MENGENAL HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA

MENGENAL HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA
Oleh:
Dani Bagus Aris Tyawan
Danibagus14@students.unnes.ac.id
DATA BUKU
Judul Buku
:
Penulis/Pengarang
Penerbit
:
Tahun Terbit
Bahasa Buku
Jumlah Halaman :
ISBN Buku
:

Hukum Lingkungan Di Indonesia
: Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LLM
PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
: 2015
: Indonesia

302
978-979-769-868-3

PEMBAHASAN
Kali ini saya akan
meriview
buku
yang
memiliki
judul
“Hukum
Lingkungan Di Indonesia”,
yang merupakan karya dari
Prof. Dr. Takdir Rahmadi,
S.H., LLM (Guru Besar
Fakultas Hukum Universitas
Andalas). Buku ini adalah
buku cetakan ke-5 yang
diterbitkan
oleh

PT
RajaGrafindo Persada pada
September 2015. Buku ini
memiliki jumlah halaman
sebanyak 302 halaman.
Sampul buku yang terdiri
dari kombinasi warna hijau
dan putih ini terlihat sangat
segar dan menarik untuk
dibaca,
ditambah
lagi
dengan adanya gambar
daun hijau dibagian depan
sampul tersebut.
Penerbitan buku ini
bisa
dikatakan
dapat
mengisi kelangkaan bukubuku

tentang
hukum
lingkungan di Indonesia
karena memang hukum
lingkungan adalah sebuah
bidang hukum yang relatif
baru.
Buku
ini
adalah

sebuah buku tentang hukum lingkungan yang materinya komprehensif.
Meskipun judul buku ini adalah Hukum Lingkungan di Indonesia, substansinya
tidak hanya membahas norma, asas-asas dan doktrin hukum yang berlaku di
Indonesia, tetapi juga membahas doktrin-doktrin hukum di negara-negara lain,
antara lain, yaitu Belanda dan Amerika Serikat, sehingga para pembaca
memperoleh wawasan perbandingan. Selain pembahasan melalui pendekatan
perbandingan terhadap hukum lingkungan di negara lain, pembahasan juga
menggunakan pendekatan sejarah atau perkembangan hukum lingkungan
Indonesia dari periode sebelum 1982 hingga perkembangan terakhir. Selain itu,

buku ini juga membahas prinsip-prinsip yang diadopsi dalam instrumeninstrumen hukum internasional, terutama Deklarasi Rio 1992 mengingat
perkembangan hukum nasional juga dipengaruhi oleh perkembangan hukum
lingkungan internasional.
Buku ini materinya komprehensif karena tidak saja mengenai pengaturan
hukum tentang masalah-masalah pencemaran lingkungan hidup, atau yang
biasa disebut “brown issues”, tetapi juga mencakup pengaturan masalahmasalah pemanfaatan sumber daya alam yang lazim disebut “green issues”.
Lagi pula buku ini membahas dari ketiga aspek dari substansi hukum
lingkungan, yaitu hukum administrasi, hukum pidana, dan hukum perdata.
Sehingga buku ini tidak hanya bermanfaat bagi paraa mahasiswa atau para
akademisi saja, melainkan juga bermanfaat bagi para praktisi hukum.
Mengingat bahwa hukum dan kebijakan lingkungan sangat dinamis dan
berkembang pesat, maka buku ini pun juga sesuai dengan perkembangan
tersebut. Buku ini menguraikan perkembangan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan pemerintah Republik Indonesia terkini terkait pengelolaan
lingkungan hidup dan sumber daya alam, khususnya terkait masalah-masalah
penurunan gas rumah kaca dalam rangka pencegahan perubahan iklim,
pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dan kelembagaan
pengelolaan lingkungan hidup.
Buku ini juga membahas komitmen dan upaya badan peradilan negaranegara ASEAN dan khususnya peradilan Indonesia untuk memainkan peran
penting dalam memastikan terlaksananya pembangunan berkelanjutan dan

penyelesaian perkara lingkungan sesuai dengan asas keadilan.
Pada bab I dalam buku Hukum Lingkungan Hidup Di Indonesia yang
ditulis oleh Prof. Dr. Takdir Rahmadi menjelaskan tentang latar belakang
pengembangan hukum lingkungan. Ada 6 subbab pada bab yang pertama buku
ini. Subbab pertama, menjelaskan tentang masalah-masalah lingkungan
sebagai pendorong. Dampak negatif dari menurunnya kualitas lingkungan
hidup baik karena terjadinya pencemaran atau terkurasnya sumberdaya alam
adalah timbulnya ancaman atau dampak negatif terhadap kesehatan,
menurunnya nilai estetika, kerugian ekonomi, dan terganggunya sistem alami.
Subbab kedua pada bab pertama ini membicarakan tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya masalah-masalah lingkungan. Pada buku ini dijelaskan
bahwa, berdasarkan sudut pandang para sarjana, maka setidak-tidaknya ada 5
faktor yang melatarbelakangi timbulnya masalah-masalah lingkungan. Lima
faktor yang melatar belakangi timbulnya masalah-masalah lingkungan adalah
teknologi, penduduk, ekonomi, politik dan tata nilai yang berlaku.
Selanjutnya, subbab ketiga tentang lahirnya kesadaran lingkungan dan
kebijaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan ditingkat global dan
regional. Dan subbab keempaat mengenai pengertian dan pembidangan
hukum lingkungan. Serta di bahas juga posisin hukum lingkungan dalam
konteks ilmu hukum.


Diuraikan pula teori-teoripengembangan hukum lingkungan. Yaitu
pengembangan hukum lingkungan berdasarkan teori pendekatan ekonomi,
berdasaarkan suatu hak, berdasarkan teori nilai kebijakan publik.
Bab II ini juga harus mengatur menjelaskan asas dan tujuan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban, kewenangan pemerintah
dalam pengelolaan lingkungan hidup mulai dari instansi-instansi sektrolat
kementrian di daerah tingkat 1 dan 2. Selainin kelembagaan pengaturan
asas,hak dan kewajiban juga berisikan tentang instrumen-indstrumen dalam
pengelolaan lingkungan hidup strategis dan instrumen-instrumen mengenai
pengelolaan lingkungan hifup yang lainnya.
Pada bab III dalam buku ini, berkenaan dengan pengaturan pengendalian
pencemaran lingkungan idup. Yang dimaskud dengan pencemaran lingkungan
hidup, seperti pencemaran sungai dan Dono, pencemaran udara, oleh karena
itu dapat dikenal berbagai rezim yang mengatur mengenai pencemaran
masing-masing tersebut.
Dalam bab III buku ini menjelaskan juga tentang apa itu baku mutu dan
hubungannya dengan instrumen pengendalian pencemaran terhadap
lingkungan hidup perizinan pengendalian pencemaran lingkungan sebelum
berlakunya UUPPLH seperti izin usaha, izin lokasi serta izin-izin lainya

berkenaan dengan pengendalian pencemaran terhadap lingkungan, kemudian
juga izin pengendalian pencemaran lingkungan berdasarkan UUPPLH.
Pada bab IV, buku Hukum Lingkungan Di Indonesia menjelaskan tentang
pengaturan pemanfaatan sumber daya alam dan pengendalian perusakan
lingkungan hidup. Sumber daya alam membagikan banyak manfaat bagi
kehidupan manusia oleh karena itu maka manusia berkewajiban untk
mempertahankan sumber daya alam tersebut, serta berkewajiban untuk
menggunakan sumber daya alam itu seefesien mungkin.
Bab ini menjelaskan tentang berbagai pemanfaatan dan pengelolaan
sumber daya alam tersebut seperti pengelolaan terhadap hutan yang di
dalamnya pengertian asas dan tujuan pengelolaan hutan, hutan kawasan
produksi, rehabilitasi dan pihak yang berwenang mengelola dan melakukan
pengawasan terhadap hutan. Konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, perlindungan sumber daya alam hayati dilaut, perlindungan
sumber daya ikan, dan pengelolaan sumber daya air. Hal ini dilakukan untuk
melindungi sumber daya alam yang ada dan bagaimana tentnag
pemanfaatannya.
Pada bab terakhir buku ini yaitu bab 5. Dalam buku ini dijelaskan tentang
penegakan hukum lingkungan dan penyelesaian sengketa lingkungan. Hukum
lingkungan seperti yang sudah dijelaskan terdapat segi-segi dari hukum

perdata, pidana, dan administrasi negara. Oleh karena itu dalam
penegakannya terdapat sanksi-sanksi hukum pidana, pertanggung jawaban
pidana badan usaha.
Dalam bab 5 juga menjelaskan penegakan hukum lingkungan melalui
gugatan perdata serta penyelesaian sengketa lingkungan hidup berdasarkan
undang-undang 32 tahun 2009 maupun penyelesaian sengketa lingkungan
hidup berdasarkan undang-undang 32 tahun 2009. Penyelesaian sengketa
berdasarkan undang-undang 32 tahun 2009 seperti penyelesaian sengketa
melalui pengadilan, gugatan perwakilan, peran saksi ahli dalam pembuktian
perkara lingkungan hidup, dan pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup.
Kelebihan dari buku ini adalah dalam buku ini setiap materinya tentang
hukum lingkungan dijelaskan secara detail dan rinci mungkin, dan juga bahasa
yang digunakan dalam buku ini sangat mudah di pelajari dan dipahami oleh

pembacanya. Selain itu buku ini ditulis cukup sistematis antar subbab nya
sehingga membuat pembacanya mudah mengerti.
Dalam buku ini juga menambahkan tentang penerapan perlindungan dan
penyelesaian sengketa mengenai lingkungan hidup di luar Indonesia sehingga
pembaca dapat membandingkann penerapan dan penyelesaian sengketa
antara Indonesia dan di luar Indonesia.

Dalam segala hal jika ada kelebihan pasti juga ada kekurangan. Begitu
pula dengan isi buku ini, juga terdapat kekurangannya. Kekurangan dalam buku
ini terlalu banyak sub-sub bab di dalamnya sehingga membuat pembaca
sedikit dipusingkan untuk memahami buku ini dari daftar isi yang ada. Dan
juga ada yang hendak merangkum buku ini dirasa cukup kesulitan untuk
menentukan titik penting dari setiap masing-masing subbab.