PELAKSANAAN ETIKA PROFESI DALAM MENUNJAN
PELAKSANAAN ETIKA PROFESI DALAM MENUNJANG AKTIFITAS
PELAYANAN PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) PALEMBANG
NURAINI YUNITA
12.154.015
Tugas Akhir ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi
di Universitas Bina Darma
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
PROGRAM VOKASI DIPLOMA III
UNIVERSITAS BINA DARMA
2015
ABSTRAK
Penelitian ini menyoroti tentang konsep pelayanan pada PT Pegadaian (Persero)
Palembang. Etika profesi menjadi bagian penting dalam konsep pelayanan di
perusahaan ini. Masih banyaknya jumlah pelanggan yang mengantri bahkan lambatnya
pelayanan yang menyebabkan masalah etika profesi menjadi terabaikan. Padahal etika
profesi secara jelas telah memberikan pedoman langkah-langkah bagaimana menangani
nasabah dengan baik dalam penerapan etika profesi tersebut, termasuk para
karyawannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan etika profesi dalam
menunjang aktivitas pelayanan di PT Pegadaian (Persero) Palembang. Metode
penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatis dengan studi kepustakaan,
pengamatan dan wawancara atau tanya jawab langsung pada objek yang diteliti. Hasil
penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa PT Pegadaian telah menerapakan etika
profesi yang baik berdasarkan prosedur perusahaan, hanya saja dalam penerapan etika
profesi yang telah diterapkan oleh PT. Pegadaian masih banyak kelemahan dan
kekurangan dari pelaksanaan etika profesi di tempat kerja, etika berbusana dan etika
berbicara untuk menunjang aktifitas pelayanan.
Kata kunci
: Etika Profesi, Pelayanan
ABSTRACT
This study highlighted the concept of service in PT. Pegadaian (Persero) Palembang.
Proferssion ethics become important in the concept of service at this company. Still a
many amount customers are queuing, even the slow service that causes problem of
profession ethics overlooked. Whereas profession ethics clearly has been given
guidelines steps how to deal with customer will good in the application of the said
profession ethics, including the employees. The purpose of this study is knowing the
implementation of profession ethics in bolster up service activity in PT. Pegadaian
(Persero) Palembang. This research method using qualitative analysis methods with a
divining study, observation and interviews or question and answer directly on the object
researched. The results of this study the authors concluded that PT. Pegadaian has
implemented the profession ethics a good based campany procedures, only in the
application in profession ethics which has been implemented by PT. Pegadaian are still
many weaknesses and shortcomings of the implementation of profession ethics in the
workplace, dressed ethics, ethics speak to bolster up service activity.
Keywords : Profession Ethics, Service
A. PENDAHULUAN
profesional
dengan
kesungguhan,
1.1
kecermatan
dan
keseksamaan
mengupayakan
pengerahan
Latar Belakang
Dunia
bisnis
yang
semakin
berkembang pesat saat ini, makin
dirasakan pula akan kepentingan etika
profesi. Hal ini dikarenakan Etika
Profesi merupakan bagian dari etika
dan
kemahiran
rangka
masyarakat
keahlian
berkeilmuan
pelaksanaan
sebagai
dalam
kewajiban
keseluruhan
terhadap para warga masyarakat yang
membutuhkannya. Qohar (2012).
sosial yang menyangkut bagaimana
mereka harus menjalankan profesinya
Pendapat lain dikemukakan oleh
secara profesional agar diterima oleh
Anang Usman (2007:5) Etika profesi
masyarakat.
Dengan
etika
profesi
adalah sebagai sikap hidup untuk
pegawai
dapat
bekerja
memenuhi
kebutuhan
profesional,
serta
dapat
profesional
dari
mempertanggungjawabkan tugas yang
keterlibatan
dilakukan
pelayanan dalam rangka kewajiban
diharapkan
secara
dari
segi
tuntutan
masyarakat
pekerjaannya.
dan
pelayanan
klien
dengan
keahlian
sebagai
sebagai
keseluruhan
terhadap para anggota masyarakat yang
Etika profesi adalah kesanggupan
untuk
secara
memenuhi
seksama
kebutuhan
membutuhkannya.
berupaya
pelayanan
Berdasarkan definisi di atas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa etika
profesi
banyak
memegang
peranan
membentuk dan mengarahkan sesuai
penting dalam kegiatan pelayanan serta
tingkah laku dan nilai-nilai perusahaan
menjalankan
yaitu etika di tempat kerja, etika
kehidupannya
dengan
penuh tanggung jawab atas semua
berbusana dan etika
tindakan dan keputusan yang telah
pegawai hanya melayani secara umum
diambil dengan disertai keahlian dan
tampah disertai dengan etika profesi
kemampuan.
memberikan
yang baik saat melayani nasabah, maka
terhadap
hal ini dapat menimbulkan masalah
dampak
Hal
ini
sangat
besar
keberlangsungan usaha perusahaan itu
dalam
sendiri.
perusahaan.
Pentingnya etika profesi dalam
menunjang
aktifitas
perusahaan,
maka
pelayanan
perlu
meningkatkan
berbica.
Jika
pendapatan
PT. Pegadaian (Persero) tentunya
di
dalam melaksanakan aktifitas pekerjaan
diterapkan
memiliki sebuah hambatan, yaitu dalam
dengan baik agar dapat memperlancar
meningkatkan
proses kegiatan kantor. Dalam hal ini
seperti etika di tempat kerja, etika
setiap pegawai dituntut untuk senantiasa
berbusana dan etika berbicara, terutama
siap memberikan pelayanan yang efektif
pada pegawai yang bekerja di bagian
dalam
pelayanan. Keperluan akan etika profesi
memberikan
kepuasan
pada
nasabah.
Perusahaan
prinsip
etika
profesi
yang baik akan sangat diharapkan oleh
sering
kali
hanya
memahami etika secara umum dalam
melaksanakan pelayanan. Maka untuk
menunjang aktifitas pelayanan harus
memahami tiga aspek etika profesi yang
PT.
Pegadaian
(Persero)
dalam
menunjang aktifitas pelayanan yang
dapat berjalan dengan baik dan efektif..
Pemahaman
pentingnya
etika
mengenai
profesi
dalam
melaksanankan pelayanan yang baik,
Hindia-Belanda pada tanggal 1 april
maka penulis tertarik untuk membahas
1901 dan berbentuk badan hukum
lebih mendalam mengenai pelaksanaan
berubah dari “Perum” ke “Persero”
etika profesi di tempat kerja, etika
pada tanggal 1 April 2012.
berbusana dan etika berbicara untuk
1.2.2
meningkatkan pelayanan dengan judul
Data Primer
Pelaksanan Etika Profesi Dalam
Menunjang
Aktifitas
Pada
Pegadaian
PT.
Pelayanan
(Persero)
Palembang.
Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan data primer yang didapat
dari
wawancara
dengan
karyawan
bagian PAP/Kasir pada PT. Pegadaian
(Persero) Kantor Cabang Wilayah III
1.2
Metodelogi Penelitian
1.2.1
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian yang
dilakukan oleh penulis adalah pada PT.
Pegadaian (Persero) Kantor Cabang
Wilayah III
yang terletak di kota
Palembang, tepatnya di Jalan Merdeka
No.11. PT. Pegadaian (Persero) adalah
lembaga pemerintah yang bergerak
dibidang jasa penyaluran uang pinjaman
kepada masyarakat atas dasar hukum
gadai dengan jaminan barang bergerak.
Pegadaian didirikan oleh Pemerintah
Palembang
untuk
yang
memberikan
diperlukan
dalam
diberi
wewenang
informasi
penulisan
yang
Tugas
Akhir ini.
1.2.3
Metode Penelitian
a. Riset
Kepustakaan
(Library
Research)
Yaitu pengumpulan teori-teori
dengan
yang
membaca
buku-buku
mempunyai
hubungan
dengan
masalah
dibahas
untuk
yang
akan
mendapatkan
informasi sebagai bahan dasar
untuk
menganalisa
untuk memperoleh informasi
permasalahan yang ada.
b. Riset
yang
Lapangan
(Field
berhubungan
dengan
data-data yang dibutuhkan
Research)
dalam laporan ini.
Yaitu
suatu
pengumpulan
metode
data
yang
1.2.4
Analisis Penelitian
Metode Kualitatif
bersumber dari hasil penelitian
Penulis memperoleh data dalam
dan pengamatan secara langsung
bentuk tanya jawab langsung kepada
guna memperoleh data yang
petugas PAP/Kasir untuk memperoleh
dibutuhkan.
informasi yang berhubungan dengan
Metode
ini
dilakukan dengan cara:
permasalahan.
a. Pengamatan (Observation)
Metode
ini
merupakan
B. PEMBAHASAN
pengamatan langsung pada
objek yang akan diteliti pada
PT.
Pegadaian
(Persero)
Kantor Cabang Wilayah III
Palembang mengenai Etika
2.1
Pengertian Etika Profesi.
Menurut Brooks (2007), etika
adalah
cabang
dari
filsafat
yang
menyelidiki penilaian normatif tentang
apakah perilaku ini benar atau apa yang
Profesi Pelayanan.
seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
b. Wawancara (Interview)
Yaitu
penulis
melakukan
proses tanya jawab langsung
kepada petugas PAP/Kasir
etika muncul dari keinginan untuk
menghindari
permasalahan
Sedangkan
permasalahan–
di
Profesi
dunia
nyata.
merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan
kegiatan
yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian
telah diambil, dan memiliki keahlian,
serta kemampuan.
tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
Menurut Anang Usman (2007)
rumit dari manusia. Ketrampilan dan
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup
keahlian tinggi hanya dapat dicapai
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
dengan
penguasaan
profesional
pengetahuan dengan ruang lingkup yang
keterlibatan
luas,
pelayanan dalam rangka kewajiban
memiliki
mencakup
sifat
manusia,
dari
dan
klien
dengan
keahlian
sebagai
kecenderungan sejarah dan lingkungan
masyarakat,
hidupnya, serta adanya disiplin etika
terhadap para anggota masyarakat yang
yang dikembangkan dan diterapkan oleh
membutuhkannya
kelompok anggota yang menyandang
refleksi yang seksama.
profesi tersebut.
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
Dari
disimpulkan
devinisi
bahwa
di
atas
Etika
dapat
profesi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
sebagai
keseluruhan
dengan
disertai
a. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan
itu dan terhadap hasilnya.
telah dilakukan seseorang sehingga
Terhadap dampak dari profesi
sangatlah perlu untuk menjaga profesi
itu untuk kehidupan orang lain
dikalangan masyarakat atau terhadap
atau masyarakat pada umumnya.
konsumen (klien atau objek). Etika
b. Keadilan.
profesi merupakan suatu sikap hidup
c. Prinsip ini menuntut kita untuk
dalam
menjalankan
kehidupannya
dengan penuh tanggung jawab atas
semua tindakan dan keputusan yang
memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya.
d. Prinsip Kompetensi, melaksanakan
dilaksanakan
di
PT.
pekerjaan
sesuai
jasa
Pegadaian (Persero) Palembang yaitu :
profesionalnya,
kompetensi
dan
2.2.1 Kegiatan
ketekunan
Pelayanan
Kepada
Nasabah
e. Prinsip Prilaku Profesional yaitu
a. Melayani permohonan kredit gadai
berprilaku konsisten dengan reputasi
dan fidusia
profesi
Yaitu melayani nasabah yang akan
f. Prinsip
Kerahasiaan
menghormati
yaitu
kerahasiaan
informasi
menjalankan transaksi gadai dan fidusia
melalui
langkah-langkah
sebagai
berikut :
-
2.2
PAP/Kasir
Kasir
mengarahkan
kepada
Pelaksanaan Etika Pelayanan
nasabah untuk terlebih dahulu
Dibagian PAP/Kasir Di PT.
mengisi formulir gadai.
Pegadaian (Persero) Palembang.
Pelaksanaan
etika
-
pelayanan
Formulir
yang
diserahkan
telah
kepada
diisi
kasir
dibagian PAP/Kasir di PT. Pegadaian
disertakan dengan barang gadai
(Persero) Palembang merupakan sikap
dan KTP/SIM
dan perilaku melayani dan memberi
-
Melakukan penaksiran barang
kepuasan kepada nasabah. Karena sikap
gadai, agar di dapat besarnya
dan perilaku merupakan faktor utama
uang
karyawan
agar
dapat
gadai.
pelayanan
yang
memuaskan
memberikan
untuk
mencapai tujuan. Adapun kegiatan yang
-
pinjaman
dari
barang
Memberi tahu hasil taksiran
barang
gadai
dipinjam nasabah
yang
dapat
-
Menunggu persetujuan nasabah
dari
-
hasil
besarnya
uang
dipanggil
lalu
menyerahkan
Surat Bukti Kredit (SBK) dan
Jika nasabah menyetujui uang
KTP/SIM
-
Melakukan
proses
pegadaian
Bukti Kredit (SBK)
untuk mengetahui besarnya uang
Memberikan uang pinjaman dan
yang harus dilunasi
barang gadai di simpan di
-
Memberi tahu besarnya uang
gudang lalu kasir menjelaskan
yang
isi dari
nasabah dan menerima uang dari
Surat
Bukti
Gadai
tersebut.
-
Nasabah ke kasir setelah no antri
pinjaman barang gadai tersebut.
pinjaman akan diproses Surat
-
-
dibayar
kepada
nasabah
Menyerahkan kembali KTP/SIM
-
yang telah dipinjam
b. Melayani
harus
pelunasan
gadai
dan
fidusia
Melakukan
proses
penebusan/pelunasan
barang
gadai
-
Memberikan kertas tanda bukti
Yaitu proses dimana nasabah ingin
pelunasan pada nasabah dan
mengambil kembali barang yang telah
memberi tahu nasabah untuk
digadaikan dengan melunaskan uang
menunggu
pinjaman.
selama barang gadai diambil di
Proses
penebusan/pelunasan
melayani
barang
gadai
yaitu :
-
terlebih
dahulu
gudang
-
Mengabil barang gadai yang
Nasabah datang ke Pegadaian
telah dilunasi dan menyerahkan
dan mengambil no antri pada
kembali kepada nasabah dengan
security/satpam
meminta kembali kertas tanda
a. Sistem konvensional adalah sistem
pelunasan dari kasir.
-
Nasabah
menerima
pelayanan di kantor cabang dan unit
kembali
pelayanan
barang yang digadai
memisahkan
masing-masing fungsi antara lain,
c. Melayani angsuran kredit gadai dan
penaksiran, kasir dan pengeluaran
fidusia
barang jaminan.
Yaitu proses nasabah mengingikan
perpanjangan
dengan
telah
one stop service adalah sistem
ditentukan pada awal pegadaian. Untuk
pelayanan di kantor cabang yang
mendapatkan
barang
diatur sedemikian rupa sehingga
gadai maka nasabah harus membayar
setiap loket dapat melayani segala
bunga yang telah ditentukan oleh
bentuk transaksi yang diinginkan
perusahaan. Nasabah yang melakukan
nasabah.
perpanjangan
bulan
yang
b. Sistem layanan satu pintu/loket atau
perpanjangan
barang
gadai
saat
2.3
Pelaksanan Etika Profesi Di
penasiran barang gadai turun, maka
Tempat Kerja, Etika Berbusana
nasabah bukan hanya membayar bunga
dan Etika Berbicara Pada PT.
tetapi juga harus membayar cicilan dari
Pegadaian (Persero) Palembang.
barang gadai itu sendiri. Hal itu semua
Selain
harus
dilakukan
mendapatkan
Nasabah
etika
nasabah
untuk
pelayanan, maka pelaksanaan etika di
perpanjangan
barang
tempat kerja, etika berbusana dan etika
gadai.
2.2.2 Sistem
pelaksanaan
berbicara juga berpengaruh sebagai
Pelayanan
Kepada
faktor menunjang aktifitas pelayanan
pada
PT.
Pegadaian
(Persero)
Palembang. Karyawan dituntut untuk
berpenampilan
semenarik
mungkin,
Surat
Bukti
Kredit,
karena penampilan adalah hal pertama
Pelunasan/Pencairan
yang dilihat oleh nasabah. Adapun etika
sebagainya.
profesi
pelayanan
dalam
melayani
nasabah meliputi
2.3.1
Kerja
Dalam
lain
penaksiran
uang
pinjaman dan barang jaminan.
d. Melaksanakan transaksi bisnis emas
pergaulan
di
kantor
hendaknya kita perlu memperhatikan
etika yang berlaku di kantor tersebut.
Setelah
dan
b. Pelaksanaan administrasi lelang
c. Pelaksanaan
Pelaksanan Etika Di Tempat
proses
penulis
meninjau
dan transaksi payment dan usaha
lainnya.
2.3.2 Pelaksanan Etika Berbusana
dan
Cara berpakaian merupakan salah
melakukan pengamatan secara langsung
satu bagian dari penampilan. Pakaian
pada ruang kerja UPC (Unit Pelayanan
menunjukkan kepribadian seseorang.
Cabang) pada PT. Pegadaian (Persero)
Dalam hal memberikan pelayanan cara
Palembang masih banyak yang harus
berpakaian mendapat perhatian khusus.
dicermati, karena kantor terdiri dari
Busana
banyak peraturan dan birokrasi yang
karyawan
mengatur mengenai sikap dan perilaku
Palembang meliputi 3 jenis yaitu :
setiap pegawai di kantor.
a. Busana Dinas
Pelayanan yang berlangsung pada
yang
Busana
dipakai
PT.
seragam
meliputi :
menunjukan
a. Melaksanakan proses Permintaan
Perusahaan
Kredit dari Barang Jaminan, proses
Pegadaian
dinas
PT. Pegadaian (Persero) Palembang
oleh
adalah
yang
dipakai
identitas
dalam
setiap
(Persero)
pakaian
untuk
Pegawai
melaksanakan
pekerjaan. Busana/pakaian dinas ini
wajib dipakai oleh karyawan PT.
Pegadaian
(Persero)
Palembang
Busana kantor adalah busana yang
dipakai
dapat
mencerminkan
setiap hari senin dan selasa dengan
kepribadian dan status sosial sipemakai
ketentuan :
yang
digunakan
untuk
Hari Senin : pakaian dinas
kerja.
Busana
kantor
putih,
Pegadaian
memakai sepan dasar hitam dan
meliputi :
kemeja
berwarna
kesempatan
pada
(Persero)
PT.
Palembang
Busana kantor wanita : kemeja
sepatu pantofel pria/wanita
Hari Selasa : pakaian dinas
kantor,
blazer
hitam,
rok
tua,
panjang bewarna hitam dan
memakai sepan dasar hitam dan
menggunakan sepatu pantofel
sepatu pantofel pria/wanita
hitam
kemeja
berwarna
hijau
Busana kantor pria : kemeja
b. Busana Batik
Busana batik merupakan pakaian
putih,
atau kain yang dibuat dengan teknik
tertentu yang memiliki has Indonesia.
sepan
dasar
bewarna
hitam dan sepatu pantofel hitam
2.3.3
Pelaksanan Etika Berbicara
Busana batik depakai pada hari kamis
Saat berbicara pandanglah mata
sampai dengan jum’at. Busana/pakaian
lawan bicara, jangan terlalu banyak
batik harus dipakai karyawan PT.
menggoyang-goyangkan
Pegadaian (Persero) Palembang pada
bagian
hari
berbicara
yang
telah
ditentukan
sesuai
tubuh/wajah
tangan
atau
lainnya
saat
(mengerenyutkan
dahi,
dengan pakaian yang dimiliki setiap
memonyongkan
mulut,
karyawan.
mutarkan
Berbicara
c. Busana Kantor
volume suara yang jelas, harus dapat
mata).
memutardengan
dimengerti dan jangan berbisik-bisik.
Hanya saja dengan adanya kaca
Usahakan menggunakan bahasa yang
pembatas membuat karyawan kasir
dimengerti oleh lawan bicara atau bila
sulit memberikan bantuan di saat
terdapat
nasabah
lawan
bicara
yang
tidak
mengerti bahasa digunakan maka harus
diterjemahkan apa yang di sampaikan/di
bicarakan.
mengenai
pengisian formulir.
b. Ruang kerja UPC (Unit Pelayanan
Cabang) telah dilengkapi dengan
Dengan Pelaksanaan Etika Profesi
di tempat kerja, etika berbusana dan
etika berbicara, maka akan membantu
memperlancar
karyawan
bertanya
aktivitas
bagian
Kasir
kerja
dari
pada
PT.
Pegadaian (Persero) Palembang.
berbagai
alat-alat
kerja
untuk
membantu aktifitas pelayanan agar
berjalan
karyawan
secara
efektif.
kasir/PAP
memperhatikan
kerapian
Tetapi
kurang
dan
penempatan alat-alat kerja pada
tempatnya, sehingga meja kerja
terlihat tidak rapi.
C. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat
penulis ambil berdasarkan uraian dari
a. Dalam etika pelayanan di bagian
pada
(Persero) Palembang sudah sesuai
dengan etika berbusana mulai dari
pembahasan, yaitu:
Kasir/PAP
c. Pakaian karyawan PT. Pegadaian
PT.
Pegadaian
(Persero) Palembang dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan dengan
memberikan kaca pembatas untuk
menjaga barang gadai tetap aman.
kelengkapan sepatu pantofel dan
sepan/rok dasar hitam. Pada pakaian
dinas kurang memperhatikan model
untuk pria dan wanita, selain itu
hijab sering tidak cocok dengan
warna busana kantor.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Abdul. 2013. Etika Bisnis Perspektif Islam. Bandung : CV. Alfabeta.
Hermana, Budi. 2009. Etika dan Profesionalisme dalam Teknik Sistem
Komputer/Informasi. http://rhinii.wordpress.com/2013/10/12. diakses tanggal 14
November 2014.
Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Isnanto, Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Semarang : Universitas Diponogoro.
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Bandung : Pustaka Harapan.
http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22. diakses tanggal 3 November 2014
Pratiwi, Fitria. 2014. Etika Seorang Sekertaris. http://viyanie.blogspot.com/2012/06.
diakses tanggal 22 oktober 2014.
Qohar, Adnan. 2012. Jurnal Pengertian Etika dan Profesi
http://rhinii.wordpress.com/2013/10/12. diakses tanggal 14 November 2014.
Hukum.
Rosyik, Riena. 2009. Etika Menulis. http://bukuinstan.blogspot.com/2009/10/09.
diakses tanggal 14 November 2014.
Saktiyono, Agus. 2013. Pengertian Etika Profesi Menurut Para Ahli. http://eternalanonymous.blogspot.com/2013/05. diakses tanggal 3 November 2014.
Sugiarto, Endar. 1999. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Zakaria, Rini. 2009. Etika Dan Pengembangan Diri. Palembang : Bahan Pembelajaran
Diklat Diknis.
PELAYANAN PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) PALEMBANG
NURAINI YUNITA
12.154.015
Tugas Akhir ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi
di Universitas Bina Darma
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
PROGRAM VOKASI DIPLOMA III
UNIVERSITAS BINA DARMA
2015
ABSTRAK
Penelitian ini menyoroti tentang konsep pelayanan pada PT Pegadaian (Persero)
Palembang. Etika profesi menjadi bagian penting dalam konsep pelayanan di
perusahaan ini. Masih banyaknya jumlah pelanggan yang mengantri bahkan lambatnya
pelayanan yang menyebabkan masalah etika profesi menjadi terabaikan. Padahal etika
profesi secara jelas telah memberikan pedoman langkah-langkah bagaimana menangani
nasabah dengan baik dalam penerapan etika profesi tersebut, termasuk para
karyawannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan etika profesi dalam
menunjang aktivitas pelayanan di PT Pegadaian (Persero) Palembang. Metode
penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatis dengan studi kepustakaan,
pengamatan dan wawancara atau tanya jawab langsung pada objek yang diteliti. Hasil
penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa PT Pegadaian telah menerapakan etika
profesi yang baik berdasarkan prosedur perusahaan, hanya saja dalam penerapan etika
profesi yang telah diterapkan oleh PT. Pegadaian masih banyak kelemahan dan
kekurangan dari pelaksanaan etika profesi di tempat kerja, etika berbusana dan etika
berbicara untuk menunjang aktifitas pelayanan.
Kata kunci
: Etika Profesi, Pelayanan
ABSTRACT
This study highlighted the concept of service in PT. Pegadaian (Persero) Palembang.
Proferssion ethics become important in the concept of service at this company. Still a
many amount customers are queuing, even the slow service that causes problem of
profession ethics overlooked. Whereas profession ethics clearly has been given
guidelines steps how to deal with customer will good in the application of the said
profession ethics, including the employees. The purpose of this study is knowing the
implementation of profession ethics in bolster up service activity in PT. Pegadaian
(Persero) Palembang. This research method using qualitative analysis methods with a
divining study, observation and interviews or question and answer directly on the object
researched. The results of this study the authors concluded that PT. Pegadaian has
implemented the profession ethics a good based campany procedures, only in the
application in profession ethics which has been implemented by PT. Pegadaian are still
many weaknesses and shortcomings of the implementation of profession ethics in the
workplace, dressed ethics, ethics speak to bolster up service activity.
Keywords : Profession Ethics, Service
A. PENDAHULUAN
profesional
dengan
kesungguhan,
1.1
kecermatan
dan
keseksamaan
mengupayakan
pengerahan
Latar Belakang
Dunia
bisnis
yang
semakin
berkembang pesat saat ini, makin
dirasakan pula akan kepentingan etika
profesi. Hal ini dikarenakan Etika
Profesi merupakan bagian dari etika
dan
kemahiran
rangka
masyarakat
keahlian
berkeilmuan
pelaksanaan
sebagai
dalam
kewajiban
keseluruhan
terhadap para warga masyarakat yang
membutuhkannya. Qohar (2012).
sosial yang menyangkut bagaimana
mereka harus menjalankan profesinya
Pendapat lain dikemukakan oleh
secara profesional agar diterima oleh
Anang Usman (2007:5) Etika profesi
masyarakat.
Dengan
etika
profesi
adalah sebagai sikap hidup untuk
pegawai
dapat
bekerja
memenuhi
kebutuhan
profesional,
serta
dapat
profesional
dari
mempertanggungjawabkan tugas yang
keterlibatan
dilakukan
pelayanan dalam rangka kewajiban
diharapkan
secara
dari
segi
tuntutan
masyarakat
pekerjaannya.
dan
pelayanan
klien
dengan
keahlian
sebagai
sebagai
keseluruhan
terhadap para anggota masyarakat yang
Etika profesi adalah kesanggupan
untuk
secara
memenuhi
seksama
kebutuhan
membutuhkannya.
berupaya
pelayanan
Berdasarkan definisi di atas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa etika
profesi
banyak
memegang
peranan
membentuk dan mengarahkan sesuai
penting dalam kegiatan pelayanan serta
tingkah laku dan nilai-nilai perusahaan
menjalankan
yaitu etika di tempat kerja, etika
kehidupannya
dengan
penuh tanggung jawab atas semua
berbusana dan etika
tindakan dan keputusan yang telah
pegawai hanya melayani secara umum
diambil dengan disertai keahlian dan
tampah disertai dengan etika profesi
kemampuan.
memberikan
yang baik saat melayani nasabah, maka
terhadap
hal ini dapat menimbulkan masalah
dampak
Hal
ini
sangat
besar
keberlangsungan usaha perusahaan itu
dalam
sendiri.
perusahaan.
Pentingnya etika profesi dalam
menunjang
aktifitas
perusahaan,
maka
pelayanan
perlu
meningkatkan
berbica.
Jika
pendapatan
PT. Pegadaian (Persero) tentunya
di
dalam melaksanakan aktifitas pekerjaan
diterapkan
memiliki sebuah hambatan, yaitu dalam
dengan baik agar dapat memperlancar
meningkatkan
proses kegiatan kantor. Dalam hal ini
seperti etika di tempat kerja, etika
setiap pegawai dituntut untuk senantiasa
berbusana dan etika berbicara, terutama
siap memberikan pelayanan yang efektif
pada pegawai yang bekerja di bagian
dalam
pelayanan. Keperluan akan etika profesi
memberikan
kepuasan
pada
nasabah.
Perusahaan
prinsip
etika
profesi
yang baik akan sangat diharapkan oleh
sering
kali
hanya
memahami etika secara umum dalam
melaksanakan pelayanan. Maka untuk
menunjang aktifitas pelayanan harus
memahami tiga aspek etika profesi yang
PT.
Pegadaian
(Persero)
dalam
menunjang aktifitas pelayanan yang
dapat berjalan dengan baik dan efektif..
Pemahaman
pentingnya
etika
mengenai
profesi
dalam
melaksanankan pelayanan yang baik,
Hindia-Belanda pada tanggal 1 april
maka penulis tertarik untuk membahas
1901 dan berbentuk badan hukum
lebih mendalam mengenai pelaksanaan
berubah dari “Perum” ke “Persero”
etika profesi di tempat kerja, etika
pada tanggal 1 April 2012.
berbusana dan etika berbicara untuk
1.2.2
meningkatkan pelayanan dengan judul
Data Primer
Pelaksanan Etika Profesi Dalam
Menunjang
Aktifitas
Pada
Pegadaian
PT.
Pelayanan
(Persero)
Palembang.
Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan data primer yang didapat
dari
wawancara
dengan
karyawan
bagian PAP/Kasir pada PT. Pegadaian
(Persero) Kantor Cabang Wilayah III
1.2
Metodelogi Penelitian
1.2.1
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian yang
dilakukan oleh penulis adalah pada PT.
Pegadaian (Persero) Kantor Cabang
Wilayah III
yang terletak di kota
Palembang, tepatnya di Jalan Merdeka
No.11. PT. Pegadaian (Persero) adalah
lembaga pemerintah yang bergerak
dibidang jasa penyaluran uang pinjaman
kepada masyarakat atas dasar hukum
gadai dengan jaminan barang bergerak.
Pegadaian didirikan oleh Pemerintah
Palembang
untuk
yang
memberikan
diperlukan
dalam
diberi
wewenang
informasi
penulisan
yang
Tugas
Akhir ini.
1.2.3
Metode Penelitian
a. Riset
Kepustakaan
(Library
Research)
Yaitu pengumpulan teori-teori
dengan
yang
membaca
buku-buku
mempunyai
hubungan
dengan
masalah
dibahas
untuk
yang
akan
mendapatkan
informasi sebagai bahan dasar
untuk
menganalisa
untuk memperoleh informasi
permasalahan yang ada.
b. Riset
yang
Lapangan
(Field
berhubungan
dengan
data-data yang dibutuhkan
Research)
dalam laporan ini.
Yaitu
suatu
pengumpulan
metode
data
yang
1.2.4
Analisis Penelitian
Metode Kualitatif
bersumber dari hasil penelitian
Penulis memperoleh data dalam
dan pengamatan secara langsung
bentuk tanya jawab langsung kepada
guna memperoleh data yang
petugas PAP/Kasir untuk memperoleh
dibutuhkan.
informasi yang berhubungan dengan
Metode
ini
dilakukan dengan cara:
permasalahan.
a. Pengamatan (Observation)
Metode
ini
merupakan
B. PEMBAHASAN
pengamatan langsung pada
objek yang akan diteliti pada
PT.
Pegadaian
(Persero)
Kantor Cabang Wilayah III
Palembang mengenai Etika
2.1
Pengertian Etika Profesi.
Menurut Brooks (2007), etika
adalah
cabang
dari
filsafat
yang
menyelidiki penilaian normatif tentang
apakah perilaku ini benar atau apa yang
Profesi Pelayanan.
seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
b. Wawancara (Interview)
Yaitu
penulis
melakukan
proses tanya jawab langsung
kepada petugas PAP/Kasir
etika muncul dari keinginan untuk
menghindari
permasalahan
Sedangkan
permasalahan–
di
Profesi
dunia
nyata.
merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus
melaksanakan
kegiatan
yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian
telah diambil, dan memiliki keahlian,
serta kemampuan.
tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
Menurut Anang Usman (2007)
rumit dari manusia. Ketrampilan dan
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup
keahlian tinggi hanya dapat dicapai
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
dengan
penguasaan
profesional
pengetahuan dengan ruang lingkup yang
keterlibatan
luas,
pelayanan dalam rangka kewajiban
memiliki
mencakup
sifat
manusia,
dari
dan
klien
dengan
keahlian
sebagai
kecenderungan sejarah dan lingkungan
masyarakat,
hidupnya, serta adanya disiplin etika
terhadap para anggota masyarakat yang
yang dikembangkan dan diterapkan oleh
membutuhkannya
kelompok anggota yang menyandang
refleksi yang seksama.
profesi tersebut.
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
Dari
disimpulkan
devinisi
bahwa
di
atas
Etika
dapat
profesi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
sebagai
keseluruhan
dengan
disertai
a. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan
itu dan terhadap hasilnya.
telah dilakukan seseorang sehingga
Terhadap dampak dari profesi
sangatlah perlu untuk menjaga profesi
itu untuk kehidupan orang lain
dikalangan masyarakat atau terhadap
atau masyarakat pada umumnya.
konsumen (klien atau objek). Etika
b. Keadilan.
profesi merupakan suatu sikap hidup
c. Prinsip ini menuntut kita untuk
dalam
menjalankan
kehidupannya
dengan penuh tanggung jawab atas
semua tindakan dan keputusan yang
memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya.
d. Prinsip Kompetensi, melaksanakan
dilaksanakan
di
PT.
pekerjaan
sesuai
jasa
Pegadaian (Persero) Palembang yaitu :
profesionalnya,
kompetensi
dan
2.2.1 Kegiatan
ketekunan
Pelayanan
Kepada
Nasabah
e. Prinsip Prilaku Profesional yaitu
a. Melayani permohonan kredit gadai
berprilaku konsisten dengan reputasi
dan fidusia
profesi
Yaitu melayani nasabah yang akan
f. Prinsip
Kerahasiaan
menghormati
yaitu
kerahasiaan
informasi
menjalankan transaksi gadai dan fidusia
melalui
langkah-langkah
sebagai
berikut :
-
2.2
PAP/Kasir
Kasir
mengarahkan
kepada
Pelaksanaan Etika Pelayanan
nasabah untuk terlebih dahulu
Dibagian PAP/Kasir Di PT.
mengisi formulir gadai.
Pegadaian (Persero) Palembang.
Pelaksanaan
etika
-
pelayanan
Formulir
yang
diserahkan
telah
kepada
diisi
kasir
dibagian PAP/Kasir di PT. Pegadaian
disertakan dengan barang gadai
(Persero) Palembang merupakan sikap
dan KTP/SIM
dan perilaku melayani dan memberi
-
Melakukan penaksiran barang
kepuasan kepada nasabah. Karena sikap
gadai, agar di dapat besarnya
dan perilaku merupakan faktor utama
uang
karyawan
agar
dapat
gadai.
pelayanan
yang
memuaskan
memberikan
untuk
mencapai tujuan. Adapun kegiatan yang
-
pinjaman
dari
barang
Memberi tahu hasil taksiran
barang
gadai
dipinjam nasabah
yang
dapat
-
Menunggu persetujuan nasabah
dari
-
hasil
besarnya
uang
dipanggil
lalu
menyerahkan
Surat Bukti Kredit (SBK) dan
Jika nasabah menyetujui uang
KTP/SIM
-
Melakukan
proses
pegadaian
Bukti Kredit (SBK)
untuk mengetahui besarnya uang
Memberikan uang pinjaman dan
yang harus dilunasi
barang gadai di simpan di
-
Memberi tahu besarnya uang
gudang lalu kasir menjelaskan
yang
isi dari
nasabah dan menerima uang dari
Surat
Bukti
Gadai
tersebut.
-
Nasabah ke kasir setelah no antri
pinjaman barang gadai tersebut.
pinjaman akan diproses Surat
-
-
dibayar
kepada
nasabah
Menyerahkan kembali KTP/SIM
-
yang telah dipinjam
b. Melayani
harus
pelunasan
gadai
dan
fidusia
Melakukan
proses
penebusan/pelunasan
barang
gadai
-
Memberikan kertas tanda bukti
Yaitu proses dimana nasabah ingin
pelunasan pada nasabah dan
mengambil kembali barang yang telah
memberi tahu nasabah untuk
digadaikan dengan melunaskan uang
menunggu
pinjaman.
selama barang gadai diambil di
Proses
penebusan/pelunasan
melayani
barang
gadai
yaitu :
-
terlebih
dahulu
gudang
-
Mengabil barang gadai yang
Nasabah datang ke Pegadaian
telah dilunasi dan menyerahkan
dan mengambil no antri pada
kembali kepada nasabah dengan
security/satpam
meminta kembali kertas tanda
a. Sistem konvensional adalah sistem
pelunasan dari kasir.
-
Nasabah
menerima
pelayanan di kantor cabang dan unit
kembali
pelayanan
barang yang digadai
memisahkan
masing-masing fungsi antara lain,
c. Melayani angsuran kredit gadai dan
penaksiran, kasir dan pengeluaran
fidusia
barang jaminan.
Yaitu proses nasabah mengingikan
perpanjangan
dengan
telah
one stop service adalah sistem
ditentukan pada awal pegadaian. Untuk
pelayanan di kantor cabang yang
mendapatkan
barang
diatur sedemikian rupa sehingga
gadai maka nasabah harus membayar
setiap loket dapat melayani segala
bunga yang telah ditentukan oleh
bentuk transaksi yang diinginkan
perusahaan. Nasabah yang melakukan
nasabah.
perpanjangan
bulan
yang
b. Sistem layanan satu pintu/loket atau
perpanjangan
barang
gadai
saat
2.3
Pelaksanan Etika Profesi Di
penasiran barang gadai turun, maka
Tempat Kerja, Etika Berbusana
nasabah bukan hanya membayar bunga
dan Etika Berbicara Pada PT.
tetapi juga harus membayar cicilan dari
Pegadaian (Persero) Palembang.
barang gadai itu sendiri. Hal itu semua
Selain
harus
dilakukan
mendapatkan
Nasabah
etika
nasabah
untuk
pelayanan, maka pelaksanaan etika di
perpanjangan
barang
tempat kerja, etika berbusana dan etika
gadai.
2.2.2 Sistem
pelaksanaan
berbicara juga berpengaruh sebagai
Pelayanan
Kepada
faktor menunjang aktifitas pelayanan
pada
PT.
Pegadaian
(Persero)
Palembang. Karyawan dituntut untuk
berpenampilan
semenarik
mungkin,
Surat
Bukti
Kredit,
karena penampilan adalah hal pertama
Pelunasan/Pencairan
yang dilihat oleh nasabah. Adapun etika
sebagainya.
profesi
pelayanan
dalam
melayani
nasabah meliputi
2.3.1
Kerja
Dalam
lain
penaksiran
uang
pinjaman dan barang jaminan.
d. Melaksanakan transaksi bisnis emas
pergaulan
di
kantor
hendaknya kita perlu memperhatikan
etika yang berlaku di kantor tersebut.
Setelah
dan
b. Pelaksanaan administrasi lelang
c. Pelaksanaan
Pelaksanan Etika Di Tempat
proses
penulis
meninjau
dan transaksi payment dan usaha
lainnya.
2.3.2 Pelaksanan Etika Berbusana
dan
Cara berpakaian merupakan salah
melakukan pengamatan secara langsung
satu bagian dari penampilan. Pakaian
pada ruang kerja UPC (Unit Pelayanan
menunjukkan kepribadian seseorang.
Cabang) pada PT. Pegadaian (Persero)
Dalam hal memberikan pelayanan cara
Palembang masih banyak yang harus
berpakaian mendapat perhatian khusus.
dicermati, karena kantor terdiri dari
Busana
banyak peraturan dan birokrasi yang
karyawan
mengatur mengenai sikap dan perilaku
Palembang meliputi 3 jenis yaitu :
setiap pegawai di kantor.
a. Busana Dinas
Pelayanan yang berlangsung pada
yang
Busana
dipakai
PT.
seragam
meliputi :
menunjukan
a. Melaksanakan proses Permintaan
Perusahaan
Kredit dari Barang Jaminan, proses
Pegadaian
dinas
PT. Pegadaian (Persero) Palembang
oleh
adalah
yang
dipakai
identitas
dalam
setiap
(Persero)
pakaian
untuk
Pegawai
melaksanakan
pekerjaan. Busana/pakaian dinas ini
wajib dipakai oleh karyawan PT.
Pegadaian
(Persero)
Palembang
Busana kantor adalah busana yang
dipakai
dapat
mencerminkan
setiap hari senin dan selasa dengan
kepribadian dan status sosial sipemakai
ketentuan :
yang
digunakan
untuk
Hari Senin : pakaian dinas
kerja.
Busana
kantor
putih,
Pegadaian
memakai sepan dasar hitam dan
meliputi :
kemeja
berwarna
kesempatan
pada
(Persero)
PT.
Palembang
Busana kantor wanita : kemeja
sepatu pantofel pria/wanita
Hari Selasa : pakaian dinas
kantor,
blazer
hitam,
rok
tua,
panjang bewarna hitam dan
memakai sepan dasar hitam dan
menggunakan sepatu pantofel
sepatu pantofel pria/wanita
hitam
kemeja
berwarna
hijau
Busana kantor pria : kemeja
b. Busana Batik
Busana batik merupakan pakaian
putih,
atau kain yang dibuat dengan teknik
tertentu yang memiliki has Indonesia.
sepan
dasar
bewarna
hitam dan sepatu pantofel hitam
2.3.3
Pelaksanan Etika Berbicara
Busana batik depakai pada hari kamis
Saat berbicara pandanglah mata
sampai dengan jum’at. Busana/pakaian
lawan bicara, jangan terlalu banyak
batik harus dipakai karyawan PT.
menggoyang-goyangkan
Pegadaian (Persero) Palembang pada
bagian
hari
berbicara
yang
telah
ditentukan
sesuai
tubuh/wajah
tangan
atau
lainnya
saat
(mengerenyutkan
dahi,
dengan pakaian yang dimiliki setiap
memonyongkan
mulut,
karyawan.
mutarkan
Berbicara
c. Busana Kantor
volume suara yang jelas, harus dapat
mata).
memutardengan
dimengerti dan jangan berbisik-bisik.
Hanya saja dengan adanya kaca
Usahakan menggunakan bahasa yang
pembatas membuat karyawan kasir
dimengerti oleh lawan bicara atau bila
sulit memberikan bantuan di saat
terdapat
nasabah
lawan
bicara
yang
tidak
mengerti bahasa digunakan maka harus
diterjemahkan apa yang di sampaikan/di
bicarakan.
mengenai
pengisian formulir.
b. Ruang kerja UPC (Unit Pelayanan
Cabang) telah dilengkapi dengan
Dengan Pelaksanaan Etika Profesi
di tempat kerja, etika berbusana dan
etika berbicara, maka akan membantu
memperlancar
karyawan
bertanya
aktivitas
bagian
Kasir
kerja
dari
pada
PT.
Pegadaian (Persero) Palembang.
berbagai
alat-alat
kerja
untuk
membantu aktifitas pelayanan agar
berjalan
karyawan
secara
efektif.
kasir/PAP
memperhatikan
kerapian
Tetapi
kurang
dan
penempatan alat-alat kerja pada
tempatnya, sehingga meja kerja
terlihat tidak rapi.
C. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat
penulis ambil berdasarkan uraian dari
a. Dalam etika pelayanan di bagian
pada
(Persero) Palembang sudah sesuai
dengan etika berbusana mulai dari
pembahasan, yaitu:
Kasir/PAP
c. Pakaian karyawan PT. Pegadaian
PT.
Pegadaian
(Persero) Palembang dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan dengan
memberikan kaca pembatas untuk
menjaga barang gadai tetap aman.
kelengkapan sepatu pantofel dan
sepan/rok dasar hitam. Pada pakaian
dinas kurang memperhatikan model
untuk pria dan wanita, selain itu
hijab sering tidak cocok dengan
warna busana kantor.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Abdul. 2013. Etika Bisnis Perspektif Islam. Bandung : CV. Alfabeta.
Hermana, Budi. 2009. Etika dan Profesionalisme dalam Teknik Sistem
Komputer/Informasi. http://rhinii.wordpress.com/2013/10/12. diakses tanggal 14
November 2014.
Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo.
Isnanto, Rizal. 2009. Buku Ajar Etika Profesi. Semarang : Universitas Diponogoro.
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Bandung : Pustaka Harapan.
http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22. diakses tanggal 3 November 2014
Pratiwi, Fitria. 2014. Etika Seorang Sekertaris. http://viyanie.blogspot.com/2012/06.
diakses tanggal 22 oktober 2014.
Qohar, Adnan. 2012. Jurnal Pengertian Etika dan Profesi
http://rhinii.wordpress.com/2013/10/12. diakses tanggal 14 November 2014.
Hukum.
Rosyik, Riena. 2009. Etika Menulis. http://bukuinstan.blogspot.com/2009/10/09.
diakses tanggal 14 November 2014.
Saktiyono, Agus. 2013. Pengertian Etika Profesi Menurut Para Ahli. http://eternalanonymous.blogspot.com/2013/05. diakses tanggal 3 November 2014.
Sugiarto, Endar. 1999. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Zakaria, Rini. 2009. Etika Dan Pengembangan Diri. Palembang : Bahan Pembelajaran
Diklat Diknis.