PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang.

(1)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya

dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

YUYUN YUNENGSIH 0810542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA 2012


(2)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)

Oleh :

YUYUN YUNENGSIH NIM. 0810542

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Suko Pratomo, M.Pd NIP. 19600302 198803 1001


(3)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembimbing II,

Hafiziani Eka Putri, M.Pd NIP. 19820516 200801 2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP 19600601 198611 2 001


(4)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI

NAMA : YUYUN YUNENGSIH

NIM : 0810542

JUDUL : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)

No Nama (Jabatan) Tanda Tangan Tanggal

1.

Pembimbing I

(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001

2.

Pembimbing II

(Drs. Mujono,S.Pd, M.Pd) NIP. 1959198603 1 025

3.

Penguji I

(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001

4.

Penguji II

(Drs. D.Wahyudin, M.Pd) NIP.19590915 198603 1 003


(5)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.

Penguji III

(Indah Nurhamanani, M.Pd) NIP.19800110 200501 2 002

Karawang, Januari 2013 Ketua Prodi S1 PGSD

Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP.19600601 198611 2 001


(6)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi ... 5

C. Perumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ... 9

1. Pengertian Belajar ... 9

2. Pengertian Pembelajaran ... 10

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ... 11

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 12

C. Metode Eksperimen ... 14

1. Pengertian Metode Eksperimen ... 14

2. Tujuan Penerapan Metode Eksperimen ... 16

3. Prosedur Penerapan Metode Eksperimen ... 17

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen ... 18

D. Kerangka Berpikir Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Metode Penelitian ... 26

B. Langkah-langkah Penelitian ... 28

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 29


(7)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

A. Hasil Penelitian ... 33

1. Pra Siklus ... 33

2. Siklus Pertama ... 36

a. Perencanaan Siklus Pertama ... 36

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama ... 37

3. Siklus Kedua ... 38

a. Perencanaan Siklus Kedua ... 38

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kedua ... 38

4. Hasil Penilaian Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40

5. Hasil Observasi Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pedoman Observasi Kegiatan siswa ... 30

4.1 Nilai Hasil Pos Tes Awal Pembelajaran IPA ... 34

4.2 Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40

4.3 Pengelompokkan Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 41

4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus Pertama dan Siklus Kedua... 44

4.5 Nilai Pos Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 47

4.6 Pengelompokkan Nilai Pos Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 48


(9)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart ... 24 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Eksperimen ... 25


(10)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 4.1 Persentase Keberhasilan Siswa pada saat Tes Pra siklus ... 35 4.2 Persentase Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 42 4.3 Rekapitulasi Hasil Nilai Observasi Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 46


(11)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Purwakarta

2. Surat Permohonon Melakukan Penelitian 3. Surat Keterangan Kepala SDN Sukatani II 4. RPP Pra Siklus

5. Soal Tes Pra Siklus

6. Jawaban Tes Pra Siklus

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 8. Soal Tes Siklus I

9. Jawaban Tes Siklus I 10. LKS Siklus I

11. Jawaban LKS Siklus I

12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 13. Soal Tes Siklus II

14. Jawaban Tes Siklus II 15. LKS Siklus II

16. Jawaban LKS Siklus II

17. Lembar Observasi Kegiatan Guru 18. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 19. Kartu Bimbingan Skripsi


(12)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya

dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)

ABSTRAK

Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA baik secara individu maupun klasikal. hal ini ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes awal pembelajaran yaitu 53,04. Rendahnya hasil hasil pembelajaran itu disebabkan penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa penulis ingin mencoba menerapkan metode eksperimen.

Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui: 1) Hasil belajar IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, 2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen, 3) Hasil belajar IPA setelah menggunakan metode eksperimen.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dari hasil tes belajar, dan observasi. Hasil penelitian ini dilihat dari aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan pada setiap tindakan terjadi peningkatan. Aktivitas peserta didik aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan yang baik, pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Peningkatan aktivitas siswa siklus kesatu rata-rata baru mencapai 69,88%, kemudian siklus kedua meningkat yaitu mencapai 80,67%. Hasil pre tes siklus kesatu yaitu 50,54 dan siklus kedua naik menjadi 58,39. Serta hasil pos tes siklus kesatu = 58,04; dan Siklus kedua = 69,46.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa implementasi metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sehingga direkomendasikan kepada guru SD, Kepala Sekolah dan pihak-pihak terkait yang bersangkutan dapat mengoptimalkan kerja ilmiah siswa dengan menerapkan metode eksperimen.


(13)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha sadar untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan perlu diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk hidup antar sesama secara berdampingan (learning to live together), dan belajar untuk membentuk jati diri (learning to be).

Pendidikan dasar bertujuan: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, (Kurikulum 2006). Tujuan pendidikan yang tersirat dalam kurikulum 2006, diperlukan upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan, baik dari aspek lembaga maupun profesionalitas guru dalam proses pembelajaran, harus ditopang oleh tenaga-tenaga kependidikan yang professional dan terampil dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan daya nalar atau logika dan estetika.

Konsekuensi dari upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut, guru adalah merupakan kunci dan ujung tombak di barisan paling depan untuk pencapaian misi peningkatan mutu pendidikan yang berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana pembelajaran agar lebih


(14)

2

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

profesional, inovatif, kreatif dan menumbuhkan minat serta menggali potensi yang ada pada siswa.

Pelaksanaan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang selama ini masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositori, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan cenderung pasif. Hal itu tidak sesuai dengan esensi materi Ilmu Pengetahuan Alam yang memerlukan pengkontruksian siswa terhadap konsep-konsep alamiah. Sehubungan dengan proses pembelajaran tersebut, Sidi (2001: 24) mengemukakan

bahwa “sebagian besar metode dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan para guru tampaknya lebih banyak menghambat daripada memotivasi

otak”.

Permasalahan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan dalam pelaksanaan proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dengan mengandalkan bahan belajar dari buku sumber yang tersedia. Hal ini meyebabkan hasil belaar siswa masih rendah, dan belum mencapai KKM. Hal tersebut disebabkan dalam proses pembelajaran IPA lebih sering menggunakan metode ceramah. Siswa di lebih banyak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga guru cenderung verbalitas hal inimenyebabkan aktivitas siswa cenderung pasif akhirnya siswa beranggapan bahwa belajar IPA itu sulit. Akibatnya, selain jauh dari keberhasilan mempelajari IPA juga tidak menguasai pelajaran IPA (konsep IPA).


(15)

3

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk itu, perlu dicari akar permasalahan yang menyebabkan kesulitan belajar IPA sehingga dapat dipikirkan pemecahannya. Maka guru harus dapat mencari model pendekatan pembelajaran IPA yang berhasil. Penerapan metode eksperimen merupakan metode yang dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep sendiri melalui observasi dengan daya nalar, daya pikir dan kreativitas, sehingga dapat mengembangkan berbagai kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor melalui kegiatan. Dengan demikian anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sikap dan nilai yang diharapkan serta menciptakan kondisi siswa aktif. Menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA selama ini masih memiliki banyak kelemahan antara lain pembelajaran IPA belum menggunakan metode eksperimen.

Proses pembelajaran IPA akan terlaksana dengan baik dan dapat mencapai sasaran, salah satu faktor yang penting yang harus diperhatikan adalah pendekatan atau strategi pembelajaran dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan memperhatikan tingkat kelas, situasi dan kondisi lingkungan siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi harapan dan tuntutan tersebut adalah dengan menerapkan metode eksperimen, seperti yang dikemukakan oleh Abadi, (2008) sebagai berikut: “Metode yang diterapkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu”.

Berdasarkan pendapat di atas salah satu metode yang dapat diandalkan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah metode eksperimen. Dengan


(16)

4

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode eksperimen, secara langsung anak dihadapkan pada peristiwa-peristiwa kongkret yang direncanakan oleh guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Di sisi lain, metode eksperimen juga memiliki hal penting apabila dihubungkan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam itu sendiri.

Ada dua aspek yang terkandung pada pengetahuan ini yaitu, kumpulan materi berupa fakta, konsep, teori dan hukum yang merupakan produk Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek yang kedua adalah prosedur ilmu untuk memperoleh materi-materi tersebut (Darmodjo dan Kaligis, 1991-1992:11). Dua aspek ini merupakan dua sisi Ilmu Pengetahuan Alam yang tidak dapat dipisahkan. Dua aspek Ilmu Pengetahuan Alam tersebut, yaitu aspek produk dan aspek prosedur menjadi tujuan pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di jenjang Pendidikan Dasar. “Kegiatan eksperimen sendiri merupakan salah satu dari keterampilan proses pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam” (Iskandar, 1996-1997:7). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan metode eksperimen termasuk metode yang cocok digunakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan kajian di atas, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan fokus permasalahan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan prestasi hasil belajar IPA, dengan judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar melalui Penerapan Metode Eksperimen (Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)”.


(17)

5

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat didentifikasi masalah-masalah yang menghambat proses pembelajaran IPA, yaitu:

1. Masih rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.

2. Rendahnya motivasi belajar siswa dikarenakan gaya mengajar guru masih konvensional, metode yang digunakan kurang bervariasi.

3. Dalam proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa kurang aktif dan lebih banyak mendengarkan penjelasan guru.

4. Kurangya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.

5. Sulitnya mengembangkan kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran sekolah dasar.

Untuk pelaksanaan dalam penelitian ini masalahnya dibatasi dalam mengoptimalkan metode pembelajaran. Unttuk memecahkan masalah dalam penelitian ini akan mengkaji penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran ipa tentang pengaruh gaya dalam mengubah gerak suatu benda.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari kajian di atas, rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian mata pelajaran IPA ini adalah: “Bagaimana meningkatkan proses dan hasil pembelajaran IPA di kelas IV tentang Pengaruh Gaya dalam


(18)

6

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengubah Gerak Suatu Benda?” dengan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan fokus penelitiannya adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan sebelum menggunakan metode eksperimen?

2. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas V SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen?

3. Bagaimana hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II tentang pengaruh gaya Kecamatan Cilamaya Wetan setelah menggunakan metode eksperimen?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV melalui penggunaan metode eksperimen.

Secara khusus dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah : 1. Ingin mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II

Kecamatan Cilamaya Wetan sebelum menggunakan metode eksperimen. 2. Ingin mengetahui aktivitas belajar siswa kelas V SDN Sukatani II Kecamatan

Cilamaya Wetan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.

3. Ingin mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan setelah menggunakan metode eksperimen?


(19)

7

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan adalah:

1. Manfaat bagi penulis

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini menambah wawasan pengetahuan penulis dalam pendidikan IPA tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda dengan penerapan metode eksperimen.

b. Secara praktis, hasil penelitian menambah pengalaman di bidang penelitian, khususnya pendidikan IPA tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda dengan penerapan metode eksperimen.

2. Manfaat bagi guru

a. Memberikan perbaikan cara mengajar guru, bagaimana mengaktifkan siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA. b. Menemukan pola pembelajaran pendidikan IPA di sekolah dasar yang

efektif melalui metode eksperimen.

c. Meningkatkan kemampuan aktivitas guru di sekolah dasar. 3. Manfaat bagi siswa

a. Mengembangkan pola pikir siswa ke arah pemikiran proses dalam melaksanakan proses pembelajarannya.


(20)

8

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik untuk lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam mengembangkan aktivitas dan kreatifitas berpikir secara ilmiah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Laporan penelitian ini ditulis berdasarkan rambu-rambu penelitian, diawali bab pendahuluan dan diakhiri kesimpulan dan rekomendasi. Secara rinci pelaporannya adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang berisi a) latar belakang masalah, b) Identifikasi dan Pembatasan Masalah, c) Rumusan Masalah, d) Tujuan Penelitian, e) Manfaat Penelitian, f) definisi operasional, g) sistematika penulisan laporan penelitian skripsi.

Bab II berisikan kajian teoritik tentang teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dengan metode eksperimen.

Bab III membahas metode penelitian terdiri dari a) jenis penelitian, b) prosedur penelitian, c) teknik pengumpulan data, d) analisis data, dan e) lokasi dan subjek penelitian.

Bab IV memuat pembahasan hasil penelitian dari siklus-siklus yang telah dilaksanakan.


(21)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang disebut juga Classroom Action Researech yaitu suatu bentuk yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan pengajar dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan dan memperbaiki kondisi praktik pembelajaran yang dilakukan. Menurut Hopkins (Muslich, 2009: 9): PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat relatif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.

Menurut Kemmis dan Taggart (Muslich, 2009: 9) PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Suyanto (Muslich, 2009: 9). PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat relatif oleh pelaku tindakan yang dilakuakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

Penelitian tindakan kelas bukan hanya sekedar mengajar, melainkan mempunyai makna dasar dan kritis terhadap mengajar dan menggunakan


(22)

22

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesadaran dirinya untuk siap adanya perubahan dan perbaikan pada proses pembelajaran. Selain itu juga penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memperdayakan guru dalam memecahkan masalah di sekolah dan mendorong guru bertindak dan berfikir kritis dalam melaksanakan tugasnya secara profesional. Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang bersifat kolaboratif artinya adanya kerjasama antara praktisi pendidikan (kepala sekolah, guru) dan peneliti. Kerja sama antar guru dan peneliti sangat penting dalam PTK dan dalam mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi.

Berdasarkan pendapat di atas penelitian tindakan kelas dilakukan untuk menyelesaikan macam-macam permasalahan yang dihadapi oleh guru di dalam kelas, seperti meningkatkan hasil belajar siswa dan menerapkan berbagai macam metode atau pendekatan dalam pembelajaran.

Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Model PTK ini terdiri atas empat rangkaian kegiatan dalam siklus yang berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu: 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi.

Adapun keterangan dari setiap tahapan-tahapan pada penelitian ini adalah sebagia berikut:

1) Perencanaan

Tahapan ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang


(23)

23

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ada yaitu memperbaiki, meningkatkan hasil belajar dan perubahan perilaku.

2) Tindakan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki masalah.

3) Observasi

Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaraan.

4) Refleksi.

Peneliti menganalisis dan mengevaluasi hasil dari tindakan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan membuat rencana awal tindakan untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Di bawah ini adalah model alur penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart.


(24)

24

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rencana PRA SIKLUS

Observasi

SIKLUS I

Rencana

Observasi

Refleksi

Observasi

Observasi Rencana

Tindakan

SIKLUS II Tindakan

Refleksi

Refleksi Tindakan

SIKLUS III Refleksi


(25)

25

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model alur penelitian (PTK) yang dikembangkan Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2008: 16)

PRA SIKLUS

a. Observasi: pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam proses pembelajaran

b. Refleksi: menganalisis masalah yang ditemukan pada saat observasi.

SIKLUS I

a. Perencanaan: menyusun RPP dengan menggunakan metode eksperimen dan merancang lembar observasi

b. Tindakan: melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.

c. Observasi: mengamati proses pembelajaran di kelas.

d. Refleksi: menganalisis hasil observasi dan tes hasil belajar

SIKLUS II

a. Perencanaan: menyusun RPP dengan menggunakan metode eksperimen.

b. Tindakan: melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.

c. Observasi: mengamati proses pembelajaran.

d. Refleksi: menganalisis dan menilai hasil observasi untuk perbaikan di siklus III

SIKLUS III

a. Perencanaan: menyusun RPP untuk melaksanakan KBM dengan metode eksperimen.

b. Tindakan: melaksanakan KBM sesuai dengan RPP untuk memperbaiki dari Tindakan II c. Observasi: mengamati proses

pembelajaran.

d. Refleksi: mengkaji dan menganalisis seluruh hasil dari observasi dan tes hasil belajar.


(26)

26

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar Bagan 3.2

Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Eksperimen

B. Langkah-langkah Penelitian. 1. Pra siklus

Kegiatan pra siklus merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya. Kegiatan pra siklus dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi ini dilakukan terhadap seluruh aktivitas guru, bagaimana cara guru memulai pembelajaran, menghadapi siswa, alat peraga yang digunakan, dan aktivitas siswa, yaitu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru, selama proses pembelajaran dan hal belajar yang diperoleh.

b) Refleksi

Pada tahap ini setelah melakukan pengamatan pada saat observasi, peneliti menganalisis tentang hal-hal yang didapat dari setiap ketgiatan pembelajaran berlangsung. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan yang ada, kemudian dicari jalan keluar atas permasalahan dengan cepat dan tepat.


(27)

27

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Siklus I

Pada kegiatan siklus I dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a) Perencanaan

Pada kegiatan ini dimaksudkan untuk mengadakan rancangan kegiatan berdasarkan hasil observasi atau pengamatan pada pra siklus. Adapun rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah dengan merancang sebuah kegiatan belajar yang dapat membantu siswa didalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan melakukan eksperimen dengan cara mengajak siswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dalam memahami konsep pengaruh gaya dalam mengubah gerak suatu benda. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1) Mengadakan koordinasi dengan guru serta kepala sekolah SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang mengenai masalah yang ditemukan pada hasil observasi yang nanti akan menjadi fokus dalam penelitian.

2) Membuat rencana persiapan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh guru sebagai peneliti yang mencangkup kegiatan yang harus dilakukan guru dan siswa dalam proses pelaksanaan tindakan sesuai perencanaan.

3) Menyiapkan sarana dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses tindakan kelas.


(28)

28

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menentukan instrumen yang digunakan dalam proses penelitian yaitu: lembar pedoman observasi terhadap hasil yang dicapai pada setiap tindakan.

b) Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah:

1) Guru meminta siswa untuk mengamati lingkungan sekitar yang berhubungan dengan pokok bahasan benda dan sifatnya.

2) Memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang mereka temukan.

3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya mengenai sesuatu yang dilihat dan menginformasikanya. 4) Membimbing siswa untuk merencanakan penelitian sederhana, mulai

dari yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan.

5) Mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian sederhana, mulai dari pengamatan sampai dengan merumuskan kesimpulan-kesimpulan sampai mempersentasikan atau melaporkan hasil.

c) Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun yang diobservasi merupakan indikator-indikator dari kerja ilmiah, yaitu:

1) Kemampuan merencanakan penelitian 2) Kemampuan mengolah data


(29)

29

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Kemampuan menyampaikan informasi 4) Kemampuan menyelesaikan masalah 5) Kemampuan bekerja sama

d) Refleksi

Pada kegiatan ini dilakukan refleksi terhadap hasil belajar Mmengajar yang telah dilakukan pada siklus 1, dan merenungkan kembali apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran selanjutnya, pada siklus 1 ini jika tujuan yang di inginkan belum tercapai, yaitu apabila jumlah siswa yang dapat menumbuhkan kemampuan kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%, maka pada kegiatan dalam siklus 2 dengan berbagai perbaikan.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang.

2. Subjek penelitian

Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas kelas IV SDN Sukatani II berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 16 siswa perempuan. 3. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester ke 1, kurang lebih selama tiga bulan mulai dari Bulan September 2012 sampai dengan November 2012


(30)

30

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data atau informasi (Uno, 2009: 71). Menurut Zuriah (2007: 168) insrtumen adalah alat data bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis dan memastikan bahwa data yang ada benar sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berasal dari tes hasil balajar, sedangkan data yang diperoleh dari observasi yaitu data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui observasi, dan tes.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008: 84). Pada hakekatnya, proses observasi memungkinkan peneliti mengarahkan observasinya langsung pada masalah penelitian. Dalam melakukan observasi agar memperoleh data yang baik diperlukan suatu pedoman atau format observasi yang telah dibuat sebelumnya (Sukirman, 2004: 8.9).

Adapun yang akan di observasi adalah observasi kemampuan kerja ilmiah, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Eksperimen


(31)

31

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata Pelajaran : ... Kelas/ semester : ... Hari/ Tanggal : ...

No Aspek yang diamati Indikator Jumlah

Siswa % 1 Kemampuan

merencanakan eksperimen

 Siswa merencanakan eksperimen pada pokok bahasan gerak suatu benda  Siswa menjelaskan

langkah-langkah rencana eksperimen secara lisan 2 Kemampuan

melakukan eksperimen

 Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep gerak suatu benda  Siswa membuat

kesimpulan dari hasil eksperimen

3 Kemampuan menyampaikan informasi

 Siswa mengungkapkan gagasan secara lisan  Siswa menunjukkan hasil

kegiatan eksperimen secara lisan

4 Kemampuan bekerja (bereksperimen) sama secara terbuka

 Siswa bekerja sama dalam kelompok

 Siswa aktif memberi tanggapan secara santun Jumlah

Rata-rata persentasi

Untuk mengetahui tingkat tersebut digunakan penafsiran berdasarkan criteria Hendra (dalam Kusmawati, 2004: 41) yaitu:


(32)

32

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0% = tak seorangpun 1% - 24% = sebagian kecil 25% - 49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51% - 74% = sebagian besar 75% = hampir seluruhnya 100% = seluruhnya

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan Hendri di atas, maka penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%.

2. Tes

Tes adalah alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu sesuai dengan cara atau aturan yang sudah ditentukan. Jenis tes yang dilakukan adalah tes tertulis berbentuk esay sebanyak 4-5 butir soal yang di tunjukkan kepada siswa per individu maupun perkelompok untuk mengetahui/ mengukur hasil belajar siswa.

Rumus Nilai = ∑ nilai yang diperoleh siswa x bobot soal x100

∑ Jumlah soal x bobot soal Kriteria Penelitian:

81 - 100 = baik sekali 71 – 80 = baik

61 – 70 = sedang 51 – 60 = kurang 0 – 50 = kurang sekali


(33)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang merupakan langkah awal proses penelitian ini, maka beberapa kesimpulan pokok diketengahkan dalam bab ini, serta dilengkapi dengan saran-saran yang merupakan implikasi praktis hasil penelitian. Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian perbaikan pembelajaran eksak dan non eksak, dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada awal pembelajaran sebelum menggunakan metode eksperimen kurang memuaskan, hal ini terlihat dari nilai rata-rata pra siklus yaitu 53,04 sedangkan serap siswa (DSS) atau ketuntasan belajar adalah 13 orang siswa atau 46,43% atau kurang dari setengahnya dari seluruh siswa. Dan siswa yang belum lulus berarti ada 15 orang (53,57%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: bertanya, menjawab, dan melaksanakan tugas mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 69,88% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif =


(34)

55

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sangat baik, yaitu mencapai 80,67% atau dikonversikan kedalam nilai

kualitatif = “B”.

3. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sukatani II secara signifikan dengan nilai rata-rata dapat dilihat dari hasil pre tes siklus kesatu yaitu 50,54 dan siklus kedua naik menjadi 58,39. Serta hasil pos tes siklus kesatu = 58,04; dan Siklus kedua = 69,46.

B. Saran-saran

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas dalam perbaikan pembelajaran di kelas IV SDN Sukatani II diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan sejawat guru disarankan menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi pengaruh gaya terhadap gerak benda agar siswa benar-benar memahami konsepnya. 2. Penguasaan konsep materi IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih

banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dan membuktikannya melalui eksperimen atau percoban sederhana, dengan harapan kemampuan memahami konsep IPA dapat dicerna dengan baik oleh siswa sehingga akan diingat selamanya bila konsep-konsep IPA tersebut ditemukan sendiri oleh siswa.


(35)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Dimyati dan Mujiono, (2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Iskandar, M.Srini. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud Poedjiadi, A. (2007). Sains Teknologi Masyarakat. Model Pembelajaran

Kontekstual Bermuatan Nilai. Rosdakarya. Bandung.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Semiawan, C. R. dan Joni, T.R. (1993). Pendekatan Pembelajaran: Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Konsorsium Ilmu Pendidikan Depdikbud.

Sidi, I.D. (2001). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina.

Sukmadinata, N.S. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sumantri, Mulyani dan Permana, J (1998/1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud PPGSD IBRD

Suryosubroto. (1995). Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


(1)

30

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data atau informasi (Uno, 2009: 71). Menurut Zuriah (2007: 168) insrtumen adalah alat data bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis dan memastikan bahwa data yang ada benar sesuai dengan kenyataan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berasal dari tes hasil balajar, sedangkan data yang diperoleh dari observasi yaitu data kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini yaitu melalui observasi, dan tes.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008: 84). Pada hakekatnya, proses observasi memungkinkan peneliti mengarahkan observasinya langsung pada masalah penelitian. Dalam melakukan observasi agar memperoleh data yang baik diperlukan suatu pedoman atau format observasi yang telah dibuat sebelumnya (Sukirman, 2004: 8.9).

Adapun yang akan di observasi adalah observasi kemampuan kerja ilmiah, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Eksperimen


(2)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mata Pelajaran : ... Kelas/ semester : ... Hari/ Tanggal : ...

No Aspek yang diamati Indikator Jumlah

Siswa % 1 Kemampuan

merencanakan eksperimen

 Siswa merencanakan eksperimen pada pokok bahasan gerak suatu benda  Siswa menjelaskan

langkah-langkah rencana eksperimen secara lisan 2 Kemampuan

melakukan eksperimen

 Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep gerak suatu benda  Siswa membuat

kesimpulan dari hasil eksperimen

3 Kemampuan menyampaikan informasi

 Siswa mengungkapkan gagasan secara lisan  Siswa menunjukkan hasil

kegiatan eksperimen secara lisan

4 Kemampuan bekerja (bereksperimen) sama secara terbuka

 Siswa bekerja sama dalam kelompok

 Siswa aktif memberi tanggapan secara santun Jumlah

Rata-rata persentasi

Untuk mengetahui tingkat tersebut digunakan penafsiran berdasarkan criteria Hendra (dalam Kusmawati, 2004: 41) yaitu:


(3)

32

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0% = tak seorangpun

1% - 24% = sebagian kecil 25% - 49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51% - 74% = sebagian besar 75% = hampir seluruhnya 100% = seluruhnya

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan Hendri di atas, maka penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%.

2. Tes

Tes adalah alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu sesuai dengan cara atau aturan yang sudah ditentukan. Jenis tes yang dilakukan adalah tes tertulis berbentuk esay sebanyak 4-5 butir soal yang di tunjukkan kepada siswa per individu maupun perkelompok untuk mengetahui/ mengukur hasil belajar siswa.

Rumus Nilai = ∑ nilai yang diperoleh siswa x bobot soal x100

∑ Jumlah soal x bobot soal Kriteria Penelitian:

81 - 100 = baik sekali 71 – 80 = baik

61 – 70 = sedang 51 – 60 = kurang 0 – 50 = kurang sekali


(4)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang merupakan langkah awal proses penelitian ini, maka beberapa kesimpulan pokok diketengahkan dalam bab ini, serta dilengkapi dengan saran-saran yang merupakan implikasi praktis hasil penelitian. Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian perbaikan pembelajaran eksak dan non eksak, dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada awal pembelajaran sebelum menggunakan metode eksperimen kurang memuaskan, hal ini terlihat dari nilai rata-rata pra siklus yaitu 53,04 sedangkan serap siswa (DSS) atau ketuntasan belajar adalah 13 orang siswa atau 46,43% atau kurang dari setengahnya dari seluruh siswa. Dan siswa yang belum lulus berarti ada 15 orang (53,57%).

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran berlangsung yaitu: bertanya, menjawab, dan melaksanakan tugas mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar siswa baru mencapai 69,88% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif =


(5)

55

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sangat baik, yaitu mencapai 80,67% atau dikonversikan kedalam nilai kualitatif = “B”.

3. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sukatani II secara signifikan dengan nilai rata-rata dapat dilihat dari hasil pre tes siklus kesatu yaitu 50,54 dan siklus kedua naik menjadi 58,39. Serta hasil pos tes siklus kesatu = 58,04; dan Siklus kedua = 69,46.

B. Saran-saran

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas dalam perbaikan pembelajaran di kelas IV SDN Sukatani II diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:

1. Kepada rekan sejawat guru disarankan menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi pengaruh gaya terhadap gerak benda agar siswa benar-benar memahami konsepnya. 2. Penguasaan konsep materi IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih

banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dan membuktikannya melalui eksperimen atau percoban sederhana, dengan harapan kemampuan memahami konsep IPA dapat dicerna dengan baik oleh siswa sehingga akan diingat selamanya bila konsep-konsep IPA tersebut ditemukan sendiri oleh siswa.


(6)

Yuyun Yunengsih,2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 56

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Dimyati dan Mujiono, (2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Iskandar, M.Srini. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud Poedjiadi, A. (2007). Sains Teknologi Masyarakat. Model Pembelajaran

Kontekstual Bermuatan Nilai. Rosdakarya. Bandung.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang

Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Semiawan, C. R. dan Joni, T.R. (1993). Pendekatan Pembelajaran: Acuan

Konseptual Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta:

Konsorsium Ilmu Pendidikan Depdikbud.

Sidi, I.D. (2001). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina.

Sukmadinata, N.S. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sumantri, Mulyani dan Permana, J (1998/1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud PPGSD IBRD

Suryosubroto. (1995). Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI PENDEKATAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 15

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Tentang Energi Dan Gerak Benda: Penelitian Tindakan Kelas Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas III Tahun Pelajaran 2013-2014 SDN Sukasari I Kecamatan Su

0 2 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN GAYA : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pagadean Kelas IV Semester 2 Kecamatan Subang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 33

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK SUATU BENDA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tegallega I K

1 9 36

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun

0 0 31

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas pada materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan di Kelas V SDN Kiara I Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten

0 0 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS IV SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cidomba Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur.

0 0 29

PENGGUNAAN ALAT PERAGA IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas Materi Gaya Dapat Mengubah Gerak di Kelas IV SDN Gempolkolot II Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang T

0 4 69

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK DAN/ATAU BENTUK SUATU BENDA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SUNTENJAYA KECAMATAN LEMBANG.

0 0 35

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA MATERI GAYA MENGUBAH GERAK DAN BENTUK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SD NEGERI TAMBAKSARI

0 0 13