ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI PADA TIM
ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI PADA
TIM MANAJEMEN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
DAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Ole h : Fa h r iza l H a lom oa n , S.Sos.
Pu st a k a w a n Pe n ye lia pa da Pe r pu st a k a a n USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI
2008
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
PEN GAN TAR
Dengan m engucapkan syukur kepada Tuhan YME, penulis
t elah
selesai m enyusun m akalah yang berj udul “ MEMBANGUN KOMUNI KASI
EFEKTI F
DAN
BERETI KA
PUSTAKAWAN
UNTUK
MEMBERDAYAKAN
PERPUSTAKAAN” . Tuj uan penulisan m akalah ini adalah unt uk m enam bah
wawasan penulis dalam bidang ilm u kom unikasi, dan diharapkan j uga
dapat m engaplikasikannya dalam prakt ek t ugas pelayanan sehari- hari di
Perpust akaan t em pat bekerj a penulis.
Bagaim anapun usaha yang t elah penulis lakukan t ent u saj a yang
m enent ukan sem purna, baik t idaknya, kualit as m akalah ini adalah para
pem baca yang budim an. Unt uk it u dengan hat i yang t ulus, kam i siap
m enerim a krit ik dan saran dari pem baca,
sebagai pedom an penulis
unt uk m em perbaiki t ingkat ket eram pilan dan wawasan penulis dalam
t ugas penulisan m akalah lainnya. Terim a kasih.
Medan, Okt ober 2008
Penyusun,
Fahrizal Halom oan, S.Sos.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
D AFTAR I SI
PEN GAN TAR
i
D AFTAR I SI
iii
BAB I PEN D AH ULUAN
1
BAB I I PEM BAH ASAN
3
A. Pengert ian Kom unikasi
3
B. Et ika Berkom unikasi
4
C. Kem am puan Berkom unikasi dan Ket eram pilan
10
Profesi Pust akawan
D. Pent ingnya Ket eram pilan bahasa asing
11
Dalam berkom unikasi
E. Kode Et ik Pust akawan I ndonesia
13
BAB I I I PEN UTUP
17
RUJUKAN
18
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
M EM BAN GUN KOM UN I KASI EFEKTI F D AN BERETI KA PUSTAKAW AN
UN TUK M EM BERD AYAKAN PERPUSTAKAAN N ASI ON AL REPUBLI K
I N D ON ESI A
Oleh : Fahrizal Halom oan, S.Sos.
Pust akawan Penyelia pada Perpust akaan USU
BAB I
PEN D AH ULUAN
Dalam
senant iasa
dunia Perpust akaan
t erlibat
dalam
pada int inya ada dua pihak
m elakukan
kom unikasi.
Pihak
I
yang
adalah
pust akawan sebagai pengelola sum berdaya inform asi, t erm asuk t ugas
pelayanan.
Pihak
II
adalah
kelom pok
pengguna
( users)
yang
m em but uhkan isi kandungan inform asi yang dim iliki Perpust akaan guna
m enunj ang t ugas keilm iahannya. Hubungan yang saling t erkait
ini akan
dapat m encapai t uj uannya dengan baik j ika m asing- m asing pihak m erasa
m endapat kan sesuat u yang berm akna bagi kehidupannya m elalui proses
kom unikasi ant ara pust akawan dengan pengguna. Di sat u sisi pust akawan
m erasa berhasil dalam t ugas keprofesiannya karena dari ket erlibat an
kom unikasinya m enghasilkan sesuat u yang dapat m em uaskan orang lain.
Pada sisi lainnya pihak pengguna m erasa t erpenuhi kebut uhannya karena
dari proses kom inikasi dengan pust akawan dia m em peroleh apa yang
dibut uhkannya dalam m enunj ang penget ahuannya. Perlu digaris bawahi
bahwa penget ahuan it u adalah m erupakan kebut uhan yang hakiki set iap
m anusia. Manusia yang akan dit onj olkan dalam t ulisan
ini t erut am a
kelom pok pengguna Perpust akaan.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Perpust akaan
Nasional
Republik
I ndonesia
sebagai
lem baga
penyedia inform asi perlu diberdayakan unt uk dapat m em berikan kepuasan
bagi
set iap
orang
yang
m enggunakannya.
Berdayagunanya
Perpust akaan Nasional RI dapat j uga dit ent ukan oleh t ingkat kem am puan
sum berdaya m anusianya. Salah sat u kem am puan yang perlu dim iliki para
pust akawannya adalah cara berkom unikasi yang baik dan beret ika, yang
t uj uannya unt uk m em beri kepuasan bagi pengguna perpust akan. Tulisan
ini m encoba sedikit m enawarkan gagasan bagi para pust akawan unt uk
m em perbaiki prilaku berkom unikasi dengan penggunanya yang selam a ini
sering dicap sebagai orang yang bert em pram en kasar, bengis, som bong,
cuek, dan lain- lain.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I
PEM BAH ASAN
A. Pe n ge r t ia n Kom u n ik a si
Set iap orang t idak ada yang t idak pernah t erlibat dalam m elakukan
kom unikasi. Orang yang cacat sekalipun t et ap m em but uhkan kom unikasi
sebagai
cara
m enyam paikan
dan
m enerim a
pesan
kendat i
dengan
m enggunakan m et ode bahasa isyarat sekalipun. Yang t erpent ing dari
sist em kom unikasi dapat m enghasilkan sesuat u yang berm akna at au
kom ukasi yang sam a- sam a dapat dim engert i oleh pihak kom unikat or dan
kom unikan.
Effendy, Onong Uchj ana ( 2005) m engat akan, ist ilah kom unikasi at au
dalam
bahasa
I nggiris
com m nunicat ion
berasal
dari
kat a
Lat in
com m unicat io, dan bersum ber dari kat a com m unis yang berart i sam a.
Sam a di sini m aksudnya sam a m akna.
Jadi, kalau dua orang t erlibat dalam kom unikasi, m isalnya dalam
bent uk percakapan, m aka kom unikasi akan t erj adi at au berlangsung
selam a ada kesam aan m akna m engenai apa yang dipercakapkan.
Dari sisi lain Hendra ( 2001- 2006) m engat akan, kom unikasi
adalah sebuah proses int eraksi unt uk berhubungan dari sat u pihak ke
pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dim ulai
dengan sej um lah ide- ide yang abst rak at au pikiran dalam ot ak seseorang
unt uk
m encari
dat a
at au
m enyam paikan
inform asi
yang
kem udian
dikem as m enj adi sebent uk pesan unt uk kem udian disam paikan secara
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
langsung m aupun t idak langsung m enggunakan bahasa berbent uk kode
visual, kode suara, at au kode t ulisan.
Dalam lingkungan Perpust akaan sering t erlihat ada kesenj angan
ant ara pust akawan dengan pengguna berkait an dengan ist ilah kesam aan
m akna ini.
Seorang pengguna m isalnya, dengan bahasa at au kosa kat a
ilm iahnya dat ang m int a bant u pust akawan unt uk m em peroleh inform asi
yang dibut uhkannya, bisa j adi t idak t erpenuhi karena ket idak m am puan
pust akawan m elakukan st rat egi kom unikasi sebagai langkah awal unt uk
m enganalisis subj ek
Art inya
kegagalan
yang
it u
dipert anyakan/ dim int a
t erlet ak
pada
pengguna
ket idak
t ersebut .
m am puan
seorang
pust akawan dalam m enangkap m akna dari ist ilah yang dipercakapkan
seorang
pengguna.
Hal
ini
m akin
dipersulit
dengan
t ingkah
laku
pust akawan t ersebut yang t erkesan som bong dalam m elayani pert anyaan
t ersebut .
B. Et ik a Be r k om u n ik a si
Banyak
fungsi
dan
t uj uan
yang
ingin
dicapai
dalam
rangka
peyelenggaraan Perpust akaan, yang pada akhirnya agar perpust akaan
dapat berdaya guna dalam m em enuhi kebut uhan inform asi m asyarakat .
Unt uk m enuj u ke arah t ersebut
sepert i
pust akawan
keprofesionalannya.
dibidangnya
perlu
Selain
pust akawan
sum berdaya yang dim iliki perpust akaan
m em iliki
beberapa
m em iliki
j uga
hal
wawasan
dit unt ut
yang
dan
m em iliki
m enunj ang
ket ram pilan
ket eram pilan
berkom unikasi yang baik dan beret ika. Soal et ika ini t idak bisa diabaikan
begit u saj a dalam m elaksanakan kom unikasi t erut am a dalam kom unikasi
lisan.
Pengaruh
et ika
m em berhasilkan
t uj uan
ini
m erupakan
kom unikasi.
salah
sat u
st rat egi
dalam
Ada beberapa kebiasaan
dalam
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
prakt ek sehari- hari produk- produk kom unikasi yang cenderung kurang
at au t idak beret ika dikalangan pust akawan. Um um nya ket ika m enj awab
perm int aan
bant uan
pengguna
unt uk
m encari
bahan
pust aka
yang
dibut uhkannya kepada pust akawan, Cont ohnya sepert i kalim at - kalim at
berikut ini :
1. “ Ngapain kam u m odar- m andir di sit u”
2. “ Tidak ada”
3. “ Silakan kam u cari sendiri di rak”
4. “ Jangan suka- sukam u saj a m em bongkar buku it u, saya udah capek
m enyusunnya”
5. “ Saya t idak t ahu”
6. “ Tanya aj a kesana” dan barangkali banyak kalim at - kalim at lain yang
dapat
m em pengaruhi
ket idak
sim pat ian
pengguna
kepada
Perpust akaan yang dikunj unginya.
Jika dianalisis dari cont oh- cont oh kalim at di at as, pust akawan akan
m enj adi seorang kom unikat or yang berhasil j ika kalim at - kalim at t ersebut
diperhalus m enj adi :
1. “ Ma’af …… apa ada yang perlu saya Bant u?”
2. “ Maaf ….. bukunya barangkali pas lagi dibaca orang lain, m ungkin
unt uk sem ent ara buku ini bisa dibaca, karena j udulnya sam a biarpun
pengarangnya lain”
3. “ Terim a kasih, saya bisa Bant u Anda cari buku it u di rak, nam un
sebelum nya sebaiknya kit a t elusur dulu di OPAC, nant i di t em ukan
call num bernya unt uk m enget ahui posisi buku it u di rak, sehingga
Anda m udah m enem ukannya”
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
4. Ma’af ….. kalau Anda bersedia saya m au bant u Anda cara m encari
dat anya di OPAC, nant i Anda lebih m udah m enem ukannya di rak ini,
dan t idak perlu seluruhnya di bongkar, OK?’
5. “ OK, silakan sabar m enunggu saya m au coba akses m elalui
6. int ernet ”
7. “ Ma’af ….. barangkali Anda dapat m enanyakannya ke sana karena
m ereka lebih m enguasai cara unt uk m encari inform asi yang Anda
but uhkan it u”
Bagaim ana seorang pust akawan berkom unikasi dengan efekt if sehingga
pesan yang disam paikan bisa m enggam barkan sikap dan et ika keprofesian
pust akawan selanj ut nya bisa dit erim a dengan baik oleh si penerim a pesan.
Agar kom unikasi bisa m enj adi efekt if selanj ut nya Effendy, Onong Uchj ana
( 2005) yang m engut ip Wilbur Schram m m enj elaskan unsur- unsur yang
m em pengaruhi pem aham an sepert i gam bar berikut :
Gam bar
kom unikat or
kom unikan.
pengalam an
t ersebut
harus
Bagi
m enj elaskan
bert aut an
seorang
( Field
m engkom unikasikan
bahwa
dengan
proses
proses
pust akawan
Experience)
kem am puannya
penyandian
oleh
pengawasandian
oleh
m est inya
yang
dalam
luas,
punya
bidang
sebagai
cara
m em bant u
pengguna
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Perpust akaan yang m erupakan kelom pok int elekt ual yang diduga m em iliki
bidang pengalam an yang luas j uga, t et api harapan unt uk m em peroleh nilai
kepuasan dari inform asi yang dibut uhkannya m elalui bant uan pust akawan
m erupakan t uj uan dari proses kom unikasi yang dilakukan oleh kedua
belah pihak.
Selain efekt if, proses kom unikasi ant ara pust akawan dan pengguna
Perpust akaan m est inya diwarnai dengan nilai- nilai m oral ( beret ika) dan
religi, baik dari t eknik berbicara m aupun perilaku raga.
Murniat y ( 2006) m engat akan, Perpust akaan dan kom unikasi j ika t idak
kondusif bagaikan m akan sayur t anpa garam t ent u rasanya ham bar.
Unt uk m enunj ang keberhasilan suat u perpust akaan m aka pust akawannya
m em but uhkan
t eknik
berkom unikasi
yang
baik
dan
m engikut i
perkem bangan zam an. Selanj ut nya Murniat y m engat akan, pust akawan
yang professional dit unt ut unt uk dapat bersosialisasi dan berkom unikasi
dengan
baik,
ram ah,
sopan
sant un
dan
m enguasai
cakupan
ilm u
penget ahuan dan dapat m em aham i kebut uhan pengguna
Unt uk dapat m em aham i kebut uhan pengguna ini dalam sist em
kelola perpust akaan ada unit kegiat an t ert ent u yang disebut bagian
Refrens
yang
bisa
difungsikan
unt uk
m encipt akan
j alur
dialogis
( kom unikasi) dengan pengguna unt uk m enem ukan pem aham an langkah
apa yang harus dit em puh pust akawan dalam m enuhi kebut uhan pengguna
Pendit , Put u Laxm an
kelahirannya,
( 2006) , m engungkapkan, Sej ak awal
kepust akawanan
t idak
hanya
m enekankan
sisi
“ m encat at dan m enyim pan” , sebab sisi ini hanya m em buat sebuah
perpust akaan m udah diakses. Sej ak awal, perpust akaan sudah
m engem bangkan fungsi ruj ukan ( reference) yang pada dasarnya
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
m erupakan
inform asi
upaya
dan
m enyipt akan
penyedia
j alur
inform asi.
dialogis
Bahkan
ant ara
sej ak
pencari
awal
pula
perpust akaan sudah m enyediakan ruang unt uk publik secara bebas
bert em u, baik bert em u dengan buku m aupun bert em u dengan
sesam a anggot a publik.
Berikut
ini
dit awarkan
beberapa
hal
m engenai
Bagaim ana
berkom unikasi dengan efekt if, yait u :
1.
Se be lu m
An da
m e n ya m pa ik a n
pe sa n ,
Be r pik ir la h !
Mengapa harus berpikir? Karena kecepat an m anusia berbicara lebih cepat
lim a kali dari kecepat annya berpikir. Sehingga sering perkat aan m anusia
m em buat
orang
t ersinggung,
kecewa,
depresi dan
berbagai bent uk
perasaan lainnya. Oleh karena it u kit a harus berpikir t erlebih dahulu,
sebelum berbicara.
2 . Ta h u a pa ya n g dik a t a k a n
Anda harus m enget ahui apa yang akan dikat akan dan m engapa
m engat akannya, sebelum benar- benar m engat akannya.
3 . Sit ua si
Sesuaikanlah apa yang kit a akan kat akan dengan sit uasi yang kit a hadapi.
Oleh karena it u sebelum kit a berkom unikasi, sebaiknya kit a m enget ahui
siapa yang akan di hadapi, bagaim ana sit uasinya. Berkom unikasi dalam
suat u sem inar, st asiun radio, ruang t erbuka, rest oran, ruang t am u at au
ruang kerj a t idak sam a. Set iap suasana akan m em berikan kesan berbeda.
Kit a harus m em persiapkannya dengan baik.
Kadang- kadang kit a dim int a m em beri kat a sam but an secara m endadak.
I ni pun perlu st rat egi t ersendiri. Hukum ut am a dalam kom unikasi adalah
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
” Nowort hwhile com m unicat ion can t ake place unt il you gain t he com plet e
at t ent ion of your audience” .
4 . Pe r h a t ik a n N a da su a r a da n pilih a n k a t a
I ngat lah bahwa cara kit a m engat akan sesuat u m elalui nada suara dan
pem ilihan kat a, benar- benar m em punyai m akna yang sam a sepert i hal
yang ingin kit a sam paikan. Jangan ada m aksud t ersem bunyi di baliknya.
Nada yang lem but unt uk keakraban at au nada yang keras unt uk m em beri
perint ah dan ket egasan perlu dipikirkan sebelum nya. Pilihan kat a yang
runt ut dan kom unikat if sangat pent ing, agar dapat dit erim a dengan baik
oleh si penerim a.
5 . Bu k a n k a t a - k a t a sa j a , t e t a pi ge r a k t u bu h da n t a n ga n j u ga
Kit a perlu m enyadari bahwa kom unikasi bukan m enyangkut suara yang
keluar dari m ulut saj a, nam un t ubuh kit a dengan berbagai ekspresi dan
gerak t angan j uga m elakukan kom unikasi. Kebanyakan gerakan yang
t idak diperlukan akan m engganggu proses kom unikasi. Menat ap m at a
dengan lawan bicara adalah syarat m ut lak dalam berkom unikasi.
6 . Ke bu t u h a n pe n de n ga r
Kalau kit a berkom unkasi kit a perlu m enyadari akan kebut uhan
pendengar,sehingga pesan kit a lebih m udah diingat oleh m ereka.
7 . D a pa t k a n la h u m pa n ba lik
Kit a perlu m endapat kan um pan balik dari pendengar unt uk m eyakini diri
kit a bahwa pesan yang disam paikan dapat dim engert i dan dit erim a.
Um pan balik ini pent ing unt uk m elakukan penegasan dalam kom unikasi.
Kit a perlu m em ancing pendengar at au lawan bicara kit a unt uk
m em berikan um pan balik. Um pan balik yang negat if sekalipun, akan
berguna unt uk kit a m em perbaiki diri kit a.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
8 . Be r pe nga r u h Ja n gk a pa n j a n g
Dalam berkom unikasi haruslah m em punyai pengaruh j angka panj ang.
Mungkin kit a t elah berhasil m em beri suat u penyelesaian yang cem erlang,
t et apikit a perlu m engim plem ent asikannya.
9 . Ka t a da n pe r bu a t a n h a r us se j a la n
Janganlah m engat akan sesuat u apabila kit a t idak m em aksudkannya. Kit a
harus m endukung kat a- kat a kit a dengan t indakan kit a, kalau t idak pesan
kom unikasi t idak akan sam pai.
1 0 . M e n j a di pe n de n ga r ya n g ba ik
Belaj arlah m enj adi seorang pendengar yang baik.
C. Ke m a m pu a n Be r k om u n ik a si da n Ke t e r a m pila n Pr ofe si Pu st a k a w a n
Pust akawan adalah m it ra int elekt ual yang m em berikan j asanya kepada
pengguna. Mereka harus lihai berkom unikasi baik lisan m aupun t ulisan
dengan penggunannya. Agar dalam berkom unikasi dapat lebih im presif
dengan dasar win- win solut ion m aka perlu people skills yang handal.
Menurut
Ahm ad
( 2001)
yang
m engut ip
Abernat hy
dkk.( 1999)
:
…perkem bangan t eknologi akan lebih pervasive t et api kem am puan t ent ang
kom put er
saj a
t idaklah
cukup
unt uk
m encapai
sukses.
Karena
it u
m em but uhkan people skills yang kuat yait u :
a. pem ecahan m asalah ( kreat ifit as, pencair konflik)
b. Et ika ( diplom asi, j uj ur, profesional)
c. Terbuka ( fleksibel, t erbuka unt uk wawasan bisnis, berpikir posit if)
d. “ Perayu” ( ket ram pilan kom unikasi dan m endengarkan at ent if)
e. Kepem im pinan ( bert anggung j awab dan m em punyai
kem am puan
m em ot ivasi)
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
f. berm inat belaj ar ( haus akan penget ahuan dan perkem bangan) . Hal
ini didukung oleh Feret dan Marcinek ( 1999) , yang m engat akan
bahwa pust akawan m asa depan harus sudah siap unt uk m engikut i
pem belaj aran seum ur hidup. Hal ini pent ing agar pust akawan m udah
beradapt asi.
People
skills
ini
dapat
dikem bangkan
dengan
m em baca,
m endengarkan kaset - kaset posit if, berkenalan dengan orang posit if,
bergabung dengan organisasi posit if lain dan kem udian diaplikasikan
dalam akt ivit asnya sehari- hari.
D . Pe n t ingn ya k e t e r a m pila n ba h a sa a sin g da la m be r k om u n ik a si
Pust akawan sebagai pihak penyedia inform asi selain beret ika j uga
perlu m eningkat kan kem am puan cara berkom unikasinya dengan m em iliki
penget ahuan bahasa asing, t erut am a bahasa I nggris.
Dari
hasil
pengam at an
Hernandono
( 2005) ,
t erungkap
bahwa
Sebagian Pust akawan I ndonesia m asih lem ah di dalam penguasaan
bahasa asing dan t eknologi inform asi ( TI ) . Salah sat u syarat yang
harus dim iliki Pust akawan I ndonesia pada saat ini adalah kem am puan
kom unikasi yang dit andai kem am puan berbahasa asing dan t idak gagap
t eknologi,
t erut am a
t eknologi
inform asi.
Bagaim ana
Pust akawan
I ndonesia dapat diperhit ungkan di forum regional dan int ernasional bila
t idak m enguasai bahasa asing sebagai syarat berkom unikasi ? Mereka
lebih banyak m enj adi pendengar yang baik dan duduk m anis di
pert em uan regional dan int ernasional. Pengalam an sej auh ini j uga
m em perlihat kan, bahwa berbagai sit us j aringan inform asi sebagai salah
sat u wadah kom unikasi m aya at au virt ual, belum dim anfaat kan secara
opt im al
oleh
Pust akawan
I ndonesia.
Tanpa
ada
kem am puan
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
berkom unikasi secara profesional, baik secara langsung berupa
dialog
t at ap- m uka m aupun m elalui sarana m aya ( virt ual) , t erj adi kebunt uan
kepust akawanan
I ndonesia
dengan
rekan- rekan
seprofesi
m ancanegara.
Kem am puan berbahasa asing ini m inim al bersifat fassif, sebab
m inim al pust akawan m am pu m enunj ukkan sum ber- sum ber lit erat ure
yang dibut uhkan pengguna pada saat m encarinya di perpust akaan,
karena
sum ber- sum ber
lit ert ur
yang
dim iliki
Perpust akaan
pada
t erut am a Perpust akaan perguruan t inggi lebih banyak berbasis bahasa
asing, t erut am a bahasa I nggiris. Ket ram pilan ini j uga bisa dij adikan
sebagai wadah t erut am a bagi pust akawan refrens sebagai pendam ping
penget ahuan
dalam
perpust akaan.
Teknik
t eknik
berkom unikasi
berkom unikasi dalam
dengan
pengguna
prakt eknya ada yang
dikenal dengan ist ilah “ Sense Making” .
Hasugian,
Jonner
( 2006) ,
m engat akan,
sense- m aking
t elah
digunakan sebagai landasan inovasi prakt is dalam bidang Pusdokinfo
dengan
Neut ral
Quest ioning
I nfosheet ,
dan
Good
Newspaper.
Selanj ut nya hasugian m engat akan, Neut ral Quest ioning m erupakan
t eknik berkom unikasi bagi pust akawan ruj ukan ( referens) at au pem beri
layanan j asa inform asi. Teknik ini berdasarkan pada prem is dasar
Sense- Making, yait u bahwa Sense- Making ( pengguna dan pencipt aan
inform asi) adalah sit uasional, bahwa individu berj alan m elint asi ruang
dan wakt u sert a usaha individu unt uk m enj em bat ani kesenj angan dan
Making- Sense m erupakan suat u pola universal. Pert anyaan- pert anyaan
dalam neut ral quest ioning t erlepas dari isi, t et api kont ekst ual dengan
perj alanan inform asi m elint asi ruang dan wakt u.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
E. Kode Et ik Pu st a k a w a n I n don e sia
Pada bagian akhir t ulisan ini penulis sengaj a m encant um kan secara
ut uh t ent ang Kode Et ik Pust akawan I ndonesia, yang m erupakan pedom an
bagi pust akawan unt uk m engikut i langkah- langkah at uran yang beret ika
dalam m enj alankan profesinya, yang diharapkan j uga berdam pak pada
upaya m em berdayakan fungsi dan t ugas Perpust akaan di I ndonesia.
Berikut adalah isi dari kode et ik t ersebut :
Pust akawan
adalah
seorang
yang
berkarya
secara
profesional
dibidang perpust akaan dan dokum ent asi, yang sadar pent ingnya
sosialisasi profesi Pust akawan kepada m asyarakat luas, dan perlu
m enyusun
et ika
sebagai
pedom an
kerj a.
Di alam ket erbukaan inform asi, perlu ada kebebasan int elekt ual dan
m em perluas akses inform asi bagi kepent ingan m asyarakat luas.
Pust akawan
pem ikiran
sekarang
ikut
yang
dan
m elaksanakan
bert anggung
yang
akan
kelancaran
j awab
dat ang.
bagi
arus inform asi
keperluan
Pust akawan
dan
generasi
berperan
akt if
m elakukan t ugas sebagai pem bawa perubahan dan m eningkat kan
kecerdasan m asyarakat unt uk m engant isipasi perkem bangan dan
perubahan
di
m asa
depan.
Prinsip yang t ert uang dalam Kode Et ik ini m erupakan kaidah um um
Pust akawan I ndonesia.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I
KEW AJI BAN PUSTAKAW AN
1. Ke w a j iba n
Ke pa da
Ba n gsa
da n
N e ga r a
Pust akawan m enj aga m art abat dan m oral sert a m engut am akan
pengabdian dan
t anggung j awab kepada
inst ansi t em pat
bekerj a, Bangsa dan Negara
2.
Ke w a j iba n Ke pa da M a sya r a k a t
a. Pust akawan m elaksanakan pelayanan perpust akaan dan
inform asi kepada
set iap pengguna secara cepat , t epat , dan
akurat sesuai dengan prosedur
pelayanan perpust akaan,
sant un, dan t ulus.
b. Pust akawan m elindungi kerahasian dan privasi m enyangkut
inform asi yang
dit em ui at au dicari dan bahan pust aka yang
diperiksa at au dipinj am pengguna
perpust akaan.
c. Pust akawan ikut am bil bagian dalam kegiat an yang
diselenggarakan
m asyarakat dan lingkungan t em pat bekerj a,
t erut am a yang berkait an dengan
pendidikan, usaha sosial
dan kebudayaan.
d. Pust akawan berusaha m encipt akan cit ra perpust akaan yang baik
di m at a
m asyarakat .
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
3 . Ke w a j iba n Ke pa da Pr ofe si
a. Pust akawan m elaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rum ah
Tangga
I kat an Pust akawan I ndonesia dan Kode Et ik Pust akawan
I ndonesia.
b. Pust akawan m em egang prinsip kebebasan int elekt ual dan
m enj auhkan diri dari
usaha sensor sum ber bahan perpust akaan
dan inform asi.
c. Pust akawan m enyadari dan m enghorm at i hak m ilik int elekt ual yang
berkait an
dengan bahan perpust akaan dan inform asi.
4 . Ke w a j iba n Ke pa da Re k a n Se j a w a t
Pust akawan m em perlakukan rekan sekerj a berdasarkan sikap saling
m enghorm at i, dan bersikap adil kepada rekan sej awat sert a
berusaha
m eningkat kan kesej aht eraan m ereka.
5 . Ke w a j iba n Ke pa da Pr iba di
a. Pust akawan m enghindarkan diri dari m enyalahgunakan fasilit as
Perpust akaan
unt uk kepent ingan pribadi, rekan sekerj a dan
pengguna t ert ent u.
b. Pust akawan dapat m em isahkan ant ara kepent ingan pribadi dan
kegiat an
profesional kepust akawanan.
c. Pust akawan berusaha m eningkat kan dan m em perluas penget ahuan,
kem am puan diri dan profesionalism e.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I
SAN KSI
Pust akawan yang m elanggar AD/ ART I PI dan Kode Et ik Pust akawan
I ndonesia, dikenai sanksi sesuai pelanggarannya, dan dapat diaj ukan ke
Dewan Kehorm at an I kat an Pust akawan I ndonesia unt uk keput usan lebih
lanj ut .
Kode Et ik ini berlaku 3 bulan set elah dit et apkan.
Jakart a, Sept em ber 2002
Tim B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hernandono, Ket ua
Sudart o, Sekret aris
Sukarm an K, anggot a
Zult anawar, Anggot a
Ot t y Ret nam iat i S, Anggot a
Sulist yo Basuki, Anggot a
I dris Kam ah, Anggot a
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I I
PEN UTUP
Kom unikasi yang efekt if dan beret ika pust akawan t erm asuk aspek
kaj ian perlu diperdalam secara t erus m enerus, oleh kalangan ilm uan dan
prakt isi bidang perpust akan. Hal ini m erupakan salah sat u langkah dan
kebij akan yang dapat dilakukan unt uk lebih m em perkuat posisi t awar
pust akawan di m asa depan unt uk lebih dapat dikenal keprofesionalannya
sej aj ar dengan posisi wart awan yang sam a- sam a berkecim pung di bidang
inform asi. Posisi kepust akawanan akan lebih m udah dikenali j ika dengan
keprofesionalannya
m am pu
secara
m aksim al
m em enuhi
kebut uhan
m asyarakat yang dilayaninya.
Ket eram pilan berkom unikasi yang efekt if dan beret ika t erm asuklah
yang
bisa
dij adikan
sebagai
wahana
m em aksim alkan
pelayanannya
kepada pencari inform asi. Tent u, sem akin banyak kelom pok m asyarakat
yang
m erasa t erpuasi
dengan
m erupakan t anda bahwa
m asyarakat .
Sem akin
layanan
Perpust akaan
hal
ini
sudah
perpust akaan sem akin berdayaguna bagi
berdayagunanya
perpust akaan
sem akin
m enunj ukkan peran perpust akaan dalam upaya m encerdaskan bangsa
m elalui lem baga pendidikan.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
RUJUKAN
Achm ad. 2001. PROFESI ON ALI SME PUSTAKAW AN D I ERA GLOBAL.
Makalah disam paikan pada : Rapat Kerj a Pusat XI I kat an
Pust akawan I ndonesia XI
dan Sem inar I lm iah Jakart a, 5 –7
Novem ber 2001
Effendy, Onong Uchj ana, 2005. I lm u Kom unikasi Teori dan Prakt ek,
Rem aj a Rosdakarya, Bandung
Hasugian, Jonner. 2006. Kaj ian Pem akai ( User St udy) . Bahan Kuliah
unt uk Mat a Kuliah Kaj ian I nform asi.
Hendra. 2000- 2006. Kom unikasi. ht t p: / / www.siut ao.com
Hernandono, 2005. Meret as Kebunt uan Kepust akawanan I ndonesia
Dilihat Dari Sisi Sum ber Daya Tenaga Perpust akaan. Orasi
I lm iah dan Pengukuhan Pust akawan Ut am a Tahun 2005
I kat an Pust akawan I ndonesia. 2006. Kode Et ik • Organisasi &
Anggot a. design web: Priyo Sularso Gunakan Resolusi: A (
I ndonesian Librarian) . ipi.pnri.go.id/
Ket eram pilan: Cara berkom unikasi ( t at ap m uka) secara efekt if.
I nt ernet
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Murniat y. 2006. Mem bangun I m age Pust akawan m elalui
Ket eram pilan berkom unikasi.
ht t p: / / library.usu.ac.id/ m odules.php?op= m odload&nam e= Dow
nloads&file= index&req= viewsdownload&sid= 57&m in= 10&orde
rby= t it leA&show= 10
Pendit , Put u Luxm an. 2006. Kepust akawanan dan kebebasan
m em peroleh inform asi – dari inform ing m enuj u involving.
ht t p: / / www.pet ra.ac.id/ library/ foi/ paper/ Kepust akawanan% 20
dan% 20kebebasan% 20m em peroleh% 20inform asi.doc
Seni Berkom unikasi yang Baik. 2001. NOVA TERBARU
No. 967 Thn. XVI I I .
ht t p: / / www.pet ra.ac.id/ library/ foi/ paper/ Kepust akawanan% 20
dan% 20kebebasan% 20m em peroleh% 20inform asi.doc
Set iarso, Bam bang, 2003. PERPUSTAKAAN KHUSUS dan HAK
MEMPEROLEH I NFORMASI . Makalah yang disam paikan pada
Sem inar Sehari : “ Kewenangan Perpust akaan Khusus dalam
Menj am in Hak Mem peroleh I nform asi” , di Audit orium
Perpust akaan Nasional RI , Jakart a 9 Juli 2003: 10 hal.
Sudana, I Wayan , 2 0 0 5 . Lem ahnya et ika pelayanan publik.
KKN- WATCH
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
TIM MANAJEMEN KOLEKSI PERPUSTAKAAN
DAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Ole h : Fa h r iza l H a lom oa n , S.Sos.
Pu st a k a w a n Pe n ye lia pa da Pe r pu st a k a a n USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI
2008
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
PEN GAN TAR
Dengan m engucapkan syukur kepada Tuhan YME, penulis
t elah
selesai m enyusun m akalah yang berj udul “ MEMBANGUN KOMUNI KASI
EFEKTI F
DAN
BERETI KA
PUSTAKAWAN
UNTUK
MEMBERDAYAKAN
PERPUSTAKAAN” . Tuj uan penulisan m akalah ini adalah unt uk m enam bah
wawasan penulis dalam bidang ilm u kom unikasi, dan diharapkan j uga
dapat m engaplikasikannya dalam prakt ek t ugas pelayanan sehari- hari di
Perpust akaan t em pat bekerj a penulis.
Bagaim anapun usaha yang t elah penulis lakukan t ent u saj a yang
m enent ukan sem purna, baik t idaknya, kualit as m akalah ini adalah para
pem baca yang budim an. Unt uk it u dengan hat i yang t ulus, kam i siap
m enerim a krit ik dan saran dari pem baca,
sebagai pedom an penulis
unt uk m em perbaiki t ingkat ket eram pilan dan wawasan penulis dalam
t ugas penulisan m akalah lainnya. Terim a kasih.
Medan, Okt ober 2008
Penyusun,
Fahrizal Halom oan, S.Sos.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
D AFTAR I SI
PEN GAN TAR
i
D AFTAR I SI
iii
BAB I PEN D AH ULUAN
1
BAB I I PEM BAH ASAN
3
A. Pengert ian Kom unikasi
3
B. Et ika Berkom unikasi
4
C. Kem am puan Berkom unikasi dan Ket eram pilan
10
Profesi Pust akawan
D. Pent ingnya Ket eram pilan bahasa asing
11
Dalam berkom unikasi
E. Kode Et ik Pust akawan I ndonesia
13
BAB I I I PEN UTUP
17
RUJUKAN
18
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
M EM BAN GUN KOM UN I KASI EFEKTI F D AN BERETI KA PUSTAKAW AN
UN TUK M EM BERD AYAKAN PERPUSTAKAAN N ASI ON AL REPUBLI K
I N D ON ESI A
Oleh : Fahrizal Halom oan, S.Sos.
Pust akawan Penyelia pada Perpust akaan USU
BAB I
PEN D AH ULUAN
Dalam
senant iasa
dunia Perpust akaan
t erlibat
dalam
pada int inya ada dua pihak
m elakukan
kom unikasi.
Pihak
I
yang
adalah
pust akawan sebagai pengelola sum berdaya inform asi, t erm asuk t ugas
pelayanan.
Pihak
II
adalah
kelom pok
pengguna
( users)
yang
m em but uhkan isi kandungan inform asi yang dim iliki Perpust akaan guna
m enunj ang t ugas keilm iahannya. Hubungan yang saling t erkait
ini akan
dapat m encapai t uj uannya dengan baik j ika m asing- m asing pihak m erasa
m endapat kan sesuat u yang berm akna bagi kehidupannya m elalui proses
kom unikasi ant ara pust akawan dengan pengguna. Di sat u sisi pust akawan
m erasa berhasil dalam t ugas keprofesiannya karena dari ket erlibat an
kom unikasinya m enghasilkan sesuat u yang dapat m em uaskan orang lain.
Pada sisi lainnya pihak pengguna m erasa t erpenuhi kebut uhannya karena
dari proses kom inikasi dengan pust akawan dia m em peroleh apa yang
dibut uhkannya dalam m enunj ang penget ahuannya. Perlu digaris bawahi
bahwa penget ahuan it u adalah m erupakan kebut uhan yang hakiki set iap
m anusia. Manusia yang akan dit onj olkan dalam t ulisan
ini t erut am a
kelom pok pengguna Perpust akaan.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Perpust akaan
Nasional
Republik
I ndonesia
sebagai
lem baga
penyedia inform asi perlu diberdayakan unt uk dapat m em berikan kepuasan
bagi
set iap
orang
yang
m enggunakannya.
Berdayagunanya
Perpust akaan Nasional RI dapat j uga dit ent ukan oleh t ingkat kem am puan
sum berdaya m anusianya. Salah sat u kem am puan yang perlu dim iliki para
pust akawannya adalah cara berkom unikasi yang baik dan beret ika, yang
t uj uannya unt uk m em beri kepuasan bagi pengguna perpust akan. Tulisan
ini m encoba sedikit m enawarkan gagasan bagi para pust akawan unt uk
m em perbaiki prilaku berkom unikasi dengan penggunanya yang selam a ini
sering dicap sebagai orang yang bert em pram en kasar, bengis, som bong,
cuek, dan lain- lain.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I
PEM BAH ASAN
A. Pe n ge r t ia n Kom u n ik a si
Set iap orang t idak ada yang t idak pernah t erlibat dalam m elakukan
kom unikasi. Orang yang cacat sekalipun t et ap m em but uhkan kom unikasi
sebagai
cara
m enyam paikan
dan
m enerim a
pesan
kendat i
dengan
m enggunakan m et ode bahasa isyarat sekalipun. Yang t erpent ing dari
sist em kom unikasi dapat m enghasilkan sesuat u yang berm akna at au
kom ukasi yang sam a- sam a dapat dim engert i oleh pihak kom unikat or dan
kom unikan.
Effendy, Onong Uchj ana ( 2005) m engat akan, ist ilah kom unikasi at au
dalam
bahasa
I nggiris
com m nunicat ion
berasal
dari
kat a
Lat in
com m unicat io, dan bersum ber dari kat a com m unis yang berart i sam a.
Sam a di sini m aksudnya sam a m akna.
Jadi, kalau dua orang t erlibat dalam kom unikasi, m isalnya dalam
bent uk percakapan, m aka kom unikasi akan t erj adi at au berlangsung
selam a ada kesam aan m akna m engenai apa yang dipercakapkan.
Dari sisi lain Hendra ( 2001- 2006) m engat akan, kom unikasi
adalah sebuah proses int eraksi unt uk berhubungan dari sat u pihak ke
pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dim ulai
dengan sej um lah ide- ide yang abst rak at au pikiran dalam ot ak seseorang
unt uk
m encari
dat a
at au
m enyam paikan
inform asi
yang
kem udian
dikem as m enj adi sebent uk pesan unt uk kem udian disam paikan secara
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
langsung m aupun t idak langsung m enggunakan bahasa berbent uk kode
visual, kode suara, at au kode t ulisan.
Dalam lingkungan Perpust akaan sering t erlihat ada kesenj angan
ant ara pust akawan dengan pengguna berkait an dengan ist ilah kesam aan
m akna ini.
Seorang pengguna m isalnya, dengan bahasa at au kosa kat a
ilm iahnya dat ang m int a bant u pust akawan unt uk m em peroleh inform asi
yang dibut uhkannya, bisa j adi t idak t erpenuhi karena ket idak m am puan
pust akawan m elakukan st rat egi kom unikasi sebagai langkah awal unt uk
m enganalisis subj ek
Art inya
kegagalan
yang
it u
dipert anyakan/ dim int a
t erlet ak
pada
pengguna
ket idak
t ersebut .
m am puan
seorang
pust akawan dalam m enangkap m akna dari ist ilah yang dipercakapkan
seorang
pengguna.
Hal
ini
m akin
dipersulit
dengan
t ingkah
laku
pust akawan t ersebut yang t erkesan som bong dalam m elayani pert anyaan
t ersebut .
B. Et ik a Be r k om u n ik a si
Banyak
fungsi
dan
t uj uan
yang
ingin
dicapai
dalam
rangka
peyelenggaraan Perpust akaan, yang pada akhirnya agar perpust akaan
dapat berdaya guna dalam m em enuhi kebut uhan inform asi m asyarakat .
Unt uk m enuj u ke arah t ersebut
sepert i
pust akawan
keprofesionalannya.
dibidangnya
perlu
Selain
pust akawan
sum berdaya yang dim iliki perpust akaan
m em iliki
beberapa
m em iliki
j uga
hal
wawasan
dit unt ut
yang
dan
m em iliki
m enunj ang
ket ram pilan
ket eram pilan
berkom unikasi yang baik dan beret ika. Soal et ika ini t idak bisa diabaikan
begit u saj a dalam m elaksanakan kom unikasi t erut am a dalam kom unikasi
lisan.
Pengaruh
et ika
m em berhasilkan
t uj uan
ini
m erupakan
kom unikasi.
salah
sat u
st rat egi
dalam
Ada beberapa kebiasaan
dalam
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
prakt ek sehari- hari produk- produk kom unikasi yang cenderung kurang
at au t idak beret ika dikalangan pust akawan. Um um nya ket ika m enj awab
perm int aan
bant uan
pengguna
unt uk
m encari
bahan
pust aka
yang
dibut uhkannya kepada pust akawan, Cont ohnya sepert i kalim at - kalim at
berikut ini :
1. “ Ngapain kam u m odar- m andir di sit u”
2. “ Tidak ada”
3. “ Silakan kam u cari sendiri di rak”
4. “ Jangan suka- sukam u saj a m em bongkar buku it u, saya udah capek
m enyusunnya”
5. “ Saya t idak t ahu”
6. “ Tanya aj a kesana” dan barangkali banyak kalim at - kalim at lain yang
dapat
m em pengaruhi
ket idak
sim pat ian
pengguna
kepada
Perpust akaan yang dikunj unginya.
Jika dianalisis dari cont oh- cont oh kalim at di at as, pust akawan akan
m enj adi seorang kom unikat or yang berhasil j ika kalim at - kalim at t ersebut
diperhalus m enj adi :
1. “ Ma’af …… apa ada yang perlu saya Bant u?”
2. “ Maaf ….. bukunya barangkali pas lagi dibaca orang lain, m ungkin
unt uk sem ent ara buku ini bisa dibaca, karena j udulnya sam a biarpun
pengarangnya lain”
3. “ Terim a kasih, saya bisa Bant u Anda cari buku it u di rak, nam un
sebelum nya sebaiknya kit a t elusur dulu di OPAC, nant i di t em ukan
call num bernya unt uk m enget ahui posisi buku it u di rak, sehingga
Anda m udah m enem ukannya”
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
4. Ma’af ….. kalau Anda bersedia saya m au bant u Anda cara m encari
dat anya di OPAC, nant i Anda lebih m udah m enem ukannya di rak ini,
dan t idak perlu seluruhnya di bongkar, OK?’
5. “ OK, silakan sabar m enunggu saya m au coba akses m elalui
6. int ernet ”
7. “ Ma’af ….. barangkali Anda dapat m enanyakannya ke sana karena
m ereka lebih m enguasai cara unt uk m encari inform asi yang Anda
but uhkan it u”
Bagaim ana seorang pust akawan berkom unikasi dengan efekt if sehingga
pesan yang disam paikan bisa m enggam barkan sikap dan et ika keprofesian
pust akawan selanj ut nya bisa dit erim a dengan baik oleh si penerim a pesan.
Agar kom unikasi bisa m enj adi efekt if selanj ut nya Effendy, Onong Uchj ana
( 2005) yang m engut ip Wilbur Schram m m enj elaskan unsur- unsur yang
m em pengaruhi pem aham an sepert i gam bar berikut :
Gam bar
kom unikat or
kom unikan.
pengalam an
t ersebut
harus
Bagi
m enj elaskan
bert aut an
seorang
( Field
m engkom unikasikan
bahwa
dengan
proses
proses
pust akawan
Experience)
kem am puannya
penyandian
oleh
pengawasandian
oleh
m est inya
yang
dalam
luas,
punya
bidang
sebagai
cara
m em bant u
pengguna
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Perpust akaan yang m erupakan kelom pok int elekt ual yang diduga m em iliki
bidang pengalam an yang luas j uga, t et api harapan unt uk m em peroleh nilai
kepuasan dari inform asi yang dibut uhkannya m elalui bant uan pust akawan
m erupakan t uj uan dari proses kom unikasi yang dilakukan oleh kedua
belah pihak.
Selain efekt if, proses kom unikasi ant ara pust akawan dan pengguna
Perpust akaan m est inya diwarnai dengan nilai- nilai m oral ( beret ika) dan
religi, baik dari t eknik berbicara m aupun perilaku raga.
Murniat y ( 2006) m engat akan, Perpust akaan dan kom unikasi j ika t idak
kondusif bagaikan m akan sayur t anpa garam t ent u rasanya ham bar.
Unt uk m enunj ang keberhasilan suat u perpust akaan m aka pust akawannya
m em but uhkan
t eknik
berkom unikasi
yang
baik
dan
m engikut i
perkem bangan zam an. Selanj ut nya Murniat y m engat akan, pust akawan
yang professional dit unt ut unt uk dapat bersosialisasi dan berkom unikasi
dengan
baik,
ram ah,
sopan
sant un
dan
m enguasai
cakupan
ilm u
penget ahuan dan dapat m em aham i kebut uhan pengguna
Unt uk dapat m em aham i kebut uhan pengguna ini dalam sist em
kelola perpust akaan ada unit kegiat an t ert ent u yang disebut bagian
Refrens
yang
bisa
difungsikan
unt uk
m encipt akan
j alur
dialogis
( kom unikasi) dengan pengguna unt uk m enem ukan pem aham an langkah
apa yang harus dit em puh pust akawan dalam m enuhi kebut uhan pengguna
Pendit , Put u Laxm an
kelahirannya,
( 2006) , m engungkapkan, Sej ak awal
kepust akawanan
t idak
hanya
m enekankan
sisi
“ m encat at dan m enyim pan” , sebab sisi ini hanya m em buat sebuah
perpust akaan m udah diakses. Sej ak awal, perpust akaan sudah
m engem bangkan fungsi ruj ukan ( reference) yang pada dasarnya
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
m erupakan
inform asi
upaya
dan
m enyipt akan
penyedia
j alur
inform asi.
dialogis
Bahkan
ant ara
sej ak
pencari
awal
pula
perpust akaan sudah m enyediakan ruang unt uk publik secara bebas
bert em u, baik bert em u dengan buku m aupun bert em u dengan
sesam a anggot a publik.
Berikut
ini
dit awarkan
beberapa
hal
m engenai
Bagaim ana
berkom unikasi dengan efekt if, yait u :
1.
Se be lu m
An da
m e n ya m pa ik a n
pe sa n ,
Be r pik ir la h !
Mengapa harus berpikir? Karena kecepat an m anusia berbicara lebih cepat
lim a kali dari kecepat annya berpikir. Sehingga sering perkat aan m anusia
m em buat
orang
t ersinggung,
kecewa,
depresi dan
berbagai bent uk
perasaan lainnya. Oleh karena it u kit a harus berpikir t erlebih dahulu,
sebelum berbicara.
2 . Ta h u a pa ya n g dik a t a k a n
Anda harus m enget ahui apa yang akan dikat akan dan m engapa
m engat akannya, sebelum benar- benar m engat akannya.
3 . Sit ua si
Sesuaikanlah apa yang kit a akan kat akan dengan sit uasi yang kit a hadapi.
Oleh karena it u sebelum kit a berkom unikasi, sebaiknya kit a m enget ahui
siapa yang akan di hadapi, bagaim ana sit uasinya. Berkom unikasi dalam
suat u sem inar, st asiun radio, ruang t erbuka, rest oran, ruang t am u at au
ruang kerj a t idak sam a. Set iap suasana akan m em berikan kesan berbeda.
Kit a harus m em persiapkannya dengan baik.
Kadang- kadang kit a dim int a m em beri kat a sam but an secara m endadak.
I ni pun perlu st rat egi t ersendiri. Hukum ut am a dalam kom unikasi adalah
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
” Nowort hwhile com m unicat ion can t ake place unt il you gain t he com plet e
at t ent ion of your audience” .
4 . Pe r h a t ik a n N a da su a r a da n pilih a n k a t a
I ngat lah bahwa cara kit a m engat akan sesuat u m elalui nada suara dan
pem ilihan kat a, benar- benar m em punyai m akna yang sam a sepert i hal
yang ingin kit a sam paikan. Jangan ada m aksud t ersem bunyi di baliknya.
Nada yang lem but unt uk keakraban at au nada yang keras unt uk m em beri
perint ah dan ket egasan perlu dipikirkan sebelum nya. Pilihan kat a yang
runt ut dan kom unikat if sangat pent ing, agar dapat dit erim a dengan baik
oleh si penerim a.
5 . Bu k a n k a t a - k a t a sa j a , t e t a pi ge r a k t u bu h da n t a n ga n j u ga
Kit a perlu m enyadari bahwa kom unikasi bukan m enyangkut suara yang
keluar dari m ulut saj a, nam un t ubuh kit a dengan berbagai ekspresi dan
gerak t angan j uga m elakukan kom unikasi. Kebanyakan gerakan yang
t idak diperlukan akan m engganggu proses kom unikasi. Menat ap m at a
dengan lawan bicara adalah syarat m ut lak dalam berkom unikasi.
6 . Ke bu t u h a n pe n de n ga r
Kalau kit a berkom unkasi kit a perlu m enyadari akan kebut uhan
pendengar,sehingga pesan kit a lebih m udah diingat oleh m ereka.
7 . D a pa t k a n la h u m pa n ba lik
Kit a perlu m endapat kan um pan balik dari pendengar unt uk m eyakini diri
kit a bahwa pesan yang disam paikan dapat dim engert i dan dit erim a.
Um pan balik ini pent ing unt uk m elakukan penegasan dalam kom unikasi.
Kit a perlu m em ancing pendengar at au lawan bicara kit a unt uk
m em berikan um pan balik. Um pan balik yang negat if sekalipun, akan
berguna unt uk kit a m em perbaiki diri kit a.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
8 . Be r pe nga r u h Ja n gk a pa n j a n g
Dalam berkom unikasi haruslah m em punyai pengaruh j angka panj ang.
Mungkin kit a t elah berhasil m em beri suat u penyelesaian yang cem erlang,
t et apikit a perlu m engim plem ent asikannya.
9 . Ka t a da n pe r bu a t a n h a r us se j a la n
Janganlah m engat akan sesuat u apabila kit a t idak m em aksudkannya. Kit a
harus m endukung kat a- kat a kit a dengan t indakan kit a, kalau t idak pesan
kom unikasi t idak akan sam pai.
1 0 . M e n j a di pe n de n ga r ya n g ba ik
Belaj arlah m enj adi seorang pendengar yang baik.
C. Ke m a m pu a n Be r k om u n ik a si da n Ke t e r a m pila n Pr ofe si Pu st a k a w a n
Pust akawan adalah m it ra int elekt ual yang m em berikan j asanya kepada
pengguna. Mereka harus lihai berkom unikasi baik lisan m aupun t ulisan
dengan penggunannya. Agar dalam berkom unikasi dapat lebih im presif
dengan dasar win- win solut ion m aka perlu people skills yang handal.
Menurut
Ahm ad
( 2001)
yang
m engut ip
Abernat hy
dkk.( 1999)
:
…perkem bangan t eknologi akan lebih pervasive t et api kem am puan t ent ang
kom put er
saj a
t idaklah
cukup
unt uk
m encapai
sukses.
Karena
it u
m em but uhkan people skills yang kuat yait u :
a. pem ecahan m asalah ( kreat ifit as, pencair konflik)
b. Et ika ( diplom asi, j uj ur, profesional)
c. Terbuka ( fleksibel, t erbuka unt uk wawasan bisnis, berpikir posit if)
d. “ Perayu” ( ket ram pilan kom unikasi dan m endengarkan at ent if)
e. Kepem im pinan ( bert anggung j awab dan m em punyai
kem am puan
m em ot ivasi)
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
f. berm inat belaj ar ( haus akan penget ahuan dan perkem bangan) . Hal
ini didukung oleh Feret dan Marcinek ( 1999) , yang m engat akan
bahwa pust akawan m asa depan harus sudah siap unt uk m engikut i
pem belaj aran seum ur hidup. Hal ini pent ing agar pust akawan m udah
beradapt asi.
People
skills
ini
dapat
dikem bangkan
dengan
m em baca,
m endengarkan kaset - kaset posit if, berkenalan dengan orang posit if,
bergabung dengan organisasi posit if lain dan kem udian diaplikasikan
dalam akt ivit asnya sehari- hari.
D . Pe n t ingn ya k e t e r a m pila n ba h a sa a sin g da la m be r k om u n ik a si
Pust akawan sebagai pihak penyedia inform asi selain beret ika j uga
perlu m eningkat kan kem am puan cara berkom unikasinya dengan m em iliki
penget ahuan bahasa asing, t erut am a bahasa I nggris.
Dari
hasil
pengam at an
Hernandono
( 2005) ,
t erungkap
bahwa
Sebagian Pust akawan I ndonesia m asih lem ah di dalam penguasaan
bahasa asing dan t eknologi inform asi ( TI ) . Salah sat u syarat yang
harus dim iliki Pust akawan I ndonesia pada saat ini adalah kem am puan
kom unikasi yang dit andai kem am puan berbahasa asing dan t idak gagap
t eknologi,
t erut am a
t eknologi
inform asi.
Bagaim ana
Pust akawan
I ndonesia dapat diperhit ungkan di forum regional dan int ernasional bila
t idak m enguasai bahasa asing sebagai syarat berkom unikasi ? Mereka
lebih banyak m enj adi pendengar yang baik dan duduk m anis di
pert em uan regional dan int ernasional. Pengalam an sej auh ini j uga
m em perlihat kan, bahwa berbagai sit us j aringan inform asi sebagai salah
sat u wadah kom unikasi m aya at au virt ual, belum dim anfaat kan secara
opt im al
oleh
Pust akawan
I ndonesia.
Tanpa
ada
kem am puan
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
berkom unikasi secara profesional, baik secara langsung berupa
dialog
t at ap- m uka m aupun m elalui sarana m aya ( virt ual) , t erj adi kebunt uan
kepust akawanan
I ndonesia
dengan
rekan- rekan
seprofesi
m ancanegara.
Kem am puan berbahasa asing ini m inim al bersifat fassif, sebab
m inim al pust akawan m am pu m enunj ukkan sum ber- sum ber lit erat ure
yang dibut uhkan pengguna pada saat m encarinya di perpust akaan,
karena
sum ber- sum ber
lit ert ur
yang
dim iliki
Perpust akaan
pada
t erut am a Perpust akaan perguruan t inggi lebih banyak berbasis bahasa
asing, t erut am a bahasa I nggiris. Ket ram pilan ini j uga bisa dij adikan
sebagai wadah t erut am a bagi pust akawan refrens sebagai pendam ping
penget ahuan
dalam
perpust akaan.
Teknik
t eknik
berkom unikasi
berkom unikasi dalam
dengan
pengguna
prakt eknya ada yang
dikenal dengan ist ilah “ Sense Making” .
Hasugian,
Jonner
( 2006) ,
m engat akan,
sense- m aking
t elah
digunakan sebagai landasan inovasi prakt is dalam bidang Pusdokinfo
dengan
Neut ral
Quest ioning
I nfosheet ,
dan
Good
Newspaper.
Selanj ut nya hasugian m engat akan, Neut ral Quest ioning m erupakan
t eknik berkom unikasi bagi pust akawan ruj ukan ( referens) at au pem beri
layanan j asa inform asi. Teknik ini berdasarkan pada prem is dasar
Sense- Making, yait u bahwa Sense- Making ( pengguna dan pencipt aan
inform asi) adalah sit uasional, bahwa individu berj alan m elint asi ruang
dan wakt u sert a usaha individu unt uk m enj em bat ani kesenj angan dan
Making- Sense m erupakan suat u pola universal. Pert anyaan- pert anyaan
dalam neut ral quest ioning t erlepas dari isi, t et api kont ekst ual dengan
perj alanan inform asi m elint asi ruang dan wakt u.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
E. Kode Et ik Pu st a k a w a n I n don e sia
Pada bagian akhir t ulisan ini penulis sengaj a m encant um kan secara
ut uh t ent ang Kode Et ik Pust akawan I ndonesia, yang m erupakan pedom an
bagi pust akawan unt uk m engikut i langkah- langkah at uran yang beret ika
dalam m enj alankan profesinya, yang diharapkan j uga berdam pak pada
upaya m em berdayakan fungsi dan t ugas Perpust akaan di I ndonesia.
Berikut adalah isi dari kode et ik t ersebut :
Pust akawan
adalah
seorang
yang
berkarya
secara
profesional
dibidang perpust akaan dan dokum ent asi, yang sadar pent ingnya
sosialisasi profesi Pust akawan kepada m asyarakat luas, dan perlu
m enyusun
et ika
sebagai
pedom an
kerj a.
Di alam ket erbukaan inform asi, perlu ada kebebasan int elekt ual dan
m em perluas akses inform asi bagi kepent ingan m asyarakat luas.
Pust akawan
pem ikiran
sekarang
ikut
yang
dan
m elaksanakan
bert anggung
yang
akan
kelancaran
j awab
dat ang.
bagi
arus inform asi
keperluan
Pust akawan
dan
generasi
berperan
akt if
m elakukan t ugas sebagai pem bawa perubahan dan m eningkat kan
kecerdasan m asyarakat unt uk m engant isipasi perkem bangan dan
perubahan
di
m asa
depan.
Prinsip yang t ert uang dalam Kode Et ik ini m erupakan kaidah um um
Pust akawan I ndonesia.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I
KEW AJI BAN PUSTAKAW AN
1. Ke w a j iba n
Ke pa da
Ba n gsa
da n
N e ga r a
Pust akawan m enj aga m art abat dan m oral sert a m engut am akan
pengabdian dan
t anggung j awab kepada
inst ansi t em pat
bekerj a, Bangsa dan Negara
2.
Ke w a j iba n Ke pa da M a sya r a k a t
a. Pust akawan m elaksanakan pelayanan perpust akaan dan
inform asi kepada
set iap pengguna secara cepat , t epat , dan
akurat sesuai dengan prosedur
pelayanan perpust akaan,
sant un, dan t ulus.
b. Pust akawan m elindungi kerahasian dan privasi m enyangkut
inform asi yang
dit em ui at au dicari dan bahan pust aka yang
diperiksa at au dipinj am pengguna
perpust akaan.
c. Pust akawan ikut am bil bagian dalam kegiat an yang
diselenggarakan
m asyarakat dan lingkungan t em pat bekerj a,
t erut am a yang berkait an dengan
pendidikan, usaha sosial
dan kebudayaan.
d. Pust akawan berusaha m encipt akan cit ra perpust akaan yang baik
di m at a
m asyarakat .
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
3 . Ke w a j iba n Ke pa da Pr ofe si
a. Pust akawan m elaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rum ah
Tangga
I kat an Pust akawan I ndonesia dan Kode Et ik Pust akawan
I ndonesia.
b. Pust akawan m em egang prinsip kebebasan int elekt ual dan
m enj auhkan diri dari
usaha sensor sum ber bahan perpust akaan
dan inform asi.
c. Pust akawan m enyadari dan m enghorm at i hak m ilik int elekt ual yang
berkait an
dengan bahan perpust akaan dan inform asi.
4 . Ke w a j iba n Ke pa da Re k a n Se j a w a t
Pust akawan m em perlakukan rekan sekerj a berdasarkan sikap saling
m enghorm at i, dan bersikap adil kepada rekan sej awat sert a
berusaha
m eningkat kan kesej aht eraan m ereka.
5 . Ke w a j iba n Ke pa da Pr iba di
a. Pust akawan m enghindarkan diri dari m enyalahgunakan fasilit as
Perpust akaan
unt uk kepent ingan pribadi, rekan sekerj a dan
pengguna t ert ent u.
b. Pust akawan dapat m em isahkan ant ara kepent ingan pribadi dan
kegiat an
profesional kepust akawanan.
c. Pust akawan berusaha m eningkat kan dan m em perluas penget ahuan,
kem am puan diri dan profesionalism e.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I
SAN KSI
Pust akawan yang m elanggar AD/ ART I PI dan Kode Et ik Pust akawan
I ndonesia, dikenai sanksi sesuai pelanggarannya, dan dapat diaj ukan ke
Dewan Kehorm at an I kat an Pust akawan I ndonesia unt uk keput usan lebih
lanj ut .
Kode Et ik ini berlaku 3 bulan set elah dit et apkan.
Jakart a, Sept em ber 2002
Tim B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hernandono, Ket ua
Sudart o, Sekret aris
Sukarm an K, anggot a
Zult anawar, Anggot a
Ot t y Ret nam iat i S, Anggot a
Sulist yo Basuki, Anggot a
I dris Kam ah, Anggot a
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I I I
PEN UTUP
Kom unikasi yang efekt if dan beret ika pust akawan t erm asuk aspek
kaj ian perlu diperdalam secara t erus m enerus, oleh kalangan ilm uan dan
prakt isi bidang perpust akan. Hal ini m erupakan salah sat u langkah dan
kebij akan yang dapat dilakukan unt uk lebih m em perkuat posisi t awar
pust akawan di m asa depan unt uk lebih dapat dikenal keprofesionalannya
sej aj ar dengan posisi wart awan yang sam a- sam a berkecim pung di bidang
inform asi. Posisi kepust akawanan akan lebih m udah dikenali j ika dengan
keprofesionalannya
m am pu
secara
m aksim al
m em enuhi
kebut uhan
m asyarakat yang dilayaninya.
Ket eram pilan berkom unikasi yang efekt if dan beret ika t erm asuklah
yang
bisa
dij adikan
sebagai
wahana
m em aksim alkan
pelayanannya
kepada pencari inform asi. Tent u, sem akin banyak kelom pok m asyarakat
yang
m erasa t erpuasi
dengan
m erupakan t anda bahwa
m asyarakat .
Sem akin
layanan
Perpust akaan
hal
ini
sudah
perpust akaan sem akin berdayaguna bagi
berdayagunanya
perpust akaan
sem akin
m enunj ukkan peran perpust akaan dalam upaya m encerdaskan bangsa
m elalui lem baga pendidikan.
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
RUJUKAN
Achm ad. 2001. PROFESI ON ALI SME PUSTAKAW AN D I ERA GLOBAL.
Makalah disam paikan pada : Rapat Kerj a Pusat XI I kat an
Pust akawan I ndonesia XI
dan Sem inar I lm iah Jakart a, 5 –7
Novem ber 2001
Effendy, Onong Uchj ana, 2005. I lm u Kom unikasi Teori dan Prakt ek,
Rem aj a Rosdakarya, Bandung
Hasugian, Jonner. 2006. Kaj ian Pem akai ( User St udy) . Bahan Kuliah
unt uk Mat a Kuliah Kaj ian I nform asi.
Hendra. 2000- 2006. Kom unikasi. ht t p: / / www.siut ao.com
Hernandono, 2005. Meret as Kebunt uan Kepust akawanan I ndonesia
Dilihat Dari Sisi Sum ber Daya Tenaga Perpust akaan. Orasi
I lm iah dan Pengukuhan Pust akawan Ut am a Tahun 2005
I kat an Pust akawan I ndonesia. 2006. Kode Et ik • Organisasi &
Anggot a. design web: Priyo Sularso Gunakan Resolusi: A (
I ndonesian Librarian) . ipi.pnri.go.id/
Ket eram pilan: Cara berkom unikasi ( t at ap m uka) secara efekt if.
I nt ernet
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008
Murniat y. 2006. Mem bangun I m age Pust akawan m elalui
Ket eram pilan berkom unikasi.
ht t p: / / library.usu.ac.id/ m odules.php?op= m odload&nam e= Dow
nloads&file= index&req= viewsdownload&sid= 57&m in= 10&orde
rby= t it leA&show= 10
Pendit , Put u Luxm an. 2006. Kepust akawanan dan kebebasan
m em peroleh inform asi – dari inform ing m enuj u involving.
ht t p: / / www.pet ra.ac.id/ library/ foi/ paper/ Kepust akawanan% 20
dan% 20kebebasan% 20m em peroleh% 20inform asi.doc
Seni Berkom unikasi yang Baik. 2001. NOVA TERBARU
No. 967 Thn. XVI I I .
ht t p: / / www.pet ra.ac.id/ library/ foi/ paper/ Kepust akawanan% 20
dan% 20kebebasan% 20m em peroleh% 20inform asi.doc
Set iarso, Bam bang, 2003. PERPUSTAKAAN KHUSUS dan HAK
MEMPEROLEH I NFORMASI . Makalah yang disam paikan pada
Sem inar Sehari : “ Kewenangan Perpust akaan Khusus dalam
Menj am in Hak Mem peroleh I nform asi” , di Audit orium
Perpust akaan Nasional RI , Jakart a 9 Juli 2003: 10 hal.
Sudana, I Wayan , 2 0 0 5 . Lem ahnya et ika pelayanan publik.
KKN- WATCH
Fahrizal Halomoan : Organisasi Dan Sistem Informasi Pada Tim Manajemen Koleksi Perpustakaan dan Sistem Informasi…, 2008
USU e-Repository © 2008