TAP.COM - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS TAHUNAN PADA ... 106 207 1 SM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS TAHUNAN
PADA KARYAWAN DENGAN METODE WP
Riza Chintya Dewi 1, Ely Setyo Astuti2
1

Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang
1
rizachintyadewi@gmail.com, 2 nugelys2005@yahoo.com

Abstrak
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang
kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Hasil suatu
produksi dapat berupa barang dan jasa Pabrik rokok adalah sebuah bangunan industri besar yang didalamnya para
pekerja mengolah suatu benda menjadi suatu yang dapat dijual yaitu barang mentahan yang diolah menjadi rokok.
Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang digunakan untuk pengambilan keputusan melalui
penggunaan data sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah. Metode WP (Weighted Product)
menggunakan perkalian untuk menghubungkan bobot setiap kriteria, kriteria yang digunakan adalah absensi
kehadiran, hasil kerja, lama kerja, kedisiplinan, kerapian sehingga menghasilkan output yang berupa alternatif
karyawan, kriteria, bonus tahunan.
Hasil implementasi ini telah diuji dengan membandingkan perhitungan manual dengan perhitungan
melalui SPK. Hasil yang dikeluarkan adalah sama.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Karyawan, Pabrik Rokok, WP.

1.

Pendahuluan
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh
seseorang atau sekelompok orang atau badan lain
yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi
guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi dan distribusi melakukan dengan
menggunakan berbagai faktor produksi, yaitu
manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan
distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh
laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuan
bukan untuk mencari laba.
Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan
jasa. Pabrik rokok adalah sebuah bangunan industri
besar yang didalamnya para pekerja mengolah suatu
benda menjadi suatu yang dapat dijual yaitu barang
mentahan yang diolah menjadi rokok. Dan

kebanyakan sebuah pabrik rokok selalu memiliki
gudang untuk penyimpanan barang dan memiliki
fasilitas didalam pabrik.
Teknologi informasi sudah berkembang
diberbagai bidang, termasuk di pabrik-pabrik yang
mengunakan sistem komputer sebagai alat untuk
mempermudah dalam pekerjaan dalam mengelola
suatu data dalam bentuk file tidak dalam bentuk buku
lagi.
Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang
digunakan untuk pengambilan keputusan melalui
penggunaan data sistem yang digunakan untuk
memecahkan masalah. Output dari sistem pendukung

keputusan ini adalah untuk alternatif dan kriteria
dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu perlu
diadakan SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dalam
suatu perusahaan untuk mempermudah membantu
dalam pemberian bonus pada karyawan.
Metode Weighted Product (WP) menggunakan

perkalian untuk menghubungkan bobot setiap
kriteria, dimana bobot setiap kriteria harus
dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot kriteria.
Sebelumnya sudah pernah dilakukan penelitian
dengan metode SAW disebuah PT. Tanjung
Timberindo Industri oleh Nurhadi Ganda Mulia,
2014, tujuan untuk menentukan bonus diperusahaan
tersebut. Kriteria yang digunakan oleh Nurhadi
Ganda Mulia adalah lama kerja, jumlah absensi
setahun, kerajinan setahun, hasil kerja setahun.
Maka dari itu dalam penelitian kali ini penulis
akan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan
dengan menggunakan metode WP (Weighted
Prodect) untuk menentukan bonus tahunan pada
karyawan pabrik rokok, untuk mempermudah kinerja
maupun dalam menentukan keryawan yang berhak
menerima bonus tahunan. Kriteria yang digunakan
dalam pembuatan sistem pendukung keputusan
pemberian bonus tahunan pada karyawan ada lima
yaitu absensi kehadiran, hasil kerja, lama kerja,

kedisiplinan dan kerapian.

III-109

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015)

2.

Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang
digunakan untuk pengambilan keputusan melalui
penggunaan data untuk memecahkan masalah.
Tujuan dari adanya sistem pendukung keputusan ini
adalah untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu masalah melauli cepat terselesaikan.
Manfaat dari sistem pendukung keputusan ini adalah
untukmempermudah dalam mengambil suatu
keputusan yang ada dalam masalah tersebut.
Memberikan semua jawaban dari masalah yang
dihadapi dengan cepat.


WP (Weighted product)
WP (Weighted Product) merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah Multi Attribute Decision Making (MADM).
Metode WP (Weighted Product) menggunakan
perkalian untuk menghubungkan setiap kriteria,
dimana setiap bobot dari masing-masing kriteria
dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot yang ada
disetiap kriteria.
3.

4. Rumus WP
Rumus perhitungan perbaikan bobot.
Dimana bobot awal diperbaiki terlebih dahulu dengan
cara berikut ini :
=


(1.1)

Dimana ∑
= 1 .
untuk kriteria.

adalah pangkat bernilai positif



ISSN: 2460-1160

=



( ∗ )

(1.3)
Nilai Vi yang terbesar menyatakan bahwa alternatif
Ai terpilih.
V

: Preferensi alternatif dianalogikan sebagai
vektor V
X
: Nilai Kriteria
W
: Bobot kriteria
i
: Alternatif
j
: Kriteria
n
: Banyaknya kriteria
*
: Banyaknya kriteria yang telah dinilai pada
vektor S
Pengambilan
keputusan
memberikan
bobot
berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing

kriteria yang dibutuhkan.
1
= sangat kurang penting
2
= kurang penting
3
= cukup penting
4
= penting
5
= sangat penting

5.

Bonus
Bonus adalah sejumlah uang yang diberikan
kepada setiap orang yang mampu bekerja keras.
Bonus ini biasanya bonus ini diberikan kepada para
pekerja yang hasil keuntungan perusahaan atau
karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih

besardari target produksi.
6.

Karyawan
Karyawan adalah tenaga yang dapat membantu
suatu perusahaan atau yang lainnya. Tanpa karyawan
organisasi dan sumber daya lainnya tidak akan pernah
berarti apa-apa. Maka dari itu perusahaan
memerlukan SDM (sumber daya manusia).
Karyawan juga merupakan penggerak paling utama
dalam organisasi.

Rumus perhitungan vektor v.
Proses ini sama halnya dengan Normalisasi.
Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai
berikut :
=

(1.2)
Dengan i= 1 , 2, ...,m dan j= 1, 2, ...n.

Keterangan:
S
: Preferensi alternatif dianologikan sebagai
vektor S
X
: Nilai kriteria
W
: Bobot kriteria
i
: Alternatif
j
: Kriteria
n
: Banyaknya kriteria
Rumus perhitungan vektor v
Kemudian
dilanjutkan
dengan
perangkingan/pencarian alternatif terbaik dengan
rumus :


7. Pembahasan
Contoh kasus yang digunakan ada 5 karyawan yang
setiap karyawan meliliki kriteria.
a.
Karti memiliki absensi kehadiran 21 hari,
Hasil kerja rata-rata 1700 batang/hari, lama
kerja 8th, kedisiplinan rata-rata/hari masuk
8 jam, kerapian 2.
b.
Asih memiliki absensi kehadiran 5 hari,
hasil kerja rata-rata 1500 batang/hari, lama
kerja 7th, kedisiplinan rata-rata/hari masuk
8 jam, kerapian 4.
c.
Semi memiliki absensi kehadiran 16 hari,
hasil kerja rata-rata 2000 batang/hari, lama
kerja 6th, kedisiplinan rata-rata/hari masuk
8 jam, kerapian 2.
d.
Nur memiliki absensi kehadiran 39 hari,
hasil kerja rata-rata 1600 batang/hari, lama

III-110

kerja 4th, kedisiplinan rata-rata/hari masuk
8 jam, kerapian 4.
Mudah memiliki absensi kehadiran 17 hari,
hasil kerja rata-rata 1700 batang/hari, lama
kerja 4th, kedisiplinan rata-rata/hari masuk
8 jam, kerapian 4.

e.

4+5+4+3+2
W5

2
4+5+4+3+2

=

2
18

=

0.111

Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai
berikut :
=∏
Perhitungan Normalisasi Matrik Manual

Gambar 1 Nilai Alternatif Setiap Kriteria
Pembahasan
dilakukan
untuk
membandingkan
perhitungan
manual
dan
perhitungan dalam sistem. Sehingga sistem yang
telah dibuat untuk pendukung keputusan dapat
membandingkan kecepatan perhitungan manual
dengan perhitungan system.
Pengambilan
keputusan
memberikan
bobot
berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing
kriteria yang dibutuhkan.
Tingkat kepentingan setiap criteria juga dinilai
dengan 1 sampai 5 yaitu :
1.
= sangat kurang penting
2.
= kurang penting
3.
= cukup penting
4.
= penting
5.
= sangat penting
Dimana bobot awal diperbaiki terlebih dahulu dengan
cara berikut ini :
Vektor Bobot : W = [4,5,4,3,2]


=

18

S1

=

(306 0,222)(1700 0,278)(8 0,222)(8 0,167)(2 0,111)

S2

=

(322 0,222)(1500 0,278)(7 0,222)(8 0,167)(4 0,111)

S3

=

(311 0,222)(2000 0,278)(6 0,222)(8 0,167)(2 0,111)

S4

=

(288 0,222)(1600 0,278)(4 0,222)(8 0,167)(4 0,111)

S5

=

(320 0,222)(1700 0,278)(6 0,222)(7 0,167)(4 0,111)

Gambar 2 Perhitungan Normalisasi Matrik Manual

= ∑

a. Nilai 4 absensi kehadiran dengan tingkat
kepentingan 4 yang artinya penting.
b. Nilai 5 hasil kerja dengan tingkat kepentingan 5
yang artinya sangat penting.
c. Nilai 4 lama kerja dengan tingkat kepentingan 4
yang artinya penting.
d. Nilai 3 kedisiplinan dengan tingkat kepentingan 3
yang artinya cukup penting.
e. Nilai 2 absensi kehadiran dengan tingkat
kepentingan 2 yang artinya kurang penting.
Perhitungan perbaikan bobot secara manual
W1

=

4
4+5+4+3+2

=

4
18

=

0.222

W2

=

5
4+5+4+3+2

=

5
18

=

0.278

W3

=

4
4+5+4+3+2

=

4
18

=

0.222

W4

=

=

3

=

0.167

3

Gambar 3 Perhitungan Sistem Normalisasi Matrik
Pada Halaman ini dijelaskan perhitungan
normalisasi matrik/vektor S dilakukan dengan cara
pemangkatan nilai bobot setiap kriteria dengan nilai
bobot kriteria yang suah diperbaiki, dan hasil dari
perhitungan tersebut seperti gambar diatas.
III-111

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015)

Kemudian
dilanjutkan
dengan
perangkingan/pencarian alternatif terbaik dengan
rumus:
= ∏



( ∗ )



Perhitunga vektor v manual
V1

=

68.330

=

ISSN: 2460-1160

Pengujian yang didasarkan pada pengecekan
terhadap detail perancangan, menggunakan struktur
kontrol dari desain program secara prosedur untuk
diujikan ke dalam beberapa kasus pengujian.
Pengujian White box dilakukan setelah semua
program atau semua sistem sudah selesai.
68.330

9.
335.373
69.977

0.2037

Kesimpulan
68.330+69.777+67.307+61.381+68.378
Dari penjelasan yang telah dibahas di bab 1
0.2087
V2 =
69.977
sampai bab 6 terdapat beberapa kesimpulan,
=
335.373
68.330+69.777+67.307+61.381+68.378
kesimpulan dari sistem pendukung keputusan
67.307
0.2007 bonus tahunan dengan metode wp
pemberian
V3 =
67.307
=
(weighted
product) adalah sebagai berikut:
335.373
68.330+69.777+67.307+61.381+68.378
1.
Sistem
pendukung keputusan dapat digunakan
61.381
0.1830
V4 =
61.381
=
sebagai sistem untuk membantu pengambilan
68.330+69.777+67.307+61.381+68.378
335.373
keputusan bonus tahunan di PR. TIG SER GL.
68.378
0.2039 dapat melakukan perangkingan untuk
V5 =
68.378
2. Sistem
=
68.330+69.777+67.307+61.381+68.378
335.373
menentukan alternatif karyawan yang berhak
mendapatkan bonus tahunan menggunakan
metode wp (weighted product).
3. Dalam perhitungan manual dengan perhitungan
sistem hasilnya sama. Dalam perhitungan
manual yang berhak mendapatkan bonus
tahunan adalah Asih karena memiliki rangking
1. Dalam perhitungan sistem yang berhak
mendapatkan bonus tahunan adalah Asih karena
memiliki rangking 1. Jadi perbandingan
perhitungan manual dengan perhitungan sistem
Gambar 4 Perhitungan vektor v sistem
mendapatkan hasil yang sama.
Perhitungan
ini
menjelaskan
cara
menghitung vektor v, vektor v dilakukan dengan cara
menjumlahkan. Jumlah kriteria yang sudah
10. Saran
dipangkatkan kemudian dibagi dengan total dari
Berdasarkan dengan sistem pendukung
jumlah tersebut.
keputusan yang telah dibuat ada beberapa saran yang
ada disistem ini. Saran dari sistem ini adalah
Jadi hasil perhitungan dari dua cara manual
mengembangkan sistem pendukung keputusan
dengan ssstem mendapatkan hasil yang sama, dalam
berbasis android atau web.
perhitungan manual yang mendapatkan rangking 1
yaitu Asih jadi yang berhak mendapatkan bonus
Daftar Pustaka
adalah Asih. Dan dalam perhitungan sistem yang
mendapatkan rangking 1 yaitu Asih jadi yang berhak
Ingot Seen Sianturi.2013. Sistem Pendukung
mendapatkan
bonus
adalah
Asih.
Dalam
Keputusan Untuk Menentukan Pemilihan
perbandingan perhitungan manual dengan sistem
Jurusan Siswa Dengan Menggunakan Metode
hasilnya sama, untuk rangking 2-5 tidak mendapatkan
Weighted Product (Studi Kasus: Sma Swasta
bonus.
Hkbp Doloksanggul). STMIK Budidarma
Medan.
8. Pengujian Sistem
Mhd riki prayoko. Sistem pendukung keputusan
penentuan jurusan pada Sekolah menengah atas
 Pengujian black box
sma setia budi abadi Perbaungan dengan
Dalam pengujian sistem pendukung keputusan
menggunakan metode simple additive weighting
pemberian bonus tahunan dengan
(saw). STMIK Budidarma Medan.
metode wp (weighted ptoduct) membutuhkan
Nurhadi Ganda Mulia, 2014. Sistem pendukung
pengujian black box yang melakukan pengujian
keputusan pemberian bonus tahunan Pada
dengan cara menjalankan fitur-fitur yang ada dalam
karyawan dengan menggunakan metode simple
sistem apakah hasilnya sudah sesuai atau tidak. Hasil
Additive weighting (saw).
Pengujian Black box dalam sistem sebagai berikut:
Tonni Limbong, S.Kom,M.Kom. Sistem Pendukung
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan oleh
Keputusan. STMIK Budi Darma Medan.
admin sudah sesuai dengan sistem yang telah dibuat.
Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi.
Fitur-fitur yang digunakan sudah sesuai dengan
Yogyakarta.
sistem yang ada dalam sistem.
 Pengujian white box
III-112

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25