PERAN LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKA
PONPES SEBAGAI
ENABLED ENVIRONMENT
MOH ANDI KA
prajurit riset bayaran
Tmp haur duni – kuningan
jabar
ENVIRONMENT
MADRASAH
TUJUAN MADRASAH
MENCETAK
KOMPTENSI
MENCETAK LULUSAN
• MENCETAK KOMPETENSI
– SIKAP
– PENGETAHUAN
– KETRAMPILAN
INFRASTRUKTUR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
SIKAP, KOGNISI,
KETRAMPILAN
INFRASTRUKTUR
SDM/SDF/LINGKUNGAN SEC UMU/ASRAMA/
JARING-JARING INTERAKSI
Kompetensi
bersifat
TERSTRUKTUR
Kompetensi
bersifat Acak
TANPA PROSEDUR
ENVIRONMENT
DENGAN
PROSEDUR
Kompetensi
TERSTRUKTUR
x
TANPA PROSEDUR
ENVIRONMENT
DENGAN
PROSEDUR
PROSEDUR FASILITAS
• PROSEDUR menggunakan fasilitas :
tata cara berinteraksi antara peserta
didik dengan fasilitas
– POS 1 : Prosedur dasar
– POS 2 : Prosedur pendidikan
– POS 3 : Prosedur pembinaan
SIKAP/ MENTAL
POS
3
ENVIRONME
NT /
FASILITAS 2
POS
2
POS
1
PENGETAHUAN
“JUST” TEKNIS
PENGGUHAAN
Prosedur dasar
• Bagaimana
basket
• Bagaimana
kesehatan
• Bagaimana
• Bagaimana
mandi
• Dll.
menggunakan lapangan
menggunakan klinik
menggunakan mart
menggunakan kamar
Prosedur pendidikan
• Bagaimana memanfaatkan fasilitas
agar menjadi sarana pembentuk
kecerdasan akademik
• Mendukung program pencerdasan
akademik yang dibuat madrasah
– IPA, IPS, Hafalan qur’an dl.
Prosedur Pembinaan
• Bagaimana memanfaatkan fasilitas
yang ada agar menjadi pembentuk
SIKAP
• Bagaimana memunculkan kondisi
yang memunculkan PERILAKU / kondisi
PERBUATAN
– Kesatuan
&
LOGIKAantara knowledge, afeksi,PERI
SIKA
LAK
action tendency
P
U
EMOSI
Prosedur Pembinaan
• Sikap vertikal
– Iman yang didasari dua dalil
• Dalil naqly (qouliyah)
• Dalil aqly (kauniyah)
• Sikap horizontal
• Hidup Rukun kolaboratif secara rasional /
alasan fikrah
• Hidup Rukun kolaboratif secara
emosional /alasan ghirah
CONTOH PROSEDUR
PEMBINAAN
• Membina SIKAP
• Mempertemukan kognisi dengan afeksi agar
menghasilkan action –tendency tertinggi
• (ingat teori pengantar psikologi sikap :
cognition-afection – action tendency)
• (ingat juga teori taksonomi domain bloom :
kognisi, afeksi , psiko motorik)
• Hasil dari pertemuan adalah I’tikad
amal yang tinggi
Oleh Dokter / perawat
• Kognisi :
• Sambil melakukan pengobatan / perawatan memberi
tambahanpengetahuan bahwa hidup sehat itu
bermanfaat material
• Misal menerangkan banyak produktifitas bisa dibuat,
atau menerangkan banyak biaya bisa dihemat jika
sehat
• Afeksi :
• Dalam interaksi sehari-hari memperlihatkan bahwa
hidup sehat itu menyenangkan emosional
• Misal dokter memperlihatkan betapa menyenangkan
bisa bergerak bebas, olah raga, makan segala macam,
jika tidak sakit
• HASIL SIKAP : ada action tendency untuk
selalu mengarah kepada sikap hidup sehat
Oleh Guru Olah raga
• Kognisi :
• membentuk pengetahuan bahwa bekerjasama adalah
bermanfaat material (tidak capai dan cepat selesai ,
mudah menang lomba)
• Contoh : mengenalkan anak-anak kepada kerjasama yang
memudahkan (menggotong alat olah raga, membersihkan
lapangan bersama agar tidak licin)
• Afeksi :
• membentuk anggapan emosi bahwa bekerjasama adalah
menyenangkan
• Memberi keyakinan bahwa kemenangan lomba yang
menyenangkan dapat diperoleh lewat kerjasama / kompak
,misalnya dalam kemahiran pasing umpan bola.
• SIKAP yang dihasilkan :action tendency amal yg
kuat untuk mengarah kerjasama / kolaborasi
Oleh guru fiqih
• Kognisi : diberi hafalan dalil silaturahmi
• Afeksi :mengajak anak-anak praktik silaturahmi ;
menjenguk teman sakit, atau menjenguk karyawan
yang anaknya sakit
• Lalu buat iuran seorang seribu rupiah, dan
perlihatkan bahwa dengan hanya seribu rupiah bisa
menghasilkan kebahagiaan ketika dikumpulkan
digunakan untuk membantu orang yg sangat
membutuhkan, sambil melihat betul manfaatnya.
• SIKAP : akan muncul kepercayaan yang kuat bahwa
ilmu agama memang untuk diamalkan / action
tendency
KNOWLEDG
E&
kompetensi
sec umum
VERMONT
EXPERIEN
CE
ENVIRONMENT
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E/
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
SYNTHETIC
EXPERIENCE
ENVIRONMENT
Hafala
n
definisi
/
rumus
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
SYNTHETIC
EXPERIENCE
/ corespond
to reality
ENVIRONMENT
Hafala
n
definisi
/
rumus
GURU
Reflecti
ve
thinking
EXPERIENCE
• APA SAjA EXPERIENCE YG BISA DI WUJUDKAN
– EXPERIENCE REAL / KEGIATAN NYATA
– EXPERIENCE SYNTETHIC / CERITA
• Melalui Interaksi dengan :
– Guru pembina : merancang kegiatan bersama
– Bacaan : merancang bacaan tak sengaja
– Gambar pengingat : merancang pengingat tak
sengaja
• gambar sistim pencernaan
• gambar posisi kaki pada shaf sholat
– Artefak (benda fisik)
Goal attainment
• Kompetensi sikap anak meningkat
• Kompetensi kognisi anak meningkat
• Kompetensi pengamalan agama
meningkat
• Kompetensi interaksi / dll
• Bukan ingin menggurui, tapi saling
bernasehat dalam rangka
mengundang rahmat Alloh
• Semoga membawa barokah bwt kita
semua
• Wassalam.
• Bukan ingin menggurui, tapi saling
bernasehat dalam rangka
mengundang rahmat Alloh
• Semoga membawa barokah bwt kita
semua
• Wassalam.
ENVIRONMENT
UNTUK PEMBINAAN
TIGA JENIS ENVIRONMENT
• Environment fisik
• Environment transmiter pendidikan
(guru dan teknologi pembelajaran)
• Environment conditioner pendidikan
– Formal dan informal grup (Formal: jadwal
belajar kbm, jadwal lomba, display pameran
kreatifitas, Informal : dll. )
– Primary dan secondary grup : peer pressure,
respon psikologi institusi, school climate, dll
REVIEW HASIL
OBSERVASI SARPRAS
4 TIPE SARPRAS YG
DIBUTUHKAN
• Sarpras sarana teknis KBM
• Sarpras penentram jiwa pembentuk
suasana taman
• Sarpras provider nalar / stimulator
kognisi
• Sarpras PEMBINAAN MENTAL
SARPRAS PEMBINAAN
MENTAL
• BERUJUD PERALATAN FISIK
• BERUJUD KEGIATAN TERSTRUKTUR
FORMAL / TERJADWAL
• BERUJUD RUANG PERGAULAN
S.BERUJUD ALAT FISIK
• KITAB-2,
• DISPLAY-DISPLAY ASESORIS YG
MENGINGATKAN / DISPLAY
TADZKIRAH
• VIDEO PEMBELAJARAN, INTERNET
• INFOKUS,
• MESJID, ASRAMA,
BERUJUD KEGIATAN FORMAL
• BELAJAR KBM TERJADWAL
• BELAJAR DALAM HALAQOH TERJADWAL
(sunah arqom)
• MENGAJAR TERJADWAL (sunah para nabi)
• BAKTI SOSIAL RUTIN TERJADWAL (sunah
umar)
• KEGIATAN LINGKUNGAN HIDUP TERJADWAL
• KEGIATAN RAWAT-TERNAK TERJADWAL
(Sunah para nabi)
BERUJUD RUANG
PERGAULAN
• PERGAULAN TEMAN AKRAB (primary
interaction / choliliah)
• PERGAULAN TEMAN GURU AKRAB
(primary interaction seumpama
orang tua atau seumpama teman
akrab)
• PERGAULAN DENGAN ORTU
• PERGAULAN DENGAN TEMAN BIASA
• PERGAULAN DENGAN GURU BIASA
RUANG PERGAULAN
• DALAM RUANG PERGAULAN ADA :
(1) ADA MEKANISME DETERMINASI
PERILAKU
YG BERBEDA UNTUK TIAP LEVEL
(2) KURIKULUM PERGAULAN, YG
HARUS DIBEDAKAN UNTUK TIAP
LEVEL : Kurikulum Pergaulan dan
Pembiasaan Praktik
MEKANISME DETERMINASI
• Ingat hadis tentang yahudi/nasrani
bergantung orang tua ?
• Ingat hadis tentang diyn/agama
bergantung teman bergaul ?
Mekanisme Determinasi
Primary group Guru Akrab
• Sekaligus bekerja 2 mekanisme
walau masing-masing tidak maksimal
:
– Mekanisme interaksi seperti dgn orang
tua
• Keteladanan, perlindungan, tempat minta
pertolongan, tempat bertanya (sebut
contoh-contoh)
– Mekanisme interaksi seperti dengan
teman akrab
• Identifikasi diri , network kolaborasi, payung
budaya kelompok yg membentuk sensitifitas
Determinasi Primary Group
Teman Akrab
• Peer Pressure
• Identifikasi diri
• Keteladanan dan Pressure Leader
Kelompok
• Referensi dan asosiasi
• Fasilitator teknis (ingat banyak awal
anak merokok setelah difasilitasi
teknis oleh temannya)
ENABLED ENVIRONMENT
MOH ANDI KA
prajurit riset bayaran
Tmp haur duni – kuningan
jabar
ENVIRONMENT
MADRASAH
TUJUAN MADRASAH
MENCETAK
KOMPTENSI
MENCETAK LULUSAN
• MENCETAK KOMPETENSI
– SIKAP
– PENGETAHUAN
– KETRAMPILAN
INFRASTRUKTUR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
SIKAP, KOGNISI,
KETRAMPILAN
INFRASTRUKTUR
SDM/SDF/LINGKUNGAN SEC UMU/ASRAMA/
JARING-JARING INTERAKSI
Kompetensi
bersifat
TERSTRUKTUR
Kompetensi
bersifat Acak
TANPA PROSEDUR
ENVIRONMENT
DENGAN
PROSEDUR
Kompetensi
TERSTRUKTUR
x
TANPA PROSEDUR
ENVIRONMENT
DENGAN
PROSEDUR
PROSEDUR FASILITAS
• PROSEDUR menggunakan fasilitas :
tata cara berinteraksi antara peserta
didik dengan fasilitas
– POS 1 : Prosedur dasar
– POS 2 : Prosedur pendidikan
– POS 3 : Prosedur pembinaan
SIKAP/ MENTAL
POS
3
ENVIRONME
NT /
FASILITAS 2
POS
2
POS
1
PENGETAHUAN
“JUST” TEKNIS
PENGGUHAAN
Prosedur dasar
• Bagaimana
basket
• Bagaimana
kesehatan
• Bagaimana
• Bagaimana
mandi
• Dll.
menggunakan lapangan
menggunakan klinik
menggunakan mart
menggunakan kamar
Prosedur pendidikan
• Bagaimana memanfaatkan fasilitas
agar menjadi sarana pembentuk
kecerdasan akademik
• Mendukung program pencerdasan
akademik yang dibuat madrasah
– IPA, IPS, Hafalan qur’an dl.
Prosedur Pembinaan
• Bagaimana memanfaatkan fasilitas
yang ada agar menjadi pembentuk
SIKAP
• Bagaimana memunculkan kondisi
yang memunculkan PERILAKU / kondisi
PERBUATAN
– Kesatuan
&
LOGIKAantara knowledge, afeksi,PERI
SIKA
LAK
action tendency
P
U
EMOSI
Prosedur Pembinaan
• Sikap vertikal
– Iman yang didasari dua dalil
• Dalil naqly (qouliyah)
• Dalil aqly (kauniyah)
• Sikap horizontal
• Hidup Rukun kolaboratif secara rasional /
alasan fikrah
• Hidup Rukun kolaboratif secara
emosional /alasan ghirah
CONTOH PROSEDUR
PEMBINAAN
• Membina SIKAP
• Mempertemukan kognisi dengan afeksi agar
menghasilkan action –tendency tertinggi
• (ingat teori pengantar psikologi sikap :
cognition-afection – action tendency)
• (ingat juga teori taksonomi domain bloom :
kognisi, afeksi , psiko motorik)
• Hasil dari pertemuan adalah I’tikad
amal yang tinggi
Oleh Dokter / perawat
• Kognisi :
• Sambil melakukan pengobatan / perawatan memberi
tambahanpengetahuan bahwa hidup sehat itu
bermanfaat material
• Misal menerangkan banyak produktifitas bisa dibuat,
atau menerangkan banyak biaya bisa dihemat jika
sehat
• Afeksi :
• Dalam interaksi sehari-hari memperlihatkan bahwa
hidup sehat itu menyenangkan emosional
• Misal dokter memperlihatkan betapa menyenangkan
bisa bergerak bebas, olah raga, makan segala macam,
jika tidak sakit
• HASIL SIKAP : ada action tendency untuk
selalu mengarah kepada sikap hidup sehat
Oleh Guru Olah raga
• Kognisi :
• membentuk pengetahuan bahwa bekerjasama adalah
bermanfaat material (tidak capai dan cepat selesai ,
mudah menang lomba)
• Contoh : mengenalkan anak-anak kepada kerjasama yang
memudahkan (menggotong alat olah raga, membersihkan
lapangan bersama agar tidak licin)
• Afeksi :
• membentuk anggapan emosi bahwa bekerjasama adalah
menyenangkan
• Memberi keyakinan bahwa kemenangan lomba yang
menyenangkan dapat diperoleh lewat kerjasama / kompak
,misalnya dalam kemahiran pasing umpan bola.
• SIKAP yang dihasilkan :action tendency amal yg
kuat untuk mengarah kerjasama / kolaborasi
Oleh guru fiqih
• Kognisi : diberi hafalan dalil silaturahmi
• Afeksi :mengajak anak-anak praktik silaturahmi ;
menjenguk teman sakit, atau menjenguk karyawan
yang anaknya sakit
• Lalu buat iuran seorang seribu rupiah, dan
perlihatkan bahwa dengan hanya seribu rupiah bisa
menghasilkan kebahagiaan ketika dikumpulkan
digunakan untuk membantu orang yg sangat
membutuhkan, sambil melihat betul manfaatnya.
• SIKAP : akan muncul kepercayaan yang kuat bahwa
ilmu agama memang untuk diamalkan / action
tendency
KNOWLEDG
E&
kompetensi
sec umum
VERMONT
EXPERIEN
CE
ENVIRONMENT
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E/
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
Hafala
n
definisi
/
rumus
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
ENVIRONMENT
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
SYNTHETIC
EXPERIENCE
ENVIRONMENT
Hafala
n
definisi
/
rumus
GURU
Reflecti
ve
thinking
KNOWLEDGE
& kompetensi
sec umum
EXPERIENC
E / Growth
from
REalita
SYNTHETIC
EXPERIENCE
/ corespond
to reality
ENVIRONMENT
Hafala
n
definisi
/
rumus
GURU
Reflecti
ve
thinking
EXPERIENCE
• APA SAjA EXPERIENCE YG BISA DI WUJUDKAN
– EXPERIENCE REAL / KEGIATAN NYATA
– EXPERIENCE SYNTETHIC / CERITA
• Melalui Interaksi dengan :
– Guru pembina : merancang kegiatan bersama
– Bacaan : merancang bacaan tak sengaja
– Gambar pengingat : merancang pengingat tak
sengaja
• gambar sistim pencernaan
• gambar posisi kaki pada shaf sholat
– Artefak (benda fisik)
Goal attainment
• Kompetensi sikap anak meningkat
• Kompetensi kognisi anak meningkat
• Kompetensi pengamalan agama
meningkat
• Kompetensi interaksi / dll
• Bukan ingin menggurui, tapi saling
bernasehat dalam rangka
mengundang rahmat Alloh
• Semoga membawa barokah bwt kita
semua
• Wassalam.
• Bukan ingin menggurui, tapi saling
bernasehat dalam rangka
mengundang rahmat Alloh
• Semoga membawa barokah bwt kita
semua
• Wassalam.
ENVIRONMENT
UNTUK PEMBINAAN
TIGA JENIS ENVIRONMENT
• Environment fisik
• Environment transmiter pendidikan
(guru dan teknologi pembelajaran)
• Environment conditioner pendidikan
– Formal dan informal grup (Formal: jadwal
belajar kbm, jadwal lomba, display pameran
kreatifitas, Informal : dll. )
– Primary dan secondary grup : peer pressure,
respon psikologi institusi, school climate, dll
REVIEW HASIL
OBSERVASI SARPRAS
4 TIPE SARPRAS YG
DIBUTUHKAN
• Sarpras sarana teknis KBM
• Sarpras penentram jiwa pembentuk
suasana taman
• Sarpras provider nalar / stimulator
kognisi
• Sarpras PEMBINAAN MENTAL
SARPRAS PEMBINAAN
MENTAL
• BERUJUD PERALATAN FISIK
• BERUJUD KEGIATAN TERSTRUKTUR
FORMAL / TERJADWAL
• BERUJUD RUANG PERGAULAN
S.BERUJUD ALAT FISIK
• KITAB-2,
• DISPLAY-DISPLAY ASESORIS YG
MENGINGATKAN / DISPLAY
TADZKIRAH
• VIDEO PEMBELAJARAN, INTERNET
• INFOKUS,
• MESJID, ASRAMA,
BERUJUD KEGIATAN FORMAL
• BELAJAR KBM TERJADWAL
• BELAJAR DALAM HALAQOH TERJADWAL
(sunah arqom)
• MENGAJAR TERJADWAL (sunah para nabi)
• BAKTI SOSIAL RUTIN TERJADWAL (sunah
umar)
• KEGIATAN LINGKUNGAN HIDUP TERJADWAL
• KEGIATAN RAWAT-TERNAK TERJADWAL
(Sunah para nabi)
BERUJUD RUANG
PERGAULAN
• PERGAULAN TEMAN AKRAB (primary
interaction / choliliah)
• PERGAULAN TEMAN GURU AKRAB
(primary interaction seumpama
orang tua atau seumpama teman
akrab)
• PERGAULAN DENGAN ORTU
• PERGAULAN DENGAN TEMAN BIASA
• PERGAULAN DENGAN GURU BIASA
RUANG PERGAULAN
• DALAM RUANG PERGAULAN ADA :
(1) ADA MEKANISME DETERMINASI
PERILAKU
YG BERBEDA UNTUK TIAP LEVEL
(2) KURIKULUM PERGAULAN, YG
HARUS DIBEDAKAN UNTUK TIAP
LEVEL : Kurikulum Pergaulan dan
Pembiasaan Praktik
MEKANISME DETERMINASI
• Ingat hadis tentang yahudi/nasrani
bergantung orang tua ?
• Ingat hadis tentang diyn/agama
bergantung teman bergaul ?
Mekanisme Determinasi
Primary group Guru Akrab
• Sekaligus bekerja 2 mekanisme
walau masing-masing tidak maksimal
:
– Mekanisme interaksi seperti dgn orang
tua
• Keteladanan, perlindungan, tempat minta
pertolongan, tempat bertanya (sebut
contoh-contoh)
– Mekanisme interaksi seperti dengan
teman akrab
• Identifikasi diri , network kolaborasi, payung
budaya kelompok yg membentuk sensitifitas
Determinasi Primary Group
Teman Akrab
• Peer Pressure
• Identifikasi diri
• Keteladanan dan Pressure Leader
Kelompok
• Referensi dan asosiasi
• Fasilitator teknis (ingat banyak awal
anak merokok setelah difasilitasi
teknis oleh temannya)