GAMBARAN PATOLOGi OTAK PADA ITik

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
GAMBARAN PATOLOGI OTAK PADA ITIK LOKAL BALI YANG
TERINFEKSI AVIAN INFLUENZA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-AI

Diusulkan oleh:
IDA AYU MADE YULIANTARI

: 1309005062 (2013)

ARDI SANDRIYA

: 1309005110 (2013)

IDA AYU ADI DIAH KENCANA DEWI

: 1309005153 (2013)

WAHYU SEMADI PUTRA


: 1209005098 (2012)

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

i

PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH
1. Judul Kegiatan
: Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali Yang Terinfeksi Avian Influenza
2. Bidang Kegiatan
: PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ida Ayu Made Yuliantari
b. NIM
: 1309005062
c. Jurusan

: KEDOKTERAN HEWAN
d. Universitas/Institut/Politeknik : UNIVERSITAS UDAYANA
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP: Jalan KSMA 3 No. 15 Denpasar
Timur/083114548762
f. Alamat email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Drh. I Made Kardena, MVS
b. NIDN
: 197903102003121001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Pratama No. 35 B, Nusa
Dua/081353353399
Denpasar, 28 Maret 2016
Menyetujui,
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa


(Drh. I Made Kardena, MVS)
NIP. 197.903.102.003.121.001
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,

(Ida Ayu Made Yuliantari)
NIM.1309005062
Dosen Pendamping

(Dr. I Nyoman Suyatna SH,MH)
NIP. 195909231986011001

(Drh. I Made Kardena, MVS)
NIP. 197903102003121001

ii

1


GAMBARAN PATOLOGI OTAK PADA ITIK LOKAL BALI YANG
TERINFEKSI AVIAN INFLUENZA
(PATHOLOGYCAL CHANGES ON BALINESE LOCAL DUCK’S BRAIN
INFECTED WITH AVIAN INFLUENZA)
Ida Ayu Made Yuliantari, Ardi Sandriya, Ida Ayu Adi Diah Kencana Dewi,
Wahyu Semadi Putra
Laboraturium Patologi Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Udayana
Email: [email protected]
ABSTRAK
Avian Influenza (AI) adalah penyakit virus pada unggas, termasuk ayam dan
unggas air. Penyakit ini dapat menimbulkan efek yang sampai menyerang
sebagian besar organ. Itik merupakan salah satu unggas yang dapat terjangkit
penyakit ini. Otak salah satu organ yang mengalami perubahan. Sampel di ambil
dari 20 ekor itik yang sakit, diambil 1 ekor sebagai kasus dengan kisaran umur
±65 hari, berat badan ±1kg. Itik yang dinekropsi mengalami sakit selama 3 hari
dengan gejala klinis tortikolis, tremor, kehilangan keseimbangan saat berjalan,
kesulitan berdiri, Sampel organ otak yang diperiksa direndam dalam larutan NBF
dan difiksasi lalu dilakukan proses dehidrasi dan clearing. Lalu preparat diamati

dibawah mikroskop. Hasil menunjukan bahwa gambaran histopatologi pada otak
terjadi perdarahan, edema, multifokal nekrosis hingga infiltrasi limfosit disertai
dengan perivascular cuffing ringan sampai berat.
Kata kunci : Avian Influenza (AI), Itik, Otak, Histopatologi
ABSTRACT
Avian Influenza (AI) is a viral disease in poultry, including chickens and
waterfowl. This disease can cause effects that until attacked most organs. Ducks is
one of the birds can contract the disease. Brain one organ undergoing changes.
Samples taken from 20 ducks were ill, taken one tail as the case with the range of
± 65 days of age, body weight ± 1kg. Ducks in a necropsy had been ill for three
days with clinical symptoms of torticollis, tremor, loss of balance while walking,
difficulty standing, organ samples were examined brain soaked in a solution and
fixed NBF then do the dehydration and clearing. Then preparations were observed
under a microscope. Results showed that the histopathological picture of the brain
hemorrhage, edema, multifocal necrosis until lymphocyte infiltration perivascular
cuffing accompanied by mild to severe.
Keywords: Avian Influenza (AI), ducks, Brain, Histopathology

2


PENDAHULUAN
Avian Influenza (AI) adalah penyakit virus pada unggas, termasuk ayam
dan unggas air liar yang disebabkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae,
genus influenza tipe A, subtibe H5N1 (Kencana, 2012). Virus influenza terdiri
dari tiga tipe yakni A dan B yang terdapat pada hewan dan manusia dan C yang
hanya terdapat pada hewan. Virus influenza A mempunyai risiko lebih tinggi
dibanding tipe B dan C, serta berpotensi menjadi endemik dan pandemik
(Pracoyo, 2009). Virus influenza A dibagi menjadi beberapa subtipe tergantung
glikoprotein pada permukaan, yaitu Hemaglutinin (HA) dan Neuramidase (NA).
(Wilschut, 2006). Materi genetik virus AI adalah singgle stranded ribo nucleid
acid (ss RNA), berpolarisasi negatif, terpisah dalam delapan segmen dan
mempunyai amplop. Dibawah mikroskop elektron, virus tampak berbentuk
pleomorfik, dari bentuk speris (bulat) dengan garis tengah rata-rata 120 nm sampai
berbentuk filament (Fenner et al, 1995; Wrigtht and Webster, 2001).
Penyakit AI dikelompokkan ke dalam kelompok penyakit menular
berbahaya karena bersifat zoonosis yang mematikan karena selain dapat
menyerang unggas dan mamalia juga dapat menular ke manusia dan
mengakibatkan kematian. (OIE,2004). Penyakit flu burung/avian influenza (AI)
disebut pula “bird flu” dan secara luas dikenal masyarakat di Indonesia.
Penyebabnya adalah virus highly pathogenic avian influenza (HPAI) subtipe

H5N1 (Wright dan Webster, 2001). Virus HPAI subtipe H5N1 telah mewabah
pada unggas hampir di seluruh belahan dunia (OIE, 2004; WHO, 2005; Smith et
al., 2006). Di Indonesia kasus AI pertama kali dilaporkan pada beberapa
peternakan ayam ras komersial di Jawa Barat dan Jawa Tengah, kemudian secara
cepat menyebar ke berbagai daerah di Jawa, Lampung, Sumatra dan Kalimantan,
(Kandun, 2006, Smith et al., 2006), sedangkan di Bali kasus AI pertamakali
dilaporkan pada ayam buras (Mahardika et al, 2004). Gejala klinis AI sangat
bervariasi, mulai dari infeksi ringan yang bersifat asimptomatik (tanpa gejala
klinis) sampai penyakit yang fatal dan bersifat multisistemik (Swayne and Suarez,
2007).
Sumber dari penularan virus AI yang penting adalah berasal dari sekreta
maupun eksreta hewan yang terinfeksi yaitu melalui kotoran (feses), lendir dari
mukosa hidung maupun dari mukosa mata, sedangkan terbanyak ditemukan
adalah penularan virus yang berasal dari fese. Lantai dan peralatan kandang
seperti tempat pakan, tempat air minum dan peralatan lainnya yang tercemar oleh
virus AI melalui kotoran, lendir dari hidung maupun mata merupakan sumber
penular virus AI bagi ternak baru pada periode berikutnya (Kencana, 2012)
Virus influenza A ditemukan pada bangsa unggas air terutama pada itik,
burung camar, serta burung pantai yang lain meskipun tidak menimbulkan gejala
klinis (Webster, et al, 2007). Oleh karena itu, itik dan burung pantai dikatakan

bertindak sebagai reservoir virus AI.

3

Gejala flu burung sangat mirip dengan penyakit Newcastle/Tetelo
sehingga sering kali mengelirukan diagnosis awal. Gejala klinis pada itik yang
ditemukan berbeda dengan yang muncul pada ayam. Pada ayam lebih nyata
terjadi perdarahan di kaki dan dari patologi anatomi juga memperlihatkan
perdarahan di organ dalam, sedangkan pada itik, serangan lebih nyata terjadi pada
sistem saraf yaitu leher terpuntir (tortikolis), lumpuh, berputar-putar, kejang,
inkoordinasi, bingung, mata putih dan mati mendadak (Medion, 2013). Beberapa
penelitian juga menunjukkan bahwa infeksi virus H5N1 pada ayam layer, broiler
maupun ayam kampung bersifat sangat patogen dan mampu menyebabkan unggas
mati secara mendadak dalam jumlah besar tanpa gejala klinis apapun sebelumnya.
Sedangkan itik dan unggas air lainnya relatif lebih tahan terhadap infeksi virus AI
clade 2.1(Wibawa et al., 2012).
Untuk bisa memunculkan gejala klinis hingga kematian pada itik,
dibutuhkan virus tantang AI yang lebih tinggi dibanding virus yang menyerang
ayam. Oleh sebab itu, jika virus AI dapat menimbulkan kematian pada itik dalam
jumlah besar, maka bisa diasumsikan bahwa virus AI yang menyerang itik

memiliki tingkat keganasan yang lebih tinggi dibanding virus AI yang selama ini
bersirkulasi (Medion, 2013).
Gejala klinis yang teramati pada Itik lokal betina di Bali yang di dapat
yaitu: tortikolis, tremor, kehilangan keseimbangan saat berjalan, kesulitan berdiri,
kornea mata keputihan bilateral, kaki mendayung, diare putih, kemudian
mengalami kematian setelah sakit selama 3 hari.
Replikasi (perbanyakan diri) virus AI pada itik terutama terjadi di dalam
saluran pencernaan. Kondisi ini sangat menguntungkan virus AI, sebab jangkauan
antibodi terhadap virus sangat rendah sehingga virus akan terus hidup di saluran
pencernaan dan terus berevolusi. Pada otak itik yang terinfeksi virus AI H5N1
menunjukkan gejala klinis saraf seperti tortikolis, tremor, kesulitan berdiri,
kehilangan keseimbangan saat berjalan, dan pada kasus parah disertai kematian
(Wibawa et al., 2011). Pada hewan yang gejala-gejala awal muncul sangat lambat
dan penyakit berlangsung lama, gejala-gejala neirologik dan, secara histologik,
terjadi lesi non-suppuratif di otak mendominasi gambaran klinis.
TUJUAN
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan acuan terhadap perubahan
jaringan yang terjadi pada itik lokal di Bali yang terinfeksi Avian Influenza.
Khususnya perubahan patologi anatomi dan histologi terhadap organ otak itik
lokal di Bali yang terinfeksi Avian Influenza.

METODE
Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Patologi Hewan, Fakultas
Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Dari 20 ekor itik yang sakit, diambil 1

4

ekor sebagai kasus dengan kisaran umur ±65 hari, berat badan ±1kg dan bulu
berwarna putih. Itik yang dinekropsi mengalami sakit selama 3 hari dengan gejala
klinis tortikolis, tremor, kehilangan keseimbangan saat berjalan, kesulitan berdiri,
kornea mata keputihan bilateral, kaki mendayung, diare putih, kemudian
mengalami kematian.
Proses nekropsi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada di
Laboratorium Patologi Veteriner FKH UNUD. Tindakan nekropsi bertujuan untuk
melihat perubahan patologi anatomi dari organ dalam. Perubahan patologi
anatomi yang terjadi pada organ hewan kasus adalah perdarahan pada otak, paruparu, jantung, ginjal, hati, limpa, proventrikulus, usus, pancreas, dan edema pada
trachea. Setelah dilakukan nekropsi, seluruh organ-organ yang mengalami
perubahan patologis maupun tidak secara makroskopis dikirim ke laboratorium
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sampel organ otak yang diperiksa direndam dalam larutan NBF dan
difiksasi lalu dilakukan proses dehidrasi dan clearing. Kemudian spesimen

dilakukan pewarnaan dengan menggunakan Harris Hematoxylin-Eosin. Preparat
histopatologi diamati di bawah mikroskop dan dicatat perubahan mikroskopik
yang ditemukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan terhadap seluruh sampel organ yang diambil,
pemeriksaan makroskopis yang teramati dari itik ini yaitu: edema pada trakea,
perdarahan paru-paru, perdarahan jantung, perdarahan hati, perdarahan limpa,
perdarahan ginjal, perdarahan pankreas, perdarahan dan pengkejuan
proventrikulus, dan perdarahan usus. Pada otak terjadi perdarahan dan edema.
Pemeriksaan histopatologi juga menunjukkan adanya infiltrasi tinggi
limfosit pada otot jantung, pada otak terjadi multifokal nekrosis hingga infiltrasi
limfosit disertai dengan perivascular cuffing ringan sampai berat (Wibawa et al.,
2011).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jeong et al., (2009) dalam Hewajuli
dan Dharmayanti (2012) menyebutkan itik yang terserang HPAI H5N1
menunjukkan adanya meningeoenchepalitis yang disertai dengan temuan
perivascular cuffing. Perivaskular cuffing terdiri dari T-sel tetapi perivascular
cuffing yang tebal dan dekat dengan daerah peradangan yang terkandung lebih
banyak makrofag. Beberapa Tingkat keparahan respon inflamasi (perivascular
cuffing, infiltrasi difusa dan foki limfosit, makrofag / mikroglia yang aktif, serta
gliosis) dan penyebaran virus menunjukkan baik intra dan antarspesies yang
bervariasi terinfeksi secara alami (Bröjer, 2012)
Pemeriksaan histopatologi pada gambar diatas menunjukkan terjadinya edema
perivascular di kapiler (1), vakuolisasi neurophil (2), dan vaskulitis (sel-sel

5

radang monomorfonuklear) (3) pada otak besar itik yang terinfeksi Avian
Influenza.
Lesi yang terjadi di otak juga ditandai dengan ensefalitis non-supuratif
dengan mononuklear perivascular cuffing, multifokal hingga difusa gliosis, dan
sel inflamasi infiltrat yang didominasi oleh limfosit diselingi dengan makrofag
terutama dalam materi abu-abu. Degenerasi neuron, neuronophagia, dan dalam
beberapa kasus, meningitis non-supuratif juga dapat teramati (Bröjer, 2012)

Gambar 1. Pemeriksaan makroskopis
otak itik lokal yang terinfeksi Avian
Influenza. Organ tampak mengalami
perdarhan dan edema

Gambar 2. Pemeriksaan mikroskopis
pada otak besar nampak adanya
kongesti, dengan perbesaran mikroskop
100x

2
2
1
3
Gambar 3. Pemeriksaan mikroskopis
dengan perbesaran 400x

Gambar 4. Peningkatan sel-sel glia

6

Distribusi multifokal virus di banyak bagian otak di sebagian besar
spesies, menunjukkan bahwa virus menyebar secara hematogen. Secara umum,
invasi hematogen dari otak dapat terjadi baik melalui infeksi sel endotel atau
dengan melintasi blood-brain barrier (Bröjer, 2012)
Infeksi dan replikasi primer virus terjadi di sel epitel kolumnar saluran
pernapasan menyebabkan kerusakan silia, inflamasi, nekrosis dan deskuamasi
epitel saluran pernapasan. Sesudah replikasi dalam jaringan lokal, akan terjadi
viremia primer (3 - 4 hari) dan penyebaranvirus AI lebih luas ke berbagai
jaringan. Replikasi virus yang ekstensif akan diikuti oleh viremia sekunder (6 – 7
hari) dan gejala penyakit yang akut dan menyebabkan infeksi (Tabbu, 2000).
Infeksi yang terjadi akan menginduksi sel B (antibodi terhadap NP, M1, H dan N).
Molekul antibodi dapat menghancurkan virus bebas dengan berbagai cara, yaitu
aktivasi jalur komplemen klasik atau menyebabkan agregasi, meningkatkan
fagositosis dan kematian intrasel. Sel T (CD 4 dan CD 8) yang menghasilkan
sitokin proinflamasi (interleukin 6, 10, inerferon α 1), tumor nekrosis factor α
yang mengaktifkan sel makrofag dan NK cell (natural killer) untuk membunuh
virus yang tumbuh dalam sitosolnya. Sel T spesifik membunuh sasaran segera
setelah proses mengenali peptida virus yang berhubungan dengan MHC I (major
histocompatibility complex). Sitokin proinflamasi menyebabkan demam dan
gejala sistemik, semakin tinggi kadarnya, semakin berat derajat keparahan
penyakit penderita (Mulyadi, Prihartini, 2005). Pada sejumlah kasus HPAI dapat
ditemukan adanya kongesti, hemoragik ekstensif, transudasi dan nekrosis pada
berbabagai jaringan.
KESIMPULAN
Hasil menunjukan bahwa gambaran histopatologi pada otak itik lokal Bali
yang terinfeksi Avian Influenza terjadi perdarahan, edema, multifokal nekrosis
hingga infiltrasi limfosit disertai dengan perivascular cuffing ringan sampai berat.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing kami yang telah membimbing dan membantu kami dalam
penyusunan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bröjer, Caroline. 2012. Pathobiology of Avian Influenza in Wild Bird Species.
Doctoral Thesis Swedish University of Agricultural Sciences, 42 : 27-28
Fenner FJ, Gibbs EPJ, Murphy FA, Root R, Studdert MJ, and white DO.1995.
Veterinary Virology. Academic Press. Inc. San Dieg, California
Hewajuli, D.A dan N.P.L.I Dharmayanti. 2008. Karakteristik dan Identifikasi
Virus Avian Influenza. Wartozoa. 18(2).

7

Jeong, O., M.C. Kim, M.J. Kim, H.M. Kang, H.R. Kim, Y.J. Kim, S.J. Joh, J.
Kwon and Y.J. Lee. 2009.Experimental infection of chickens, ducks and
quails with the highly pathogenic H5N1 avian influenza virus. J. Vet. Sci.
10(1): 53 – 60.
Kandun IN. 2006. Pengendalian penyakit flu burung di Indonesia. Seminar ilmiah
Avian Influenza- A global new life threatening disease, UGM
Kencana GAY. 2012. Penyakit Virus Unggas. Bali : Udayana University Press
Mahardika IGNK, Sibang M, Suamba M, Adnyana KA, Dewi NMS, Meidiyanti
K A, Paulus YA. 2004. Isolasi virus Influenza pada ayam kampung di Bali.
Jurnal Veteriner 5 (1): 35-45.
Mulyadi, B., Prihatini. 2005. Diagnosis Laboratorik Flu Burung (H5N1).
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 12,
No. 2 : 74
Pracoyo Noer Endah. 2009. Penyebab Infeksi Avian Influenza A (H5n1) Di
Indonesia. Jumal Ekologi Kesehatan Vol. 8 No 4, Desember 2009 : 1094
Smith GJD, Naipospos TSP, Nguyen TD, de Jong MD, Vijaykrishna D, Usman
TB, Hasan SS, Dao TV, Bui NA, Leung YHC, Cheung CL, Rayner JM,
Zhang JX, Poon LLM, Li KS, Nguyen VC, Hien TT, Farrar J, Webster RG,
Chen H, Peiris JSM, Guan Y. 2006. Evolution and adaptation of H5N1
Influenza virus in avian and human host in Indonesia and Vietnam. J Virol
350: 258–268.
Swayne DE, and Suarez DL. 2000. Highly Pathogenic Avian Influenza. Rev. Sci.
Tech. 19 : 463-482
Tabbu, Rangga. 2005. Kajian Avian Influenza UGM (Jawa Tengah, DIY dan
Jawa Timur) 2005 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Wibawa, H., Bingham, J., Nuradji, H., Lowther, S., Payne, J., Harper, J., Wong,
F., Lunt, R., Junaidi, A., Middleton, D. &Meers, J. (2012). The pathobiology
of two Indonesian H5N1 avian influenza viruses representing different clade
2.1 sublineages in chickens and ducks Comp Immunol Microbiol Infect Dis.
In Press.
Wibawa, H., Henning, J., Wong, F., Selleck, P., Junaidi, A., Bingham, J., Daniels,
P. &Meers, J. (2011). A molecular and antigenic survey of H5N1 highly
pathogenic avian influenza virus isolates from smallholder duck farms in
Central Java, Indonesia during 2007-2008. Virol J 8: 425.
Wilschut, JC, Me Elhaney, JE & Palace, AM.2006. Influenza 2Ed Philadelphia,
Elsevier : 27- 40
Wright PE, Webster RG. 2001. Orthomyxoviridae. in Fields Virology. 4th ed.
edited by Knipe DM, Howley PM, Griffin DE, Martin MA, Lamb RA,

8

Roizman B, Straus SE. Philadelphia. Lippincott William Wilkins. Pp. 15331568.

9

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Ida Ayu Made Yuliantari
2 Jenis Kelamin
Perempuan
3 Program Studi
Kedokteran Hewan
4 NIM/NIDM
1309005062
5 Tempat dan Tanggal Lahir
Kupang, 29 Juli 1995
6 E-Mail
[email protected]
7 Nomor Telepon/HP
083114548762
B. Riwayat Pendidikan
Nama Lain

SD
SD Bertingkat
Naikoten
Kupang

Jurusan
Tahun Masuk – Lulus 2001 – 2007

SMP
SMPN 2 Kupang

2007 – 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Persentation )
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel
Ilmiah

SMA
SMAN 1
Kupang
IPA
2010 – 2013

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari Permerintah, Asosiasi atau
Institusi Lainnya
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
No
Penghargaan
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI ( Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali yang Terinfeksi Avian Influenza).
Denpasar, 28 Maret 2016
Pengusul

Ida Ayu Made Yuliantari

10

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail
7 Nomor Telepon/HP

Ardi Sandriya
Laki-Laki
Kedokteran Hewan
1309005110
Klungkung, 04 Februari 1996
[email protected]
087759515966

B. Riwayat Pendidikan
Nama Lain

SD
SDN 2 Jajag

Jurusan
Tahun Masuk – Lulus 2001 – 2007

SMP
SMPN 2
Gambiran
2007 – 2010

SMA
SMAN 1
Gambiran
IPA
2010 – 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Persentation )
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari Permerintah, Asosiasi atau
Institusi Lainnya
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
No
Penghargaan

Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI ( Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali yang Terinfeksi Avian Influenza).
Denpasar, 28 Maret 2016
Pengusul

Ardi Sandriya

11

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail
7 Nomor Telepon/HP

Ida Ayu Adi Diah Kencana Dewi
Perempuan
Kedokteran Hewan
1309005153
Tabanan, 09 April 1995
[email protected]
085792720434

B. Riwayat Pendidikan
Nama Lain

SD
SD Saraswati
Tabanan

Jurusan
Tahun Masuk – Lulus 2001 – 2007

SMP
SMPN 1 Tabanan

2007 – 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Persentation )
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel
Ilmiah

SMA
SMAN 2
Tabanan
IPA
2010 – 2013

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari Permerintah, Asosiasi atau
Institusi Lainnya
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
No
Penghargaan
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI ( Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali yang Terinfeksi Avian Influenza).
Denpasar, 28 Maret 2016
Pengusul

Ida Ayu Adi Diah Kencana Dewi

12

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail
7 Nomor Telepon/HP

Wahyu Semadi Putra
Laki-Laki
Kedokteran Hewan
1209005098
Abang, 11 Juni 1994
[email protected]
085792060047

B. Riwayat Pendidikan
Nama Lain

SD
SDN 2 Nawa
Kerti

Jurusan
Tahun Masuk – Lulus 2000 – 2006

SMP
SMPN 5 Abang

2006 – 2009

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Persentation )
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel
Ilmiah

SMA
SMAN 2
Amlapura
IPA
2009 – 2012

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari Permerintah, Asosiasi atau
Institusi Lainnya
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
No
Penghargaan
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI ( Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali yang Terinfeksi Avian Influenza).
Denpasar, 28 Maret 2016
Pengusul

Wahyu Semadi Putra

13

Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI ( Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal
Bali yang Terinfeksi Avian Influenza).

Denpasar, 28 Maret 2016
Pengusul

Drh. I Made Kardena, MVS

14

Lampiran 2 Surat Pernyataan Ketua Panitia/Pelaksana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80364
Telepon : (0361) 701812, 701954, 7017197
Laman : www.unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Ida Ayu Made Yuliantari
NIM
: 1309005062
Program Studi
: Kedokteran Hewan
Fakultas
: Kedokteran Hewan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM artikel ilmiah saya dengan judul :
Gambaran Patologi Otak Pada Itik Lokal Bali yang Terinfeksi Avian Influenza
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyatan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

Mengetahui,
Pembantu Rektor/
Bidang kemahasiswaan,

(Dr. I Nyoman Suyatna SH,MH)
NIP. 195909231986011001

Denpasar, 28 Maret 2016
Yang menyatakan,
Ketua

(Ida Ayu Made Yuliantari)
NIM. 1309005062

15

Lampiran 3 Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI
Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI
Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
- Nama
: Ida Ayu Made Yuliantari
- NIM
: 1309005062
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Tugas kelompok yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak
lain.
- Nekropsi
- 2016 dan Denpasar
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 28 Maret 2016
Yang Membuat Pernyataan

(Ida Ayu Made Yuliantari)
NIM. 1309005062

Mengetahui/Menyetujui
Ketua Jurusan/Prodi

(Drh. I Made Kardena, MVS)
NIP.197.903.102.003.121.001

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124