumlah individu yang
besar = pencermaran organik
Cahaya sebagai faktor pembatas dan faktor
Energi matahari dapat merupakan faktor
pembatas pula untuk tumbuh –
tumbuhan .
Cahaya merupakan faaktor regulator
yang penting dalam aktuvitas seharian
dan musim bagi tumbuhan dan hewan
Presipitas dan temperatur
sebagai faktor pembatas
dan faktor pengatur
Presipitas adalah faktor
yang menunjukkan bioma
– bioma di permukaan
bumi/ tanah seperti
adanya gurun, padang
rumput atau hutan.
Curah hujan sebagai faktor
pembatas dan faktor pengaturan
Curah hujan penting untuk faktor dari tetap hidup dari
tumbuhhan darat dan hewan – hewan karena
merupakan sumber air, tanpa air reaksi – reaksi kimia
kehidupan tidak dapat berlangsung terus
7. Api dan temperatur sebagai faktor
pembatas dan pengatur
Pada daerah panas atau kering dengan
musim panas dan kering api-api kecil yang
terdapat secara periodik untuk tetap hidup dan
pertumbuhan satu spesies dengan spesies
lainnya.pada daerah panas atau daerah kering,
api dapat juga beraksi sebagai dekomposer
untuk menolong melepaskan mineral-mineral
dari permukaan debris dalam padang
rumput/hutan yang telah menjadi busuk ini.
8. Faktor pembatas lain
1. Kondisi ekosistem sebagai faktor
pengatur
2. Pentingnya
faktor
abiotik
sebagai faktor pembatas
a. Temperatur
b. Cahaya
c. Radiasi ionisasi
d. air