PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DESA PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG | Budiarta | GeoTadulako 8998 29509 1 SM

PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PENDAPATAN
USAHATANI PADI DI DESA PURWOSARI
KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

I MADE BUDIARTA, ALIMUDIN LAAPO, ABDUL HAMID

JURNAL

PROGRAM STUDI STRATA SATU PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2017

ABSTRAK

I Made Budiarta. (2017). Peran Kelompok Tani Terhadap Pendapatan
Usahatani Padi di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi
Moutong. Skripsi, Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako, Pembimbing I Alimudin Laapo dan Pembimbing II Abdul Hamid.

Peranan utama kelompok tani saat ini dipandang sebagai suatu proses membantu
petani untuk mengembangkan wawasan para petani sehingga petani dapat dengan
mandiri mengambil keputusan untuk memilih suatu pilihan dengan
mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterima oleh para petani termasuk
dalam pendapatan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pendapatan usahatani padi dan peran kelompok tani terhadap pendapatan
usahatani padi di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.
Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan
jumlah responden sebanyak 32 orang, yang ditentukan dengan kuota sampel dan
pemilihan sampel dengan cara proportional sampling. Analisis yang digunakan
yaitu analisis pendapatan dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa total pendapatan petani responden musim tanam Juli sampai dengan
Oktober 2016 sebesar Rp. 583.299.370,- atau rata-rata sebesar Rp. 18.228.105,3,per 1,13 ha atau Rp.16,131.066,64,- per ha. Berdasarakan uji tabulasi silang,
peran kelompok tani terhadap pendapatan petani padi sawah di Desa Purwosari
Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong diperoleh hasil bahwa peran
kelompok tani berada pada kategori sedang sampai dengan tinggi dimana yang
didominasi oleh peranan dengan kategori tinggi sebesar 93,75%. Pendapatan
usahatani padi berada pada kategori rendah sampai dengan tinggi dimana yang
didominasi oleh pendapatan dengan kategori sedang sebesar 65,625%.


Kata Kunci : Peranan; Kelompok Tani; Pendapatan.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

ABSTRACT

I Made Budiarta. (2017). The Role of Farmer Groups on Rice Farm Income in
Purwosari Village at Torue District of Parigi Moutong Regency. Skripsi,
Geography Education Study Program, Social Science Education Department,
Teacher Training and Education Faculty, Tadulako University. Under the
supervisions of Alimudin Laapo and Abdul Hamid.
The main role of farming group currently is seen as a process of assisting
farmer to develop the insights of farmers including in farm income so that farmer
can independently make decision to select a choice to take with consideration of
the consequences that will be accepted by the farmer. This research aims to know
the role of farmer groups on the income of rice farming at Purwosari village of
Torue district in Parigi Moutong regency. This research was conducted by
observation and direct interview with the number of respondents 32 people that
determined by sample quotas and sample selection by simple proportional

sampling. The analysis used income analysis and cross tabulation. The research
results show that the total income of farmer respondents planting season on July
to October 2016 amounted to Rp.583.299.370,- or the average of
Rp.18.228.105,3,- per 1.13 ha or Rp.16.131.066,64,- per ha. Based on cross
tabulation test, the role of farmer group to rice farmer income at Purwosari
village of Torue district in Parigi Moutong regency were obtained the result that
the role of farmer groups is in the medium to high category that is dominated by
the role with high category of 93.75 percent. Rice farm income is in the low to
high category, dominated by income with average category of 65.625 percent.
Keywords: Role; Farmers Group; Income.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

PENDAHULUAN
Pertanian memiliki arti penting dalam pembangunan perekonomian bangsa
Indonesia. Pemerintah telah menetapkan pertanian sebagai prioritas utama

pembangunan dimasa mendatang. Pembangunan pertanian yang dikelola dengan
baik dan bijak akan dapat meningkatkan pertumbuhan dan sekaligus pemerataan
ekonomi secara berkelanjutan, mengatasi kemiskinan dan pengangguran, yang
pada akhirnya mensejahterakan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Desa Purwosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Torue Kabupaten Parigi Moutong yang dimana sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani yang mengusahakan padi sawah. Desa
Purwosari terdapat 162 petani yang mengusahakan padi sawah yang tergabung
dalam lima kelompok tani. Keberadaan kelompok tani di Desa Purwosari
bertujuan untuk membantu petani untuk meningkatkan pendapatan baik kuantitas
maupun kualitas produksi dalam usahatani padi sawah.
Tujuan dibentuknya kelompok tani di Desa Purwosari Kecamatan Torue
adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan
keluarganya sebagai subjek pendekatan kelompok, agar lebih berperan dalam
pembangunan. Keberadaan kelompok-kelompok tani di Desa Purwosari
diharapkan mampu memberikan jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi
petani, sehingga pendapatan petani dapat ditingkatkan. Keberhasilan dalam
pencapaian tujuan yang diharapkan petani padi sawah di Desa Purwosari sangat
dipengaruhi oleh kinerja kelompok tani itu sendiri.
Rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut: (1) berapa besar tingkat

pendapatan produksi budidaya tanaman padi di Desa Purwosari Kecamatan Torue
Kabupaten Parigi Moutong, (2) bagaimana peran kelompok tani terhadap
pendapatan usahatani padi di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi
Moutong.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini
yakni, (1) untuk mengetahui pendapatan usahatani padi di Desa Purwosari
Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, (2) untuk mengetahui peran

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

kelompok tani terhadap pendapatan usahatani padi di Desa Purwosari Kecamatan
Torue Kabupaten Parigi Moutong.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode penelitian
survei. Pendekatan geografi yang digunakan penelitian ini yakni pendekatan
keruangan yakni terfokus pada aktivitas manusia dalam ruang. Populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat petani padi Desa Purwosari yang tergabung
dalam lima kelompok tani. jumlah responden yang dipilih pada penelitian ini
adalah 32 orang. Penentuan responden dilakukan secara kuota sampling dan

pemilihan sampel menggunakan metode proportional sampling. Pengumpulan
data

menggunakan

observasi,

wawancara,

kuesioner

dan

dokumentasi.

Pengukuran pendapatan dan peranan kelompok tani menggunakan skala interval
dengan masing-masing variabel diberi skor 1 sampai dengan 3, dengan
kriteria/kategori sebagai berikut: kategori rendah memiliki skor 1, kategori sedang
memiliki skor 2, dan kategori tinggi memiliki skor 3. Analisis data menggunakan
analisis pendapatan dan uji statistik sederhana tabulasi silang dengan penentuan

hasil analisis menggunakan persentase.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendapatan Usahatani Padi
Soekartawi (1995: 57), ukuran yang digunakan untuk menetapkan besar
pendapatan yang diterima petani responden adalah selisih antara total penerimaan
dengan total pengeluaran atau biaya, baik berupa biaya tatap maupun biaya
variabel. Pendapatan petani responden padi sawah dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut: Pd = TR – TC
Rata-rata pendapatan usahatani padi sawah musim tanam Juli sampai
dengan Oktober 2016 sebagaimana terlihat pada tabel 1 sebagai berikut :

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

Tabel 1. Rata-rata Pendapatan Usahatani Padi Sawah Responden Musim
Tanam Juli sampai Oktober 2016
Uraian

Total per 1,13 Ha


Produksi Beras (Kg)

3.502,5

Harga Jual Beras (Rp/Kg)
Penerimaan (Rp)

7.700
26.969.250

Biaya-biaya
-

Biaya Tetap (Rp)

289.997,81

-

Biaya Variabel (Rp)


8.451.146,9

Pendapatan Musim Tanam Juli s/d Oktober 2016

18.228.105,3

Sumber : Data primer setelah diolah 2017
Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usahatani padi sawah
petani responden di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong
musim tanam Juli sampai dengan Oktober 2016 sebesar Rp. 18.228.105,3,- per
1,13 ha atau Rp.16,131.066,64,- per ha.
Pendapatan usahatani masing-masing responden selanjutnya dikonversi ke
pendapatan rata-rata per 1 ha. Hasil dari konversi pendapatan selanjutnya dibagi
menjadi 3 kategori pendapatan, dengan menggunakan skala interval diperoleh
hasil pendapatan petani yang berkategori rendah berjumlah 4 orang, berkategori
sedang berjumlah 22 orang, dan berkategori tinggi berjumlah 6 orang. Dilihat dari
hasil penelitian pendapatan petani responden yang rata-rata berada pada kategori
sedang.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis peneliti, bahwa pendapatan

petani sangat dipengaruhi oleh cara petani dalam pengelolaan dan memanagemen
biaya yang dikeluarkan oleh petani. Dilihat dari pengalaman berusahatani
tergolong cukup rendah dimana sebagian responden berada pada kategori rendah
dalam pengalaman berusahatani, pengalaman-pengalaman berusahatani yang
diperoleh oleh responden merupakan pengalaman yang mereka peroleh dari
lamanya responden dalam berusahatani.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

Faktor utama yang menyebabkan belum maksimalnya pendapatan yang
diperoleh para petani dalam berusahatani padi yaitu penggunaan biaya usahatani
yang cukup tinggi. Serangan hama pada musim tanam juli sampai dengan oktober
merupakan serangan hama yang cukup tinggi, sehingga memaksa para petani
untuk mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk mengendalikan hama tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan pengeluaran atau biaya usahatani menjadi lebih
tinggi diakibatkan oleh kondisi lahan yang mulai mengalami penurunan tingkat
kesuburannya, sehingga para petani dalam memacu lahan pertaniannya untuk
memberikan produksi yang tinggi, petani terpaksa menggunakan pupuk
nonorganik dalam meningkatkan kualitas lahannya.

Tindakan tersebut tentu akan mengurangi pendapatan dari petani
dikarenakan biaya dari pemupukan lahan yang secara terus menerus dilakukan
setiap musim tanam berlangsung. Dua faktor yang menyebabkan biaya usahatani
padi menjadi lebih tinggi tersebut diperparah lagi dengan kondisi para petani yang
tidak menjalin hubungan kerjasama dengan koperasi setempat guna memecahkan
masalah biaya usahatani sehingga banyak petani hanya mengandalkan modal
sendiri.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zain, A. (2010), dimana
pengaruh biaya dalam pendapatan usahatani, dimana pengaruh biaya benih, biaya
pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, serta biaya penyussutan alat dan
penerimaan secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Namun
variabel penerimaan dan biaya tenaga kerja yang berpengarh secara signifikan
terhadap pendapatan usahatani padi sawah.
Peran Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usahatani Padi
Hubungan peranan kelompok tani terhadap pendapatan petani terlihat pada
indikator penelitian ini, dimana dalam menganalisis hubungan peran kelompok
tani terhadap pendapatan usahatani padi menggunakan analisis tabulasi silang.
Santoso (2002: 36), tabulasi silang atau crosstab adalah sebuah tabel
silang yang terdiri atas satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Tabulasi

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

silang menhasilkan tabel-tabel yang mencerminkan distribusi gabungan dua atau
lebih variabel dengan jumlah kategori atau nilai pembeda yang terbatas.
Indikator dalam menilai peranan kelompok tani terhadap pendapatan
petani adalah: (1) proses merencanakan kegiatan, (2) kerjasama dalam
melaksanakan kegiatan, (3) hubungan kelembagaan dengan koperasi, (4)
kemampuan penerapan teknologi dan pemanfaatan informasi, dan (5) kemampuan
pemupukan modal serta pemanfaatan pendapatan secara rasional. Peran kelompok
tani dari kelima bidang terdapat 3 bidang berada pada kategori tinggi yakni poin
1,2 dan 4 sedangkan 2 bidang berada pada kategori sedang yakni 3 dan 5.
Indikator diatas bertujuan untuk mengembangkan usahatani padi sawah
petani responden dan meningkatkan produksi usahatani padi sawah yang
diusahakan petani responden yang tergabung dalam kelompok tani, sehingga
tujuan dibentuknya kelompok tani dapat tercapai. Hubungan peranan kelompok
tani terhadap tingkat pendapatan petani terlihat pada tabel 2, tentang peran
kelompok tani terhadap pendapatan usahatani padi sebagai berikut:
Tabel 2. Peran Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usahatani Padi
PERAN KELOMPOK TANI
Tinggi

Kategori

f

Pendapatan

Jumlah

Sedang
%

F

Rendah
%

F

Total

%

f

%

Tinggi

5

15,625

0

0

0

0

5

15,625

Sedang

20

62,5

1

3.125

0

0

21

65,625

Rendah

5

15,625

1

3.125

0

0

6

18,75

30

93,75

2

6.25

0

0

32

100

Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2017

Berdasarakan uji tabulasi silang peran kelompok tani terhadap pendapatan
petani padi sawah di Desa Purwosari Kecamatan Torue Kabupaten Parigi
Moutong diperoleh hasil bahwa peran kelompok tani berada pada kategori sedang
sampai dengan tinggi dimana yang didominasi oleh peranan yang berada pada
kategori tinggi sebesar 93,75%. Pendapatan usahatani padi berada pada kategori
rendah sampai dengan tinggi dimana yang didominasi oleh pendapatan yang
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

berada pada kategori sedang sebesar 65,625%. Hal ini menunjukkan bahwa
peranan yang tinggi tidak selalu memberikan hasil yang tinggi pula, banyak halhal yang mempengaruh pendapatan dalam peranan kelompok tani terhadap
pendapatan usahatani.
Peranan usahatani serta hubungannya terhadap pendapatan usahatani padi
dapat dijelaskan pada masing-masing indikator dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Peran Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usahatani Padi Bidang
Perencanaan Kegiatan
Hasil penelitian diperoleh hubungan peran kelompok tani didominasi oleh
kategori tinggi yaitu sebesar 90,625% sehingga memberikan pendapatan yang
didominasi oleh pendapatan dengan kategori sedang sebesar 68,75%.
Dilihat dari segi peranan yang cukup tinggi yang memberikan pendapatan
pada kategori sedang menunjukkan bahwa perencanaan tidaklah menjadi faktor
utama yang dapat menentukan besar kecilnya pendapatan, perencanaan kegiatan
merupakan bagian dari peranan yang mendukung tercapainya pendapatan yang
maksimal. Faktor yang menyebabkan pendapatan petani tidak mencapai hasil
yang maksimal diantaranya: (1) penggunaan biaya usahatani yang cukup tinggi
sehingga mengurangi hasil dari penerimaan petani. (2) kurangnya kegiatan belajar
mengajar di dalam kelompok serta kurangnya kegiatan seperti Sekolah Lapangan
yang diadakan tim penyuluh. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Triwidarti, T. (2015), dimana Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran
Kelompok Tani Sampuna terdiri dari: Kolaborasi penyululuhan yaitu Kelompok
Tani Sampurna melakukan kerja sama dengan PPL (Penyuluh Pertanian
Lapangan) serta Formulator yang memang berkompeten dalam bidang pertanian.
Alat untuk mencapai perubahan sesuai dengan tujuan penyuluhan,
Kelompok Tani Sampurna membuat dan melaksanan program Sekolah Lapang
(SL) dengan metode pendekatan Pendidikan Orang Dewasa. (3) jadwal tanam
yang dijadwalkan dua kali atau tiga kali dalam setahun menyebabkan jadwal

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

tanam tersebut bersamaan dengan tingginya tingkat perkembangan hama sehingga
serangan hama pada tanaman menjadi tak terkendalikan.
2. Peran Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usahatani Padi Bidang
Kerjasama Melaksanakan Rencana
Berdasarkan hasil penelitian peran kelompok tani dalam bidang kerjasama
melaksanakan kegiatan berada pada kategori sedang sampai dengan tinggi dimana
didominasi oleh peranan dengan kategori tinggi sebesar 90,625%. Sedangkan
pendapatan usahatani padi berada pada kategori rendah sampai dengan tinggi
dimana didominasi oleh pendapatan dengan kategori sedang sebesar 68,75%.
Berdasarkan Hasil diatas menunjukkan bahwa hasil yang sama dengan peranan
pada bidang perencanaan kegiatan, hal ini membuktikan bahwa kesadaran dari
petani dapat dikatakan sangat baik karena para petani disamping fokus dalam
merencanakan kegiatan, para petani pula sangat antusias untuk ikut berpartisipasi
dalam melaksanakan rencana yang telah dirancang bersama.
Hasil diatas menunjukkan bahwa peranan pada bidang kerjasama
melaksanakan rencana yang cukup tinggi namun dibarengi dengan pendapatan
yang belum maksimal. Hasil tersebut tentu saja berbanding terbalik dengan
peranan yang cukup tinggi, ada beberapa hal yang menyebabkan pendapatan
petani kurang maksimal yakni: (1) penggunaan biaya usahatani yang cukup tinggi
sehingga mengurangi hasil dari penerimaan petani, (2) jadwal tanam yang
dijadwalkan dua kali atau tiga kali dalam setahun menyebabkan jadwal tanam
tersebut bersamaan dengan tingginya tingkat perkembangan hama sehingga
serangan hama pada tanaman menjadi tak terkendalikan.

3. Peran Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usahatani Padi Bidang
Hubungan Kelembagaan dengan Koperasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani
dalam bidang hubungan kelembagaan dengan koperasi berada pada kategori
rendah sampai dengan tinggi dimana didominasi oleh peranan dengan kategori
sedang sebesar 68,75%. Sedangkan pendapatan yang diperoleh petani berada

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

pada kategori sedang sebesar 84,375%. Hasil ini menunjukkan bahwa antara
peranan petani dalam bidang hubungan kerjasama dengan koperasi belum
maksimal sehingga secara tidak langsung berdampak dengan pendapatan petani.
Koperasi yang merupakan lembaga yang dapat membantu petani untuk
memecahkan masalah petani dalam hal kebutuhan petani terhadap bahan-bahan
pertanian belum dimanfaatkan dengan baik.
Hasil yang ditunjukkan pada penjelasan diatas dapat dibuktikan bahwa
peranan kelompok tani dalam menjalin hubungan dengan koperasi belum terjalin
dengan baik dimana terbukti pendapatan yang diperoleh oleh petani belumlah
maksimal.
Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Yani, Dkk. (2010),
dimana Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani sebagai kelas belajar, unit
produksi usahatani, dan wahana kerjasama tergolong cukup baik. Kelompok
sebagai

unit

produksi

usahatani

baru

berperan

untuk

memfasilitasi

pendistribusian, tetapi belum memfasilitasi pengadaan sarana produksi untuk
anggota kelompok. Kelompok sebagai wahana kerjasama telah menjalin
kerjasama permodalan dengan Bank Mandiri, dan menjalin pemasaran dengan
Koperasi Belimbing Dewa Depok, namun kelompok belum membuat terobosan
kerjasama permodalan dan pemasaran ke tempat lain, untuk alternatif permodalan
dan pemasaran.
4. Peran Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usahatani Padi Bidang
Penerapan Teknologi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani
terhadap penerapan teknologi berada pada kategori tinggi yakni sebesar 100%.
Sedangkan pendapatan yang diperoleh berada pada kategori sedang yaitu sebesar
68,75%. Hasil ini menunjukkan bahwa kesadaran akan penggunaan teknologi oleh
petani sangatlah baik dimana seluruh petani responden menggunakan teknologi
pada pekerjaan tertentu saat berusahatani baik dalam hal pengolahan lahan,
penanaman, pemeliharaan, maupun saat pemanenan semua kegiatan tersebut
sebagian besar dilakukan dengan teknologi.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

Hasil dari penelitian yang menunjukkan peranan kelompok tani dalam
penerapan teknologi yang tinggi sampai 100% tidak didukung dengan pendapatan
yang tinggi pula. Pendapatan petani responden

yang rata-rata hanya berada

kategori sedang adapula yang berkategori tinggi bahkan terdapat petani yang
mendapatkan pendapatan yang berkategri rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak selamanya penggunaan teknologi memberikan hasil yang memuaskan, ada
beberapa hal yang menyebabkan pendapatan petani responden dalam penelitian
ini yang memperoleh pendapatan yang kurang maksimal yaitu: (1) salah satu
teknologi yang belum dimiliki oleh kelompok tani yaitu penggilingan padi,
sehingga petani lebih memilih menggiling padi pada pengusaha penggiling padi
sehingga biaya yang dikeluarkan petani lebih besar, (2) penggunaan teknologi
pemupukan pula dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan petani, dimana
para petani belum dapat menerapkan yang namanya pupuk berimbang sehingga
pengeluaran petani untuk biaya pemupukan menjadi tinggi.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Marthen, Dkk.
(2011), dimana tingkat penerapan teknologi usahatani padi sawah berhubungan
secara signifikan dengan luas lahan dan keikutsertaan petani dalam kegiatan
penyuluhan pertanian. Petani yang aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
pertanian dan luas garapan yang besar cenderung lebih tinggi dalam penerapan
teknologi usahatani padi sawah.
5. Peran Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usahatani Padi Bidang
Pemupukan Modal dan Pemanfaatan Pendapatan Secara Rasional
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani
dalam bidang pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional
berada pada kategori sedang sampai dengan tinggi dimana didominasi oleh
peranan dengan kategori sedang sebesar 75%. Sedangkan pendapatan usahatani
padi berada pada kategori rendah sampai dengan tinggi yang dimana didominasi
oleh pendapatan dengan kategori sedang sebesar 68,75%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan modal yang dilakukan
petani dapat dikatakan masih kurang. Sehingga hal ini berdampak pada
pendapatan petani yang berada pada kategori sedang. Faktor penyebab kurangnya
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

pendapatan diakibatkan oleh kurangnya pemupukan modal yakni: (1) petani yang
hanya terpaku untuk melakukan pemupukan modal yang berasal dari khas
kelompok yang terbatas dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para
petani dalam berusahatani, (2) kelompok tani yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan petani dalam berusahatani sehingga petani senantiasa mencari alternatif
lain untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, (3) pendapatan yang diperoleh oleh
petani sebagian besar hanya digunakan untuk modal pada musim tanam
berikutnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1.

Rata-rata pendapatan usahatani padi sawah petani responden musim tanam
Juli sampai dengan Oktober 2016 di Desa Purwosari Kecamatan Torue
Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp. 18.228.105,3,- per 1,13 ha atau
Rp.16,131.066,64,- per ha.

2.

Hasil pengujian statistik sederhana tabulasi silang diketahui bahwa peran
kelompok tani terhadap pendapatan petani padi sawah di Desa Purwosari
Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong diperoleh hasil bahwa peran
kelompok tani berada pada kategori sedang sampai dengan tinggi dimana
yang didominasi oleh peranan yang berada pada kategori tinggi sebesar
93,75%. Sedangkan pendapatan usahatani padi berada pada kategori rendah
sampai dengan tinggi dimana yang didominasi oleh pendapatan dengan
kategori sedang sebesar 65,625%

Saran
Untuk meningkatkan peran kelompok tani terhadap pendapatan usahatani
perlu dilaksanakan :
1.

Bagi petani sawah, peran kelompk tani sangatlah diperlukan dan perlu untuk
dipertahankan kinerja kelompok taninya terutama seperti perencanaan
kegiatan, kerjasama melaksanakan kegiatan dan penerapan teknologi.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com

Sehingga peran yang belum maksimal seperti masalah permodalan pada
pemupukan modal serta pemanfaatan koperasi dapat lebih dikembangkan
agar permasalahan dalam berusahatani dapat lebih mampu diatasi dalam
organisasi kelompok tani.
2.

Bagi pemerintah, program-program yang mendukung kemajuan kelompok
tani sekiranya dapat lebih memperhatikan kebutuhan dari kelompok tani baik
dari segi pendidikan, bahan-bahan pertanian dan alat-alat pertanian sehingga
dapat mendukung kemajuan kelompok tani dan pengembangan usahatani itu
sendiri.

3.

Bagi mahasiswa, penulis menyarankan adanya penelitian lanjutan dalam
ruang lingkup yang lebih luas untuk pengembangan peran kelompk tani
sebagai wadah untuk pengembangan usahatani yang selanjutnya dapat
meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Parigi Moutong secara
khusus di Desa Purwosari Kecamatan Torue.

DAFTAR PUSTAKA
Banowati. Eva dan Sriyanto, 2013. Geografi Pertanian. Yogyakarta: Ombak.
Marthen. W. Dkk, 2011. Penerapan Teknologi Usahatani Padi Sawah di Desa
Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. Jurnal Penerapan
Teknologi Usahatani Padi, Vol. 7. No. 1: 53-57.
Santoso, S, 2002. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Jakarta : UI- Press
Triwidarti, T. Dkk, 2015. Peran Kelompok Tani Sampurna Dalam Peningkatkan
Pengetahuan Petani Dan Hasil Produksi Padi Di Desa Jenggawah
Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Jurnal Artikel Ilmiah
Mahasiswa, Vol 1. No. 1: 1-6.
Yani, D. Dkk, 2010. Persepsi Anggota Terhadap Peran Kelompok Tani dalam
Meningkatkan Kemampuan Penguasaan Teknologi Budidaya Belimbing.
Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, Vol. 11. No. 2.
Zain, A, 2010. Pengaruh Biaya Produksi dan Penerimaan Terhadap Pendapatan
Petani Padi Sawah di Loa Gagak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal
Pengaruh Biaya Produksi dan Penerimaan Terhadap Pendapatan Petani Padi
Sawah, Vol. 7. No. 1 : 1-7.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: madebudiarta644@gmail.com