PERMASALAHAN YANG ADA DI LEMBAGA PAUD TE

PERMASALAHAN YANG ADA DI LEMBAGA PAUD
TERKAIT DENGAN SARANA DAN PRASARANA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : FITRI REZEKY
Nim: 1143113009
Kelas: Regular B PG.PAUD 2014

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

LATAR BELAKANG
Manajemen sarana prasarana memang menjadi bagian hal yang sangat penting bagi

sebuah lembaga pendidikan. Hal ini dikarenakan manajemen sarana prasarana menjadi hal
yang di gunakan untuk mengelola sebuah sarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
yang di lakukan. Sebuah lembaga pendidikan akan memiliki sarana prasarana yang baik
apabila sekolah tersebut memiliki manajemen atau pengelolaan yang baik pula guna untuk
mendukung dan menunjang proses belajar mengajar konkret di lembaga PAUD. Serta
meningkatkan keterampilan anak mencakup 6 aspek perkembangan yaitu kognitifnya,
bahasanya, motorik halus dan motorik kasarnya, sosial emosionalnya, nilai agama dan moral
serta seninya.
Pada tingkat PAUD banyak hal yang mampu di adakan mengenai sarana prasarana
yang di perlukan untuk mendukung proses belajar mengajar mereka. Karena pada tingkat
PAUD sarana prsarana menjadi hal yang sangat penting untuk mengembangkan kreatifitas
anak didik. Sarna prasarana yang perlu diadakan bagi sebuah jenjang PAUD yaitu mengenai
penyediaan sarana bermain serta penyediaan media pembelajaran yang mampu mendukung
kegiatan belajar mereka.
Sarana, prasarana dan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu
tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai
dan memahami sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien
serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta
keserasian, kenyamanan, yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari
warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.


PERMASALAHAN
Sarana dan prasarana merupakan unsur yang cukup berperan penting dalam
pelaksanaan kegiatan disekolah. Kedua hal ini berfungsi sebagai penunjang untuk kelancaran
pelaksanaan suatu kegiatan. Yang terdiri dari berbagai jenis dan ragam baik yang terdapat
didalam maupun diluar kelas, namun fungsinya sebagai alat penunjang pelaksanaan
kegiatan akan terwujud apabila kedua hal tersebut dikelola dengan sebaik-baiknya, tetapi
apabila tidak dikelola dengan baik malah akan menjadi penghambat dalam pelaksanaan
kegiatan.

Sarana prasarana adalah salah satu bagian input, sedangkan input merupakan salah satu
subsistem. Sarana prasarana sangat perlu dilaksanakan untuk menunjang keterampilan anak.
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42
dengan tegas disebutkan bahwa :
a.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan

pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
b.

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,

ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan
jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.

Banyak lembaga paud yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dalam
mendirikan suatu lembaga PAUD. Sarana prasarana adalah salah satu bagian input,
sedangkan input merupakan salah satu subsistem. Sarana prasarana sangat perlu dilaksanakan
untuk menunjang keterampilan anak.

HASIL PENGAMATAN
Pengamatan yang di lakukan di RA ABATASA YAPUSPENDA masih belum
menyediakan sarana dan prasaranan yang lengkap di dalam proses pembelajaran yaitu

terhadap sarana dan prasarana di luar ruang kelas (outdoor atau lapangan) . Di RA tersebut
tidak memiliki lapangan untuk sarana permainan anak di luar kelas, karena tersebut didirikan
di tempat seperti perumahan sewa. Di dalam penyelenggaran PAUD harusnya memiliki
sarana permainan anak di luar kelas ( outdoor atau lapangan) yaitu alat permainan edukatif
yang seharusnya terdapat di paud yaitu seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit,
terowongan buatan atau gorong-gorong dan juga lapangan karena pada dasarnya anak adalah
pribadi yang aktif yang suka atau senang berlari kesana-kemari serta bermain bersama

dengan teman-temannya untuk menyalurkan energinya . Jadi sarana dan prasarana ini sangat
penting sekali dalam proses pembelajarannya dan untuk pengembangan dan pertumbuhan
anak tersebut.

PEMBAHASAN
Selain sarana prasarana dalam ruang atau indoor, lembaga PAUD juga harus
melengkapi sarana prasarana di ruang terbuka (outdoor atau halaman). Isinya sama, yakni
berbagai fasilitas pembelajaran atau permainan. Hanya saja, bentuk dan jenisnya lebih
bervariasi sesuai dengan kondisi di luar ruangan yang ada. Jadi, selain memfasilitasi sarana
prasarana pada ruang tertutup atau aula, juga harus disediakan sarana prasarana permainan di
ruang terbuka atau lapangan.
Ruang terbuka juga bisa menjadi wahana empiris terhadap beberapa alat permainan

yang terdapat dalam ruang tertutup. Sekedar contoh, jika di dalam ruang telah terdapat
berbagai gambar bertema, maka di alam terbuka anak dapat menyaksikan bahkan bersentuhan
secara langsung mwrupakan wujud nyata berbagai lukisan di dalam aulanya. Sehingga anakanak bisa melihat secara langsung, menyentuh secara nyata (jika memungkinkan), mendengar
suara aslinya, bahkan mencium aroma berbagai binatang tersebut. Tentu hal ini mampu
meningkatkan fungsi panca indra anak secara maksimal.
Setiap jenjang pendidikan memililiki kriteria minimum sarana dan prasarana yang
berbeda. Masing-masing jenjang ada indikator minimal sarana dan prasarana apa saja yang
wajib ada di jenjang sekolah tersebut, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Kriteria
minimal tersebut secara rinci sebagai berikut :
Standar Pelayanan Minimal Sarana dan Prasarana Taman Kanak-kanak, Depdiknas (2003 :
13) : Halaman TK : Memiliki halaman yang cukup luas untuk ruang gerak dan bermain anak
didik. Halaman bermain sangat penting bagi anak TK karena pada dasarnya anak TK senang
bermain. Dalam kesehariannya dunia anak akrab dengan segala bentuk permainan dan cara
bermain sesuai dengan kondisi lingkungannya masing-masing.
Daya tarik halamann atau ruang terbuka bagi anak adalah perlengkapan berbagai
edukatif yang sangat bervariatif, seperti: menara, bola dunia, bak pasir, roda berputar, dan
lain sebagainya. Secara terperinci beberapa alat permainan edukatif yang selayaknya tersedia
diruang terbuka sebagai berikut:


·

Kursi jungkit yang menyerupai kuda-kudaan.

·

Kolam renang dengan kedalaman 60- 80 cm

·

Papan luncur di sebelah koalm renang yang bentuknya menyerupai gajah

·

Ban mobil bekas yang sudah di cat untuk digelindingkan

·

Titian berbentuk binatang yang beragam


·

Papan jungkit dari kayu

·

Ayunan kursi dan ayunan gantung

·

Bola dunia untuk bermainan memanjat

·

Anyaman tali besar (tampar)

·

Terowongan buatan atau gorong-gorong, dan lain-lain.
Walaupun ruang terbuka sebagai ruang belajar telah dilengkapi dengan berbagai

permaian yang disebutkan di atas, tetapi tetap saja tidak akamampu mewakili alam terbuka
secara luas. Jika ruang terbuka (lapangan) pada khususnya dan alam bebas pada umumnya
hendak dijadikan sebagai sumber belajar dan area bermain bagi anak, maka syarat yang tidak
boleh diabaikan adalah faktor keamanan. Guru dan orang tua harus bisa menjamin dan
memastika suatu area, baik lapangan atau alam terbuka bebas dari tumbuhan liar, binatang
berbisa, dan benda-benda tajam lainnya, sehingga anak dapat bermain bebas dan sesuka
hatinya tanpa ada rasa takut terhadap benda-benda di alam terbuka tersebut.
Walaupun demikian, pendampingan guru dan orangtua tetap diperlukan. Mengingat
kreativitas anak di alam terbuka sangat sulit dikendalikan. Dalam hal ini, Sudono
(2006) memberikan rekomendasi bahwa perbandingan antara guru dan jumlah anak ketika
karya wisata adalah 1 banding 5. Artinya setiap satu guru maksimal mendampingi 5 anak.
Satu hal yang tidak boleh diabaikan dalam sarana prasarana pembelajaran, baik di ruang
tertutup maupun terbuka adalah, bahwa system layanan pembelajaran harus mengakomodasi
kemampuan, minat, dan kebutuhan anak. Sebab, hal ini akan menimbulkan rasa aman dan
nyaman dalam setiap mengikuti aktivitas pembelajaran.

KESIMPULAN
Sarana dan Prasarana merupakan hal yang penting dalam suatu lembaga pendidikan
PAUD karena sarana dan prasarana sangat untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan
pada anak usia dini yaitu baik mencakup 6 aspek perkembangannya juga yaitu bahasa,

kognitif, motorik, nilai agama moral, sosial emosional dan seninya. Sarana dan prasarana
diluar kelas (outdoor atau halam) merupakan hal yang sangat penting karena memiliki
halaman yang cukup luas untuk ruang gerak dan bermain anak didik. Halaman bermain
sangat penting bagi anak PAUD karena pada dasarnya anak PAUD senang bermain. Dalam
kesehariannya dunia anak akrab dengan segala bentuk permainan dan cara bermain sesuai
dengan kondisi lingkungannya masing-masing. Sehingga di dalam penyelenggaraan PAUD
harusnya ada sarana dan prasana yang baik untuk meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan pada setiap anak.

KAJIAN PUSTAKA
http://pgpaud2009.blogspot.co.id/2013/05/managemen-sarana-dan-prasarana.html