PKBM ZAM-ZAM Manajemen PLS

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globlisasi informasi semakin hari semakin berkembang hingga menuntut masyarakat untuk menambah pengetahuan dan membuka cakrawala berfikir agar dapat mengikuti arus informasi yang sangat cepat dari negara-negara maju dibidang tekhnologi dan informasi.

Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu nya diberi motivas agar selalu meningkatkan ilmu-ilmu pengetahuannya untuk menambah wawasan dan berfikir dan bermartabat untuk meningkatkan taraf kehidupannya.

Mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara. Oleh karena itu, sejaklan dengan perkembangan modernisasi saat ini berbagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pengetahuan di berbagai bidang baik melalui bidang pendidikan formal maupun non formal. Menginat pentingnya pendidikan maka muncul lembaga-lembaga yang dipersiapkan menjadi tempat pendidikan dalam proses pendidikan yang berlangsung lebih efektif, salah satunya dalam bentuk lembaga pendidikan non formal yang dimaksudkan adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Menyadari akan hal tersebut bahwa keberhasilan pendid1ikan tidak lepas dari peran masyarakat, maka dari itu lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sangat dibutuhkan karena akan sangat membantu dalam upaya mengurangi jumlah penduduk yang kurang akan pendidikan dan kurang tahunya akan pengetahuan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan, antara lain:

1. Untuk memahami bagaimana program-program dilaksanakan yang ada di PKBM Zamzam

2. Untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya.


(2)

3. Untuk memberikan kesetaraan akademik bagi peserta didik dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui jalur pendidikan formal maupun non formal.

4. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja yang diperoleh dilapangan. Mahasiswa akan merasakan secara langsung perbedaan antara teori dan praktek langsung yang ada dilapangan.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari praktek kerja lapangan, antara lain:

1. Melalui praktek kerja lapangan ini agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa dengan terjun langsung dalam melihat dan mengelola PKBM dan dapat menganilisis program-program yang ada.

2. Melalui praktek kerja lapangan mahasiswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang di hadapi dunia kerja. Selain itu, mahasiswa akan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesinya di dalam dirinya melaluui praktek kerja lapangan.


(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Waktu, Tempat dan Tanggal

Waktu : 11.30 s/d

Tanggal : 18 November 2016

Tempat : PKBM Zam Zam di Jl Cakalang 209A blimbing, Malang Jawa Timur

2.2 Sejarah PKBM Zam Zam

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zam-Zam berlokasi di Jalan Cakalang no. 209a, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. PKBM Zamzam mulai dirintis pada tahun 2005 oleh Bapak Abdillah Hanafi, beliau merupakan alumni PLS dan menjadi dosen PLS. Selama ini yang menangani dan mengelola satuan-satuan PLS, seperti: kursus, PKBM, TBM, dan program-program kesetaraan lainnnya sebagian besar bukan dari orang PLS. Berdasarkan alasan tersebut, Bapak Abdllah Hanafi, atau yang biasa dipanggil Abah oleh tutor-tutor yang bekerja di PKBM Zam-zam mendirikan lembaga PKBM tersebut. Pada saat mulai merintis PKBM Zam-zam, beliau masih menjadi dosen PLS dan sering menjadi narasumber serta konsultan tentang ke-PLS-an. Tempat yang sekarang didirikan PKBM tersebut, dulunya merupakan pabrik meuble yang hanya sebagai tempat orang-orang bekerja. Lalu dengan seiringnya waktu Bapak Abdillah membangun masjid terlebih dahulu. Setelah itu, pada tahun 2006 mendirikan PAUD yang disusul dengan berdirinya KB (Kelompok Belajar) dan TK (Taman Kanak-kanak). Tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2007, berdirilah program TPA (Tempat Penitipan Anak) dengan hanya ada 2 anak yang berusia seitar 6-8 bulan. Selain itu, juga mulai terbentuknya program kesetaraan yaitu kejar paket A setara dengan SD, kejar paket B setara dengan SMP dan kejar paket C setara dengan SMA. Pada saat itu sebagian besar tutor berasal dari mahasiswa, karena Bapak Abdillah masih bekerja sebagai dosen, jadi beliau menawari mahasiswanya untuk berbagi pengalaman terjun langsung pada dunia PLS. Selain dari mahasiswa, tutor juga berasal dari guru-guru, namun mayoritas tetap beraal dari mahasiswa. Tentunya sebuah lembaga harus diakui keberadaannya oleh pemeritnah, jadi pada tahun 2008 Bapak Abdillah Hanafi mengajukan akta notaris dan mendapatizin operasional dari dinas pendidikan.


(4)

Motivasi dari seorang alumni PLS yang berprofesi sebagai dosen PLS serta kecintaannya terhadap dunia PLS untuk menddirikan sebuah lembaga PKBM adalah, beliau ingin menerapkan ilmu PLS yang didapat di bangku kuliah ke lapangan dengan cara mengelola sendiri satuan-satuan PLS. Beliau tidak ingin lembaga PKBM dilecehkan, dipandang sebelah mata, direndahkan, ataupun dinomor duakan. Dengan kegigihan Bapak Abdillah Hanafi menangani PKBM ZAM-ZAM, kini akhirnya program kesetaraan kejar paket C dan lembaga PKBM ZAM-ZAM mendapat akreditasi B, dan PAUDnya mendapat akreditasi A.

2.3 Visi dan Misi PKBM Zamzam

Visi yang terdapat pada PKBM Zam-zam adalah “Menjadikan PKBM Zam-Zam sebagai lembaga pembelajaran masyarakat yang mampu memfasilitasi pemenuhan kebutuhan belajar warga masyarakat untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam melaksanakan tugas menuju kehidupan yang sejahtera dan bermartabatdi tahun 2020”.

Sedangkan Misinya adalah :

a). Meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan fasilitas PKBM Zam-Zam sebagai lembaga penyelenggara pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat.

b). Meningkatkan ragam cakupan program pembelajaran PKBM Zam-Zam sesuai dengan kebutuhan belajar warga masyarakat dari anak usia dini, remaja, dewasa sampai lansia di bidang keagamaan, pendidikan umum, kemasyarakatan, dan kecakapan hidup.

c). Meningkatkan ketersiaan sarana-prasarana dan mengoptimalkan manajemen PKBM Zamzam agar dapat mendukung layanan pembelajaran yang bermutu, efektif, efesien dan fleksiber

d). Meningkatkan stratifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan PKBM Zam-Zam sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program pembelajaran yang diselenggarakan.

e). Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan PKBM Zam-Zam.

2.4 Program – Program yang ada di PKBM ZamZam 1. Pendidikan Agama


(5)

Yaitu kegiatan yang memupuk dan menyemai keimanan dan ketaqwaan individu, keluarga dan masyarakat melalui aktifitas yang ada di Masjid Zamzam, sebagai berikut:

a. Pengkajian aqidah, akhlak dan peribadatan

b. Pelatihan membaca, menerjemah dan memahami alquran c. Bimbingan manasik haji/umroh

d. Konsultasi problema kehidupan yang berbasis pada ajaran islam 2. Pendidikan Anak Usia Dini

Yaitu menebar, menumbuhkan dan memupuk bibit-bit ketakwaan, kehidupan yang sehat, serta kecerdasan intelektual, emesional dan spiritual melalui aktifitas yang berpangkalan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), meliputi:

a. Taman Pengasuhan Anak (TPA)

Merawat, mengasuh dan merawat anak-anak usia dini dari usia 0-2 tahun. Kegiatannya berlangsung di setiap hari kerja mulai jam 07.00-15.00 dengan pengasuhan yang menerapkan prinsip-prinsip hidup sehat, ceria dan islami.

b. Kelompok bermain (KB)

Mendidik dan mengasuh anak usia 2-4 tahun dengan pendekatan bermain sambil belajar, untuk memberikan dasar-dasar kemampuan anak hidup mandiri dan bermasyarakat. Kegiatan berlangsung selama 3 hari dalam seminggu dari jam 07.30-10.00

c. Taman kanak-kanak (TK)

Mendidik anak-anak usia 4-6 tahun dengan cara pendekatan sambil bermain sambil bermain, dengan memberikan penguatan dasar-dasar kemampuan anak hidup mandiri dan bermasyarakat serta kesiapan memasuki jenjang pendidikan dasar. Kegiatan berlangsung di 6 hari dalam seminggu dari jam 07.30-10.00

d. Taman pendidikan alquran

Mendidik anak agar lancar membaca alquran, melatih anak-anak untuk bersikap islami dalam kehidupan sehari-hari dan menguasai dasar-dasar ajaran agama islam yang benar.


(6)

Mengaktualkan, memperkaya dan memperkuat kemampuan insani remaja dan orang dewasa agar dapat menjalankan tugas-tugas kehidupan secara optimal melalui aktifitas, dengan aktifitas antara lain:

a. Pendidikan dan pelatihan tenaga pendidik-kependidikan formal maupun non formal dan informal, meliputi:

 Pelatihan bagi pendidik paud

 Pelatihan bagi guru tk

 Pelatihan bagi pendidkan TPA

 Pelatihan bagi guru SD b. Pelatihan kecakapan hidup: Bagi remaja

Ibu rumah tangga dan Orang dewasa tentang:

 Kerumah tanggaan

 Kewirausahaan

 Bimbingan belajar

 Ketenagakerjaan

c. Pelatihan kader: Pemberdayaan masyarakat 4. Pendidikan Keaksaraan

Yaitu layanan pendidikan yang memberikan kemampuan dasar kepada warga masyarakat agar dapat membaca, menulis dan berhitung serta menggunakan tugas itu dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan keaksaraan terbagi menjadi 2 yaitu: program keaksaraan dasar dan program keaksaraan usaha mandiri.

5. Pendidikan Kesetaraan

Yaitu pendidikan setara pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan atau tidak memilih sekolah di lembaga pendidikan formal dalam bentuk:

a. Program Paket A (setara SD) b. Program Paket B (setara SMP) c. Program Paket C (setara SMA)

6. Pendidkan Dan Pengembangan Ekonomi Syariah

Yaitu menumbuhkan, memupuk dan mengembangkan ekonomi jamaah yang sesuai dengan syariat islam. Bentuk-bentuk kegiatan antara lain:

a. Penguatan lembaga keuangan mikro

b. Pelatihan pengelola koperasi syariah dan BMT c. Pelatihan keahlian bisnis syariah

d. Pengembangan unit-unti produksi


(7)

Yaitu menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan lingkungan hidup yang sehat serta perilaku hidup yang sehat. Bentuk kegiatannya, sebagai berikut:

a. Pelatihan dan pengobatan herbalis b. Pemberdayaan posyandu

c. Pelatihan kesehatan lingkungan dan keluarga d. Klinik layanan konsultasi dan pengobatan herbalis e. Pemodelan tata lingkungan yang sehat

8. Layanan Informasi Dan Konsultasi

Yaitu memfasilitasi masyarakat agar dapat memperoleh informasi yang berguna bagi pengembangan kehidupan. Bentuk kegiatan nya, antara lain:

a. Taman baca masyarakat

b. Pusat belajar berbasis teknologi informasi c. Hotspot

2.5 Sarana Dan Prasarana

Sarana Pendidikan yang telah ada, antara lain: 1. Berbagai perlengkapan anak usia dini (TPA, KB, dan TK)

a. Alat permainan out-door berupa ayunan dan semacamnya sebanyak 10 set

b. Alat permainan in-door untuk masing-masing sentra pembelajaran 2. Perlengkapan pembelajaran pelatihan, seminar dan lokasinya sebagai berikut:

a. 150 set kursi b. 20 bh meja belajar c. 2 set LCD Projector d. 3 set sound system

e. 6 bh white boar, 2 bh papan plano

f. 6 bh sketsek ruang besar dan 4 bh sketsa kecil 3. Perlengkapan administrasi perkantoran, sebagai berikut:

a. Meja kursi tamu 4 set

b. 3 set desktop somputer dengan printernya c. 1 bh rak buku

d. 4 bh lemari

e. 8 bh filling cabinet

4. Peralatan dan perlengkapan bengkel kayu, sebagai berikut: a. Mesin potong

b. Mesin skrol c. Mesin belah


(8)

d. Mesin penghalus e. Mesin bor

5. Peralatan dan perlengkapan bengkel las, sebagai berikut: a. Kompresor

b. Peralatan las c. Mesin potong d. Gergaji e. Gunting

6. Peralatan dan perlengkapan pembuatan roti, sebagai berikut: a. Mesin adonan

b. Mesin oven

Prasarana yang telah ada, antara lain: 1. Masjid zamzam

2. Gedung balai latihan

3. Gedung pendidkan anak usia dini 4. Taman penitipan anak

5. Ruang taman baca masyarakat 6. Gedung unit pendukung

7. Satu bangunan panggung depan 8. Bengkel kerja

9. Bengkel kerajinan las 10. Ruang produksi roti

2.6 Hambatan-Hambatan

Hambatan yang sering muncul dari program diatas adalah kebanyakan tutor yang brada di PKBM ZamZam adalah tutor sukarela, insentif atau sedikit menjadikan tutor tersebut jarang hadir untuk mengajar. Biasanya yang sering terjadi adalah warga belajarnya sudah datang atau sudah hadir tetapi tutor nya tidak hadir ataupun sebaliknya. Maka dari itu membuat motivasi belajar menurun atau kurang maksimal. Selain itu ketersediaan bahan ajar yang disajikan masih belum pas sehingga membuat pelajaran yang dipelajari warga belajar apa adanya dan belum terbentuknya rancangan dalam pembelajaran. Dan belum adanya metode pembelajaran yang cocok untuk warga belajar memahami materi pelajaran.


(9)

2.8 Komponen Program Pendidikan PKBM Zamzam

PAUD

PKH DIKTARA

MASJID

KB TK

TPQ

TPA KEAKSARA

AN

BALAI LATIHAN MAJELIS

TA’LIM

PAKET A

PAKET B PAKET C

MA’HAD BMP

UH

BENGKEL KAYU

BENGKEL LAS

KUM

KF

STUDIO KOMPUTER

TBM

SANGGAR BATIK SANGGAR

GAMBAR BMT

KLINIK SEHAT


(10)

BAB III

PEMBAHASAN HASIL

Zaman semakin maju membuat manusia untuk tetap mempertahankan keberadaannya. Sadar atau tidak sadar, manusia akan mengalami perbedaan keadaan sosial dari waktu sebelumnya ke waktu sekarang ataupun masa depan. Perbedaan akan keadaan sosial menyebabkan berbagai macam perubahan seperti perubahan sosial, perubahan tatanan hidup masyarakat dapat berlangsung dengan sendirinya tanpa disengaja maupun disengaja.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi masyarakat untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Maka dari itu PKBM Zamzam menjadi wadah bagi masayarakat yang sudah memiliki potensi tetapi belum bisa untuk mengembangkannya secara maksimal sebagai wujud dari perubahan sosial

PKBM Zamzam dibentuk untuk memperhatikan potensi-potensi yang terdapat di daerah-daerah yang secara ekonomi sosial dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga belajar dan masyarakat.

Perubahan sosial terjadi di saat sadar maupun tidak sadar, maka dari itu kita harus mampu memposisikan diri dan menyaring sebuah peerubahan sosial yang ada agar tidak terjadi dampak buruk terhadap diri sendiri maupun pada pembangunan di Indonesia baik dari segi ekonimi maupun sosial. Oleh karena itu, jika pembangunan di Indonesia ingin maju maka perbaiki terlebih dahulu berawal dari diri sendiri, perubahan sosial (lingkungan) di Indonesia ke arah yang lebih baik


(11)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Secara umum PKBM di Indonesia ini memang banyak tetapi dalam lembaga tersebut bagaimana kita sebagai generasi muda dapat memanfaatkan PKBM tersebut untuk membantu dan mengembangkan potensi masyarakat sekitar agar lebih berkembang dan dapat mensejahterakan kehidupannya bukan hanya untuk kehidupan yang sekarang tetapi untuk masa depan. Diharapkan dengan adanya program-program yang telah disediakan dapat:

1. Sebagai tempat melanjutkan pendidikan non formal

2. Sebagai mitra dalam upaya meningkatkan keilmuan, ilmu pengetahuan, life skill sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik ke depannya.

3. Sumber informasi ilmu pengetahuan yang berkelanjutan. 4.2 Saran

1. Dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan PKBM Zamzam

2. Dapat memotivasi warga belajar untuk lebih semangat lagi belajarnya dalam mengikuti program di PKBM Zamzam

3. Dapat membuat metode pembelajaran yang lebih efektif agar warga belajar lebih mudah memahami materi pembelajaran


(12)

MANAJEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

LAPORAN PKL PKBM ZAM ZAM MALANG

Disusun Oleh:

Anisa Rizky Ramadaniah (06151381419023)

Dosen Pengasuh : Dr. Azizah Husin,M Pd

Henny Helmy,M Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA 2016


(1)

Yaitu menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan lingkungan hidup yang sehat serta perilaku hidup yang sehat. Bentuk kegiatannya, sebagai berikut:

a. Pelatihan dan pengobatan herbalis b. Pemberdayaan posyandu

c. Pelatihan kesehatan lingkungan dan keluarga d. Klinik layanan konsultasi dan pengobatan herbalis e. Pemodelan tata lingkungan yang sehat

8. Layanan Informasi Dan Konsultasi

Yaitu memfasilitasi masyarakat agar dapat memperoleh informasi yang berguna bagi pengembangan kehidupan. Bentuk kegiatan nya, antara lain:

a. Taman baca masyarakat

b. Pusat belajar berbasis teknologi informasi c. Hotspot

2.5 Sarana Dan Prasarana

Sarana Pendidikan yang telah ada, antara lain: 1. Berbagai perlengkapan anak usia dini (TPA, KB, dan TK)

a. Alat permainan out-door berupa ayunan dan semacamnya sebanyak 10 set

b. Alat permainan in-door untuk masing-masing sentra pembelajaran 2. Perlengkapan pembelajaran pelatihan, seminar dan lokasinya sebagai berikut:

a. 150 set kursi b. 20 bh meja belajar c. 2 set LCD Projector d. 3 set sound system

e. 6 bh white boar, 2 bh papan plano

f. 6 bh sketsek ruang besar dan 4 bh sketsa kecil 3. Perlengkapan administrasi perkantoran, sebagai berikut:

a. Meja kursi tamu 4 set

b. 3 set desktop somputer dengan printernya c. 1 bh rak buku

d. 4 bh lemari

e. 8 bh filling cabinet

4. Peralatan dan perlengkapan bengkel kayu, sebagai berikut: a. Mesin potong

b. Mesin skrol c. Mesin belah


(2)

d. Mesin penghalus e. Mesin bor

5. Peralatan dan perlengkapan bengkel las, sebagai berikut: a. Kompresor

b. Peralatan las c. Mesin potong d. Gergaji e. Gunting

6. Peralatan dan perlengkapan pembuatan roti, sebagai berikut: a. Mesin adonan

b. Mesin oven

Prasarana yang telah ada, antara lain: 1. Masjid zamzam

2. Gedung balai latihan

3. Gedung pendidkan anak usia dini 4. Taman penitipan anak

5. Ruang taman baca masyarakat 6. Gedung unit pendukung

7. Satu bangunan panggung depan 8. Bengkel kerja

9. Bengkel kerajinan las 10. Ruang produksi roti

2.6 Hambatan-Hambatan

Hambatan yang sering muncul dari program diatas adalah kebanyakan tutor yang brada di PKBM ZamZam adalah tutor sukarela, insentif atau sedikit menjadikan tutor tersebut jarang hadir untuk mengajar. Biasanya yang sering terjadi adalah warga belajarnya sudah datang atau sudah hadir tetapi tutor nya tidak hadir ataupun sebaliknya. Maka dari itu membuat motivasi belajar menurun atau kurang maksimal. Selain itu ketersediaan bahan ajar yang disajikan masih belum pas sehingga membuat pelajaran yang dipelajari warga belajar apa adanya dan belum terbentuknya rancangan dalam pembelajaran. Dan belum adanya metode pembelajaran yang cocok untuk warga belajar memahami materi pelajaran.


(3)

2.8 Komponen Program Pendidikan PKBM Zamzam

PAUD

PKH DIKTARA

MASJID

KB TK

TPQ

TPA KEAKSARA

AN

BALAI LATIHAN MAJELIS

TA’LIM

PAKET A

PAKET B PAKET C

MA’HAD BMP

UH

BENGKEL KAYU

BENGKEL LAS

KUM

KF

STUDIO KOMPUTER

TBM

SANGGAR BATIK SANGGAR

GAMBAR BMT

KLINIK SEHAT


(4)

BAB III

PEMBAHASAN HASIL

Zaman semakin maju membuat manusia untuk tetap mempertahankan keberadaannya. Sadar atau tidak sadar, manusia akan mengalami perbedaan keadaan sosial dari waktu sebelumnya ke waktu sekarang ataupun masa depan. Perbedaan akan keadaan sosial menyebabkan berbagai macam perubahan seperti perubahan sosial, perubahan tatanan hidup masyarakat dapat berlangsung dengan sendirinya tanpa disengaja maupun disengaja.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi masyarakat untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Maka dari itu PKBM Zamzam menjadi wadah bagi masayarakat yang sudah memiliki potensi tetapi belum bisa untuk mengembangkannya secara maksimal sebagai wujud dari perubahan sosial

PKBM Zamzam dibentuk untuk memperhatikan potensi-potensi yang terdapat di daerah-daerah yang secara ekonomi sosial dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga belajar dan masyarakat.

Perubahan sosial terjadi di saat sadar maupun tidak sadar, maka dari itu kita harus mampu memposisikan diri dan menyaring sebuah peerubahan sosial yang ada agar tidak terjadi dampak buruk terhadap diri sendiri maupun pada pembangunan di Indonesia baik dari segi ekonimi maupun sosial. Oleh karena itu, jika pembangunan di Indonesia ingin maju maka perbaiki terlebih dahulu berawal dari diri sendiri, perubahan sosial (lingkungan) di Indonesia ke arah yang lebih baik


(5)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Secara umum PKBM di Indonesia ini memang banyak tetapi dalam lembaga tersebut bagaimana kita sebagai generasi muda dapat memanfaatkan PKBM tersebut untuk membantu dan mengembangkan potensi masyarakat sekitar agar lebih berkembang dan dapat mensejahterakan kehidupannya bukan hanya untuk kehidupan yang sekarang tetapi untuk masa depan. Diharapkan dengan adanya program-program yang telah disediakan dapat:

1. Sebagai tempat melanjutkan pendidikan non formal

2. Sebagai mitra dalam upaya meningkatkan keilmuan, ilmu pengetahuan, life skill sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik ke depannya.

3. Sumber informasi ilmu pengetahuan yang berkelanjutan. 4.2 Saran

1. Dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan PKBM Zamzam

2. Dapat memotivasi warga belajar untuk lebih semangat lagi belajarnya dalam mengikuti program di PKBM Zamzam

3. Dapat membuat metode pembelajaran yang lebih efektif agar warga belajar lebih mudah memahami materi pembelajaran


(6)

MANAJEMEN

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

LAPORAN PKL PKBM ZAM ZAM MALANG

Disusun Oleh:

Anisa Rizky Ramadaniah (06151381419023)

Dosen Pengasuh : Dr. Azizah Husin,M Pd

Henny Helmy,M Pd

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA 2016