Substitusi Jagung Dengan Menggunakan Cassapro (Cassava Protein) Di Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Kampung

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Umumnya penggunaan jagung sebagai bahan utama penyusun pakan pada ternak
unggas, menyebabkan potensi bahan baku penyusun pakan lain menurun. Hal ini masih
menjadi sebuah masalah bagi peternak terutama di Indonesia, disebabkan oleh harga jagung
yang masih tinggi. Jagung merupakan bahan pakan yang masih diimpor dari Negara-negara
lain penghasil jagung dikarenakan kebutuhan akan jagung di Indonesia masih belum
terpenuhi oleh petani lokal, sehingga harga jagung menjadi relatif tinggi. Di sisi lain,
penggunaan jagung juga masih belum maksimal dari segi kualitas karena penyimpanan
jagung tidak tahan lama, sehingga dapat menyebabkan pakan menjadi cepat rusak akibat dari
kandungan aflatoksin yang terdapat pada jagung.
Ubi kayu memiliki potensi sebagai bahan baku penyusun pakan,dikarenakan harganya
yang relatif lebih murah. Ubi kayu juga memiliki kelebihan lain seperti mudah didapatkan,
tersedia banyak, dan kandungan patinya tinggi sehingga dapat digunakan sebagai karbohidrat
terlarut. Akan tetapi, kandungan nutrisi yang dimiliki ubi kayu masih tergolong rendah
dimana kandungan proteinnya hanya berkisar 2 – 3% kadar protein yang dimiliki ubi kayu
masih jauh dibandingkan kadar protein yang dimiliki jagung yaitu 8 – 8,5%, sehingga
diperlukan suatu pengolahan yang dapat meningkatkan kandungan nutrisi ubi kayu.
Peningkatan kandungan protein pada ubi kayu dapat menjadikan ubi kayu sebagai pakan
ternak dengan kualitas yang baik.

Fermentasi substrat padat dengan kapang Aspergillus Niger dapat digunakan untuk
meningkatkan kandungan nutrisi ubi kayu.Ubi kayu yang sudah difermentasikan dengan
menggunakan kapang Aspergillus Niger dikenal sebagai cassava protein (cassapro).Cassapro
memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari bahan asalnya yaitu ubi kayu.Dengan

Universitas Sumatera Utara

demikian, cassapro dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, khususnya ternak
unggas.Penambahan cassapro juga memberikan keuntungan karena apabila ditambahkan
pada pakan ternak utama dapat meningkatkan daya cerna ternak terhadap pakan tersebut.Hal
tersebut disebabkan karena kemampuan Aspergillus Niger untuk menghasilkan enzim-enzim
pencernaan seperti selulase, amilase, protease, fitase, dan mananase yang dapat membantu
mencerna pakan ternak.
Maka dari itu penggunan Cassapro (cassava protein) atau ubi kayu yang telah
difermentasi untuk peningkatan proteinnya memiliki potensi untuk mensubstitusi jagung
dalam ransum unggas. Selain kandungan energi metabolis yang tinggi yaitu 3846,76 kkal/g,
dimana kandungan energi metabolis tersebut mengalahkan energi metabolis jagung yaitu
3300 kkal/g, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ayam kampung.

Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui substitusi jagung dengan cassapro terhadap
performans (konsumsi pakan, konversi pakan, pertambahan bobot badan) ayam kampung.

Hipotesis penelitian
Keberadaan jagung dapat disubstitusi oleh cassapro didalam ransum terhadap
performans (konsumsi pakan, konversi pakan, pertambahan bobot badan) ayam kampung.

Kegunaan penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan pada Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

2. Sebagai sumber informasi dan referensi kepada yang membaca tentang substitusi jagung
dengan cassapro dalam ransum terhadap performans ayam kampung.

Universitas Sumatera Utara