PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA DI SMP METHODIST 3 MEDAN.
PENGARUH ADVANCE ORGANIZER DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DAN RETENSI SISWA
DI SMP METHODIST 3 MEDAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
HEPPI NIWER SINAGA NIM: 8126173008
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
(2)
(3)
(4)
i ABSTRAK
HEPPI NIWER SINAGA: Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa di SMP Methodist 3 Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Maret 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (2) pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan menulis biologi siswa; (3) pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa; (4) pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa; (5) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa; dan (6) interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi retensi siswa.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Methodist 3 Medan yang belajar dari jam 07.00-12.00 WIB sebanyak 211 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas sebanyak 108 yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes dan angket untuk minat belajar. Instrumen digunakan setelah divalidasi oleh validator dan uji coba instrumen. Hasil uji persyaratan menunjukkan sebaran data hasil kemampuan menulis dan retensi siswa adalah berdistribusi normal dan homogen.
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji MANOVA dilanjutkan dengan uji Benferroni. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh advance organizer terhadap kemampuan menulis siswa (P=0,045 < 0,050); (2) Terdapat pengaruh minat belajar siswa terhadap kemampuan menulis siswa (P=0,000 < 0,050); (3) Tidak terdapat pengaruh advance organizer terhadap retensi siswa (P=0,460 > 0,050); (4) Terdapat pengaruh minat belajar siswa terhadap retensi siswa (P=0,029 < 0,050); (5) Terdapat interaksi advance organizer dan minat belajar siswa dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa (P=0,000 < 0,050); dan (6) Tidak terdapat interaksi advance organizer dan minat belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa (P=0,390 > 0,005).
(5)
ii ABSTRACT
HEPPI NIWER SINAGA: Effects of Advance Organizer and Interest of Learning On Biology Student’s Writting Ability and Retention at SMP Methodist 3 Medan. Thesis. Medan: The State University of Medan School of Postgraduate Studies, March 2014
This research was aims to determine: (1) effects of advance organizer on biology student’s writting ability; (2) effects of interest of learning biology on biology student’s writting ability; (3) effects of advance organizer on student’s retention; (4) effects interest of learning biology on student’s retention; (5) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s writting ability; and (6) effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s retention.
Population of this study were all students in grade VIII SMP Methodist 3 Medan that start 07.00am until 12.00am by 211 students. Samples of this research were 2 classes and 108 students were selected by using cluster random sampling. Date were collected by using test and questionnaries about interest of learning. Instruments used after validated by validator and test instruments. The test results show the distribution of the writting ability and retention test is normal distribution and homogeneous.
Hypotheses of this research were tested by using MANOVA test continued by Benferroni test. It was found out that: (1) there was effects of advance organizer on biology student’s writting ability (P=0,045 < 0,050); (2) there was effects of interest of learning biology on biology student’s writting ability (P=0,000 < 0,050); (3) threre was not effects of advance organizer on student’s retention (P=0,460 > 0,050); (4) there was effects interest of learning biology on student’s retention (P=0,029 < 0,050); (5) there was effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s writting ability (P=0,000 < 0,050); and (6) there was not effects of interaction advance organizer and interest of learning on biology student’s retention (P=0,390 > 0,005).
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkahnya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis berjudul “Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Biologi Siswa Terhadap Kemampuan Menulis dan Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si dan Prof. Dr. rer.nat Binari Manurung, M. Si selaku dosen pembimbing tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, dan Dr. Syarifuddin, M.Sc.,Ph.D selaku dosen narasumber yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan tesis ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Dr. Anita Yus, M.Pd, Dra. Adriana Y.D. Lumbangaol, M.Kes, Martina Restuati, M.Si selaku dosen validator. Ucapan terimakasih juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai di Pascasarjana UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Chen Yun Fak, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Mehodist 3 Medan, bapak/ibu guru dan pegawai serta siswa/siswi kelas VIII SMP Mehodist 3 Medan yang telah membantu terlaksananya penelitian. Teristimewa
(7)
iv
ucapan terimakasih disampaikan kepada Ayahanda Mulahot Sinaga, Ibunda Rolince Simanjuntak, Adinda Jeffri Fernando Sinaga, serta seluruh keluarga atas doa dan dukungan untuk penyusunan tesis ini, serta kepada sahabat-sahabat penulis dari alumni Bio Eks 2007 yang senantiasa memberi dukungan selama penyusunan tesis ini (Deswidya, Dewi, Muliawati), juga sahabat-sahabat dari kelas Dik A-1 Biologi Pascasarjana 2012 (Chintani, Ika, Dwi, Desi, Marlina, Retni, Nurhayanti, Rahmawida, Rizka, Nanda, Dian, Robin, Saut, Dicky, Firdaus), juga kepada kakak dan adik tersayang di Kamboja 7A (Tiurma, Tiur, Eva, Ivo, Lia, Mirna). Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada kekasih tersayang, Hottua yang telah memberikan doa, dorongan, semangat dan pengorbanan selama penyelesaian tesis ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 2 April 2014 Penulis,
Heppi Niwer Sinaga NIM. 8126173008
(8)
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 8
1.3. Batasan Masalah 9
1.4. Rumusan Masalah 10
1.5. Tujuan Penelitian 11
1.6. Manfaat Penelitian 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 13
2.1.1. Pengertian Belajar 13
2.1.2. Hasil Belajar 14
2.1.3. Retensi Belajar 15
2.1.4. Kemampuan Menulis 16
2.1.5. Hakikat Advance Organizer 17
2.1.51. Pengertian Advance Organizers 17 2.1.5.2. Langkah-Langkah Advance Organizers 20 2.1.5.3. Pembagian Advance Organizers 20 2.1.6. Hasil Penelitian Mengenai Pengaruh
Advance Organizer Bentuk Narasi dan
Grafik 24
2.1.7. Hakikat Minat Belajar Biologi 25
2.2. Penelitian yang Relevan 28
2.3. Kerangka Berfikir 30
2.3.1. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik Bentuk Narasi Terhadap Kemampuan
Menulis Siswa 31
2.3.2. Pengaruh Advance Organizers Bentuk Grafik
dan Bentuk Narasi Terhadap Retensi Siswa 31 2.3.3. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa
Terhadap Kemampuan Menulis Siswa 33 2.3.4. Pengaruh Minat belajar Biologi Siswa
(9)
vi
2.3.5. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi
Kemampuan Menulis Siswa 35
2.3.6. Interaksi antara Advance Organizers dan Minat Belajar Biologi dalam Memengaruhi
Retensi Siswa 36
2.4. Hipotesis Penelitian 39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 41 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 41
3.2.1. Populasi 41
3.2.2. Sampel 41
3.3. Metode dan Rancangan Penelitian 42
3.4. Prosedur Penelitian 43
3.5. Pelaksanaan Perlakuan 44
3.5.1. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen
Advance Organizers Bentuk Grafik 46
3.5.2. Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen
Advance Organizers Bentuk Narasi 45
3.6. Pengontrolan Perlakuan 45
3.6.1. Pengontrolan Validitas Internal 45 3.6.2. Pengontrolan Validitas Eksternal 46 3.7. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 47
3.7.1. Variabel Penelitian 47
3.7.2. Defenisi Operasional 47
3.8. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen
Penelitian 48
3.8.1. Instrumen Tes Kemampuan Kognitif untuk
Menentukan Retensi Siswa 48
3.8.2. Instrumen Kemampuan Menulis Karangan
Eksposisi Siswa 50
3.8.3. Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 57
3.9. Uji Coba Instrumen 58
3.9.1. Validasi Butir Tes Kemampuan kognitif
Biologi 59
3.9.2. Reliabilitas Butir Tes Kemampuan Kognitif
Biologi 59
3.9.3. Taraf Kesukaran 60
3.9.4. Daya Pembeda Soal 61
3.10. Teknik Analisis Data 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 63
4.1.1. Deskripsi Data Pretest Siswa 63 4.1.2. Deskripsi Minat Belajar Biologi Siswa 63
(10)
vii
4.1.3. Deskripsi Data Kemampuan Menulis
Siswa 63
4.1.3.1. Kemampuan Menulis Siswa yang
Dibelajarkan dengan Advance Organizer 63 4.1.3.2. Kemampuan Menulis Siswa yang
Berminat Belajar Tinggi dan Rendah 64 4.1.3.3. Kemampuan Menulis Siswa dengan Minat
Belajar Tinggi dan Rendah Setelah
Dibelajarkan dengan Advance Organizer 65 4.1.4. Deskripsi Data Retensi Siswa 66 4.1.4.1. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan
Advance Organizer 67
4.1.4.2. Retensi Siswa yang Berminat Belajar
Tinggi dan Rendah 67
4.1.4.3. Retensi Siswa dengan Minat Belajar Tinggi dan Rendah Setelah Dibelajarkan
dengan Advance Organizer 68
4.1.5. Uji Persyaratan Statistik 69
4.1. 5.1. Uji Normalitas 69
4.1.5.1.1. Uji Normalitas Nilai Minat Belajar Siswa 69 4.1.5.1.2. Uji Normalitas Nilai Kemampuan
Menulis Siswa 70
4.1.5.1.3. Uji Normalitas Nilai Retensi Siswa 70
4.1. 5.2. Uji Homogenitas 70
4.1.5.2.1. Uji Homogenitas Nilai Minat Belajar
Siswa 70
4.1.5.2.2. Uji Homogenitas Nilai Kemampuan
Menulis Siswa 71
4.1.5.2.3. Uji Homogenitas Retensi Siswa 71
4.1.6. Uji Hipotesis Penelitian 71
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 76
4.2.1. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer
Bentuk Narasi 74
4.2.2. Kemampuan Menulis Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Minat Belajar Tinggi Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Minat Belajar Rendah 77
4.2.3. Retensi Siswa yang Dibelajarkan dengan Advance Organizer Bentuk Grafik Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Advance Organizer Bentuk Narasi 79 4.2.4. Retensi Biologi Siswa yang Dibelajarkan
(11)
viii
Dibandingkan yang Dibelajarkan dengan
Minat Belajar Rendah 81
4.2.5. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam Memengaruhi Kemampuan Menulis
Siswa 82
4.2.6. Pengaruh Interaksi Advance Organizer dan Minat Belajar Siswa dalam
Memengaruhi Retensi Siswa 85
4.3 Keterbatasan Penelitian 87
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 88
5.2 Implikasi 89
5.3 Saran 91
(12)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintak Advance Organizers 20
Tabel 3.1. Desain Penelitian untuk Pengujian Hipotesis 43 Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi 50 Tabel 3.3. Pedoman Penilaian Hasil Menulis Karangan
Eksposisi 50
Tabel 3.4. Pedoman Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Menulis Karangan Eksposisi 56 Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Biologi Siswa 60 Tabel 3.6. Uji MANOVA untuk Membandingkan Vektor
Mean Secara Manual 64
(13)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Pengaruh Adavance Organzer Terhadap Nilai Kemampuan Menulis SMP Methodist 3 Medan
Tahun Ajaran 2013/2014 (F=4,126; P=0,045 64 Gambar 4.2 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Kemampuan
Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun
Ajaran 2013/2014 (F=47,583; P=0,000) 65 Gambar 4.3 Pengaruh Advance Organizer dan Minat
Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014 (F=22,201; P=0,000) 66
Gambar 4.4 Pengaruh Advance Organizer Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014 (F=0,551; P=0,046) 67
Gambar 4.5 Pengaruh Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014(F=4,875; P=0,029) 68
Gambar 4.6 Pengaruh Advance Organizer dan Minat Belajar Terhadap Retensi Siswa SMP Methodist 3 Medan tahun Ajaran 2013/2014 (F=0,746;
(14)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Angket Minat Siswa 98
Lampiran 2. Instrumen Tes Retensi Siswa 102
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 110 Lampiran 4. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk
Grafik 117
Lampiran 5. Modul Berbasis Advance Organizers Bentuk
Narasi 125
Lampiran 6. Pengukuran Tes Validitas 130
Lampiran 7. Pengukuran Tes Reliabilitas 131
Lampiran 8. Pengukuran Taraf Kesukaran dan Daya
Pembeda 132
Lampiran 9. Nilai Minat Siswa di Kelas Advance Organizer
Bentuk Grafik dan Narasi 138
Lampiran 10. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas
Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 141 Lampiran 11. Nilai Kemampuan Menulis Siswa di Kelas
Advance Organizer Bentuk Grafik dan Narasi 143 Lampiran 12. Hasil Uji Normalitas Data Nilai Minat Siswa 149
Lampiran 13. Hasil Uji Homogenitas 155
Lampiran 14. Hasil Uji MANOVA 161
Lampiran 15. Hasil Uji Lanjut (Uji Bonferroni) 162
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat menjadi satu alasan bagi sumber daya manusia untuk memiliki keahlian dan keterampilan. Pengembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Namun dewasa ini, pendidikan nasional di Indonesia mengalami keterpurukan seperti yang diungkapkan H.A.R. Tilaar, Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta. Pendidikan nasional mengalami keterpurukan fundamental baik dari segi kualitas maupun di dalam arah pengembangannya. Pendidikan nasional tidak tanggap dalam menghadapi perubahan global sehingga kualitas pendidikan kita sangat terbelakang dibandingkan dengan negara-negara lain (Saksono, 2010). Indeks pembangunan pendidikan atau Education Development Index (EDI) di Indonesia mengalami penurunan. Data UNESCO, 1 Maret 2011 di New York, Indonesia menduduki peringkat 69 dari 127 negara di dunia (Napitupulu, 2012).
Proses pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pendidikan sangat terpengaruh oleh proses belajar mengajar (Nopitasari, 2012). Untuk mencapai keberhasilan pendidikan, maka dalam setiap pembelajaran, diharapkan mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini dianggap perlu, karena keterampilan proses sains memiliki beberapa manfaat seperti dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, juga
(16)
2
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan siswa untuk mendapatkan produk ilmu pengetahuan (Dimyati dan Mudjiono dalam Nopitasari, 2012).
Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan suatu keterampilan baik dalam hal mengamati sampai melaporkan hasil pengamatan adalah mata pelajaran biologi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa siswa mengalami kesulitan dalam belajar biologi. Kesulitan belajar yang dialami siswa bisa terjadi pada bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam menentukan adanya kesulitan kognitif dalam belajar, dapat dilihat dari hasil belajar biologi mereka. Kesulitan afektif siswa dapat dilihat dari sikap ilmiah siswa baik di dalam atau pun di luar kelas. Kesulitan psikomotorik, dapat terlihat dari keterampilan siswa dalam melakukan maupun melaporkan hasil belajar baik secara lisan maupun tulisan.
Salah satu kesulitan dalam belajar biologi yang sering diabaikan adalah kemampuan menulis. Tulisan merupakan suatu kekuatan yang menopang kemajuan peradaban suatu bangsa (Mahmudi, 2009). Tulisan merupakan salah satu bentuk komunikasi. Dengan menulis, pemikiran siswa yang masih mentah dan belum tertata akan lebih terkoordinasi secara lebih utuh (Mahmudi, 2009). Menulis merupakan salah satu bentuk komunikasi awal yang sangat penting untuk keterampilan. Jika siswa menjadi penulis yang baik maka mereka berkesempatan menjadi orang yang berhasil di masa depan (Miller, 2011). Hal ini menjadi satu alasan mengapa kemampuan menulis itu sangat diperlukan termasuk dalam pembelajaran biologi yang membutuhkan keterampilan proses sains. Possamentier (dalam Mahmudi, 2009) mengungkapkan bahwa anak yang menuliskan
(17)
konsep-3
konsep yang baru mereka pelajari mempunyai ingatan yang jauh lebih tepat daripada siswa yang tidak belajar demikian. Dengan mengetahui pentingnya kemampuan menulis, maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk merubah kemampuan menulis siswa ke arah yang lebih baik. Namun, pada kenyataannya, banyak siswa yang kurang berminat dalam menulis. Penelitian Wijayanti (2013) menunjukkan bahwa pada awal sebelum terjadi penelitian, banyak siswa yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang sulit dan menjenuhkan.
Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, Ausubel menyarankan penggunaan proses pembelajaran bermakna. Belajar bermakna akan terjadi jika peserta didik dapat menghubungkan/mengaitkan konsep lama dengan konsep baru sehingga terbentuk suatu konsep yang mantap (Dahar dalam Tapilouw, 2012). Salah satu proses pembelajaran bermakna yang dimaksud adalah advance organizer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa advance organizer mampu meningkatkan kemampuan kognitif, retensi, dan kemampuan menulis siswa. Dalam biologi, hal ini sangatlah diperlukan. Beberapa alasan yang menyebabkan advance organizer sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran adalah karena advance organizer: (1) memperkuat kemampuan kognitif siswa; (2) memfasilitasi siswa dengan kemampuan mengingat informasi (retensi); (3) siswa mampu mempelajari tingkat kemampuannya sendiri; (4) menjadikan siswa mampu meriview pelajaran secara berotasi (menyeluruh); (5) mempromosikan proses pemberian bahan ajar yang kaya akan informasi (Reddy dan Babu, 2013).
(18)
4
Beberapa ciri dari advance organizer menurut West (1991) yaitu: (1) disusun dengan singkat; (2) dapat menyatukan informasi baru dengan yang telah diketahui; (3) perkenalan pelajaran baru secara unit atau bagian; (4) suatu kerangka informasi baru dan suatu pernyataan kembali dari pengetahuan sebelumnya; (5) menyediakan informasi baru kepada siswa; (6) mendorong siswa memindahkan atau menggunakan apa yang telah mereka ketahui; dan (7) berisikan sumbangsih pemikiran materi yang lebih banyak dari pengetahuan yang biasa.
Sharrock (2008) menemukan siswa memiliki kemampuan menulis siswa lebih baik ketika dibelajarkan dengan graphic organizer. Advance organizer dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti grafik, narasi, film, video, dan sebagainya. Advance organizer juga dipercayai dapat merubah retensi siswa. Retensi merupakan bagian fase motivasi, konsentrasi, mengolah, menyimpan, menggali, prestasi dan umpan balik (Winkel dalam Tapilouw, 2012). Rachel (2013) menemukan bahwa advance organizer berpengaruh terhadap pencapaian dan retensi siswa di Nigeria. Oloyede (2011) menemukan adanya pengaruh advance organizer berbentuk pictorial organizer dan written organizer pada pencapaian dan kemampuan mengingat siswa pada mata pelajaran kimia. Seseorang yang mempunyai banyak konsep yang harus diingat dapat menyebabkan retensinya rendah, sedangkan yang memiliki sedikit konsep yang harus diingat menyebabkan retensinya tinggi (Deese dalam Tapilouw, 2012). Penggunaan advance organizer mampu merangkum banyak konsep menjadi satu konsep yang terperinci sehingga mampu merubah retensi siswa menjadi lebih
(19)
5
tinggi. Wachanga dan Mwangi (2004) menjelaskan bahwa keberhasilan proses belajar dan mengajar sebagian tergantung pada penggunaan metode yang tepat dimana target pembelajaran dapat dirasakan.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian Kusmiyati (2007) di SMP mendapatkan data bahwa minat belajar biologi dapat berasal dari diri siswa (faktor internal), sekolah, guru dan orang tua (faktor eksternal). Faktor internal yang dimaksud dapat dibedakan menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah (faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan. Faktor eksternal, dapat berupa faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, bentuk kehidupan masyarakat) (Daryanto, 2010).
Hasil observasi di SMP Swasta Methodist 3 Medan, salah satu faktor internal yang diteliti untuk memengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Siswa memiliki minat belajar yang masing-masing berbeda. Hal ini tampak dari hasil ulangan pada semester ganjil (2012) pada ulangan harian I, mid semester, ulangan harian II, ujian semester pada tiap kelas yang memiliki rata-rata hasil belajar yang berbeda. Hal ini menandakan setiap siswa memiliki minat belajar yang berbeda.
(20)
6
Siswa yang berminat belajar rendah tentu saja akan menyebabkan siswa malas dalam mencari informasi baru tentang materi yang dipelajarinya. Hal ini juga dapat berdampak kemampuan mengingat materi pelajaran menjadi rendah pula. Sya’roni (2008) di SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh-Tangerang mendapatkan data bahwa ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar biologi. Siswa yang memilki minat belajar tinggi, menyebabkan siswa memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki belajar yang rendah. Untuk menghadapi siswa dengan latar belakang minat yang berbeda, maka dirasa perlu untuk menemukan strategi pembelajaran yang baru agar minat belajar siswa dapat ditingkatkan.
Pada umumnya, masalah siswa secara nasional adalah adanya anggapan bahwa pelajaran biologi adalah pelajaran yang membosankan karena penuh dengan hafalan. Minat belajar yang rendah sukar diatasi dengan pembelajaran tradisional (Widarta, 2012). Melalui advance organizer yang pada penelitian terdahulu terbukti memberikan pengaruh positif untuk perubahan hasil belajar siswa. Babu dan Reddy (2013) menemukan bahwa advance organizer lebih efektif dibandingkan metode mengajar tradisional. Penggunaan ceramah menjadikan siswa menempatkan biologi sebagai pelajaran yang harus dihafal tanpa dipahami dengan baik. Penyajian gambar melalui grafik pada advance organizer dapat menjadi solusi untuk merubah pemahaman siswa menjadi lebih baik mengenai materi yang diajarkan. Selain grafik, advance organizer juga dapat disajikan dalam bentuk narasi. Narasi adalah bentuk tulisan yang menggarisbawahi aspek penceritaan atas suatu rangkaian peristiwa yang dikaitkan
(21)
7
dengan kurun waktu tertentu, baik secara objektif maupun imajinatif (Wibowo, 2001). Keraf (1994) memberi pendapat bahwa narasi dapat menjadikan pembaca seolah-olah melihat atau mengalami sendiri suatu peristiwa.
Cara mengajar dan belajar yang baik merupakan faktor yang sama pentingnya dalam tercapainya hasil belajar yang baik. Guru mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, sebaiknya guru melengkapi diri dengan berbagai keterampilan yang akan membantu dalam meningkatkan minat belajar siswa. Shihusa dan Kerazo (2009) menemukan advance organizer memberikan pengaruh meningkatkan motivasi belajar biologi siswa. Pada penelitian yang dilakukan, cara yang dapat digunakan untuk merubah daya ingat (retensi) dan kemampuan menulis menjadi lebih baik adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Model pembelajaran yang digunakan adalah advance organizer yang dikembangkan oleh Ausubel. Weil dan Murphy (1982) menyatakan bahwa advance organizer merupakan strategi instruksi yang efektif untuk seluruh mata pelajaran yang bertujuan mencapai pengertian secara terkonsep. Menurut Ausubel (1968), seseorang memperoleh pengetahuan terutama melalui penerimaan bukannya melalui penemuan. Konsep, prinsip, dan ide atau gagasan dipresentasikan dan diterima oleh seseorang, bukan melalui penemuan. Dalam advance organizer, bahan ajar yang disajikan terdapat dalam suatu urutan yang terorganisasi, dan dalam bentuk menyeluruh.
Advance organizer dirancang untuk memperkuat struktur kognitif (pengetahuan) siswa. Apabila struktur kognitif ini kokoh dan mantap, jelas dan
(22)
8
teratur, berlaku dan tidak membingungkan, maka tujuan belajar bermakna dapat dicapai, sehingga akan meningkatkan daya ingat siswa mengenai materi yang diajarkan. Ausubel mengatakan bahwa advance organizer dikatakan sebagai pengatur awal yang menghubungkan materi baru dengan materi lama. Selanjutnya dikatakan juga bahwa advance organizer dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai macam materi pelajaran (Hartley dan Dave 1976, Mayer, 1979 dalam West, 1991). Berdasarkan berbagai penelitian terdahulu yang relevan, maka dilakukan penelitian untuk melihat ada tidaknya pengaruh advance organizer dan minat belajar siswa pada perkembangan kemampuan menulis biologi dan retensi siswa.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah ini adalah:
1. Perkembangan pendidikan di Indonesia termasuk rendah dibandingkan pendidikan di negara lainnya.
2. Adanya perbedaan minat belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran biologi.
3. Telah berhasilnya penerapan advance organizer pada beberapa penelitian terdahulu, yang diharapkan juga akan memiliki kontribusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di tempat penelitian.
(23)
9
4. Pentingnya kemampuan menulis siswa dalam belajar biologi, mengingat pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang membutuhkan keterampilan sains.
5. Adanya pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajarnya, yang salah satunya dapat dilihat dari kemampuan menulis dan retensi siswa.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini membatasi permasalahan pada ruang lingkup:
1. Minat belajar siswa dibatasi pada minat dari dalam dan luar diri siswa selama proses pembelajaran biologi. Minat belajar biologi diukur dengan menggunakan angket.
2. Model pembelajaran yang digunakan meliputi advance organizer bentuk grafik dan advance organizer bentuk narasi.
3. Nilai kemampuan menulis biologi siswa dibatasi pada tugas kemampuan menulis karangan eksposisi mengenai sistem pencernaan manusia pada semester ganjil.
4. Nilai retensi siswa dibatasi pada materi sistem pencernaan manusia pada ranah kognitif Taksonomi Bloom pada tingkat C1-C6.
(24)
10
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah disusun, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
3. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
4. Apakah terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
5. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan?
6. Apakah ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan?
(25)
11
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
2. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap kemampuan menulis biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
3. Mengetahui terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
4. Mengetahui terdapat pengaruh minat belajar biologi terhadap retensi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
5. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Swasta Methodist 3 Medan.
6. Mengetahui ada interaksi antara pembelajaran advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi retensi siswa pada materi sistem pencernaan di kelas VIII SMP Methodist 3 Medan.
(26)
12
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi kepala sekolah, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan dalam mengarahkan guru untuk menjalankan berbagai macam strategi guna meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa.
2. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam memberikan model pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat mengurangi rasa kebosanan siswa terhadap materi biologi.
3. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan dan dorongan untuk meningkatkan minat belajar sehingga kesulitan dalam belajar biologi juga dapat teratasi.
(27)
88
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:
1. Terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap kemampuan menulis siswa (F= 4,126; P=0,045). Hasil kemampuan menulis siswa yang dibelajarkan dengan advance organizer grafik 78,06±8,98 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan dengan advance organizer model narasi 75,00±7,13 (� ± SB).
2. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap kemampuan menulis siswa (F=47,583; P=0,000). Hasil kemampuan menulis siswa yang memiliki minat tinggi 80,73±7,53 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki minat yang rendah 72,17± 6,47 (� ± SB).
3. Tidak terdapat pengaruh pembelajaran dengan advance organizer terhadap nilai retensi biologi siswa (F=0,551; P=0,460). Hasil retensi siswa yang dibelajarkan dengan advance organizer grafik 81,96±10,13(� ± SB) tidak berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan advance organizer model narasi 83,09±11,27 (� ± SB).
4. Terdapat pengaruh minat belajar biologi siswa terhadap nilai retensi biologi siswa (F=4,875; P=0,029). Nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar tinggi 84,41±9,11 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan minat belajar rendah 80,56±9,26 (� ± SB).
(28)
89
5. Terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat belajar siswa dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa (F=22,201; P=0,000). Nilai kemampuan menulis siswa berminat tinggi di kelas advance organizer bentuk grafik 84,62±5,80 (� ± SB) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat yang tinggi di kelas narasi 76,38±5,13 (� ± SB). Sedangkan kemampuan menulis di kelas advance organizer bentuk narasi, siswa yang memiliki minat belajar rendah memiliki kemampuan menulis yang lebih tinggi 73,71±7,22 (� ± SB) dibandingkan dengan yang memiliki minat rendah di kelas advance organizer bentuk grafik 70,44±6,89 (� ± SB). 6. Tidak terdapat interaksi yang terjadi antara advance organizer dan minat
belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa (F=0,746; P=0,390). Nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar tinggi di kelas yang dibelajarkan dengan bentuk grafik 83,06± 9,82 (� ± SB) tidak berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan bentuk narasi 85,92±10,11(� ± SB), demikian juga nilai retensi siswa yang memiliki minat belajar rendah 80,46±8,63 di kelas narasi tidak berbeda signifikan dengan yang dibelajarkan dengan bentuk grafik 80,68± 8,16 (� ± SB).
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut:
1. Dengan terdapatnya pengaruh advance organizer terhadap kemampuan menulis siswa, maka hal ini dijadikan pertimbangan bagi pihak pengelola sekolah SMP Methodist 3 Medan untuk mengupayakan penerapan strategi
(29)
90
pembelajaran advance organizer bentuk grafik untuk mata pelajaran biologi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan menulis siswa.
2. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap kemampuan menulis siswa, maka hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah SMP Methodist 3 Medan untuk menyeleksi siswa yang memiliki minat belajar rendah dan tinggi, sehingga dapat dilakukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kriteria minat siswa, sehingga baik siswa dengan minat tinggi maupun rendah dapat memperoleh hasil kemampuan menulis yang baik. 3. Dengan tidak terdapatnya pengaruh signifikan antara advance organizer
grafik dan narasi dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pengajar, untuk mengupayakan penerapan strategi pembelajaran advance organizer bentuk narasi untuk pelajaran biologi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan kemampuan retensi siswa.
4. Dengan terdapatnya pengaruh minat belajar terhadap retensi siswa, maka hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pengajar untuk mengetahui tujuan pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran adalah untuk meningkatkan tingkat retensi siswa, maka perlu diketahui bahwa minat berpengaruh terhadap keberhasilan retensi siswa.
5. Dengan terdapatnya interaksi antara advance organizer dan minat belajar dalam memengaruhi kemampuan menulis siswa, maka hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pengelola sekolah untuk menyesuaikan strategi
(30)
91
pembelajaran advance organizer dengan minat belajar yang dimiliki oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis biologi siswa.
6. Dengan tidak terdapatnya pengaruh interaksi advance organizer dan minat belajar siswa dalam memengaruhi retensi siswa, maka hal ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para pengelola sekolah bahwa untuk meningkatkan retensi belajar siswa, advance organizer grafik dan narasi dapat dijadikan model pembelajaran yang sesuai bagi siswa.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:
1. Dalam proses pembelajaran biologi, disarankan agar guru menyesuaikan antara tujuan pembelajaran dengan strategi pembelajaran yang digunakan. Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk menggunakan advance organizer bentuk grafik pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan hasil kemampuan menulis siswa.
2. Perlu dilakukan penyesuaian minat belajar siswa terhadap strategi pembelajaran yang digunakan sehingga dapat meningkatkan hasil kemampuan menulis dan retensi siswa.
3. Pada penelitian ini, penggunaan advance organizer hanya dibatasi pada materi sistem pencernaan lainnya, sehingga disarankan bagi para peneliti selanjutnya untuk mengujicobakan advance organizer pada materi biologi lainnya.
(31)
92
4. Pada penelitian ini, penggunan advance organizer hanya digunakan untuk melihat kemampuan kogntif berupa retensi siswa, dan kemampuan psikomotorik berupa kemampuan menulis karangan eksposisi mengenai sistem pencernaan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji penggunaan advance organizer pada kemampuan afektif siswa
(32)
93
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 1998. Didaktik Metodik. Penerbit Toha Putra, Semarang.
Ahmadi, M. 1990. Dasar-Dasar Komposisi Bahan Indonesia. Penerbit Yayasan Asih Asuh, Malang.
Ambard, D.P. Ambard, K.L. 2012, Effects of Narrative Script Advance Organizer Strategies Used to Introduce Video in the Foreign Language Classroom, Journal Foreign Language Annals 45: 203-228.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ausubel, D. P. 1968. The Psycology of Meaningful Verbal Learning. Penerbit
Grune and Straton, New York.
Bactiar, H. 2008. Media Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Conklin, W. 2007. Instructional Strategies for Diverse Learners, Penerbit Shell
Education, USA.
Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Defic, M.J.A. 1982. Effects of The Advance Organizer With Oral and Written Presentation on Recall and Inference of EMR Adolescents, Artikel Jurnal 6: 621-628.
Destini, R. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizers dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Swasta Al-Washliyah Medan. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.
Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien, Penerbit Liberti, Yogyakarta.
Halimatussa’diyah, E. 2011.Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer
Dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Hamid, A. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Unimed.
(33)
94
Hardjana. 1994. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Herlina. 2007. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa., Skripsi, FMIPA, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kartono, K. 1995. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Penerbit
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Karwono. 2007. Efektivitas Pemberian Rangkuman dan Advance Organizers Dalam Remedial Teaching Terhadap Tingkat Ketuntasan Belajar Bidang Studi Fisika SMA di Kota Metro. Artikel: Studi Eksperimen pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
Khairi, A. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer Dan Minat Belajar Biologi Terhadap hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Tanjungpura, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Keraf, G. 1994. Argumentasi dan Narasi. Komposisi lanjutan III. Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kusmiyati. 2007. Meningkatkan Minat Belajar IPA Biologi Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pijar MIPA 2: 63-68.
Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Penerbit BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Lubis, R. 2003. Penerapan Metode Pemetaan Konsep dalam Pembelajaran Fisika SMA, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Mahmudi, A. 2009. Menulis Sebagai Strategi Belajar Matematika, Prosiding, FMIPA, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Miller, A.S. 2011. Using Graphic Organizers To Increase Writing Performance, Tesis, New York, State University of New York at Fredonia.
Nainggolan, M. 2012. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Pembelajaran Advance Organizer, Artikel, Universitas Negeri Medan.
Napitupulu, A.M. Silaban, R. 2012. Pengaruh Media Mid Mapping Terhadap Kreativitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer, Tesis, Medan, Universitas Negeri Medan.
(34)
95
Nopitasari, A. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1, Mojolaban Sukaharjo, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-12.
Novak. 1985. Strategi Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Oleyede, I.O. 2011. A Meta-analysis of Effects of The Advance Organizers on Acknowledgment and Retention of Senior Secondary School (SSS) Chemistry, Int J Edu Sci 3: 129-135.
Purwanto, N. 2000. Psikologi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung.
Rachel, A. 2013. Effect of Advance Organizers on Attainment and Retention of
Students’ Concept of Gravity in Nigeria, International Journal of Research Studies in Educational Technology 2: 81-90.
Rayani, L. 2007. Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Reddy, D.V, Babu, N.R.M. 2013. Effect of Advance Organizer Model on Achievement of Ix Standard Students in Mathematics, International Journal Of Scientific Research 2:110-111.
Saddhono, K, Fuandi, A, Harsono, R.S.A. 2012. Pengaruh Strategi Know What to Learn dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri Di Temanggung, Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1: 53-64.
Saksono, G.I. 2010. Tantangan Pendidi(kan) Memecahkan Problem Bangsa Tanggapan Terhadap Pembatalan UU BHP, Penerbit Forkoma PMKRI. Yogyakarta
Salem, P.A.J.A. 2012. The Effect of Guided Writing and Use of Graphic Organizer On 4th Graders’ Informational Writing Skill Development, Literature Review William Brozo, Ph.D, George Masson University. Santoso. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar, Minat Belajar dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK X SMA N-1 Kota Mungkid, Magelang, Artikel, Yogyakarta.
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sardini. 2013. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Pontianak, Artikel Penelitian, Pontianak, Universitas Tanjungpura.
(35)
96
Sharrock, T. 2008. The Effect of Graphic Organizers on Students’ Writing., Action Research, Kennesaw State University.
Shihusa, H, Kerazo, F. N. 2009. Using Advance Organizers to Enchace Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5: 413-420.
Siagian, F.E.R. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif 2: 122- 131.
Simarmata, J. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Menggunakan Media Visual Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 12 Medan, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sujoko, A. 2005. Pengaruh Strategi Pengorganisasian struktur materi dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Fisika. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sumarni, Rufinus, A, Juprianto, A.M. 2013. Improving Students’ Descriptive Writing Ability Through Graphic Organizer, Research Journal, 2: 1-11 Surya, M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pembangunan Jaya.
Sya’roni. 2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar IPA/Biologi, Jurnal Teknologi Pendidikan 10: 99-110.
Tapilouw, S.F. 2012. How Interactive Multimedia Affected Students’ Cognition In Learning Biology At The Middle And The Higher Education Level? Wachanga, S.W. & Mwangi, J.G. 2004. Effects of Cooperative Class Experiment
Teaching Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenyas’ Nakuru District, International Educational Journal 5(1). Diakses 17/9/2013 http://iej.J.c,b net.
Weil, B.J & Murphy, R.T. 1982. The Retentive Effects Three Modes of Advance Organizers, Journal of Studies in Education 1: 112-118.
West, K.C. 1991. Instructional Design: Implication from Cocnitive Science. Needham Heights Allyn Bacon. Inc.
Wibowo, A. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Kelas VII A
(36)
97
Semester I MTs. Nahdlatul Ulama Mranggen Tahun Pelajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA,Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang. Wibowo, W. 2001. Manajemen Bahasa, Pengorganisasian Karangan Pragmatik
dalam Bahasa Indonesia dan Praktisi Bisnis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widarta,V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Widowati. 2013. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Indrasakti Tanjungpincing, Ejournal, Tanjung Pinang, Universitas Maritim Raja Al Haji.
Wijayanti, V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Willerman, M, & Mac Harg, R.A. 1992. The Concept Map As An Advance Organizer, Journal of Research in Science Teaching 28: 705-712.
(1)
4. Pada penelitian ini, penggunan advance organizer hanya digunakan untuk melihat kemampuan kogntif berupa retensi siswa, dan kemampuan psikomotorik berupa kemampuan menulis karangan eksposisi mengenai sistem pencernaan, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menguji penggunaan advance organizer pada kemampuan afektif siswa
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 1998. Didaktik Metodik. Penerbit Toha Putra, Semarang.
Ahmadi, M. 1990. Dasar-Dasar Komposisi Bahan Indonesia. Penerbit Yayasan Asih Asuh, Malang.
Ambard, D.P. Ambard, K.L. 2012, Effects of Narrative Script Advance Organizer Strategies Used to Introduce Video in the Foreign Language Classroom, Journal Foreign Language Annals 45: 203-228.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ausubel, D. P. 1968. The Psycology of Meaningful Verbal Learning. Penerbit
Grune and Straton, New York.
Bactiar, H. 2008. Media Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Conklin, W. 2007. Instructional Strategies for Diverse Learners, Penerbit Shell
Education, USA.
Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Defic, M.J.A. 1982. Effects of The Advance Organizer With Oral and Written Presentation on Recall and Inference of EMR Adolescents, Artikel Jurnal 6: 621-628.
Destini, R. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizers dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA Swasta Al-Washliyah Medan. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan.
Gie. 1995. Cara Belajar yang Efisien, Penerbit Liberti, Yogyakarta.
Halimatussa’diyah, E. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer Dan Kemampuan Mengingat Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Negeri 1 Binjai Kabupaten Langkat, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Hamid, A. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Unimed.
(3)
Hardjana. 1994. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Herlina. 2007. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa., Skripsi, FMIPA, Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kartono, K. 1995. Bimbingan Belajar di SMU dan Perguruan Tinggi. Penerbit
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Karwono. 2007. Efektivitas Pemberian Rangkuman dan Advance Organizers Dalam Remedial Teaching Terhadap Tingkat Ketuntasan Belajar Bidang Studi Fisika SMA di Kota Metro. Artikel: Studi Eksperimen pada Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
Khairi, A. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Advance Organizer Dan Minat Belajar Biologi Terhadap hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 1 Tanjungpura, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Keraf, G. 1994. Argumentasi dan Narasi. Komposisi lanjutan III. Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kusmiyati. 2007. Meningkatkan Minat Belajar IPA Biologi Siswa Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Pijar MIPA 2: 63-68.
Loekmono. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Penerbit BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Lubis, R. 2003. Penerapan Metode Pemetaan Konsep dalam Pembelajaran Fisika SMA, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Mahmudi, A. 2009. Menulis Sebagai Strategi Belajar Matematika, Prosiding, FMIPA, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Miller, A.S. 2011. Using Graphic Organizers To Increase Writing Performance, Tesis, New York, State University of New York at Fredonia.
Nainggolan, M. 2012. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Dengan Pembelajaran Advance Organizer, Artikel, Universitas Negeri Medan.
Napitupulu, A.M. Silaban, R. 2012. Pengaruh Media Mid Mapping Terhadap Kreativitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer, Tesis, Medan, Universitas Negeri Medan.
(4)
Nopitasari, A. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1, Mojolaban Sukaharjo, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-12.
Novak. 1985. Strategi Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Oleyede, I.O. 2011. A Meta-analysis of Effects of The Advance Organizers on Acknowledgment and Retention of Senior Secondary School (SSS) Chemistry, Int J Edu Sci 3: 129-135.
Purwanto, N. 2000. Psikologi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung.
Rachel, A. 2013. Effect of Advance Organizers on Attainment and Retention of Students’ Concept of Gravity in Nigeria, International Journal of Research Studies in Educational Technology 2: 81-90.
Rayani, L. 2007. Hubungan Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Reddy, D.V, Babu, N.R.M. 2013. Effect of Advance Organizer Model on Achievement of Ix Standard Students in Mathematics, International Journal Of Scientific Research 2:110-111.
Saddhono, K, Fuandi, A, Harsono, R.S.A. 2012. Pengaruh Strategi Know What to Learn dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri Di Temanggung, Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1: 53-64.
Saksono, G.I. 2010. Tantangan Pendidi(kan) Memecahkan Problem Bangsa Tanggapan Terhadap Pembatalan UU BHP, Penerbit Forkoma PMKRI. Yogyakarta
Salem, P.A.J.A. 2012. The Effect of Guided Writing and Use of Graphic Organizer On 4th Graders’ Informational Writing Skill Development, Literature Review William Brozo, Ph.D, George Masson University. Santoso. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar, Minat Belajar dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK X SMA N-1 Kota Mungkid, Magelang, Artikel, Yogyakarta.
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sardini. 2013. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Pontianak, Artikel Penelitian, Pontianak, Universitas Tanjungpura.
(5)
Sharrock, T. 2008. The Effect of Graphic Organizers on Students’ Writing., Action Research, Kennesaw State University.
Shihusa, H, Kerazo, F. N. 2009. Using Advance Organizers to Enchace Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 5: 413-420.
Siagian, F.E.R. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Formatif 2: 122- 131.
Simarmata, J. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Yang Menggunakan Media Visual Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 12 Medan, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sujoko, A. 2005. Pengaruh Strategi Pengorganisasian struktur materi dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Fisika. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sumarni, Rufinus, A, Juprianto, A.M. 2013. Improving Students’ Descriptive Writing Ability Through Graphic Organizer, Research Journal, 2: 1-11 Surya, M. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pembangunan Jaya.
Sya’roni. 2008. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar IPA/Biologi, Jurnal Teknologi Pendidikan 10: 99-110.
Tapilouw, S.F. 2012. How Interactive Multimedia Affected Students’ Cognition In Learning Biology At The Middle And The Higher Education Level? Wachanga, S.W. & Mwangi, J.G. 2004. Effects of Cooperative Class Experiment
Teaching Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenyas’ Nakuru District, International Educational Journal 5(1). Diakses 17/9/2013 http://iej.J.c,b net.
Weil, B.J & Murphy, R.T. 1982. The Retentive Effects Three Modes of Advance Organizers, Journal of Studies in Education 1: 112-118.
West, K.C. 1991. Instructional Design: Implication from Cocnitive Science. Needham Heights Allyn Bacon. Inc.
Wibowo, A. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Kelas VII A
(6)
Semester I MTs. Nahdlatul Ulama Mranggen Tahun Pelajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA,Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang. Wibowo, W. 2001. Manajemen Bahasa, Pengorganisasian Karangan Pragmatik
dalam Bahasa Indonesia dan Praktisi Bisnis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widarta,V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Widowati. 2013. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Indrasakti Tanjungpincing, Ejournal, Tanjung Pinang, Universitas Maritim Raja Al Haji.
Wijayanti, V. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Menggunakan Media Berita Dalam Surat Kabar Pada Siswa Kelas X-1 SMA Islam Sudirman Pakis, Skripsi, Magelang, Universitas Tidar Magelang.
Willerman, M, & Mac Harg, R.A. 1992. The Concept Map As An Advance Organizer, Journal of Research in Science Teaching 28: 705-712.