PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DESA DI DESA SIANTAR C.A KECAMATAN SOSORGADONG KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA KEPALA DESA

DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DESA DI DESA

SIANTAR C.A KECAMATAN SOSORGADONG

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ermida Sihombing NIM 3113311017

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

ERMIDA SIHOMBING. NIM. 3113311017. Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa di Desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa di Desa Siantar C.A

Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di desa Siantar C.A. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang ada di desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah yang berjumlah 580 Kepala Keluarga, sedangkan sampel 10 % dari populasi yakni 58 KK yang diambil secara acak (random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan tabel frekuensi. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Kepala Desa kinerjanya sudah berjalan dengan baik dalam pembangunan ekonomi desa hal ini berbagai upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yakni pembangunan irigasi dan penyaluran pupuk dari kepala desa. Persentase menunjukkan bahwa sangat tingginya jawaban responden yang menyatakan kinerja kepala desa sudah berjalan baik dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip, standar, pola penyelenggaraan, biaya, pengawasan penyelenggaraan, penyelesaian persoalan/keluhan dari masyarakat dan yang jelas selalu memperhatikan kepuasaan masyarakat Desa Siantar C.a.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna atas Berkat dan Anugerah kasih-Nya yang telah memberikan segala kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul dari skripsi ini adalah Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Kepala Desa Dalam Pembangunan Ekonomi Desa Di Desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar penulis, teristimewa kepada kedua orang tua tercinta (Alm) Sihar Sihombing dan Tia Bulan Manaludengan semangat luar biasa dalam mengasuh, mendidik dan selalu menyertai saya dengan doa. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing Skripsi yaitu Bapak Drs. Halking, M.Si yang telah memberikan bimbingan, arahan dan semangat dengan hebat kepada penulis sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Sugiarto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial


(6)

iii

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

6. Ibu Dr. Reh Bungana Beru P.A, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan PPKn

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Arif Wahyudi, S.H selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

8. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku dosen Pembimbing Akademik dan

juga penguji utama yang telah memberikan banyak masukan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si dan Ibu Hodriani, S.Sos, M.Si selaku

dosen penguji yang telah banyak membantu dan memberikan petunjuk serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

10.Seluruh Bapak / Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

11.Staff pegawai Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan FIS UNIMED

12.Bapak Masrio Bondar S.H selaku Kepala Desa yang telah meluangkan

waktunya dan memberikan Data-Data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

13.Teristimewa kepada Abangku Antoni Sihombing, Dasman Sihombing dan

Kakakku Rencelina Sihombing yang menjadi sumber motivasiku dalam menyelesaikan skripsi ini.


(7)

iv

14.Teristimewa kepada Keluarga Besar Tulangku Drs. A.B.Ch. Manalu,

M.Pd dan Nantulangku Dra. Rosnah Siregar, SH,M.Si, Kakak-kakakku Syuratty Astuti Rahayu Manalu SPd, SH.M.Hum, Kartika Manalu M.Pd, Salistri Anisa Manalu M.Pd dan abang-abangku Boy Utomo Manalu S.Ti, Bob Rahmat Manalu S.Pd dan Riza Ramadan Manalu telah banyak memberikan dukungan moril dan materil dan menjadi sumber motivasi ku dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Kepada teman-teman penulis semua stambuk 2011 terkhusus Ekstensi A

stambuk 2011 dan Kepada sahabat yang luar biasa yang telah banyak melewati suka dan duka bersama selama perkuliahan yaitu, Yenni Sitorus, Tetty Juliana Hasugian, Asnatetty Sembiring, Linda Rahayu, Yunita Hasibuan, Eka Rani, dan Nurul Huda yang selalu memberi semangat dan masukan yang sangat bermanfaat. Semoga kita semakin jaya.

16.Kepada adik sepupu-ku Asnika Putri Simanjuntak dan Chairun Siregar

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

17.Kepada teman-teman PPL-T SMP Karya Serdang Lubuk Pakam serta

seluruh siswa-siswi SMP Karya Serdang Lubuk Pakam.

Medan, Juli 2015 Penulis

Ermida Sihombing


(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

A. Kerangka Teori ... 7

1. Persepsi ... 7

2. Masyarakat ... 8

3. Kinerja ... 10

4. Pemerintah desa ... 12

5. Pembangunan ekonomi ... 17

B. Kerangka Berpikir ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ...26

A. Lokasi Penelitian ... 26


(9)

vi

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 28

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

1. Variabel Penelitian ... 28

2. Definisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

1. Observasi ... 29

2. Angket ... 29

3. Wawancara... 31

E. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian...29 Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Siantar C.a

Kecamatan Sosorgadong Tahun 2014... 34 Tabel 3 Jumlah Kepala Keluarga di Desa Siantar C.a... 34 Tabel 4 Pembangunan Irigasi oleh Kepala Desa sesuai dengan kebutuhan

masyarakat... 35 Tabel 5 Keadaan Pembangunan Irigasi oleh Kepala Desa... 36 Tabel 6 Pembangunan irigasi oleh Kepala Desa keadaan airnyaberjalan

Lancar... 38 Tabel 7 Transportasi (lalu-lintas) berjalan dengan baik... 39 Tabel 8 Kepala Desa mengikut-sertakan masyarakat dalamperencanaan

pembangunan irigasi... 40 Tabel 9 Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam perluasaanirigasi

untuk peningkatan hasil panen... 41 Tabel 10 Kepala Desa pernah memungut dana dari masyarakat untuk

pembangunan irigasi...43 Tabel 11 Kepala Desa sering menugaskan BPD dalammengurus pembangunan


(11)

viii

Tabel 12 Aset Dana Desa telah dialokasikan Kepala Desa untuk

pembangunan irigasi dengan baik... 45

Tabel 13 Kepala Desa sering melakukan pengawasan dalam pembangunan irigasi...47

Tabel 14 Kepala Desa melaksanakan pembangunan irigasi secara merata... 48

Tabel 15 Kepala Desa bersikap adil dalam mengadakan pembangunan Irigasi... 49

Tabel 16 Kepala Desa peduli dalam mencarikan solusi untukmeningkatkan hasil panen... 50

Tabel 17 Kinerja Kepala Desa telah berjalan dengan baik... 51

Tabel 18 Kepala Desa telah berhasil mewujudkan pembangunan ekonomi..52

Tabel 19 Kepala Desa telah mengalokasikan dana tepat sasaran untuk pembangunan irigasi...53

Tabel 20 Kepala Desa telah menyalurkan pupuk tepat sasaran... 54

Tabel 21 Kepala Desa sering menyalurkan bantuan pupuk... 55

Tabel 22 Pemberian pupuk untuk tanaman padi, jagung dan lain-lain... 57


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian

2. Instrumen Wawancara

3. Dokumentasi Penelitian

4. Struktur Pemerintahan Desa Siantar C.a

5. Nota Tugas

6. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

7. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

8. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

9. Kartu Bimbingan Skripsi

10.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

11.Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn

12.Surat Keterangan Perpustakaan dari UNIMED

13.Pernyataan Keaslian Tulisan


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah dan rakyat Indonesia saat ini dalam proses pembangunan, bertujuan untuk mencapai cita- cita dan tujuan nasional, yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dalam hal ini kehidupan masyarakat Indonesia harus meningkat dan harus kearah yang lebih baik melalui pelaksanaan program-program pembangunan. Dalam mencapai cita- cita tersebut maka Pemerintah dalam kebijakannya selalu membuat strategi tersendiri yang diharapkan akan menjadi motor utama dalam Pemerintahan.

Rakyat Indonesia mayoritas ada di pedesaan secara statistik sekitar 60-80 % dari jumlah penduduk”. Hal ini dapat dipastikan bahwa desa memiliki potensi yang sangat penting dalam bidang pertanian maupun tenaga kerja. Selain itu desa merupakan unit terkecil bagi terbentuknya masyarakat politik di Indonesia karena masyarakat pedesaan memiliki ikatan tradisi, adat istiadat dan relatif mandiri dari campur tangan pihak lain. Jika jumlah penduduk Indonesia mayoritas 60-80 % berada di pedesaan maka sudah sepatutnya usaha pembangunan masyarakat desa perlu mendapat prioritas utama di dalam membangun desa menjadi desa yang diinginkan dan dicita-citakan demi menuju masyarakat yang sejahtera.


(14)

2

Namun pada kenyataannya pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan sering mengalami kendala. Masyarakat belum dapat menikmati pembangunan secara merata terutama pembangunan ekonomi desa. Ketimbangan pembangunan ekonomi akan menyebabkan masalah bagi masyarakat terutama yang berada di desa sehingga untuk menambah pendapatan belum dapat memenuhi kebutuhan hidup demi kelangsungan hidup yang sejahtera. Kesulitan Pemerintah Desa dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat karena peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun sehingga lapangan kerja terbatas. Dan kegagalan berbagai program pembangunan pedesaan di masa lalu adalah disebabkan antara lain karena perencanaaan, pengalokasian, pelaksanaan dan evaluasi program- program pembangunan yang tidak melibatkan masyarakat.

Meningkatkan pembangunan ekonomi di desa, sudah banyak dilakukan dan masih terus dilakukan seperti pembangunan perairan sawah, pembagian bantuan pupuk dari pihak pemerintah dan pembangunan jalan untuk menjual hasil pertanian yang jauh ke kota, namun karena kurang partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti. Partisipasi masyarakat yang rendah dalam pembangunan, penolakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan serta pemecahan masalahnya, tingkat adopsi masyarakat yang bantuan pemerintah, dan masyarakat cenderung menggantungkan hidup terhadap bantuan pemerintah, serta kritik-kritik lainnya yang umumnya meragukan bahwa masyarakat memiliki potensi untuk dilibatkan sebagai pelaksana pembangunan.


(15)

3

Untuk mengatasi masalah tersebut tidak terus berlarut maka dituntut Kepala desa untuk menjalankan kepemimpinan pemerintah desa menjadi ujung tombak pelaksanaan dan terlaksananya pembangunan desa maupun dalam menumbuhkan kesadaran warga desa untuk berperan serta dalam pembangunan. Kepala desa mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani urusan pemerintahan, pembangunan, ekonomi, keamanan dan kemasyarakatan di desanya demi menuju desa yang maju. Hal yang dilakukan kepala desa untuk memotivasi masyarakat dengan jalan melalui pendekatan kepada warga desa akan pentingnya kegiatan yang selama ini dilaksanakan sehingga tingkat kehidupan masyarakat akan membaik.

Pemerintahan Desa sebagai pelaksana pembangunan ekonomi di daerah kepemimpinannya, sangat memerlukan pengetahuan mengenai keadaan masyarakat dengan baik supaya kebijaksanaan yang hendak dilaksanakan dapat disesuaikan dengan keadaan dan aspirasi masyarakat. Masyarakat dapat mengikuti apa yang dianjurkan oleh pemimpin, akan tetapi pemimpin sendiri kurang peka terhadap aspirasi dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat yang dipimpinnya. Dengan demikian masyarakat cenderung kurang mempunyai kesempatan untuk menilai apakah kebijaksanaan yang telah diambil sejalan dengan pelaksanaannya. Begitu pula dengan kesempatan untuk menilai hubungan antara kepentingan dan aspirasi masyarakat dengan kebijaksanaan yang diambil.

Sugiharto (2006: 74) menuliskan : “ Pembangunan berbasis daerah didasarkan pada beberapa unsur penting, berupa; kemantapan kelembagaan, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai (khususnya aparatur


(16)

4

pemerintah daerah), potensi ekonomi daerah untuk menggali sumber pendapatannya sendiri”. Sehingga dengan demikian peran aktif masyarakat setempat dalam setiap langkah pembangunan, merupakan syarat dalam pelimpahan wewenang dan tanggung jawab tersebut. Banyak sumber daya alam di desa yang dapat diolah masyarakat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat seperti bagaimana cara pengolahannya, pemasaran hasilnya dan juga akses jalan yang kurang baik sehingga masyarakat susah untuk membawa hasilnya ke kota untuk dipasarkan. Dalam hal ini kepala desa memegang peranan penting sebagai pemimpin di desa dalam hal mengupayakan peningkatan sumber daya manusia, pembangunan akses jalan, pembangunan perairan sawah, dan lain sebagainya untuk menunjang peningkatan pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Fenomena yang terjadi di Desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah, penulis melihat bahwa kinerja kepala desa sangat penting dalam meningkatkan pembangunan ekonomi desa. Namun demikian belum diketahui jelas bahwa apakah kepala desa Siantar C.A mempunyai tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan pembangunan demi terselenggaranya pemerintah desa yang maju dan sejahtera sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat dan yang dicita-citakan oleh pendiri- pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengadakan


(17)

5

dalam Pembangunan Ekonomi Desa di Desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah diatas, maka beberapa masalah yang diidentifikasikan yaitu :

1. Kesulitan Kepala Desa dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat

ikut serta dalam pembangunan irigasi.

2. Pembagian bantuan pupuk oleh Kepala Desa belum merata untuk

masyarakat .

3. Kepala Desa belum melibatkan masyarakat sebagai pelaksana

pembangunan jalan.

4. Masyarakat belum bisa menjual hasil panen karena kurang

mendukungnya transportasi .

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan demi mendapatkan hasil uraian yang sistematis, diperlukan adanya pembatasan masalah, yang menjadi batasan dan fokus masalah penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa.


(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa ?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Maka tujuan daripada penelitian ini adalah Untuk mengetahui Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini maka diharapkan dapat memberi manfaat besar yaitu :

1. Bagi pemerintah setempat, dalam upaya mengetahui akan arti penting

partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa.

2. Bagi masyarakat, harus tetap komitmen untuk berpartisipasi mandiri

dan mendukung program pemerintah.

3. Bagi mahasiswa, menjadi bahan masukan dalam meneliti masalah

yang sama pada lokasi yang berbeda.

4. Bagi penulis sendiri, berguna dalam meningkatkan wawasan di bidang


(19)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kepala desa dalam pembangunan ekonomi desa sudah berjalan dengan baik, Kepala Desa selaku pemerintah desa telah menjalankan tugas, wewenang dan fungsinya sebagai Kepala Desa dalam meningkatkan kegiatan-kegiatan atau program pembangunan ekonomi desa yang sudah berjalan hingga saat ini yakni berbagai upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yakni pembangunan irigasi dan penyaluran pupuk dari kepala desa. Masyarakat mendapatkan bantuan pupuk , pembangunan irigasi, dan transportasi yang mendukung di desa yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Alasan-alasan

lainnya yang memperkuat pilihan option “Baik”sehingga dapat disimpulkan

bahwa persepsi masyarakat Desa Siantar C.a menyatakan kinerja kepala desa sudah berjalan baik dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip, standar, pola

penyelenggaraan, biaya, pengawasan penyelenggaraan, penyelesaian

persoalan/keluhan dari masyarakat dan yang jelas selalu memperhatikan kepuasaan masyarakat Desa Siantar C.a. Meskipun masih terdapat keluhan-keluhan dari masyarakat mengenai kinerja kepala desa, namun Kepala Desa giat melakukan segala upaya untuk memperbaiki kekurangan yang dihadapi demi menciptakan kinerja kepala desa dalam pembangunan ekonomi desa yang diinginkan dan sesuai dengan harapan masyarakat Siantar C.a.


(20)

65

Pembangunan ekonomi desa kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari tugas dan kewajiban dari Kepala Desa sebagai abdi masyarakat. Sebagai abdi masyarakat, Kepala Desa haruslah bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Kinerja Kepala Desa sudah terlaksana dengan baik harus ditingkatkan lagi untuk

selalu giat demi kemajuan pembangunan ekonomi desa tersebut agar dapat lebih mencapai kemakmuran masyarakat Desa Siantar C.a.

2. Kepala Desa harus semakin maju dan perlu peningkatan mutu kerja agar desa

maupun masyarakat desa semakin maju dan berkembang.

3. Kepala Desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dalam pembangunan

ekonomi desa harus lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat demi mencapai kemakmuran masyarakat.

4. Untuk memperkuat penelitian yang dilakukan ini, para peneliti-peneliti

selanjutnya dapat menjadikan ini sebagai referensi, bahan perbandingan dan juga peneliti-peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel penelitian yang lebih luas.


(21)

66

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin.2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Adisasmita, Rahardjo. 2013. Pembangunan Perdesaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Busrizalti, 2013. Hukum Pemda Otonomi Daerah dan Implikasinya. Bandung: Total Media.

Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Kepemimpinan. Bandung: Alfabeta. Hamzah. 2014. Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Jhingan, 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Mustafa. 2014. Gerakan Membangun Bersama Masyarakat. Jakarta: Yamiba. Mascab, Mashuri. 2013. Politik Pemerintahan Desa Di Indonesia. Yogyakarta:

Polgov.

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga.


(22)

67

Suryana. 2006. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Yogyakarta : Salemba Empat.

Subandi, 2011. Ekonomi Pembangunan. Bandung: Alfabeta.

Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press. Susanto, 2010. Reinvensi Pembangunan Ekonomi Daerah. Jakarta: Erlangga. Sanit, Arbit. 2010. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sukirno, sadono. 2010. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Kencana.

Sobur, Alex.2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Wirawan Sarwono, Sarlito. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Wasistiono, Sadu. 2006. Prospek Pengembangan Desa. Bandung: Cv. Fokus Media.

Syahza, Almasdi dan Suarman. 2013. Strategi Pengembangan Daerah tertinggal dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 14 No. 1 Juni 2013 Pekanbaru.

Undang-Undang :

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.


(1)

dalam Pembangunan Ekonomi Desa di Desa Siantar C.A Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah diatas, maka beberapa masalah yang diidentifikasikan yaitu :

1. Kesulitan Kepala Desa dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat ikut serta dalam pembangunan irigasi.

2. Pembagian bantuan pupuk oleh Kepala Desa belum merata untuk masyarakat .

3. Kepala Desa belum melibatkan masyarakat sebagai pelaksana pembangunan jalan.

4. Masyarakat belum bisa menjual hasil panen karena kurang mendukungnya transportasi .

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan demi mendapatkan hasil uraian yang sistematis, diperlukan adanya pembatasan masalah, yang menjadi batasan dan fokus masalah penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa.


(2)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa ?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Maka tujuan daripada penelitian ini adalah Untuk mengetahui Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Kepala Desa dalam Pembangunan Ekonomi Desa.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini maka diharapkan dapat memberi manfaat besar yaitu :

1. Bagi pemerintah setempat, dalam upaya mengetahui akan arti penting partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi desa.

2. Bagi masyarakat, harus tetap komitmen untuk berpartisipasi mandiri dan mendukung program pemerintah.

3. Bagi mahasiswa, menjadi bahan masukan dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang berbeda.

4. Bagi penulis sendiri, berguna dalam meningkatkan wawasan di bidang penelitian.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kepala desa dalam pembangunan ekonomi desa sudah berjalan dengan baik, Kepala Desa selaku pemerintah desa telah menjalankan tugas, wewenang dan fungsinya sebagai Kepala Desa dalam meningkatkan kegiatan-kegiatan atau program pembangunan ekonomi desa yang sudah berjalan hingga saat ini yakni berbagai upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yakni pembangunan irigasi dan penyaluran pupuk dari kepala desa. Masyarakat mendapatkan bantuan pupuk , pembangunan irigasi, dan transportasi yang mendukung di desa yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Alasan-alasan lainnya yang memperkuat pilihan option “Baik”sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Desa Siantar C.a menyatakan kinerja kepala desa sudah berjalan baik dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip, standar, pola penyelenggaraan, biaya, pengawasan penyelenggaraan, penyelesaian persoalan/keluhan dari masyarakat dan yang jelas selalu memperhatikan kepuasaan masyarakat Desa Siantar C.a. Meskipun masih terdapat keluhan-keluhan dari masyarakat mengenai kinerja kepala desa, namun Kepala Desa giat melakukan segala upaya untuk memperbaiki kekurangan yang dihadapi demi menciptakan kinerja kepala desa dalam pembangunan ekonomi desa yang diinginkan dan sesuai dengan harapan masyarakat Siantar C.a.


(4)

Pembangunan ekonomi desa kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari tugas dan kewajiban dari Kepala Desa sebagai abdi masyarakat. Sebagai abdi masyarakat, Kepala Desa haruslah bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Kinerja Kepala Desa sudah terlaksana dengan baik harus ditingkatkan lagi untuk selalu giat demi kemajuan pembangunan ekonomi desa tersebut agar dapat lebih mencapai kemakmuran masyarakat Desa Siantar C.a.

2. Kepala Desa harus semakin maju dan perlu peningkatan mutu kerja agar desa maupun masyarakat desa semakin maju dan berkembang.

3. Kepala Desa dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dalam pembangunan ekonomi desa harus lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat demi mencapai kemakmuran masyarakat.

4. Untuk memperkuat penelitian yang dilakukan ini, para peneliti-peneliti selanjutnya dapat menjadikan ini sebagai referensi, bahan perbandingan dan juga peneliti-peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel penelitian yang lebih luas.


(5)

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin.2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Adisasmita, Rahardjo. 2013. Pembangunan Perdesaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Busrizalti, 2013. Hukum Pemda Otonomi Daerah dan Implikasinya. Bandung: Total Media.

Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Kepemimpinan. Bandung: Alfabeta. Hamzah. 2014. Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Jhingan, 2000. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga. Mustafa. 2014. Gerakan Membangun Bersama Masyarakat. Jakarta: Yamiba. Mascab, Mashuri. 2013. Politik Pemerintahan Desa Di Indonesia. Yogyakarta:

Polgov.

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga.


(6)

Suryana. 2006. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Yogyakarta : Salemba Empat.

Subandi, 2011. Ekonomi Pembangunan. Bandung: Alfabeta.

Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press. Susanto, 2010. Reinvensi Pembangunan Ekonomi Daerah. Jakarta: Erlangga. Sanit, Arbit. 2010. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sukirno, sadono. 2010. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Kencana.

Sobur, Alex.2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

Wirawan Sarwono, Sarlito. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Wasistiono, Sadu. 2006. Prospek Pengembangan Desa. Bandung: Cv. Fokus Media.

Syahza, Almasdi dan Suarman. 2013. Strategi Pengembangan Daerah tertinggal dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 14 No. 1 Juni 2013 Pekanbaru.

Undang-Undang :

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.