PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI: Penelitian Tindakan Kelas Di kelas IV SD Negri Taktakan 1 Kecamatan Serang Kota Serang.

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A
MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
(Penelitian Tindakan Kelas Di kelas IV SD Negri Taktakan 1
Kecamatan Serang Kota Serang)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
HERO SUPIA WIJAYANTO
1105958

STUDI S1 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG 2015

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPEMAKE A
MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
(Penelitian Tindakan Kelas Di kelas IV SD Negri Taktakan 1
Kecamatan Serang Kota Serang)

Oleh

HERO SUPIA WIJAYANTO

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© HERO SUPIA 2015
Universitas Pendidika Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lain tanpa ijin dari penulis

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Hero Supia Wijayanto, 2015. Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. berjudul : “Penerapan model pembelajaran make a match untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep teknologi transportasi di kelas IV
“Adapun tujuan utama dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan penerapan model
pembelajaran make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada
konsep Teknologi Transportasi di kelas IV. Serta bagaimanakah penerapan model
pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep
Teknologi Transportasi di kelas IV Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki empat tahapan yang
terdiri dari rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun yang menjadi objek
penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD N Taktakan 1. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dan tes hasil belajar. Model
pembeljaran make a match ini sangat ideal dan komunikatif bagi peserta didik dan guru
karena dapat menciptakan suasana bermain sambil belajar, namun model pemblajaran ini
tidak akan efektif bila diterapkan pada kelas rendah, karena makna yang terkandung
dalam model pembelajaran make a match ini peserta didik diharapkan mampu
mengidentifikasi materi pembelajaran serta mencocokanya. Rata-rata nilai hasil belajar
yang di dapat pada pra siklus 54,28, siklus I 62,27, siklus II 72,45. Dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran make a match pada konsep Teknologi
Transportasi di kelas IV dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran di dalam kelas serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada konsep teknologi transportasi

Kata Kunci :Model Pembelajaran, Make a Match, Penelitian Tindakan Kelas

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
Application of learning models make a match to improve the learning outcomes of
students on the concept of transport technology in class IV. Hero Supia Wijayanto, 2015.
entitled: "The application of learning models make a match for improving student
learning outcomes in transportation technology concepts in class IV"
The main goal in this penelitiian is: Does the application of learning models make a
match can increase the activity of learners at the Transportation Technology concept in
class IV. As well as how the application of learning models make a match can improve
the learning outcomes of students at the Transportation Technology concept in class IV.
In this study, researchers used a method action research Kelas.Penelitian This class action
has four phases consisting of planning, execution, observation, and reflection. As for the
object of research in this study is the fourth grade learners N Central pennant 1. The
instrument used in this study is the observation, and the achievement test.

Make a match the learning model is ideal and communicative for learners and teachers
because it can create an atmosphere of play while learning, but this pembalajaran models
will not be effective when applied to low grade, because the meaning contained in the
model's learning make a match of learners expected able to identify learning materials
and mencocokanya. The average value of learning outcomes in the can at the pre-cycle
54.28, 62.27 the first cycle, the second cycle 72.45
It can be concluded that the application of learning models make a match on Transport
Technology concept in class IV could increase the activity of learners in the following
study in the classroom and can improve the learning outcomes of students on the concept
of transport technology
Keywords: Learning Model, Make a Match, Learning Outcomes

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat
kepda kita semua dan khususnya penulis yang sudah menyusun tugas akhir skripsi

yang berjudul “Peenerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada konsep Teknologi Transportasi di
Kelas IV. Dan salawat beserta senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa umatnya kejalan kebenaran.
Skripsi ini merupakan tugas akhir dalam menempuh pendidikan di
Univesrsitas Pendidikan Indonesia. Setelah cukup lama penulis menyusun skripsi
ini dengan judul yang penulis anggap sulit, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan berbagai dorongan dan masukan dari dosen pembimbing,
orang tua, sahabat, dan kawan yang senantiasa ada disaat penulis membutuhkan
masukan dan saran tentang isi skripsi yang ditulis.
Dalam skripsi yang penulis buat memang masih banyak kekurangan,
sehingga sangat diharapkan ada masukan dari pembaca. Diharapkan skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kawan-kawan yang membacanya dan khususnya
bermanfaat bagi penulis sendiri.

Serang, Mei 2015

Penulis

Hero Supia Wijayanto, 2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat
kepda kita semua dan khususnya penulis yang sudah menyusun tugas akhir skripsi
yang berjudul “Peenerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada konsep Teknologi Transportasi di
Kelas IV. Skripsi ini diajukan untuk salah satu syarat ujian sidang dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada program S1 PGSD UPI.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua selaku orang terdekat yang memberikan semangat hingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.
2. Bapak Drs. Darmawan, M.Pd selaku dosen pembimbing 1 dalam
penyusunan skripsi penulis.
3. Ibu Esya Anesty Mashudi, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing 2 dalam
penyusunan skripsi penulis.
4. AKOM selaku rumah bagi penulis yang telah memberikan inspirasi hidup
didalam maupun diluar kampus dan dalam penyusunan skripsi.

5. Ibu Kepala Sekolah SD N Taktakan 1 dan segenap staf yang telah menerima
penulis dalam melakukan penelitian.
6. Dan orang-orang terdekat yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh
penulis yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
skripsi.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kesehatan jasmani dan rohani
pada pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi
ini, amin.

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................ii
ABSTRAK .........................................................................................................iii
ABSTRACT ......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................v

DAFTAR ISI .....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................vii
DAFTAR GRAFIK ..........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang .......................................................................................1
Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................4
Tujuan Penelitian ...................................................................................5
Manfaat Penelitian ..................................................................................5
Hipotesis Tindakan .................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.

B.
C.
D.

Kajian Teori ...........................................................................................7
Kajian Terdahulu ....................................................................................17
Kerangka Berfikir ...................................................................................18
Kerangka Berfikir ...................................................................................18

BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Metode dan Teknik Penelitian ...............................................................20
Lokasi Dan Subjek Penelitian ................................................................21

Definisi Operasional................................................................................23
Instrument Penelitian .............................................................................23
Prosedur Penelitian..................................................................................25
Teknik Pengumpulan Data .....................................................................30
Teknik Analisis Data ..............................................................................33

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.
B.
C.
D.

Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................37
Rekapitulasi Hasil Penelitian .................................................................57
Jawaban Hipotesis ..................................................................................60
Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ............................................................................................63
B. Rekomendasi ..........................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTER TABEL
Tabel
4.1 Skor hasil belajar siswa pada tahap pra siklus………………………

22

4.2Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran
denganMenggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus
I………
4.3

26

Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan
27

Menggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus I………
4.4
4.5

29

Nilai Tes Pada Pada Materi Sumber Daya Alam pada Siklus I…….

Hasil Observasi Proses Pengajaran IPAdi Kelas IV Pada Materi Sumber
Daya Alam Dengan Menggunakan Teknik Permainan Tebak Gambar
Oleh Guru pada Siklus II……………………………………………

4.6

Nilai Tes PadaMateri Sumber Daya Alam Siklus II……………….

33
35

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1

Nilai rata-rata hasil nilai pra siklus...................................................... 23

4.2

Nilai rata-rata hasil nilai siklus I .......................................................... 30

4.3

Nilai rata-rata hasil nilai pra siklus....................................................... 37

4.4

Nilai rata-rata hasil nilai pada siklus II ................................................ 42

4.5

Rekapitulasi hasil nilai rata-rata peserta didik pada pra siklus sampai
siklus II ................................................................................................. 43

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1

Model Yang Dikembangkan Kemmis dan Mc Tagart ........................ 18

4.1

gambar media model make a match ..................................................... 25

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Foto Kegiatan Penelitian .....................................................................................L1
Hasilkerja peserta didik siklus I ..........................................................................L2
Hasilkerja peserta didik siklus II .........................................................................L3
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I .........................................................L4
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ........................................................L5
Surat Keputusan Direktur Upi Kampus Serang ..................................................L6
Surat Izin Penelitian ............................................................................................L7
Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ..........................................................L8
RiwayatHidup .....................................................................................................L9

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Hero Supia Wijayanto, 2015. Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. berjudul : “Penerapan model pembelajaran make a match untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep teknologi transportasi di kelas IV
“Adapun tujuan utama dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan penerapan model
pembelajaran make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada
konsep Teknologi Transportasi di kelas IV. Serta bagaimanakah penerapan model
pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep
Teknologi Transportasi di kelas IV Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki empat tahapan yang
terdiri dari rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun yang menjadi objek
penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD N Taktakan 1. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dan tes hasil belajar. Model
pembeljaran make a match ini sangat ideal dan komunikatif bagi peserta didik dan guru
karena dapat menciptakan suasana bermain sambil belajar, namun model pemblajaran ini
tidak akan efektif bila diterapkan pada kelas rendah, karena makna yang terkandung
dalam model pembelajaran make a match ini peserta didik diharapkan mampu
mengidentifikasi materi pembelajaran serta mencocokanya. Rata-rata nilai hasil belajar
yang di dapat pada pra siklus 54,28, siklus I 62,27, siklus II 72,45. Dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran make a match pada konsep Teknologi
Transportasi di kelas IV dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran di dalam kelas serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada konsep teknologi transportasi
Kata Kunci :Model Pembelajaran, Make a Match, Penelitian Tindakan Kelas

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
Application of learning models make a match to improve the learning outcomes of
students on the concept of transport technology in class IV. Hero Supia Wijayanto, 2015.
entitled: "The application of learning models make a match for improving student
learning outcomes in transportation technology concepts in class IV"
The main goal in this penelitiian is: Does the application of learning models make a
match can increase the activity of learners at the Transportation Technology concept in
class IV. As well as how the application of learning models make a match can improve
the learning outcomes of students at the Transportation Technology concept in class IV.
In this study, researchers used a method action research Kelas.Penelitian This class action
has four phases consisting of planning, execution, observation, and reflection. As for the
object of research in this study is the fourth grade learners N Central pennant 1. The
instrument used in this study is the observation, and the achievement test.
Make a match the learning model is ideal and communicative for learners and teachers
because it can create an atmosphere of play while learning, but this pembalajaran models
will not be effective when applied to low grade, because the meaning contained in the
model's learning make a match of learners expected able to identify learning materials
and mencocokanya. The average value of learning outcomes in the can at the pre-cycle
54.28, 62.27 the first cycle, the second cycle 72.45
It can be concluded that the application of learning models make a match on Transport
Technology concept in class IV could increase the activity of learners in the following
study in the classroom and can improve the learning outcomes of students on the concept
of transport technology
Keywords: Learning Model, Make a Match, Learning Outcomes

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................ii
ABSTRAK .........................................................................................................iii
ABSTRACT ......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................v
DAFTAR ISI .....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................vii
DAFTAR GRAFIK ..........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang .......................................................................................1
Identifikasi dan Rumusan Masalah ........................................................4
Tujuan Penelitian ...................................................................................5
Manfaat Penelitian ..................................................................................5
Hipotesis Tindakan .................................................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.

Kajian Teori ...........................................................................................7
Kajian Terdahulu ....................................................................................17
Kerangka Berfikir ...................................................................................18
Kerangka Berfikir ...................................................................................18

BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Metode dan Teknik Penelitian ...............................................................20
Lokasi Dan Subjek Penelitian ................................................................21
Definisi Operasional................................................................................23
Instrument Penelitian .............................................................................23
Prosedur Penelitian..................................................................................25
Teknik Pengumpulan Data .....................................................................30
Teknik Analisis Data ..............................................................................33

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.
B.
C.
D.

Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................37
Rekapitulasi Hasil Penelitian .................................................................57
Jawaban Hipotesis ..................................................................................60
Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ............................................................................................63
B. Rekomendasi ..........................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Skor hasil belajar siswa pada tahap pra siklus………………………

22

4.2Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran
denganMenggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus
I………
4.3

26

Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan
27

Menggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus I………
4.4
4.5

29

Nilai Tes Pada Pada Materi Sumber Daya Alam pada Siklus I…….

Hasil Observasi Proses Pengajaran IPAdi Kelas IV Pada Materi Sumber
Daya Alam Dengan Menggunakan Teknik Permainan Tebak Gambar
Oleh Guru pada Siklus II……………………………………………

4.6

Nilai Tes PadaMateri Sumber Daya Alam Siklus II……………….

33
35

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1

Nilai rata-rata hasil nilai pra siklus...................................................... 23

4.2

Nilai rata-rata hasil nilai siklus I .......................................................... 30

4.3

Nilai rata-rata hasil nilai pra siklus....................................................... 37

4.4

Nilai rata-rata hasil nilai pada siklus II ................................................ 42

4.5

Rekapitulasi hasil nilai rata-rata peserta didik pada pra siklus sampai
siklus II ................................................................................................. 43

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1

Model Yang Dikembangkan Kemmis dan Mc Tagart ........................ 18

4.1

gambar media model make a match ..................................................... 25

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Foto Kegiatan Penelitian .....................................................................................L1
Hasilkerja peserta didik siklus I ..........................................................................L2
Hasilkerja peserta didik siklus II .........................................................................L3
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I .........................................................L4
RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ........................................................L5
Surat Keputusan Direktur Upi Kampus Serang ..................................................L6
Surat Izin Penelitian ............................................................................................L7
Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ..........................................................L8
RiwayatHidup .....................................................................................................L9

Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan di Sekolah Dasar dalam pelaksanaanya berbentuk pergaulan antara
pendidik dan anak didik, namun tentu saja tertuju pada tujuan pendidikan, yaitu
manusia mandiri, memahami nilai, norma-norma susila dan sekaligus mampu
mengaplikasikanya. Sebagaimana fungsinya, yaitu membimbing anak didik, dan
bimbingan itu akan mempengaruhi anak didik ke arah yang sesuai dengan tujuan
yang ditentukan dalam seperangkat aturan tentang pendidikan dalam bentuk
Kurikulum
Kurikulum IPS-SD Tahun 2006 tujuan pembelajaran IPS pada jenjang sekolah
dasar adalah agar peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupannya sehari-hari
(Depdiknas, 2006). Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara
manusia dengan lingkungannya, yaitu lingkungan masyarakat dimana anak didik
tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dan dihadapkan pada
berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.
Dalam proses pemebelajaran IPS di SD, paling tidak ada empat hal yang harus
diperhatikan oleh guru IPS, yang pertama dasar mental psikologis yang melekat
pada diri peserta didik, kedua hakikat pengetahuan IPS yang dimiliki tiap
pendidik, termasuk yang dimiliki oleh calon peserta didik, ketiga ruang lingkup
IPS, dan keempat nilai-nilai yang melekat pada pendidikan IPS (Sumaatmadja.
2008:1.27). guru adalah sebagai administrator, evaluator, konselor dan lain-lain
sesuai dengan sepuluh kompetensi yang dimilikinya.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SD N Taktakan 1 tentang
pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang kurang diminati dikalangan
peserta didik. Banyak dari mereka beranggapan bahwa mata pelajaran IPS adalah
mata pelajaran yang membosankan. Bila peneliti melihat unsur-unsur yang
1
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat pada mata pelajaran IPS seharusnya dapat menarik minat peserta didik,
karena dalam mata pelajaran IPS terdapat unsur sosial, budaya, lingkungan alam,
dan sejarah. Faktor motivasi yang kurang didapat peserta didik dalam setiap
pembelajaran yang berlangsung membuat peserta didik seperti menganggap
remeh mata pelajaran IPS. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran IPS motivasi
belajar peserta didik sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil belajar yang
optimal. Semakin tinggi motivasi belajar peserta didik maka semakin tinggi hasil
belajar peserta didik. Motivasi selain dapat menjadikan semangat untuk
mengembangkan kretivitas dan gagasanya serta dapat menjaga ketekunan dalam
belajar.
Selanjutnya dari hasil observasi di SD N Taktakan 1 pembelajaran IPS. Ada
faktor lain yang membuat minat belajar peserta didik pada pelajaran IPS
berkurang, dalam prosesnya guru cenderung menggunakan metode yang terbilang
klasikal, dimana guru cenderung menggunakan metode ceramah dengan gambargambar hitam putih yang sepertinya kurang dipersiapkan, hal ini yang
menyebabkan peserta didik kurang tertarik dengan pembelajaran yang sedang
berlangsung, terlebih jika tetap digunakan pada materi Teknologi Transportasi di
kelas IV.
Sehingga menyebabkan hasil pembelajaran di kelas kurang maksimal, bahwa
peserta didik

belum memahami

konsep tekhnologi transportasi dan belum

mencapai batas KKM yang diharapkan yaitu ≥65, dan kriteria keberhasilan
sebanyak 70% peserta didik. Namun berdasarkan kondisi awal penelitian, dari
seluruh peserta didi kelas IV yang berjumlah 22 peserta didik hanya 8 peserta
didik atau sebanyak 31,4% peserta didik yang nilainya mencapai KKM, dengan
rata-rata nilai hasil belajar yang di dapat pada pra siklus 54,28,. Hal ini menunjukan

bahwa peserta didik masih kesulitan dalam menulis karangan narasi sehingga
hasil belajar kurang baik pada Mata Pelajaran IPS.
Dalam pembelajaran Teknologi Transportasi, guru dituntut untuk bisa kreatif
dalam menyampaikan materi agar dapat mendorong peserta didik untuk aktif

2
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam menuangkan gagasan dan pengalamanya. Konsep yang belum tersampaikan
pada peserta didik mengenai manfaat dan fungsi transportasi itu sendiri, sebab
materi yang disampaikan hanya menekankan pada aspek kognitif tanpa
menyentuh afektif peserta didik, itu akan membuat peserta didik hanya
mengetahui fisik tapi tidak fungsinya serta tanpa mengetahui sejarahnya.
Bila fakta ini dibiarakan terus tanpa ada solusi, maka pengetahuan peserta didik
tentang Teknologi Transportasi kurang bermakna. Guru IPS harus mampu
merespon gejala dan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari ditengah
era teknologi semakin maju pesat. Materi harus diperdalam dan digali bersamaan
dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini sesuai sesuai dengan
pembelajaran IPS, khususnya pada konsep Teknologi Transportasi dengan standar
kompetensinya yakni mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi serta pengalaman penggunaannya. Salah satu pembaharuan dalam
proses belajar mengajar adalah perubahan strategi mengajar, strategi mengajar
dapat dianggap berhasil jika mampu mengantarkan peserta didik pada tujuan
pendidikan pada umumnya dan khususnya tujuan pendidikan IPS.
Agar proses belajar mengajar IPS khusunya pada konsep Teknologi
Transportasi dapat dimengerti peserta didik, maka guru hendaknya mampu
menemukan metode atau metode pembelajaran yang membuat posisi peserta didik
sebagai subyek dikelas, agar peserta didik dapat kritis dan bebas mengemukakan
pendapatnya. Selain itu, sangat diperlukan kerja sama atau interaksi dikalangan
peserta didik, agar suasana belajar menyenangkan, hal ini juga dapat menjadi
pemancing motivasi belajar peserta didik. Salah satu strategi yang cocok pada
pembelajaran IPS adalah penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative
Learning tipe Make a Match.
Penggunaan metode Cooperative Learning tipe Make a Match akan berkesan
pada pesrta didik, karena peserta didik akan menjadi subjek, serta pembelajaran
akan berlangsung menyenangkan. Metode pembelajaran ini dikembangkan untuk
membuat kelas sebagai komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan

3
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik. Sebab peserta didik dituntut untuk bekerja sama untuk mencocokan
setiap kartu yang mereka dapatkan dari guru yang berisi materi atau gambar yang
berpasangan. Melalui Metode pembelajaran Make a Match diharapakan dapat
memupuk kerja sama antar peserta didik serta termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran IPS khususnya pada konsep Teknologi Transportaasi.
Metode pembelajaran Cooperative tipe Make A Match adalah peserta mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan. Pembelajaran Cooperatif tipe Make A Match memberikan
manfaat bagi peserta didik, di antaranya sebagai berikut, mampu menciptakan
suasana belajar aktif dan menyenangkan, materi pembelajaran yang disampaikan
lebih menarik perhatian peserta didik, suasana kegembiraan akan tumbuh dalam
proses pembelajaran (Let them move), kerjasama antar sesama peserta didik
terwujud dengan dinamis, dan munculnya dinamika gotong royong yang merata di
seluruh peserta didik.
Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti terdorong
penelitiian

dengan

judul

“PENERAPAN

METODE

untuk melakukan
COOPERATIVE

LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR

PESERTA

DIDIK

PADA

KONSEP

TEKNOLOGI

TRANSPORTASI”.
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan sebelumnya, maka
peneliti mengidentifikasi yang menjadi masalah dalam penelitiian ini, masih
banyaknya peserta didik yang belum memahami konsep teknologi transportasi dan
belum mencapai batas KKM yang di harapkan ≤ 65, dari kriteria keberhasilan
peserta didik sebanyak 70.

Hasil observasi yang peneliti lakukan di SD N

Taktakan 1 pada kelas IV yang berjumlah 22 peserta didik menunjukan hanya 8
atau sebanyak 31,4% peserta didik yang mencapai KKM yang ditetapkan. Hal ini
menunjukan bahwa peserta didik masih belum mampu menangkap konsep
Teknologi Transportasi yang di ajarkan guru.
4
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dan yang menjadi focus utama permasalahan dalam penelitiian ini adalah
“penerapan metode cooperative learning tipe make a match untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada konsep teknologi transportasi”.
Dan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanaa aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS pada
pokok bahasan Teknologi Transportasi dengan menggunakan metode
pembelajaran Make a Match ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran IPS pada pokok bahasan Teknologi Transportasi dengan
menggunakan metode pembelajaran Make a Match?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum .penelitiian ini adalah mengkaji tentang penerapan metode
pembelajaran make a match terhadap hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran IPS, materi Teknologi Transportas.
Adapun tujuan khusus peneitiian adalah untuk:
1. Mengetahui aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran konsep
bahasan Teknologi transportasi dengan menggunakan metode pembelajaran
Make a Match
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dalam konsep bahasan
Teknologi transportasi dengan menggunakan metode pembelajaran Make a
Match

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik, penelitiian ini bermanfaat memotivasi peserta didikagar
bisa lebih bersemangat dalam belajar dan mereka tidak mudah jenuh dengan
metode yang biasa di pakai gurunya dikelas, dengan harapan metode ini bisa

5
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengarahkan kegiatan belajar mengajar yang lebih baik, dan materi yang di
sampaikan guru bisa di pahami .
b. Bagi Guru
Bagi guru, penelitiian ini bermanfaat sebagai ilmu baru yang dapat
diaplikasikan pada materi dan pelajaran yang lain karena guru bidang studi
yang diharapkan selalu mampu memperbaharui strategi pembelajaranya
c. Bagi Civitas Akademik PGSD
Menjadi masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas
perkuliahan

E. Hipotesis Tindakan
Jadi yang dimaksud dengan hipotesis tiandakan ialah jawaban sementara yang
harus dibuktikan dengan melakukan suatu kegiatan, agar dugaan tersebut dapat
dibuktikan kebenaranya.
Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti merumuskan tindakan dalam
penelitiian ini sebagai berikut
“jika menggunakan metode pembelajaran make a match pada pembelajaran IPS
dalam konsep Teknologi Transportasi, maka hasil belajar peserta didik akan
meningkat”
“jika menggunakan metode pembelajaran make a match pada pembelajaran IPS
dalam konsep Teknologi Transportasi, maka aktivitas belajar peserta didik akan
meningkat.

6
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

1. Metode dan Teknik Penelitian `
Pada dasarnya penelitian merupakan inquiry (pencarian), mengumpulkan
data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari
hubungan, menafsirkan hal-hal yang berisis teka teki.Berdasarkan pendekatanya
ada dua jenis penelitiian yang dapat dilakukan diantaranya pendekatan
kuantitatif dan kualitatif .tujuan rancangan penelitiian adalah melalui
penggunaan metode yang tepat, dirancang dengan kegiatan yang dapat
memberikan jawaban yang teliti yang dapat memberikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitiian.(Sukmadinata, 52:2006).
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengungkap adanya
kesulitan peserta didik dalam memahami konsep teknologi transportasi, maka
peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Research.penelitian ini dinamakan Penelitian Tindakan Kelas karena, memilliki
tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri.
a. Metode Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah termasuk ke dalam kelompok
penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam wawasan kelas,
dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri. Dari definisi di atas, penulis
menyimpulkan bahwa yang dimaksud Penelitian Tindakan Kelas, yaitu suatu
bentuk penelitian dengan tujuan untuk membantu dan meningkatkan hasil
belajar yang dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan hasil
kerjasama guru dan peneliti .
Teori yang mendasari peneliti melakukan Penelitiian Tindakan Kelas sejalan
dengan akar sejarah perkembangan dari metode penelitiian ini. Dalam
20
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata, 142:2006 menyebutkan bahwa Penelitiian Tindakan ini diawali
oleh Kurt Lewin yang menyimpulkan bahwa penelitiian tindakan merupakan
suatu proses yang memberikan kepercayaan pada pengembangan kekuatan
berfifkir, reflektif, diskusi, penentuan keputusan, dan kolektif dalam mengatasi
kesulitan-kesulitanyang dihadapi dalam kegitanya.
Menurut Kemmis dan Mc Teggert (1982). PTK ialah sebuah proses yang
dinamis dimana

empat aspek yaitu, perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi harus dipahami bukan hanya sebagai langkah-langkahyang statis, tetapi
merupakan

momen-momen

dalam

bentuk

spiral

yang

menyangkut

perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi.
Dari pengertian diatas, dalam ruang lingkup kependidikan, PTK merupakan
sebuah kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh setiap pelaku pendidikan
dalam kondisi kependidikan untuk memperbaiki kenyataan di lapangan.
b. Teknik Penelitiian
Pengamatan
PRA SIKLUS
Refleksi

Perencanaan
Refleksi

SIKLUS 1

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan
Refleksi

SIKLUS 2

Pelaksanaan

Pengamatan

Dan seterusnya…
21
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1
Metode penelitian Kemmis dan Taggart

Teknik Penelitian tindakan kelas ini yaitu metode Kemmis dan Mc. Taggart
( Arikunto, 2010 : 137 ) dilaksanakan melalui proses pengkajian yang terdiri
dari 4 tahap, berfokus pada kegiatan pokok, yaitu: Planning, acting, observing,
reflecting yang disajikan dalam bagan berikut :
Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas
seperti digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut:
1. Planning (Perencanaan)
Planning mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah dan
analisis penyebab masalah. Dalam pengidentifikasian masalah ada beberapa
langkah-langkah yang perlu diikuti dengan seksama sebagai cara untuk
menemukan masalah yang dapat didekati dengan PTK. masalah tersebut
dibawah kewenangan seorang guru untuk memecahkan. Masalah harus
problematik (artinya, masalah tersebut perlu dipecahkan). Masalah harus
memberi manfaat yang jelas, artinya pemecahan masalah tersebut akan
memberi manfaat yang jelas atau nyata.
2. Acting (Pelaksanaan)
Acting dilaksanakan peneliti untuk memperbaiki masalah, guru harus
megambil peran dalam pemberdayaan peserta didik sehingga mereka menjadi
agent of change bagi diri dan kelas. Untuk mengurangi kemungkinan
tejadinya kelemahan dalam pelaksanaan perlu dilakukan secara maksimal,
adar

pelaksanaan

tindakan

tidak

mengalami

kesulitan.

Untuk

itu,

perubahan/perbaikan yang muncul dan kekurangan atau kelemahan yang
dilakukan guru pelaksana tindakan harus disikapi secara positif tentang apa
yang akan disampaikan oleh teman sejawat demi perbaikan pembelajaran
yang dilakukan
3. Observing (Pengamatan)

22
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan observasi atau kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai reflektif.Dalam fase ini
guru mengolah data yang didapatkan untuk kemudian direfleksikan pada
siklus terakhir PTK.

4. Reflecting (Refleksi)
Reflecting adalah tahapan terahir pada jenis penelitian tindakan kelas sebagai
perenungan dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya.Dalam
setiap siklus pelaksanaan kegiatan tindakan difokuskan pada interaksi guru
dengan peserta didik.
2. Lokasi, Subjek dan Waktu Penelitian
Yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah SD N Taktakan 1 Kecamatan
Taktakan. SD tersebut dipilih karena jarak yang cukup terjangkau dan strategis
dari tempat peneliti berada, hal lain yang menjadi pilihan tempat penelitian
tersebut dikarenakan bahwa SD N Taktakan 1merupakan tempat peneliti
melaksanakan PPL dan telah memiliki hubungan yang harmonis baik dengan
kepala sekolah, guru dan staf lainnya.
Sementara itu subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV
sejumlah 35 orang, dengan rincian 14 orang laki-laki, dan 21 orang perempuan.
Dengan

beberapa

pertimbangan

bahwa

kelas

tersebut

belum

pernah

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada
pembelajaran menulis karangan narasi, bahkan cenderung masih bersifat
konvensional, penugasan, ceramah dan tanya jawab.
Waktu penelitian dilakukan yaitu pada tanggal 24 Maret 2015 sampai dengan
tanggal 10 Mei 2015

3. Definisi Operasional
Metode Make A Match dalam penelitiian ini sebagai Metode pembelajaran
yang secara sadar dan sengaja untuk meningkatkan aktivitas kerja sama antar
23
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik untuk memupuk solidaritas pada diri mereka. Dalam pendekatan
Cooperative Learning guru menciptakan suasana saling membutuhkan antar
sesama agar mendorong mereka untuk saling bekerja sama.
Teknik metode pembelajaran make a match atau mencari pasangan
dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah satu keunggulan tehnik ini
adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep
atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
Langkah-langkah penerapan metode make a match sebagai berikut.
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban.
b. Setiap peserta didik mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
c. Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
d. Setiap peserta didik mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
Misalnya: pemegang kartu yang bertuliskan bela negara akan berpasangan
dengan kartu yang bertuliskan soal “sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaannya kepada negara dalam menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara” .
e. Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin.
f. Jika peserta didik tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu
temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) akan
mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama.
g. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
h. Peserta didik juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 peserta didik lainnya
yang memegang kartu yang cocok.
i. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan terhadap
materi pelajaran.

24
Hero Supia Wijayanto, 2015
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar dalam pembelajaran Ips pada materi Tenologi Transportasi
didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh oleh peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran IPS dalam materi Teknologi Transportas berupa hasil tes.Untuk
melihat hasil belajar peserta didik dapat dilihat melalui ulangan harian
(Formatif), nilai ulangan semester (sumatif).
Sejalan dengan Suprijono (2009 : 7) menjelaskan bahwa “hasil belajar
adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek
potensi kem

Dokumen yang terkait

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI KELAS IV SDN UMBUL TENGAH 1 KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.

0 0 34

MENGATASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV PADA KONSEP KOPERASI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH.

0 1 34

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT DI SD.

0 3 31

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA: PTK di Kelas V SDN Taktakan 2 Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 1 31

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA DALAM KARANGAN PERSUASIF DI KELAS IV SD NEGERI TAKTAKAN 1 KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.

0 1 33

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV SD NEGERI SERANG 12.

0 1 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SD:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Kaliwadas Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 45

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FIKIH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS IV MIN 1 KOTA MAKASSAR

0 3 116