PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK AKUNTANSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI : Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK AKUNTANSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN PERSAMAAN

DASAR AKUNTANSI

(Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

MUNJIARTINI NIM. 0901322

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2013


(2)

(3)

2

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap : Munjiartini

NIM : 0901322

Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK AKUNTANSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

(Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung) adalah hasil karya saya sendiri.

aya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan,

pemikiran, atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hukum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.

Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika dikemudian hari ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.

Bandung, Desember 2013 Yang Membuat Pernyataan,

Munjiartini NIM. 0901322


(4)

3

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK AKUNTANSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN PERSAMAAN DASAR

AKUNTANSI

(Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung)

Oleh Munjiartini

Sebuahskripsi yang diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaProgram Studi Pendidikan Akuntansi

FakultasPendidikanEkonomidanBisnis

© Munjiartini

UniversitasPendidikan Indonesia Februari 2014

HakCiptadilindungiundang-undang.

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian, dengandicetakulang, difoto copy, ataucaralainnyatanpaizindaripenulis


(5)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK AKUNTANSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

(Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung)

Munjiartini

Pembimbing : Arvian Triantoro, S.Pd, M.Si ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa Pada Pembelajaran Akuntansi pada pengajaran persamaan dasar akuntansi, hal ini terlihat dari kehadiran siswa yang kurang dan rata-rata nilai siswa pada materi tersebut lebih kecil daripada materi lain. Hal ini disebabkan karena penggunaan media kurang sehingga pembelajaran kurang menarik minat para siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan Media Pembelajaran Komik Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen pre-eksperimental

design, adapun desain penelitian yang digunakan yaitu one-group pretest-posttest design. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung yang berjumlah 31 orang. Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah angket motivasi belajar. Teknik pengolahan data berupa pengolahan data kuantitatif yang meliputi uji normalitas data dengan rumus chi-kuadrat dan pengujian hipotesis parametrik dengan uji t. Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa nilai

pretest sebesar 67,74% siswa bermotivasi rendah dan nilai posttest sebesar 51,61% bermotivasi

tinggi. Adapun hasil pengujian hipotesis pada tingkat kepercayaan 95% melalui uji t membuktikan bahwa media komik akuntansi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Kata Kunci : Media Komik Akuntansi, Motivasi Belajar, eksperimen


(6)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFFECT OF ACCOUNTING COMICS MEDIA LEARNING ON MOTIVATION STUDENT IN TEACHING BASIC ACCOUNTING EQUATION

(Pre-Eksperimental Of Accounting In Class XI-7 of SMA BPI 1 Bandung)

Munjiartini

Counselors : Arvian Triantoro, S.Pd, M.Si ABSTRACT

This research background is the lack of student motivation In Accounting Education at teaching basic accounting equation, it is seen from the lack of student attendance and average student scores on this matter smaller than other matters. This is because of less media learning uses then make less attractive to students. Based on these problems, this research purpose to know influence the application of Learning Media Comics Against Student Motivation. The method used is an experimental method of pre - experimental design, while the research design used is a one - group pretest - posttest design. The research subjects were 31 people students of class XI - 7 SMA BPI 1 Bandung. The instrument used was a questionnaire study of motivation to learn. Data processing techniques used quantitative data processing including normality test data by chi-square formula and hypothetical parametric testing by t test. The results of the data calculation shows that the value of the pretest score is 67.74 % student with lower motivated and posttest score showed 51.61 % student with high motivated. The results of testing the hypothesis at 95% confidence level by t test prove that the media of accounting comics give effect on student motivation.


(7)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 13

2.1 Grand Theory ... 13

2.1.1 Teori Belajar Behaviorisme ... 13

2.1.2 Teori Douglass McGragor ... 14

2.2 Belajar dan Pembelajaran ... 16

2.2.1 Definisi ... 16

2.3 Penggolongan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar ... 17

2.4 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ... 19

2.4.1 Definisi Media Pembelajaran ... 19

2.4.2 Fungsi Media Pembelajaran ... 20

2.4.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 21

2.5 Tinjauan Tentang Komik ... 21

2.5.1Definisi Komik ... 21

2.5.2 Jenis-jenis Komik ... 22

2.5.3 Komik Sebagai Media Pembelajaran ... 24

2.5.4 Kelebihan Komik ... 26

2.5.5 Langkah-langkah Penggunaan Komik ... 27

2.6 Tinjauan Tentang Motivasi ... 28

2.6.1 Definisi Motivasi ... 28

2.6.2 Unsur Penggerak Motivasi ... 29

2.6.3 Indikator Motivasi Belajar ... 30


(8)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6.5 Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa ... 32

2.7Akuntansi ... 33

2.6.1 Definisi Akuntansi ... 33

2.6.2 Tujuan Akuntansi ... 35

2.6.3 Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi ... 35

2.6.4 Persamaan Dasar Akuntansi ... 36

2.8 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian ... 37

2.9 Kerangka Pemikiran ... 38

2.10 Hipotesis ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

3.1 Desain Penelitian ... 44

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 45

3.3 Populasi dan Sampel ... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5 Prosedur Penelitian ... 50

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis ... 53

3.6.1 Teknik Pengujian Instrumen ... 53

3.6.1.1 Uji Reliabilitas ... 54

3.6.1.2 Validitas ... 55

3.6.2 Teknik Pengolahan Data ... 57

3.6.3 Teknik Pengujian Hipotesis ... 58

3.6.3.1 Uji Normalitas ... 58

3.6.3.2Uji Signifikansi (Uji t) ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 61

4.1.1 Sejarah Singkat SMA BPI 1 Bandung ... 61

4.1.2 Gambaran Umum SMA BPI 1 Bandung ... 62

4.1.2.1 Siswa... 62

4.1.2.2 Ketenagaan ... 64

4.1.2.3 Perpustakaan ... 65

4.1.2.4 Fasilitas ... 65

4.1.3 Visi dan Misi SMA BPI 1 Bandung ... 67

4.1.2.1 Visi ... 67

4.1.2.2 Misi ... 67

4.1.2.3 Tujuan ... 68

4.1.4 Struktur Organisasi SMA BPI 1 Bandung ... 69


(9)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 70

4.2.1 Deskripsi Motivasi ... 71

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 77

4.3.1 Uji Normalitas ... 77

4.3.2 Uji Hipotesis ... 78

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 85 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Nilai Hasil Ulangan Akhir Semester Kelas XI-8 dan XI-9

SMA BPI 1 Bandung ... 4

Tabel 1.2 Data Absensi Siswa Kelas XI-7, XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung ... 5

Tabel 1.3 Data Rata-rata Nilai latihan Kelas XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung Pada Mata Pelajaran Akuntansi ... 9

Tabel 2.1 Penggolongan Peserta Didik ... 17

Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 33

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 40

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 42

Tabel 3.3 Data Populasi... 43

Tabel 3.4 Data Pretest Motivasi Siswa ... 44

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi ... 51

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi ... 81

Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMA BPI 1 Bandung ... 60

Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMA BPI 1 Bandung Setiap Kelas ... 60

Tabel 4.3 Data Tenaga Penunjang SMA BPI 1 Bandung ... 61

Tabel 4.4 Data Tenaga Penunjang SMA BPI 1 Bandung 61

Tabel 4.5 Data Buku-buku SMA BPI 1 bandung ... 62

Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden ... 67

Tabel 4.7 Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-7 Sebelum dan Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran Komik ... 69

Tabel 4.8 Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-7 Sebelum dan Sesudah Penerapan Media Pembelajaran Komik Berdasarkan Norma Absolut ... 73

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ... 75


(11)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Skala Motivasi Belajar ... 45 Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA BPI 1 Bandung ... 66 Gambar 4.2 Perbandingan Motivasi belajar Siswa XI-7 sebelum dan Sesudah

Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran

Komik Akuntansi ... 74


(12)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Lampiran 2 Angket Uji Coba Motivasi Belajar Lampiran 3 Angket Motivasi Belajar

Lampiran 4 Nilai-Nilai r Product Moment Lampiran 5 Nilai-nilai Chi Kuadrat

Lampiran 6 Tabel Kurve Normal Presentase Daerah Kurve Normal Dari O s/d Z

Lampiran 7 Nilai-nilai Distribusi t

Lampiran 8 Jawaban Responden Angket Uji Coba Variabel Motivasi Belajar

Lampiran 9 Komponen Perhitungan Uji Validitas 1 (XY) Variabel Motivasi Belajar

Lampiran 10 Komponen Perhitungan Uji Validitas 2 (X²) Variabel Motivasi Belajar

Lampiran 11 Komponen Perhitungan dan Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar

Lampiran 12 Komponen Perhitungan Dan Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar

Lampiran 13 Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-7 Sebelum Pembelajaran (Pretest)

Lampiran 14 Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-8 Sebelum Pembelajaran (Pretest)

Lampiran 15 Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-9 Sebelum Pembelajaran (Pretest)

Lampiran 16 Hasil Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas XI-7 Sesudah Pembelajaran (Posttest)

Lampiran 17 Hasil Konversi Nilai Kelas XI-7 Lampiran 18 Hasil Konversi Nilai Kelas XI-8 Lampiran 19 Hasil Konversi Nilai Kelas XI-9

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Data Pretest Motivasi Belajar Kelas XI-7

Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas Data Posttest Motivasi Belajar Kelas XI-7

Lampiran 22 Hasil Uji t Pengaruh Media Komik Akuntansi Terhadap Motivas belajar Siswa


(13)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 23 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Persamaan Dasar Akuntansi

Lampiran 24 Media Komik Akuntansi

Lampiran 25 Surat Penelitian dari Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Lampiran 26 Surat Izin Penyebaran Angket

Lampiran 27 Surat Penelitian dari SMA BPI 1 Bandung Lampiran 28 Lembar Evaluasi Presentasi Rancangan Usulan

Penelitian Untuk Skripsi

Lampiran 29 Surat Keterangan Perubahan Judul Skripsi Lampiran 30 Copy Lembar Frekuensi Bimbingan


(14)

1

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Abad ke-21 disebut-sebut oleh pakar, termasuk futurology, sebagai abad informasi dan pengetahuan. Karena informasi dan pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan atau knowledge based society (Trilling dan Hood, 1999 : 5). Informasi dan pengetahuan terus mengalami kemajuan dan itu merupakan faktor yang membawa manusia tumbuh berkembang. Perkembangan kedua hal tersebut merupakan suatu tantangan pula bagi manusia dalam mengembangkan metode dan teknik penyampaian informasi yang baik sehingga ilmu pengetahuan menuntut adanya strategi pembelajaran yang tepat untuk penyampaian dan penerimaan informasi.

Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan ini yaitu bidang pendidikan. Pada dasarnya pendidikan merupakan hal penting dalam kemajuan suatu bangsa, hal tersebut dapat dicapai apabila kualitas pendidikan baik dan sumber daya manusia pun berkualitas. Oleh karena itu pemerintah mencanangkan program Wajib Belajar 12 tahun untuk mencapai hal tersebut. Untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas tidak cukup hanya dengan mengenyam pendidikan dasar, tetapi dengan meneruskan ke jenjang selanjutnya yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA). Berdasarkan hal tersebut pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan dan


(15)

2

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu langkahnya yaitu dengan disusunnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Dalam Bab II pasal 3 dinyatakan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.

Salah satu tujuan pendidikan dapat dicapai dengan jalur pendidikan formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan perguruan tinggi. Melalui pendidikan formal tersebut diharapkan tujuan pendidikan nasional itu dapat tercapai sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.

Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan formal dibangun dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan begitu, pendidikan akan menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang baik.

Agar hasil belajar yang baik dapat dicapai oleh siswa, dibutuhkan keseriusan dari berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, tidak

terkecuali siswa itu sendiri. Menurut Sardiman (2011 : 84) bahwa “Motivation is an condition of learning. Hasi belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.

Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu”. Motivasi belajar siswa sangat penting dalam usaha pencapaian hasil belajar, namun tidak semua siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, termasuk dalam mempelajari akuntansi.


(16)

3

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam kehidupan sehari-hari sering terlihat keadaan yang menujukkan bahwa motivasi siswa dalam belajar kurang. Misalnya saja siswa yang bolos dari sekolah dan lebih memilih bermain game online. Seperti berita di Tribunnews.com, bahwa Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, melakukan razia pelajar yang membolos sekolah. Para polisi merazia warung internet, green yang terletak di tanjung sadari surabaya. Dari razia tersebut polisi membawa lima pelajar dari berbagai sekolah. Dari keadaan tersebut membuktikan motivasi siswa dalam belajar masih kurang.

Berdasarkan wawancara dengan pihak terkait di SMA BPI 1 Bandung dinyatakan bahwa motivasi belajar di lingkungan sekolah kurang, dapat dilihat dari siswa yang bolos di beberapa jam pelajaran dan memilih pergi ke kantin dan bergerombol di tempat tertentu. Berdasarkan wawancara guru mata pelajaran akuntansi dinyatakan bahwa “mata pelajaran akuntansi selama ini dianggap sulit dan membosankan oleh para siswa, itu sebagian alasan siswa memiliki motivasi

rendah dalam mempelajarinya.”.

Seperti fenomena yang ditemukan penulis pada data presensi siswa kelas XI-7, XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung pada mata pelajaran akuntansi yang kemudian diolah menjadi data absensi (ketidak-hadiran), baik dengan alasan sakit (S), ijin (I), alfa/tidak hadir tanpa keterangan (A) maupun dispensasi (D). Data absensi ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa karena sesuai dengan salah satu indikator dalam mengidentifikasi motivasi belajar

siswa yang dikemukakan oleh Makmun (2005 : 40), yaitu “frekuensi dalam kegiatan dalam periode tertentu”. Hal ini berarti, banyaknya frekuensi siswa


(17)

4

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempelajari akuntansi dalam suatu periode dimana periode tersebut adalah KBM mata pelajaran akuntansi.

Adapun rangkuman data yang penulis peroleh adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Data Absensi Siswa

Kelas XI-7, XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Tatap Muka

Keterangan Presentase (%)

S I A D S I A D

XI-7 32 7 8 0 14 0 3,57 0 6,25 0

XI-8 29 7 8 0 14 0 3,94 0 6,89 0

XI-9 31 4 5 1 8 0 4,1 0,8 6,45 0

(Sumber : Diolah dari data presensi siswa kelas XI-7, XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung)

Keterangan : S = Sakit I = Ijin A = Alfa D = Dispensasi

Berdasarkan data tabel 1.2 terlihat bahwa ada siswa yang menunjukkan keengganan dalam mengikuti proses pembelajaran akuntansi, terlihat dari besarnya presentase alfa siswa. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi rendah.

Dari permasalahan diatas, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dari keengganan siswa mengikuti KBM mata pelajaran akuntansi yang berdampak pula pada hasil belajar siswa yang rendah. Sebab-sebab itu biasanya bermacam-macam, bisa karena siswa itu sedang sakit, siswa tidak senang, lapar, atau bahakan sedang memiliki masalah dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri siswa karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Dari hal tersebut siswa perlu diberikan


(18)

5

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya atau singkatnya perlu diberikan motivasi. Kemudian dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, yang penting bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa untuk belajar. Dalam hal ini peran guru sangat penting untuk melakukan usaha-usaha yang dapat menumbuhkan dan memberikan motivasi yang baik pula. Karena guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan mempengaruhi proses pendidikan seperti dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 yang menyatakan bahwa :

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebagai pendidik profesional seorang guru harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi dan memilih metode serta media pembelajaran yang akan digunakan, karena meskipun kurikulum, sarana dan prasarana sangat memadai tetapi kemampuan guru dalam mengimplementasikan kurang, maka hal itu tidak akan berarti. Seperti dikemukakan oleh Adams & Decey ( Usman, 2011 : 9) bahwa peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar-mengajar “sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan,

ekspediator, perencana, supervisor, motivator, dan konselor”.

Jika dilihat pada keadaan sekarang, guru dan siswa memiliki pengetahuan yang sama bahkan siswa pada saat ini dapat jauh lebih tahu ketimbang gurunya. Keadaan itu ditunjang karena murid dapat lebih dulu mendapat informasi dengan cara mengakses informasi dari media massa seperti : surat kabar, televisi,


(19)

6

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah beberapa guru masih enggan menggunakan media pembelajaran. Sutjiono, (2005 : 80) menyatakan ada 7 alasan guru tidak menggunakan media pembelajaran yaitu :

Pertama menggunakan media itu repot, kedua media itu canggih dan mahal, ketiga guru tidak terampil menggunakan media , keempat media itu hiburan sedangkan belajar itu serius, kelima tidak tersedia di sekolah, keenam kebiasaan menikmati ceramah/bicara, ketujuh kurangnya penghargaan dari atasan.

Persepsi-persepsi itu harus dihilangkan karena tugas guru adalah menjadi fasilitator untuk siswa dan media pembelajaan itu sangat diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien dan media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sebagaimana dikemukakan oleh Riyana ( Asyhar, 2011 : 29) bahwa “ Melalui media suatu proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull

learning)”. Dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik maka motivasi siswa akan meningkat dan pembelajaran akan berjalan lebih kondusif seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai dan Rivai (2011 : 2) bahwa :

“pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.” Dan menurut Asyhar (2011 : 8) bahwa :

Media dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif

Media pembelajaran yang membantu dan memiliki peranan penting dalam proses penerimaan materi bagi siswa salah satunya adalah media visual. Asyhar

(2011 : 45) mengemukakan bahwa “Media visual yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan semata-mata dari peserta


(20)

7

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didik.”. Bagian dari media visual itu adalah grafis yang terdiri dari garfik,

diagram, chart, bagan, kartun, dan komik. Thomsen ( Smith 2006 : 7) menyatakan bahwa :

Komunikasi visual merupakan komunikasi yang lebih kaya, lebih mudah diingat, langsung, dan memperkecil kesalahpahaman yang ditimbulkan bahasa, ketika bahasa dan gambar digabung menjadi suatu media komunikasi, akan menghasilkan suatu komunikasi yang lebih baik dibandingkan bila keduanya berdiri masing-masing.

Oleh karena itu penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan menggunakan salah satu media grafis yaitu media komik. Bonneff (1998 : 8)

menyatakan bahwa “komik mengandung aspek grafis. Gambar menggambarkan pemerian panjang, karena dapat mengantarkan pembaca pada berbagai realitas yang terkadang sulit dibayangkan.

Sudjana dan Rivai (2011 : 63) menyatakan bahwa :

Dilihat dari besarnya jumlah orang-orang yang merasa mebutuhkannya meliputi berjuta-juta orang dari semua umur untuk lelucon, kegembiraan serta hiburan. Baik pendidik atau bukan pendidik serta orang tua cenderung setuju dengan adanya komik sebagai media komunikasi.

Dari pernyataan di atas dapat ditarik simpulan bahwa sebagian besar siswa SMA sangat tertarik untuk membaca komik sebagai media komunikasi dan seperti yang diutarakan oleh Sudjana dan Rivai (2011 : 68) bahwa, “peranan pokok dari buku komik dalam pengajaran adalah kemampuannya dalam menciptakan minat

para siswa”.

Hal itu akan mempermudah siswa untuk berkeinginan mempelajari mata pelajaran akuntansi karena menurut hasil wawancara dengan guru mata pelajaran


(21)

8

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama ini dianggap sulit dan membosankan oleh para siswa, itu sebagian alasan

siswa memiliki motivasi rendah dalam mempelajarinya.”.

Penggunaan komik sebagai media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu memiliki kemampuan dalam menciptakan motivasi belajar para siswa serta membantu siswa dalam pemahaman konsep materi pelajaran yang dipelajarinya. Sesuai dengan ungkapan Goleman ( Mc Cloud, 2001 : 22) bahwa :

“tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak itu kurang dari yang dibutuhkan untuk merekatkan pelajaran dalam ingatan.” Sedangkan seseorang akan belajar dengan segenap kemampuan apabila dia menyukai apa yang dia pelajari dan dia akan merasa senang terlibat di dalamnya (Mc Cloud, 2001 : 23).

Selain itu media komik sangat efektif membantu dalam proses pembelajaran dan sumber daya yang efektif karena komik menyediakan asosiasi yang diperlukan otak untuk memicu daya ingat yang timbul karena adanya gambar-gambar pada komik tersebut. Sebuah gambaran lebih berarti daripada seribu kata. Jika anda menggunakan media dalam pembelajaran maka akan terjadi sesuatu yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual, media juga menyalakan jalur syaraf. Beribu-ribu asosiasi tiba-tiba dimunculkan kedalam kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk pembelajaran yang baru (Mc Cloud, 2001 : 67).

Dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2011) dikemukakan bahwa “Penggunaan Media komik dapat meningkatkan motivasi

dan hasil belajar siswa dalam pengajaran struktur atom di kelas X”.

Jadi dengan menggunakan media pembelajaran komik dapat membuat siswa lebih fokus dan tertarik dalam mempelajari materi pembelajaran, karena


(22)

9

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

komik dalam penyampaiannya ringan, mudah dimengerti dan menarik minat para siswa. Sehingga akan berpengaruh pula pada motivasi siswa itu sendiri untuk mempelajari mata pelajaran akuntansi yang selama ini mereka anggap sulit dan membosankan.

Berikut adalah data rata-rata nilai kelas XI-8 dan XI-9 dalam beberapa materi berdasarkan latihan yang diberikan oleh guru mata pelajaran akuntansi :

Tabel 1.3

Data Rata-rata Nilai Latihan Kelas XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung

Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Kelas Rata-rata nilai akuntansi sebagai sistem informasi Persamaan dasar akuntansi Jurnal posting ke buku besar Neraca

XI-8 75,7 75,2 76,1 92,4 76,2

XI-9 85,2 73,4 96,6 82,1 79,2

(Sumber : Diolah dari data nilai siswa kelas XI-8 dan XI-9 SMA BPI 1 Bandung)

Berdasarkan data nilai di tabel 1.3 terlihat bahwa rata-rata nilai yang diperoleh siswa kelas XI-8 dan XI-9 pada materi persamaan dasar akuntansi lebih rendah dibandingkan pada materi yang lain. Itu memperlihatkan bahwa pemahaman siswa pada materi persamaan dasar akuntansi masih rendah daripada pada materi yang lain seperti akuntansi sebagai sistem informasi, jurnal umum, posting ke buku besar, dan neraca. Kurangnya pemahaman siswa pada materi tersebut bisa terjadi karena motivasi siswa dalam mempelajarinya kurang bahkan rendah.

Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah media pembelajaran komik akan berpengaruh pada motivasi siswa


(23)

10

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempelajari mata pelajaran akuntansi. Maka penelitian yang akan dilakukan

berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi (Pre-Eksperimental Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI-7 SMA BPI 1 Bandung)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan tersebut, maka permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat disajikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan motivasi belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran komik akuntansi gdi SMA BPI 1 Bandung.

2. Bagaimana pengaruh penerapan media pembelajaran komik akuntansi terhadap motivasi belajar siswa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan Media Pembelajaran Komik Terhadap Motivasi Belajar Siswa.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian diatas, maka kegunaan penelitian yang peneliti sampaikan sebagai berikut :


(24)

11

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti mengenai aplikasi teori motivasi belajar dan penggunaan media pembelajaran komik. b. Memberikan kontribusi pemikiran bagi para pembaca sebagai bahan

referensi penelitian selanjutnya, khususnya yang akan meneliti mengenai Media Pembelajaran Komik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan serta memudahkan siswa dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi dengan penggunaan Media Pembelajaran Komik.

b. Bagi guru

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penggunaan Media Pembelajaran Komik sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan proses pembelajaran akuntansi di sekolah.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang banyak dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti, dan bagi sekolah-sekolah lain.

d. Bagi peneliti

Sebagai calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran di sekolah dan dapat


(25)

12

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan acuan untuk peneliti lain dalam melakukan penelitian yang sejenis tapi berbeda topik.


(26)

44

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 2) “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” (Sugiyono 2010 : 72). Dalam eksperimen terdapat kelompok yang mendapat treatment berupa Media Pembelajaran Komik.

Metode eksperimen yang akan digunakan yaitu pre-experimental design. Adapun desain penelitian yang digunakan yaitu One-Group Pretest-Posttest

Design. Dalam desain ini terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan

demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain penelitian tersebut dapat digambarkan seperti tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Tes Awal

(pretest) Media

Tes Akhir (posttest)

Eksperimen O1 X1 O2

Keterangan :

O1 : Tes awal (pretest) pada kelas eksperimen

O2 : Tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen


(27)

45

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini terdapat kelompok eksperimen yang akan diberikan

pretest untuk mengetahui tingkat motivasi awal siswa. Kemudian kelompok

eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran Komik. Kemudian pada tahap akhir kelompok eksperimen diberi

posttest untuk melihat perbedaan motivasi belajar, apakah terdapat peningkatan

dibandingkan hasil pretest.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut , kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2010 : 38). Dalam penelitian ini variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Sugiyono (2012 : 3) menyatakan bahwa “variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya“.

Penelitian ini melibatkan satu variabel yang diberi perlakuan (treatment) pada objek penelitian kemudian dilakukan perbandingan antara kondisi sebelum dan sesudah treatment pada kelas eksperimen.

Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan pada tabel 3.2 berikut ini :


(28)

46

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala No. Item

Ketekunan siswa dalam belajar Akuntansi. 1,2

Motivasi Keuletan siswa dalam belajar Akuntansi. 3,4,5

Belajar Kemandirian sisswa dalam belajar Akuntansi. Interval 6,7,8,9

Siswa Minat siswa untuk mempelajari Akuntansi. 10,11,12,13

Keinginan siswa untuk berprestasi dalam belajar Akuntansi. 14,15,16,17 Kemampuan mengesampingkan hal-hal yang mengganggu

kegiatan belajar Akuntansi.

interval 18,19,20

Jenis skala data yang digunakan adalah skala interval. “Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan menunjukkan bobot yang sama.” (Riduwan, 2013 : 84).

3.3 Populasi dan Sampel

Sugiyono (2010 : 80) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BPI 1 Bandung, karena sesuai dengan siabus yang ada bahwa pengajaran persamaan dasar akuntansi diberikan pada siswa kelas XI


(29)

47

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Data Populasi

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI-7 31 siswa

2 XI-8 29 siswa

2 XI-9 31 siswa

Jumlah 92 siswa

Sumber : (SMA BPI 1 Bandung bagian tata usaha)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010 : 81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Nonprobability Sampling. Menurut Sugiono (2010 : 84):

Nonprobability Samping adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel meliputi sampling

sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, dan snowball.

Adapun teknik pengambalilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik sampling purposive. “Teknik purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiono,20010 : 85). Pertimbangan yang dilakukan dalam penelitian ini untuk pemilihan sampel kelas eksperimen yang akan digunakan adalah dengan melihat bagaimana motivasi awal setiap kelas dalam mata pelajaran akuntansi pada saat pretest. Kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen adalah kelas dengan tingkat motivasi terendah dalam mata pelajaran akuntansi. Adapun hasil pretest siswa di setiap kelas adalah sebagai berikut :


(30)

48

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4

Data Pretest Motivasi siswa

Kategori XI-7 XI-8 XI-9

f % f % f %

Sangat Tinggi 1 3,225806 0 0 4 12,90323

Tinggi 1 3,225806 11 37,93103 17 54,83871

Cukup/Sedang 8 25,80645 11 37,93103 7 22,58065

Rendah 21 67,74194 7 24,13793 3 9,677419

Sangat Rendah 0 0 0 0 0 0

Total 31 100 29 100 31 100

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)

Dilihat dari data pretest siswa setiap kelas tersebut terlihat bahwa di kelas XI-7, 21 orang siswa memiliki motivasi rendah, sehingga sampel yang akan digunakan untuk eksperimen adalah siswa kelas XI IPS 7 SMA BPI 1 Bandung.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer, karena data diperoleh secara langsung dari siswa. Pengumpulan data yang akan dilakukan yaitu dengan menyebar angket kepada siswa. “Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” (Sugiyono, 2010 : 142). Oleh karena itu, instrumen yang akan digunakan adalah kuisioner/angket.

Menurut Sekaran (Sugiyono, 2010 : 142), prinsip dalam penulisan kuisioner/angket difokuskan pada tiga bidang, yaitu “prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan fisik”.

Prinsip dalam penulisan menyangkut beberapa faktor yaitu isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan mudah, pertanyaan tertutup terbuka-negatif


(31)

49

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

positif, pertanyaan tidak mendua, tidak menanyakan hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan, panjang pertanyaan, dan urutan pertanyaan. Prinsip pengukuran memperhatikan ketepatan setiap item kuisioner/angket dalam pengujian hipotesis. Sedangkan penampilan umum kuisioner/angket sebaiknya rapih dan menarik.

Skala yang digunakan untuk menindaklanjuti angket tersebut adalah skala numerik (numerical scale). Menurut Sekaran (2003: 198) “…the numerical scale is similar to the semantic differential scale, with the difference that number on a 5-point or 7-point scale are provided, with bipolar adjectives at both end” artinya

skala numerik mirip dengan skala differential semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala lima atau tujuh titik yang disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada kedua ujungnya. Berikut adalah skala numerik lima titik beserta keterangannya:

Gambar 3.1 Skala Motivasi Belajar

Keterangan setiap alternatif jawaban: 1 menunjukkan positif sangat rendah 2 menunjukkan positif rendah 3 menunjukkan positif sedang 4 menunjukkan positif tinggi

5 menunjukkan positif sangat tinggi

1 2 3 4 5

Positif Positif


(32)

50

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

a. Tahap Persiapan

1) Studi pustaka, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai bentuk pembelajaran yang hendak diterapkan.

2) Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di sekolah.

3) Telaah kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian, hal ini dilakukan untuk mengetahui tujuan/ kompetensi yang hendak dicapai.

4) Menyususn RPP dan bahan ajar penelitian dalam bentuk Media Pembelajara Komik Akuntansi.

5) Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian.

6) Menghubungi pihak sekolah tempat akan dilaksanakan. 7) Menentukkan sampel.

8) Membuat dan menyusun instrumen penelitian.

9) Mengkonsultasikan dan men-judgment instrumen penelitian kepada dosen pembimbing.

10)Menguji coba instrumen peneitian untuk mengetahui kualitas.

11)Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian, kemudian memperbaiki instrumen penelitian.


(33)

51

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tahap Pelaksanaan

1) Memberikan pretest berupa angket pada kelas eksperimen.

2) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran komik akuntansi kepada kelas eksperimen.

3) Memberikan posttest berupa angket pada kelas eksperimen. c. Tahap Akhir

1) Mengumpulkan data dari kelas eksperiment

2) Mengolah dan menganalisis data berupa hasil respon siswa (angket). 3) Membahas hasil penelitian

4) Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data.

5) Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang.

Salah satu instrumen yang akan dibuat untuk menunjang penelitian menggunakan media pembelajaran komik adalah komik. Callista (2004) menyatakan bahwa pembuatan komik dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

a. Membuat Scenario

Ketika kita akan menyusun sebuah komik yang pertama-tama harus dilakukan adalah membuat cerita. Dalam menyusun cerita secara umum atau khususnya cerita dalam komik, ada empat hal yang harus diperhatikan yaitu, tema, seting, karakter, dan durasi


(34)

52

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Membuat Storyboard

Setelah disusun cerita secara deskriptif, selanjutnya cerita yang telah tersusun diterjemahkan kedalam bentuk storyboard. Storyboard yaitu model awal prototype kasar dari suatu project, dalam hal ini adalah komik. Dengan kata lain Storyboard adalah tata letak penempatan serta komposisi panel gambar dan balon-balon kata yang akan disusun.

c. Membuat Sketsa

Pada intinya, tahap ini adalah proses penggambaran didalam storyboard yang telah disusun. Storyboard berupa garis-garis panel dan balon-balon dialog diberi gambar seperti gambar karakter, dan gambar latar belakang. Selanjutnya balon-balon dialog diberi tulisan sesuai alur cerita yang diperlukan. Gambar sketsa biasanya menggunakan pensil atau alat tulis yang dapat dihapus, penyusun membuat sketsa gambar sebagai garis bantu pada gambar. Ini berguna bagi tahap pemberian tinta pada tahap selajutnya.

d. Pemberian Tinta

Gambar sketsa yang telah jadi selanjutnya diberi tinta. Tahap pemberian tinta ini biasanyamenggunakan pena dengan berbagai ukuran sesuai keperluan orang yang menggambar. Proses ini sangat penting dalam pembuatan komik, karena gambar hasil pemberian tinta adalah gambar yang akan terlihat oleh pembaca komik.


(35)

53

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Finishing

Langkah terakhir adalah pemberian sentuhan akhir pada komik agar hasilnya lebih menarik ditangan pembaca. Finishing dapat berupa pemberian efek-efek khusus, warna abu-abu saja, atau pola-pola dekoratif seperti pola bunga-bunga, polkadot, kotak-kotak dan lain-lain. Finishing bisa dilakukan dengan dua cara, pertama finishing manual menggunakan gambar tangan dan rugos/screentone, atau finishing menggunakan komputer secara digital.

Komik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis comic book berupa lembaran-lembaran dengan menggunakan gaya gambar karikatur dan

manga. Media komik akan bercerita tentang materi persamaan dasar akuntansi

dan dibuat secara manual di kertas berukuran B5.

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen yang sudah diuji coba, selanjutnya dianalisis. Dalam pengujian instrumen pemberian skor dilaksanakan seperti pemberian skor pada umumnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses pengujian instrument penelitian. Analisis terhadap item soal uji coba meliputi validitas dan reliabilitas. Berikut merupakan analisis item soal uji coba tersebut :


(36)

54

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.1.1Uji Reliabilitas

Untuk menghitung reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket, maka yang digunakan yaitu metode alpha. Metode alpha digunakan karena bersifat umum dan pengukuran dilakukan hanya satu kali. Kaidah pengukuran dalam metode alpha ini adalah jika > 0,05 berarti data tersebut reliabel. Jika ≤ 0,05 berarti data tersebut tidak reliabel.

Adapun rumus reliabilitas adalah sebagai berikut :

(Riduwan, 2010 : 126) Keterangan :

= nilai reliabilitas

= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

= jumlah item Dimana :

a. Menghitung varians skor tiap item ( ), dengan rumus

=

(Riduwan, 2010 : 126) Keterangan :

= varians tiap item

= jumlah kuadrat item

= jumlah item dikuadratkan = jumlah responden

b. Menghitung semua item ( ), dengan rumus


(37)

55

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

= jumlah varians semua item

= varians item ke 1,2,3 ... n

c. Menghitung varians total ( ), dengan rumus

=

(Riduwan, 2010 : 126) Keterangan :

= varians tiap item

= jumlah kuadrat X total

= jumlah item X total dikuadratkan = jumlah responden

Dalam penelitian ini, pengujian instrumen penelitian dilakukan kepada 37 siswa. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item dalam instrumen penelitian reliabel atau tidak. Jika setelah diperoleh hasil item instrumen penelitian valid dan reliabel, maka item instrumen tersebut dapat digunakan. Adapun hasil perhitungan reliabilitas angket uji coba penelitian untuk setiap varibelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi

r hitung r tabel Keterangan

1,048 0,325 Reliabel

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)

3.6.1.2Validitas

Validitas ialah suatu alat evaluasi disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Oleh karena itu, keabsahannya tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi itu dalam


(38)

56

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan fungsinya. Dengan demikian suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi itu.

Teknik yang digunakan untuk mengetahui keabsahannya adalah teknik korelasi product-momen memakai angka kasar (raw score), yaitu :

 

2 2

2

 

2

) )( ( Y Y n X X n Y X XY n rxy           

(riduwan, 2010 : 110)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan ∑X = Jumlah skor setiap item

∑Y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = jumlah responden

Dengan kriteria :

Jika rhitung > rtabel, maka data item tersebut valid

Jika rhitung ≤ rtabel, maka data item tersebut tidak valid

Pada tabel r Product Moment menggunakan taraf signifikansi (α) 5% dan data (n) sebanyak 75.

Dalam penelitian ini, pengujian instrumen penelitian dilakukan kepada 37 siswa. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item dalam instrumen penelitian valid atau tidak. Adapun hasil perhitungan angket uji coba penelitian untuk setiap variabelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi

No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,20032 0,325 Tidak Valid

2 0,43906 0,325 Valid

3 0,25876 0,325 Tidak Valid

4 0,36348 0,325 Valid


(39)

57

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Item r hitung r tabel Keterangan

6 0,45367 0,325 Valid

7 0,31179 0,325 Tidak Valid

8 0,47753 0,325 Valid

9 0,73765 0,325 Valid

10 0,62603 0,325 Valid

11 0,72571 0,325 Valid

12 0,69363 0,325 Valid

13 0,80646 0,325 Valid

14 0,67228 0,325 Valid

15 0,66548 0,325 Valid

16 0,53785 0,325 Valid

17 0,49007 0,325 Valid

18 0,52003 0,325 Valid

19 0,69169 0,325 Valid

20 0,53711 0,325 Valid

21 0,32603 0,325 Valid

22 0,18925 0,325 Tidak Valid

23 0,56746 0,325 Valid

24 0,70869 0,325 Valid

Dengan demikian, diketahui bahwa untuk Variabel motivasi belajar siswa, item nomor 2,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,23,24.

3.6.2 Teknik Pengolahan Data

a. Memberikan skor pada angket motivasi belajar.

b. Menganalisis skor mentah menjadi nilai berdasarkan PAP, dengan menggunakan rumus konversi skala lima yaitu sebagai berikut:

 Skor Maksimal Ideal = Jumlah soal x bobot maksimal  Rata-rata Ideal (Mi) = 1/2 SM = 1/2 x skor maksimal ideal  St. Deviasi Ideal (SDi) = 1/3 Mi = 1/3 x rata-rata ideal


(40)

58

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menghitung nilai minimum, nilai maksimum dan nilai rata-rata  Nilai maksimum = nilai tertinggi yang diperoleh dari penelitian  Nilai minimum = nilai terendah yang diperoleh dari penelitian  Nilai rata-rata =

d. Tabel Pembantu

Rentang Kategori Sebelum

f %

(Mi + 1,5 SDi)-(Mi + 3,0 SDi) (Mi + 0,5 SDi)-(Mi + 1,5 SDi) (Mi - 0,5 SDi)-(Mi + 0,5 SDi) (Mi - 1,5 SDi)-(Mi - 0,5 SDi) (Mi - 3,5 SDi)-(Mi - 1,5 SDi)

Total

(Hake : 1999)

3.6.3 Teknik Pengujian Hipotesis 3.6.3.1Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat. Perhitungan yang akan digunakan dalam menghitung uji normalitas data pretest dan postest adalah dengan menggunakan chi kuadrat sebagai berikut:

a) Menentukan skor terbesar dan terkecil b) Menentukan rentangan (R)

R= Skor terbesar-Skor terkecil c) Menentuan banyaknya kelas

BK= 1 + 3,3 log n

d) Menentukan panjang interval


(41)

59

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Membuat tabulasi dengan menggunakan tabel penolong No Kelas

Interval

f Nilai Tengah (X)

1 ... 2 ... 3 ...

Jumlah

f) Menentukan rata-rata / mean

g) Menentukan simpangan baku

h) Membuat daftar frekuensi No Batas

kelas

Z Luas O-Z

Luas Tiap Kelas Interval

fe fo

1

i) Mencari chi-kuadrat hitung ( )

(Riduwan, 2013 : 181) Kriteria pengujian :

Jika X2 hitung < X 2tabel maka data berdistribusi normal

Jika X2 hitung≥ X 2tabel maka data tidak berdistribusi normal

3.6.3.2Uji Signifikansi (Uji t)

Untuk membuktikan signifikansi perbedaan antara pretest dan posttest pada kelas eksperimen, perlu diuji secara statistik dengan t-test. Perhitungan ini digunakan untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah treatment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :


(42)

60

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

̅̅̅̅ ̅̅̅̅

Dimana :

(Sumber, Sudjana 2004:162) Keterangan :

̅̅̅̅ = Nilai rerata kelas eksperimen ̅̅̅̅ = Nilai rerata kelas kontrol S = Simpangan baku

= Varians kelas eksperimen = Varians kelas kontrol

= Jumlah siswa kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas kontrol Kriteria pengujian :

diterima dan ditolak Jika thitung ≤ ttabel

ditolak dan diterima Jika thitung ≥ ttabel

Jika hasil uji-t menunjukkan thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima, sehingga

disimpulkan terdapat pengaruh penerapan Media Pembelajaran Komik Terhadap Motivasi Belajar Siswa.

̅̅̅ ̅̅̅ √


(43)

82

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sebelum menggunakan media pembelajaran komik akuntansi dilihat dari hasil pretest, motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi masih rendah dan Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran komik akuntansi hasil posttest menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa.

2. Terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran komik terhadap motivasi belajar siswa pada pengajaran persamaan dasar akuntansi.

5.2Saran

Pada penelitian yang telah dilakukan memiliki keterbatasan, diantaranya media komik akuntansi dilakukan hanya pada materi persamaan dasar akuntansi, komik yang digunakan berwarna hitam putih, dan penggunaannya tidak dipadu dengan metode belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran komik akuntansi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Seni visual dalam komik dikolaborasikan dengan materi akuntansi yang bersifat perhitungan ternyata


(44)

83

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

efektif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran harus senantiasa ditingkatkan agar motivasi belajar siswa meningkat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Motivasi belajar perlu ditingkatkan berkaitan dengan indikator ketekunan, keuletan, kemandirian, minat, dan kemampuan untuk mengesampingkan hal-hal yang mengganggu kegiatan belajar. Untuk meningkatkan hal tersebut perlu partisipasi dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya:

1. Guru

Guru diharapkan dapat membuat dan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menarik sehingga proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Ketika suatu pembelajaran menyenangkan maka hal itu dapat meningkatkan motivasi siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif seperti media pembelajaran komik akuntansi dalam proses pembelajaran. Pada saat penggunaan media komik, siswa sebaiknya diberikan waktu 9-12 menit untuk memahami isi komik. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang mana media pembelajaran komik ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Sekolah

Lingkungan sekolah juga berperan penting dalam peningkatan motivasi belajar siswa. Diharapkan pihak sekolah dapat lebih meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran khususnya media


(45)

84

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, sehingga para guru dapat lebih mudah meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian tentang media pembelajaran komik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada sekolah lain untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini.

4. Penggunaan media pembelajaran komik dalam pengajaran sebaiknya dipadu dengan metode belajar, sehingga media pembelajaran komik akan menjadi alat media pembelajaran yang efektif.


(46)

85

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Buku:

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, A (1992). Media Pengajaran. Ed 1. Cet 1. Jakarta : buki Aksara

Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press

Aunurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Baharruddin dan Wahyuni, E.N. (2010). Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Bonneff, M. (1998). Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Danim, S. (2004). Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : PT Rineka Cipta

Irianto, Y.B. (2012). Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuam

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Makmun H. Abin S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung : Rosda

Mc Cloud S. (2001). Understanding Comic : Memahami Komik (terj. S Kinanti). Jakarta : Gramedia

Muhadi. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media Mulyasa. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Rosda

Mulyanti S. Dkk. (2009). Ekonomi 2 (Ekonomi dan Kehidupan Untuk SMA/MA

Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Osa, A. (2007). Guide To Draw Manga Vol.4; Menggambar Komik. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Riduwan. (2013). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers


(47)

86

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana & Rivai. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung

: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Uno, H.B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara Usman, M.U. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Kelompok skripsi dan jurnal:

Elpina (2012). Pengaruh penggunaan Media Komik Terhada Motivasi Belajar

Dan Pemahaman Konsep Kegiatan Pokok Ekonomi (Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi Dikelas VIII SMPN 29 Bandung. Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Gerung, N.J. (2012). Conceptual learning and Learning Style (Kajian Konseptual tentang Belajar dan Gaya Belajar). Vol 1 Nomer 1.

Lubis, N. F. (2011). Pengaruh penggunaan media komik kimia terhadap motivasi

dan hasil belajar kimia siswa SMA kelas X pada pengajaran Struktur Atom. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan

Indonesia

SMA BPI 1 Bandung. (2013). Buku Nilai UAS Kelas XI SMA BPI 1 Bandung. Bandung: SMA BPI 1 Bandung

Smith, A. (2006). Teaching With Comics. University of Lethbridge. Education 4262

Suryani, L. (2012). Penggunaan Media Komik Pada Pembelajarn IPS Materi

Peristiwa Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SD.


(48)

87

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutjiono, T.W.A. (2005). “Pendayagunaan Media Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan Penabur. No.04/Th.IV/Juli

Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the Knowledge Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"? Educational Technology, May-June 1999. Hlm. 5-18

Kelompok Website:

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Akuntansi. [Online]. Tersedia :

http://ilubis.files.wordpress.com/2008/06/standar-kompetensi-akuntansi-sma-pdf [3 Maret 2014]

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Score [online]. Tersedia :

http://www.physics.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf [28

september 2013]

Hukumonline. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

[online]. Tersedia :

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&ved=0CDUQFjAB&url=http%3A%2F%2Friau.kemenag.go.i d%2Ffile%2Ffile%2Fprodukhukum%2Ffcpt1328331919.pdf&ei=c4KvU

vLEOq-0iQfjq4HABw&usg=AFQjCNFZfhWmQEl9cHA0Ugd-twIPP5rAaA&sig2=W2uLSlRdfyDlAlLp7DDK1A&bvm=bv.57967247, d.aGc [17 Desember 2013]

Kemdiknas. (2005). Pengertian Guru [online]. Tersedia: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/guru [5 januari 2013]

Pixels. (2011). Komik dan Perkembangannya Di Dunia [online]. Tersedia: http://pixels-portal.blogspot.com/2011/08/komik-dan-perkembangannya-di-dunia.html [10 Agustus 2013]

Tribunnews. (2013). Polisi Razia Pelajar Bolos Sekolah [online]. Tersedia : http://www.tribunnews.com/regional/2013/02/01/polisi-razia-pelajar-bolos-sekolah [10 Agustus 2013]

Wikipedia. (2010). Pengertian Pendidikan Formal [online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_formal [2 agustus 2013]


(1)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sebelum menggunakan media pembelajaran komik akuntansi dilihat dari hasil pretest, motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran akuntansi masih rendah dan Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran komik akuntansi hasil posttest menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa.

2. Terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran komik terhadap motivasi belajar siswa pada pengajaran persamaan dasar akuntansi.

5.2Saran

Pada penelitian yang telah dilakukan memiliki keterbatasan, diantaranya media komik akuntansi dilakukan hanya pada materi persamaan dasar akuntansi, komik yang digunakan berwarna hitam putih, dan penggunaannya tidak dipadu dengan metode belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran komik akuntansi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Seni visual dalam komik dikolaborasikan dengan materi akuntansi yang bersifat perhitungan ternyata


(2)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

efektif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran harus senantiasa ditingkatkan agar motivasi belajar siswa meningkat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Motivasi belajar perlu ditingkatkan berkaitan dengan indikator ketekunan, keuletan, kemandirian, minat, dan kemampuan untuk mengesampingkan hal-hal yang mengganggu kegiatan belajar. Untuk meningkatkan hal tersebut perlu partisipasi dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya:

1. Guru

Guru diharapkan dapat membuat dan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menarik sehingga proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Ketika suatu pembelajaran menyenangkan maka hal itu dapat meningkatkan motivasi siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif seperti media pembelajaran komik akuntansi dalam proses pembelajaran. Pada saat penggunaan media komik, siswa sebaiknya diberikan waktu 9-12 menit untuk memahami isi komik. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang mana media pembelajaran komik ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Sekolah

Lingkungan sekolah juga berperan penting dalam peningkatan motivasi belajar siswa. Diharapkan pihak sekolah dapat lebih meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran khususnya media


(3)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

pembelajaran, sehingga para guru dapat lebih mudah meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian tentang media pembelajaran komik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada sekolah lain untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini.

4. Penggunaan media pembelajaran komik dalam pengajaran sebaiknya dipadu dengan metode belajar, sehingga media pembelajaran komik akan menjadi alat media pembelajaran yang efektif.


(4)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Buku:

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, A (1992). Media Pengajaran. Ed 1. Cet 1. Jakarta : buki Aksara

Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press

Aunurrahman. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Baharruddin dan Wahyuni, E.N. (2010). Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Bonneff, M. (1998). Komik Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Danim, S. (2004). Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : PT Rineka Cipta

Irianto, Y.B. (2012). Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuam

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Makmun H. Abin S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung : Rosda

Mc Cloud S. (2001). Understanding Comic : Memahami Komik (terj. S Kinanti). Jakarta : Gramedia

Muhadi. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media Mulyasa. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Rosda

Mulyanti S. Dkk. (2009). Ekonomi 2 (Ekonomi dan Kehidupan Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Osa, A. (2007). Guide To Draw Manga Vol.4; Menggambar Komik. Yogyakarta:

C.V Andi Offset

Riduwan. (2013). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers


(5)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana & Rivai. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung

: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Uno, H.B. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara Usman, M.U. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Kelompok skripsi dan jurnal:

Elpina (2012). Pengaruh penggunaan Media Komik Terhada Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Kegiatan Pokok Ekonomi (Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi Dikelas VIII SMPN 29 Bandung. Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Gerung, N.J. (2012). Conceptual learning and Learning Style (Kajian Konseptual tentang Belajar dan Gaya Belajar). Vol 1 Nomer 1.

Lubis, N. F. (2011). Pengaruh penggunaan media komik kimia terhadap motivasi dan hasil belajar kimia siswa SMA kelas X pada pengajaran Struktur Atom. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

SMA BPI 1 Bandung. (2013). Buku Nilai UAS Kelas XI SMA BPI 1 Bandung. Bandung: SMA BPI 1 Bandung

Smith, A. (2006). Teaching With Comics. University of Lethbridge. Education 4262

Suryani, L. (2012). Penggunaan Media Komik Pada Pembelajarn IPS Materi Peristiwa Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SD. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia


(6)

Munjiartini, 2014

Pengaruh Penggunaan Media Komik Akuntansi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Persamaan Dasar Akuntansi

Sutjiono, T.W.A. (2005). “Pendayagunaan Media Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan Penabur. No.04/Th.IV/Juli

Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the Knowledge Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"? Educational Technology, May-June 1999. Hlm. 5-18

Kelompok Website:

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Akuntansi. [Online]. Tersedia :

http://ilubis.files.wordpress.com/2008/06/standar-kompetensi-akuntansi-sma-pdf [3 Maret 2014]

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Score [online]. Tersedia :

http://www.physics.indiana.edu/~hake/PERC2002h-Hake.pdf [28

september 2013]

Hukumonline. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

[online]. Tersedia :

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&ved=0CDUQFjAB&url=http%3A%2F%2Friau.kemenag.go.i d%2Ffile%2Ffile%2Fprodukhukum%2Ffcpt1328331919.pdf&ei=c4KvU

vLEOq-0iQfjq4HABw&usg=AFQjCNFZfhWmQEl9cHA0Ugd-twIPP5rAaA&sig2=W2uLSlRdfyDlAlLp7DDK1A&bvm=bv.57967247, d.aGc [17 Desember 2013]

Kemdiknas. (2005). Pengertian Guru [online]. Tersedia:

http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/guru [5 januari 2013]

Pixels. (2011). Komik dan Perkembangannya Di Dunia [online]. Tersedia: http://pixels-portal.blogspot.com/2011/08/komik-dan-perkembangannya-di-dunia.html [10 Agustus 2013]

Tribunnews. (2013). Polisi Razia Pelajar Bolos Sekolah [online]. Tersedia : http://www.tribunnews.com/regional/2013/02/01/polisi-razia-pelajar-bolos-sekolah [10 Agustus 2013]

Wikipedia. (2010). Pengertian Pendidikan Formal [online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_formal [2 agustus 2013]


Dokumen yang terkait

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII SMA NEGERI 24 BANDUNG.

1 7 52

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS SMA BPI 1 BANDUNG.

0 0 40

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI DI SMAN 1 PANGKALPINANG.

0 2 44

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 14 BANDUNG.

0 3 58

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 14 BANDUNG : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS.

0 1 61

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA ANGKASA BANDUNG.

0 0 47

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 18 Bandung.

1 5 40

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 2 BANDUNG.

0 0 33

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

0 0 10

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATERI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SAMBAS ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11