PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DEMONSTRASI PEMBEDAHAN HEWAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN HEWAN.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DEMONSTRASI PEMBEDAHAN HEWAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN HEWAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Biologi
Oleh
Yuli Silva Suryanita Supriadi 0902193
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DEMONSTRASI PEMBEDAHAN HEWAN TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN
KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN HEWAN
Oleh
Yuli Silva Suryanita Supriadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Yuli Silva Suryanita Supriadi2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Video Demonstrasi Pembedahan Hewan Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI Pada Materi Sistem Pencernaan Hewan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media video demonstrasi pembedahan hewan terhadap penguasaan konsep siswa pada materi sistem pencernaan hewan di SMAN 17 Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy experimental dengan desain penelitian Non-randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan dalam pembelajarannya menggunakan media video demonstrasi pembedahan hewan lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang dalam pembelajarannya dengan melakukan praktikum pembedahan hewan. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen 0,53 sedangkan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol 0,38. Walaupun kedua kelas termasuk kategori sedang namun terdapat perbedaan yang cukup besar. Pembahasan mengaitkan hasil penelitian dengan teori belajar yang mendukung sehingga dapat disimpulkan pembelajaran dengan media video demonstrasi pembedahan hewan berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan. Kata Kunci : video demonstrasi, pembedahan hewan, penguasaan konsep.
(5)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
halaman
PERNYATAAN.. ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR.. ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN.. ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Maaalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Asumsi ... 7
G. Hipotesis ... 8
BAB II MEDIA VIDEO DEMONSTRASI PEMBEDAHAN HEWAN UNTUK MENINGKATAKAN PENGUASAAN KONSEPSISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN HEWAN ... 9
A. Media Pembelajaran ... 9
B. Penguasaan Konsep ... 16
C. Kajian Materi Sistem Pencernaan Hewan ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
A. Definisi Oprasional ... 21
B. Matode Penelitian ... 21
C. Desain Penelitian ... 22
D. Subjek Penelitian ... 22
E. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
F. Instrumen Penelitian... 23
G. Prosedur Penelitian... 26
H. Hasil Pengujian Instrumen ... 29
(6)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
B. Pembahasan ... 56
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSATAKA ... 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 69 RIWAYAT HIDUP ...
(7)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel halaman 3.1 Desain Penelitian Non-Rendomized Pretest-Posttest Control Group Design 22
3.2 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Tes Penguasaan Konsep ... 24
3.3 Kisi-kisi Angket ... 26
3.4 Kategori Tingkat Kesukaran ... 29
3.5 Rangkuman Hasil Analisis Tingkat Kesukaran ... 30
3.6 Rincian Persentase Analisis Tingkat Kesukaran Soal Penguasaan Konsep .... 30
3.7 Klasifikasi Daya Pembeda ... 31
3.8 Rangkuman Hasil Analisis Daya Pembeda ... 31
3.9 Rincian Persentase Analisis Uji Daya Pembeda Soal Penguasaan Konsep .... 32
3.10Kategori Validitas Butir Soal ... 32
3.11 Hasil Uji Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep ... 33
3.12 Rincian Persentase Analisis Valditas Soal Penguasaan Konsep ... 33
3.13 Kategori Reliabilitas Butir Soal ... 34
3.14 Uji Normalitas ... 36
3.15 Uji Kesamaan ... 37
3.16 Kriteria Indeks Gain ... 38
3.17 Uji Homogenitas ... 39
3.18 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji T) ... 40
4.1 Data Nilai Pretest, Posttest, dan N-gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas Kontrol ... 42
(8)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2 Data Nilai Pretest, Posttest, dan N-gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas
Eksperimen ... 44
4.3 Kategori N-gain Beserta Jumlah Siswa Sesuai Kategori N-gain ... 45
4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Statistika Data Pretest Penguasaan Konsep ... 46
4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Statistika Data N-Gain Penguasaan Konsep ... 47
4.6 Rata-rata Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Jenjang Kognitif pada Kelas Eksperimen ... 49
4.7 Rata-Rata Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Jenjang Kognitif pada Kelas Kontrol ... 51
(9)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
3.1 Alur Penelitian………28
4.1 Rata-Rata Nilai Pretest, dan Rata-Rata N-Gain Penguasaan Konsep Kelas Kontrol dan Eksperimen………...48 4.2 Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap
Jenjang Kognitif pada Kelas Eksperimen………...50 4.3 Rata-Rata N-Gain Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Jenjang Kognitif
pada Kelas Eksperimen………...50 4.4 Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap
Jenjang Kognitif pada Kelas Kontrol………...52 4.5 Rata-Rata N-Gain Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Jenjang Kognitif
(10)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
H. Perangkat Pembelajaran
A1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 69
A2 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Eksperimen ... ... 72
A3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 84
A4 Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas Kontrol... ... 87
I. Instrumen Penelitian B1 Kisi-Kisi Soal Penguasaan Konsep ... 100
B2 Kisi-Kisi Angket ... 111
B3 Angket Pembelajaran Biologi... 112
J. Hasil Uji Coba Instrumen C Analisis Uji Coba Soal Penguasaan Konsep ... 113
(11)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu K. Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N-gain
D1 Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N-gain Penguasaan Konsep Siswa Kelas Kontrol ... 119 D2 Rekapitulasi Nilai Pretest, Posttest, dan N-gain Penguasaan Konsep Siswa
Kelas Eksperimen ... 120 D3 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Siswa ... 121
L. Analisis Data (Uji Hipotesis)
E Analisis Data (Uji Hipotesis) Penguasaan Konsep ... 128
M. Dokumentasi Penelitian ... 129
(12)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel yang digunakan pada penelitian ini, maka perlu adanya definisi operasional untuk menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai, adapun variabel digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Media video demonstrasi pembedahan hewan adalah sebuah multimedia yang berisi materi sistem pencernaan hewan. Sistem pencernaan berbagai hewan vertebrata tersebut disajikan dalam bentuk video yang mendemonstrasikan proses pembedahan dan sistem pencernaan hewan-hewan tersebuut.
2. Penggunaan media video demonstrasi pembedahan hewan pada penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan multimedia dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
3. Penguasaan konsep adalah hasil tes melalui pretest dan posttest berdasarkan aspek kognitif yang dikemukakan oleh Bloom yang meliputi aspek mengingat (C1), memahami (C2), dan mengevaluasi (C5). Penguasaan konsep diukur dengan cara memberikan pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 soal dengan jawaban alternatif sebanyak lima opsi.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasy Experimental. Pada metode ini masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
(13)
22
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap terbentuknya variabel terikat. Hasil eksperimen sebagai variabel terikat bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah video demontrasi pembedahan hewan sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan penguasaan konsep siswa.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Comparative Design, penelitian ini dilakukan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu (Putra, 2013). Pada desain penelitian ini dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep dan posttest untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep setelah kegiatan pembelajaran. Pretest dan posttest diberikan pada kedua kelompok eksperimen.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Comparative Design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen 1 T1 X1 T2
Eksperimen 2 T3 X2 T4
Keterangan:
T1 = pretest pada kelompok eksperimen 1 T2 = posttest pada kelompok eksperimen 2
X1 = perlakuan dengan penerapan media video demonstrasi pembedahan hewan
X2 = perlakuan dengan melakukan pembedahan hewan T3 = pretest pada kelompok eksperimen 1
T4 = posttest pada kelompok eksperimen 2
Sumber: Sukardi (2004)
(14)
23
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2010) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya, dinamakan populasi (Sudjana, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di salah satu SMA negeri di Kota Garut.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi (Sudjana, 2005). Adapun sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelompok eksperimen 1 dan XI IPA 2 sebagai kelompok eksperimen 2. Sampel dipilih dengan cara convinience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kemudahan atau kecocokan, seperti dalam tugas, peranan, dan pengalaman (Sukmadinata, 2012). Dalam hal ini, pertimbangan yang dimaksud adalah sampel (kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2) merupakan kelas yang secara profesional dianggap cocok untuk dijadikan sampel penelitian dan kelas-kelas tersebut juga merupakan tanggung jawab yang diberikan guru biologi kepada peneliti.
E.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Garut yang beralamat di Jalan Raya Samarang KM 4,5. Waktu penelitian dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran sistem pencernaan pada semester genap tahun ajaran 2012-2013.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah dengan menggunakan suatu metode (Arikunto, 2010).
(15)
24
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data harus memenuhi persyaratan. Menurut Ruseffendi (2006) mengungkapkan bahwa dalam penelitian, instrumen atau alat evaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai instrumen yang baik. Dua dari persyaratan penting itu adalah validitas dan reliabilitasnya harus tinggi. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari video demonstrasi pembedahan hewan, tes penguasaan konsep, dan angket. Secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Video demonstrasi pembedahan hewan
Video dalam penelitian ini merupakan media utama yang akan digunakan dalam pembelajaran. Video pembelajaran ini berisi tentang penjelasan materi sistem pencernaan hewan berikut dengan organ-organ, urutan sistem pencernaan hewan, kekhasan dari beberapa organ sistem pencernaan pada hewan ruminansia, serta beberapa fungsi dari kelenjar sistem pencernaan hewan. Selain konsep mengenai sistem pencernaan hewan, dalam video demonstrasi juga dijelaskan mengenai teknik membedah dari setiap hewan. Diharapkan dengan menggunakan video yang tayangannya menarik dapat membuat motivasi siswa meningkat untuk belajar sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Penjelasan materi yang abstrak dapat dijelaskan secara detail dalam video ini. Sehingga diharapkan siswa dapat memahami dengan baik materi yang diberikan dan berdampak pada peningkatan penguasaan konsep siswa.
2. Tes Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep siswa dapat diketahui dari selisih nilai pretest dan posttest. Oleh karena itu, sebelum melakukan tes penguasaan konsep, terlebih dahulu harus dibuat instrumen penelitian. Instrumen ini kemudian diujikan pada siswa pada saat
(16)
25
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pretest dan postest. Instrumen tes yang digunakan ialah tes tertulis (paper and pencil test) yaitu berupa tes pilihan ganda dalam bentuk pretest dan posttest. Instrumen tes yang digunakan merupakan soal tes yang dapat mengukur penguasaan konsep siswa dalam materi sistem pencernaan hewan berdasarkan jenjang kognitif taksonomi Bloom yang telah direvisi, terdiri atas jenjang C1, C2, dan C5. Tes objektif pilihan ganda terdiri atas 25 soal yang disesuaikan dengan indikator pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun kisi-kisi soal penguasaan konsep sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Tes Penguasaan Konsep
No Indikator Jenjang Kognitif Jumlah
C1 C2 C5
1. Menyebutkan struktur organ sistem pencernaan hewan
5, 7, 13, 14, 16, 22
17, 18,
19, 21 - 10
2. Menjelaskan fungsi organ sistem
pencernaan hewan 1, 20 4,15 - 4
3. Menjelaskan proses sistem
pencernaan hewan 2, 3 8, 9, 10 - 5
4. Menjelaskan teknik pembedahan hewan
6, 11, 23,
24, 25 - 12 6
Jumlah 15 9 1 25
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran biologi SMA kelas XI semester 2 dengan materi pokok sistem pencernaan.
(17)
26
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Kisi-kisi instrumen yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
c. Setelah disetujui oleh dosen pembimbing, kisi-kisi instrumen yang telah disusun kemudian dipertimbangkan (judgement) kepada dua orang dosen dan satu orang guru pengajar di sekolah yang akan dijadikan sampel dalam penelitian.
d. Melakukan uji coba instrumen.
e. Melakukan analisis butir soal untuk menentukan soal yang layak untuk dijadikan instrumen dalam penelitian. Adapun analisis instrumen yang dilakukan meliputi uji validitas butir soal, daya pembeda butir soal, tingkat kesukaran butir soal, dan reliabilitas perangkat tes.
3. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012). Angket digunakan untuk menjaring pendapat siswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan media video demonstrasi pembedahan hewan. Angket yang diberikan berupa angket tertutup dengan 12 pertanyaan dan 2 option (Ya atau Tidak) beserta alasannya. Adapun kisi-kisi angket yang dibuat sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket
Aspek yang ditanyakan Sub aspek yang ditanyakan Nomor soal Mengungkap kendala siswa
dalam memahami materi sistem pencernaan hewan
1. Kesulitan siswa dalam memahami materi sistem pencernaan
1 Mengetahui tanggapan siswa
terhadap media video pembelajaran pada materi sistem pencernaan
2. Pernah tidaknya belajar dengan menggunakan video pembelajaran
2 3. Tertarik tidaknya belajar
(18)
27
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek yang ditanyakan Sub aspek yang ditanyakan Nomor soal pembelajaran
4. Perubahan belajar siswa setelah menggunakan video pembelajaran
4, 5, 9, 11, 12 5. Kekurangan dan kelebihan
menggunakan video pembelajaran
10
Mengetahui sikap siswa terhadap kegiatan pembedahan hewan
6. Pernah tidaknya melakukan
kegiatan pembedahan hewan 6,7 7. Suka tidaknya melakukan
kegiatan pembedahan hewan 8
G. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap agar penelitian lebih terarah, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan dalam pada tahap persiapan meliputi:
a. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji.
b. Studi kurikulum, dilakukan untuk mengetahui kompetensi dasar yang hendak dicapai agar penggunaan media dan pendekatan pembelajaran yang dilakukan dapat memperoleh hasil akhir sesaui dengan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam kurikulum.
c. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian d. Membuat surat izin penelitian pihak dekan FPMIPA UPI. e. Studi pendahuluan ke SMAN 17 Garut
f. Membuat instrumen penelitian (video demonstrasi pembedahan hewan, tes penguasaan konsep, lembar kerja siswa dan angket) untuk menjaring data yang diperlukan dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
(19)
28
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Uji coba instrumen, untuk mengetahui validitas instrumen penelitian. Sebelum instrumen diujicobakan instrumen terlebih dahulu diuji validitasnya oleh dosen. h. Melakukan revisi instrumen penelitian berdasarkan hasi judgement dan hasil uji
coba.
i. Mempersiapkan perizinan penelitian di sekolah, tempat dilakukannya penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini merupakan pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan implementasi penggunaan media video demonstrasi pembedahan hewan pada kelas eksperimen 1 dan melakukan pembedahan hewan secara langsung pada kelas eksperimen 2, serta pemberian pretest dan posttest.
3. Tahap Akhir
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap akhir meliputi: a. Mengolah data hasil pretest dan posttest.
b. Melakukan pembahasan
c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data. d. Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang sesuai.
Prosedur penelitian secara ringkas dapat digambarkan pada Gambar 3.1 sebagai berikut :
Studi Kepustakaan
Penyusunan Proposal
(20)
29
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Hasil Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan perangkat tes dan memberikan informasi untuk perbaikan terhadap perangkat tes yang masih
Gambar 3.1 Alur Penelitian Revisi Proposal
Pembuatan Instrumen dan RPP Judgment Instrumen
Uji coba Instrumen
Revisi Instrumen
Pengembangan Media Video
Judgment Media Video Uji coba Media Video
Instrumen
Revisi Media Video
Media Video
Pelaksanaan Penelitian
Pretest
Pembelajaran dengan menggunakan Video
Demonstrasi Pembedahan hewan
Posttest
Pretest
Pembelajaran dengan Melakukan Praktikum
Pembedahan hewan
Posttest
Analisis Data Proses Penyusunan
(21)
30
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
termasuk ke dalam katagori kurang atau jelek untuk kemudian diujicobakan kembali. Sebelum dilakukan pengujian baik soal penguasaan konsep maupun soal kesadaran pemilihan makanan terlebih dahulu dikonsultasikan atau judgment kepada dosen ahli, terdapat sedikit perbaikan dalam konteks kalimat instrumen. Pengujian instrumen penelitian ini terdiri dari taraf kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas yang diolah menggunakan software AnatesV4.
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reabilitas dari 50 soal penguasaan konsep yang diujicobakan hanya 25 soal yang memenuhi kriteria. Berikut rincian analisis taraf kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas.
1. Uji Taraf Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah suatu angka atau bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal (Arikunto, 2012).
Rumus: TK = U + L Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
U = Jumlah siswa dari kelompok tinggi yang menjawab benar untuk tiap soal. L = Jumlah siswa dari kelompok rendah yang menjawab benar untuk tiap soal. T = Jumlah seluruh siswa dari kelompok tinggi dan kelompok rendah.
Adapun kategori tingkat kesukaran untuk mengklasifikasi setiap instrumen tes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4. Kategori Tingkat Kesukaran
Batasan Kategori
0,00 < P ≤ 0,30 Soal Sukar
0,30 < P ≤ 0,70 Soal Sedang
0,70 < P ≤ 1,00 Soal Mudah
(Arikunto, 2012) T
(22)
31
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rangkuman hasil analisis tingkat kesukaran dari uji coba instrumen penguasaan konsep diuraikan pada Tabel 3.5 dibawah ini.
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Kriteria Tingkat
Kesukaran
Penguasaan Konsep
Nomor Soal Jumlah
Sukar 2,16, 20, 24, 30, 31, 33, 44 8
Sedang 1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, 32, 34, 35, 36, 37, 38,
40, 41, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 50
35
Mudah 6, 9, 12, 17, 28, 39, 42 7
Jumlah 50 50
Berikut rincian persentase analisis tingkat kesukaran soal penguasaan konsep yang digunakan.
Tabel 3.6 Rincian Persentase Analisis Tingkat Kesukaran Soal Penguasaan Konsep. Soal Penguasaan Konsep
Kriteria Tingkat Kesukaran Jumlah Persentase
Mudah 7 14%
Sedang 35 70%
Sukar 8 16%
Jumlah 50 100%
2. Uji Daya Pembeda
Perhitungan daya pembeda soal dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana butir soal dapat membedakan siswa berkemampuan tinggi dengan berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Daya pembeda berkisar 0,00 sampai 1,00. Pada indeks diskriminasi mengenal tanda negatif (-) yang digunakan jika suatu soal “terbalik” menunjukan kualitas test.
(23)
32
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun kurang pandai maka soal tersebut kurang baik karna daya pembedanya rendah atau bernilai 0. Sedangkan soal yang hanya dapat di jawab dengan siswa pandai saja maka soal tersebut daya pembedanya baik atau bernilai 1 (Arikunto, 2012).
Untuk menentukan nilai D perlu dibedakan siswa kelompok atas dan kelompok bawah yang ditentukan berdasarkan nilainya. Berikut rumus untuk menentukan indeks diskriminasi
D = BA _ BB = PA - PB Keterangan:
J = jumlah pesesrta tes
JA = banyak peserta kelompok atas JB = banyak peserta kelompok atas
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
PA = = Proposi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = = Proposi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun kategori daya pembeda untuk mengklasifikasi setiap instrumen tes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda
Batasan Kategori
0,00 < D ≤ 0,20 Jelek (poor)
0,21 < D ≤ 0,40 Cukup (statistifactory)
0,41 < D ≤ 0,70 Baik (good)
0,71 < D ≤ 1,00 Baik sekali (excellent)
(Arikunto, 2012). Rangkuman hasil analisis daya pembeda dari uji coba instrumen penguasaan konsep diuraikan pada Tabel 3.8 dibawah ini.
(24)
33
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Analisis Daya Pembeda Kriteria Daya
Pembeda
Penguasaan Konsep Jumlah
Nomor Soal
Jelek 1,2,3,7,8,10,11,13,14,15,16,17,19,20,22,23,24,20,
34,42,43,44,47,48,50 25
Cukup 4,5,9,12,18,21,25,28,29,32,33,37,39, 40,41,49, 16
Baik 6, 27, 30,31,35,36,50,45,46 9
Jumlah - 50
Berikut rincian persentase analisis uji daya pembeda soal penguasaan konsep yang digunakan.
Tabel 3.9 Rincian Persentase Analisis Uji Daya Pembeda Soal Penguasaan Konsep
Soal Penguasaan Konsep Persentase
Kriteria Daya Pembeda Jumlah
Jelek 25 50%
Cukup 16 32%
Baik 9 18%
Jumlah 25 100%
3. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan/kevalidan suatu instrumen tes. Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur (Arikunto, 2012). Pengukuran validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:
rxy = Keterangan:
rxy = koefisian korelasi = validitas butir soal N = jumlah seluruh siswa
X = skor tiap siswa pada butir soal Y = skor total tiap siswa
∑X = jumlah skor seluruh siswa pada butir soal ∑Y = jumlah skor total seluruh siswa pada tes
(25)
34
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai validitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasi menggunakan tabel kategori validitas butir soal sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kategori Validitas Butir Soal
Batasan Kategori
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat rendah
(Arikunto, 2012) Rangkuman hasil analisis daya pembeda dari uji coba instrumen penguasaan konsep diuraikan pada Tabel 3.11 dibawah ini.
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep Kriteria Daya
Pembeda
Penguasaan Konsep
Nomor Soal Jumlah
Sangat rendah 1, 2, 3, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19,
20, 22, 23, 24, 34, 42, 43, 44, 47, 48 23 Rendah 4, 5, 12, 17, 18, 21, 25, 26, 27, 28, 33, 46,
49, 50 14
Cukup 9, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41,
45 13
Tinggi 6 1
Jumlah - 50
Berikut rincian persentase analisis validitas soal penguasaan konsep dan soal kesadaran siswa memiliih makanan yang digunakan.
Tabel 3.12 Rincian Persentase Analisis Valditas Soal Penguasaan Konsep. Soal Penguasaan Konsep
Kriteria Validitas Jumlah Persentase
Rendah 8 46%
Cukup 16 28%
Tinggi 1 26%
(26)
35
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen tes. Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas tinggi apabila tes tersebut menghasilkan skor secara ajeg yaitu relatif stabil walaupun diberikan pada situasi yang berbeda ketika diuji ulang dan dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya (Arikunto, 2012).
Rumus: r11 = ( (1- ) Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1- p) ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar deviasi tes (akar varians)
Nilai reliabilitas yang telah diketahui kemudian diinterpretasimenggunakan tabel kategori reliabilitas butir soal sebagai berikut:
Hasil perhitungan reliabilitas soal penguasaan konsep memperoleh nilai r sebesar 0,69 termasuk tinggi. Hal ini menunjukan bahwa soal yang digunakan memiliki keajegan yang baik atau sifatnya relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.
Tabel 3.13 Kategori Reliabilitas Butir Soal
Batasan Kategori
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat rendah
(27)
36
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Teknik Pengambilan Data dan Analisis Data
1. Teknik Pengambilan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor tes awal dan tes akhir, tes ini untuk mengetahui penguasaan konsep siswa. Sedangkan data kualitatif meliputi keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media video demonstrasi pembedahan hewan yang diperoleh melalui penyebaran angket.
Sedangkan angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya alternatif jawabannya sudah disediakan dan responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan jawabannya.
2. Analisis Data
Analisis atau pengolahan data yang dilakukan pertama kali adalah data utama berupa tes objektif pilihan ganda (pretest dan posttest) pada kedua kelas (eksperimen 1 dan eksperimen 2) dan angket. Data berupa nilai pretest dan posttest tersebut diolah untuk mengetahui adanya peningkatan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan melalui media video demonstrasi pembedahan hewan. Soal penguasaan konsep merupakan soal berupa tes objektif pilihan ganda dengan jumlah opsi lima. Pengolahan data tes objektif pilihan ganda dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Menghitung skor jawaban (pretest dan posttest) dengan memberi skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah (skor = jumlah jawaban benar).
b. Skor yang telah diperoleh kemudian diubah menjadi nilai dengan ketentuan: Nilai siswa = Skor siswa x 100
(28)
37
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2012) c. Melakukan uji statistika (uji kesamaan untuk pretest dan uji perbedaan untuk
N-gain)
Data hasil tes yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dianalisis melalui analisis tahap awal yaitu menggunakan data pretest dan analisis tahap akhir yaitu menggunakan data N-gain. Adapun proses analisis data pretest dan N-gain dijelaskan sebagai berikut.
1) Pretest
Analisis data pretest dilakukan untuk mengethui adanya kesamaan antara pengetahuan awal siswa kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2. Sebelum melakukan uji kesamaan data pretest kedua kelas, terlebih dahulu melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas.
a) Menguji normalitas
Uji normalitas data hasil pretest kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dengan tujuan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Shapriro-Wilk dengan taraf signifikansi 5%.
Tabel 3.14 Uji Normalitas
Jenis Uji Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
Uji Shapiro Wilk W
Penentuan nilai D (penyebut)
D= jumlah kaudrat selisih nilai observasi dengan rata-ratanya Shpiro-Wilk
W statistic
ai= koefisien
untuk n observasi
(29)
38
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis Uji Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
tertentu (tabel) Sumber: USEPA (1992) Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji normalitas data pretest adalah: Ho : Nilai pretest (kelas eksperimen 1 atau kelas eksperimen 2) berasal dari
populasi yang berdistribusi normal
H1 : Nilai pretest (kelas eksperimen 1 atau kelas eksperimen 2) berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal.
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas ≥ 0,05maka distribusi adalah normal.
Sumber : Ansyori (2013) b) Menguji kesamaan
Hasil perhitungan uji normalitas menunjukan nilai pretest kelas eksperimen 1 tidak berdistribusi normal sedangkan kelas eksperimen 2 berdistribusi normal. Berdasarkan hasil tersebut data pretest dari kedua kelas tidak memenuhi uji prasyarat, sehingga uji kesamaan dilakukan dengan uji nonparametrik. Uji nonparametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mann-Whitney U.
Tabel 3.15 Uji Kesamaan
Uji Langkah Pengujian Rumus Keterangan
Uji U Mann-Whitney
Menggambungkan kedua sampel hasil observasi
-
U= nilai terkecil dari nilai U1 atau U2 n1 = besarnya
(30)
39
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji Langkah Pengujian Rumus Keterangan
penggabungan data dari yang terkecil ke yang terbesar
sampel 1 n2= besarnya sampel 2 T1= Jumlah
rangking dari sampel 1 T2= Jumlah
rangking dari sampel 2 Z = Harga Z Hitung U1 dan U2
Periksa hasil perhitungan
Hitung harga Z*
Membandingkan harga Z dengan harga kritik Z
-
Keterangan: * = Jumlah sampel lebih dari 20
Sumber: Toothaker (1986) Hipotesis yang digunakan pada pengujian uji kesamaan pretest adalah:
H0: Kemampuan awal penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sama.
H1: Kemampuan awal penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 berbeda.
Adapun kriteria pengujiannya adalah
Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka H0 diterima.
Jika nilai signifikansi 0,05 maka H0 ditolak.
Sumber : Ansyori (2013) Hasil analisis data pretest menunjukan adanya perbedaan antara nilai pretest kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2. Oleh karena itu, untuk mengetahui
(31)
40
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perbedaan peningkatan penguasaan konsep kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan dengan menganalisis indeks gain.
2) Indeks gain
Menentukan indeks gain dari setiap siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan berdasarkan kriteria indeks gain dengan cara berikut.
Indeks Gain (Gain Ternormalisasi) =
Menentukan rata-rata indeks gain dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Hasil perhitungan rata-rata indeks gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kategori yang disajikan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut.
Tabel 3.16 Kriteria Indeks Gain
Indeks Gain Kriteria
g > 0,70 Tinggi
0,30 < g ≤ 0,70 Sedang
g ≤ 0,30 Rendah
Sumber: Hake (1999) Sama halnya dengan uji kesamaan pretest, sebelum analisis uji perbedaan nilai N-gain antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 juga dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas.
a) Menguji normalitas
Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji normalitas data indeks gain adalah:
Ho : Nilai indeks gain (kelas eksperimen 1 atau kelas eksperimen 2) berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Skor posttest – skor pretest Skor ideal – skor pretest
(32)
41
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H1 : Nilai indeks gain (kelas eksperimen 1 atau kelas eksperimen 2) berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal.
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka distribusi adalah normal.
Hasil pengujian normalitas menunjukan baik kelas eksperimen 1 maupun kelas eksperimen 2 berdistribusi normal sehingga dilanjutkan dengan uji prasyarat selanjutnya yaitu uji homogenitas.
b) Melakukan uji homogenitas
Uji homogenitas data indeks gain untuk mengetahui apakah kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Levene.
Tabel 3.17 Uji Homogenitas Jenis
Uji
Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
Uji
Levene Nilai Z
Y = rata-rata atau
Y = 10% rata-rata
terpangkas (10%trimmed mean) atau Y = median (tergantung distribusi
(33)
42
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jenis
Uji
Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
data) Levene
Statistik
Zp. = rata-rata kelompok dari Zpr,; Z..=jumlah rata-rata total dari Zpr.
Sumber : USEPA (1992) Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas data indeks gain adalah:
Ho : Varians antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 homogen H1 : Varians antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 tidak
homogen.
Kriteria pengujiannya adalah:
Nilai signifikansi < 0,05 maka data berasal dari populasi yang tidak memiliki varians yang sama (tidak homogen).
Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama (homogen).
Nilai Signifikansi dapat dilihat pada tabel test of homogenity of variance di baris based on mean (Ansyori, 2013).
Hasil analisis uji homogenitas menunjukan kedua data yaitu nilai N-gain antara kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 memiliki varians yang sama. Berdasarkan analisis uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan menunjukan nilai N-gain memenuhi uji prasyarat sehingga uji perbedaan dua rata-rata dilakukan dengan uji parametrik.
(34)
43
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Menguji perbedaan dua rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata yang digunakan adalah uji t. Berikut ini rumus dari uji perbedaan dua rata-rata yang digunakan pada hasil data N-gain.
Tabel 3.18 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji T)
Uji Rumus Keterangan
Uji t
= Rata-rata sampel1 = Rata-rata sampel 2 n1 = Jumlah sampel 1 n2 = Jumlah sampel 2 ΣX1=Jumlah data
sampel 1 ΣX2= Jumlah data
sampel 2 Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji perbedaan nilai indeks gain adalah :
Ho : Tidak terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2
H1 : Terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
Adapun kriteria pengujiannya adalah
Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka H0 diterima.
(35)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penguasaan konsep dapat disimpulkan bahwa perhitungan data pretest pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan dengan uji kesamaan nilai pretest U-Mann Whitney. Perhitungan tersebut menunjukkan adanya perbedaaan penguasaan konsep siswa tentang sistem pencernaan hewan. Oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh media video demonstrasi pembedahan hewan dengan melakukan uji perbedaan pada nilai N-gain.
Hasil pengujian rata-rata nilai N-gain menunjukkan adanya perbedaan penguasaan konsep sistem pencernaan hewan yang signifikan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Nilai rata-rata N-gain pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang. Namun, nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen 1 lebih tinggi yaitu 0,53 dibandingkan kelas eksperimen 2 yaitu 0,38. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata nilai N-gain pada kedua kelas bahwa penggunaan media video demonstrasi pembedahan hewan berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan konsep siswa tentang sistem pencernaan hewan.
B Saran
1. Media video demonstrasi pembedahan hewan dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan penguasaan konsep pada materi sistem pencernaan hewan. 2. Apabila pembelajaran tanpa menggunakan video pembelajaran, maka perlu
ditunjang dengan peralatan serta perlengkapan praktikum yang lebih memadai, perlu adanya pembiasaan kepada siswa untuk melakukan pembedahan agar dapat mengurangi rasa takut, jijik, dan geli.
(36)
65
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Perlu adanya pembiasaan dalam pembedahan hewan serta peningkatan keterampilan guru dalam membedah.
4. Penelitian mengenai media video demostrasi pembedahan hewan belum dilakukan pada materi lain pada mata pelajaran Biologi.
5. Aspek yang diukur masih terbatas pada penguasaan konsep. Aspek yang lain disarankan untuk diukur juga misalnya Keterampilan Proses Pains (KPS) dan pengetahuan prosedural.
(37)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Video Demonstrasi Pembedahan Hewan Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI Pada Materi Sistem Pencernaan Hewan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media video demonstrasi pembedahan hewan terhadap penguasaan konsep siswa pada materi sistem pencernaan hewan di SMAN 17 Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy experimental dengan desain penelitian Non-randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan dalam pembelajarannya menggunakan media video demonstrasi pembedahan hewan lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang dalam pembelajarannya dengan melakukan praktikum pembedahan hewan. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen 0,53 sedangkan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol 0,38. Walaupun kedua kelas termasuk kategori sedang namun terdapat perbedaan yang cukup besar. Pembahasan mengaitkan hasil penelitian dengan teori belajar yang mendukung sehingga dapat disimpulkan pembelajaran dengan media video demonstrasi pembedahan hewan berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan. Kata Kunci : video demonstrasi, pembedahan hewan, penguasaan konsep.
(1)
41
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H1 : Nilai indeks gain (kelas eksperimen 1 atau kelas eksperimen 2) berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal.
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka distribusi adalah normal.
Hasil pengujian normalitas menunjukan baik kelas eksperimen 1 maupun kelas eksperimen 2 berdistribusi normal sehingga dilanjutkan dengan uji prasyarat selanjutnya yaitu uji homogenitas.
b) Melakukan uji homogenitas
Uji homogenitas data indeks gain untuk mengetahui apakah kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Levene.
Tabel 3.17 Uji Homogenitas
Jenis Uji
Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
Uji
Levene Nilai Z
Y = rata-rata atau
Y = 10% rata-rata
terpangkas (10%trimmed mean) atau Y = median (tergantung distribusi
(2)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis Uji
Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
data) Levene
Statistik
Zp. = rata-rata kelompok dari Zpr,; Z..=jumlah rata-rata total dari Zpr.
Sumber : USEPA (1992) Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas data indeks gain adalah:
Ho : Varians antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 homogen H1 : Varians antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2 tidak
homogen.
Kriteria pengujiannya adalah:
Nilai signifikansi < 0,05 maka data berasal dari populasi yang tidak memiliki varians yang sama (tidak homogen).
Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama (homogen).
Nilai Signifikansi dapat dilihat pada tabel test of homogenity of variance di baris based on mean (Ansyori, 2013).
Hasil analisis uji homogenitas menunjukan kedua data yaitu nilai N-gain antara kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 memiliki varians yang sama. Berdasarkan analisis uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan menunjukan nilai N-gain memenuhi uji prasyarat sehingga uji perbedaan dua rata-rata dilakukan dengan uji parametrik.
(3)
43
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Menguji perbedaan dua rata-rata
Uji perbedaan dua rata-rata yang digunakan adalah uji t. Berikut ini rumus dari uji perbedaan dua rata-rata yang digunakan pada hasil data N-gain.
Tabel 3.18 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (Uji T)
Uji Rumus Keterangan
Uji t
= Rata-rata sampel1 = Rata-rata sampel 2 n1 = Jumlah sampel 1
n2 = Jumlah sampel 2 ΣX1=Jumlah data
sampel 1
ΣX2= Jumlah data
sampel 2 Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji perbedaan nilai indeks gain adalah :
Ho : Tidak terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2
H1 : Terdapat perbedaan peningkatan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
Adapun kriteria pengujiannya adalah
Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka H0 diterima.
(4)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penguasaan konsep dapat disimpulkan bahwa perhitungan data pretest pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan dengan uji kesamaan nilai pretest U-Mann Whitney. Perhitungan tersebut menunjukkan adanya perbedaaan penguasaan konsep siswa tentang sistem pencernaan hewan. Oleh karena itu untuk mengetahui pengaruh media video demonstrasi pembedahan hewan dengan melakukan uji perbedaan pada nilai N-gain.
Hasil pengujian rata-rata nilai N-gain menunjukkan adanya perbedaan penguasaan konsep sistem pencernaan hewan yang signifikan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Nilai rata-rata N-gain pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang. Namun, nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen 1 lebih tinggi yaitu 0,53 dibandingkan kelas eksperimen 2 yaitu 0,38. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata nilai N-gain pada kedua kelas bahwa penggunaan media video demonstrasi pembedahan hewan berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan konsep siswa tentang sistem pencernaan hewan.
B Saran
1. Media video demonstrasi pembedahan hewan dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan penguasaan konsep pada materi sistem pencernaan hewan. 2. Apabila pembelajaran tanpa menggunakan video pembelajaran, maka perlu
ditunjang dengan peralatan serta perlengkapan praktikum yang lebih memadai, perlu adanya pembiasaan kepada siswa untuk melakukan pembedahan agar dapat mengurangi rasa takut, jijik, dan geli.
(5)
65
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Perlu adanya pembiasaan dalam pembedahan hewan serta peningkatan keterampilan guru dalam membedah.
4. Penelitian mengenai media video demostrasi pembedahan hewan belum dilakukan pada materi lain pada mata pelajaran Biologi.
5. Aspek yang diukur masih terbatas pada penguasaan konsep. Aspek yang lain disarankan untuk diukur juga misalnya Keterampilan Proses Pains (KPS) dan pengetahuan prosedural.
(6)
Yuli Silva Suryanita Supriadi, 2014
Pengaruh penggunaan media video demontrasi pembedahan hewan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa kelas XI pada materi sistem
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Video Demonstrasi
Pembedahan Hewan Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI Pada Materi Sistem Pencernaan Hewan”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji pengaruh media video demonstrasi pembedahan hewan terhadap penguasaan konsep siswa pada materi sistem pencernaan hewan di SMAN 17 Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy experimental dengan desain penelitian Non-randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan dalam pembelajarannya menggunakan media video demonstrasi pembedahan hewan lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang dalam pembelajarannya dengan melakukan praktikum pembedahan hewan. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen 0,53 sedangkan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol 0,38. Walaupun kedua kelas termasuk kategori sedang namun terdapat perbedaan yang cukup besar. Pembahasan mengaitkan hasil penelitian dengan teori belajar yang mendukung sehingga dapat disimpulkan pembelajaran dengan media video demonstrasi pembedahan hewan berpengaruh secara signifikan terhadap penguasaan konsep tentang sistem pencernaan hewan. Kata Kunci : video demonstrasi, pembedahan hewan, penguasaan konsep.