PERANCANGAN SISTEM PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN METODE VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) DI LINGKUNGAN RW 01 KELURAHAN TANJUNG SENGKUANG KOTA BATAM

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

PERANCANGAN SISTEM PENJADWALAN PENGANGKUTAN
SAMPAH DENGAN METODE VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP)
DI LINGKUNGAN RW 01 KELURAHAN TANJUNG SENGKUANG
KOTA BATAM
Larisang
Dosen Program Studi Teknik Industri
STT IBNU SINA Batam
Email : larisang@stt-ibnusina.ac.id
Kristian Deni
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri
STT IBNU SINA Batam
ABSTRAK
Sampah merupakan masalah yang tidak ada habisnya, karena selama kehidupan ini masih
ada maka sampah pasti akan selalu diproduksi. Penyebab penumpukan sampah di
lingkungan RW 01 Kelurahan Tanjung Sengkuang adalah masalah pada sistem
pengangkutan sampah yang menunjukkan adanya ketidakteraturan penjadwalan
pengangkutan sampah dari tempat pemukiman masyarakat menuju TPS. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjadwalkan pengangkutan sampah di lingkungan RW 01
Kelurahan Tanjung Sengkuang kecamatan Batu Ampar Kota Batam. Pemecahan

permasalahan rute menggunakan VRP (vehicle routing problem) serta Up Dating jadwal
pengangkutan sampah. Dengan menerapkan teknik VRP (vehicle routing problem) serta Up
Dating jadwal pengangkutan sampah di lingkungan RW 01 Kelurahan Tanjung Sengkuang
Kota Batam. Hasil penelitian dengan melihat total timbulan sampah yang lebih besar dari
pada kapasitas kaisar odong-odong pengangkut yang hanya memiliki 2 unit kaisar odongodong serta jadwal pengangkutan sampah yang diterapkan hanya 2 kali pengangkutan
dalam 1 hari, sampah tidak terangkut semua dari sumber sampah menuju tempat
pembuangan, maka dari itu harus dilakukan maksimal 3 kali pengangkutan setiap hari di
daerah yang terdapat paling banyak sumber sampah dan 2 kali sehari pada daerah yang
memiliki sedikit sumber sampah dan membuat jadwal pengangkutan sampah serta rute baru
agar tidak terjadi timbunan sampah di area/lokasi sumber sampah maka permasalahan
timbunan sampah dapat teratasi dengan baik.
Kata Kunci: Penangan sampah, VRP (vehicle routing problem) dan penjadwalan.

1. PENDAHULUAN

ke Batam dengan harapan akan memperoleh

Kota Batam merupakan salah satu kota

kehidupan yang lebih baik. Hal ini tentunya


industri

pesat.

sangat berdampak pada peningkatan jumlah

Pesatnya perkembangan industri di kota

penduduk kota yang juga sebanding dengan

Batam diikuti oleh peningkatan perpindahan

sampah rumah tangga

sebagian masyarakat dari daerah-daerah lain

Penanganan sampah harus lebih diperhatikan

maju


yang

berkembang

23

yang dihasilkan.

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

karena

berhubungan

dengan

pengangkutan

kebersihan


yang

ada

dengan

lingkungan serta kesehatan.

mengalokasikan timbulan sampah. Sistem

Transportasi sampah adalah sub-sistem dalam

penjadwalan pengangkutan sampah akan

penanganan

menjadi lebih cepat terlaksana dengan baik

sampah


yang

bersasaran

membawa sampah dari lokasi atau sumber

maka

perlu

dilakukan

kajian

sampah secara langsung menuju Tempat

mempelajari

Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat


pengangkutan sampah yang diterapkan saat

pembuangan Akhir (TPA). Dengan optimasi

ini untuk dianalisa.

sistem

dengan

penjadwalan

sub-sistem ini diharapkan pengangkutan serta
2. METODOLOGI PENELITIAN

penanganan sampah menjadi mudah dan cepat
dengan

tujuan


akhir

Pengolahan

meminimalkan

membuat

dampak langsung bagi kesehatan masyarakat.

pada

khususnya mengenai sistem pengangkutan

sistem

sampah

sampah. Bertambahnya volume sampah dapat


perhitungan

untuk

RW

penjadwalan
01

pengangkutan

kelurahan

Tanjung

Sengkuang yang sesuai dengan kondisi pada

dilihat disekitar rumah warga banyak terdapat


saat ini.

yang

Dalam

menimbulkan bau tidak sedap serta sampah-

mengidentifikasi

perancangan

penjadwalan pengangkutan sampah RW 01

sampah yang dibuang ke parit-parit/saluran

kelurahan Tanjung Sengkuang terbagi dalam

pembuangan air sehingga dapat menyebabkan


beberapa tahapan yaitu:

tersumbatnya saluran pembuangan air/parit.

Tahap Pendahuluan

Hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit

a. Mengidentifikasi

serta penurunan kualitas lingkungan.

masalah

yang

dijadikan sebagai bahan penelitian yang

Melihat kondisi saat ini menunjukan bahwa


didapatkan melalui survey pendahuluan

terdapat masalah pada sistem pengangkutan
menunjukkan

model

untuk mendapatkan gambar model konseptual

mengalami permasalahan penanganan sampah

yang

ini

sudah ada, dimana metode ini dimanfaatkan

di RW 01 merupakan salah satu daerah yang

sampah

penelitian

mengetahui optimal tidak penjadwalan yang

Di Kelurahan Tanjung Sengkuang khususnya

sampah-sampah

pada

digunakan metode kuantitatif yaitu dengan

penumpukan sampah yang akan memberikan

penumpukan

data

adanya

ketidakteraturan penjadwalan pengangkutan

terhadap

objek

literatur

tentang

yang

diteliti

serta

topik-topik

yang

berhubungan dengan permasalahan.

sampah dari tempat pemukiman masyarakat

b. Mengidentifikasi data penelitian, yang

menuju TPS. Permasalahan pengangkutan

mana dalam penelitian ini ada beberapa

sampah dapat diselesaikan dengan desain
ulang rute dan penjadwalan seluruh sarana
24

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

data yang dibutuhkan yaitu data rute

Analisis data adalah “proses mengatur urutan

dan jadwal pengangkutan sampah.

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu
pola, kategori dan uraian dasar”. Definisi

Pengambilan Data

tersebut

a. Mengumpulkan data, yakni data primer

gambaran

tentang

betapa pentingnya kedudukan analisis data

dan data sekunder.
b. Berkomunikasi

dengan

Manajemen

pihak

dan

memberikan

pihak

dilihat dari segi tujuan penelitian. Pada

Pelaksana

dasarnya penelitian ini bersifat penelitian

mengenai perencanaan dan perancangan

deskripsi

penjadwalan pengangkutan sampah.

kualitatif dan kuantitatif bertujuan untuk

c. Berkomunikasi
sekitar

dengan

mengenai

Data,

Data

analisa

perhitungan matematik. Teknik pengolahan

layanan

dan analisis data yang digunakan dalam

pengangkut sampah.
Pengolahan

menggunakan

menjelaskan suatu masalah dengan teknik

masyarakat

jadwal

dengan

yang

penelitian ini adalah mengunakan teknik

diperoleh

(primer atau skunder) akan diolah dengan

Vehicle Routing Problem (VRB).

berpedoman pada landasan teori. Adapun

Langkah-langkah dalam pengolahan data

landasan teori yang akan digunakan dalam

yang akan penulis lakukan adalah sebagai

menganalisis

berikut:

dan

memecahkan

masalah

1. Vehicle Routing Problem (VRB).

nantinya berpedoman pada metode analisa
kualitatif dan kuantitatif.

Da = Coi + Cio + Coj + Cjo

Analisa Data, Pada tahap ini akan dilakukan

Db = Coi + Cij + Cjo

analisis mengenai sistem penjadwalan yang

Dengan

menggabungkan

ada, pertambahan jumlah penduduk dan

memperoleh penghematan Sij:

kedua

rute

Sij = Da – Db

volume sampah sehingga mendapatkan data

2. Up Dating jadwal pengangkutan sampah

yang sesuai dengan kondisi saat ini serta
membuat sistem penjadwalan pengangkutan

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN

sampah yang baru.

Peningkatan jumlah penduduk kota juga

Kesimpulan dan Saran, Berdasarkan hasil

sebanding

analisis dan evaluasi yang telah dilakukan

saran

jumlah

dengan peningkatan jumlah sampah rumah

beberapa kesimpulan dan kemudian akan
beberapa

peningkatan

penduduk di kelurahan hal ini berkaitan erat

pada bab sebelumnya maka dapat diambil

disajikan

dengan

tangga yang dihasilkan. Adapun table-tabel

mengenai

dibawah ini merupakan data jumlah penduduk

permasalahan yang ada dan penerapan solusi

di Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan

yang telah diperoleh.

Batu Ampar Batam.

Metode Analisa Data
25

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Jumlah penduduk
Kelurahan Tanjung Sengkuang menurut jenis
kelamin dan kelompok usia tahun 2014.

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan
Tanjung Sengkuang
Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Jumlah penduduk
RW/RT per bulan tahun 2014-2015
Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan
Batu Ampar Batam.

Kondisi Pengangkutan Sampah Di lingkungan
RW 01 Kelurahan Tanjung Sengkuang. Pada
penelitian ini, penulis menetapkan satu RW
untuk dijadikan sampel penelitian yaitu di
lingkungan RW 01 Kelurahan Tanjung
Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Batam
dengan batasan hanya pada pengangkutan
door to door.
Kapasitas Kaisar odong-odong:
Panjang
Lebar
Tinggi
Berat Kosong
Max. muatan
26

= 3.000 mm
= 1.250 mm
= 1.340 mm
= 330 Kg
= 400 Kg

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

Kapasitas Bak Kaisar odong-odong:

Odong-odong II, dengan wilayah pelayanan

Panjang
Lebar
Tinggi
Volume Bak

sebagai berikut:

1.344 m

= 1.600 mm
= 1.200 mm
= 700 mm
kaisar odong-odong adalah:

1. Sengkuang Laut (150 KK)
2. Sengkuang RT 02 (80 KK)
3. Sengkuang RT 01 (60 KK)

3

Lokasi Pangkalan kaisar odong-odong (TPS)

Satuan Liter

= 1.344 Liter

pengangkut sampah di lingkungan RW 01

Sedangkan jadwal pengangkutan sampah pagi

Kelurahan Tanjung Sengkuang berada pada

hari dan sore hari, di mana kaisar odong-

Sengkuang Laut, Pangkalan disimbolkan

odong yang beroperasi berjumlah 2 unit. Jenis

dengan 0.

kaisar odong-odong yang digunakan dapat
dilihat

pada

Gambar

1

Tabel 3. Jadwal pengangkutan sampah
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih.

Odong-odong

berkapasitas 3.000 X 1.250 X 1.340 mm
dengan muatan max 400 Kg berikut ini:

Sumber: Hasil Wawancara

Gambar 1. Armada Pengangkut Sampah
Bahan

bakar

yang

disediakan

Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); I. Blok E; II.

untuk

Bukit Makmur; III. Blok F; VI. Sengkuang

pengangkutan setiap hari untuk kaisar odong-

Laut; V. Sengkuang RT 02; VI. Sengkuang

odong I adalah 4.5 liter bensin sedangkan

RT 01.

kaisar odong-odong II adalah 3 liter bensin

Tabel 4. Jumlah Rata-rata timbunan sampah

total bensin yang dikeluarkan/hari adalah 7.5
liter, sehingga jika

per 2 hari

dirupiahkan dengan

asumsi harga bensin Rp 7.300/liter yaitu
sebesar Rp 54.750,- .
Odong-odong I, dengan wilayah pelayanan
sebagai berikut:
1. Blok E (180 KK)
2. Bukit Makmur (80 KK)
3. Blok F (60 KK)

Sumber: Hasil Wawancara dan Pengamatan
di Lokasi Kelompok Suadaya Masyarakat
(KSM) Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
27

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

Tabel 8. Jarak pangkalan ke setiap

Tabel 5 Panjang rute layanan

Area/lokasi (kaisar odong II) sumber sampah

Sumber: Hasil Wawancara dan Pengamatan
di Lokasi Kelompok Suadaya Masyarakat
(KSM) Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan:
0.Pangkalan
(TPS);
4.
Sumber: Hasil Wawancara dan Pengamatan
di Lokasi Kelompok Suadaya Masyarakat
(KSM) Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Tabel 6 Rute yang dilalui kaisar odong-odong

Sengkuang Laut; 5. Sengkuang RT 02;
6. Sengkuang RT 01.
5. Sengkuang RT 02; 6. Sengkuang RT 01.

I dan II

Tabel 9 Jumlah sampah yang terangkut dan
tidak terangkut per hari dengan jadwal yang
di terapkan saat ini.

Sumber: Hasil Pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); 1. Blok E; 2.
Bukit Makmur; 3. Blok F; 4. Sengkuang Laut;
5. Sengkuang RT 02; 6. Sengkuang RT 01.
Tabel 7 Jarak pangkalan ke setiap Area/lokasi
Sumber: Hasil Pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); 1.

(kaisar odong I) sumber sampah

Blok E; 2. Bukit Makmur; 3. Blok F; 4.
Sumber: Hasil Wawancara dan Pengamatan
di Lokasi Kelompok Suadaya Masyarakat
(KSM) Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); 1. Blok E; 2.

Sengkuang Laut;

Bukit Makmur; 3. Blok F.

terangkut per hari di atas jelas terlihat masih

Dengan melihat dan mengamati table 4.9
Jumlah sampah yang terangkut dan tidak

banyak sampah yang tidak terangkut dalam
28

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

setiap harinya. Penelitian ini dilakukan untuk

Maka dari itu perlunya membuat perancangan

menemukan solusi dari permasalahan sampah

penjadwalan pengangkutan sampah serta rute

dengan cara membuat rute pengangkutan

baru agar tidak terjadi masalah penumpukan

yang maksimal pada setiap wilayah yang ada

sampah dengan cara menambah armada atau

dengan keterbatasan unit kaisar odong-odong

menambahkan rute pengangkutan sampah

pengangkut yang tersedia di lingkungan RW

seperti table berikut:

01 Kelurahan Tanjung Sengkuang serta

Tabel 10 perancangan penjadwalan

membuat jadwal yang baru agar tidak terjadi

pengangkutan sampah dengan rute baru
sebelum perhitungan saving.

lagi masalah penumpukan sampah.
Pengangkutan sampah door to door adalah
suatu pengangkutan yang dilakukan dengan
cara mendatangi secara langsung wilayah
timbulan
kaisar

sampah

dengan

odong-odong

menggunakan

yang

rata-rata

berkapasitas 1.344 Liter. Kaisar odong-odong
ini berjumlah 2 unit.
Berdasarkan

penelitian

yang

dilakukan,

odong-odong, biaya yang tersedia untuk

Sumber: Hasil pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); 1. Blok E; 2.

bahan bakar, dan rute pengangkutan yang

Bukit Makmur; 3. Blok F;

kurang

Sengkuang Laut; 5. Sengkuang RT 02; 6.

terjadinya penumpukan sampah berkaitan
langsung dengan keterbatasan jumlah Kaisar

maksimal.

menyebabkan

Hal

pelayanan

inilah

yang

4.

Sengkuang RT 01.

pengangkutan

sampah tidak dapat memenuhi semua wilayah

Keterangan dari table diatas serta dengan

yang telah ditentukan untuk pengangkutan

melihat total timbulan sampah setiap hari

setiap hari.

yang lebih besar dari pada kapasitas kaisar

Dari fakta ini ditemukan bahwa terjadi

odong-odong

permasalahan pada rute pengangkutan atau

dilakukan maksimal 3 kali pengangkutan

disebut Vehicle Routing Problem (VRP). VRP

setiap hari pada daerah yang terdapat sumber

didefinisikan sebagai sebuah pencarian atas

sampah yang paling banyak sedangkan pada

cara penggunaan yang efisien dari sejumlah

daerah

vehicle yang harus melakukan perjalanan

dilakukan 2 kali pengangkutan saja agar tidak

untuk mengunjungi sejumlah tempat untuk

terjadi timbunan sampah serta semua sampah

mengantar atau menjemput orang/barang.
29

yang

pengangkut,

sumbernya

maka

tidak

harus

banyak

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

yang ada di area/lokasi sumber sampah
terangkut.
Total sampah pada kaisar odong-odong I
adalah 18.700 liter dengan total jarak tempuh
34,392 Km sedangkan kaisar odong-odong II
adalah 16.750 liter dengan total jarak tempuh
21,272 Km, total Jarak tempuh kedua kaisar
odong-odong adalah 34,392 Km + 21,272 Km
= 55,664 Km, dengan menggunakan teknik
The

Saving

Method

maka

akan

lebih

memperpendek jarak tempuh dengan daya
angkut

pengangkutan

sampah

sama,

perhatikan table berikut ini:
Tabel 11 perancangan penjadwalan
pengangkutan sampah dengan rute baru hasil
hitungan saving.

Sumber: Hasil Pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); 1. Blok E; 2.
Bukit Makmur; 3. Blok F; 4. Sengkuang Laut;
5. Sengkuang RT 02; 6. Sengkuang RT 01.

30

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

Tabel 12 Jadwal pengangkutan sampah hasil

adalah 19.462 liter, total sampah yang dapat

perhitungan saving

terangkut 13.576 liter, dan total sampah yang
tertinggal adalah 5.886 liter. Sedangkan pada
daerah Sengkuang Laut, Sengkuang RT 02,
Sengkuang

RT

01

total

sampah

yang

dihasilkan dalam per minggu adalah 17.512
liter, total sampah yang dapat terangkut
13.426 liter, dan total sampah ayng tertinggal
adalah 4.086 liter.
Sumber: Hasil Pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)
Keterangan: 0. Pangkalan (TPS); I. Blok E; II.

Melihat kondisi saat ini menunjukan ada

Bukit Makmur; III. Blok F; VI. Sengkuang

di lingkungan RW 01 Kelurahan Tanjung

Laut; V. Sengkuang RT 02; VI. Sengkuang

Sengkuang adalah sebagai berikut:

RT 01.

1.

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah yang menimbulkan bau

Tabel 13 Perbedaan Voleme sampah dan rute

Keterbatasan
pengangkutan

sebelum dan sesudah perhitungan saving.

armada
sampah

serta
yang

rute
kurang

maksimal.
2.

Jadwal pengangkutan sampah tidak
sebanding dengan jumlah sampah yang
diangkut.

3.

Adanya ketidakteraturan penjadwalan
pengangkutan

sampah

dari

tempat

pemukiman masyarakat menuju TPS.
Dengan melihat total timbulan sampah yang
Sumber: Hasil Pengamatan di Lokasi
Kelompok Suadaya Masyarakat (KSM)
Sengkuang Bersih (Data telah diolah)

lebih besar dari pada kapasitas kaisar odongodong pengangkut yang hanya memiliki 2
unit

kaisar

odong-odong

serta

jadwal

4. KESIMPULAN

pengangkutan sampah yang diterapkan hanya

Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

2 kali pengangkutan dalam 1 hari, sampah

yang menunjukan banyaknya volume sampah

tidak terangkut semua dari sumber sampah

yang

menuju tempat pembuangan, maka dari itu

terdapat

di

lingkungan

RW

01

Kelurahan Tanjung Sengkuang pada daerah

harus

Blok E, Bukit Makmur dan Blok F total

pengangkutan setiap hari di daerah yang

sampah yang dihasilkan dalam per minggu

terdapat paling banyak sumber sampah dan 2
31

dilakukan

maksimal

3

kali

JT-IBSI,Volume 01, Nomor 01, Oktober 2016

Pramono, Rizal Drajad 2011. Estimasi Daya

kali sehari pada daerah yang memiliki sedikit
sumber

sampah

dan

membuat

jadwal

Tampung Tempat pembuangan Akhir

pengangkutan sampah serta rute baru agar

(TPA) Putri Cempo Di Kotamadya

tidak terjadi timbunan sampah di area/lokasi

Surakarta Pada Tahun 2015 pada

sumber sampah.

Program

DAFTAR PUSTAKA

Perkotaan

Christian S, Joseph 2011. Analisa Sistem

Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Studi

D3

Jurusan

Infrastruktur
Teknik

Surakarta.

Sipil

Diakses:

Pengangkutan Sampah Kota Makassar

Maret

Dengan Metode Penyelesaian Vehicle

ore.ac.uk/download/pdf/12351196.pdf.
SNI 19-2454-20 2002, Tata Cara teknik

Routing Problem (VRB) Di Program
Studi Teknik Industri Jurusan Mesin

Operasional

Pengelolaan

Sampah

Fakultas Teknik Universitas Makassar.

Perkotaan.

Diakses:

https://www.google.com/webhp?ie=utf-

http://core.ac.uk/download/pdf/2548504

8&oe=utf-

9.pdf.

8https://www.google.com/webhp?ie=utf

Diakses:

-8&oe=utf-8#q=SNI+19-2454-

Gaspersz, Vincent 1992. Analisis sistem
Penerapan Berdasarkan Pendekatan

2002+Tata+cara+teknik+operasional+p

Teknik Industri.

engelolaan+sampah.

Hartanto, Widi 2006. Kinerja Pengelolahan

Sofyan, Diana Khairani 2013. Perancangan

Sampah Di Kota Gombong Kabupaten

dan Pengendalian Persediaan Produksi.

Kebumen. Di Program Pascasarjana
Magister Teknik Pembangunan Wilayah
Dan

Kota

Universitas

Diponogoro
Diakses:

Semarang.

http://core.ac.uk/download/pdf/1171589
9.pdf.
Nurweda

2012.

Perancangan

Sistem

Penjadwalan Perawatan Mesin CNC
Machining Centre Type TMV 850A
Pada

PT.

Tjokro

Bersaudara

Batamindo. Sekolah Tinggi Teknik Ibnu
Sina Batam.

32