ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. L DENG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BATU BULI-BULI
DI RUANG PERAWATAN BEDAH (YAKUD)
RSUD H. DAMANHURI BARABAI
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien / Pasien
a. Nama

: Tn. L

b. Tempat / Tgl. Lahir

: Murung B, 01-07-1927

c. Jenis Kelamin

: Laki-laki

d. Agama

: Islam


e. Suku Bangsa

: Banjar

f. Status Marital

: Kawin

g. Pendidikan / Pekerjaan

: Tani

h. Bahasa yang digunakan

: Banjar

i. Alamat Lengkap

: Murung B


j. Kiriman Dari

: IGD

k. Tgl. Masuk RS

: 04-05-2015 jam 11.40 WITA

l. Tgl. Pengkajian

: 05-052015

m. Nomor Register

: 012067

n. Diagnosa Medis

: Batu Buli-Buli Post Op.


jam 18.00 WITA

2. Penanggung Jawab Klien / Pasien
a. Nama Lengkap

: Tn. H

b. Hubungan dengan Klien

: Anak

c. Tempat / Tgl. Lahir

: Murung B, 16-09-1967

d. Pendidikan / Pekerjaan

: Berkebun


e. Alamat Lengkap

: Murung B

3. Riwayat Kesehatan
a. Alasan di rawat
Klien mengeluh nyeri saat ingin BAK dibagian bawah perut ± 7 hari yang lalu
b. Keluhan Utama
Nyeri dibagian bawah perut.

1) Provocative / Palliative
Nyeri disebabkan oleh luka jahitan bekas operasi pengangkatan batu bulibuli. Faktor yang memperberat jika klien mencoba melakukan gerakan.
Usaha yang dilakukan adalah dengan berbaring ditempat tidur.
2) Quality / Quantity
Nyeri hilang timbul, klien terlihat kesakitan
3) Regional
Nyeri terasa dibagian bawah perut
4) Severity Scale
Nyeri yang dirasakan seperti perih, skala nyeri 3 (nyeri ringan)
*skala nyeri

0

: tidak nyeri

1

: nyeri seperti gatal-gatal / kesemutan

2

: nyeri seperti melilit

3

: nyeri seperti perih

4

: nyeri seperti kram


5

: nyeri seperti tertekan

6

: nyeri seperti terbakar / ditusuk-tusuk

7, 8, 9

: seperti sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol klien

10

: sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol

Keterangan
1-3

: nyeri ringan


4-6

: nyeri sedang

7-9

: nyeri berat

10

: nyeri sangat berat

5) Timing
Nyeri terasa hilang timbul / kadang-kadang.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien masuk rumah sakit tanggal 04-05-2015 jam 11.40 WITA. Sejak ± 7 hari
yang lalu klien mengeluh nyeri saat ingin BAK. 4 hari yang lalu klien dibawa
kemantri untuk berobat kemudian nyeri berkurang, 2 hari sebelum di bawa ke
rumah sakit klien mengeluh nyeri saat BAK, warna BAK kemerahan

kemudian melihat hal tersebut lalu keluarga membawa klien ke RSUD H.
Damanhuri Barabai.

d. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien tidak pernah mengalami ini sebelumnya.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Diantara keluarga klien tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti klien
dan tidak ada yang menderita penyakit menular atau keturunan.
Genogram (tiga generasi)

Keterangan

:
: Laki-laki

: Perempuan meninggal

: Perempuan

: Baris keturunan


: Klien

: Pernikahan

: Laki-laki meninggal

: Tinggal serumah

4. Aktivitas Sehari-Hari
Aktifitas Sehari-Hari
A. Makan dan Minum
1. Nutrisi

Pre Masuk RS

Di Rumah Sakit

Klien makan 3x sehari Klien makan 3x sehari
dengan lauk pauk dan dan selalu menghabiskan

sayur-sayuran. Makanan porsi

yang

telah

yang disukai hati ayam. disediakan.
Makanan

Makanan

pantangan yang disukai hati ayam.

tidak ada.

Makanan

pantangan

tidak ada.

2. Minum

Jenis

minuman

yang Jenis minuman air putih

berwarna dan air putih. 4-5 gelas/hari. Minuman
Klien menghabiskan 5-6 kesukaan tidak ada.
gelas/hari.

Minuman

kesukaan tidak ada.
B. Eliminasi
1. BAK

BAK 5-6 x/hari, tidak BAK lewat kateter (DC)
lancar disertai nyeri.

200 cc.

Warna BAK kemerahan, Warna kekuningan dan
bau yang khas.
2. BAB

bau yang khas.

Klien BAB 2x sehari di Klien BAB 1x sehari di
rumah. Warna kuning RS. Warna kuning dan
dan bau yang khas.

C.

bau yang khas.

Istirahat & Tidur
1. Istirahat

Klien istirahat siang dari Klien selalu beristirahat
jam 13.00-15.00 WITA di tempat tidur.
dan malam 19.00-21.00
WITA

2. Tidur

Tidur

siang

1-2

jam Klien hanya berbaring

sehari. Malam 6-7 jam.
D.

Aktifitas

ditempat tidur dan tidur.

Kesulitan tidur tidak ada.
Klien adalah seorang Klien hanya berbaring
petani yang bekerja ± 4 ditempat tidur.
jam sehari dengan waktu
perjalanan

5

menit

E. Kebersihan Diri

dengan berjalan kaki.
Klien mandi, gosok gigi, Klien

hanya

diseka

keramas 2 kali sehari dan dengan air hangat oleh
potong

rambut

panjang.

jika sang istri.

Hambatan

dalam personal hygiene
F.

Rekreasi

tidak ada.
Klien

biasanya Klien hanya berbincang

mendengarkan radio dan dengan
sesekali menonton tv

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran

: Klien tampak lemah
: Compos mentis

keluarga

orang sekitar.

dan

2) GCS

: E4V5M6

3) Penampilan

: Klien tampak bersih

4) Ciri-ciri tubuh

: Klien kurus dan rambut putih

5) TTV

: TD

6) Gol. Darah

: 130/90 mmHg

N

: 84x/m

T

: 36º C

RR

: 24x/m

:-

b. Pemeriksaan Sistem Tubuh
1. Sistem pernapasan
-

Klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan, klien tidak sesak
nafas (tidak terdengar suara bunyi nafas tambahan ronchi / wheezing.

-

RR : 24 x/menit

2. Sistem kardiovaskuler
-

Nadi : 84 x/menit

-

Irama teratur

-

Pengisian kapiler cepat (CRT)

-

Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal

3. Sistem pencernaan
-

Bisin usus 8 x/menit, terlihat bekas jahitan op. di abdomen

-

Pada perkusi terdengar suara timpani

-

Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah.

-

Turgor kulit baik

4. Sistem persyarafan
-

Tingkat kesadaran compos mentis

-

GCS (15) E4V5M6

-

Tidak terdapat kelumpuhan ekstremitas, refleks patella x/x

-

Reaksi terhadap cahaya x/x

5. Sistem Endogrin
Tidak ada riwayat penyakit DM
6. Sistem Genitourinaria
-

Klien menggunakan kateter

-

BAK 200 cc

7. Sistem Muskuloskletan
-

Tidak terdapat nyeri tekan otot

-

MMT

4 4
4 4

8. Sistem Integumen dan Imunitas
-

Turgor kulit baik kembali kurang dari 2 detik

-

Sistem imun baik

9. Wicara dan THT
-

Pasien tidak tuna wicara

-

Telinga

: bentuk simetris, telinga tampak bersih, fungsi

pendengaran baik (menoleh jika dipanggil nama), tidak terdapat
peradangan.
-

Hidung

: tidak terdapat sekret, fungsi penciuman baik (tau bau

minyak angin atau parfum), tidak terdapat peradangan / polip
-

Tenggorokkan baik dapat menelan tanpa rasa sakit.

10. Sistem penglihatan
Mata terlihat bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, klien
dapat melihat, tidak terdapat perdarahan.
6. Data Psikologis
a. Status emosi
Emosi klien tampak stabil dan klien tidak marah terhadap penyakit dan
keadaannya.
b. Kecemasan
Klien tidak cemas dengan keadaan penyakitnnya terlihat dengan klien sering
mengobrol dengan keluarga dan lingkungan sekitar, klien takut bergerak
karena luka jahitan.
c. Pola koping
Klien dapat menerima keadaannya dengan sabar dengan mengikuti dengan
baik terapi pengobatan yang diberikan
d. Gaya komunikasi
Klien berkomunikasi dengan lancar, dapat menjawab pertanyaan dan
memberikan umpan balik.
e. Konsep diri

1) Gambaran diri
Klien terlihat tenang dan sabar dalam menghadapi penyakitnya.
2) Harga diri
Klien tidak merasa harga dirinya rendah.
3) Ideal diri
Klien masih merasa dirinya ideal
4) Identitas
Klien merasa bahwa identitasnya sangat jelas
5) Peran diri
Klien masih berperan sangat baik dirumah tangga maupun dimasyarakat.
7. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik. Terlihat klien
berbincang akrab dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya. Komunikasi klien
dengan perawat dan dokter baik.
8. Data Spiritual
Klien beragama Islam, klien selalu berdo’a agar penyakitnya cepat sembuh.
9. Data Penunjang
HEMATOLOGI
Hemoglobin

HASIL
12,2

NILAI RUJUKAN
Pria
: 13-17 gr/dl
Wanita : 12-15 gr/dl

Jumlah Leukosit

8300

4-11 ribu/mm3

Jumlah Eritrosit

4,05

Pria

: 4,5-5 juta/mm3

Wanita : 4-5,5 juta/mm3
Jumlah Trombosit

253000

Hematokrit

17

150-400 ribu/mm3
Pria

: 40-54 %

Wanita : 35-43 %
LED/KED

Pria

: < 10 mm/jam

Wanita : < 15 mm/jam
Masa peradarahan

1 menit 20 detik

2-3 menit

Masa Pembekuan

7 menit 35 detik

5-15 menit

Hitung Jumlah Leukosit

Basofil

0

0-1 %

Eosonofil

0

1-3 %

Stab

0

2-5%

Segmen

39

30-70 %

Limfosit

10

20-40 %

Monosit

11

2-8 %

MCV

91

80-100

MCH

30

27-34

MCHC

33

32-36 gr/dl

RDW-CH

15

11-14 %

Golongan Darah
Catatan
KIMIA KLINIK
Ureum

HASIL
34

NILAI RUJUKAN
Pria
: 10-30 mg/dl
Wanita : 8-20 mg/dl

Kreatinin

0,5

Pria

: 0,5-1,1 mg/dl

Wanita : 0,5-0,9 mg/dl
Kalium

2,3

2,5-3,5

Natrium

149

235-155

Kalsium

8,0

8,2-10,4

10. Program dan Rencana Pengobatan
-

IUFD RL 20 tpm

-

Ceftriaxon 1 gr/12 jam (IV)

-

Ketorolac 1 amp/12 jam (IV)

-

Ranitidin 1 amp/12 jam (IV)

-

Mengganti balutan luka tiap 1x24 jam teknik aseptik

II. ANALISA DATA
Hari/tgl/jam

Data Subjektif dan

Etiologi

Selasa

Objektif
Ds : Klien mengatakan Terputusnya

05 Mei 2015

nyeri

dibagian

bawah kontinuitas

Masalah
Nyeri

Paraf

18.00 WITA

perut.

jaringan

1) Provocative/Palliative
Nyeri disebabkan oleh
luka

jahitan

operasi

bekas

pengangkatan

batu buli-buli. Faktor
yang memperberat jika
klien

mencoba

melakukan

gerakan.

Usaha yang dilakukan
adalah

dengan

berbaring

ditempat

tidur.
2) Quality/Quantity
Nyeri

hilang

timbul,

klien terlihat kesakitan
3) Regional
Nyeri terasa dibagian
bawah perut.
4) Severity scale
Nyeri yang dirasakan
seperti

perih,

skala

nyeri 3 (nyeri ringan).
5) Timing
Nyeri

terasa

timbul

/

hilang
kadang-

kadang.
Do :
-

Klien tampak lemah

-

Terdapat nyeri tekan
pada abdomen bagian
bawah.

-

TTV
TD : 130/90 mmHg

N : 84 x/m
T

: 36º C

Selasa

RR : 24 x/m
Ds : Klien mengatakan Efek

05 Mei 2015

baru

18.00 WITA

pengangkatan batu buli.

saja

medikasi Kerusakan

operasi, pembedahan

integritas kulit

Do : Terlihat jahitan luka
Selasa

bekas operasi di abdomen.
Ds : Klien mengatakan Tirah baring

Intoleransi

05 Mei 2015

takut bergerak karena ada

aktifitas

18.00 WITA

luka jahitan bekas operasi
Do :
-

Klien hanya berbaring
ditempat tidur dan tidak
melakukan aktifitas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam
Selasa

Diagnosa Keperawatan
Nyeri
b/d
terputusnya

05 Mei 2015

kontinuitas

18.00 WITA

dengan :

jaringan

ditandai

Ds : Klien mengatakan nyeri
dibagian bawah perut.
1) Provocative/Palliative
Nyeri disebabkan oleh luka

Tgl. Muncul

Tgl. Teratasi

Paraf

jahitan

bekas

operasi

pengangkatan batu buli-buli.
Faktor

yang

jika

klien

memperberat
mencoba

melakukan gerakan. Usaha
yang

dilakukan

adalah

dengan berbaring ditempat
tidur.
2) Quality/Quantity
Nyeri hilang timbul, klien
terlihat kesakitan
3) Regional
Nyeri terasa dibagian bawah
perut.
4) Severity scale
Nyeri yang dirasakan seperti
perih, skala nyeri 3 (nyeri
ringan).
5) Timing
Nyeri terasa hilang timbul /
kadang-kadang.
Do :
-

Klien tampak lemah

-

Terdapat nyeri tekan pada
abdomen bagian bawah.

-

TTV
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/m
T

: 36º C

Selasa

RR : 24 x/m
Kerusakan integritas

05 Mei 2015

kulit

18.00 WITA

pembedahan ditandai dengan :

b/d

efek

jaringan
medikasi,

Ds : Klien mengatakan baru saja

operasi, pengangkatan batu buli.
Do : Terlihat jahitan luka bekas
Selasa

operasi di abdomen.
Intoleransi aktivitas b/d tirah

05 Mei 2015

baring ditandai dengan :

18.00 WITA

Ds : Klien mengatakan takut
bergerak karena ada luka jahitan
bekas operasi
Do :
-

Klien

hanya

berbaring

ditempat tidur dan tidak
melakukan aktifitas

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam

Diagnosa

Tujuan dan

Intervensi

Keperawat

KH

Keperawatan

Rasional

Selasa

an
Nyeri b/d Tujuan : Nyeri

05 Mei 2015

terputusny

berkurang atau

nyeri secara

informasi

18.00 WITA

a

teratasi setelah

teratur,

tentang

kontinuita

dilakukan

catat

kebutuhan

s jaringan.

tindakan

karakteristk

untuk

keperawatan 2

,

keefektifan

x

intensitas

24

jam

1. Evaluasi

lokasi,

1. Memberikan

intervensi.

Paraf

dengan KH :

nyeri (skala

Klien

0-10).

melaporkan

2. Menghilang kan

2. Anjurkan

ketegangan otot

nyeri

untuk

dan

berkurang atau

menggunak

meningkat kan

teratasi.

an

kemampuan

teknik

relaksasi,
seperti

dapat

koping
3. Dapat

nafas

menghilangkan

dalam.

nyeri

dan

menunjang
sirkulasi
3. Posisikan

jaringan. Posisi

sesuai

semi

fowler

indikasi,

dapat

misalnya

menurunkan

semi fowler

ketegangan otot
abdomen

dan

tulang belakang.
4. Pemahaman
tentang
4. Berikan

ketidaknyamana

informasi

dapat

tentang

memberikan

ketidaknya

ketenangan

manan yang

emosional.

hanya

5. Analgetik

IV

bersifat

akan mencapai

sementara

pusat

5. Berkolabor
asi dengan
tim

medis

lain dalam
pemberian

nyeri

dengan segera.

analgetik
IV
:

sesuai

indikasi.
1. Anjurkan

Selasa

Kerusakan

Tujuan

05 Mei 2015

integritas

Gangguan

klien

18.00 WITA

jaringan

integritas

tidak

agar

1. Mencegah
terkontaminasi
luka.

kulit

b/d jaringan kulit

menyentuh

efek

teratasi

medikasi,

setelah

pembedahn

dilakukan

insisi pada

tekanan

tindakan

abdomen

luka,

keperawatan

dengan

meminimalkan

2 x 24 jam

bantal pada

resiko

dengan KH :

saat batuk /

terputusnya

Klien

bergerak

jahitan

luka
2. Ganjal area

dapat

2. Menggunakan

mendemonstr

rupturnya

asikan teknik/

jaringan.

perilaku yang

3. Ganti

dan

pada

atau

3. Melindungi luka

menunjang

keluarkan

dari

penyembuhn

balutan

mekanik

luka

sesuai

kontaminasi,

pencegahan

indikasi.

mencegah

komplikasi

Rawat luka

akumulasi

mengguna

cairan / eksudat

kan teknik

yang

aseptik.

mengakibatkan

dan

Tujuan

:

dan

dapat

infeksi.
1. Mobilisasi yang

Selasa

Intoleransi

05 Mei 2015

aktivitas b/d Setelah

respon

dipaksakan akan

18.00 WITA

tirah baring

dilakukan

emosi

memperbeasar

perawatan

terhadap

kegelisahan.

2x24

jam

mobilisasi.

klien

dapat

beraktifitas

1. Catat

injuri

2. Berikan
aktifitas

2. Meningkatkan
normalitas

seperti

sesuai

organ

biasanya

keadaan

dengan

dengan KH :

klien.

diharapkan.

- Klien dapat

3. Berikan

3. Memperbaiki

bergerak

latihan

mekanika

tanpa

gerak pasif

tubuh.

pembatasan.

dan aktif.

- Klien tidak

4.

sesuai
yang

Bantu 4. Menghindari hal

berhati-hati

klien dalam

yang

dapat

dalam

melakukan

memperparah

bergerak.

aktivitas

keadaan.

yang
memberat
kan

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl

Dx.

Jam

Implementasi

Kep
Selasa

14.30

05/05/15

1. Mengevaluasi
karakteristik

Evaluasi/Catatan
Perkembangan
nyeri Jam 20.00 WITA

seperti S : Klien mengatakan masih

perih, lokasi bagian sakit didaerah bekas operasi.
abdomen bawah skala O :
nyeri 3.
14.35

-

Skala nyeri 3

2. Menganjurkan untuk

-

Klien gelisah

menggunakan teknik

-

Klien tampak kesakitan

relaksasi.

A : Masalah belum teratasi

-

menarik

nafas P : Intervensi dilanjutkan

dalam.
14.40

3. Memposisikan sesuai

(1, 2, 3, 4, 5)

Paraf

indikasi.
-

14.45

Posisi semi fowler

4. Memberikan
informasi

tentang

ketidaknyamanan
yang hanya bersifat
sementara
14.50

5. Berkolaborasi dengan
tim medis lain dalam
pemberian

analgetik

IV sesuai indikasi.
-

Selasa

14.55

05/05/15

IV

Ketorolac

1

amp/12 jam.
1. Menganjurkan klien Jam 20.00 WITA
agar tidak menyentuh S
luka.

14.57

2. Menganjurkan

bantal pada saat batuk

-

Tidak

terlihat

tanda

putusnya jahitan.
-

/ bergerak.

Luka

klien

tampak

bersih.
dan

A : Masalah teratasi.

mengeluarkan balutan

P

sesuai indikasi dan

(1, 2, 3)

merawat

mengatakan

O :

pada abdomen dengan

3. Mengganti

Klien

lukanya baik-baik saja.

mengganjal area insisi

15.00

:

: Intervensi dihentikan

luka

menggunakan teknik
aseptik.
-

Mengganti balutan
luka tiap 1 x 24

Selasa
05/05/15

15.05

jam teknik aseptik.
1. Mencatat
respon Jam 21.00 WITA
emosi

terhadap S : Klien mengatakan masih

mobilisasi.
-

Emosi klien stabil.

takut bergerak karena masih
sakit.

-

Respon klien baik O :
terhadap

-

mobilisasi.
15.10

hati dalam melakukan

2. Memberikan aktifitas
sesuai keadaan klien.
-

3. Memberikan
4.

Membantu
dalam

latihan
klien

melakukan

aktivitas

yang

memberatkan.
-

A : Masalah belum teratasi
(1, 2, 3, 4)

gerak pasif dan aktif.
15.20

gerakan.

Mengganti baju di P : Intervensi dilanjutkan
tempat tidur.

15.15

Klien tampak berhati-

Seperti berpindah
tempat.

Hari/tgl

Dx.

Jam

Implementasi

Kep
Rabu

20.30

06/05/15

1. Mengevaluasi
karakteristik

Evaluasi/Catatan
Perkembangan
nyeri Jam 08.00 WITA

seperti S

:

Klien

mengatakan

perih, lokasi bagian nyerinya berkurang.
abdomen bawah skala O :
nyeri 3.
20.35

2. Menganjurkan untuk

-

Klien mulai tenang

-

Skala nyeri 1.

menggunakan teknik A
relaksasi.
-

menarik

(1, 2, 3, 4, 5)

indikasi.
20.45

Posisi semi fowler

4. Memberikan
informasi

tentang

ketidaknyamanan
yang hanya bersifat
sementara
20.50

5. Berkolaborasi dengan
tim medis lain dalam
pemberian

teratasi

nafas P : Intervensi dilanjutkan

3. Memposisikan sesuai

-

Masalah

sebagian.

dalam.
20.40

:

analgetik

Paraf

IV sesuai indikasi.
-

IV

Ketorolac

1

amp/12 jam.

Rabu

20.55

1. Mencatat

06/05/15

respon Jam 08.00 WITA

emosi

terhadap S : Klien mengatakan mulai

mobilisasi.

berani bergerak karena sakit

-

Emosi klien stabil.

-

Respon klien baik O :
terhadap

berkurang.

-

mobilisasi.
21.00

sesuai keadaan klien.

3. Memberikan
4.

Membantu
dalam

gerakan sendiri.
A

:

Masalah

latihan (1, 2, 3, 4)
klien

melakukan

aktivitas

yang

memberatkan.
-

melakukan
teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

gerak pasif dan aktif.
21.10

mulai

Mengganti baju di sebagian.
tempat tidur.

21.05

tampak

mencoba

2. Memberikan aktifitas

-

Klien

Seperti berpindah
tempat.

Hari/tgl

Dx.

Jam

Implementasi

Kep
Jum’at

08.00

08/05/15

1. Mengevaluasi
karakteristik

Evaluasi/Catatan
Perkembangan
nyeri Jam 14.00 WITA

seperti S : Klien mengatakan sudah

gatal, lokasi bagian tidak nyeri lagi.
abdomen bawah skala O :
nyeri 1.
08.05

2. Menganjurkan untuk
menggunakan teknik
relaksasi.
-

menarik

indikasi.
08.15

Posisi semi fowler

4. Memberikan
informasi

tentang

ketidaknyamanan
yang hanya bersifat
sementara
08.20

5. Berkolaborasi dengan
tim medis lain dalam
pemberian

-

Klien

tidak

mengeluh

nyeri lagi.

nafas P : Intervensi dihentikan

3. Memposisikan sesuai

-

Klien tenang

A : Masalah teratasi.

dalam.
08.10

-

analgetik

IV sesuai indikasi.

Paraf

-

Jum’at

08.25

IV

Ketorolac

1

amp/12 jam.
1. Mencatat
respon Jam 14.00 WITA

08/05/15

emosi

terhadap S : Klien mengatakan sudah

mobilisasi.

bergerak sendiri.

-

Emosi klien stabil.

O:

-

Respon klien baik

-

terhadap
-

-

Mengganti baju di
tempat tidur.

3. Memberikan

latihan

gerak pasif dan aktif.
08.40

berani

Klien bisa duduk sendiri.

2. Memberikan aktifitas A : Masalah teratasi.
sesuai keadaan klien.

08.35

terlihat

bergerak sendiri

mobilisasi.
08.30

Klien

4.

Membantu
dalam

klien

melakukan

aktivitas

yang

memberatkan.
-

Seperti berpindah
tempat.

P : Intervensi dihentikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124