GERAK PADA TUMBUHAN (2) docx

GERAK PADA TUMBUHAN
• Tumbuhan dapat melakukan gerak seperti halnya hewan, yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar
• Gerak pada tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata dan tetap berada
di tempat tumbuhnya
• Tumbuhan memiliki kemampuan menanggapi rangsangan/memberikan reaksi terhadap
rangsangan = IRITABILITAS
• Rangsangan : cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi dan zat kimia
• Rangsangan:
* Menentukan arah gerak tumbuhan
- menyebabkan tumbuhan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan
* Tidak menentukan arah gerak tumbuhan

Gerak Higroskopis
Gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air, sehingga kondisi
menjadi sangat kering
Tidak di pengaruhi rangsangan dari luar.
Contoh:
pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis)
Membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku dan lumut untuk mengeluarkan
spora.


Gerak Endonom
Gerak yang tidak disebabkan rangsangan dari luar melainkan dipengaruhi faktor dari dalam
tubuh tumbuhan sendiri.
Disebut juga gerak autonom atau gerak spontan
Contoh:
gerakan protoplasma sel tanaman bawang merah
Gerak Esionom
Gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan
Rangsangan: cahaya, sentuhan, suhu, air, gravitasi bumi, zat kimia, dsb
Dibedakan menjadi tiga,yaitu:
Nasti, Tropisme dan Taksis
GERAK NASTI
Gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dari luar
Arah gerak tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan
Rangsangan menyebabkan adanya perubahan turgor pada sel tumbuhan

Dibedakan menjadi:
gerak seismonasti, niktinasti, fotonasti dan nasti kompleks
a. Gerak Seismonasti:

Gerak pada tumbuhan karena rangsangan sentuhan atau mekanis
Contoh: Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan venus
Daun tumbuhan venus akan cepat menutup jika seekor serangga mendarat di permukaan
daun, yang memiliki dua bagian dengan semacam engsel di bagian tengahnya
Menutupnya daun tumbuhan putri malu: responsnya sangat cepat (1-2 detik). Setelah 5-10
menit, daun-daun membuka kembali secara perlahan-lahan
Mekanisme gerak disebabkan pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada
persendian daun

b. Gerak Niktinasti
Gerak tidur daun-daun majemuk pada tumbuhan karena rangsangan gelap (suasana
gelap)
Gerak akibat perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun
Contoh: menutupnya daun-daun majemuk pada tumbuhan polong-polongan saat malam
hari

c. Gerak Fotonasti
Gerak pada tumbuhan karena rangsangan cahaya
Contoh: - Membuka dan menutupnya bunga pukul empat


d. Gerak Nasti Kompleks
Gerak pada tumbuhan karena beberapa faktor yaitu cahaya, suhu, zat kimia, dan air
Contoh : membuka dan menutupnya stomata
GERAK TROPISME
a. Fototropisme
Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya
Berhubungan dengan zat tumbuh pada ujung tumbuhan = auksin
Sisi batang yang terkena cahaya, auksin lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak
terkena cahaya. Akibatnya sisi batang yang terkena cahaya pertumbuhannya lebih lambat
daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah
cahaya

b. Geotropisme
Gerakan akar disebabkan rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi bumi)
c. Tigmotropisme
Gerak sulur yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan/kontak dengan benda keras,
sehingga sulurnya akan membelok dan membelit

d. Hidrotropisme adalah Gerak akar disebabkan rangsangan air


3. GERAK TAKSIS
Gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme (biasanya bersel satu/ t/d beberapa
sel saja) atau bagian dari tumbuhan
Dibedakan menjadi dua:
Fototaksis dan Kemotaksis
a. Fototaksis
Gerak pindah tempat karena rangsangan cahaya
Contoh: Bergeraknya kloroplas yang mengandung klorofil menuju sisi sel yang terkena
cahaya
b. Kemotaksis
Gerak pindah tempat karena rangsangan zat kimia

Contoh:
Bergeraknya sperma menuju ruang arkegonium pada lumut karena zat kimia berupa gula
dan protein yang dikeluarkan oleh sel telur

HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN
HAMA
Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya,
terutama aktivitas untuk memperoleh makanan

Tanaman dapat rusak bahkan tidak dapat menghasilkan sama sekali
Hama: mamalia (tikus, babi hutan, kera), serangga (kutu daun, walang sangit, belalang, ulat,
kumbang), burung (gelatik dan pipit)
Contoh hama:
Tryporyza innotata (ulat penggerek): merusak tanaman padi
Nilaparvata lugens (wereng cokelat): menyerang tanaman padi
Leptocorisa acuta (walang sangit): menyerang biji padi yang masih muda
Aphis sp (kutu daun): merusak beberapa jenis tanaman
Artona cartoxantha dan Orycetes rhinoceros (kumbang tanduk/wangwung): menyerang
tanaman kelapa
Chilo sp: merusak tunas dan batang tebu
PENYAKIT TANAMAN
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme
(virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda)
Penyebaran penyakit melalui angin, air, serangga dan faktor lingkungan (kelembapan dan
suhu)
Tanaman yang terserang: terhambat pertumbuhannya dan akhirnya mati
CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
* Sebab: virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk
* Akibat: Daun menjadi kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya

lambat.Pada stadium lanjut, daun gugur dan menyebabkan tanaman tidak produktif lagi dan
akhirnya mati
Penyakit Mosaik pada Tembakau
* Sebab: virus TMV (Tobacco Mosaic Virus)
* Akibat: Daun tembakau berkerut dan bercak-bercak kuning
Penyakit Rebah Kecambah
* Sebab: Pythium debaryanum (protista spt jamur)
* Akibat: pembusukan kecambah/bibit tanaman dan busuk akar pada tanaman budidaya
sehingga kecambah rebah ke tanah
Penyakit pada Tanaman Kentang
* Sebab: Phytophtora infestan (protista spt jamur)
Penyakit pada Tanaman Padi

* Sebab: Pyricularia oryzae (jamur)
* Menyerang ruas-ruas batang dan butir padi
Penyakit pada Anggrek
* Sebab: Pseudomonas cattleyas (bakteri)
Penyakit pada Tanaman Jagung
* Sebab: Ustilago (jamur api)
-Ustilago maydis : penyakit pada tanaman jagung

-Ustilago avenae: penyakit pada tanaman gandum
-Ustilago scitaminea: penyakit pada pucuk tebu

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124