MAKALAH PENGARUH PERBANKAN ISLAM DALAM M

MAKALAH
PENGARUH PERBANKAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN
INFRASTRUKTUR DI INDONESIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Zein Muttaqin, SEI., M.A

Disusun oleh :
Tatu Alawiyah

(14423008)

Lina Af’ida Fataya Helwa

(15423091)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2016


1

KATA PENGANTAR

‫َّحي ِْم‬
ِ ‫هللا الرَّحْ َما ِن الر‬
ِ ‫بِس ِْم‬
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat,
rahmat, serta hidayah-Nya, kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “PENGARUH PERBANKAN ISLAM DALAM MENINGKATKAN
INFRASTRUKTUR DI INDONESIA”, dalam memenuhi tugas bahasa Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada pihak – pihak yang telah
mebantu menyelesaikan karya tulis ini, yang terhormat :
1. Bapak Zein Muttaqin, SEI., M.A, selaku dosen pembimbing mata kuliah.
2. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan baik moril / materi.
3. Kepada teman – temanku yang juga banyak memberikan bantuannya.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, yakni
masih banyaknya kesalahan dan kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak, yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah

ini.

Yogyakarta, 03 Desember 2016

Ttd

(Pemakalah)

2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................

. 1

KATA PENGANTAR................................................................................... .................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................... ......... 4
A. Latar Belakang................................................................................... ..................... 4
B. Perumusan Masalah................................................................................... ............. 5

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................... . 5
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................... ......... 7
A. Definisi Perbankan Islam dan Infrastruktur............................................................. 7
B. Tujuan Sistem Perbankan Islam.............................................................................. 7
C. Pengaruh dan Peran Perbankan Islam Terhadap Infrastruktur di Indonesia............ 9
D. Analisis dan Solusi.................................................................................................. 11
BAB III : PENUTUP...................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B. Saran-saran ............................................................................................................ . 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... ..................... 15

3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank merupakan salah satu dari lembaga keuangan yang mempunyai pengaruh paling
besar diantara lembaga keuangan lainnya. Selain itu, merupakan usaha yang bergerak dalam
bidang jasa. Dengan tugasnya yakni menyalurkan dana, menghimpun dana, dan memberikan

pelayanan kepada nasabah. Sistem perbankan ini sudah ada sejak tahun 1690 M . Bermula
dari sistem konvensional, karena yang pertama kali dikenalkan oleh orang barat yakni
William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu (Wikipedia, 2016, par 6). Namun,
pada tahun 1963 munculah Mit Ghamr Local Saving Bank di Mesir, menanndai munculnya
praktik perbankan Islam dunia yang sistemnya dilandaskan pada nilai-nilai dan ajaran Islam
(syari’at). (Sri Nurhayati, 2014)
Khusus di Indonesia perkembanganya agak lambat sebelum memasuki tahun 2008.
Namun, setelah tahun 2008 hingga tahun 2012 perbankan syari’ah tumbuh dengan signifikan.
Ada alasan mengapa setelah tahun 2008 ? bermula dari krisis yang terjadi di Amerika pada
tahun 2008, hal ini karena adanya sistem perekonomian yang berbasis konvebsional, dimana
sistemnya menggunakan kredit yang berbunga untuk mendapatkan keuntungan.
Sejak saat itu sistem keuangan dan perbankan yang berbasis syari’ah menjadi tren
baru dibeberapa negara khususnya negara bagian Timur, tapi tidak di pungkiri juga bahwa
negara-negara Barat juga mulai mengembangkan sistem ekonomi syari’ah. Konsep
perbankan syari’ah yang mengharamkan adanya bunga (riba) dalam transaksinya, membawa
banyak manfaat, sehingga secara tidak langsung menggeser pola sistem perbankan
konvensional. Walaupun masih menjadi catatan bahwa perkembangan perbankan
konvensional tetap masih mendominasi sistem perbankan dan keuangan baik itu di level
internasional maupun di Indonesia itu sendiri.
Dilihat dari perkembanganya yang begitu pesat dari tahun 2008, harapannya

Perbankan syariah dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
khususnya dibidang infrastruktur masyarakat agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan umat yang merupakan landasan mendasar dari peran adanya Ekonomi
Islam di masyarakat yaitu meningkatkan kesejahteraan atau mencapai falah dunia akhirat
dengan kata lain membangun infrastrukur bagi masyarakat adalah salah satu kerjasama bank
syariah agar di pandang baik di mayarakat karena tidak hanya peduli dengan keutungan dan

4

peningkatan ekonomi dalam sisi perbankan namun juga mampu mengembangkannya di
masyarakat.
Di Indonesia sendiri peran perbankan Islam terhadap pembangunan infrastruktur di
masyarakat belum banyak peran, khiususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Maka dari itu dengan berlandaskan teori dasar mengenai tujuan utama ekonomi islam yakni
menyejahterakan masyarakat dan mencapai falah, banyak permasalahan mengenai peran
perbakan syariah di Indonesia terutama peran perbankan syariah bagi masyarakat Indonesia
yaitu salah satunya pembangunan infrastruktur umum baik itu jalan, Rumah Sakit Daerah,
Pasar, Jembatan dan banyak lagi yang lainnya. Dengan hal itu apakah perbankan syariah ikut
berperan dalam pembangunan infrastruktur atau masih berkecimpung dalam perekonomian
seputar bank. Oleh karena itu, pemaparan sebelumnya penulis mengambil kesimpulan untuk

membuat

makalah

mengenai

PERAN

PERBANKAN

SYARIAH

TERHADAP

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan infrastruktur merupakan permasalahan yang masih sering di
perbincangkan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah, karena hal ini berkaitan erat
dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di Indonesia. Upaya – upaya banyak
dilakukan oleh pemerintah setempat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.

Tidak hanya pemerintah dan masyarakatnya yang bekerja sama akan tetapi mitra kerja
perusahaan pun sebagian ikut serta menyumbangkan dana dalam meningkatkan upaya agar
kesejahteraan bias di capai bersama. Baik itu membangun jalan, transportasi umum dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Perbankan adalah salah satu mitra kerja yang menjadi salah satu mitra yang berbaur
dengan masyarakat perlu di pertanyakan apakah banyak peran yang di lakukan oleh pihak
bank dalam membangun infrastruktur masyarakat Indonesia dengan ini maka dapat di
rumuskan masalah mengenai tema kali ini sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh dan peran perbankan Islam terhadap infrastruktur di Indonesia ?
2. Bagaimana analisis dan solusi dari pengaruh dan peran perbankan Islam terhadap
infrastruktur di Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Penulis memiliki tujuan dalam penulisan makalah ini diantaranya, sebagai berikut :
1. Untuk memperdalam pemahaman penulis dalam memahami pengaruh dan peran
perbankan Islam terhadap infrastruktur di Indonesia.

5

2. Untuk memberi pemahaman mengenai realita perkembangan infrastruktur dari adanya
pengaruh perbankan Islam, harapanya agar penulis setidaknya mampu memberikan

solusi yang lebih baik untuk kedepanya.

6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Perbankan Islam dan Infrastruktur
1. Definisi Perbankan Islam
Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan
hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama
Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman
(riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram)
(Wikipedia, 2016, par.1)
Menurut peraturan yang tercantum di dalam Peraturan Bank Indonesia 2/8/PBI/2000,
Pasal 1, Bank Syariah adalah bank umum yang sebagaimana dimaksud dalam Undang –
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan telah di ubah dengan UU No. 10 tahun
1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan perinsip syariat islam termasuk unit usaha
syariah dan kantor cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan syariat
islam.

2. Definisi Infrastruktur
Menurut Stone dalam Kodoatie tahun 2003, menjelaskan bahwa infrastruktur
didefinisikan sebagai fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen publik
untuk fungsi pemerintah dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembangunan limbah,
transportasi, dan pelayanan lain untuk memfasilitasi dengan tujuan ekonomi dan sosial.
Sistem infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi sistem sosial dan sistem ekonomi
dalam kehidupan sehari – hari di masyarakat. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai
fasilitas atau struktur dasar, peralatan, intalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk
membantu berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat. (Novi Maryaningsih,
2012)
B. Prinsip dan Tujuan Perbankan Islam
1. Prinsip Perbankan Islam
Dalam operasinya, bank Syariah mengikuti aturan-aturan dan norma-norma Islam,
sepert (Kara, 2013) (Kara, 2013)i yang disebutkan yaitu Bebas dari bunga (riba), bebas dari
kegiatan spekulatif yang non produktif seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang
tidak jelas dan meragukan (gharar), bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil), dan
hanya membiayai kegiatan usaha yang halal. Secara singkat empat prinsip pertama biasa
disebut anti MAGHRIB (maysir, gharar, riba dan bathil ).
7


2. Tujuan Perbankan Islam
Menurut Lewis dan Algaoud : 2007 mengatakan bahwa sistem keuangan telah
hadir untuk memberikan jasa keuangan yang halal kepada komunitas muslim. Selain
dari tujuan khusus itu, ada hal yang lebih penting lagi yaitu memberikan konstribusi
yang layak bagi tercapainya tujuan sosio-ekonomi Islam (Chapra, 1985). Target
utamanya adalah kesejahteraan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, keadilan sosio-ekonomi serta distribusi
pendapatan kekayaan yang wajarstabilitas nilai uang mobilisasi serta investasi
tabungan untuk pembangunan ekonomi yang mampu memberika jaminan keuntungan
(bagi-hasil) kepada semua pihak yang terlibat.
Kalau dilihat dari perspektif Islam, tujuan utama perbankan dan keuangan
Islam dapat disimpulkan, sebagai berikut:
a. Penghapusan bunga
Tujuan yang pertama murni religious yakni pelarangan riba ini jelas tertulis dalam
kitab suci Al-qur’an. Namun, tidak mengemukakan alasan yang jelas mengenai
pengharaman bunga. Para penulis awal, seperti contoh Al-Ghazali menyatakan
bahwa “barang siapa menggunakan uang hasil transaksi riba, berarti ia tidak
bersyukur dan tidak adil. Karena uang dibuat untuk mencari uang lagi, melainkan
untuk tujuan-tujuan lainnya”.
b. Distribusi Pendapatan

Tujuan kedua bisa diartikan sebagai upanya menyebarkan pemilikan sumber daya
produktif masyarakat, atau upaya untukmengubah distribusi hasil produksi antara
tenaga kerja (termasuk pengusaha) dan modal. Dalam islam ada konsep zakat
sebagai salah satu upaya pendistribuan harta.
c. Pembangunan ekonomi
Tujuan ketiga yakni kemajuan pembangunan ekonomi yang terdiri atas tingkat
pertumbuhan yang optimum, stabilitas mata uang, dan pengembangan aspek
keagamaan. Bahwa dapat diketahui dari sudut pandang Islam, tujuan ekonomi
tidak dapat dipisahkan dari tujuan religious dan ideologis, sehingga untuk
mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi tidaklah lepas dari nilai dan aturan
syari’at Islam.

8

C. Pengaruh dan Peran Perbankan Islam Terhadap Infrastruktur di Indonesia
Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak lepas dengan perkembangan
perbankannya. Saat ini perkembangan perbankan syariah di Indonesia sangatlah pesat
ditambah dengan adanya krisis di tahun 1998 yang mengakibatkan bank–bank konvensional
menaikan suku bunganya yang membuat masyarakat berbondong–bondong beralih
menggunakan bank syariah. Perbankann syariah merupakan bank yang menggunakan sistem
islam dalam penerapannya bank ini sepenuhnya menggunakan sistem islam yang jauh dari
bunga yang merupakan hal yang sangat di larang dalam islam.
Pada dasarnya perkembangan perbankan syariah di Indonesia sangat meningkat dari
tahun–ketahun dari mulai tahun 1992 munculnya Bank Muammalat merupakan bank syariah
pertama yang berdiri di Indonesia dengan pembuatan undang – Undang perbankan syariah
pada masa itu di lanjutkan dengan terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadinya
kenaikan suku bunga secara besar – besaran di Indonesia yang mengakibatkan banyak
perusahaan dan bank – bank tutup karena terlalu tingginya bunga kecuali pada bank syariah
yang tidak terkena dampaknya karena mereka tidak menggunakan sistem bunga yang
dinyatakan jelas dalam islam di haramkan. Dari kejadian tersebut munculah perbankan –
perbankan konvensional yang menjelma menjadi dua bagian yang salah satunya
menggunakan sistem syariah dari sini mulai berkembangnya pesat perbankan perbankan
syariah hingga sekarang menjadi trend di masyarakat.

Selanjutnya, industri perbankan

syariah telah mengalami perkembangan yang pesat setelah memiliki landasan hukum yang
memadai yakni dengan diterbitkannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah.
Perbankan syariah memiliki banyak peran penting dalam pembangunan ekonomi
negara. Salah satunya dalam perbankan itu sediri seperti dengan memberikan pembiayaan
maupun memberikan pinjaman kepada nasabah untuk membangun masyarakat yang mandiri,
sehingga

dapat bersaing dengan masyarakat lainnya. Dalam membangun perekonomian

negara baik dengan usaha yang diberikan pembiayaan oleh pihak bank maupun yang lainnya.
Selain meningkatkan meningkatkan perekonomian dari sisi pembiayaan masyarakat
Indonesia juga membutuhkan fasilitas dalam mendukung kelancaran sebuah perekonomian
salah satunya jalan dan transportasi yang menjadi fasilitas utama untuk membantu mengirim
barang baik ke setiap daerah yang ada di Indonesia, maupun mengirim barang – barang
keluar negri untuk pemasukan negara serta menerima barang dari luar ( eksport dan impor ).
Hal ini menjadi pendukung utama juga dalam membangun perekonomian, perbankan syariah
tidak hanya berperan dalam meningkatkan perekonomian dengan memberikan pembiayaan
9

saja akann tetapi memberikan dana untuk pembangunan infrastruktur negara juga penting
dalam kelancaran perekonomian negara. Dalam hal ini perlu adanya kerja sama baik antar
masyarakat dengan masyarakat pemerintah dengan masyarakat maupun atara lembaga
keuangan dengan masyarakat dalam memajukan perekonomian negara. Apakah perbankan
syariah hanya berkecimpun di perbankan syariah apa ada hal – hal lain yang di jadikan untuk
memberikan kepuasan terhadap masyarakat dari sisi infrastruktur negara membantu
pembangunan jalan, transportasi, seta pembangunan jembatan dan fasilitas – fasilitas lain
untuk kesejahteraan bersama.
(Rahma, 2011)Dalam artikel yang di buat oleh Ali Rama yang berjudul Analisis
Kontribusi Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, menyebutkan bahwa
pengembangan perbankan syariah dan industri keuangan adalah salah satu pilihan kebijakan
yang sanga relevan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor riil di Indonesia.
Menyediakan kebijakan dan kondisi lingkungan yang kondusif buat perkembangan
perbankan syariah secara terus-menerus dalam jangka panjang, akan mendorong perbankan
syariah untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, Ali Rahma menyebutkan dalam penelitiannya yang sama bahwa,
meningkatkan infrastruktur keuangan seperti peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia untuk memenuhi permintaan industri keuangan syariah yang diprediksi akan
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di masa-masa mendatang. Menyediakan
perangkat hukum yang memadai sebagai bentuk rugulatory framework bagi pelaku-pelaku
industri keuangan syariah. Sistem manajemen risiko juga menjadi hal penting untuk
mendukung perkembangan indsutri ini dalam jangka panjang. Terakhir, memastikan stabilitas
pasar keuangan syariah untuk menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia. Beliau
menganalisis pertumbuhan infrastruktur mengenai pertumbuhannya sumber daya mansuia
akan memberikan banyak kualitas sumberdaya manusia yang akan bekerja sehingga
pemerintah harus menyiapkan lapangan pekerjaan untuk mereka dan jika semisalkan tidak
mampunya pemerintah maka bank syariah akan berkembang serta mengembangkan
perekonomian masyarakat dengan memberikan lapangan pekerjaan baik itu pembiayaan
ataupun yang lainnya.
Dalah satunya cara bank syariah dalam memberikan fasilitas bagi masyarakat yaitu
tidak hanya dalam bentuk pembangunan jalan atau dalam transportasi umum yang terlihat.
(Kara, 2013) dalam artikelnya kara menjelaskan bahwa, berdasarkan pemaparan dasar produk
bank syariah sesungguhnya memiliki core product pembiayaan bagi hasil yang
dikembangkan dalam produkm pembiayaan mushârakah dan mudârabah. Kehadiran bank
10

syariah seharusnya memberikan dampak yang luar biasa terhadap pertumbuhan sektor riil
khususnya UMKM. Hal ini dikarenakan pola mudârabah danm mushârakah merupakan pola
investasi langsung pada sektor riil dan return pada sektor keuangan (bagi hasil). Dengan
demikian, keber adaan bank syariah harus mampu memberikan kontribusi untuk
meningkatkan pertumbuhan sektor riil. Fungsi tersebut akan terwujud apabila bank syariah
menggunakan akad profit and loss sharing (mudârabah dan mushârakah) sebagai core
product-nya. Dimana bank syariah berperan sebagai penyalur dana dan pemberi modal kerja
untuk masyarakat.
D. Analisis dan Solusi
1. Analisis
Dari pemaparan materi sebelumnya baik dari pengertian perbankan syari’ah,
infrastruktur

serta

implementasi

bagaimana

peran

perbankan

syariah

di

Indonesia,maka dapat di garis bawahi bahwa perbankan syariah dalam membangun
infrastruktur disini tidak hanya dengan melalui pembangunan jalan, pembangunan
transportasi atau listrik dan air akan tetapi infrastruktur yang di berikan oleh pihak
bank syariah kepada masyarakat yaitu mempermudah masyarakat dalam melakukan
transaksi dan pembiayaan untuk melakukan usaha menengah kebawah ataupun
investasi.
Dari sini dapat dilihat bahwa pembangunan infrastruktur yang dimaksud pada
perbankan syariah adalah memberikan pelayanan serta kelancaran dalam bertansaksi
baik itu mentransfer uang dalam melakukan transaksi perekonomian maupun segala
hal yang bersangkutan dengan uang maka pihak bank yang memberikan fasilitasnya
agar memudahkan masyarakat dalam mengirim uang menyimpan uang nasabah agar
uangnya tetap aman.
2. Solusi
Perbankan merupakan salah satu perangkat yang penting dan dibutuhkan
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Dimana masyarakat membutuhkan
tempat untuk transaksi uang baik jual beli (Novi Maryaningsih, 2012). Maka, pihak
bank seharusnya lebih ditekankan dalam penerapan sistem keislaman yang sesuai
menurut syariat agar terhindar dari riba serta sifat – sifat kejujuran yang harus
dikedepankan oleh pihak bank agar masyarakat lebih percaya serta memberikan
fasilitas yang memadai yang dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan
transaksi apapun.

11

Selain itu, prinsip kehati – hatian yang di jelaskan dalam UUD tentang
Perbankan syariah tahun 2008 harus sesuai dengan hokum yang tertera serta sesuai
dengan syariat yang telah di tetapkan oleh MUI agar terhindar dari kecurangan
sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Selain itu kepercayaan yang tetap ada pada
masyarakat sangatlah penting harus dijaga agar masyarakat tidak ada rasa takut untuk
melakukan transaksi ataupu pembiayaan lainnya.

12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perbankan syariah memiliki banyak peran penting dalam pembangunan ekonomi
negara. Salah satunya dalam perbankan itu sediri seperti dengan memberikan pembiayaan
maupun memberikan pinjaman kepada nasabah untuk membangun masyarakat yang mandiri,
sehingga dapat bersaing dengan masyarakat lainnya. Dalam membangun perekonomian
negara baik dengan usaha yang diberikan pembiayaan oleh pihak bank maupun yang lainnya.
Peran perbankan dalam meningkatkan infrastruktur negara yakni tidak dengan memenuhi
infrastruktur seperti jalan atau transportasi akan tetapi memudahkan masyarakat dalam
bertransaksi keuangan baik itu mentransfer kepada saudaranya yang jauh, melakukan
investasi dan memudahkan masyarakat dalam membawa uang kemanapun, serta
memudahkan dalam setiap urusan perekonomian negara.
Kesimpulan dari analisis materi dalam makalah ini dapat di garis bawahi bahwa
perbankan syariah dalam membangun infrastruktur disini tidak hanya dengan melalui
pembangunan jalan, pembangunan transportasi atau listrik dan air akan tetapi infrastruktur
yang di berikan oleh pihak bank syariah kepada masyarakat yaitu mempermudah masyarakat
dalam melakukan transaksi dan pembiayaan untuk melakukan usaha menengah kebawah
ataupun investasi. Dari sini dapat dilihat bahwa pembangunan infrastruktur yang dimaksud
pada perbankan syariah adalah memberikan pelayanan serta kelancaran dalam bertansaksi
baik itu mentransfer uang dalam melakukan transaksi perekonomian maupun segala hal yang
bersangkutan dengan uang maka pihak bank yang memberikan fasilitasnya agar memudahkan
masyarakat dalam mengirim uang menyimpan uang nasabah agar uangnya tetap aman.
Solusi untuk permasalahannya yaitu menerapkan prinsip – prinsip dengan sesuai agar
tidak ada pihak yang dirugikan karena tujuan utama Ekonomi Islam yaitu mencapai falah
atau kesejahteraan dunia maupun akhirat.
B. Saran-saran
Adapun dalam penulisan makalah ini, sudah tentu masih terdapat banyak kesalahan
dan kekeliruan, maka dari itu penulis mengharapkan saran-saran dari para pembaca,
diantaranya :
1) Penulis berharap semoga karya ini bermanfaat untuk bagi para pembaca, khususnya
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia, guna dapat meningkatkan
pemahaman bagi pembaca dalam membuat makalah.
13

2) Penulis berharap adanya kritik dan saran dari pembaca, karena penulisan makalah ini
tentunya masih terdapat banyak kesalahan.

14

DAFTAR PUSTAKA

K. Lewis, Mervyn dan Latifa M. Algaoud. Perbankan Syariah (Prinsip, Praktik, dan
Prospek), Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007
Nurhayati, Sri dan Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2014
Rahma, Ali. Analisis Konstribusi Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia, Corresponding Author : Post-graduate student of International Islamicn
University Malaysia (IIUM), 2011
Maryaningsih, Novi,Oki Hermansyah, dan Myrnawati Savitri. Pengaruh Infrastruktur
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Jakarta: Bank Indonesia, 2012
Kara, Muslimin. Konstribusi Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap PembangunanUsaha
Kecil, Mikro, dan Menengah,Makassar: Jurnal Ahkam(UIN Alaudin), 2013
https://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah, di akses pada tanggal 17 Desember 2016 jam 12 : 20

15