PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN KIMIA
POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM

Oleh
Siska Wulan Sari R
NIM. 408331050
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS KIMIA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

Judul Skripsl


Peogarub Model PembelajaJ'llJI Kooperatif Make A
Match Terbadap Basil Belajar Siawa SMA pada Mala

Pelajarao Kimia Pokok Bahasao Struktur Atom
Nama Mabasiswa : Siska Wulao Sari R
NJM

: 408 331 050

Program Studi

: Peodidikao Kimia

Jurusao

: Kimia

Menyetujul:
Dosen Pembimbing Skripsi


Prof. • Albinus Silalahi, M.S.
NIP. I 530320 198012 1 001

Mengetabui:
FMIPA UNIMED
Dekan,

Jurusan Kimia
Ketua,

Drs. Jamalum Purba, M.Si.
NIP. 19641207 199103 1 002

Taoggal Ujlao: 22 Jaouari 2014

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya, baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A
Match terhadap Hasil Belajar Siswa SMA pada Mata Pelajaran Kimia Pokok
Bahasan Struktur Atom” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
`

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S. selaku dosen Pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik; Bapak Agus Kembaren, S.Si., M.Si., Bapak Prof. Dr.
Ramlan Silaban, M.Si., dan Bapak Drs. Jasmidi, M.Si. selaku dosen penguji yang
telah memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik; Bapak Prof. Dr. Suharta, M. Si. selaku dosen
Pembimbing Akademik (PA); Bapak/Ibu dan Staff

pegawai di lingkungan


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang membantu penulis selama
perkuliahan; Bapak Naib Fachruddin, S.Pd.I. selaku kepala sekolah MA Al-Falah
Simpang Kanan; serta Bapak dan Ibu staf pegawai MA Al-Falah Simpang Kanan
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian ini.
Teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhitung besarnya penulis
sampaikan kepada Ayahanda Rusli Rambe dan Ibunda Jamilah serta kakak, abang
dan adik-adikku tercinta. Dan tak terlupakan keluarga kecilku di Garu serta
seluruh keluarga besar DMM dan DIF yang telah memberikan sumbangan moril,
materil dan spritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik
sampai akhir penyusunan skripsi. Juga teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi
2008, dan teristimewa untuk TS-ku (Tim Sukses) yang mau berkeliling ria
mendampingi kesana kemari mencari dosen, uhibbuki ukhtifillah.

vii

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Februari 2014

Penulis,

Siska Wulan Sari R
NIM. 408331050

vi

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i

ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Batasan Masalah
1.3.Rumusan Masalah
1.4.Tujuan Penelitian
1.5.Manfaat Penelitian

1
3
3
3
4


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Hasil Belajar Siswa
2.1.3 Strategi Belajar Mengajar
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.5 Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.6 Model Pembelajaran Make A Match (MAM)
2.1.7 Pokok Bahasan Struktur Atom
2.2. Kerangka Berpikir
2.3. Hipotesis

5
5
6
7
9
10
12

13
13
14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Instument Penelitian
3.4. Rancangan/design Penelitian
3.5. Prosedur/tekhnik Pengumpulan Data
3.6. Tekhnik Analisis Data

15
15
15
17
18
19

vii


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Instrument Penelitian
4.1.1. Validitas Tes
4.1.2. Realibilitas Tes
4.1.3. Tingkat Kesukaran Soal
4.1.4. Daya Beda Soal
4.2. Analisi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Uji Normalitas
4.2.2. Uji Homogenitas
4.2.3. Uji Hipotesis
4.3. Pembahasan

23
23
23
23
24
24
24

25
26
26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

30
30

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

32

ix

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Design Penelitian
Tabel 4.1. Tingkat Kesukaran Soal (TKS)
Tabel 4.2. Persentase Daya Beda Soal
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.5. Peningkatan Ranah Kognitif

Halaman
18
22
23
23
25
28

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
Gambar 4. 1. Persentase Kenaikan Ranah Kognitif

Halaman
19
28

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Pokok Bahasan Struktur Atom

34

Lampiran 2. Silabus

40

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

44

Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal

54

Lampiran 5. Instrumen Test Sebelum Divalidkan ke Siswa

55

Lampiran 6. Kunci Jawaban

60

Lampiran 7. Instrumen Test Setelah Divalidkan ke Siswa

61

Lampiran 8. Kunci Jawaban

63

Lampiran 9. Tabel Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian

64

Lampiran 10. Perhitungan Validitas

65

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas

67

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

68

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal

69

Lampiran 14. Tabel Perhitungan Daya Beda Soal

70

Lampiran 15. Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

71

Lampiran 16. Tabel Hasil Belajar Siswa kelas Kontrol

73

Lampiran 17. Perhitungan Varians Test

74

Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas

75

Lampiran 19. Perhitungan Uji Homogenitas

80

Lampiran 20. Perhitungan Uji Hipotesis

82

Lampiran 21. Tabel r produk

84

Lampiran 22. Tabel Chi Kuadrat

85

Lampiran 23. Tabel Distribusi F

86

Lampiran 24. Tabel distrubusi t

87

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian

88

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Prestasi belajar kimia pada siswa SMA sangat dipengaruhi oleh banyak
hal, salah satunya adalah penerapan model pembelajaran. Menerapkan salah satu
model pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pelajaran kimia dengan
santai dan juga mudah untuk dipahami. Pengalaman pendidikan yang sering
dihadapi oleh guru – guru kimia di SMA adalah kebanyakan siswa menganggap
mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran yang sulit. Sehingga siswa sudah
terlebih dahulu merasa kurang mampu dalam mempelajarinya. Hal ini disebabkan
oleh penyajian materi kimia yang kurang menarik dan membosankan, sehingga
terkesan sulit dan akhirnya siswa tidak tertarik lagi mempelajarinya (Sakkhashiri
dalam Situmorang, 2010). Dalam beberapa tahun terakhir ini keberhasilan belajar
peserta didik terlihat menurun. Dimana nilai ulangan harian, ulangan umum setiap
semester selalu tidak mencapai standar ketuntasan belajar minimal, baik yang
terjadi pada mata pelajaran
khususnya. Kondisi

lain umumnya maupun mata pelajaran kimia

ini ditemukan

penulis saat melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL).
Penerapan model pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan materi
pelajaran yang akan disampaikan, karena pemilihan model pembelajaran yang
tepat akan membantu tercapainya tujuan pengajaran. Pemilihan model
pembelajaran tidak akan berarti apa-apa, namun model pembelajaran baru
berguna jika model pembelajaran dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan –
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan belajar dapat disusun menjadi
daftar berupa perubahan-perubahan yang diinginkan atau yang hendak dicapai.
Perubahan – perubahan tersebut antara lain, perubahan dalam artian pengetahuan
(kognitif), perasaan atau sikap (afektif) dan perubahan perbuatan (psikomotor).
Pada umumnya kondisi yang terjadi dalam satu kelas adalah setiap siswa
memiliki kemampuan yang berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang
lainnya. Untuk itu diperlukan metode dan model pembelajaran yang dapat

1

2

merangsang perkembangan kreativitas siswa, dan proses belajar tidak hanya
terjadi dari guru kepada siswa, tetapi siswa juga aktif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan, masih banyak
guru yang menggunakan paradigma pembelajaran lama, dalam artian proses
pembelajaran cenderung berlangsung satu arah, umumnya dari guru ke siswa.
Dalam hal ini guru lebih mendominasi. Berarti pembelajaran cenderung monoton
sehingga mengakibatkan peserta didik merasa jenuh (Setiawan, 2004).
Amiroh (2009) menyatakan bahwa salah satu model pembelajaran yang
dapat mengakomodasi kepentingan untuk mengkolaborasikan pengembangan diri
di dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative
learning). Hafritz, Koeppe, and Suapan (1998) dalam Michael (2003)
menggambarkan “Cooperative learning” sebagai suatu metode instruksional
dimana para siswa bekerja sama di dalam regu kecil untuk belajar suatu materi
bahasan yang diberikan oleh guru. Para siswa mengambil tanggung jawab untuk
materi mereka sendiri dalam kelompok. Mereka belajar manajemen kelas dengan
mengecek dan monitoring, membantu satu sama lain dengan permasalahan dan
memberi harapan kepada yang memberikan harapan satu sama lain untuk
mencapai suatu hasil.
Keberhasilan penerapan cooperative learning sangat tergantung pada
ketepatan memilah model. Lie (2008) menyebutkan beberapa model yang dapat
digunakan dalam pengajaran, termasuk pengajaran sejarah sebagai berikut: Make
A Match atau mencari pasangan, bertukar pasangan, berpikir berpasangan
berempat, kepala bernomor, dua tinggal dua tamu, teknik dua tinggal dua tamu,
jigsaw, kancing gemerincing, dan lingkaran besar lingkaran kecil. Model Make A
Match adalah bentuk pengajaran dengan cara mencari pasangan kartu yang telah
dimiliki dan pasangan bisa dalam bentuk orang per orang apabila jumlah siswa
banyak, kemudian berhadapan untuk saling menjelaskan makna kartu yang
dimiliki (Herdian, 2009).
Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match merupakan model
yang tepat untuk membantu siswa memahami konsep-konsep (Herdian, 2009).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Widya Ningsih pada materi pokok

3

Sistem Ekskresi di Kelas XI SMA Negeri 1 Gebang T.P. 2009/2010, peningkatan
rata-rata hasil belajar siswa di kelas setelah pembelajaran kooperatif tipe Make A
Match adalah 47,01% (berdasarkan data penelitian pada saat pretest dan postest).
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Adetya Sandy (2010) menyatakan
bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang signifikan pada kelas
eksperimen yang menggunakan pembelajaran Make A Match berbasis ChemoEdutainment (CET) pada pokok materi redoks siswa kelas X semester II SMA N
1 Wiradesa tahun pelajaran 2009/2010.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka diperlukan adanya
pemilihan model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran secara tepat
yang dapat membantu meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa sekaligus
siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
tentang Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Terhadap Hasil
Belajar Siswa SMA Pada Mata Pelajaran Kimia Pokok Bahasan Struktur Atom.
1.2. Batasan Masalah
Masalah yang diteliti dibatasi pada pengaruh model pembelajaran
kooperatif Make A Match terhadap hasil belajar siswa SMA kelas X semester I
pada pokok bahasan Struktur Atom berdasarkan KTSP 2006. Hasil belajar yang
akan diteliti hanya kognitif siswa yang meliputi aspek pengetahuan (C1); aspek
pemahaman (C2); dan aspek penerapan (C3).
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diteliti adalah apakah ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif Make A Match terhadap hasil belajar siswa SMA kelas X
semester I pada pokok bahasan struktur atom berdasarkan KTSP 2006?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Make A Match
terhadap hasil belajar siswa SMA kelas X semester I pada pkok bahsan struktur
atom berdasarkan KTSP 2006.

4

2. Untuk mengetahui ranah kognitif apa yang terkembangkan dengan penggunaan
pembelajaran kooperatif Make A Match pada siswa SMA kelas X pokok
bahasan struktur atom KTSP 2006.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat:
1. Memberikan masukan kepada para guru, khususnya guru kimia dalam rangka
meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Menambah khasanah data ilmiah.
3. Sebagai masukan bagi para peneliti dalam melakukan penelitian lanjutan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas maka ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif
Make A Match lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajar
dengan pembelajaran konvensional (berdasarkan uji statistik t pada taraf
signifikansi 0,05).
2. Berdasarkan perbedaan hasil perolehan rata – rata pretest dan postest kelas
perlakuan dan kelas kontrol, rata-rata nilai C1, C2 dan C3 pada siswa yang
diajar dengan pembelajaran model kooperatif Make A Match lebih tinggi
dibandingkan

nilai

pada

siswa

yang

diajar

dengan

pembelajaran

konvensional.
5.2. Saran
Adapun saran yang diajukan dari penelitian ini adalah:
1.

Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar,
khususnya pada materi struktur atom yang digunakan dalam sesi review.

2. Untuk peneliti lanjutan kiranya menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match tidak hanya pada materi struktur atom, tetapi juga pada
materi pokok lainnya agar dapat dijadikan studi perbandingan untuk
menentukan model pembelajaran yang lebih tepat digunakan dalam
pengajaran Kimia.
3. Harus cermat dalam memilih materi yang sesuai dengan model ini, karena
model ini tidak dapat digunakan materi-materi pokok dan perhitungan
untuk penalaran tingkat tinggi, seperti asam-basa, hidrolisis asam-basa,
reaksi redoks, dsb.

30

DAFTAR PUSTAKA
Amiroh, (2009),

Cooperative learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

Matematika Siswa, http://blog.unila.ac.id/sinung/2009/09/17/cooperativelearning-untuk-meningkatkan-motivasi-belajar-matematika-siswa/
(accesed tanggal 2 April 2010)
Arikunto, S., (2005), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Dahar, R. W., (2003), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed.
Herdian, (2009), http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-pembelajaranmake-a-match/ (accessed 12 November 2012).
Isjoni, (2009), Cooperative learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok, Alfabeta, Bandung.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning : Mempraktekkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas, Cetakan keenam, Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Michael, J. A., (2003), Active Learning in Secondary andCollege Science
Classrooms A Working Model for Helping the Learner to Learn, Lawrence
Erlbaum Associates, Inc, London.
Ningsih, W., (2010), Impelementasi Model Pembelajaran Make A Match (MAM)
dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Ekskresi

31

32

Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pembelajaran 2009/2010,
FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta
Purwanto, M. N., (2000), Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran (Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar), Alfabeta, Bandung.
Sandy, Adetya, (2010), Pengaruh Penggunaan Game Make A Match Berbasis
Chemo-Edutainment (CET) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia
Materi Redoks Pada Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Wiradesa
Tahun 2009/2010. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Sanjaya, Wina, (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Silitonga, P. M., (2010), Statistika, FMIPA Unimed, Medan.
Situmorang, Mawarni, (2010), Penggunaan Media Puzzle dan Molimod pada
Pokok Bahasan Alkana, Alkena dan Alkuna di MAN 1 Medan, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung.
Suharmanto, A., (2008), Perencanaaan dan Pembelajaran Inovatif, FT UNNES,
Semarang.
Wena, Made, (2010), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPETEAM GAMES TOURNAMENT PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

1 16 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI SMA.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DIKELAS X SMA N 11 MEDAN.

0 1 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS XI SMA.

0 1 16