Tradisi Kelisanan Baralek Gadang Pada Upacara Perkawinan Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga: Pendekatan Semiotik Sosial

TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR

  

T E S I S

Oleh:

RISMAN ARBI SITOMPUL 117009029/LNG

  

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2013

  Universitas Sumatera Utara

TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA

  

PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR

SIBOLGA: PENDEKATAN SEMIOTIK SOSIAL

T E S I S

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister of

  

Saint Pada Program Studi Ilmu Linguistik Sekolah Pascarsarjana

Universitas Sumatera Utara

Oleh:

RISMAN ARBI SITOMPUL

  117009029/LNG

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  2013 Universitas Sumatera Utara

  Judul Tesis : TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR SIBOLGA: PENDEKATAN SEMIOTIK SOSIAL Nama Mahsiswa : RISMAN ARBI SITOMPUL Nomor Induk Mahasisi : 117009029 Program Studi : Linguistik Menyetujui, Komisi Pembimbing (Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D) (Drs.Muhammad Takari,M.Hum, Ph.D) Ketua Anggota Ketua Program Studi Direktur (Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D) (Prof.Dr.Erman Munir, M.Sc) Tanggal Lulus: 27 Agustus 2013

  

PERNYATAAN

Judul Tesis

TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR

  Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister of Saint pada program studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri.

  Adapun pengutipan yang saya lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan Tesis ini, telah saya cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

  Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan sebagian atau seluruh Tesis ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi-sanksi lainya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

  Medan, 27 Agustus 2013 Penulis

  Risman Arbi Sitompul Telah diuji pada Tanggal : 27 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI TESISI

  Ketua : Prof. T. Silvana Sinar, MA., Ph.D Anggota : 1. Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D

  2. Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D

  3. Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si

  4. Dr.Nurlela, M.Hum

TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR

  

SIBOLGA: PENDEKATAN SEMIOTIK SOSIAL

ABSTRAK

  Penelitian ini berjudul Tradisi Lisan Baralek Gadang pada Upacara Perkawinan

  Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga: Pendekatan Semiotik Sosial. Tujuan

  penilitian ini adalah pertama, untuk mendeskripsikan dan mencari makna semiotik sosial yang terkandung pada tradisi lisan baralek gadang pada upacara perkawinan adat sumando masyarakat pesisir Sibolga; kedua, untuk menemukan kearifan lokal yang terkandung pada proses baralek gadang pada upacara perkawinan adat sumando masyarakat Pesisir Sibolga. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) oleh Halliday (1978), yang menekankan pada pembahasan konteks budaya dan konteks sosial. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan cara merekam dan mewawancarai narasumber secara langsung. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna semiotik sosial yang terkandung pada tradisi lisan baralek gadang pada upacara perkawinan adat Sumando masyarakat Pesisir Sibolga bergeser karena dipengerahui oleh konteks sosial meliputi konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi dipengaruhi oleh medan (field), pelibat (tenor), sarana (mode). Tradisi lisan baralek gadang pada upacara perkawinan adat sumando masyarakat Pesisir Sibolga mengandung 9 nilai kearifan lokal yang merupakan pedoman hidup masyarakat Pesisir Sibolga, yaitu: (1) kearifan berhubungan dengan Allah SWT; (2) kearifan menjaga budaya; (3) kearifan menjaga kesopansantunan; (4) kearifan menjaga nilai kejujuran; (5) kearifan mendidik; (6) kearifan membentuk kesejahteraan; (7) kearifan mempertahankan komitmen; (8) kearifan bergotong royong; dan (9) kearifan menghormati tamu.

  Kata kunci: tradisi lisan, Baralek Gadang, pendekatan semiotik sosial, LFS

  i

TRADISI KELISANAN BARALEK GADANG PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT SUMANDO MASYARAKAT PESISIR

  

SIBOLGA: PENDEKATAN SEMIOTIK SOSIAL

ABSTRACT

  This research is entitled Tradisi Lisan Baralek Gadang pada Upacara

  Perkawinan Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga: Pendekatan Semiotik Sosial . This research aims to: (1) describe and find the meaning of social semiotic

  of the oral tradition of baralek gadang of s umando‟s wedding ceremony in Sibolga costal community, and (2) find out the local wisdom of baralek gadang process of

  Sumando‟s wedding ceremony in Sibolga costal community. The theory applied is Semiotic Functional Linguistic (SFL) theory proposed by Halliday (1978), to analyze social and cultural contexts. This research uses qualitative method by interviewing and recording. The results are (1) the meaning of social semiotic of the oral tradition of baralek gadang of

  Sumando‟s wedding ceremony in Sibolga costal community changes because of social context; situational and cultural contexts. Situational context is influenced by field, tenor and mode. (2) the oral tradition of baralek gadang of

  Sumando‟s wedding ceremony in Sibolga costal community contains 9 local wisdom meaning as life guidance of Sibolga coastal community, namely (1) wisdom relating to Allah

  SWT ; (2) wisdom to rehabilitate culture; (3) wisdom to rehabilitate politeness; (4)

  wisdom to rehabilitate honesty value; (5) wisdom to educate; (6) wisdom to produce prosperity; (7) wisdom to keep commitment; (8) wisdom to cooperate; and (9) wisdom to respect guests.

  Keywords: oral tradition, Baralek Gadang, social semiotic approach, SFL

  ii

KATA PENGANTAR

  Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Tesisi ini.

  Tesis ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister of Saint pada Sekolah Pascasarjana, Program Studi Linguistik (kajian Tradisi Lisan) Universitas Sumatera Utara.

  Selama melukukan penelitian dan penulisan Tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc.(CTM)., Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

  3. Ibu Prof. T. Silvana Sinar, MA.,Ph.D, selaku pembimbing I dan sekaligus Ketua Prodi. Linguistik USU, yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan hingga selesai.

  4. Ibu Dr.Nurlela, M.Hum, selaku sekretaris Program Studi Linguistik Pascasarjan Universitas Sumatera Utara.

  5. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum.,Ph.D selaku pembimbing II yang telah memotivasi dan memberikan arahan dari awal sampai selesanya penulisan Tesis ini. iii

  Universitas Sumatera Utara

  6. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si dan Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D selakuku penguji yang telah memberikan saran dan kritikan yang membangun guna kesempurnaan Tesis ini.

  7. Para dosen yang mengajar di Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu selama penulis mengikuti pendidikan.

  8. Ibunda tercinta Nurmaya Hutabarat dan seluruh keluarga (Alm) H. M.

  Ridwan Sitompul, serta istri Masbulan Harahap, S.Pd.,M.Pd dan anak tercinta Raisah Munira Sitompul, yang senantiasa ikut memberikan dukungan moral dan spiritual selama penulis melukukan penelitian sampai selesainya Tesis ini.

  9. Terima kasih penulis ucapkan kepada Kepala SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah Drs. Jhonni Hermanto yang telah memberi ijin untuk melanjutkan pendidikan S2.

  10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang juga turut memberikan dukungan semangat dan saran kepada penulis selama penyelesaian Tesis ini.

  Selanjutnya, penulis menyadari bahwa Tesis ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan Tesis ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca.

  Medan, 27 Agustus 2013

  Risman Arbi Sitompul

  iv

  Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

  v

  Nama : RISMAN ARBI SITOMPUL Tempat/Tanggal lahir : Tapanuli Tengah, 10 Desember 1977 Jenis Kelamin : laki-laki Agama : Islam Status : Sudah menikah Alamat : JL.Humala Tambunan No.29 Kecamatan Tukka

  Kabupaten Tapanuli Tengah E-mail II.

PENDIDIKAN FORMAL 1.

  SD Negeri 085121 Sibolga 2. SMP Negeri 1 Sibolga 3. SMA Negeri 2 Matauli Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 4. S1 Universitas Islam Sumatera Utara 5. Akta IV Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara III.

RIWAYAT PEKERJAAN 1.

  Pernah bekerja di PT. Infomedia Nusantara Medan 2. Staf Pengajar di SMP Muhammadiyah 50 Medan 3. Staf pengajar di STM Muhammadiyah 09 Medan 4. Ketua Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Tapanuli Tengah 5. Staf Pengajar di SMA Negeri 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah

  Universitas Sumatera Utara

  DAFTAR ISI ABSTRAK……………………………………………………………………. i KATA PENGANTAR……………………………………………………….. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................

  16 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................

  16 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................

  17 1.4.1 Manfaat Teoretis .....................................................

  17 1.4.2 Manfaat praktis ........................................................

  17 1.5 Penjelasan Istilah ..................................................................

  18 BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN KAJIAN PUSTAKA .................................................................................

  21 2.1 Konsep ....................................................................

  22 2.1.1 Konsep Tradisi lisan ...............................................

  21 2.1.2 Konsep Kearifan Lokal ..........................................

  26 2.1.3 Konsep Baralek Gadang ........................................

  29

  2.1.3.1 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Baralek Gadang .........................

  30

  2.1.3.2 Fase Baralek Gadang Pada Pernikahan Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga .......................................................

  34 2.1.4 Falsafah Masyarakat Pesisir Sibolga ......................

  36 2.2 Landasan Teori ...................................................................

  37 2.2.1 Pendekatan Semiotik Sosial ...................................

  37 2.2.1.1 Semiotik Sosial .........................................

  41 2.2.2 Metafungsi Bahasa ..................................................

  46 2.2.3 Konteks Situasi .......................................................

  54 2.3 Kajian hasil penelitian yang relavan ....................................

  58 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

  62 3.1 Metode Penelitian Kualitatif .................................................

  62 3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ...............................................

  63 3.3 Data dan Sumber Data ..........................................................

  66 3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................

  67 3.5 Teknis Analisis Data .............................................................

  69 BAB IV KONTEKS SOSIAL BARALEK GADANG .............................

  73 4.1 Konteks Sosial ..................................................................

  73

  4.1.1. Konteks budaya Baralek Gadang Pada Pernikahan Adat Sumando ......................................

  74 vi

  Universitas Sumatera Utara

  4.1.1.1 Fase Risik-Risik .........................................

  78 4.1.1.2 Fase Sirih Tanyo ......................................

  79

  4.1.1.3 Fase Marisik .............................................. 80

  4.1.1.3.1 Sub fase Talangke berbalas Pantun .....................................

  80 4.1.1.4 Fase Maminang .........................................

  81 4.1.1.5 Fase Manganta Kepeng ...........................

  82

  4.1.1.5.1 Sub-Fase Upacara Keberangkatan ke Rumah Anak Daro .............................

  83

  4.1.1.5.2 Sub-Fase Upacara Penyambutan di Rumah Anak Daro ..............................

  84

  4.1.1.5.3 Sub-Fase Upacara Prakata Kepala Desa dan Tokoh Adat ........................................

  84 4.1.1.5.4 Sub-Fase Penetapan Sangsi ...

  85

  4.1.1.5.5 Sub-Fase Pengambilan Hari Barinai ...................................

  86 4.1.1.6 Fase Mato Karajo .....................................

  86

  4.1.1.6.1 Sub-Fase Tepung tawar, Bakonde , dan Mandi limo .......

  87

  4.1.1.6.2 Sub fase pemberangkatan

  marapule dan penyambutan di rumah anak daro ................

  88

  4.1.1.6.3 Sub-Fase Upacara Akad Nikah ......................................

  89

  4.1.1.6.4 Sub-fase Upacara Makan Beradat ....................................

  90

  4.1.1.6.5 Sub-Fase-penyerahan dan penerimaan Marapule ............

  93

  4.1.1.6.6. Sub-Fase Resepsi Pernikahan .............................

  94 4.1.1.7 Acara Balik Ari .........................................

  94 4.1.2 Konteks situasi Baralek Gadang .............................

  95

  4.1.2.1 Konteks situasi Risik-risik atau Sirih tanyo ........................................

  97 4.1.2.2 Konteks situasi Marisik .............................

  99

  4.1.2.3 Konteks Situasi Maminang ....................... 113

  4.1.2.4 Konteks Situasi Manganta Kepeng .......... 115

  4.1.2.5 Konteks Sit uasi Mata Karajo…………. ... 118

  4.1.2.5.1 Konteks Situasi Penyambutan Marapule ………… ................ 119

  4.1.2.5.2 Konteks Situasi Penyerahan dan Penerimaan Marapule ..... 120 vii

  Universitas Sumatera Utara

  viii

  5.2.17 Makna Sosial Budaya Pakaian Pengantin .............. 204

  5.2.10 Makna Sosial Budaya Akad Nikah ........................ 193

  5.2.11 Makna Sosial Budaya P embacaan Ta‟liq ............... 196

  5.2.12 Makna Sosial Budaya Makan Beradat ................... 198

  5.2.13 Makna Sosial Budaya Penyerahan dan Penerimaan Marapule ............................................. 199

  5.2.14 Makna Sosial Budaya Mengarak Kedua Mempelai dengan Sikambang ................................ 200

  5.2.15 Makna Sosial Budaya Basikambang ...................... 202

  5.2.16 Makna Sosial Budaya Basanding ........................... 202

  5.2.18 Makna Sosial Budaya Menghias Rumah ............... 206

  Bakonde dan Mandi Limo ....................................... 191

  5.2.19 Makna Sosial Budaya Resepsi Pernikahan ............ 207

  5.2.20 Makna Sosial Budaya Mengantar Mempelai Perempuan ke Rumah Suaminya ............................ 209

  BAB VI KEARIFAN LOKAL PADA TRADISI LISAN BARALEK GADANG .................................................................. 211

  6.1. Agama Islam sebagai dasar Sosial Baralek Gadang ............ 211

  6.2. Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan

  “Baralek Gadang” ... 216

  6.2.1 Kearifan Berhubungan dengan Allah SWT ........... 217

  5.2.9 Makna Sosial Budaya Mengantar Dan Menyambut Marapule ............................................. 192

  5.2.8 Makna Sosial Budaya Tepung Tawar,

  BAB V MAKNA INTERPERSONAL BARALEK GADANG DAN KONTEKS SOSIAL .......................................................... 128

  5.1.5.1 Teks mangarak Marpule .......................... 168

  5.1 Makna Teks BG Pada Upacara Perkawinan Adat

  Sumando ................................................................................ 128

  5.1.1 Makna Teks Risik-risik Baralek Gadang ................ 129

  5.1.2 Makna teks Marisik ................................................. 133

  5.1.3 Makna teks Maminang BG ..................................... 158

  5.1.4 Makna teks Manganta Kepeng/Batunangan ........... 163

  5.1.5 Makna Teks Mata Karajo BG ................................. 168

  5.1.5.2 Makna Teks Penyerahan dan Penerimaan Marapule ............................. 171

  5.2.7 Makna Sosial Budaya Memakai Inai ...................... 190

  5.2 Makna Konteks Sosial BG pada Upacara Perkawinan Adat Sumando ....................................................................... 184

  5.2.1 Makna Sosial budaya Marisik ................................. 184

  5.2.2 Makna Sosial budaya Makan Sirih .......................... 185

  5.2.3 Makna Sosial budaya Musyawarah ......................... 186

  5.2.4 Makna Sosial Budaya Meminang Dan Mengantar Uang ...................................................... 187

  5.2.5 Makna Sosial Budaya Menentukan Hari Pernikahan ............................................................... 189

  5.2.6 Makna Sosial Budaya Mengundang Famili Dan Keluarga ........................................................... 189

  Universitas Sumatera Utara

  ix

  6.2.2 Kearifan Menjaga Budaya ...................................... 219

  6.2.3 Kearifan Menjaga Kesopansantunan ...................... 221

  6.2.4 Kearifan Menjaga Nilai Kejujuran ......................... 222

  6.2.5 Kearifan Mendidik ................................................. 223

  6.2.6 Kearifan Membentuk Kesejahteraan ...................... 225

  6.2.7 Kearifan Bermusyawarah ....................................... 226

  6.2.8 Kearifan Bergotong-Royong .................................. 227

  6.2.9 Kearifan Menghormati Tamu ................................. 228

  BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 230

  7.1 Simpulan .............................................................................. 230

  7.2 Saran ................................................................................. 231 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 232 Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN .......................................................... 236 Lampiran 2 BIODATA INFORMAN .............................................................. 237 Lampiran 3 TEKS ............................................................................................ 238

  Universitas Sumatera Utara