MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SIFAT JAIZ ALLAH SWT DI KELAS IV SD NEGERI 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 20132014
146 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw...
MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE JIGSAW
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM MATERI SIFAT JAIZ ALLAH SWT DI KELAS IV SD NEGERI
2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN
TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014
Oleh: Anjariyah
SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui apakah dengan menggunakan
Model belajar kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Materi
mengenal sifat jaiz Allah dapat meningkatkan prestasi belajar Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri
2 Baruharjo Kecamatan DurenanTahun Pelajaran 2013/2014. (2) Mengetahui sikap siswa Kelas IV
SD Negeri 2 Baruharjo terhadap penerapan model belajar kooperatif tipe Jigsaw pada bidang studi
PAI. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada siswa
kelas IV SDN 2 baruharjo tahun pelajaran 2013/2014 semester I. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Metode yang dierapkan guru dengan menempatkan siswa menjadi seorang ahli pada
masing-masing bidangnya memotivasi siswa untuk menjaid lebih baik dalam beraktivitas sehingga
kesenjangan siswa berkemampuan tinggi, sedang dan tinggi tidak lagi nampak. (2) Prestasi belajar
siswa hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam materi mengenal sifat jaiz Allah nilai rata
- rata pada siklus I sebesar 76,13 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,39 dengan
ketuntasan belajar siklus I sebesar 64,52% dan pada siklus ke II sebesar 87,10%. Dengan demikian
penelitian ini merupakan penelitian yang berhasil.
Kata kunci: model belajar kooperatif, Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut Kulsum (2011) seharus- nya memodernisasi metode pembelajaran yang sudah lama ditinggalkan oleh negara- negara maju. Salah satunya dengan mene- rapkan model belajar kooperatif, di mana siswa dituntut untuk lebih aktif. Namun, pada saat ini dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, guru sering menggunakan metode lama antara lain metode ceramah, tanya jawab, dan lain-lain. Oleh karena itu, penerapan metode lama menyebabkan siswa tidak lagi tertarik dan merasa bosan karena sering melakukannya. Akibatnya siswa menjadi kurang berminat dalam pembelajar- an. Fokus permasalahan yang diprioritaskan dalam penelitian ini adalah adanya keinginan untuk mengembangkan pembelajaran untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi guru di kelas. Permasalahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam materi mengenal Sifat Jaiz Allah.
Menurut WJS. Purwadarminta dalam "Kamus Bahasa Indonesia" mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai atau dilakukan (Poerwadarminta, 1976:768). Dalam kenyataannya, prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa Kelas IV SD Negeri 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Tahun 2013/2014 masih rendah, hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan harian sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, urutan materi mengajar tidak runtut, guru hanya menggunakan papan tulis, dan guru tidak menggunakan metode yang tepat.
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 147
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model belajar tipe jigsaw. Arends (dalam Trianto, 2007) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Jigsaw adalah salah satu dari metode- metode kooperatif yang paling fleksibel (Slavin, 2008:246). Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model
collaborative learning yaitu proses belajar
kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw merupakan model pem- belajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Trianto, 2007).
Melalui metode Jigsaw kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 3 atau 4 siswa dengan karak- teristik yang heterogen. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks dan tiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut. Pada anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk memperlajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu disebut "kelompok pakar" (expert group). Selanjutnya, para pakar siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompoknya semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam "home teams", para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode Jigsaw versi Slavin, penskoran dilakukan seperti dalam secara individu. Individu atau tim yang mem- peroleh skor tinggi diberi penghargaan oleh guru (Ahmadi, 1986).
Dengan demikian, peneliti tertarik menggunakan model belajar tipe jigsaw dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan pertimbangan guru dapat melibatkan langsung dan meningkatkan keaktifan serta meningkatkan rasa tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini selaras dengan Lie (2007) bahwa jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari m ateri yang ditugaskan”. Bila hal ini berjalan terus menerus secara berkelanjutan dan berkesinambungan maka yang selama ini menjadi pokok permasalahan yaitu rendahnya prestasi belajar siswa pada matapelajaran Pendidikan Agama Islam
148 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw...
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan
Penelitian ini menggunakan jenis pe- nelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian di- lakukan pada siswa Kelas IV SDN 2 Baru- harjo Durenan Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014 semester I yang berjumlah 31 sis- wa. Lokasi penelitian adalah di SDN 2 Ba- ruharjo Durenan Trenggalek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes, observasi, angket, dan daftar nilai. Desain penelitian yang digunakan mengacu pada Aqib (2009) yaitu terdiri dari 2 siklus, tiap siklus meliputi:
planning (perencanaan), action
(pelaksanaan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Tiap siklus dilak- sanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan yang belum dapat di- pecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus II. Teknik analisis data yang digu- nakan adalah analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler.
Kegiatan Inti: (1) Siswa mengamati tulisan tentang 20 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT; (2) Guru membagikan LKS; (3) Siswa melakukan diskusi tentang sifat-sifat Allah SWT dan arti sifat wajib bagi Allah SWT; (4) Kelompok asal membagi tugas kepada masing-maisng anggotanya; (5) Setiap anggota dari maisng-masing kelompok yang mempunyai nomor soal yang sama berkumpul jadi satu menjadi tim ahli untuk mendikusikan permasalahan yang diberikan oleh kelompok asal; (6) Kelompok ahli kem- bali ke kelompok asal; (7) Kelompok ahli
Kegiatan Awal: (1) Peneliti bersama Ibu Sundari, S.Pd, selaku kolaborator peneli- tian. Pada kegiatan ini penataan kelas sudah dikondisikan oleh peneliti. Posisi kolaborator berada di bangku belakang sudut kanan, dengan tujuan agar pengamatan dapat merata dan tidak mengganggu aktivitas belajar siswa; (2) Guru selaku peneliti melakukan kegiatan awal; (3) Membaca do’a belajar; (4) Tartilul Qur’an; (5) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat Allah SWT.
Pada tahap pembelajaran, siswa di- minta melakukan diskusi dan menjawab per- tanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Lang- kah-langkah dalam model ini adalah:
(PAI) dapat teratasi.
Perencanaan
Dalam pembelajaran siklus I, konsep- konsep yang diajarkan teridentifikasi seba- gian, Pemahaman tentang pokok bahasan ini mencakup tentang pemahaman siswa dalam memahami materi sifat jaiz Allah SWT. Ada beberapa hal yang diminta untuk dicari jawaban dan didiskusikan dengan anggota kelompok, yaitu sifat-sifat Allah SWT dan arti sifat wajib bagi Allah SWT.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti bersama mitra guru meng- identifikasi permasalahan yang ada di kelas
Refleksi awal
Hasil penelitian ini dapat dikemuka- kan dalam 2 siklus, pada masing masing siklus dikemukakan hasil penelitian menge- nai pelaksanaan strategi Belajar Kelompok dalam proses pembelajaran untuk pokok bahasan Sifat Jaiz Allah SWT.
Siklus Pertama
IV SD Negeri 2 Baruharjo yaitu tentang rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 149
Ketuntasan
menjelaskan kepada kelompok asal hasil
Tidak No Nama Siswa Nilai Tunta
diskusi dari kelompok ahli; (8) Siswa
Tunta s
melaporkan hasil diskusi; (9) Setiap kelom-
s Oktavia
pok diwakili satu anak untuk melaporkan
60 TT
- 16 Feri Anggara
hasil diskusinya; (10) Kelompok lain me-
Ahmad S
nanggapinya; (11) Guru dan siswa membuat
17 Krisna Puspita Sari 100 T -
80 T
- 18 Liana Fatmawati
kesimpulan; (12) Siswa mengerjakan tugas
80 T
- 19 Moh. Rifal Alfani
individu; (13) Guru meminta siswa untuk
20 Moh. Rizki 100 T -
menukar hasil tugas individu untuk dico-
21 Moh. Farkhan A 60 - TT cokan bersama.
80 T
- 22 Muh. Fuat Zazuli
Kegiatan Akhir: (1) Siswa mema-
60 TT
- 23 Nikmatu Laili
70 TT
- 24 Nurul Dwi Anjani
jangkan hasil kerjanya; (2) Guru memberikan
25 Puat Daika Arsana
80 T - tugas pekerjaan rumah.
26 Resti Defita Amelia
60 TT - Observasi
60 TT Dwi C
- 27 Rozanda Agustino
Berdasarkan catatan observer pada
28 Ryan Antariq -
60 TT
siklus pertama, siswa masih kurang dapat be-
Hendriana
80 T
- 29 Valentine Sabella
kerja sama, diskusi masih kurang dapat
Putrid S
berjalan sebagaimana yang diharapkan. Pada
30 Wiji Saraswati 80 - T
saat presentasi siswa juga masih belum betul-
31 Wisnu Nugroho
90 T - Jumlah 2360
20
11
betul memahami tentang pokok bahasan
Rata-Rata
76.13
64.52
35.48
yang diajarkan. Sesudah selesai presentasi, kepada siswa diberikan tes, dengan hasil
Refleksi yang dapat disajikan dalam Tabel 1.
Dari tabel di atas tampak bahwa nilai rata-rata siswa siklus I sebesar 76,13 dengan
Tabel 1 Nilai Siswa dalam Siklus 1
ketuntasan belajar siswa sebesar 64,52% ma-
Ketuntasan Tidak ka dari itu hasil belajar siswa ini masih perlu No Nama Siswa Nilai Tunta Tunta perbaikan lagi dalam siklus berikutnya. s s
- 1 Amelinka Fitria Saiti 100 T
Siklus Kedua
2 Anifa Devi Fardian 100 T - N H
Perencanaan
90 T
- 3 Antusias Artarega
Dalam pembelajaran siklus II, kon-
Wibowo
60 TT
- 4 Bagas Sridika
sep-konsep yang teridentifikasi, dikembang-
Saputra
kan lebih lanjut. Pemahaman tentang pokok
5 Clara Lestapura
80 T - Maestro P R bahasan ini masih mencakup tentang pema-
6 Dian Ayu Trisnawati -
60 TT
haman siswa dalam memahami sifat jaiz
50 TT
- 7 Dimas Saifudin Jufry
Allah SWT. Ada beberapa hal yang diminta
8 Dwi Yusril
80 T - Ihzafaundra
untuk dicari jawaban dan didiskusikan de-
80 T
- 9 Edi Satrio Nugroho
ngan anggota kelompok, yaitu pengertian si-
10 Elsa Fridiya Sari -
80 T
fat jaiz bagi Allah, dan contoh sifat jaiz bagi
80 T
- 11 Erika Ayu Anjalina
12 Fadhil Dwi Andika
80 T -
Allah SWT
13 Fahrur Rizki
80 T - Pelaksanaan
80 T
- 14 Faisal Abas Yahya
60 TT
- 15 Farel Defara
150 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw...
25 Puat Daika Arsana
17 Krisna Puspita Sari 100 T -
18 Liana Fatmawati
80 T -
19 Moh. Rifal Alfani
80 T -
20 Moh. Rizki Ardiansyah 100 T -
21 Moh. Farkhan A 70 - TT
22 Muh. Fuat Zazuli 100 T -
23 Nikmatu Laili
90 T -
24 Nurul Dwi Anjani
80 T -
80 T -
15 Farel Defara Oktavia 70 - TT
26 Resti Defita Amelia
80 T -
27 Rozanda Agustino Dwi C 70 - TT
28 Ryan Antariq Hendriana 100 T -
29 Valentine Sabella Putrid S
90 T -
30 Wiji Saraswati 100 T -
31 Wisnu Nugroho 100 T - Jumlah 274
27
4 Rata-Rata
88.3
87.10
16 Feri Anggara Ahmad S 70 - TT
90 T -
Pada tahap pembelajaran, siswa di- minta melakukan diskusi dan menjawab per- tanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Lang- kah-langkah dalam model ini adalah:
90 T -
Kegiatan Awal: (1) Peneliti bersama ibu Sundari, S.Pd, selaku kolaborator pene- litian; (2) Pada pukul 07.00 WIB, guru selaku peneliti melakukan kegiatan awal; (3) Mem- baca d o’a belajar; (4) Tartilul Qur’an; (5) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat Allah SWT.
Kegiatan Inti: (1) Siswa mengamati tulisan tentang 20 sifat-sifat wajib bagi Allah SWT; (2) Guru membagikan LKS; (3) Siswa melakukan diskusi tentang sifat-sifat Allah SWT dan arti sifat wajib bagi Allah SWT; (4) Kelompok asal membagi tugas kepada masing-maisng anggotanya; (5) Setiap anggota dari masing-masing kelompok yang mempunyai nomor soal yang sama berkum- pul jadi satu menjadi tim ahli untuk mendis- kusikan permasalahan yang diberikan oleh kelompok asal; (6) Kelompok ahli kemblai ke kelompok asal; (7) Kelompok ahli men- jelaskan kepada kelompok asal hasil diskusi dari kelompok ahli; (8) Siswa melaporkan hasil diskusi; (9) Setiap kelompok diwakili satu anak untuk melaporkan hasil diskusinya; (10) Kelompok lain menanggapi; (11) Guru bersama siswa membuat kesimpulan; (12) Siswa mengerjakan tugas individu; (13) Guru meminta siswa untuk menukar hasil tugas individu untuk dicocokan bersama
Kegiatan Akhir: (1) Memajangkan hasil kerjanya; (2) Memberikan tugas peker- jaan rumah.
Observasi
Berdasarkan catatan observer pada si- klus kedua, kerjasama siswa sudah berjalan dengan baik, masing-masing tim ahli yang berkumpul untuk memecahkan masalah juga sudah dapat bekerja sama, anggota tim ahli yang harus mengajar kembali teman- temanya juga sudah dapat melakukan tugas- nya dengan baik sebagaimana yang di- harapkan. Pada saat presentasi siswa sudah betul-betul memahami tentang pokok bahas- an yang diajarkan. Sesudah selesai presentasi siswa diberikan tes, dengan hasil yang disajikan dalam Tabel 2.
No Nama Siswa Nila i Ketuntasan Tunta s Tidak Tunta s
1 Amelinka Fitria Saiti 100 T -
2 Anifa Devi Fardian N H 100 T -
3 Antusias Artarega Wibowo 100 T -
4 Bagas Sridika Saputra
80 T -
5 Clara Lestapura Maestro P R
6 Dian Ayu Trisnawati
14 Faisal Abas Yahya
90 T -
7 Dimas Saifudin Jufry
80 T -
8 Dwi Yusril Ihzafaundra
80 T -
9 Edi Satrio Nugroho
80 T -
10 Elsa Fridiya Sari 100 T -
11 Erika Ayu Anjalina 100 T -
12 Fadhil Dwi Andika
90 T -
13 Fahrur Rizki 100 T -
12.90
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 151
90 T -
26 Resti Defita Amelia
60 - TT
80 T -
80 T -
25 Puat Daika Arsana
80 T -
24 Nurul Dwi Anjani
70 - TT
23 Nikmatu Laili
60 - TT
27 Rozanda Agustino Dwi C
60 - TT
70 - TT80 T - 100 T -
22 Muh. Fuat Zazuli
21 Moh. Farkhan A
60 - TT
70 - TT20 Moh. Rizki Ardiansyah 100 T - 100 T -
80 T -
80 T -
19 Moh. Rifal Alfani
80 T -
28 Ryan Antariq Hendriana 60 - TT 100 T -
80 T -
4 Rata-Rata
12.90
87.10
88.39
35.48
64.52
76.13
27
29 Valentine Sabella Putrid S
20 11 2740
90 T - 100 T - Jumlah 2360
31 Wisnu Nugroho
80 T - 100 T -
30 Wiji Saraswati
90 T -
80 T -
80 T -
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada siklus II ada- lah 88,39 dengan ketuntasan belajar sebesar 87,10%. Hal ini dapat diartikan bahwa proses pembelajaran telah berhasil mencapai apa yang sudah ditargetkan. Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sudah memenuhi apa yang di- harapkan, yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan. dengan pe- ningkatan kualitas prestasi siswa secara me- nyeluruh. Berdasarkan Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam Materi mengenal sifat jaiz Allah sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 76,13 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi se- besar 88,39 dengan ketuntasan belajar siklus I sebesar 64,52% dan pada siklus ke II sebesar 87,10%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Model belajar kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam Materi mengenal sifat jaiz Allah pada siswa Kelas
IVSD Negeri 2 Baruharjo Kecamatan Durenan Tahun Pelajaran 2013/2014 secara signifikan. Peningkatan hasil belajar siswa tiap siklus dapat digambarkan dalam Gambar 1.
80 T -
8 Dwi Yusril Ihzafaundra
80 T -
7 Dimas Saifudin Jufry
50 - TT
90 T -
6 Dian Ayu Trisnawati
60 - TT
90 T -
5 Clara Lestapura Maestro P R
80 T -
80 T -
4 Bagas Sridika Saputra
60 - TT
90 T - 100 T -
3 Antusias Artarega Wibowo
2 Anifa Devi Fardian N H 100 T - 100 T -
1 Amelinka Fitria Saiti 100 T - 100 T -
Tabel 3 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas
80 T -
9 Edi Satrio Nugroho
17 Krisna Puspita Sari 100 T - 100 T -
13 Fahrur Rizki
16 Feri Anggara Ahmad S
60 - TT
70 - TT15 Farel Defara Oktavia
60 - TT
70 - TT90 T -
80 T -
14 Faisal Abas Yahya
80 T - 100 T -
90 T -
80 T -
80 T -
12 Fadhil Dwi Andika
80 T - 100 T -
11 Erika Ayu Anjalina
80 T - 100 T -
10 Elsa Fridiya Sari
80 T -
18 Liana Fatmawati
152 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw...
88.39
90.00 Seb. Siklus Siklus I Siklus II
3
3
10 Menyimpulkan hasil diskusi
3
3
9 Menyampaikan ide, pendapat dan gagasan terhadap hasil presentasi.
3
3
8 Menanggapi hasil presentasi kelompok
3
3 Jumlah
7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok
3
2
6 Saling bekerja sama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok
3
2
5 Mendiskusikan dengan teman atau siswa lain tentang apa yang di tanyakan
3
28
3
70.00
87.10 rata-rata ketuntasan
64.52
35.48
1 Memperhatikan dan mencatat topic yang di ajarakan
76.13
65.48
80.00
60.00
32 Rata-Rata
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
80.00
70.00
3
4 Bertanya pada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami soal
3
5 Mendiskusikan dengan teman atau siswa lain tentang apa yang di tanyakan
3
7 Mempresentasikan hasil kerja kelompok
3
2
6 Saling bekerja sama untuk mengerjakan lembar kerja kelompok
3
2
3
8 Menanggapi hasil presentasi kelompok
2
4 Bertanya pada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami soal
3
3
3 Membentuk kelompok
3
3
2 Memahami dan menganalisis soal yang di berikan
3
3
3
1 Memperhatikan dan mencatat topic yang di ajarakan
Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Tabel 4 Aktivitas SiswaNo Kegiatan Siklus I Siklus II
3 Membentuk kelompok
4
3
2 Memahami dan menganalisis soal yang di berikan
4
3
75.00 Tabel 5 Aktivitas Guru
No Kegiatan Siklus I Siklus II
3 9 Menyampaikan ide, pendapat dan gagasan terhadap hasil presentasi.
67.50
30 Rata-Rata
27
3 Jumlah
3
10 Menyimpulkan hasil diskusi
3
3
3
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 153
Tabel 7 Respon Siswa Frekuensi skor JM Rata- No Indikator Y T A
2
1 L rata
1 Apakah kamu merasa senang mengikuti proses
3
1
6
60
1.94 belajar mengajar seperti ini (pembelajaran kooperatif Jigsaw) ?
2 Apakah kamu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
2
2
5
58
1.87 selama memahami materi puasa romadhon dan
9
8 puasa sunah melalui pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigsaw ?
3 Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami
2
1
1
5
1
59
1.90
9
8 masalah “puasa romadhon dan puasa sunah” melalui pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigsaw?
4 Apakah kamu merasa lebih mudah memahami materi
3
1
6
60
1.94 dengan menggunakan pembelajaran pembelajaran kooperatif Jigsaw?
5 Apakah kamu merasa keberatan dengan adanya
3
1
6
1
61
1.97 tugas-tugas atau PR untuk pendalaman materi ?
6 Apakah kamu selalu mengerjakan tugas-tugas atau
3
1
6
1
61
1.97 PR yang diberikan oleh guru?
7 Apakah pembelajaran kooperatif ini dapat
3
1
6
1
61
1.97 meningkatkan kerja sama kamu dengan teman- temanmu?
8 Apakah pembelajaran pembelajaran kooperatif
3
6
62
2.00 Jigsawini dapat meningkatkan motivasi belajarmu?
1
2
9 Jika kamu merasa kesulitan memahami materi,
3
1
6
60
1.94 apakah kamu akan bertanya kepada guru atau temanmu?
10 Menurutmu apakah pembelajaran pembelajaran
3
1
6
60
1.94 kooperatif Jigsaw perlu dikembangkan untuk materi atau bidang studi yang lain?
Jumlah
19.42 Rata-Rata
97.10 Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa sangat baik. Berdasarkan Tabel 6 terbukti
aktivitas siswa, terbukti bahwa aktivitas sis- bahwa metode pembelajaran yang diterapkan wa semakin berkembang dengan guru me- oleh mendapatkan respon yang sangat positif nerapkan metode kooperatif jigsaw yaitu pa- dengan persentase sebesar 97,10%. da siklus I persentase aktivitas siswa 67,50% dalam kriteria baik meningkat menjadi PENUTUP 75,00% dalam kriteria sangat baik. Kesimpulan Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa aktivitas Berdasarkan hasil penelitian yang te- guru, terbukti bahwa guru mampu menerap- lah dilaksanakan selama dua siklus dapat di- kan metode pembelajaran kooperatif tipe simpulkan bahwa: (1) Metode yang diterap- Jigsaw pada siklus I sebesar 70,00% dengan kan guru dengan menempatkan siswa menja- kriteria aktivitas yang baik meningkat men- di seorang ahli pada masing-masing bidang- jadi 80,00% dengan kriteria aktivitas yang nya memotivasi siswa untuk menjadi lebih
154 Anjariyah, Melalui Model Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw...
baik dalam beraktivitas. Dengan demikian kesenjangan siswa berkemampuan tinggi, sedang dan tinggi tidak lagi Nampak; dan (2) Prestasi belajar siswa hasil belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam materi mengenal sifat jaiz Allah nilai rata-rata pada siklus I 76,13 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,39 dengan ketun- tasan belajar siklus I sebesar 64,52% dan pada siklus ke II sebesar 87,10. Dengan de- mikian penelitian ini merupakan penelitian yang berhasil.
Saran
Saran yang dapat diberikan berdasar- kan hasil penelitian adalah: (1) Perlu dicoba melakukan kombinasi pola pembelajaran yang menggunakan Model belajar kooperatif dengan model belajar yang lain; (2) Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami kegiatan menyusun rencana ke- giatan maka siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan dengan diberi test tertulis atau tugas lainnya; (3) Pembelajaran yang meng- gunakan model belajar kooperatif perlu di- kembangkan untuk mata pelajaran Pendidi- kan Agama Islam Materi mengenal sifat jaiz Allah, agar dapat meningkatkan pemahaman siswa; (4) Perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam me- ngembangkan model pembelajaran yang me- nggunakan model belajar kooperatif. Selain itu juga dapat menularkan pengalaman yang diperolehnya ini kepada guru yang lain; dan (5) Penggunaan model Pembelajaran yang menggunakan Model belajar kooperatif perlu terus dilakukan karena pembelajaran ini lebih menyenangkan bagi siswa, mendorong dan membiasakan siswa untuk belajar mandiri, tidak bergantung kepada guru.
DAFTAR RUJUKAN Aqib, Z. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Yrama Midya. Ahmadi, A. 1986. Teknik Belajar dengan Sistem SKS. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Kulsum, U. 2011. Implementasi Pendidikan
Karakter Berbasis PAIKEM (Sebuah Paradigma Baru Pendidikan Di Indonesia) . Surabaya: Gena Pratama Pustaka.
Lie, A. 2007. Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo.
Poerwodarminto, WJS. 1978. Kamus Umum
Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.
Slavin, E. R. Tanpa Tahun. Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik.
Terjemahan Narulita Yusron. 2008. Bandung: Nusa Media. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik .
Jakarta: Prestasi Pusaka.