T1 132010041 BAB III
34 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi (koefisien hubungan). Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar hubungan keterkaitan antara suatu variabel dengan variabel lainnya ( Sugiyono, 2010). Dalam penelitian korelasional ini guna untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi belajar siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Jambu.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Jambu Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 127 siswa.
Tabel 3.1
Jumlah populasi siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Jambu Kelas XI TKR Jumlah siswa
TKR 1 30 siswa
TKR 2 33 siswa
TKR 3 32 siswa
TKR 4 32 siswa
(2)
35 3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hasil penelitian terhadap sampel ini diharapkan sangat generalisasi pada populasi. Untuk itu sampel harus representatif, yaitu sampel yang betul-betul mewakili populasinya.
Dalam penelitian ini, untuk menentukan sampel dari populasi berdasarkan rumus Slovin (dalam Sevilla dkk, 1993) sebagai berikut :
N
Keterangan :
n : ukuran sampel N : ukuran populasi
e : jumlah kesalahan yang diinginkan (tingkat dalam bentuk %) Dari perhitungan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin dengan 5% tingkat kesalahan dari populasi diperoleh sampel sebanyak 96 siswa. Dari 96 siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jumlah sampel siswa kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Jambu Kelas XI TKR Jumlah siswa
TKR 2 33 siswa
TKR 3 32 siswa
TKR 4 31 siswa
Jumlah 96 siswa
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan simple random sampling atau teknik penarikan sampel secara random sederhana dengan menggunakan cara undian. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan
1+ Ne2 n =
(3)
36
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
3.3 Variabel Penelitian
Sugiyono (2011) mengatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, subyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu: a. Variabel independen
Dalam penelitian yang menjadi variabel independen (bebas) adalah dukungan sosial orang tua (X).
b. Variabel dependen
Yang menjadi variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (Y).
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Selanjutnya dikemukakan definisi operasional variabel penelitian yang menjadi batasan-batasan dalam variabel penelitian agar tidak terjadi kesesatan dalam menentukan alat pengumpulan data sehingga terhindar dari salah pengertian mengenai data yang akan dikumpulkan.
Sesuai masalah penelitian, variabel yang akan diteliti adalah dukungan sosial orang tua dan motivasi belajar siswa.
(4)
37 1. Dukungan Sosial Orang Tua
Dukungan sosial orang tua adalah suatu bentuk penerimaan dari orang tua terhadap anak yang pada akhirnya menimbulkan persepsi dalam diri anak mengenai sikap orang tua terhadap dirinya yang pada akhirnya membuatnya merasa diterima, disayangi, dihargai, diperhatikan dan ditolong. Dalam proses ini individu menerima berbagai bantuan yang diberikan oleh orangtua yang terdiri dari beberapa aspek yaitu: Dukungan emosional, dukungan penghargaan/penilaian dukungan informatif, dan dukungan instrumental.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah energi yang menggerakkan atau mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Motivasi belajar meliputi 5 aspek yang tersalurkan ke dalam perilaku-perilaku seperti menunjukkan minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugasnya, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas-tugasnya, reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru, dan rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan skala Likert agar subjek mudah dalam
(5)
38
mengerjakannya. Sugiyono (2011) mendefinisikan Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
3.5.1 Angket Dukungan Sosial Orang Tua
Angket dukungan sosial orang tua dimodifikasi oleh penulis dari angket milik Yudhit (2007) yang berisi 40 item. Dalam angket ini diungkap empat jenis dukungan sosial yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan materi dan dukungan informasi. Empat aspek ini termuat dalam 25 item pernyataan favourable dan 15 item pernyataan unfavaurable. Jadi secara jumlah keseluruhan dalam Skala dukungan sosial orangtua ini adalah 40 item.
Angket disusun dengan skala likert yang berjenjang satu sampai dengan empat. Pada masing-masing item terdapat empat kategori pilihan jawaban : 1) Sangat Setuju, 2) Setuju, 3) Tidak Setuju, 4) Sangat Tidak Setuju. Setiap jenis dukungan sosial ini terdapat item yang favorable (item yang mendukung / positif) dan yang unfavorable (item yang tidak mendukung / negatif).
Adapun sistem penilaian dalam skala ini yaitu untuk pernyataan
favourable adalah 1 untuk Sangat Tidak Setuju, 2 Untuk Tidak Setuju, 3 untuk Setuju, 4 untuk Sangat Setuju. Sebaliknya untuk pernyataan unfavorable adalah 4 untuk Sangat Tidak Setuju 3 untuk Tidak Setuju, 2 untuk setuju, 4 untuk sangat setuju. Adapun rancangan angket dukungan sosial orangtua dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
(6)
39 Tabel 3.3
Aspek dan Indikator Dukungan Sosial Orang Tua
Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah
Dukungan Emosional
a.Ungkapan rasa empati b.Kepedulia
n dan
perhatian
1, 22
2, 10, 23, 32, 39 9, 24 11, 26 11 Dukungan penghargaan a.Ungkapan penghargaan b.Ungkapan hormat orang tua terhadap prestasi anak
3,12, 25 4, 14, 27
13, 33 17, 35
10
Dukungan instrumental
a. Bantuan nyata yang diberikan orang tua yang dapat berupa barang. b.Bantuan yang diberikan orang tua dalam bentuk jasa
5, 15, 29, 34, 36 6, 16 19, 28 20, 37 11 Dukungan Informatif
a.Saran / nasehat b. Petunjuk (informasi)
7, 18, 30 8, 21
31, 38 40
8
Jumlah 25 15 40
3.5.2 Angket Motivasi Belajar
Angket motivasi belajar disusun oleh penulis yang disetujui oleh dosen pembimbing. Instrumen ini dibuat berlandaskan teori Sudjana (2005) dan dirancang berdasarkan aspek-aspek yaitu menunjukkan minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugasnya, tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya, reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru, dan rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Lima aspek ini termuat dalam 23 item
(7)
40
pernyataan favorable dan 17 item pernyataan unfavorable. Jadi jumlah keseluruhan dalam angket motivasi belajar ini adalah 40 item.
Pada masing-masing item tersebut terdapat empat kategori jawaban dari Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju sampai Sangat Tidak Setuju. Dan nilai skala pada angket untuk pernyataan favorable adalah 1 untuk Sangat Tidak Setuju, 2 untuk Tidak Setuju, 3 untuk Setuju, dan 4 untuk Sangat Setuju. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable adalah 4 untuk Sangat Tidak Setuju 3 untuk Tidak Setuju 2 untuk Setuju dan 1 untuk Sangat Setuju. Adapun rancangan angket motivasi belajar dapat dilihat pada di bawah ini.
Tabel 3.4
Aspek dan Indikator Motivasi Belajar
Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total
Minat dan perhatian
terhadap pelajaran
a. Menaruh perhatian terhadap pelajaran b. Minat
terhadap kegiatan belajar
1, 27
2, 9, 12
7, 15
8, 20
9
Semangat dalam melakukan tugas
a. Memiliki target nilai dalam belajar b. Bersikap
mandiri
3, 10, 33
13
11, 28
4
7
Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas
a. Memusatkan perhatian sepenuhnya b. Tidak mudah
putus asa
5, 34
6, 14, 35
-
38, 40
(8)
41 Tanggung
jawab dalam mengerjakan tugas belajar
a. Tidak pernah mengabaikan tugas
16, 23, 29, 39
18, 22 6
Reaksi yang ditunjkan
terhadap stimulus
a. Senang memperhatian guru ketika mengajar b. Aktif bertanya
19, 25
17, 31, 21
24, 32, 36
26, 30, 37
11
Jumlah 23 17 40
3.6 Uji Coba Instrumen 3.6.1 Validitas
Sugiyono (2011) uji validitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Untuk menentukan validitas item peneliti menggunakan acuan menurut Ali (1987) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kriteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:
0,00-0,20 : tidak ada validitas 0,21-0,40 : validitas rendah 0,41-0,60 : validitas sedang 0,61-0,80 : validitas tinggi 0,81-1,00 : validitas sempurna
(9)
42
Berdasarkan pengujian validitas item yang diuji oleh penulis, dari seluruh angket dukungan sosial orang tua yang berjumlah 40 item, ada 2 item pernyataan yang tidak valid, yaitu nomor 4 dan 8. Maka pernyataan dari ke 2 item tersebut diubah pernyataanya. Setelah merubah pernyataanya maka penulis melakukan uji coba kembali dan mendapatkan hasil dari seluruh angket dukungan sosial orang tua dinyatakan valid karena koefisien korelasi terendah yaitu 0,223 yang berarti diatas 0,20 dan koefisien korelasi tertinggi 0,754 yang termasuk dalam kategori validitas tinggi. Begitu juga dengan item-item motivasi belajar yang berjumlah 40 item, ada 4 item pernyataan yang tidak valid, yaitu nomer 12, 28, 34, dan 39. Maka pernyataan dari ke 4 item tersebut diubah pernyataanya. Setelah merubah pernyataanya maka penulis melakukan uji coba kembali dan mendapatkan hasil dari seluruh angket motivasi belajar dinyatakan valid karena koefisien korelasi terendah 0,290 dan koefisien korelasi tertinggi 0,774 yang termasuk dalam kategori validitas tinggi.
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas dapat diartikan dengan sejauh mana instrumen pengukuran dapat diandalkan (Azwar, 2000). Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas. Tolak ukur yang dipakai dalam penelitian ini didasarkan pada standar reliabilitas yang dikemukakan oleh Azwar (2000) yaitu :
(10)
43 r < 0,7 : tidak reliabel
0,7 < r < 0,8 : cukup reliabel 0,8 < r < 0,9 : baik
0,9 < r < 1,0 : sangat reliabel
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrumen peneliti menggunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS For windows Realeasen 16.00
dengan hasil sebagai berikut:
Dukungan Sosial Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 40
Dari uji reliabilitas 40 item pernyataan dalam angket dukungan sosial orang tua diperoleh angka koefisien Alpha = 0,939, sehingga instrumen tersebut layak dipakai untuk melakukan penelitian.
Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
(11)
44
Dari uji reliabilitas 40 item pernyataan dalam angket motivasi belajar diperoleh angka koefisien Alpha = 0,959 sehingga istrumen tersebut layak dipakai untuk melakukan penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Teknik korelasi ini digunakan karena data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data interval dan juga dengan syarat bahwa data yang didapat berdistribusi normal.
Menurut Sugiyono (2010) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi mempunyai patokan sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
(1)
39 Tabel 3.3
Aspek dan Indikator Dukungan Sosial Orang Tua
Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah
Dukungan Emosional
a.Ungkapan rasa empati b.Kepedulia
n dan
perhatian
1, 22
2, 10, 23, 32, 39 9, 24 11, 26 11 Dukungan penghargaan a.Ungkapan penghargaan b.Ungkapan hormat orang tua terhadap prestasi anak
3,12, 25 4, 14, 27
13, 33 17, 35
10
Dukungan instrumental
a. Bantuan nyata yang diberikan orang tua yang dapat berupa barang. b.Bantuan yang diberikan orang tua dalam bentuk jasa
5, 15, 29, 34, 36 6, 16 19, 28 20, 37 11 Dukungan Informatif
a.Saran / nasehat b. Petunjuk (informasi)
7, 18, 30 8, 21
31, 38 40
8
Jumlah 25 15 40
3.5.2 Angket Motivasi Belajar
Angket motivasi belajar disusun oleh penulis yang disetujui oleh dosen
pembimbing. Instrumen ini dibuat berlandaskan teori Sudjana (2005) dan
dirancang berdasarkan aspek-aspek yaitu menunjukkan minat dan perhatian siswa
terhadap pelajaran, semangat siswa untuk melakukan tugas-tugasnya, tanggung
jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya, reaksi yang ditunjukkan siswa
terhadap stimulus yang diberikan guru, dan rasa senang dan puas dalam
(2)
40
pernyataan favorable dan 17 item pernyataan unfavorable. Jadi jumlah
keseluruhan dalam angket motivasi belajar ini adalah 40 item.
Pada masing-masing item tersebut terdapat empat kategori jawaban dari
Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju sampai Sangat Tidak Setuju. Dan nilai skala
pada angket untuk pernyataan favorable adalah 1 untuk Sangat Tidak Setuju, 2
untuk Tidak Setuju, 3 untuk Setuju, dan 4 untuk Sangat Setuju. Sedangkan untuk
pernyataan unfavorable adalah 4 untuk Sangat Tidak Setuju 3 untuk Tidak Setuju
2 untuk Setuju dan 1 untuk Sangat Setuju. Adapun rancangan angket motivasi
belajar dapat dilihat pada di bawah ini.
Tabel 3.4
Aspek dan Indikator Motivasi Belajar
Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total
Minat dan perhatian terhadap pelajaran a. Menaruh perhatian terhadap pelajaran b. Minat terhadap kegiatan belajar 1, 27
2, 9, 12
7, 15
8, 20
9
Semangat dalam melakukan tugas
a. Memiliki target nilai dalam belajar b. Bersikap
mandiri
3, 10, 33
13
11, 28
4
7
Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas
a. Memusatkan perhatian sepenuhnya b. Tidak mudah
putus asa
5, 34
6, 14, 35
-
38, 40
(3)
41 Tanggung
jawab dalam mengerjakan tugas belajar
a. Tidak pernah mengabaikan tugas
16, 23, 29, 39
18, 22 6
Reaksi yang ditunjkan
terhadap stimulus
a. Senang memperhatian guru ketika mengajar b. Aktif bertanya
19, 25
17, 31, 21
24, 32, 36
26, 30, 37
11
Jumlah 23 17 40
3.6 Uji Coba Instrumen 3.6.1 Validitas
Sugiyono (2011) uji validitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan
terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur
ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Untuk menentukan
validitas item peneliti menggunakan acuan menurut Ali (1987) yang menyatakan
bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas
bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kriteria untuk
menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:
0,00-0,20 : tidak ada validitas
0,21-0,40 : validitas rendah
0,41-0,60 : validitas sedang
0,61-0,80 : validitas tinggi
(4)
42
Berdasarkan pengujian validitas item yang diuji oleh penulis, dari seluruh
angket dukungan sosial orang tua yang berjumlah 40 item, ada 2 item pernyataan
yang tidak valid, yaitu nomor 4 dan 8. Maka pernyataan dari ke 2 item tersebut
diubah pernyataanya. Setelah merubah pernyataanya maka penulis melakukan uji
coba kembali dan mendapatkan hasil dari seluruh angket dukungan sosial orang
tua dinyatakan valid karena koefisien korelasi terendah yaitu 0,223 yang berarti
diatas 0,20 dan koefisien korelasi tertinggi 0,754 yang termasuk dalam kategori
validitas tinggi. Begitu juga dengan item-item motivasi belajar yang berjumlah 40
item, ada 4 item pernyataan yang tidak valid, yaitu nomer 12, 28, 34, dan 39.
Maka pernyataan dari ke 4 item tersebut diubah pernyataanya. Setelah merubah
pernyataanya maka penulis melakukan uji coba kembali dan mendapatkan hasil
dari seluruh angket motivasi belajar dinyatakan valid karena koefisien korelasi
terendah 0,290 dan koefisien korelasi tertinggi 0,774 yang termasuk dalam
kategori validitas tinggi.
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas dapat diartikan dengan sejauh mana instrumen pengukuran
dapat diandalkan (Azwar, 2000). Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati
angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin
rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas.Tolak ukur yang
dipakai dalam penelitian ini didasarkan pada standar reliabilitas yang
(5)
43 r < 0,7 : tidak reliabel
0,7 < r < 0,8 : cukup reliabel
0,8 < r < 0,9 : baik
0,9 < r < 1,0 : sangat reliabel
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban
responden terhadap pernyataan dalam instrumen peneliti menggunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS For windows Realeasen 16.00
dengan hasil sebagai berikut:
Dukungan Sosial Orang Tua
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.939 40
Dari uji reliabilitas 40 item pernyataan dalam angket dukungan sosial
orang tua diperoleh angka koefisien Alpha = 0,939, sehingga instrumen tersebut
layak dipakai untuk melakukan penelitian.
Motivasi Belajar
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
(6)
44
Dari uji reliabilitas 40 item pernyataan dalam angket motivasi belajar
diperoleh angka koefisien Alpha = 0,959 sehingga istrumen tersebut layak dipakai
untuk melakukan penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Teknik korelasi ini
digunakan karena data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data interval
dan juga dengan syarat bahwa data yang didapat berdistribusi normal.
Menurut Sugiyono (2010) pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi mempunyai patokan sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat