PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013.

(1)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN MODEL PAKEM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

N. NENENG PARIDAH

0810537

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA 2012


(2)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

NAMA : N. NENENG PARIDAH

NIM : 0810537

JUDUL :PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)

No Nama (Jabatan) Tanda Tangan Tanggal

1.

Pembimbing I

(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001

2.

Pembimbing II

(Hafiziani Eka Putri, M.Pd) NIP. 19820516 200801 2 015

3.

Penguji I

(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001

4.

Penguji II

(Drs. D.Wahyudin, M.Pd) NIP.19590915 198603 1 003 5. Penguji III


(3)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Indah Nurhamanani, M.Pd) NIP.19800110 200501 2 002

Karawang, Januari 2013 Ketua Prodi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP.19600601 198611 2 001


(4)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PAKEM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh :

N. NENENG PARIDAH 0810537

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Suko Pratomo, M.Pd NIP. 19600302 198803 1001


(5)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembimbing II,

Hafiziani Eka Putri, M.Pd NIP. 19820516 200801 2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP 19600601 198611 2 001


(6)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II PENERAPAN MODEL PAKEM DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR ... 9

A. Model PAKEM... 9

1. Pengertian PAKEM ... 9

2. Ciri-ciri Model PAKEM ... 11

3. Prinsip-prinsip PAKEM ... 12

4. Kelebihan dan Kelemahan Model PAKEM ... 14

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 15

C. Hasil Belajar Siswa ... 17

D. Konsep Materi Membiasakan Hidup Sehat di Kelas I Sekolah Dasar ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 21

1. Lokasi Penelitian ... 21

2. Subjek Penelitian ... 21

B. Desain Penelitian ... 21

1. Perencanaan Tindakan ... 23

2. Pelaksanaan Tindakan ... 23

3. Observasi ... 24


(7)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

C. Metode Penelitian ... 24

D. Klarifikasi Konsep ... 26

1. Model PAKEM ... 26

2. Hasil Belajar Siswa ... 26

3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 27

1. Observasi ... 27

2. Tes ... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Tes Hasil Belajar ... 30

2. Observasi ... 30

G. Analisis Data ... 30

1. Validasi Data ... 31

2. Analisis Data ... 31

3. Tindakan ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Pelaksanaan Penelitian ... 32

1. Pra Siklus ... 32

a. Observasi... 32

b. Refleksi ... 34

2. Siklus I ... 35

a. Perencanaan Siklus Kesatu ... 35

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kesatu ... 35

c. Observasi Siklus Kesatu ... 36

d. Refleksi Siklus Kesatu ... 41

3. Siklus II ... 42

a. Perencanaan Siklus Kedua ... 42

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua ... 42

c. Observasi Siklus Kedua ... 43

d. Refleksi Siklus Kedua ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas I Membiasakan Hidup Sehat pada Pra Siklus ... 33 4.2 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran PAKEM pada Siklus I ... 36 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas I Konsep Membiasakan Hidup Sehat

Pada Siklus I ... 39 4.4 Aktivitas Siswa pada Pembelajaran PAKEM pada Siklus II ... 43 4.5 Hasil Belajar Siswa Kelas I Konsep Membiasakan Hidup Sehat Siklus II . 46 4.6 Hasil Observasi pada Proses Pembelajaran IPA Konsep Membiasakan

Hidup Sehat dari Siklus I dan Siklus II ... 49 4.7 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Belajar Siswa ... 51


(9)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Cara Merawat Anggota Tubuh ... 20 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 22


(10)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman

4.1 Persentase Keberhasilan Siswa pada saat Tes Pra siklus ... 34

4.2 Persentase Keberhasilan Siswa berdasarkan Post Test Siklus Keatu ... 42

4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Siklus pada Siklus Kedua ... 48

4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus Kesatu dan Kedua. ... 41

4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Pra Siklus, Siklus Kesatu, dan Kedua ... 55


(11)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Purwakarta 2. Surat Permohonon Melakukan Penelitian

3. Surat Keterangan Kepala SDN Muara I

4. Soal Tes Pra Siklus

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 6. Soal Tes Siklus I

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 8. Soal Tes Siklus II

9. Lembar Observasi Kegiatan Guru 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 11. Foto-foto Kegiatan


(12)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PENERAPAN MODEL PAKEM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)”.

N. NENENG PARIDAH

NIM 0810537

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas dan hasil belajar siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA. Hal ini dikarenakan pelaksanaan proses pembelajaran selama ini lebih banyak berpusat kepada guru sehingga siswa hanyalah dijadikan objek pasif yang hanya bertugas mendengarkan guru yang berceramah di kelas. Hal ini menimbulkan rasa bosan serta menurunkan minat belajar pada siswa.

Untuk mengatasi masalah ini, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model PAKEM. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Ingin mengetahui hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I pada pembelajaran IPA sebelum menerapkan model PAKEM; (2) Ingin mengetahui aktivitas siswa kelas I SDN Muara I pada pembelajaran IPA dalam membiasakan hidup sehat dengan menerapkan model PAKEM; dan (3) Ingin mengetahui hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I pada pembelajaran IPA dalam membiasakan hidup sehat setelah menerapkan model PAKEM.

Meorde penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif berupa pemaparan dari data yang diteliti. Sedangkan jenis penelitian digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian berbentuk siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi guru dan aktivitas siswa, lembar kerja siswa, dan lembar evaluasi (tes) siswa.

Berdasarkan temuan penelitian diperoleh kesimpulan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada aspek keaktifan, kreatifitas, keefektifan, dan menyenangkan, mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 38,39% (C), siklus kedua mengalami peningkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 84,79% (B). Sementara itu nilai rata-rata pada siklus kesatu yaitu 63,85, dan pada siklus kedua 77,83. Ditinjau dari ketuntasan belajar pada pra siklus baru mencapai 33,33%, kemudian siklus kesatu sudah mencapai 63,85%, dan pada siklus kedua meningkat menjadi 90,00%. Artinya pada siklus kedua siswa telah berhasil mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 85%.

Maka direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa hasil enelitian ini dapat dijadikan kajian awal. Kepada guru juga disarankan dalam pembelajaran IPA model PAKEM dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.


(13)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Depdiknas, 2006), salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam lembaga pendidikan formal yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan memupuk minat siswa dalam mencari jawaban atas berbagai fenomena alam yang terjadi. Mata pelajaran IPA mempunyai peran yang penting dalam mendidik siswa, menambah wawasan siswa, memberi keterampilan dan menanamkan sikap ilmiah dalam diri siswa.

Materi IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses. Oleh karena itu pada hakikatnya IPA dipandang sebagai suatu produk, proses, dan suatu wahana dalam memupuk serta mengembangkan sikap. Artinya, belajar IPA memiliki dimensi produk, dimensi proses, dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. IPA sebagai suatu produk atau hasil, mengandung pengertian bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan dari hasil observasi secara intensif dan kontinou atau terus menerus. Kumpulan pengetahuan ini tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, teori tentang fenomena alam dan sebagainya. Sebagai suatu proses, IPA merupakan cara kerja, cara berpikir,


(14)

2

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan cara memecahkan suatu masalah, sehingga meliputi kegiatan bagaimana mengumpulkan data, menghubungkan fakta satu dengan yang lainnya, menginterpretasikan data, dan menarik kesimpulan. IPA juga dipandang sebagai wahana dalam pemupukan dan pengembangan sikap ilmiah terhadap alam sekitar, seperti keyakinan nilai-nilai, gagasan atau pendapat, objektif, jujur, dan menghargai pendapat orang lain.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA, sejatinya dilakukan upaya pemberian pengalaman langsung kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa, “tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”

Namun penyampaian Pendidikan IPA di SD selama ini dalam proses pembelajaran masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan cenderung pasif. Berdasarkan observasi awal pembelajaran IPA di kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, hasil belajar siswa dalam menerapkan hidup sehat masih belum berhasil dengan baik. Dari segi pelaksanaan proses pembelajaran IPA, keterlibatan siswa dalam kegiatan


(15)

3

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran secara langsung dan menyenangkan bagi siswa belum terlaksana sesuai harapan. Hal ini menyebabkan aktivitas belajar siswa tidak dapat berkembang dalam memperoleh pengalaman hidupnya terutama dalam membiasakan hidup sehat. Pelaksanaan proses pembelajaran yang demikian menyebabkan hasil belajar siswa masih rendah. Dari tes tertulis yang dilakukan pada observasi awal pembelajaran IPA, nilai rata-rata yang diperoleh baru mencapai 54,67. Dan ditinjau dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari 30 siswa baru 36,67% yang mencapai KKM (KKM=65.00). Sedangkan pembelajaran dikatakan telah berhasil apabila ketuntasan belajar minimal mencapai 85.00%.

Permasalahan belajar yang dihadapai oleh guru (peneliti) ini disebabkan oleh penerapan model pembelajaran yang kurang tepat. Dalam proses pembelajaran belum difokuskan pada pelakasanaan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mengaktifkan siswa. Sehingga siswa kurang kreatif dalam melakukan proses pembelajaran.

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses pembelajaran. Oleh karena itu guru seyogianya dapat mencari dan menggunakan model pembelajaran yang mengutamakan pada pengalaman mempraktekkan kegiatan belajarnya, dengan mengalami sendiri proses belajarnya diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil belajar lebih baik.

Oleh karena itu guru harus mencari model pembelajaran yang dianggap dapat menciptakan situasi kelas yang kondusif sehingga tujuannya dapat ditingkatkan. Untuk keperluan itu salah satu model pembelajaran yang dapat


(16)

4

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengatasi permasalahan belajar siswa kelas I sekolah dasar dapat menggunakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan PP No. 19 tahun 2005 Bab IV Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa ”proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, keratifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa”. Hal tersebut merupakan dasar bahwa guru perlu menyelenggarakan pembelajaan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).

PAKEM adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada perubahan paradigma pembelajaran dari DDCH (datang, duduk, catat, dan hapal) sampai pada CBSA (cara belajar siswa aktif) yang kemudian mengalami proses “metamorfosa” menjadi PAKEM setelah melalui jalan berliku-liku (Suparlan, at.al., 2009:69). Sementara itu Ahmadi (2011:30) menyatakan bahwa, “PAKEM merupakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran ini bersifat bermain sambil belajar yang mengajak siswa untuk aktif, kreatif, dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran”. Dalam PAKEM, guru dituntut untuk menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Berangkat dari kajian di atas, perlu dilakukan penelitian tindakan mengenai penerapan model PAKEM dalam pembelajaran IPA di SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, dengan mempertimbangkan


(17)

5

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor aktivitas, kreativitas, efektif, dan menyenangkan bagi siswa dalam melakukan proses pembelajaran, dengan judul: “Penerapan Model PAKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa dalam Membiasakan Hidup Sehat (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Tahun Pelajaran 2012/2013)”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran IPA di kelas I SDN Muara I dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA masih rendah baik secara individu maupun klasikal, ini ditandai dengan rendahnya pencapaian persentase ketuntasan belajar siswa.

2. Pelaksanaan proses pembelajaran yang masih terpusat pada guru, siswa belum mendapatkan kesempatan yang memadai untuk melakukan pembelajaran secara ilmiah dengan melakukan eksplorasi.

3. Pembelajaran masih dititik beratkan pada pencapaian hasil, bukan pada meningkatkan kualitas proses yang mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA.

4. Penerapan model atau pendekatan pembelajaran belum maksimal, guru lebih banyak menggunakan pembelajaran langsung dengan menggunakan model pembelajaran yang terpusat pada guru.

5. Kurangnya sarana dan prasarana terutama alat peraga (KIT IPA) untuk membantu kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran IPA.


(18)

6

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Rendahnya motivasi belajar siswa akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan monoton dan membosankan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini secara umum adalah “Apakah model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas I sekolah dasar?”. Untuk memahami penelitian ini secara tepat dan terarah, rumusan masalah tersebut selanjutnya dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA sebelum menerapkan model PAKEM?

2. Bagaimana aktivitas siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA materi membiasakan hidup sehat dengan menerapkan model PAKEM?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA materi membiasakan hidup sehat setelah menerapkan model PAKEM?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model PAKEM dengan rincian sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA sebelum menerapkan model PAKEM.


(19)

7

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Ingin mengetahui aktivitas siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA dalam membiasakan hidup sehat dengan menerapkan model PAKEM.

3. Ingin mengetahui hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang pada pembelajaran IPA dalam membiasakan hidup sehat setelah menerapkan model PAKEM.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi siswa, dengan ikut terlibat secara langsung dalam pembelajaran dengan menerapkan model PAKEM dapat meningkatkan minat, motivasi, perhatian siswa dan bertambahnya pengalaman baru dalam pembelajaran IPA.

2. Bagi peneliti, sebagai bahan data atau informasi tentang ketepatan penerapan model PAKEM dalam memecahkan masalah untuk mengembangkan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas.

3. Bagi guru, model PAKEM dapat dijadikan alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

E.Struktur Organisasi Penulisan Skripsi

Struktur organisasi ini ditulis berdasarkan rambu-rambu penelitian, diawali bab pendahuluan dan diakhiri kesimpulan dan saran. Secara rinci pelaporannya adalah sebagai berikut:


(20)

8

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab I Pendahuluan yang berisi a) latar belakang masalah, b) Identifikasi dan Perumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) manfaat penelitian, e) struktur organisasi skripsi.

Bab II berisikan kajian teoritik tentang teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dengan menerapkan model PAKEM.

Bab III membahas metodologi penelitian terdiri dari: a) lokasi dan subjek penelitian; b) desain penelitian; c) metode penelitian; d) definisi operasional; e) instrumen penelitian; f) teknik pengumpulan data; g) analisis data

Bab IV memuat hasil penelitian dan pembahasan penelitian setiap siklus. Bab V Kesimpulan dan Saran.


(21)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. SDN Muara I dijadikan lokasi penelitian ini dikarenakan peneliti merupakan guru kelas di sekolah tersebut.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yaitu siswa kelas I sebanyak 30 orang siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki, dan 17 siswa perempuan. Siswa tersebut akan mengikuti pembelajaran IPA materi membiasakan hidup sehat dengan penerapan model PAKEM.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart (Wiriaatmadja, 2005:66) yang menyatakan bahwa, “Model ini meliputi empat langkah yaitu: Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Act), Pengamatan (Observe), dan Refleksi (Reflect).

Berdasarkan kajian di atas, desain penelitian ini dibuat dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Dalam setiap siklus telah dibuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan yang telah dipersiapkan. Adapun


(22)

22

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas I sekolah dasar melalui penerapan model PAKEM.

Model siklus yang digunakan berbentuk spiral yang dikembangkan oleh

Kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14), yaitu: “Momen-momen dalam

bentuk spiral yang meliputi: perencanaan (plan), tindakan (action), pengamatan (observe), dan refleksi (reflection)”. Kemudian pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada modifikasi pada tahap perencanaan. Desain Siklus penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Pra Siklus Pendahuluan Observasi Refleksi

Refleksi

Observasi

Tindakan Rencana Siklus II

Refleksi Rencana

Tindakan Siklus I Observasi

Observasi

Refleksi Tindakan

Rencana Siklus III


(23)

23

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Bagan Pelaksanaan Penelitian Model Kemmis dan Mc. Taggart (Kasbolah, 1998/1999)

Secara operasional tahap-tahap kegiatan penelitian dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan a. Refleksi awal

Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian kemudian ditindak lanjuti dengan observasi. Kegiatan ini merupakan pendahuluan yang tujuannya untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan fakta yang terjadi di kelas. Berdasarkan temuan pada pendahuluan, peneliti merencanakan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran berikutnya.

b. Rancangan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) membuat RPP sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan, (2) menentukan objek yang akan ditulis siswa sebagai bahan tulisan, (3) membuat pedoman observasi, (4) mempersiapkan alat evaluasi, dan (5) mempersiapkan alat dokumentasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Jenis tindakan yang dilaksanakan peneliti adalah hasil rumusan yang telah ditetapkan. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengupayakan inovasi


(24)

24

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa yang dirasakan manfaatnya oleh peneliti dan para siswa.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi (instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana dan tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari tindakan yang telah dilaksanakan.

4. Tahap Refleksi

Tahap refleksi adalah merupakan kegiatan akhir penelitian. Pada tahap ini, data-data yang diperoleh dari hasil observasi, dan hasil tes selanjutnya dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan untuk dijadikan penyusunan rencana tindakan berikutnya sebagai perbaikan terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

C. Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode penelitian deskriftif berupa pemaparan dari data yang diteliti. Sedangkan jenis penelitian digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Tujuan dari PTL menurut Kasbolah


(25)

25

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1998/1999:14) yaitu, “penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran di kelas. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan sehari-hari di kelas Maka dari itu jenis penelitian ini disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”.

Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan didalam menyajikan pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari guru di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis memilih metode deskriptif. Konsep dasar dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat karakteristik dari metode deskriptif yang digunakan adalah:

1. Masalah yang diamati adalah masalah yang aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

2. Lebih berfungsi untuk pemecahan masalah praktis pendidikan, sedikit sekali fungsinya untuk pengembangan ilmu.

3. Pemanfaatan temuan penelitian berlaku saat itu pula, yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.

Hasil pengamatan disusun dan kesimpulannya dipaparkan, dideskripsikan sebagaimana yang diamati.


(26)

26

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dasar peneliti menggunakan metode pengolahan data kualitatif dalam pengolahan datanya yaitu bahwa metode pengolahan data kualitatif adalah metode yang berdasarkan mutu, tidak memperhitungkan angka-angka atau kuantitas. Metode pengolahan data kualitatif digunakan sebagaimana yang dikemukakan oleh Moleong (2002:5) bahwa:

Pertama, metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri. dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Metode penelitian kualitatif ini digunakan dalam penerapan Model PAKEM di kelas I SDN Muara I Karawang Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Klarifikasi Konsep

Untuk memperoleh persamaan persepsi mengenai pengertian variable dalam penelitian ini, perlu menjabarkan istilah-istilah yang digunakan sehubungan dengan judul penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Model PAKEM

PAKEM adalah model pembelajaran di mana siswa akan mengalami, berinteraksi, berkomunikasi, dan refleksi. Dalam pembelajaran PAKEM siswa belajar banyak melalui berbuat, pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera. Penerapan PAKEM dalam penelitian ini adalah melakukan proses pembelajaran dimana siswa belajar dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta langsung mempraktekan cara-cara membiasakan hidup sehat. 2. Hasil Belajar Siswa


(27)

27

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa melalui pengalaman belajarnya, yang meliputi kemampuan kognitif, apektif, dan psikomotor. Hasil belajar dapat diukur melalui penilaian lebih menitikberatkan pada aspek psikomotor dan afektif.

3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk memupuk dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa terhadap kehidupan di lingkungan alam sekitar, sehingga mengembangkan keterampilan hidup siswa.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu atau fasilitas yang mampu dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2008:127). Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu: 1) Observasi, 2) tes. Instrument tersebut akan dibahas sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati (Nana Sudjana, 2009:84). Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas siswa yang dilakukan pada saat kegiatan belajar siswa, untuk mengetahui keberhasilan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA khususnya materi hidup sehat. Observasi ini dilakukan secara bersama-sama antara peneliti dan praktisi (guru).

Tabel 3.1


(28)

28

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Aspek yang diamati Skor Jumlah Keterangan 4 3 2 1

1 Keaktifan

 Kesediaan berpartisipasi dalam pembelajaran

 Mengeluarkan pendapat

 Dialog secara interaktif antara siswa dengan siswa

 Siswa merespon pembelajaran yang diberikan

2 Kreatifitas

 Siswa mempunyai kemampuan berfikir kritis serta banyak ide dan gagasan

 Siswa Memiliki ide kreatif dalam memecahkan masalah

 Siswa mampu menggabungkan sesuatu yang belum pernah tergabung sebelumnya

 Siswa mampu menghasilkan karya cipta yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalamannya 3 Keefektifan dalam proses belajar

 Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

 Siswa mampu berkomunikasi secara efektif dengan teman maupun guru selama proses pembelajaran

 Kemampuan siswa dalam menangkap materi selama pembelajaran

 Kemampuan siswa dalam penguasaan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya

4 Menyenangkan

 Siswa dapat memusatkan perhatiannya secara penuh selama proses pembelajaran

 Siswa semangat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

 Siswa tidak merasa terpaksa dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran

 Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran di kelas

Jumlah Keterangan:

Nilai 4 = jika semua descriptor tampak 3= jika hanya 3 deskriptor yang tampak 2= jika hanya 2 deskriptor yang tampak


(29)

29

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1= jika hanya 1 deskriptor yang tampak

Persentase keseluruhan : Jumlah yang diperoleh x 100 = Jumlah Keseluruhan

Konversi skor :

75% - 100% = amat baik 50% - 75% = cukup 25 - 50% = cukup >25% = kurang

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara atau aturan-aturan yang ditentukan (Arikunto: 2009:53).

Tes yang dipakai dalam melakukan penelitian ini adalah bentuk tes objektif, tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi membiasakan hidup sehat. Bentuk tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda (PG) dan Essay. Tes ini hanya berjumlah sepuluh soal dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

a. Setiap soal dengan jawaban yang benar dan sesuai dengan kunci jawaban yang telah disediakan bernilai dua. Jika jawaban salah maka nilai minimum atau kosong sama sekali.

b. Nilai akhir dihitung dengan menjumlahkan semua skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimum (10) dan dikalikan sepuluh.

F. Teknik Pengumpulan Data

Nilai akhir = Skor yang diperoleh x 10 Skor maksimum


(30)

30

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data selain dari peneliti sebagai instrumen penelitian, juga menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data, yaitu melalui observasi, dan tes hasil belajar. Untuk lebih jelasnya instrumen penelitian dipaparkan di bawah ini:

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data peningkatan hasil belajar siswa dalam menguasai materi yang dilakukan melalui evaluasi dari tes akhir, dan tes proses yang diambil dari hasil lembar kerja siswa (LKS) dalam setiap siklus.

Pengumpulan data melalui tes hasil belajar adalah untuk mengetahui kondisi hasil pembelajaran siswa, dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam merancang rencana tindakan untuk pembelajaran selanjutnya.

2. Observasi

Observasi adalah upaya untuk mengamati pelaksananan tindakan semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya.(Kasbolah, 1998/1999: 91).

Berdasarkan kajian di atas kegiatan umum yang harus di observasi adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas harus diamati dan dikomentari serta dibuat catatan lapangan atau catatan anekdotal. Untuk lebih memfokuskan kriteria yang diobservasi, terlebih dahulu dapat didiskusikan kemudian disetujui


(31)

ukuran-31

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan, agar terhindar dari kesalahpahaman antara peneliti dengan mitra penelitian.

G. Analisis data

Prosedur analisis data hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut:

Data yang diperoleh baik dari peneliti maupun dari guru dan siswa disusun, kemudian dipilih-pilih untuk di susun dan diklasifikasikan berdasarkan tujuan untuk memudahkan pengolahan data dan kesimpulan.

1. Validitasi data

Validitas merupakan tahap untuk membuktikan bahwa yang diamati dalam penelitian ini sesuai dengan yang sesungguhnya dalam kenyataan dan sebenarnya. 2. Analisis data

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisi secara deskriptif. Selanjutnya dari hasil analisis data ini diperoleh suatu kerangka referensi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan selanjutnya.

3. Tindakan

Berdasarkan pada hasil analisis data secara keseluruhan maka akan terjadi referensi tentang situasi pembelajaran yang bermakna, sehingga bermanfaat dan menjadi dasar guru untuk melakukan tindakan pembelajaran selanjutnya.


(32)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bardasarkan hasil penelitian tentang penerapan model PAKEM pada materi membiasakan hidup sehat untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada kelas I SDN Muara I dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dalam pembelajaran IPA materi membiasakan hidup sehat sebelum menggunakan model PAKEM kurang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil nilai pra siklus dalam pembelajaran IPA sebelum penerapan model PAKEM, nilai rata-rata baru mencapai 54,67. Siswa yang sudah tuntas belajarnya baru 11 orang (33,33%) dari 30 siswa, dan siswa yang belum tuntas belajarnya berjumlah 19 orang (63,67%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: Pada aspek keaktifan, kreatifitas, keefektifan, dan menyenangkan, mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 38,39% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif = C, siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 84,79% atau dikonversikan kedalam nilai kualitatif = B.


(33)

55

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil belajar siswa setelah penerapan model PAKEM dalam pembelajaran IPA di kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, berdasarkan hasil penilaian selama dua siklus menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata mencapai 54,67; pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu: 63,85 ini berarti ada peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus kesatu yaitu sebesar 9,18. Kemudian pada siklus kedua 77,83, ini berarti ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13,98. Ditinjau dari ketuntasan belajar siklus kesatu mencapai 63,85%, dan tindakan kedua meningkat menjadi 90,00%. Pada siklus kedua pembelajaran sudah dianggap berhasil mencapai ketuntasan belajar dari batas minimal yang harus dicapai yaitu 85%.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diatas, dalam upaya meningkatkan kualitas dan perbaikan proses pembelajaran serta hasil belajar IPA di Sekolah Dasar, maka saya menyarankan kepada:

1. Guru Sekolah Dasar

Kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar hendaknya terus ditingkatkan. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA, maka dalam hal ini perlu digunakan pendekatan dan strategi maupun model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA. Pembelajaran dengan penerapan model PAKEM dapat


(34)

56

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterapkan sebagai alternatif lain dari yang bisa digunakan, untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep, keterampilan, maupun sikap.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini sangatlah berguna untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran IPA di masa yang akan datang terutama pada model PAKEM

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin yang berperan memegang otoritas sekolah hendaknya dapat mengarahkan guru untuk dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan dukungan baik moril maupun materil demi kemajuan sekolah.


(35)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K. (2011). Konstruksi Pengembangan dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan

Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Depdiknas. (2005). PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi: IBRD: LOAN.

Hamzah dan Nurdin. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik). Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Mulyasa, E. (2009). Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Rosdakarya Panut. (2007). Dunia IPA. Bogor : Yudhistira

Sudjana, N. (2009). Penlaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sudijono, A. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grapindo Persada. Suparlan, dkk. (2009). PAKEM. Bandung : PT. Genesindo.

UU No. 20 Tahun 2003. (2003). Tentang Pendidikan Nasional Indonesia. Jakarta: Depdiknas

Wiriaatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data selain dari peneliti sebagai instrumen penelitian, juga menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data, yaitu melalui observasi, dan tes hasil belajar. Untuk lebih jelasnya instrumen penelitian dipaparkan di bawah ini:

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data peningkatan hasil belajar siswa dalam menguasai materi yang dilakukan melalui evaluasi dari tes akhir, dan tes proses yang diambil dari hasil lembar kerja siswa (LKS) dalam setiap siklus.

Pengumpulan data melalui tes hasil belajar adalah untuk mengetahui kondisi hasil pembelajaran siswa, dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam merancang rencana tindakan untuk pembelajaran selanjutnya.

2. Observasi

Observasi adalah upaya untuk mengamati pelaksananan tindakan semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya.(Kasbolah, 1998/1999: 91).

Berdasarkan kajian di atas kegiatan umum yang harus di observasi adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas harus diamati dan dikomentari serta dibuat catatan lapangan atau catatan anekdotal. Untuk lebih memfokuskan kriteria yang diobservasi, terlebih dahulu dapat didiskusikan kemudian disetujui


(2)

ukuran-31

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan, agar terhindar dari kesalahpahaman antara peneliti dengan mitra penelitian.

G. Analisis data

Prosedur analisis data hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai berikut:

Data yang diperoleh baik dari peneliti maupun dari guru dan siswa disusun, kemudian dipilih-pilih untuk di susun dan diklasifikasikan berdasarkan tujuan untuk memudahkan pengolahan data dan kesimpulan.

1. Validitasi data

Validitas merupakan tahap untuk membuktikan bahwa yang diamati dalam penelitian ini sesuai dengan yang sesungguhnya dalam kenyataan dan sebenarnya. 2. Analisis data

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisi secara deskriptif. Selanjutnya dari hasil analisis data ini diperoleh suatu kerangka referensi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan selanjutnya.

3. Tindakan

Berdasarkan pada hasil analisis data secara keseluruhan maka akan terjadi referensi tentang situasi pembelajaran yang bermakna, sehingga bermanfaat dan menjadi dasar guru untuk melakukan tindakan pembelajaran selanjutnya.


(3)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bardasarkan hasil penelitian tentang penerapan model PAKEM pada materi membiasakan hidup sehat untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada kelas I SDN Muara I dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dalam pembelajaran IPA materi membiasakan hidup sehat sebelum menggunakan model PAKEM kurang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil nilai pra siklus dalam pembelajaran IPA sebelum penerapan model PAKEM, nilai rata-rata baru mencapai 54,67. Siswa yang sudah tuntas belajarnya baru 11 orang (33,33%) dari 30 siswa, dan siswa yang belum tuntas belajarnya berjumlah 19 orang (63,67%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: Pada aspek keaktifan, kreatifitas, keefektifan, dan menyenangkan, mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 38,39% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif = C, siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 84,79% atau dikonversikan kedalam nilai kualitatif = B.


(4)

55

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil belajar siswa setelah penerapan model PAKEM dalam pembelajaran IPA di kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, berdasarkan hasil penilaian selama dua siklus menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata mencapai 54,67; pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu: 63,85 ini berarti ada peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus kesatu yaitu sebesar 9,18. Kemudian pada siklus kedua 77,83, ini berarti ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13,98. Ditinjau dari ketuntasan belajar siklus kesatu mencapai 63,85%, dan tindakan kedua meningkat menjadi 90,00%. Pada siklus kedua pembelajaran sudah dianggap berhasil mencapai ketuntasan belajar dari batas minimal yang harus dicapai yaitu 85%.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diatas, dalam upaya meningkatkan kualitas dan perbaikan proses pembelajaran serta hasil belajar IPA di Sekolah Dasar, maka saya menyarankan kepada:

1. Guru Sekolah Dasar

Kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar hendaknya terus ditingkatkan. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA, maka dalam hal ini perlu digunakan pendekatan dan strategi maupun model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA. Pembelajaran dengan penerapan model PAKEM dapat


(5)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterapkan sebagai alternatif lain dari yang bisa digunakan, untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep, keterampilan, maupun sikap.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini sangatlah berguna untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran IPA di masa yang akan datang terutama pada model PAKEM

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin yang berperan memegang otoritas sekolah hendaknya dapat mengarahkan guru untuk dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan dukungan baik moril maupun materil demi kemajuan sekolah.


(6)

N. Neneng Paridah,2013

PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 57

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K. (2011). Konstruksi Pengembangan dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Arikunto, S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Barlia, L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan

Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Depdiknas. (2005). PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi: IBRD: LOAN.

Hamzah dan Nurdin. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik). Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Mulyasa, E. (2009). Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Rosdakarya Panut. (2007). Dunia IPA. Bogor : Yudhistira

Sudjana, N. (2009). Penlaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sudijono, A. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grapindo Persada. Suparlan, dkk. (2009). PAKEM. Bandung : PT. Genesindo.

UU No. 20 Tahun 2003. (2003). Tentang Pendidikan Nasional Indonesia. Jakarta: Depdiknas

Wiriaatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAUR HIDUP HEWAN KELAS IV SDN TEGALWERU KABUPATEN MALANG

0 36 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 06 BELANGKO BENGKAYANG

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA DASAR I

0 0 9