Peningkatan pemahaman membaca teks bacaan nonsastra melalui penerapan model pembelajaran kooperatif pada siswa kelas X tahun ajaran 2013/1014 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Ernawati, Lucia Pipin. 2014. Peningkatan Pemahaman Membaca Teks Bacaan
Nonsastra Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa
Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA St. Louis IX Sedayu. Skripsi.
Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA
St. Louis IX Sedayu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam keterampilan membaca teks bacaan nonsastra melalui penerapan model
kooperatif tipe Group Investigation (GI).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA yang terdiri dari 30 orang.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap,
yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner, tes, dan
observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan membaca
sebelum penelitian tindakan adalah 64,10 sebanyak 27 siswa (90%) belum mencapai
KKM. Rata-rata skor kemampuan membaca siswa sesudah penelitian tindakan (siklus
I) adalah 69,13 sebanyak 13 siswa (44,33%) belum mencapai KKM. Rata-rata skor
kemampuan membaca sesudah penelitian tindakan (siklus II) adalah 76,60 sebanyak
2 siswa (6,67%) belum mencapai KKM. Dengan demikian hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat
meningkatkan pemahaman membaca teks bacaan nonsastra pada siswa kelas XB
SMA St. Louis IX Sedayu.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan saran kepada guru SMA
St. Louis IX Sedayu dan peneliti selanjutnya. Guru perlu menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe GI pada pembelajaran keterampilan membaca. Peneliti lain dapat
melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada
aspek pembelajaran yang lain, yaitu: mendengarkan, menulis, dan berdiskusi.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Ernawati, Lucia Pipin. 2014. Improving Non-Literature Text Reading
Comprehension through the Implementation of Cooperative Learning
Model to Class X of St. Louis IX Sedayu Senior High School on the
Academic Year 2013/2014. Thesis. Yogyakarta: PBSID,FKIP, Sanata
Dharma University Yogyakarta .
This thesis was about a classroom action research that was conducted in
St. Louis IX Sedayu Senior High School. This study aimed to improve students’
reading comprehension skills in reading non-literature texts through the
implementation of a cooperative learning model type Group Investigation.
The subjects were class XB consisting of 30 students. This study was conducted
in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action,
observation, and reflection. Data collection in this study was in the forms of
questionnaires, giving tests, and observation. Data, then were analyzed both
qualitatively and quantitatively.
The results of this study showed that by examining the average reading scores

before the action, there were 27 students (90%) have not reached the KKM. However,
the average reading scores after cycle 1 showed that the number of students who have
not reached the KKM decreased significantly, 13 students (44,33%). After cycle 2
was done, the number of students who have not reached the KKM was only 2
students (6,67%). Hence, from these results it could be concluded that cooperative
learning model type GI was able to improve students’ comprehension in reading nonliterature texts of class XB students in St. Louis IX Sedayu Senior High School.
Based on those results of the study, the researcher suggests to the teachers of
St. Louis IX Sedayu Senior High School and the further research as well. Teachers
need to implement cooperative learning Group Investigation in learning reading
skills. Other researchers, meanwhile, can conduct research using cooperative learning
model Group Investigation on other aspects of learning, such as listening, writing,
and discussion.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS BACAAN NONSASTRA
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PADA SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2013/2014
SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh:
Lucia Pipin Ernawati
071224025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS BACAAN NONSASTRA
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PADA SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2013/2014
SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Disusun oleh:
Lucia Pipin Ernawati

071224025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
 Yesus Kristus dan Bunda Maria
 Orang tuaku tercinta, Franciskus Xaverius Siyam dan Chatarina Suparinah yang

selalu memberikan doa dan motivasi
 Kakakku Mbak Tarin, Mas Sapto, Mas Kuncoro, dan Mbak Erni.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Jangan pernah putus asa
(penulis)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur

(Filipi 4:6)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Januari 2014
Penulis

Lucia Pipin Ernawati


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Lucia Pipin Ernawati

NIM


: 071224025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA TEKS BACAAN NONSASTRA
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PADA SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2013/2014
SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dan mengalihkan
dalam

bentuk

media

lain,

mengelolanya

dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 20 Januari 2014
Yang menyatakan,

Lucia Pipin Ernawati

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Ernawati, Lucia Pipin. 2014. Peningkatan Pemahaman Membaca Teks Bacaan
Nonsastra Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa
Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA St. Louis IX Sedayu. Skripsi.
Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA
St. Louis IX Sedayu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa
dalam keterampilan membaca teks bacaan nonsastra melalui penerapan model
kooperatif tipe Group Investigation (GI).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA yang terdiri dari 30 orang.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap,
yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner, tes, dan
observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan membaca
sebelum penelitian tindakan adalah 64,10 sebanyak 27 siswa (90%) belum mencapai
KKM. Rata-rata skor kemampuan membaca siswa sesudah penelitian tindakan (siklus
I) adalah 69,13 sebanyak 13 siswa (44,33%) belum mencapai KKM. Rata-rata skor
kemampuan membaca sesudah penelitian tindakan (siklus II) adalah 76,60 sebanyak
2 siswa (6,67%) belum mencapai KKM. Dengan demikian hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat
meningkatkan pemahaman membaca teks bacaan nonsastra pada siswa kelas XB
SMA St. Louis IX Sedayu.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan saran kepada guru SMA
St. Louis IX Sedayu dan peneliti selanjutnya. Guru perlu menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe GI pada pembelajaran keterampilan membaca. Peneliti lain dapat
melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada
aspek pembelajaran yang lain, yaitu: mendengarkan, menulis, dan berdiskusi.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Ernawati, Lucia Pipin. 2014. Improving Non-Literature Text Reading
Comprehension through the Implementation of Cooperative Learning
Model to Class X of St. Louis IX Sedayu Senior High School on the
Academic Year 2013/2014. Thesis. Yogyakarta: PBSID,FKIP, Sanata
Dharma University Yogyakarta .
This thesis was about a classroom action research that was conducted in
St. Louis IX Sedayu Senior High School. This study aimed to improve students’
reading comprehension skills in reading non-literature texts through the
implementation of a cooperative learning model type Group Investigation.
The subjects were class XB consisting of 30 students. This study was conducted
in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action,
observation, and reflection. Data collection in this study was in the forms of
questionnaires, giving tests, and observation. Data, then were analyzed both
qualitatively and quantitatively.
The results of this study showed that by examining the average reading scores
before the action, there were 27 students (90%) have not reached the KKM. However,
the average reading scores after cycle 1 showed that the number of students who have
not reached the KKM decreased significantly, 13 students (44,33%). After cycle 2
was done, the number of students who have not reached the KKM was only 2
students (6,67%). Hence, from these results it could be concluded that cooperative
learning model type GI was able to improve students’ comprehension in reading nonliterature texts of class XB students in St. Louis IX Sedayu Senior High School.
Based on those results of the study, the researcher suggests to the teachers of
St. Louis IX Sedayu Senior High School and the further research as well. Teachers
need to implement cooperative learning Group Investigation in learning reading
skills. Other researchers, meanwhile, can conduct research using cooperative learning
model Group Investigation on other aspects of learning, such as listening, writing,
and discussion.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan kasih-Nya yang
berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan
Pemahaman Membaca Teks Bacaan Nonsastra Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA
St. Louis IX Sedayu. Skripsi ini ditulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai dengan baik karena bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd.,M.Hum., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Setya Tri Nugraha, S.Pd, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar
telah membimbing.
5. Seluruh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Mas R. Marsidiq, selaku karyawan sekretariat Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
7. Br. Agustinus Mujiya, S.Pd, FIC, selaku Kepala Sekolah SMA ST. Louis IX
Sedayu yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Dra. C. Sri Purwaningsih, selaku guru bahasa Indonesia kelas X di SMA
ST. Louis IX Sedayu yang telah membantu penulis dalam mengambil data
melalui proses belajar mengajar dan memberikan nilai terhadap produk materi
pembelajaran yang dikembangkan oleh penulis.
9. Siswa-siswi kelas XB SMA ST. Louis IX Sedayu yang telah membantu penulis
mengambil data melalui produk yang sudah dikembangkan oleh penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10. Bapak dan Ibuku tercinta, Franciskus Xaverius Siyam dan Chatarina Suparinah
yang sudah memberikan doa dan memotivasi sehingga skripsi ini dapat selesai.
11. Kakak-kakakku Elisabeth Kuntarin, Laurentius Saptono, Philipus Kuncarajati,
dan C. Erni Widyawati yang selalu memberi semangat dalam menyelesaikan
skirpsi ini.
12. Keponakan-keponakanku Reva, Alex, Micahel, Alvin, Bian, dan Jesica.
13. Sahabatku Ika Wahyuningsih, Franciska Romana, dan Sita Adyani atas
kebersamaannya yang terjalin selama ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 20 Januari 2014
Penulis

Lucia Pipin Ernawati

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ...................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................................xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN....................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................xvi
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................ 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................ 6
F. Batasan Istilah .............................................................................................. 7
G. Sistematika Penyajian .................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 9
A. Penelitian yang Relevan ............................................................................... 9
B. Pengertian, Tujuan, dan Jenis Membaca .................................................... 13
x ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pengertian Membaca ........................................................................... 13
2. Tujuan Membaca................................................................................. 15
3. Jenis Membaca .................................................................................... 18
C. Pembelajaran Kooperatif ............................................................................ 22
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif................................................... 22
2. Karakteristik Prinsip Pembelajaran Kooperatif .................................. 23
3. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif............................................. 24
4. Manfaat Pembelajaran Kooperatif ...................................................... 25
5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ...................... 25
6. Tipe Pembelajaran Kooperatif ............................................................ 27
D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) ..... …………….30
E. Hipotesis Tindakan..................................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 35
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 35
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 37
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 37
D. Prosedur Penelitian..................................................................................... 37
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 46
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 47
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................... 52
A. Deskripsi Umum Pelaksanaan Penelitian................................................... 52
B. Analisis Data Penelitian ............................................................................. 54
1. Siklus Pembelajaran I.......................................................................... 54
2. Siklus Pembelajaran II ........................................................................ 67
3. Analisis Kooperatif Tingkat Pemahaman Siswa antara Sebelum
Pelaksanaan Tindakan dan Sesudah Pelaksanaan Siklus I dan II ....... 76
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 88

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................................. 92
A. Kesimpulan................................................................................................. 92
B. Implikasi ..................................................................................................... 94
C. Saran ........................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 97
LAMPIRAN ............................................................................................................... 100
BIODATA ................................................................................................................. 158

x iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR BAGAN
Bagan I. Penelitian Tindakan Kelas .......................................................................... 39

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Membaca Teks Bacaan Non Sastra .................. 50
Tabel 3.2 Indikator Tingkat Pemahaman Siswa.................................................... 50
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus I .......................... 63
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Refleksi Siswa Pada Siklus I .................................... 64
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Pada Siklus II ......................... 72
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Refleksi Siswa Pada Siklus II ................................... 74
Tabel 4.5 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa Saat Pra Tes dan Siklus I ......... 77
Tabel 4.6 Capaian Indikator Keberhasilan Membaca Teks Bacaan Nonsastra ....... 78
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Tingkat Pemahaman Siswa antara
Pra Tes dan Siklus I ................................................................................ 82
Tabel 4.8 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa Saat Siklus I dan Siklus II ....... 83
Tabel 4.9 Capaian Indikator Keberhasilan Membaca Teks Bacaan Nonsastra ...... 84
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Tingkat Pemahaman Siswa antara
Pelaksanaan Siklus Pembelajaran I dan II .............................................. 88

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Tingkat Ketuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Pada Pra Siklus ............... 57
Diagram 4.2 Ketidaktuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Pada Pra Siklus ..................... 58
Diagram 4.3 Tingkat Ketuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Pada Siklus I ................... 60
Diagram 4.4 Ketidaktuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Pada Siklus I ......................... 61
Diagram 4.5 Tingkat Ketuntasan Hasil Tes Akhir Siswa Pada Siklus II .................. 71
Diagram 4.6 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa Saat Pra Tes dan Siklus I ....... 80
Diagram 4.7 Komparasi Tingkat Pemahaman Siswa Saat Siklus I dan Siklus II ..... 86

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus untuk Siklus I dan Siklus II ................................................... 101
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II ...................................... 102
Lampiran 3. Kuesioner .......................................................................................... 112
Lampiran 4. Bacaan Pra Tes ................................................................................. 118
Lampiran 5. Laporan Hasil Kerja Siswa ................................................................ 119
Lampiran 6. Bacaan Siklus I .................................................................................. 122
Lampiran 7. Pertanyaan Siklus I ............................................................................. 123
Lampiran 8. Laporan Hasil Kerja Siswa ................................................................ 124
Lampiran 9. Lembar Refleksi Siswa ....................................................................... 127
Lampiran 10. Bacaan Siklus II ................................................................................. 132
Lampiran 11. Pertanyaan Siklus II ........................................................................... 133
Lampiran 12. Laporan Hasil Kerja Siswa ................................................................ 134
Lampiran 13. Lembar Refleksi Siswa ..................................................................... 137
Lampiran 14. Hasil Tes Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ..................................... 143
Lampiran 15. Catatan Lapangan .............................................................................. 145
Lampiran 16. Pedoman Wawancara ....................................................................... 151
Lampiran 17. Transkrip Wawancara Guru............................................................... 152
Lampiran 18. Foto Dokumentasi............................................................................. 154
Lampiran 19. Surat Ijin Penelitian … ..................................................................... 156
Lampiran 20. Keterangan sudah Penelitian … ....................................................... 157

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai lambang
kebanggaan dan identitas setiap daerah dan alat komunikasi di masyarakat.
Tanpa keterampilan berbahasa, orang tidak mungkin dapat berkomunikasi
dengan lancar. Dalam berkomunikasi salah satunya dengan bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional merupakan salah satu
alat pemersatu dan penghubung daerah ataupun dalam masyarakat. Selain
itu, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai salah satu mata pelajaran
pokok di tingkat sekolah ataupun di tingkat perguruan tinggi.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui
suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar
menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca
dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan
suatu kesatuan, merupakan catur tunggal (Tarigan, 1984:1). Kemampuan
berbahasa meliputi keempat aspek tersebut, sedangkan kemampuan
bersastra meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dalam penelitian ini penulis mengambil aspek membaca. Membaca
merupakan suatu aktivitas yang rumit karena tergantung pada pada
keterampilan berbahasa siswa dan tingkat penalarannya (Nababan,
1993:164).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek dari empat
aspek keterampilan berbahasa. Membaca merupakan salah satu jenis
kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif (Pusat Pengembangan
Profesi Pendidik, 2012:2-3). Dengan membaca, seseorang akan dapat
memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman
baru. Semua yang diperoleh melalui bacaan akan memungkinkan orang
tersebut mampu memperluas daya pikir, mempertajam pandangan dan
memperluas wawasannya. Dengan demikian, kegiatan membaca merupakan
kegiatan yang sangat diperlukan oleh siapapun yang ingin maju dan
mengembangkan diri.
Keterampilan membaca sudah mulai dikenalkan sejak siswa
menempuh pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Sejalan dengan
meningkatnya

jenjang

pendidikan,

siswa

diharapkan

menguasai

keterampilan membaca dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Pada
jenjang pendidikan SMA kelas X semester 1, misalnya, siswa diharapkan
mampu menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik
membaca cepat; dan kedua, mampu mengidentifikasi ide teks nonsastra dari
berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mitra di SMA Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu, Ibu Dra. C. Sri Purwaningsih, diperoleh
informasi bahwa siswa kelas X masih mengalami kesulitan untuk mencapai
kedua kompetensi tersebut di atas. Berdasarkan pengalaman mengajarnya,
hasil ulangan siswa pada materi tersebut umumnya masih di bawah Kriteria

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk pembelajaran Bahasa
Indonesia. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 75.
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan kondisi demikian: pertama,
pembelajaran Bahasa Indonesia belum dikemas sedemikian rupa sehingga
menarik bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran; kedua, kebiasaan
siswa dalam membaca umumnya adalah menghafal materi yang dibacanya
sehingga dan belum memiliki keterampilan yang cukup dalam menemukan
ide pokok secara cepat dari sebuah teks bacaan.
Permasalahan pembelajaran tersebut penting untuk segera dicarikan
alternatif pemecahannya. Guru perlu memilih strategi pembelajaran yang
tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dipilih guru adalah
menerapkan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah
suatu model pembelajaran kelompok yang dilakukan secara kolaboratif oleh
siswa sehingga diharapkan merangsang mereka lebih bergairah dalam
belajar. Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa diharapkan dapat
lebih antusias untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah tipe GI. Alasan pemilihan model pembelajaran ini
adalah: (1) pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilaksanakan

lebih

menarik bagi siswa karena siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran; (2)
siswa diharapkan tidak lagi menghafal materi pembelajaran namun mampu
memiliki keterampilan menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

dengan teknik membaca cepat dan mengidentifikasi ide teks nonsastra dari
berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif; (3) siswa dapat saling
bekerja sama khususnya dalam hal berbagi pengetahuan sehingga
meningkatkan keterlibatan dan antusiame mereka dalam belajar. Kondisi
demikian diharapkan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi
yang dipelajarinya.
Berdasarkan permasalahan pembelajaran yang ditemukan, model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) diterapkan pada
siswa kelas X SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Sejalan dengan
permasalahan dan alternatif penyelesaiannya, judul penelitian tindakan kelas
ini dirumuskan sebagai berikut: Peningkatan Pemahaman Membaca Teks
Bacaan Nonsastra Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Pada Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2013/2014 SMA Pangudi Luhur St. Louis
IX Sedayu.

B.

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan pemahaman siswa kelas
X SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tentang teks bacaan nonsastra
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

C.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
meningkatnya pemahaman siswa kelas X SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu dalam membaca teks bacaan nonsastra melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif.

D.

Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang peningkatan
ketarampilan membaca melalui penerapan pembelajaran kooperatif.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sarana bagi siswa untuk
meningkatkan keterampilan membaca teks bacaan nonsastra.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guru dalam
menerapkan metode pembelajaran kooperatif khususnya tipe GI pada
proses pembelajaran sehingga diharapkan semakin memperbaiki
mutu pembelajaran Bahasa Indonesia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

c. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi para guru
lainnya dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa
Indonesia melalui penelitian tindakan kelas. Dengan cara demikian
diharapkan mutu pendidikan sekolah dari waktu ke waktu terus
mengalami peningkatan.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu referensi bagi peneliti
selanjutnya untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan proses
dan hasil penelitian tindakan kelas pada periode berikutnya
khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

E.

Ruang Lingkup Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, penelitian ini dimaksudkan untuk
meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas XB SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu Tahun Ajaran 2013/2014 melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe GI. Keterampilan membaca adalah bagian
kompetensi yang harus dimiliki siswa sebagai pembelajar Bahasa Indonesia.
Mengingat luasnya cakupan keterampilan membaca, penelitian ini
memfokuskan pada keterampilan siswa dalam memahami teks bacaan
nonsastra.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

F.

Batasan Istilah
1. Membaca
Membaca merupakan proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif
yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat
menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai,
fungsi, dan dampak bacaan itu (Depdikbud, 1985:11).
2. Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim (Isjoni
dan Ismail, 2008:150). Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana kelompok belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil yang berjumlah empat orang secara kolaboratif sehingga
dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar (Slavin, 2008:
150).
4. Group Investigation (GI)
GI adalah salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan
pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi
(informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang
tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau media massa, untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri dan keterlibatan siswa
secara aktif dalam pembelajaran. Dalam model ini siswa dibagi dalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok mempelajari satu bagian materi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

pembelajaran, kemudian menjelaskannya kepada seluruh siswa di kelas
(Isjoni, 2007:51)

G.

Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari
tiga bab, yaitu pendahuluan, landasan teori, dan metodologi. Bab pertama
adalah pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, batasan istilah, dan
sistematika penyajian. Bab kedua adalah landasan teori berisi penelitian
yang relevan, kajian pustaka. Bab ketiga adalah metodologi penelitian berisi
jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian,
prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta
teknik analisis data. Bab empat adalah deskripsi umum pelaksanaan
penelitian, analisis data penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. Bab
lima adalah kesimpulan, implikasi dan saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Penelitian Yang Relevan
Penelitian-penelitian tentang keterampilan membaca pada siswa telah
banyak dilakukan. Berikut ini disajikan beberapa hasil penelitian sebelumnya.
Pertama, penelitian dilakukan oleh Reni Kurniawati pada tahun 2011
dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca
Pemahaman Untuk Menemukan Ide Pokok dengan Teknik Skimming Siswa Di
Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2010/2011.
Latar belakang penelitiannya adalah siswa belum mengenal berbagai teknik
membaca karena memandang kegiatan membaca sebagai bagian dari tugas
belajar gurunya dan siswa juga belum mengenal berbagai teknik membaca
yang dapat digunakan untuk memudahkan siswa mengenal pelajaran.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan
siswa membaca pemahaman untuk menemukan ide pokok melalui teknik
skimming di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno Klaten. Hasil penelitian
menunjukkan kemampuan siswa membaca ide pokok dengan teknik
skimming mengalami peningkatan. Dengan teknik skimming, guru dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca ide pokok di SMP Pangudi
Luhur Gantiwarno Klaten.
Kedua, penelitian dilakukan oleh Rosalia Sri Nurhayati (2012).
Penelitiannya

mengambil

Penggunaan

j udul

9

Metode

Pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Kooperatif dengan Teknik Bertukar Pasangan untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Kemampuan Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Kelas X2
SMA Kristen Wonosobo Tahun Ajaran 2011/2012. Latar belakang
penelitiannya adalah adanya hambatan dalam kegiatan pembelajaran
kompetensi dasar apresiasi cerita pendek, yaitu: pertama, peserta didik kurang
memiliki minat pada pembelajaran apresiasi sastra cerita pendek karena
kesulitan dalam memahami unsur-unsur intrinsik karya sastra tersebut; kedua,
guru masih menggunakan model yang tradisional atau konvensional, yaitu
metode ceramah. Kurangnya kreativitas guru tersebut dipandang menjadi
salah satu pendorong munculnya permasalahan pembelajaran. Penelitian
tindakan

kelas

dilakukan

dilakukan

dengan

m a ks ud

memperbaiki

keterampilan membaca siswa khususnya dalam apresiasi cerita pendek
dengan cara menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan teknik
bertukar pasangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan
keaktifan dan pemahaman siswa Kelas X2 SMA Kristen Wonosobo Tahun
Ajaran 2011/2012 pada pembelajaran cerpen.
Ketiga, penelitian dilakukan oleh Sigit Mangun Wardoyo (2007
tersedia

di

http://dglib.uns.ac.id/pengguna.php?mn=showview&id=7511).

Judul penelitiannya adalah Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada
pelajaran bahasa Jawa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil
penggunaan

metode

pembelajaran

kooperatif

tipe

jigsaw

terhadap

peningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada pelajaran Bahasa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Jawa di SMP Negeri 2 Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan tekhnik
observasi, wawancara dan tes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Kejobong.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data berupa
tempat dan peristiwa, informan dan dokumen. Penelitian ini dilaksanakan
dalam tahapan siklus-siklus tindakan. Sebelum penelitian memasuki tahapan
siklus, terlebih dahulu diadakan tindakan pra siklus dengan menggunakan
metode mengajar konvensional. Setelah tindakan pra siklus dilakukan,
kemudian dilanjutkan tindakan siklus I, tindakan siklus II dan tindakan siklus
III yang masing-masing tindakan siklus menggunakan metode mengajar
kooperatif tipe jigsaw. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran keterampilan
membaca aksara Jawa pada pelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 2
Kejobong

Kabupaten

Purbalingga

mampu

meningkatkan

prestasi

keterampilan membaca aksara Jawa siswa. Begitu juga hasil penggunaan
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap peningkatkan
keterampilan membaca aksara Jawa pada pelajaran Bahasa Jawa di SMP
Negeri 2 Kejobong Kabupaten Purbalingga menunjukan peningkatan secara
signifikan.
Keempat, penelitian dilakukan oleh Karina Oktaviani (2012 tersedia di
http://lib.unnes.ac.id/14599/). Judul penelitiannya adalahPenerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Keterampilan Membaca Pemahaman Berbahasa Arab Siswa Kelas VIII MTs
Asy’ariyyah Tajungsari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas
penerapan model pembelajaran TGT dalam keterampilan membaca
pemahaman. Penelitian dilakukan dengan membandingkan antara siswa yang
diberi perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan
siswa yang tidak diberi perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data
keterampilan membaca pemahaman sebelum dan sesudah siswa diberi
perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa yang
tidak diberi perlakuan. Analisis hasil test menunjukkan bahwa kelas
eksperimen pada saat pretest memperoleh nilai rata-rata 73,7 pada
keseluruhan aspek. Sedangkan kelas kontrol pada saat pretest memperoleh
nilai 70,45. Sesudah diberi perlakuan kelas eksperimen memperoleh nilai
rata-rata 84,75 sedangkan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan
memperoleh rata-rata 72,55. Setelah dihitung dengan rumus ttest kelas
eksperimen mempunyai thitung lebih besar dari ttabelyaitu thitung = 11,49 > ttabel =
2,02. Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif untuk meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman.
Penelitian-penelitian di atas memiliki persamaan dengan penelitian ini,
yaitu dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas proses belajar mengajar
khususnya keterampilan membaca siswa melalui penerapan pembelajaran
kooperatif. Sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

yang dilakukan oleh peneliti adalah objek keterampilan membaca yang
dimaksudkan untuk ditingkatkan dan pemilihan model pembelajaran
kooperatif yang akan diterapkan. Pada penelitian ini objek keterampilan
membaca yang dimaksudkan untuk ditingkatkan adalah keterampilan
membaca tentang teks bacaan nonsastra, sementara pilihan model
pembelajaran kooperatif yang diterapkan adalah tipe Group Investigation.

B. Pengertian, Tujuan, dan Jenis Membaca
1. Pengertian Membaca
Ada banyak pengertian tentang membaca, menurut Amir (1996:2)
membaca adalah usaha memahami bacaan sebaik-baiknya; jika teks yang
dilafalkan maka pembelajarannya jelas dan fasih, tepat informasi, dan
penjedaannya, sehingga komunikatif dengan pendengar, dan juga ditandai
oleh suatu pemahaman teks. Kemudian, Tim Penyusun Kamus Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia (2002:18) membaca
adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan
melisankan atau hanya di hati. Menurut H.G. Taringan (1985:7), membaca
adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-kata atau bahasa tulis.
Semua pengertian di atas benar, hanya berbeda dari aspek sudut
pandang dan konteksnya. Membaca yang hanya terbatas pada pembunyian
lambang tertulis dan pelafalan kata tanpa harus memahami naskah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

dinamakan membaca permulaan. Membaca yang sudah berusaha untuk
memahami bacaan dinamakan membaca lanjut (Tim Penyusun Kamus
Pusat Indonesia, 2002:8). Depdikbud (1985:11) menuliskan bahwa
membaca ialah proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif yang
dilakukan

dengan

tujuan

memperoleh

pemahaman

yang bersifat

menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai,
fungsi, dan dampak bacaan itu. Definisi ini sesuai dengan membaca pada
tingkat lanjut, yakni membaca kritis dan membaca kreatif.
Muara akhir kegiatan membaca adalah memahami ide atau gagasan
yang terkuat, tersirat bahkan tersorot dalam bacaan. Dengan demikian
pemahamanlah yang menjadi produk membaca yang bisa diukur. Selain
fakta penangkapan dan pemahaman, membaca juga mementingkan
ketepatan dan kecepatan. Idealnya, kita bisa membaca dalam waktu yang
singkat untuk bahan relatif banyak, dengan tingkat pemahaman yang
tinggi dan selaras dengan maksud penulis. Aktivitas membaca
membutuhkan pula kompetensi/kemampuan bahasa, kecerdasan tertentu
dan referen kehidupan yang luas. Faktor-faktor yang mendasar tadi, tidak
bersifat statis melainkan menulis harus semakin bertambah karena
kegiatan membaca, disamping lantaran aktifitas yang lain. Pada saat kita
aktif membaca, referen kehidupan, intelektualitas dan khazanah kata, kita
pun meningkat artinya semakin aktif kita membaca maka akan semakin
tinggi pengetahuan yang kita dapatkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya.
Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati.
Selanjutnya, membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari
menyimak, berbicara, dan menulis. Sewaktu membaca, pembaca yang baik
a ka n

memahami

bahan

yang

dibacanya.

Selain

i t u,

dia

bisa

mengkomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis. Dengan
demikian, membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berkaitan
dengan keterampilan berbahasa lainnya. Jadi, membaca merupakan salah
satu keterampilan berbahasa, proses aktif, bertujuan, serta memerlukan
strategi tertentu sesuai dengan tujuan dan jenis membaca.
2. Tujuan Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.
Makna/arti (meaning) erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan,
atau intensif kita dalam membaca. Tarigan (2008) mengemukakan tujuan
membaca adalah sebagai berikut ini:
a.

Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta
(reading for details or facts).
Misalnya untuk mengetahui penemuan-penemuan yang telah
dilakukan oleh sang tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh sang
tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk
memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

16

Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).
Misalnya untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang
baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang
dipelajari atau dialami sang tokoh, dan merangkum hal-hal yang
dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya.

c.

Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita
(reading for sequence or organization).
Seperti menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap
bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan
ketiga/seterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu
masalah, adegan-adegan dan kejadian buat dramatisasi.

d.

Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for
inference).
Seperti menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh
merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan
oleh sang tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh
yang membuat mereka berhasil atau gagal.

e.

Membaca

unt uk

mengelompokkan,

membaca

unt uk

mengklasifikasikan (reading to classify).
Misalnya untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak
biasa, tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam
cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

f.

17

Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate).
Seperti untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti cara
sang tokoh bekerja dalam cerita itu.

g.

Membaca

untuk

memperbandingkan

atau

mempertentangkan

(reading to compare or contrast).
Kegiatan membaca ini dilakukan untuk menemukan bagaimana
caranya sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari
kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai
persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca.
Nurhadi (1989:10) berpendapat bahwa tujuan membaca yaitu; (a)
memahami secara detail dan menyeluruh isi buku, (b) menangkap ide
pokok atau gagasan utama secara tepat, (c) mendapatkan informasi tentang
sesuatu, (d) mengenali makna kata-kata, (e) ingin mengetahui peristiwa
penting yang terjadi di masyarakat sekitar, (f) ingin memperoleh
kenikmatan dari karya sastra, (g) ingin mengetahui peristiwa penting yang
terjadi di seluruh dunia, (h) ingin mencari merk barang yang cocok untuk
dibeli, (i) ingin menilai kebenaran gagasan pengarang, (j) ingin
memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan, dan (k) ingin
mendapatkan keterangan tentang pendapat seseorang (ahli) tentang definisi
suatu. Selain itu, Nurhadi (1989:11) menyebutkaan bahwa tujuan
membaca secara khusus, sebagai berikut; (a) mendapatkan informasi
faktual, (b) memperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

problematis, (c) memberi penilaian terhadap karya tulis seseorang, (d)
memperoleh kenikmatan emosi, dan (e) mengisi waktu luang.
Secara umum, tujuan membaca adalah mendapatkan informasi,
memperoleh

pemahaman,

da n

memperoleh

kesenangan

(Pusat

Pengembangan Profesi Pendidik,

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan pemahaman bacaan cerita anak terjemahan melalui teknik peta pikiran (mind map) pada siswa kelas VII tahun pelajaran 2011-2012 (PTK di MTs Annajah Petukangan)

0 11 188

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6