STUDI KASUS DALAM SUATU ORGANISASI

STUDI KASUS DALAM SUATU ORGANISASI

NAMA : RIYALDY WIRAJAYA

NIM

: 1302095015

MK

: SISTEM INOFORMASI MANAJEMEN

PRODI : ADMINISTRASI BISNIS A PAGI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM
INFORMASI PADA KOPERASI WARUNG JK
A. Latar Belakang

Industri ritel merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap
perekonomian Indonesia. Dalam konteks global, potensi pasar ritel Indonesia tergolong
cukup besar. Industri ritel dapat dikategorikan menjadi industri yang merupakan hajat hidup

orang banyak karena sekitar 10% dari total penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya
dengan berdagang. Dengan karakteristik industri ritel yang tidak membutuhkan keahlian
khusus serta pendidikan tinggi untuk menekuninya, maka banyak rakyat Indonesia terutama
yang tergolong dalamkategori UKM masuk dalam industriritel ini.

System informasi pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting,
terutama sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan. Menigkatnya penggunaan
teknologi informasi telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas
dengan akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Perkembangan teknologi system informasi yang
berkembang semakin cepat mempengaruhi kegiatan usaha manusia dalam bidang bisnis.
Akan tetapi jika penggunaan teknologi system informasi tidak komperhensif dengan
organisasi bisnis, maka akan berakhir dengan kegagalan.

Oleh karena itu diperlukan strategi yang baik untuk menghindari kegagalan dari
implementasi system informasi. Perencanaan strategis system informasi adalah proses
penyelarasan antara strategi system informasi dengan strategi organisasi bisnis. (Biyati
Ahwarumi, 3)

Perencanaan strategis system informasi adalah sebuah proses yang dilakukan secara
terus menerus (Rumapea 2007). Perencanaan strategi diperlukan oleh seluruh organisasi,

termasuk organisasi bisnis yaitu koperasi, dalam hal ini khusus pada Koperasi Warung JK
yang bergerak dalam bidang usaha ritel. Karena persaingan dalam industri ritel saat ini sangat
ketat, maka Koperasi Warung JK perlu memiliki perencanaan strategis yang baik, dimana
dalam perencanaan strategis tersebut terdapat perencanaan strategis system informasi agar
dalam perjalanannya nanti, Kopersi Warung JK dapat berkompetisi dengan perusahaan
sejenis, baik itu perusahaan ritel nasional maupun asing.

Oleh karena itu, makalah ini ingin menghasilkan sebuah dokumen tentang informasi
apa yang harus dilakukan terhadap system informasi Koperasi Warung JK dalam rangka
menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam
makalah ini ialah sebagai berikut:

1. Apa yang membuat Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan sulit berkompetisi dengan
perusahaan ritel berpengalaman di Indonesia

2. Bagaimana konsep perencanaan strategis system informasi Koperasi Warung JK dalam

rangka menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis

C. Analisis Masalah

Berdasarkan hasil analisis pada kasus Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan,
yakni apa yang membuat koperasi tersebut sulit berkompetisi dengan perusahaan ritel
berpengalaman di Indonesia, baik itu perusahaan nasional maupun perusahaan asing ialah
karena Koperasi Warung Jembatan Keselamatan belum terlalu berpengalaman, dalam artian
bahwa koperasi ini belum lama dibentuk, sehingga koperasi ini belum memiliki perencanaan
strategis yang baik dalam hal menjalankan koperasi. Hal itu membuat koperasi ini
memerlukan perencanaan strategis yang baik agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis
yang telah berpengalaman. Di samping itu, koperasi ini juga masih baru dalam bidang ritel
sehingga perlu strategi manajemen yang baik, baik itu dalam bidang sumber daya manusia,
keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke depannya koperasi ini dapat bersaing dengan
perusahaan ritel lain.

Selain hal yang telah dicantumkan di atas, hal lain yang membuat Koperasi Warung
Jembatan Kesejahteraan kurang berkompetitif ialah karena penerapan system informasi yang
tidak efektif terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan koperasimaupun peningkatan daya
saing koperasi dalam industry ritel. Hal tersebut terjadi akibat penerapan system informasi

dan teknologi informasi yang hanya berfokus pada teknologinya saja.

D. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah yang terjadi di dalam Koperasi Warung Jembatan
Kesejahteraan, maka dapat ditarik beberapa alternatif dalam rangka memecahkan masalah
yang timbul. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan antara lain ialah membuat
suatu perencanaan strategis yang baik dalam pengelolaan manajemen koperasi tersebut, baik
itu dalam bidang sumber daya manusia, keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke
depannya koperasi ini dapat bersaing dengan perusahaan ritel lain.

Selain itu, rancangan penerapan system informasi dan teknologi informasi pada
Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan ialah dengan memperbaiki penerapannya dalam
koperasi
tersebut
agar
dapat
efektif
untuk peningkatan
kinerja

dan
kesuksesankoperasi maupun peningkatan daya saing koperasi dalam industry ritel, dimana
awalnya hanya berfokus pada teknologinya saja. Oleh karena itu, cara efektif untuk
mendapatkan manfaat strategis dari penerapan system informasi dan teknologi informasi
adalah dengan berkonsentrasi pada kaji ulang bisnis melalui analisis masalah bisnis saat ini
dan perubahan lingkungannya serta mempertimbangkan teknologi informasi sebagai bagian
solusi (Earl, 1992). Kurang bermanfaatnya system informasi dan teknologi informasibagi
koperasi disebabkan karena perencanaan strategis system informasi dan teknologi
informasi yang lebih fokus ke teknologi, bukan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Namun terkadang didalam penerapan system informasi dan teknologi informasi sudah
diimplementasikan secara baik, namun dari sisi lain seperti halnya keamanan, sumber daya
manusia, transparansi, dan lain-lain bersifat sebaliknya yang menyebabkan tidak
produktifnya system informasi dan teknologi informasi yang telah diterapkan. Oleh karena
itu, penerapan system informasi dan teknologi informasi harus dibarengi dengan hal-hal lain
yang dapat mempengaruhi produktivitas system informasi dan teknologi informasi yang telah
diterapkan.

Beberapa teknik/metode analisis yang dapat digunakan dalam perencanaan strategis
system informasi dan teknologi informasi, mencakup analisis SWOT, analisisFive Forces

Competitive, analisis Value Chain, metode Critical Succes Factors, metodeBalanced
Scorecard, dan McFarlan’s Strategic Grid.

E. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai penjelasan di atas mengenai Koperasi
Warung Jembatan Kesejahteraan ialah bahwa dibutuhkan perencanaan strategis yang baik
dalam pengelolaan manajemen koperasi tersebut, baik itu dalam bidang sumber daya
manusia, keuangan, operasional, dan pemasaran, agar ke depannya koperasi ini dapat
bersaing dengan perusahaan ritel lain. Selain itu, bila kita mengharapkan agar penerapan
teknologi informasi optimal, dibutuhkan suatu strategi system informasi dan teknologi
informasi yang selaras dengan strategi bisnis koperasi. Hal ini diperlukan agar investasi yang
dikeluarkan untuk teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan memberi manfaat yang
diukur dari pencapaian tujuan dan sasaran koperasi, serta peningkatan kinerja dan
kesuksesan koperasi maupun peningkatan daya saing koperasi dalam industry ritel.
Dimana proses identifikasi kebutuhan informasi perencanaan strategis sistem informasi
dimulai terlebih dahulu dari lingkungan koperasi yang memuat visi, misi, dan tujuan
koperasi, dilanjutkan kepada identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal koperasi.

Saran yang dapat diberikan kepada Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan dan

koperasi-koperasi lain yang belum lama didirikan ialah agar membuat suatu perencanaan
strategis yang baik, yang di dalamnya terdapat perencanaan strategis system informasi dan
teknologi informasi yang dibutuhkan koperasi agar ke depannya koperasi dapat melakukan
kegiatan perkoperasiannya dengan baik pula, serta dapat bersaing dengan perusahaanperusahaan sejenis.