PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN (DRILL) TERHADAP HASIL BELAJAR KERAJINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LATIHAN

(DRILL)

TERHADAP HASIL BELAJAR KERAJINAN SISWA

DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh

EKA DARMAWATI

509143010

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Eka Darmawati Nim : 509143010. Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan (drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara berkelompok membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok..

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan perlakuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IIV sebanyak 9 kelas dengan jumlah 288 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sample, sehingga sampel penelitian sebanyak 32 siswa di kelas eksperimen dan 32 siswa dikelas kontrol. Instrumen penelitian hasil belajar di jaring melalui lembar pengamatan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kategorial variabel hasil belajar Kerajinan pada siswa kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam untuk kelas Eksperimen tergolong kategori tinggi dimana jumlah siswa pada kategori tinggi yaitu 53,125%. Tingkat kategori hasil belajar Kerajinan untuk kelas Kontrol tergolong kurang yaitu 78,125%. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf signifikan 5% diperoleh hasil belajar Kerajinan kelas Eksperimen berdistribusi nomal, karena Xhitung< Xtabel(-64,53 < 11,070) dan kelas Kontrol berdistribusi normal, karena Xhitung< Xtabel(-51,52 < 11,070). Sedangkan uji homogenitas Fhitung (1,62) < Ftabel (1,82). sehingga kedua kelas penelitian memiliki varians yang sama (homogen). Hasil uji hipotesis yang menggunakan uji-t diperoleh nilai thitungsebesar 7,19 sedangkan nilai tabelpada taraf signifikansi 5% dengan n 62= sebesar 1,67. Dengan demikian thitung> ttabel (7,19>1,67). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga peulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini di tujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk melaksanakan seminar skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini akan membahas tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Siswa Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Ermidawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini. 1. Dra. Farihah, M.Pd dan Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd selaku dosen

penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

2. Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku ketua jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri medan.

3. Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.

4. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Medan.

5. Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Teristimewa buat keluarga tercinta Ayahanda Abdul Hadi Saragih dan Ibunda Alm. Salmah Siregar serta adik – adik saya Era Novalia saragih, Syafrizal Saragih, Misman Saragih, yang telah banyak berkorban baik moril maupun material serta dukungan semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini..


(7)

8. Buat sahabatku Anto terimakasih telah memberikan cinta, kasih, dan motivasi serta dukungannya selama ini baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Buat sahabat-sahabat terbaikku Nur Asmah Purba, Mei Indah Jayanti, Rina Sari, Ribka br. Tarigan, Nanda Wiraswarni S.Pd, Elfrida, Khairani, Wenny anjarsari dan seluruh teman-teman Jurusan PKK Tata Busana angkatan 2009, serta seluruh Kakak dan Adik Jurusan PKK Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terimakasih untuk bantuan, semangat, motivasi serta dukungan yang telah diberikan selama awal perkenalan hingga saat ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Meskipun dalam penyusunan skripsi penelitian ini sudah dilakukan semaksimal mungkin. Penulis menyadari bahwa masih adanya kekurangan kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik beserta saran sehingga dapat menyempurnakan skripsi penelitian ini.

Dan atas segala bentuk perhatiaanya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2015

Eka Darmawati NIM. 509143010


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

i DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Metode Pembelajaran ... 10

2. Hakikat Metode Latihan... 11

3. Hakikat hasil belajar(drill)... 19

4. Hakikat Teknik Macrame... 23

5. Tinjauan Mata Pelajaran Kerajinan... 38

B. Kerangka Konseptual... 39


(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian... 43

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

C. Variabel Penelitian... 44

D. Definisi Operasional ... 44

E. Jenis Penelitian... 45

F. Instrumen Penelitian ... 45

G. Prosedur Penelitian ... 46

H. Uji Coba Penelitian ... 47

I. Teknik Analisis Data... 49

J. Uji Persyaratan Analisis... 51

K. Uji Hipotesis Penelitian ... 52

BAB IV. Hasil Penelitian ... 53

A. Deskripsi Data Penelitian ... 53

B. Identifikasi kategorial variabel penelitian ... 55

C. Uji Persyaratan Analisis ... 57

D. Pengujian Hipotesis... 59

E. PembahasanPenelitian ... 60

BAB V. Kesimpulandan Saran ... 63

A. Kesimpulan... 63

B. Implikasi... 63

C. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN... 67


(10)

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Tali pinggang ... 25

2. Centi meter ... 25

3. Gunting ... 25

4. Tali kur ... 26

5. Tali rafia ... 26

6. Tali satin... 26

7. Slip knot ... 27

8. Lark head knot... 27

9. Mounting knot ... 28

10. Double half hitch... 28

11. Double half hitch... 28

12. Double half hitch... 29

13. Simpul kanan - kanan... 29

14. Simpul kiri - kiri... 30

15. Simpul kanan - kiri... 30

16. Simpul kiri - kanan... 31

17. Vertical half hitch... 32

18. Lark’s head knot chain ... 32

19. Half knot ... 32

20. Square knot ... 33

21. Wrap finishing knot... 33

22. Wrap finishing knot... 34

23. Wrap finishing knot... 34

24. Double half hitch... 34

25. Double half hitch... 35


(12)

27. Square knot ... 36

28. Square knot ... 37

29. Simpul yang baik ... 37

30. Histogram variabel hasil belajar kerajinan kelas eksperimen ... 54


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data nilai hasil belajar siswa... 4

2. Jumlah seluruh siswa ... 43

3. Kisi – kisi lembar pengamatan... 46

4. Klasifikasi kategori variabel ... 50

5. Distribusi frekuensi variabel kelas eksperimen... 53

6. Distribusi frekuensi variabel kelas kontrol ... 54

7. Tingkat kategori variabel kelas eksperimen... 55

8. Tingkat kategori variabel kelas kontrol... 56

9. Uji normalitas kelas eksperimen ... 57


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kriteria Lembar pengamatan uji coba... 67

2. Data lembar pengamatan uji coba ... 68

3. Lembar criteria pengamatan ... 69

4. Data mentah lembar pengamatan kelas eksperimen ... 71

5. Data mentah lembar pengamatan kelas kontrol ... 73

6. Data uji kesepakatan ... 75

7. Skor Nilai hasil belajar kerajinan ... 77

8. Data Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas eksperimen... 78

9. Perhitungan Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas eksperimen ... 79

10. Data Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas kontrol... 81

11. Perhitungan Mean, SD dan distribusi frekuensi kelas kontrol ... 82

12. Identifikasi data berdasarkan kategorial variabel penelitian ... 84

13. Uji normalitas variabel penelitian ... 87

14. Uji homogenitas data penelitian... 90


(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang ingin maju haruslah memajukan pendidikannya terlebih dahulu. Karena melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu, pengatahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan berfikir, berusaha, dan penguasaan teknologi. Sehingga diharapkan ia dapat memenuhi segala kebutuhan dengan segala keterampilan yang dimilikinya.

Penyelenggaraan pendidikan disekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkatan aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam perkembangan teknologi dan kemajuan jaman yang terus berlangsung, maka bangsa Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang mempunyai potensi, yaitu manusia yang mandiri, cerdas dan terampil. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang demikian.

Kurikulum sekolah lanjutan tingkat pertama merupakan seluruh kegiatan pengalaman pembelajaran peserta didik SMP baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang – undang RI No. 20 Tahun 2003 menyebutkan tujuan pendidikan SMP adalah menyiapkan peserta


(16)

didik untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan sekolah yang lebih tinggi. Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK : 2005) tujuan pendidikan itu dinyatakan dalam bentuk kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. Kompetensi merupakan kemampuan yang dapat terampil oleh setiap lulusan dari proses pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi di SMP mampu memberikan pengalaman belajar sehingga lulusannya mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Rendahnya hasil belajar tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor , antara lain kurangnya sarana belajar, budaya mencontek, pembelajaran hanya pada buku paket, mengajar satu arah, sehingga proses pembelajaran di dominasi oleh guru. Jika ditelaah lebih lanjut, dari penyebab rendahnya mutu pendidikan tersebut diantaranya dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Mulyasa (2006) bahwa guru memegang peranan yang peting dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran. Menyadari hal tersebut, betapa pentingnya untuk meningkatkan aktifitas, kreativitas, kualitas dan profesionalisme guru yang mampu menciptakan pembelajaran kreatif,inovatif dan menyenangkan. Oleh karena itu, diharapkan guru dapat menciptakan atau mendesain strategi, metode, dan model pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif dan berpusat pada siswa. Hal yang dapat dilakukan guru, satu diantaranya adalah dengan menguasai metode dan strategi pembelajaran adalah cara yang dipilih dan digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran agar siswa dapat memahami pembelajaran.


(17)

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam adalah salah satu lembaga pendidikan formal tingkat pertama yang ada di Lubuk Pakam. Salah satu mata pelajaran yang terdapat di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam adalah mata pelajaran Kerajinan. Mata pelajaran ini meliputi bahan kajian tentang olah tangan dan citarasa keindahan. Mata pelajaran ini berfungsi untuk mengembangkan sikap, kemampuan kreatifitas dan kepekaan citarasa serta dapat menghargai kerajinan tangan.

Salah satu kompetensi dasar yang diterapkan pada silabus di SMP Negeri 2 adalah Memahami pengetahuan dan Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak. Materi yang diajarkan oleh guru adalah Membuat kerajinan dari bahan buatan. Disini guru memilih membuat kerajinan dari bahan buatan dengan menggunakan tali kur. Dengan menggunakan bahan tali kur siswa diberikan tugas oleh guru untuk membuat tali pinggang dengan menggunakan teknik macrame. Teknik macrame yaitu simpul menyimpul dengan menggarap rantaian benang tersebut sehingga berbentuk aneka rumbai dan jumbai. Dari teknik macrame ini bisa dihasilkan tali pinggang, gelang tangan, kalung, tas tangan unik, hiasan dinding, tali kaca mata dan sebagainya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Kerajinan, nilai ketuntasan belajar siswa minimum yang ditetapkan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam adalah 75. Dalam kompetensi membuat makrame siswa tergolong mendapatkan nilai masih dibawah rata – rata ketuntasan minimum, hal ini terbukti dari hasil belajar siswa selama 3 tahun terakhir pada pembelajaran Kerajinan ditemukan bahwa masih banyak siswa yang tidak dapat menyelesaikan


(18)

kompetensi yang diberikan. Hasil akhir pada proses pembelajaran umumnya tidak memuaskan, seperti dicantumkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Data nilai hasil belajar kerajinan siswa kelas VII Tahun Ajaran Nilai (90-100) Nilai (89-80) Nilai (79-75) Nilai (74-0) Total

jlh % Jlh % jlh % Jlh %

2011 46 18,40% 58 20,13% 87 30,21% 97 33,68 288 2012 52 19,51% 60 20,91% 81 26,83% 94 32,75 287 2013 50 20,14% 71 24,65 76 23,61% 91 31,59 288

( Sumber data : SMP Negeri 2 Lubuk Pakam )

Berdasarkan presentase nilai hasil belajar siswa yang diperoleh dari daftar penilaian guru pada pembelajaran Kerajinan diketahui bahwa selama tiga tahun terakhir ini masih banyak siswa yang belum tuntas membuat tali pinggang dengan menggunakan teknik macrame. Teknik - teknik dasar macrame yang sering digunakan seperti simpul square knot dan half knot. Simpul square knot disebut juga dengan simpul pipih, simpul square knot atau simpul pipih ini sering divariasikan dengan simpul – simpul lainnya, contohnya pada pembuatan tali pinggang simpul square knot divariasikan dengan simpul half knot.

Selama ini Proses pembelajaran cenderung lebih berpusat pada guru . Metode pembelajaran berkelompok yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Pada saat pembelajaran ini siswa dipandang sebagai yang belum memiliki pengetahuan dan hanya menerima pengetahuan dari guru sehingga cenderung siswa hanya sebagai penerima informasi pasif. Pembelajaran yang diterapkan menitik beratkan guru sebagai sumber informasi, hal ini akan membuat


(19)

siswa menjadi jenuh belajar dan menergantungkan tugas – tugas yang diberikan kepada temannya, dan akibatnya siswa yang pintar akan menjadi lebih pintar dan yang kurang pintar akan menjadi bermalas – malasan. sehingga tidak ada tumbuh rasa tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Proses pembelajaran yang sekarang tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemprosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain (Hartoyo,2000).

Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode latihan (Drill). Metode latihan (Drill) merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih disempurnakan. (Sunaryo, 1995).

Penelitian Nova (2011) mengatakan bahwa proses pembelajaran cenderung pada proses konvensional dengan metode ceramah sehingga suasana belajar teacher centered. Akibatnya pembelajaran Membuat Pola Kontruksi


(20)

menjadi membosankan dan kurang menarik minat bagi siswa dan hasil belajar siswa kurang memuaskan. Proses belajar dinilai kurang optimal, terlihat dari aktifitas siswa dalam pembelajaran membuat pola kontruksi masih rendah, setidaknya ada tiga indikator yang menunjukkan hal ini. Pertama, siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada guru. Kedua, siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri. Dan ketiga, siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain. Agar pembelajaran Membuat Pola Kontruksi menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, dapat dilakukan melalui pemilihan model pembelajaran yang sesuai. Salah satunya adalah menerapkan Metode latihan (Drill).

Dengan menggunakan metode latihan (Driil), diharapkan bagi peneliti akan dapat menjadikan suasana belajar yang lebih menyenangkan karena metode pembelajaran ini merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa, sehingga siswa dapat mempraktekkan langsung bagaimana pembuatan talipinggang dengan teknik macrame, sehingga siswa tidak ketergantungan lagi dengan teman sekelompoknya dan materi pelajaran yang diterima dapat dikuasai dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Sehubungan dengan ini maka penulis ingin melakukan penelitian untuk melihat seberapa besar kemampuan siswa dalam menerapkan teknik macrame untuk membuat suatu produk dalam suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam”.


(21)

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan terlebih dahulu, dapat diidentifikasikan masalah yaitu faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi penguasaan mata pelajaran Kerajinan adalah sebagai berikut :

1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa membuat talipinggang dengan teknik macrame

2. Sejauh mana kesiapan siswa dalam mengikuti mata pelajaran kerajinan 3. Siswa kurang menguasai materi yang diberikan guru

4. Materi kerajinan yang telah disampaikan belum dapat dipahami oleh siswa 5. Sejauh mana tingkat efektifitas pada pelajaran dengan belajar kelompok 6. Hasil belajar siswa dengan belajar kelompok

7. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode latihan (drill)

8. Pengaruh metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya cakupan masalah, keterbatasan dan kemampuan penulis, maka dilakukan pembatasan masalah agar lebih memudahkan dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar keterampilan. Dalam hal ini penulis hanya dibatasi pada :


(22)

1. Penerapan metode latihan (drill) untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Teknik macrame dengan simpul square knot, half knot, dan double half hitch untuk membuat tali pinggang

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan (drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan belajar kelompok membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam?

3. Adakah pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti yang disebutkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode latihan (drill) membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.


(23)

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa secara berkelompok membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

3. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa membuat tali pinggang dengan teknik macrame pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan menggunakan metode latihan(drill)dan belajar kelompok.. F. Manfaat Penelitian

Dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat, antara lain :

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam membuat tali pinggang dengan teknik macrame.

2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.

3. Bagi Guru, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan refrensi dalam mengadakan perubahan dalam proses belajar yang lebih baik lagi. 4. Bagi Peneliti

a. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

b. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan penelitian.

c. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi pelaksana penelitian selanjutnya


(24)

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar Kerajinan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor

sebesar 39,97 dengan standar deviasi 4,63 skor tertinggi sebesar 46 dan skor terendah 29

2. Hasil belajar Kerajinan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata skor sebesar

29,25 dengan standar deviasi 2,86 skor tertinggi sebesar 36 dan skor terendah 23.

3. Hasil uji hipotesis menyatakan Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode

Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Pada Siswa Kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam pada taraf signifikansi 5% dapat

diterima dengan

thitung> ttabel

= 7,19 > 1,67. Dengan interpretasi nilai baik

yang artinya siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode latihan (drill) hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran kelompok.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil membuat tali pinggang dengan teknik macrame menggunakan metode latihan (drill) lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan belajar kelompok. Dapat dilihat bahwa setelah diterapkan metode latihan (drill) terdapat peningkatan dimana sebelumnya metode


(26)

yang digunakan adalah belajar kelompok. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dihitung dengan berbagai teknik pengujian dapat dilihat bahwa penggunaan metode pembelajaran latihan (drill) sangat memberikan kontribusi yang baik dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Kerajinan di kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Pentingnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih meningkatkan proses pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga pembelajaran tidak monoton dan siswa tidak ketergantungan dengan teman sekelompoknya serta menyediakan berbagai fasilitas belajar yang dapat mendukung kelancaran pembelajaran.

C. Saran

Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang diberikan antara lain :

1. Diharapkan kepada guru Mata Pelajaran Kerajinan untuk dapat menerapkan metode pembelajaran yang menyerupai dengan memperhatikan belajar siswa serta mempersiapkan bahan agar tercapainya pembelajaran yang maksimal. 2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMP Negeri 2 Lubuk Pakam, khususnya

guru mata pelajaran Kerajinan untuk meningkatkan pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa serta disesuaikan dengan materi pembelajaran.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan, Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara

Asriyani, Indah. 2013. Inspirasi Macrame. Jakarta : Tiara Aksa

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Ginting, Masta. 2002. Kerajinan Pintal Tali Sebagai Objek Usaha Ekonomis Produktif Bernilai Seni Tinggi. Medan : Unimed

Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Jakarta : Mandar Maju.

http:// ozhu73.blogspot.com/2012/06/makrame.html

http://khiyarunadwi.blogspot.com/2013/05/pengertian-makrame-contoh.htm Jumat, 24 Mei 2013

Irianto, Agus. (2009). Statistik : Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta : Kencana Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperative Learning di

Ruang – Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

McKeachie W. 1986. Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College Teacher, Boston, D.C. Health

Mita. 2012. Meningkatkan Keterampilan Dalam Melipat Kertas Origami Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Munandar. 2000. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia

Muntasir. 1985. Pengajaran Terpogram : Teknologi Pendidikan Dengan Pengandalan Tutor. Jakarta : Rajawali.


(28)

Nanang, harianto. 2011. Macrame (online). Diakses rabu 25 mei 2011. Nanang hariyanto.blogspot.com.macrame.html.

Patricia, Helena. 2008. Membuat Gelang Persahabatan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Poewaedarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar. Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta.

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Rusman. (2012). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Padang : Quantum Teaching. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar. Bandung :

Kencana prenada media group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Sudjana. (2006). Metode Statistika. Bandung : Transito.

Sugono, Dedy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta pusat bahasa, Depdiknas.

Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung : Alfabeta Bandung

Suhersono, Hery. (2010) Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis. Jakarta : Dian Rakyat.

Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran. Wacana Prima : Bandung Widyati. (2013). Inspirasi Macrame. Surabaya : Tiara Aksa. Winkel. 1996. Psikologi pengajaran. Jakarta : Grasindo.


(29)

(1)

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar Kerajinan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor sebesar 39,97 dengan standar deviasi 4,63 skor tertinggi sebesar 46 dan skor terendah 29

2. Hasil belajar Kerajinan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata skor sebesar 29,25 dengan standar deviasi 2,86 skor tertinggi sebesar 36 dan skor terendah 23.

3. Hasil uji hipotesis menyatakan Terdapat Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Pada Siswa Kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam pada taraf signifikansi 5% dapat diterima dengan

t

hitung

> t

tabel = 7,19 > 1,67. Dengan interpretasi nilai baik

yang artinya siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode latihan (drill) hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran kelompok.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil membuat tali pinggang dengan teknik macrame menggunakan metode latihan (drill) lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan belajar kelompok. Dapat dilihat bahwa setelah diterapkan metode latihan (drill) terdapat peningkatan dimana sebelumnya metode


(3)

yang digunakan adalah belajar kelompok. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dihitung dengan berbagai teknik pengujian dapat dilihat bahwa penggunaan metode pembelajaran latihan (drill) sangat memberikan kontribusi yang baik dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Kerajinan di kelas IIV SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Pentingnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan lebih meningkatkan proses pembelajaran dan menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga pembelajaran tidak monoton dan siswa tidak ketergantungan dengan teman sekelompoknya serta menyediakan berbagai fasilitas belajar yang dapat mendukung kelancaran pembelajaran.

C. Saran

Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang diberikan antara lain :

1. Diharapkan kepada guru Mata Pelajaran Kerajinan untuk dapat menerapkan metode pembelajaran yang menyerupai dengan memperhatikan belajar siswa serta mempersiapkan bahan agar tercapainya pembelajaran yang maksimal. 2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMP Negeri 2 Lubuk Pakam, khususnya

guru mata pelajaran Kerajinan untuk meningkatkan pembelajaran dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa serta disesuaikan dengan materi pembelajaran.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik terhadap penelitian ini.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan, Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara

Asriyani, Indah. 2013. Inspirasi Macrame. Jakarta : Tiara Aksa

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Ginting, Masta. 2002. Kerajinan Pintal Tali Sebagai Objek Usaha Ekonomis Produktif Bernilai Seni Tinggi. Medan : Unimed

Hamalik, Oemar. 1991. Pendidikan Guru Konsep dan Strategi. Jakarta : Mandar Maju.

http:// ozhu73.blogspot.com/2012/06/makrame.html

http://khiyarunadwi.blogspot.com/2013/05/pengertian-makrame-contoh.htm Jumat, 24 Mei 2013

Irianto, Agus. (2009). Statistik : Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta : Kencana Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperative Learning di

Ruang – Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

McKeachie W. 1986. Teaching Tips: A Guidebook for the Beginning College Teacher, Boston, D.C. Health

Mita. 2012. Meningkatkan Keterampilan Dalam Melipat Kertas Origami Melalui Metode Latihan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 164517 Tebing Tinggi T.A 2011/2012.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Munandar. 2000. Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia

Muntasir. 1985. Pengajaran Terpogram : Teknologi Pendidikan Dengan Pengandalan Tutor. Jakarta : Rajawali.


(5)

Nanang, harianto. 2011. Macrame (online). Diakses rabu 25 mei 2011. Nanang hariyanto.blogspot.com.macrame.html.

Patricia, Helena. 2008. Membuat Gelang Persahabatan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Poewaedarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar. Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta.

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Rusman. (2012). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Padang : Quantum Teaching. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar. Bandung :

Kencana prenada media group.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Sudjana. (2006). Metode Statistika. Bandung : Transito.

Sugono, Dedy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta pusat bahasa, Depdiknas.

Suherman, Erman. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer. Bandung : Alfabeta Bandung

Suhersono, Hery. (2010) Mengenal Lebih Dalam Bordir Lukis. Jakarta : Dian Rakyat.

Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran. Wacana Prima : Bandung Widyati. (2013). Inspirasi Macrame. Surabaya : Tiara Aksa. Winkel. 1996. Psikologi pengajaran. Jakarta : Grasindo.


(6)